You are on page 1of 2

Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makananselama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud

tertentu. Penambahan zat aditif dalammakanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilanmakanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatalgatal, dan kanker.

MACAM-MACAM ZAT ADITIF


Zat Pewarna

Adalah bahan yang dapat memberi warna padamakanan, sehinggamakanan tersebut lebih menarik. Contoh pewarna alami: Contoh pewarna sintetik: a. Anato (orange) a. Biru berlian (biru) b. Karamel (cokelat hitam) b. Coklat HT (coklat) c. Beta karoten (kuning) c. Eritrosit (merah) d. Klorofil (hijau) d. Hijau FCF (hijau)

Manfaat Mengkonsumsi Buah-buahan dan Sayuran Segar


30 Jan Manfaat Mengkonsumsi Buah-buahan dan Sayuran Segar Mengkonsumsi dan selalu menyediakan sayur dan buah-buahan segar lebih baik daripada menyantap kue-kue tinggi kalori, lemak, dan garam. Aneka buah, seperti jeruk, jambu, belimbing, mangga, pisang, nanas, bengkuang, dan lain-lain, adalah sumber serat dan berbagai vitamin serta mineral, termasuk antioksidan. Disarankan oleh ahli nutrisi, Dr. Samuel Oetoro, saat ini kebutuhan tubuh akan antioksidan makin meningkat. Dan itu dapat dipenuhi jika setiap hari kita mengonsumsi aneka warna buah-buahan dan sayuran segar. Berikut ini fakta tentang manfaat mengkonsumsi buah dan sayuran segar: Diet kaya buah dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit kardiovaskular lain, misalnya penyakit jantung koroner. Mengurangi risiko diabetes melitus. Menangkal kanker, seperti kanker mulut, perut, kolon. Mengurangi risiko batu ginjal dan membantu menangkal hilangnya massa tulang (terutama buah yang kaya potasium, misalnya pisang). Mendapatkan berat badan ideal alias melangsingkan.

You might also like