You are on page 1of 3

Sejarah Perkembangan Microprocessor AMD *Processor multi-core Sudah menjadi salah satu tren pengembangan processor terkini.

Tidak cukup dengan dual-core, quad-core pun mulai dipandang diperlukan bahkan pada sebuah processo r desktop PC. Jika Anda termasuk salah satu penggemar balap mobil F1, mungkin An da termasuk salah satu dari pendukung konstruktor mobil berwarna dominasi merah menyala dengan logo kuda jingkrak. Pada seri belakangan, konstruktor ini menunju kkan peningkatan performa. Terutama pada klasemen sementara untuk poin konstrukt or. Terlihat sedikit demi sedikit mulai mengejar ketinggalannya di putaran awal musim F1 kali ini. Dan demikian juga dengan salah satu sponsornya, AMD. *Era Processor Multi-Core Sudah kurang lebih satu tahun pengguna komputer disuguhi pilihan untuk menikmati penggunaan quad-core processor. Baik Intel dan AMD memberikan solusi yang berbe da. Tidak ketinggalan dengan Intel yang sudah terlebih dahulu menawarkan pilihan processor untuk desktop PC dengan quad-core. Meskipun sebelumnya AMD juga sudah memberikan solusi penggunaan 4 core pada desktop PC, namun pendekatan 44 dengan QuadFX belum dirasakan cukup. Kehadiran processor quad-core yang sebenarnya, men jadi sebuah kewajiban untuk menjawab tantangan yang diberikan oleh pesaingnya. *AMD K10 Micro-Architecture Sebetulnya AMD sudah tidak lagi menggunakan penamaan processor dengan menggunaka n awalan K ini. Terakhir kali penamaan dengan awalan huruf K ini digunakan pada pro cessor codename K8 pada jajaran processor Athlon 64. Hal ini terlihat dari tidak l agi digunakannya penamaan dengan awalan huruf K ini pada dokumen-dukumen ataupun p ress release resmi dari AMD sejak awal tahun 2005 yang lalu. Namun penamaan code name processor AMD dengan awalan K, ini sudah terlalu tertanam pada benak kebanyak an pengguna PC. Juga berlaku untuk para pengamat teknologi dan juga reviewer. Se bagai contoh, pada berita terdahulu mengenal kehadiran processor dengan codename K8L, yang sebenarnya secara resmi disebut oleh AMD sebagai AMD Next Generation Pro cessor Technology. Demikian juga penyebutan K10 pada artikel ini. Secara resmi, AMD tidak menyebutnya sebagai K10. Micro-architecture terbaru untuk processor AMD ini akan menjadi penerus, baik untuk processor desktop, mobile, maupun server. Jadi hal ini akan berlaku untuk jajaran Athlon, Turion, Opteron, dan bahkan nantinya Sempron. Meskipun sempat beredar soal penundaan bahkan batal dikeluarkannya pro cessor generasi ini. Namun, hal tersebut tidak benar. Setidaknya belum ada perny ataan resmi dari AMD mengenai hal ini. Bahkan belakangan pembicaraan mengenai ke hadiran AMD K10 terus menghangat. Jika melihat rencana AMD yang disampaikan pada penghujung tahun lalu, belum ada penundaan ataupun perubahan jadwal besar-besar an. Kehadiran Barcelona dan Budapest untuk processor segmentasi server memang di jadwalkan hadir tahun 2007 ini. Demikian juga dengan processor desktop dengan Li ma untuk single processor, Sparta untuk Sempron, kesemuanya dengan proses produk si 65 nm.Dan rencananya pada semester kedua ini baru akan diperkenalkan HyperTra nsport 3.0 dan kemungkinan Socket AM2+. Ini diperkirakan akan dibutuhkan untuk m engimplementasikan penggunaan quadcore, khususnya untuk segmentasi Consumer.Kaba rnya penanaman codename untuk prosessor AMD segmentasi ini juga akan mengalami p erubahan. Setelah selama ini menggunakan nama-nama kota terkenal di dunia, selan jutnya direncanakan akan menggunakan nama bintang. Sama seperti pada processor B arcelona untuk server, processor desktop juga akan menggunakan quad-core process or. Adalah Agena yang diperkirakan menjadi quad-core processor desktop pertama d ari AMD. Dan akan menyusul processor lainnya yang menggunakan micro-architecture terbaru ini. *AMD Phenom Di pertengahan tahun ini, AMD mengumumkan akan hadirnya jajaran processor family

