You are on page 1of 22

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

MAKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman Terstruktur di Bina Sarana Informatika Oleh : 1. Khalimatuzzahroh 2. Endang Werdiningsih 3. Puteri Windyana 4. Heni Safitri 5. Fitriana Melani 6. Rohma Afriyani 7. Andriani 8. Mustafa Mahmud 10. Agus Saputro 11. Tykko narulita 12. Agung sari prasetyo (18073477) (18073478) (18073481) (18073482) (18073483) (18073484) (18073485) (18073486) (18073488) (18073489) (18073490)

9. Aditya Indra Kurniawan (18073487)

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA 2009

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. karena atas segala berkah, rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Pemrograman Terstruktur dengan judul: KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Tugas ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi salah satu tugas Pemrograman Terstruktur di Program Pendidikan Diploma Tiga Bina Sarana Informatika tahun ajaran 2009/2010. Dalam penulisan tugas ini, penulis mendapatkan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, diantaranya :
1. Elly Muningsih, S. Kom. selaku dosen mata kuliah Pemrograman Terstruktur.

2. Semua dosen dan karyawan Bina Sarana Informatika.


3. Kedua orang tua tercinta. 4. Rekan-rekan mahasiswa Bina Sarana Informatika. 5. Semua pihak yang telah membantu sehingga selesai tugas ini.

6. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mohon kepada pembaca untuk memberi kritik dan saran untuk penyempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Demikian tugas ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 3 Oktober 2009 Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................... i Kata Pengantar........................................................................................................ ii Daftar Isi................................................................................................................. iii BAB I 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. PENDAHULUAN................................................................................ Latar Belakang...................................................................................... Rumusan Masalah................................................................................. Ruang Lingkup...................................................................................... Maksud dan Tujuan............................................................................... Metode Pengumpulan Data................................................................... Sistematika Penulisan...........................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................
2.1. Umum................................................................................................... 2.2.............. Algoritma Pemrograman yang Baik............................................ 2.3.............. Standar Suatu Program yang Baik............................................... 2.4.............. Sifat Penulisan Program............................................................... 2.5.............. Membangun Program................................................................... 2.6.............. Alasan Menggunakan Tahap-Tahap Penyusunan Program......... 2.7.............. Kualitas Bahasa Pemrograman.................................................... BAB III PENUTUP............................................................................................. 3.1. Kesimpulan.................................................................................. 3.2. Saran............................................................................................. Daftar Pustaka ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN Tujuan mempelajari keamanan internet adalah untuk mengetahui ancaman-ancaman apa saja yang ada pada dunia internet dan bagaimana cara menanggulanginya.. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk memaparkan masalah tentang keamanan internet.

1.1.

Latar Belakang Tujuan dari belajar Algoritma dan Pemrograman adalah agar dapat

membiasakan diri melakukan suatu perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah, karena suatu permasalahan yang diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan. Oleh karean itu, penyusun mencoba untuk memaparkan masalah tentang konsep dasar pemrograman. 1.2. Rumusan Masalah Makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apa pengertian program, pemrograman, dan algoritma? 2. Bagaimana ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik? 3. Apa saja standar suatu program yang baik? 4. Apa saja sifat penulisan program? 5. Bagaimana tahapan membangun program? 6. Apa alasan menggunakan tahap-tahap penyusunan program? 7. Bagaiaman kualitas bahasa pemrograman? 1.3. Ruang Lingkup Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada materi kuliah Pemrograman Terstruktur. Pembahasan lebih dikhususkan pada konsep dasar pemrograman. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada masalah yang akan dibahas serta dapat memberikan

