You are on page 1of 18

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan karena atas pertolongan dan perkenananNya kepada saya,

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada Guru pembimbing, Ibu Sero yang memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan tugas ini. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada bapak-bapak yang berada di badan Vulkanologi Tomohon yang sudah memberikan banyak informasi yang sangat bermanfaat yang sudah turut membantu proses penyelesaian tugas ini. Tugas makalah ini berjudul Litosfer. Dalam pembahasan makalah akan dibahas mengenai pengertian Litosfer, lapisan-lapisan Litosfer dan bentuk-bentuk Litosfer. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi anda yang membaca makalah ini. Terima kasih. Selamat membaca dan menunjang proses penyelesaian tugas ini. Saya juga berterima kasih kepada teman-teman

Tomohon, 2006

Penulis

LITOSFER

Pengertian Litosfer Litosfer adalah lapisan kulit/kerak bumi yang berwujud padat dan berada pada

bagian paling atas bumi. Lapisan litosfer tersusun atas lapisan sial (silisium dan aluminium) dan lapisan sima (silisium dan magnesium). Tebal lapisan sial antara 50 km sampai 100 km dengan ketebalan rata-rata 60 km. Lapisan Kerak Bumi Seperti halnya telur, bumi juga tersusun atas lapisan-lapisan yang memiliki karakteristik dan komposisi atau material-material penyusun yang berbeda-beda. Lapisan-lapisan tersebut yaitu : a. Lapisan kulit/kerak bumi (crust) Lapisan kerak bumi (crust) adalah lapisan yang sangat tipis bila dibandingkan dengan ukuran ketebalan bumi yang beribu-ribu kilometer jauhnya menuju ke pusat bumi. Ketebalan lapisan ini, di dasar samudra dan di bawah daratan benua berbedabeda. Ketebalan lapisan ini berkisar antara 5-7 km dari dasar samudra dan antara 30-80 km di bawah dataran benua. Lapisan ini tersusun atas lapisan sial dan sima. b. Lapisan Selubung bumi (mantle) Lapisan selubung bumi adalah lapisan yang berada dibawah lapisan kerak bumi yang ketebalannya dapat mencapai kedalaman sampai 2900 km. Lapisan selubung bumi terbagi atas lapisan selubung atas dan lapisan selubung bawah. Kedua lapisan itu memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Lapisan selubung bagian atas karakteristiknya bersifat lembek dan bersuhu sangat panas yaitu diatas 2.000C. Lapisan selubung bagian bawah bersifat padat dan tegar akibat tekanan yang besar yang bersumber dari dalam bumi. Lapisan ini tersusun atas zat-zat batuan meteorit. c. Lapisan Inti bumi (core) Lapisan inti bumi adalah lapisan yang berada pada bagian paling dalam bumi atau lapisan yang berada di tengah bumi. Lapisan inti bumi bersuhu sangat tinggi yaitu lebih dari 3.000C dan tersusun dari material nikel dan besi sehingga sering juga disebut dengan lapisan nife (nikel dan ferrum). Lapisan ini terbagi atas dua bagian yaitu lapisan

inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar bersifat cair/ berwujud pasta dan lapisan inti dalam berbentuk padat. A. Material Pembentuk Kerak Bumi Kerak bumi dapat dibedakan antara kerak benua dan kerak samudra. Material penyusun kedua kerak benua tersebut berbeda-beda. Kerak benua terbagi atas kerak benua lapisan atas dan kerak benua lapisan bawah. Material penyusun kerak benua lapisan atas material berupa batuan granit ringan sedangkan kerak benua lapisan bawah tersusun atas material batuan basal yang lebih rapat. Umur lapisan kerak benua sudah sangat tua yaitu sampai 3,8 miliar tahun. Lapisan-lapisan kerak benua tersusun/terbentuk dalam berbagai zaman dan melalui berbagai proses. Batuan yang paling tua ditemukan pada zaman Prekambrium dan batuan yang lebih muda terbentuk pada zaman-zaman pembentukan pegunungan. Lapisan kerak samudra adalah lapisan kerak bumi yang terdapat di bawah lapisan samudra. Kerak samudra terbagi atas kerak benua lapisan paling atas yang tersusun atas material sedimen dan ketebalannya mencapai 800 meter. Lapisan kerak samudra masihterus mengalami pembaruan karena pengaruh kegiatan gunung berapi yang berada di sepanjang celah-celah dasar laut dan gerusan air laut atau erosi air laut (aberari) yang terjadi di permukaan kerak samudra. Umur kerak samudra masih tergolong muda yaitu kurang dari 200 juta tahun, atau lebih muda dari umur kerak benua. Kerak benua lebih menonjol/lebih menjulang dari kerak samudra karena kerak benua tersusun atas batuan granit yang ringan sedangkan kerak samudra tersusun atas material batuan basal yang berat. Kerak benua berada rata-rata 850 meter diatas permukaan laut sedangkan kerak samudra berada rata-rata 3.800 m dibawah permukaan laut. Sedimenasi batuan di lapisan paling atas kerak samudra tidak lepas dari material-material yang berasal dari kerak benua Akibat adanya gerusan tenaga angina dan himpasan air hujan menyebabkan terbentuknya hamparan pasir, debu dan Lumpur dipermukaan kerak benua. Material-material inilah yang membentuk batuan sedimen di permukaan lapisan kerak samudra. Material-material tersebut hanyut menuju ke laut karena terbawa aliran air yang menuju ke laut. Di bawah lapisan bahan sedimen yang terbentuk itu terdapat lapisan batuan basal yang berupa lava bantal, retas, vertical, dan gabro berbulir kasar.

B.

Manfaat kerak Bumi Kerak bumi, baik kerak benua maupun kerak samudra tersusun atas bermacam-

macam batuan yang tersusun dalam berbagai zaman. Dalam proses pembentukannya, akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi. Berikut akan dibahas mengenai batuan-batuan yang menghasilkan material yang bernilai ekonomis tinggi dan dapat mendatangkan keuntungan dalam pemanfaatannya. a. Batuan beku Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan menjadi keras/ membatu. Batuan beku terdapat dalam berbagai jenis dan berbagai bentuk. Jenis-jenis batuan beku adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku : *Batuan beku dalam Batuan beku dalam terjadi karena magma yang berasal dari perut bumi mengalami pendinginan dan membeku dalam perjalanan sebelum mencapai permukaan bumi. Contoh : batu granit, batolit, dan latolit. Batuan beku dalam mempunyai struktur granitis. *Batuan beku gang/sela/korek Batuan beku gang terjadi karena magma mengalami pendinginan dan membeku di sela-sela jalur pipa dan kemudian membentuk batuan kristal. Contoh batuan beku gang adalah batu buarsporpit. Batuan beku gang mempunyai struktur batuan porfiris. *Batuan beku luar/ Epwif Batuan beku luar terjadi di permukaan bumi dan kemudian mengalami pendinginan dan membeku dalam waktu yang berlangsung secara cepat. Batuan beku luar bentuknya tidak teratur (amorf) karena proses pendinginan dan pembekuan yang relative cepat. Pembentuk batuan beku luar adalah magma yang mencapai permukaan bumi (lava). Lava yang telah membeku disebut andesit.

2. Berdasarkan kandungan mineral yang terkandung dalam batuan beku *Batuan asam Kandungan ortoklas feldsparnya lebih dari 2/3 dari jumlah feldspar total dan mengandung kuarsa yang banyak.

