Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
ANZALA AZIMA (1111015098) AYU DESEDTIA (1111015028) KEZIA EUNIKE GIDION (1111015152) NOR JANAH (1111015154)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pengelolaan Diri (Manajemen Diri). Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk mata kuliah Psikologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman . Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada Bapak Budirahardjo yang telah memberikan pengarahan dan dorongan dalam makalah ini. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi JANGKA PENGELOLAAN DIRI (MANAJEMEN DIRI) Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan Isi A. B. C. D. Pengertian Pentingnya Manajemen Diri Fungsi Manajemen Diri Tips Menjadi Produktif
1 1 2 2 3 4
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manajemen diri (self management) saat ini merupakan istilah yang sangat populer saat ini. Banyak seminar, training, maupun tulisan yang mengupas subyek ini karena memang diperlukan bagi mereka yang berada di lingkungan profesional maupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Manajemen diri merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang kita lakukan, sehingga membantu diri menghindari hal-hal yang tidak baik dan peningkatan perbuatan yang baik dan benar. Manajemen diri juga menuju pada konsistensi dan keselarasan pikiran, ucapan dan perbuatan sehingga apa yang dipikirkan sama dan sejalan dengan apa yang diucapkan dan diperbuat. Integritas seperti inilah yang diharapkan akan timbul dalam diri para mahasiswa dalam memanajemen diri.
B.
Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mempelajari pengertian tentang manajemen diri. 2. Mempelajari pentingnya manajemen diri. 3. Mengetahui fungsi manajemen diri 4. Memberikan infomasi tentang tips menjadi produktif
ISI
A.
Pengertian
Apa itu manajemen diri? Secara sederhana, manajemen merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2001) memiliki dua arti, yaitu; (1) penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; dan (2) pimpinan yang bertanggungjawab atas jalannnya perusahaan dan organisasi. Selanjutnya, apa arti diri atau saya? Apakah yang kita sebut diri itu adalah akumulatif dari pikiran kita, seperti yang dikatakan David J. Schwarz bahwa Kita adalah apa yang kita pikirkan tentang diri kita. Yang kita sebut diri, pribadi, individu, adalah totalitas manusia sebagai perpaduan dari jasad dan ruhani, fisik yang bisa kita lihat dan sesuatu yang tak terlihat yang menggerakan fisik (hati; pikiran; jiwa). Diri adalah totalitas dari pemikiran, keinginan, dan gerakan kita dalam ruang dan waktu. Dengan kata lain, perpaduan antara intelektual, emosional, spiritual, dan fisik. Jadi, manajemen diri yang dimaksud adalah sebuah proses merubah totalitas diri yaitu intelektual, emosional, spiritual, dan fisik kita agar apa yang kita inginkan (sasaran) tercapai.
B.
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran benar ==> ucapan benar ==>perbuatan benar.
Walaupun punya pemahaman terhadap kebaikan dan ketidakbaikan, belum tentu pikiran seseorang mampu diarahkan terus-menerus terhadap kebaikan. Dan walaupun seandainya pikiran seseorang sudah didominasi oleh kebaikan, belum menjamin bahwa ucapannya selalu sejalan dengan pikiran baiknya. Demikian pula tidak ada garansi bahwa perbuatannya secara fisik merefleksikan sepenuhnya pikiran yang baik. Mungkin sering terjadi seperti ini :
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran benar ==> ucapan benar ==> perbuatan salah
Kondisi yang lebih memprihatinkan adalah :
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran benar ==> ucapan salah ==> perbuatan salah
Tidak tertutup kemungkinan juga :
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran salah ==> ucapan salah ==> perbuatan salah
Dan yang pasti terjadi jika pemahaman/pengertian seseorang tidak benar adalah :
Pemahaman/pengertian salah ==> pikiran salah ==> ucapan salah ==> perbuatan salah
John C. Maxwell mengatakan bahwa pikiran berlanjut ke ucapan terus ke perbuatan. Jika rangkaian ini terus dilakukan dapat membentuk kebiasaan yang menghasilkan karakter seseorang dan akhirnya menentukan nasibnya.
C.
5. Controlling (Pengendalian) Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian ke bagian yang lebih rendah pangkatnya adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah yang sudah digariskan semula. 6. Directing atau Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Directing atau Commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasikan kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
itu. Fokus dalam bekerja membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan. 3. Hindari Interupsi Dua hal dalam dunia kerja sekarang ini yang menjadi sering menjadi sumber interupsi adalah: telepon dan email. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya : Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas. Cek email disaat-saat tertentu saja. Okay, ini tentunya sangat berat. Anda bisa coba. Apabila tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua email tiap kali itu datang. Jawablah email yang berkaitan dengan pekerjaan Anda saat itu dan hindari multi-tasking. Manajemen diri erat kaitannya dengan bagaimana Anda mengatur waktu Anda sehari-hari. Jangan biarkan faktor-faktor eksternal mengganggu produktifitas Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri yang senang tapi juga boss Anda. Hidup Anda lebih mudah dan stress pun berkurang...
PENUTUP
Dari penjelasan dan ulasan di atas, nampaklah jelas bahwa manajemen sangatlah berpengaruh besar terhadap kehidupan mahasiswa, terutama jika berorganisasi. Bukan hanya berorganisasi, tapi dalam kehidupan sehari-hari pun segala jenis dan macam manajemen baik itu manajemen waktu, manajemen pengetahuan, dan lain-lain akan sangat bermanfaat bila diimplementasikan secara tepat pada sasarannya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA