Professional Documents
Culture Documents
oleh
Wilson M.A. Therik
E-mail: wilson_therik@yahoo.com
1
Materi ini bisa didownload pada www.esnips.com/web/wilsontherik (tanpa spasi) dalam format pdf.
1
(a). Sesuai dengan minat, sehingga penulisan makalah dapat dilakukan dengan senang
hati.
(b). Sebaiknya topik didekatkan dengan rencana skripsi yang akan digeluti. Dengan cara
ini maka tulisan makalah kita dapat menyumbang bagi skripsi yang kelak akan
ditulis.
(c). Sebaiknya di dekatkan dengan spesialisasi kita. Kalau kita punya spesialisasi politik
maka semua tugas makalah dikaitkan kearah politik. Dengan cara ini maka
spesialisasi kita akan terpupuk.
2
2.4. Diskusikan Kerangka Pikir kita
Adanya kelompok diskusi dan dosen dapat dimanfaatkan untuk mendiskusikan kerangka
pikirkita untuk memperoleh masukan. Kita tidak pelu takut (egois) bahwa pikiran kita
akan dicuri. Semua yang kita pikirkan hanya kita yang paling tahu. Lewat diskusi dengan
mahasiswa dan dosen maka kita akan memperoleh kerangka pikir dan kerangka
pemulisan (outline) yang lebih baik. Berdasar itulah penulisan makalah dimuali.
2.6. Penulisan
Kalau semua sudah beres mulailah kita menulis. Jangan takut salah yang penting
mulai menulis (jangan menunda). Berkaitan dengan hal ini maka yang penting adalah kita
harus dapat mensistematikkan kerangka pikir kita di dalam sekian bab (tergantung isi).
Masing-masing bab akan berisi pokok pikiran yang berbeda. Perlu pula dipikirkan kaitan
antara Bab 1 dengan Bab 2, dan seterusnya.
Masing-masing bab akan dikemukakan sekian sub bab dan masing-masing sub
bab akan dibagi dalam sekian sus-sub bab. Dari masing-masing sub bab inilah kita
berpikir alinea apa yang harus dikemukakan.
Masing-masing alinea sebenarnya memuat satu pokok pikiran spesifik yang harus
dikaitkan dengan alinea-alinea yang lain sehingga membentuk sub bab yang kompak.
Sesudah dari sini kita dituntut untuk mampu mengungkapkan maksud (ide) kita lewat
pengkalimatan-pengkalimatan dalam alinea yang bersangkutan. Di sini kemampuan
komposisi di dalam menggunakan dan memilih kata yang tepat dan penyambungan antar
kata serta antar kalimat perlu dikembangkan. Beruntunglah bagi mereka yang sudah biasa
menulis maka aspek komposisi tidak terlalu menjadi hambatan. Efisiensi penggunaan
kata dan kejelasan penguraian merupakan kunci keberhasilan di dalam membuat
makalah.
Pada umumnya sistematika penguraian (ini bukan patokan) adalah berturut-turut:
(1) Pendahuluan (berisi pengantar tentang apa yang akan ditulis, apa tujuannya dan
bagaimana metodenya); (2) Latar Belakang Permasalahan; (3) Kerangka Pikir Teoritis;
(4) Fakta di lapangan; (5) Analisa dan pandangan kita tentang apa yang ada; (6)
Kesimpulan; dan jangan lupa (7) Daftar Pustaka.
3
2.8. Cheking terakhir.
Beberapa cheking yang harus dilakukan diantaranya adalah:
(a). Apakah perbandingan jumlah halaman di dalam masing-masing bab sudah
seimbang ?
(b). Apakah judul sudah ada, beserta nama kita, dan teknis lain ?
(c). Apakah kita sudah menulis dengan menganut pedoman teknis tata tulis yang ada ?
(termasuk cara menulis footnote, kutipan, daftar pustaka, dll)
(d). Apakah sudah diberi halaman ? dan apakah semua kata-kata tidak ada salah ketik
atau salah eja ?
(e). Apakah tujuan sudah dapat dijawab ?
(f). Apakah kesimpulan sudah menjawab tujuan pada pendahuluan ?
(g). Apakah daftar pustaka sudah ada. ?
(h). Apakah cover sudah ada dan apakah cover harus dengan plastik (hard cover
(tanyakan terlebih dahulu kepada dosen) ?
(h). Dan lain-lain ?
3. Penutup
Sekali lagi, tips ini hanya merupakan pedoman dan bukan harga mati harus seperti
ini. Walaupun demikian kalau kita menulis makalah dengan menggunakan strategi
semacam ini maka dijamin tulisan kita tentu akan lebih baik. Semoga.
*****