*Batuan menengah Kandungan ortoklas feldspar hampir sama dengan kandungan feldspar total dan kuarsa yang terkandung dalam batuan menengah kurang. *Batuan basa Kandungan plagroblas lebih dari 2/3 dan jumlah sangat kecil, kuarsa dalam jumlah yang sangat kecil, dan kandungan mineral peromagnesia lebih banyak. *Batuan ultra basa Kandungan feldspar dan kuarsa tidak ada tetapi kandungan piroklatis dan ovilin lebih dominant, serta banyak mengandung magnetic dan kromit. Batuan beku banyak dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan pengeras jalan. Batuan beku dapat ditambang dengan cara dipecahkan atau dihancurkan. b. Batuan Sedimen (endapan) Batuan endapan adalah batuan yang berasal dari batuan beku luar yang terkikis oleh tenaga eksogen (air, angin dan sinar matahari) melalui proses geomorfologi sehingga batuan beku tersebut mengalami pelapukan dan terpecah-pecah menjadi serpihanserpihan kecil. Serpihan-serpihan kecil itu kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga-tenaga eksogen dan lama-kelamaan mengendap dan memadat dan membentuk batuan endapan (sedimen). Contoh batuan sedimen yang terbentuk karena air adalah di daerah-daerah pantai misalnya pantai utara pulau jawa. Contoh batuan sedimen yang terbentuk karena tenaga angina adalah tanah loss di RRC, dan di padang-padang pasir. Batuan sedimen dapat dibedakan kedalam beberapa jenis berdasarkan beberapa factor sebagai berikut. 1. Berdasarkan alat pengangkut daratan batuan sedimen marine : batuan sedimen yang terbentuk di lautan batuan sedimen breksia : batuan sedimen berbentuk runcing/lancip 3. Berdasarkan bentuk batuan sedimen akuatis : diangkut dan diendapkan oleh air batuan sedimen aeris : diangkut dan diendapkan oleh angina batuan sedimen continent : batuan sedimen yang terbentuk di

2. Berdasarkan tempat

bulat

batuan sedimen konglomerat : batuan sedimen yang berbentuk

4. Berdasarkan proses terbentuk batuan sedimen blastik : terbentuk oelh proses mekanik. Contoh : batuan sedimen nonklasik : terbentuk oleh proses kimiawi. Contoh batuan sedimen organik : terbentuk melalui proses organik. breksi, konglomerat, agglomerate, batu pasir, lempung, serpih, dan taolin : travertine, stalaktit, stalogmit, dan batu belerang Contoh : dolomit, napod, fosfat, guano, batu karbon, dan batu bara Batuan sedimen dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang contohnya belerang yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dalam proses pembuatan obat-obatan, dan batu bara yang dimanfaatkan dalam bidang industri. c. Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan adalah batuan mengalami pemalihan atau perubahan struktur dan sifat karena pengaruh tekanan yang sangat besar dan suhunya sangat tinggi di dalam bumi, sehingga memapatkan dan meremukkan bahan yang sudah ada sebelumnya baik batuan beku maupun batuan sedimen. Batuan malihan dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk berdasarkan struktur dari bahan tersebut, yaitu : Batuan malihan folrasi : mempunyai arah struktur pipih, skis, gneiss, dan magmatik Batuan malihan non-folrasi : tidak mempunyai arah tertentu contohnya : makulos, homfelsik dan granulos. Contoh batuan malihan adalah batu pualam atau marmer yang terbentuk dari batu kapur di dekat dapur magma dalam jutaan tahun yang mengalami perubahan struktur dan sifatnya menjadi bahan metamorf. Contoh lain dari batuan metamorf adalah emas dan perak. Diantara sekian banyak contoh dari batuan malihan, ketiga contoh diatas sudah dapat menunjukkan bahwa malihan sangat bernilai ekonomis dan dapat menopang