dengan sebutan AMD Phenom yang memiliki codename FASN8 (dibaca: fascinate). Ditujuk an terutama untuk segmentasi enthusiast. Direncanakan akan hadir pada awal Q4 20 07 ini. Processor AMD Phenom ini sendiri sudah didemokan, dan dengan menggunakan DSDC (Dual Socket Direct Connect), AMD juga sempat mendemokan 8-core platform p ada kesempatan yang sama saat memperkenalkan AMD Phenom. Ini dimung- kinkan deng an penggunaan dua processor quad-core AMD Phenom dalam sebuah platform DSDC. Mas ih mirip dengan yang ditawarkan pada QuadFX terdahulu. *Native Quad-Core Processor Untuk sebuah produk processor, AMD bukanlah yang memproduksi processor dengan qu ad-core pertama. Namun klaim AMD untuk menjadi pihak yang memproduksi native qua d-core processor, memang ada benarnya. Tidak dengan menghadirkan sebuah processo r yang mengemas dua die, masing-masing dengan dual-core processor, dalam satu ke masan processor. Namun AMD melakukan pendekatan yang berbeda, dengan sebuah quad -core processor dalam satu die. Maka, sebutan sebagai native quad-core processor memang pantas disebutkan untuk processor quad-core ini. Selain menghadirkan pro cessor quadcore, tidak hanya itu yang ditawarkan oleh AMD Phenom. AMD Phenom jug a tentu saja tidak melupakan penggunaan energy effi cient, yang memungkinkan pen ingkatan kinerja performance-per-watt yang optimal. Hal ini juga didukung dengan penggunaan teknologi HyperTransport, dan terutama 128-bit Floating Point Unit y ang membantu meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Juga architecture K10 yang melakukan pendekatan berbeda dalam mewujudkan quad-core. Sedikit banyak hal ini menguntungkan khususnya dalam hal aliran data. Ini juga yang menyebabkan AMD me mandang perlu meningkatkan kapasitas L1 dan L2 cache yang digunakan pada generas i processor ini. Quad-core processor versi AMD dengan AMD Phenom cukup memberika n kesan yang menjanjikan untuk mendapatkan peningkatan kinerja dengan multitaski ng penggunaan dengan intensitas yang tinggi dan tentunya aplikasi yang mendukung multi-thread, juga tidak ketinggalan untuk gaming. Tidak ketinggalan beberapa p ihak developer game juga menyambut gembira kedatangan quad-core processor ini. S eperti publisher Microsoft Game Studios yang sudah memberikan patch Service Pack 1 untuk Microsoft Flight Simulator X. Patch SP1 ini akan membuatnya mampu melaku kan proses terrain loading dan texture dalam perintah multi-thread yang akan men guntungkan untuk processor multi-core seperti AMD Phenom ini. Atau seperti pada Unreal Engine 3 yang juga sudah dapat mengoptimalkan penggunaan quad-core proces sor atau bahkan lebih. Pada engine ini multi-core processor akan meningkatkan pe rcepatan proses kalkulasi untuk physics dan AI. Dan tentu saja ini membantu piha k developer engine tersebut untuk meningkatkan tingkat realistic kemiripan denga n dunia nyata yang dapat disertakan pada game. Hal ini juga mirip yang dinyataka n oleh Havoc yang mengembangkan Physics. Bicara komputer tentu tak lepas dari pr osesor, yag umumnya dikenal sebagai otaknya komputer. Dialah yang mengatur dan m engolah semua kerja komponen dalam komputer. Meskipun hanya sebentuk chip siliko n tunggal nan kecil, peranti ini memegang peranan sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka prosesorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut. Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung k edap udara yang mirip botol. Botol-botol ini sama dengan yang yang biasa ditemuk an di televisi model yang sangat kuno sekali.Setiap CPU (Central Processing Unit ) membutuhkan ribuan botol, dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Pula, ia boros tenagan listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.Komputer ang katan pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 188meter persegi untuk pengoperasiannya.Dari model tabung, di tah un 1948, proses komputasi mulai masuk ke komputer generasi kedua yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell Telephone Labo ratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat pan asnya bisa dikurangi.Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor

, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling te rkoneksi bisa disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, mikroproseso r berawal.Di awal 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah mula dikembangkan dengan klompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun 1971, kom ponen yang benar-benar disebut sebagai mikroprosesor untuk pertama kalinya dibua t oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin, dan Stan Mazor.Prosesor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 trans istor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan me mproses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.Untuk harga, mi kroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijua l seharga US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor berjuluk Motorola 6800. Chi p ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan penggunan ya untuk mesin bisnis dan pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk pengemb angan PC (Personal Computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada t ahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer. Prosesor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk data dan 250.000 transistor.Komponen keluaran Intel ini ju ga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 den gan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga sekarang. Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004) Intel merajai dunia mik roprosesor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel merintis sutau arsitektur si stem prosesor yang dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari prosesor Intel 8086.Bagaimana pun, bi cara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) d an Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor Intel-co mpetibel.Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandenga n produk Intel. AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahu n 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti AM4 86 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMD K5 ini m endapat respon yang baik.Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, denga n kecepatan 166 dan 200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemam puan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya un tuk di overclock. Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan meri lis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1 995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyri x dibeli oleh VIA, perusahaan chipset asal Taiwan. Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.Pernya taan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan gan da jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sam pai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosesornya agar semakin an dal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifik an.Meski pertumbuhan kecepatan prosesor sempat mengalami masa-masa stagnan, namu n pertumbuhan kecepatan prosesor Intel mengalami peningkatan yang mengseankan. B anyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak tahu n 2008

You might also like