You are on page 1of 5

A.

PENGERTIAN SASTRA
1. Menurut tarigan (1988: 3) menyatakan sastra adalah pembayaran atau

pelukisan kehidupan, pikiran ke dalam bentuk a struktur bahasa.


2. Menurut Tarigan (1988: 3) menyatan sastra adalah untuk menerangi serta memperjelas kondisi insani dengan cara membayangkan atau meluiskan wawasan kita. 3. Menurut Tariagan (1988: 4) menyatakan sastra adalah bagian dari budaya kehidupan sebagai manusia. 4. Menurut Jacop Sumardjo dan Saini (1988: 1) menyatakan sastra adalah karya dan kegiatan seni yang berhubungan dengan ekspresi dan penciptaan. 5. Menurut Jacob Sumardjo dan Saini (1988: 2) menyatakan sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahas. 6. Menurut Jacob Sumardjo dan Saini (1988: 2) menyatakan sastra adalah ispiransi kehidupan yang dimatreaikan dalam sebuah bentuk keindahan. 7. Menurut Jacob Sumardjo dan Saini (1988: 2) menyatakan sastra adalah senua buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalan dan kebenara moral dengan sentuhan kesucian keluaspandangan dan bentuk yang mempesona. 8. Menurut Jakob Sumardjo dan Saini (1988: 2) menyatakan sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam. 9. Menurut Jacob Sumardjo dan Saini (1988: 3) menyatakan sasyra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkrit yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. 10. Menurut Jacop Sumardjo dan Saini (1988: 5) menyatakan sastra adalah komunikasi, bentuk rekaman, atau karya sastra tadi harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain. 11. Menurut Jacob Sumardjo dan Saini (1988: 6) menyatakan sastra adalah sebuah keteraturan sebuah karya sastra harus memenuhi bentuk seni. 12. Menurut Jacob Sumardjo dan Saini (1988: 6) menyatakan sastra adalah penghiburan. 13. Menurut Jacob Sumardjo dan saini (1988: 6) menyatakan sastra adalah sebuah integrasi. 14. Menurut Luxemburg, Bal, dan Weststeijn (1984; 5) menyatakan sastra adalah sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan pertama-tama imitsi.

15. Wellek Rene dan Austin Warren (1993: 3) menyatakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni.

B. NILAI-NILAI SASTRA
1. Menurut Tarigan (1988: 6) menyatakan nilai sastra adalah dapat mengembankan imajinasinya dan membantu memikirkan alam, insan, pengancaman, atau gagasan dalam berragai cara. 2. Menurut Tarigan (1988: 6) menyatakan nilai sastra adalah memberi kesenagan, kegembiraan, kenikmatan. 3. Menurut Tarigan (1988: 7) menyatakan nilai sastra adalah dapat menghasilkan responsi intelektual dan emosional. 4. Menurut Tarigan (1988: 7) menyatakan nilai sastra adalah dapat memberikan pengaaman aneh yag seolah-olah dialami sendiri oleh pembaca. 5. Menurut Tarigan (1988:7) menyatakan nilai sastra adalah dapat mengembangkan wawasan sang anak menjadi perilaku insani. 6. Menurut Tarigan (1988: 7) menyatakan nilai satra adalah menyajikan serta nenperkenalkan kesempatan pengalaman atau universal pengalaman kepada sang anak. 7. Menurut Tarigan (1988: 7) menyatakan nilai sastra adalah merupkan sumber utama bagi penerusan atau penyenggaran warisan sasrta kita dari satu generasi ke generasi berikutnya.

C. CIRI-CIRI SASTRA
1. Menurut Luxemburg, bal dan Weststeijn (1984: 5) menyatakan bahwa sastra bersifat
otonom, tida memecu kepada suatu yang lain, sastra tidak bersifat komunikatif.

2. Menurut Luxemburg, bal dan Weststeijn (1984: 5) menyatakan bahwa karya sastra
yang otonom itu bercirikan suatu koherensi itu pertama-tama dapat di tafsirkan sebagai suatu keselarasan yang mendalam antara bentuk danisi.

3. Menurut Luxemburg, bal dan Weststeijn (1994: 63) Menurut hakikatnya ciri-ciri khas
kesusastraan berpusat pada puisi di dalam puisi terhimpun dan mengental segala unsur yang menentukan hakikat kesusastraan. 4. Menurut Sumardo dan Saini (1986: 16) menyatakan ciri sastra adalah 1.adnya nilai seni atau nilai estetik. 2.adnya cara-cara penggunaan bahasa yang khas.

5. Menurut Rachmat Djoko Pradopo (1994: 63) menyatakan ciri sastra adalah ciri-ciri
khas kesusastraan berpusat pada puisi di dalam puisi terhimpun dan mengental segala unsur yang menentukan hakikat kesusastraan

6. Menurut Sumardjo dan Saini (1986: 17) menyatkan ciri sastra adalah:
Karya sastra tersebutlebih banyak bersifat khayati Menggunakan bahasa yang konotatif Memenuhi syarat-syarat estetika seni

D. TIGA KAJIAN BIDANG SASTRA


Menurut Rene Wellek dan Austin Warren Menurut Wellek dan Warren (1989: 47) menyatakan bahwa tiga bidang kajian sastra adalah sastra umum, sastra bandingan, dan sastra nasional. Menurut Wellek dan Werren (1989: 47) menyatakan bahwa tiga bidang kajian sastra adalah teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra Menurut A. Teeuw Menurut Teeuw (1984: 6) menyatakan bahwa diantara bidang kajian sastra adalah sosiologi sastra, psikologi sastra, dan filsafat.

DAFTAR PUSTAKA
Luxemburg,Jan Van,mieke bal, willem G. Weststeinj. 1994. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : Gramedia. Rachmat, Djoko Pradopo. 1994. Prinsip-prinsipkritik sastra. Yogyakarta : Gajah mada university press. Sumardjo,Jakob dan Saini K.M. 1986. Apresiasi Ksusastraan. Jakarta: Gramedia Tarigan, H.G. 1988. Dasar Dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori kesusastraan. Jakarta : Gramedia.

TEORI SASTRA KONSEP DASAR SASTRA DAN STUDI SASTRA

DOSEN : Dr. YURNI KARIM .M.Pd Nama : Putri Melati NPM : 201021500330 Kelas : R 3D

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI TAHUN AKADEMIK 2010/2011 JAKARTA

You might also like