perekonomian manusia. Marmer (batu pualam) dapat digunakan sebagai hiasan di rumah-rumah misalnya dijadikan pengalas lantai dan dijadikan kang-kang rumah. Sedangkan emas dan perak dapat diolah menjadi perhiasan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain contoh-contoh manfaat di atas, ada juga beberapa contoh manfaat dari kerak bumi yang juga bernilai ekonomis tinggi yaitu : intan yang terbentuk dari materialmaterial yang dihasilkan dalam proses pembentukan batuan-batuan, dan minyak bumi dan gas alam yang terbentuk karena sisa-sisa makhluk hidup dan biota laut lain yang mengendap di lantai samudra dan tertutup lapisan-lapisan sedimen yang mengendap di samudra dan lama-kelamaan melapuk dan menjadi bahan baker dan gas alam yang dapat dimanfaatkan energinya baik dalam bidang industri, rumah tangga, dan dalam/bidang lain seperti dijadikan komunitas eksport yang bernilai ekonomis. Bentuk Muka Bumi akibat Tenaga Endogen Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun bumi dan dapat membentuk permukaan bumi. Bentuk muka bumi akibat tenaga Endogen antara lain berupa gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, bukit, plato dan dome. Tenaga endogen pembentuk muka bumi antara lain adalah gempa bumi, tektonisme, vulkanisme, dan aratropisme. Selanjutnya akan dibahas mengenai bentuk muka bumi akibat tenaga endogen dan tenaga endogen yang dapat membentuk muka bumi. Bentuk muka bumi akibat tenaga endogen adalah sebagai berikut. A. Gunung Gunung adalah bentuk muka bumi yang terbentuk akibat proses vulkanisme atau aktivitas gunung api.Gunung mempunyai ciri-ciri gambaran umum antara lain, yaitu : mempunyai bentuk seperti kerucutdan terdapat jurang-jurang yang merupakan jalan air atau lava meuju lembah pada sisi lereng gunung. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah mengenal banyak gunung baik yang ada di dalam maupun luar negeri. Contohnya antara lain : gunung lokon, mahawu, soputan, Jaya (Indonesia), Fuji(jepang), Vesuvius (Italia), McKinley (Alaska), Blanc, Olympus, Etna, Stromboli, Kilimajaro, Kenya, Agustus, Woodroffe, Kaskiusko, Faber, Sinai, dll Gunung lokon adalah salah satu gunung api di Indonesia

Posisi gunung lokon menurut para ahli, berada di 121,5 menit LU, 12447,5 menit BT. Dalam posisi di kota Tomohon, tingginya 1579,5 dpl, dan kawahnya 1100 M. Fasilitas yang ada di sana seperti : Seismograf analog PS-2 4 komponen Seismograf numerik /digital Radio SBB Radio HT seismometer : alat penerima gempa solar planel : alat untuk mengisi aki jika habis, dengan bantuan tenaga matahari antenna aki dan system EDN : untuk mengukur pertumbuhan gunung berapi

Fasilitas yang ada di sana untuk melihat kegiatan gunung :

Lokon termasuk gunung berapi, dan termasuk 129 gunung api yang aktif di Indonesia mulai dari sumbar sampai Maluku karena terdapat di daerah sirkum pasifik. Proses vulkanisme pada gunung api dapat terbentuk oleh proses intrusi dan ekstrusi magma dari lapisan dalam kulit bumi. Magma yang keluar ke permukaan bumi melalui proses erupsi/ letusan, berpijar dan membeku dan membentuk timbunan. Semakin sering terjadi erupsi timbunan magma yang membeku semakinbertambah dan menyebabkan gunung bertambah semakin tinggi. a. Intrusi magma Intrusi magma terbagi menjadi dua yaitu : 1. Intrusi magma yang berbentuk diskordan, yaitu intrusi magma yang memotong struktur lapisan batuan yang berada disekitarnya. Bentuk kenampakan dalam akibat intrusi magma yang berbentuk diskordan antara lain :

batolith : bahan beku yang terdapat didalam dapur magma diafrema : batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer gang atau korok : intrusi bekuan magma yang berbentuk tipis dan memanjang dengan arah intrusi vertikal atau miring apofisa : batuan magma yang merupakan cabang dari gang.

2.

Intrusi magma yang berbentuk kontordan, yaitu intrusi magma yang strukturnya searah atau sejajar dengan lapisan-lapisan batuan yang ada di sekitarnya. Bentuk intrusi magma yang terbentuk antara lain :

Srill : sisipan magma yang membeku, berbentuk tipis dan pipih /lebar dan berada pada lapisan-lapisan batuan yang berada di sekitarnya. Lakolit : batuan beku yang terjadi pada dua lapisan litosfer, kedudukannya berada di celah-celah batuan di sekitarnya, dan berbentuk cembung.

b. Ekstrusi magma Ekstrusi gunung api terjadi bila magma keluar ke permukaan bumi akibat tekanan dari dalam bumi. Aktivitas ekstrusi magma menimbulkan letusan (erupsi) pada gunung api. Dilihat dari bentuk lubang tempat magma keluar, erupsi terbagi menjadi tiga macam yaitu : 1. Erupsi Linier atau erupsi melalui retakan 2. Erupsi Areal 3. Erupsi Sentral Proses erupsi sentral dapat mengakibatkan terbentuknya bermacam-macam bentuk gunung api yaitu : Gunung Api Perisai (tameng) Gunung api yang terbentuk karena sifat magma yang keluar sangat encer, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Contoh : gunung Maona Loa, dan Kilauea yang terdapat di kepulauan Hawaii. Gunung Api Maar Gunung api yang terbentuk karena ukuran dapur magma yang kecil dan letaknya dangkal, sehingga letusan hanya terjadi satu kali dan kemudian mati. Gunung ini terdapat pada gunung api gas. Gunung api strato Gunung api ini terbentuk karena terjadi erupsi eksplosif dan erupsi efusif berselangseling. Contoh : gunung merapi (Indonesia), Vesuvius (Italia). Gunung api Kerucut Umumnya dijumpai pada gunung api berlapis yang bentukan kerucutnya dapat dibangun oleh batuan lepas gunung api.

Gunung Api Kubah

Biasanya dijumpai pada gunungan lava. Kubah lava merupakan bentukan dari lelehan lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi curam di sekelilingnya. Bentuk gunung lembah banyak dijumpai di Jepang dan disepanjang sesar Lampung Gunung api dataran tinggi (plateau) Dijumpai pada gunung api lava. Dataran tinggi lava merupakan suatu dataran yang relatif menonjol dibandingkan daerah sekitarnya yang tersusun oelh lava yang tebal dan berstruktur halus. Aliran lava berasal dari satu celah besar yang umumnya bersifat basal sehingga disebut basal dataran tinggi. Contoh : DAT Dekan, Columbia River, Skotlandia, Patagonia, dan Caima Gunung api Brangko (Barrorico) Adalah alur-alur pada tubuh gunung api yang kasar dan tidak teratur yang disebabkan oleh erosi dan sesar. Jenis erupsi gunung api berdasarkan kekuatan letusan dan kandungan yang dikeluarkan yaitu : 1. Erupsi eksplosif Erupsi eksplosif adalah erupsi/letusan yang menyebabkan ledakan akibat tekanan gas magmatis yang sangat kuat. Material yang dikeluarkan bersifat padat & cair. 2. Erupsi Efusif Erupsi efusif adalah erupsi/ letusan yang tidak menimbulkan ledakan. Karena tekanan gas kurang kuat. Material yang dikeluarkan cair/sebagian besar lava dan sedikit material padat, yang berukuran kecil.

Jenis-jenis letusan gunung api berdasarkan kekentalan magma, tekanan gas, kedalaman dapur magma dan material yang dikeluarkannya, yaitu : 1. Letusan tipe Hawaii Tipe Hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat cair sehingga mudah mengalir ke segala arah. Contoh : gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii

2. Letusan tipe Stromboli Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusannya hanya terjadi dengan interval/tenggang waktu yang hampir sama. Contoh : Gunung Vesuvius, Gunung Raung, dan gunung Lokon. 3. Letusan tipe Vulkano Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Contoh : gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta gunung Semeru di Jatim. 4. Letusan tipe Merapi Letusan tipe ini mengeluarkan laya yang bersifat cair-kental, dapur magma relative dangkal, tekanan gas agak rendah. 5. Letusan tipe Perret atau Plinian Letusan tipe ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan. Contoh : gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1803. 6. Letusan tipe Pelee Letusan tipe ini biasa terjadi jika terjadi penyumbatan kawah di puncak gunung yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. 7. Letusan tipe Sint Vincent Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tampak bersama lava. Contoh Gunung Sint Vincent.

Material yang dikeluarkan gunung api meletus adalah sebagai berikut : a. Material padat (Efflata) terdiri atas : 1. bom (batu-batu besar) 2. Slak/terak (batu-batu tidak beraturan dan lebih kecil dari bom) 3. Lapili berupa kerikil 4. Pasir 5. Debu 6. Batu apung

b. Material cair yaitu : 1. 2. 3. 1. Solfatar (H2S) 2. Fumarol (H2O) 3. Mofet (CO2) Tanda-tanda gunung berapi akan meletus yaitu : temperatur di sekitar kawah naik sering terjadi gempa sering terdengar suara gemuruh banyak sumber air mengering binatang di lereng turun ke pemukiman penduduk muncul ekshalasi keluar mata air panas mata air mabdani geyser Lava Lahar panas Lahar dingin

c. Material gas (Ekshalasi) terdiri atas :

Gejala gunung api pascavulkanik :

B. Pegunungan Pegunungan merupakan gabungan beberapa gunung dalam satu rangkaian. Contoh : Peg. Verbeek, Andes, Alpen, Himalaya, Ural, Kaukasus, bukit Barisan, seribu, dll Jenis pegunungan ada dua yaitu : 1. 2. Pegunungan Lipatan Pegunungan Patahan Pegunungan lipatan terbentuk melalui proses tektonisme. Pegunungan yang terbentuk akibat gerak epirogenetik yang menyebabkan naik turunnya lapisan kulit bumi. Contoh ; Peg. Semangko dan Peg Piyungan. C. Dataran Tinggi Dataran tinggi ,erupakan wilayah yang datar dengan ketinggian lebih dari 600 m dpal yang terbentuk karena adanya pengangkatan, mengeringnya danau di dataran

tinggi atau bekas vulkano (baldera). Contoh : DAT Dekan, DAT Gayo, DAT Dieng, dll. D. Dataran Rendah Dataran rendah adalah suatu wilayah yang beraa pada ketinggian di bawah 600 m dpal. Contoh di pantai Barat Papua. E. Lembah Lembah adalah daerah F. Bukit Bukit merupakan daerah lebih tinggi dari dataran dan lebih rendah dari gunung G. Plato Plato adalah dataran tinggi yang luas. H. Dome Dome adalah daerah berbentuk kubah akibat proses pengangkutan lapisan kulit bumi. kaki gunung atau pegunungan yang terbentuk karena peristiwa patahan, lipatan atau proses erosi yang berlangsung sangat lama.

Tenaga Endogen pembentuk muka bumi antara lain adalah gempa. Gempa dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Berdasarkan sebabakibat, gempa dapat dibedakan atas : 1. Gempa Vulkanik Gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. 2. Gempa runtuhan Gempa yang disebabkan oleh adanya tanah runtuh. 3. Gempa Tektonik Gempa yang disebabkan oleh pergeseran yang tiba-tiba di dalam bumi. Berdasarkan kedalaman hiposentrumnya, gempa dapat dibedakan atas : 1. Gempa dangkal Gempa yang kedalaman hiposentrumnya kurang dari 50 km dari permukaan bumi.

2. Gempa intermedier atau pertengahan Gempa yang kedalaman hiposentrumnya antara 100-300 km dari permukaan bumi. 3. Gempa dalam Gempa yang kedalaman hiposentrumnya mencapai 300-700 km Berdasarkan episentrumnya, gempa dibedakan atas : 1. Gempa setempat ialah gempa yang jarak episentrumnya kurang dari 1.000 km 2. Gempa jauh ialah gempa yang jarak episentrumnya kurang lebih 10.000 km 3. Gempa sangat jauh ialah gempa yang jarak episentrumnya lebih dari 10.000 km
Istilah-istilah yang berhubungan dengan gempa bumi 1) Seismologi 3) Episentrum : Ilmu yang mempelajari gempa bumi : Pusat gempa di permukaan bumi atas dasar laut, 2) Hiposentrum : Pusat gempa yang terletak di dalam bumi dengan gelombang gempa dari dalam bumi dirambatkan pertama kali di permukaan bumi dasar laut. 4) Seismograf 5) Seismogram 6) Pleistoseista 7) Isoseista 8) Homoseista : Alat pencatat gempa : Gambaran getaran bumi yang dicatat oleh seismograf dalam : Garis batas daerah yang mengalami kerusakan terberat : Garis pada permukaan bumi yang menghubungkan : Garis permukaan bumi yang mencatat gelombang gempa

bentuk garis patah-patah. yangterletak di sekitar episentrumnya. tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama akibat gempa. primer pada waktu yang sama dan berupa garis lingkaran atau elips.

Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang bersifat merusak.

Tenaga eksogen pembentuk muka bumi antara lain : air, angin, makhluk hidup, sinar matahari, dan es. Bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen antara lain : 1. Peneplain Peneplain merupakan dataran luas yang hamper rata, sebagai akibat proses perombakan oleh tenaga erosi pada daerah pegunungan atau perbukitan. 2. Kanyon Kanyon merupakan lembah yang luas sebagai akibat proses pengikisan oleh air. 3. Kipas Aluvial (Aluvial Fan) Kenampakan ini terbentuk di kaki gunung. Pada tempat ini terjadi perubahan kemiringan dari pegunungan ke daratan. 4. Tanggul Alam Tanggul alam terbentuk pada saat banjir, sehingga material-material dari air sungai meluap ke kiri sungai. 5. Delta Delta terbentuk di muara sungai yaitu tempat pertemuan sungai dengan laut. 6. Dataran Banjir (Floodplain) Dataran banjir merupakan dataran rendah di kanak kiri sungai yang terbentuk dari material hasil pengendapan banjir aliran sungai.

Degradasi Lahan Penyebab penggundulan hutan adalah bertambahnya permintahan lahan

1. Penggundulan hutan pemukiman, perladangan berpindah-pindah, dan kepentingan ekonomi. 2. Polusi Polusi tidak hanya mencakup satu hal saja, polusi mencakup tiga hal yaitu polusi udara, polusi air (laut), dan polusi tanah.

3. Kebakaran hutan Kebakaran hutan banyak disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kebakaran hutan ini juga akan meningkatkan erosi tanah. 4. Eksploitasi tambang yang berlebihan. Eksploitasi tambang dapat berupa tambang-tambang yang penting seperti emas, tembaga, dan bahan galian yang lain dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA
PR Geografi. Jakarta: Intan Pariwara Yani, Ahmad, dkk. 2004 Geografi. Jakarta : Grafindo Drs. Zamroni, dkk. 2003 Acuan Pembelajaran Fisika 2A. Yogyakarta : Yudistira Tim Penyusun. 2004. Geografi. Yogyakarta : Cempaka Putih

MAKALAH GEOGRAFI

D I S U

S U N OLEH :

GURU PEMBIMBING Ibu . A. Sero. Spd

You might also like