gambaran

umum

tentang

isi

makalah

sehingga

pembaca

lebih

mudah

mempelajarinya. 1.4. Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman Terstruktur di Bina Sarana Informatika. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah: 1. 2. 3. Menerapkan teori yang didapat selama belajar di Bina Sarana Informatika. Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis. Memberikan uraian konsep dasar pemrograman secara lebih terperinci. 1.5. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode Browsing Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan browsing atau membaca atau mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini di internet. 1.6. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui isi makalah ini, penulis memberikan uraian singkat mengenai gambaran pada masingmasing bab melalui sistematika penulisan yaitu : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan serta metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menyusun tugas ini. Selain itu, penulis juga menguraikan mengenai sistematika penulisan. BAB II PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis menguraikan tentang materi-materi yang akan dibahas karena bab ini merupakan bab utama dari makalah ini. Dalam bab ini penulis menguraikan tentang konsep-konsep dasar pemrograman, meliputi: pengertian program, pemrograman dan algoritma, ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik,

standar suatu program yang baik, sifat penulisan program, membangun program, alasan menggunakan tahap-tahap penyusunan program, kualitas bahasa pemrograman. BAB III PENUTUP Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan-kesimpulan dari masalah yang dibahas serta saran-saran yang penulis ajukan guna perbaikan selanjutnya.

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Umum Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemograman. Sedangkan pemrograman terstruktur adalah metode untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah di test dan di modifikasi. Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali ditemukan oleh Abu Jafar Mohhamed Ibnu Musa al Khowaritzmi (825 M) dari buku Al Jabr Wa al Muqabla. Dalam bidang pemrograman algoritma didefinisikan sebagai suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer. Hubungan antara algoritma, masalah dan solusi dapat digambarkan sebagai berikut :

Masalah

Algoritma

Solusi

Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan impelementasi dari algoritma yang disusun.

CONTOH Algoritma ketika ingin mengirimkan surat kepada teman, yaitu : 1. Tulis surat pada secarik kertas surat 2. Ambil sampul surat 3. Masukkan surat ke dalam sampul 4. Tutup sampul surat menggunakan perekat 5. Tempel perangko pada surat 6. Bawa surat ke kantor pos untuk di poskan 2.2. Algoritma Pemrograman yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah : 1. Memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam memecahkan masalah. 2. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat. 3. Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda. 4. Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman. 5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas. 6. Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan. Berikut ini contoh program yang mempunyai algortima yang tidak baik karena mengandung kesalahan logika. Uses crt; Var I : Integer; Begin Clrscr; I := 0;

While I < 5 Do Begin Writeln (Bina Sarana Informatika); I := I + I ; Readln; End; End. Berikut ini contoh program yang mempunyai algortitma yang baik karena mempunyai logika yang benar Uses crt; Var I : Integer; Begin clrscr; I := 0; While I < 5 Do Begin Writeln(Bina Sarana Informatika); I := I + 1; Readln;

End; End. Program akan berhenti karena kondisi yang ada terpenuhi sebanyak 5(lima) 2.3. Standar Suatu Program yang Baik Standar pemrograman dibutuhkan untuk menciptakan suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer. Untuk menentukan standar program yang baik dibutuhkan beberapa standar sebagai dasar penilaian, seperti : a. Pemecahan masalah b. Penyusunan program c. Perawatan program d. Standar prosedur Standar-standar tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk program. Namun dengan adanya standar akan membuat program menjadi konsisten dan mudah untuk dikembangkan. a. Standar Pemecahan masalah Teknik untuk dapat membantu memecahkan masalah antara lain teknik Top Down dan teknik Modular. 1.) Teknik Top Down Merupakan teknik pemecahan masalah yang paling umum digunakan. Pada teknik ini, suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Dari kelompok masalah yang kecil tersebut di analisis. Apabila dimungkinkan maka masalah tersebut akan

dipilah lagi menjadi sub bagian dan setelah itu mulai disusun langkahlangkah untuk menyelesaikan secara detail. 2.) Teknik Bottom Up Merupakan teknik pemecahan masalah yang mulai ditinggalkan, karena sulit untuk melakukan standarisasi proses dari prosedur-prosedur yang sudah terbentuk yang akan digabungkan. Pada teknik ini, bila ada masalah kompleks, maka pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut. b. Standar Penyusunan Program Dalam menyusun program, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh seorang pemrogram, yaitu : 1.) Kebenaran logika dan penulisan Program yang disusun harus memiliki logika dalam pemecahan masalah. Program yang dibuat harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran sehingga menghasilkan program yang baik. 2.) Waktu penulisan dan eksekusi program a.) Contoh Logika pengujian yang tidak baik karena pengujian yang berulang-ulang sehingga waktu eksekusi tidak efisien : IF item = nilai1 instruksi1 Endif IF item = nilai2

Instruksi2 Endif IF item = nilai3 instruksi3 Endif Bentuk diatas akan melakukan pengujian sebanyak 3(tiga) kali untuk mendapatkan satu alternatif. Contoh kedua susunan baris program yang tidak baik n := 1; while n <=50 do Begin item (n) := A*B/C+D-E+n; n := n + 1; Readln; End; Bentuk eksekusi program diatas akan lambat karena eksekusi ekpresi matematika A*B/C+D-E+n akan diulang-ulang. b.) Logika pengujian yang baik sehingga waktu lebih efisien: IF item = nilai1 instruksi1 ELSE IF item = nilai2

instruksi2 ELSE IF item = nilai3 instruksi3 ENDIF ENDIF Bentuk ini setelah pengujian berhasil mendapatkan solusi, maka proses pengujian tidak akan dilanjutkan lagi Contoh kedua susunan baris program yang baik : n := 1; Hasil := A*B/C+D-E+n; while n <=50 do Begin item (n) := Hasil + n n := n + 1; Readln; End; Bentuk eksekusi program diatas akan lebih cepat karena eksekusi ekspresi matematika A*B/C+D-E+n

3.) Perawatan dan pengembangan program Penyusunan program harus mempunyai sifat kesederhanaan dan kejelasan dari program yang nantinya akan dikembangkan dan membantu dalam perawatan. 4.) Portabilitas Bahasa pemrograman dan program yang disusun sebaiknya bisa dipakai pada berbagai tipe komputer yang berbeda-beda dan berbagai jenis sistem operasi. c. Standar Perawatan Program 1.) Dokumentasi Dokumenatasi berguna untuk melakukan penelusuran jika terjadi kesalahan dan memberikan informasi kepada orang lain dapat mengerti dan memahami alur logika program. 2.) Penulisan Instruksi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan instruksi atau statement program yaitu: a.) Berikan keterangan untuk awal statement atau instruksi yang tergabung dalam sekelompok statement. b.) Awal dan akhir statement dari sekumpulan statement ditulis pada kolom yang sama. FOR I :=1 TO N DO BEGIN ..

END c.) Gunakan sebaris atau beberapa baris kosong sebagai pemisah. d.) Hindari pernyataan untuk Percabangan (IF statement ) yang sangat rumit dan Nested Loop (Loop disalam Loop lain) yang berlebihan. e.) Gunakan kurung buka dan tutup dalam menulis suatu ekspresi Aritmatika atau logika. WHILE (.) DO BEGIN .. END; f.) Gunakan Spasi dalam menulis statement atau instruksi. WHILE (N>=15) DO

2.4. a.

Sifat Penulisan Program Program Oriented Penulisan program yang struktur programnya selalu berubah, apabila kondisi

data yang diproses di dalam program tersebut, bertambah volume datanya. Selain itu penulisan program ini bersifat statis dan tidak fleksibel (program animasi). b. Data Oriented

Penulisan program yang struktur programnnya tidak selalu berubah, walaupun volume data yang diproses di dalam program tersebut, dalam jumlah besar. Selain itu pula penulisan program ini bersifat dinamis dan mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi.

