Professional Documents
Culture Documents
Flow Chart
Pendahuluan
Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporau-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di KD. Gambar berikut ini menunjukkan hubungam antara DFD dengan KD.
Flow Chart
Flow Chart
orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan.sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Balk faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda. 3. Bentuk data. Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir : dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir; hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer; hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan bleb proses penerimanya; hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel; dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir; dokumen hasil cetakan computer laporan terecetak; tampilan di layar monitor; variabel; parameter; field.
Bentuk dari data ini perlu dicatat di KD, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan KD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program. KD yang mencatat data yang mengalir dalam
Flow Chart
bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database. 4. Arus data. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. 5. Penjelasan. Untuk lebih memperjelas lagi tentang Anakna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan ten-tang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. 6. Periode. Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. 7. Volume Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. 8. Struktur data. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item data apa raja. Contoh: KD untuk arus data TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN dapat dibuat dari DFD sebagai berikut:
J
Flow Chart
Flow Chart
Contoh dari penggunaan notasi ini misalnya adalah arus data LANGGANAN yang mempunyai struktur data yang dapat ditulis sebagai berikut: LANGGANAN terdiri dari: KODE LANGGANAN NAMA LANGGANAN = NAMA KECIL + (NAMA KELUARGA) ALAMAT = JALAN + KOTA + KODE POS (TELP) PENGECER GROSIR BATAS KREDIT *jumlah kredit maksimum yang diijinkan JUMLAH PIUTANG
Flow Chart
Dari struktur data ini dapat diartikan bahwa arus data LANGGANAN mempunyai elemen-elemen data KODE LANGGANAN, NAMA LANGGANAN yang terdiri dari NAMA KECIL dan NAMA KELUARGA (optional, dapat ada dan dapat tidak ada), ALAMAT yang terdiri dari JALAN, KOTA dan KODE POS, TELP (optional), jenis langganan apakah salah satu dari PENGECER atau GROSIR, BATAS KREDIT yang menunjukkan jumlah kredit maksimum yang diijinkan dan JUMLAH PIUTANG. Walaupun notasi untuk menggambarkan suatu struktur data ini cukup popular dan banyak dibahas di buku-buku dan cukup mudah bagi analis sistcm, Tetapi kenyataannya notasi ini tidaklah begitu mudah bagi pemakai sistem untuk memahaminya. Kekurangan lainnya dari penggunaan notasi ini adalah tidak menjelaskan tipe dari item datanya (apakah numerik, alphanumerik, alphabetik, logical dan lain sebagainya), tidak menjelaskan lebar dari datanya (maksimum berapa digit atau berapa karakter) serta tidak menjelaskan jangkauan nilai data yang diijinkan. Keterangan-keterangan ini sangat perlu dalam tahap perancangan sistem, terutama dalam perancangan database. Untuk mengatasi kekurangankekurangan ini, maka Anda dapat menggunakan formulir berikut ini dalam membuat kamus data :
,,,tint_
Iota
Flow Chart
Penjelasan kolom-kolom untuk mencatat struktur data di formulir kamus data adalah sebagai berikut ini. 1. Kolom level. Kolom level ini dapat diisi dengan tingkat dari item data. Jika Anda menggunakan bahasa COBOL, maka kolom level dapat membantu untuk mendefinisikan data di DATA DIVISION sebagai berikut: DATA DIVISION. WORKINGSTORAGE SECTION. 01 LANGGANAN. 02 KODE-LANGGANAN Plc x(5). 02 NAMA-LANGGANAN. 03 NAMA-KECIL PIC X(20). 03 NAMA-KELUARGA PIC X(20). 02 ALAMAT. 03 JALAN PIC X(25). 03 KOTA PIC X(15). 03 KODE-POS PIC X(6). 02 TELP PIC X(10). 02 TIPE-LANGGANAN PIC X VALUE SPACE. 88 PENGECER VALUE 88 GROSIR VALUE 02 BATAS-KREDIT PIC 9(7)V99. 02 JUMLAH-PIUTANG PIC 9(7)V99. 2. Kolom nama item data. KD juga digunakan untuk perancangan file database, sehingga nama-nama item data di KD sebaiknya juga dipersiapkan untuk nama-nama item data di file database. Bila digunakan DBMS atau bahasa pemograman yang lain, maka nama item data ini juga sebaiknya disesuaikan dengan aturan dari DBMS atau bahasa yang akan dipergunakan. Nama item data (field) untuk beberapa DBMS mempunyai aturan penulisan tersendiri. Sebagai misalnya, DBMS yang digunakan adalah dBASE IV atau FoxBase+ di komputer mikro IBM PC, aturan dari nama item data ini adalah: panjangnya maksimum 10 karakter; karakter pertama harus berupa huruf; tidak boleh mengandung karakter khusus termasuk spasi, kecuali karakter khusus underscore (_). tidak sama dengan reserved word.
Flow Chart
10
Iterasi ini menunjukkan bahwa elemen-elemen data di dalam kurung brace dapat terjadi minimum 1 kali dan maksimum 10 kali. Untuk arus data TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN ini, iterasi ini menunjukkan banyaknya macam barang yang dijual untuk tiap order penjualan. 4. Kolom tipe. Tipe dari elemen data dapat berupa C,N,D,L dan lain sebagainya. C menunjukkan character, yaitu bertipe alphabetik atau alphanumerik. N menunjukkan numeric, yaitu bertipe numerik (nilainya angka). D menunjukkan tipe date (tanggal). L menunjukkan tipe logical, yaitu bernilai benar atau salah. 5. Kolom lebar. Lebar dari item data menunjukkan lebar maksimum dari nilainya. Untuk tipe karakter menunjukkan banyaknya karakter maksimum dari nilainya. Untuk nilai numerik menunjukkan banyaknya digit maksimum untuk digit utuh dan digit di belakang koma. Misalnya lebarnya adalah 10,2 menunjukkan jumlah digit utuh adalah 7 digit, satu digit untuk titik desimalnya dan 2 digit untuk nilai di belakang koma, sehingga lebar keseluruhan adalah 10 digit sebagai berikut:
6. Kolom jangkauan nilai. Jangkauan nilai menunjukkan range dari nilai di item data yang sah. Informasi ini berguna untuk pengecekan kebenaran nilai data yang akan dimasukkan ke sistem. Sebagai misalnya untuk item data UNITJUAL mempunyai jangkauan nilai 1-100 yang berarti untuk tiap-tiap macam barang yang dijual tidak akan melebihi dari 100 unit. Bila nilai yang dimasukkan ke sistem di luar jangkauan ini, berarti nilai data yang dimasukkan adalah tidak benar.
7. Kolom keterangan. Kolom keterangan ini dapat digunakan untuk memberi penjelasan tentang nama dari item data, jangkauan nilainya atau penjelasan-penjelasan lainnya yang dianggap perlu, misalnya rumus-rumus yang digunakan dan sebagainya.
Number of data records Last updated Fiel Field name d 1 NAMA 2 JURUSAN 3 ANGKATAN 4 PEMBIMBING 5 JENIS 6 JALUR 7 KEADAAN 1 GOL DARAH 0 1 AGAMA 1 1 JALAN 2 1 N0_MHS 3 1 KABUPATEN 4
: : at Type
2:56 Dec 3 0 1 2 3 1 1 1 2 7 5 0 5 1 5
Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character
11
Flow Chart
1 PROPINSI 5 1 KAB TL 6 1 PROP TL 7 1 TGL_LHR 8 1 WN 9 2 IJASAH JNS 0 2 IJASAH THN 1 2 NAMA_SLA 2 2 ALAMAT_SLA 3 2 IJASAH KAB 4 2 IJASAH_PRO 5 2 NAMA OT 6 2 OT_PEKERJA 7 2 OT_ALAMAT 8 2 OT_KAB 9 3 0T_PRO 0 3 TGL_DAFTAR 1 3 SEM_DAFTAR 2 3 THN_DAFTAR 3 3 SEBELUM PT 4 3 LULUS 5 3 KETERANGAN 6 3 TGL LLS SM 7 3 SEM_LLS_SM 8 3 TA_LLS_SM 9
Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character Character
1 0 1 5 1 0 8 1 5 2 3 0 5 0 1 5 1 0 3 0 1 0 5 0 1 5 1 0 8 1 2 3 0 2 3 0 8 1 5
124 134 149 159 167 168 173 175 205 255 270 280 310 320 370 385 395 403 404 406 436 438 468 476 477
133 148 158 166 167 172 174 204 254 269 279 309 319 369 384 394 402 403 405 435 437 467 475 476 481
EVALUASI 1. Jelaskan definisi dan kegunaan dari Kamus Data ! 2. Jelaskan hal-hal yang harus dimuat dalam Kamus Data ! 3. Buat ilustrasi penggunaan kamus data untuk menjelaskan arus data di DFD !
DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4. 5. 6. Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser Publishing Company, 1992. Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta, 1990. John G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, Information Systems : Theory and Practice, Second Edition, John Wiley & Sons, 1979 Meilir Page-Jones, The Practical Guide to Structured Systems Design, Second Edition, Yourdon Press, Prentice Hall, 1988 I.T. Hawryszkiewycz, Introduction Systems Analysis and Design, Second Edition, Prentice Hall, 1991 Raymond McLeod, Jr, Management Information System : A Study of Computer-Based Information Systems, Sixth Edition, Prenctice Hall, 1979