You are on page 1of 4

Analisis Baku Mutu Limbah Cair Domestik (Effluent & Stream)

No

Parameter

Satuan

KepMen LH No. 112 Th 2003

PP No. 82 Th 2001 I
deviasi 3

II
deviasi 3

III
deviasi 3

IV
deviasi 5

Fisika 1 Temperatur 2 TDS 3 TSS Kimia Organik 4 pH 5 BOD 6 COD 7 DO 8 Total Posfat 9 NH3 10 Arsen 11 Kobalt 12 Barium 13 Boron 14 Selenium 15 Kadmium 16 Chrom (VI) 17 Tembaga 18 Besi 19 Pb 20 Mn 21 Hg 22 Zn 23 Cl 24 Si 25 F 26 NO2 27 Sulfat 28 Klorin bebas 29 H2S Mikrobiologi 30 Fecal Coliform 31 Total Coliform

mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L Jml/100 ml Jml/100 ml KepMen LH No. 112 Th 2003 6-9 100 100

1000 50 6-9 2 10 6 0,2 0,5 0,5 0,2 1 1 0,01 0,01 0,05 0,02 0,3 0,03 0,1 0,001 0,05 800 0,02 0,5 0,06 400 0,03 0,002 100 1000

1000 50 6-9 3 25 4 0,2 1 0,2 1 0,05 0,01 0,05 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002 1000 5000

1000 400 6-9 6 50 3 1 1 0,2 1 0,05 0,01 0,05 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002 2000 1000 0

2000 400 5-9 12 100 0 5 1 0,2 1 0,05 0,01 0,01 0,2 1 0,005 2 2000 10000

Radioaktivitas No Parameter Satuan Bq/L Bq/L g/L g/L g/L g/L g/L g/L g/L g/L 0,01 PP No. 82 Th 2001 0,1 1 1000 200 1 210 17 3 2 18 0,1 1 1000 200 1 210 0,1 1 1000 200 1 210 0,1 1 1000 200 1 210 -

32 Gross A 33 Gross B Kimia Organik 34 Minyak & Lemak 35 MBAS 36 Fenol 37 BHC 38 Aldrin/Dieldrin 39 Chlordane 40 DDT 41 Heptachlor & Heptachlor

KepMen LH No. 112 tahun 2003 merupakan peraturan yang mengatur tentang baku mutu air limbah domestik. Sedangkan PP No. 82 Tahun 2001 adalah peraturan tentang Pengendalian Pencemaran Air. Maka KepMen LH No. 112 tahun 2003 dapat digunakan sebagai baku mutu effluent dari buangan sedangkan PP No. 82 tahun 2001 digunakan sebagai standar baku mutu stream. Pada baku mutu effluent, parameter yang dipersyaratkan hanya empat parameter yaitu pH, BOD, TSS, Minyak dan Lemak. Sangat berbeda dengan baku mutu stream yang memiliki 45 persyaratan parameter yang konsentrasinya harus terpenuhi. Hal tersebut terjadi karena stream standar (nilai konsentrasi zat pencemar yang diperolehkan berada di badan air) umumnya masih digunakan oleh masyarakat daerah pinggiran badan air (sungai) sebagai sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) dan dapat digunakan sebagai bahan baku air minum oleh perusahaan air minum (bila masuk kelas I), sehingga parameter yang dipersyaratkan lebih rinci. Tujuannya untuk mencegah timbulnya penyakit atau hal lain yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan mengganggu ekosistem perairan. Sedangkan baku mutu efluen lebih sedikit parameternya karena pada umumnya karakteristik air buangan domestik mengandung bahan organik yang tinggi yang dapat diindikasikan dengan terukurnya parameter BOD dan TSS, pada umumnya bahan organic tersebut berasal dari air buangan manusia (urin atau feses). Selain itu air buangan domestik juga mengandung detergen yang berasal dari proses cuci, sehingga parameter tersebut menjadi parameter yang dipersyaratkan di dalam effluent standar. Konsentrasi BOD dan COD di effluent standar lebih tinggi dari pada stream standar (peraturan stream standar lebih ketat), hal tersebut dapat dikarenakan kandungan organik buangan domestik yang cukup tinggi dan dengan konsentrasi effluent yang dipersyaratkan tersebut, sudah tidak mencemari badan air karena akan mengalami pengenceran setelah air buangan tersebut sampai ke badan air, dimana konsentrasinya akan bercampur dengan konsentrasi BOD dan COD yang berada di sungai dan dipengaruhi oleh debit sungai.

You might also like