You are on page 1of 17

Kelompok 1 Ketua : Nurraziqin Moderator : Miftahul khairi Operator : Dasma Susanti Penyaji : Tarmizi Anggota : Safrizal Pitra mulida

Proses pembelajaran dengan mengaplikasikan berbagai model-model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan minat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat diketahui meningkat atau rendah setelah dilaksanakan sebuah evaluasi. Proses evaluasi meliputi pengukuran dan penilaian. Pengukuran bersifat kuantitatif sedangkan penilaian bersifat kualitatif. Proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.

Evaluasi pembelajaran pada prinsipnya sebagai tahap akhir dalam kegiatan pembelajaran. Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen yaitu antara tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran atau KBM dan evaluasi.

Trigulasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Tujuan

KBM

Evaluasi

Triangulasi prinsip evaluasi:


a. b.

c.

Hubungan antara tujuan dengan KBM Hubungan antara tujuan dengan evaluasi Hubungan antara KBM dengan evaluasi

Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila adanya: Prinsip Keseluruhan Prinsip kesinambungan Prinsip obyetifitas

1.

2.

evaluasi yang dilaksanakan dalam rangka mengukur keberhasilan belajar peserta didik itu, pengukurannya dilakukan secara tidak langsung. Pengukuran dalam rangka menilai keberhasilan belajar peserta didik pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif, atau lebih sering menggunakan simbol-simbol angka.

3. Pada kegiatan evaluasi hasil belajar pada umunya digunakan unit-unit atau satuansatuan yang tetap. 4. Prestasi belajar yang di capai oleh para peserta didik dari waktu ke waktu adalah bersifat relatif, dalam arti bahwa hasil-hasil evaluasi terhadap keberhasilan peserta didik itu pada umumnya tidak selalu menujukan kesamaan.

5.

Dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, sulit untuk dihindari terjadinya kekeliruan pengukuran (eror) seperti diketahui, dalam usaha untuk menilai hasil belajar peserta didik, pendidik mengadakan pengukuran terhadap peserta didik dengan menggunakan alat pengukur berupa tes atau ujian, baik ujian tulis maupun ujian lisan.

Penilaian dalam evaluasi pembelajaran ada dua pendekatan antara lain : 1. Penilaian Acuan Normatif (PAN) ialah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil belajar siswa lain dalam kelompoknyav(pendekatan apa adanya). 2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah penilaian yang membandikan hasil belajar siswa terhadap patokan yang telah ditetapkan sebelumnya (batas lulus atau tingkat penguasaan minimum). PAP ini bersifat tetap untuk kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran yang sama.

Alat adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan lebih efektif dan efesian. Alat evaluasi dikenal dengan instrument evalausi. Penggunaan alat evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai kenyataan yang di evaluasi.

Ada dua jenis alat evaluasi dalam pembelajaran: 1. Teknik Tes Tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang objektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat digunakan untuk mengukur dan membandingkan kegiata psikis atau tingkah laku individu.

tes dapat dibedakan menjadi enam golongan yaitu: a. Tes seleksi b. Tes Awal c. Tes Akhir d. Tes Diagnostik e. Tes Formatif f. Tes Sumatif

2. Teknik Nontes

Teknik nontes adalah evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan dengan pengamatan secara sistematis, melakukan wawancara, menyebarkan angket dan meneliti dokumen-dokumen.

Yang tergolong teknik nontes adalah: Skala bertingkat (rating scale) adalah Skala yang mengambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Kuesioner (questionair) sering disebut juga dengan angket, kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (respoden). Daftar cocok (check list) adalah deretan pernyataan, dimana respoden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok di tempat yang sudah disediakan.

Wawancara (interview) adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan Tanya-jawab sepihak. Pengamatan (observation) adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematik. Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Dimyati & Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Sudiyono, Anas, Pengantar evaluasi pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006. Yusuf, Farida, Evaluasi Program, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005. TUTI_SUARTINI/Handout_3_evaluasi_pendidikan_. pdf Di akses pada tanggal 29 september 20011.

You might also like