2.5. Membangun Program


Bila masalah yang dihadapi oleh seorang pemrogram sangat besar dan kompleks, maka ia pasti membutuhkan tahapan-tahapan dalam membangun programnya, agar dapat diperoleh suatu program yang baik. Sebenarnya tahapantahapan tersebut hanya membantu pemrogram agar dapat menyelesaikan pekerjaannya secara sistematis. Tahapan-tahapan untuk membangun suatu program yang besar dan kompleks adalah sebagai berikut : a. Definisi masalah b. Analisis kebutuhan c. Teknik pemecahan masalah dan algoritma d. Pengkodean e. Testing dan Debuging f. Pemeliharaan g. Dokumentasi Untuk memecahkan suatu masalah yang sederhana pemrogram tidak perlu melalui tujuh tahap tersebut, tetapi cukup mengidentifikasi masalah, menentukan input, proses dan output dengan yang sautu diinginkan, menentukan algoritma, tertentu dan mengimplementasikannya melakukan testing. 2.6. Alasan Menggunakan Tahap-Tahap Penyusunan Program Ada beberapa alasan mengapa seorang pemrogram perlu menggunakan tahaptahap penyusunan program, yaitu : bahasa pemrograman

a. Pertimbangan Logis

Melalui tahap definisi masalah dan analisis kebutuhan, maka pemrogram dapat mengetahui dengan jelas bobot atau tingkat kesuliltan yang harus dipecahkan sehingga dapat melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah tenaga, harga, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program b. Pertimbangan analogi Menyusun program seakan-akan identik dengan membangun rumah dimana dibutuhkan rancangan arsitektur dan definisi tahap-tahap pengerjaan yang terencana secara baik dan sistematis, sebelum ia mulai membangun c. Pertimbangan jumlah data Jumlah dan jenis data serta proses pengolahan data merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan secara khusus. Jumlah dan jenis data sangat mempengaruhi dalam menentukan jenis variable dan yang akan digunakan dalam penyusunan program tersebut d. Pertimbangan untuk pengembangan Melalui tahap-tahap penyusunan program akan diperoleh suatu program yang baik, terstruktur dan sistematis, sehingga dapat dengan mudah dikembangkan di masa mendatang e. Pertimbangan prinsip Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan testing.

2.7. a.

Kualitas Bahasa Pemrograman Ekspresivitas : Bahasa pemrograman yang baik adalah mampu menggambarkan algoritma

yang dibuat oleh programmer. b. Dapat didefinisikan dengan baik : Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda c. Tipe data dan strukturnya: Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb) dan terstruktur dalam array, record ataupun object d. Modularitas : Bahasa pemrograman yang baik harus mempunyai fasilitas subprogramming sehingga suatu program yang besar dapat dikerjakan oleh sekaligus beberapa pemrogram secara bersama-sama yang nantinya dengan mudah dapat digabungkan menjadi sebuah modul saja. e. Fasilitas masukan keluaran : Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat mendukung berbagai jenis model file seperti sequential, random access, index, multiple index dan lain sebagainya dalam pemrosesan masukan dan keluaran f. Portabilitas : Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent.

g.

Efisiensi : Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien.

h.

Mudah dipelajari : Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari maupun diajarkan.

i.

Bersifat Umum : Bahasa pemrograman tersebut harus memiliki jangkauan luas pada berbagai

aplikasi pemrograman sehingga dapat disebut bahasa yang serbaguna.

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Konsep dasar pemrograman meliputi proses bagaimana

mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program merupakan proses impelementasi dari algoritma yang disusun. Untuk menciptakan suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer dibutuhkan suatu standar program. Standar-standar tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk program. Namun dengan adanya standar akan membuat program menjadi konsisten dan mudah untuk dikembangkan. 3.2. Saran Untuk menciptakan suatu program yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu : 1. Mudah dikembangkan di masa mendatang 2. Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan testing 3. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda

4. Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb) dan terstruktur dalam array, record ataupun object 5. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat mendukung berbagai jenis model file seperti sequential, random access, index, multiple index dan lain sebagainya. 6. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent. 7. Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien. 8. Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari maupun diajarkan. 9. Bahasa pemrograman tersebut harus memiliki jangkauan luas pada berbagai aplikasi pemrograman sehingga dapat disebut bahasa yang serbaguna.

DAFTAR PUSTAKA

http://kutukomputer.net23.net http://community.gunadarma.ac.id/account/submit.add-blog/ http://ericute.wordpress.com/2008/09/29/pertemuan-2-2/

You might also like