TATA CARA PELAKSANAAN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG SNI 03-1728-1989

RUANG LINGKUP :
Tata cara ini dimaksudkan untuk memberikan aturan-aturan dalam mendirikan bangunan yang meliputi segi-segi administratif, arsitektonis, konstruksi, penyehatan lingkungan, pelaksanaan, keselamatan kerja dan pemeliharaan, ancaman serta ketentuan-ketentuan peralihan.

RINGKASAN :
Mendirikan bangunan gedung memerlukan ijin, dimana permohonan ijin dapat diajukan secara tertulis. Penolakan suatu bangunan disebabkan pembangunan bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku. Persyaratan lingkungan bangunan meliputi pe-nentuan garis sepadan, larangan untuk mendirikan bangunan di luar garis sepadan, pelampauan batas yang diperkenankan, ruang kosong belakang bangunan, pembangunan sampai batasbatas persil dan jarak antara bangunan-bangunan, keadaan tanah tempat bangunan, sambungan persil dengan jalan, syarat-syarat keindahan, pemisahpemisah dise-panjang halaman-halaman muka, dan pagar di sepanjang halaman belakang. Persyaratan bangunan ditetapkan untuk luas denah bangunan. Tinggi bangunan, ukuran-ukuran ruang, cahaya dan pembaharuan hawa, penerangan dan pembaharuan udara, pembaharuan udara mekanis, dan perlengkapan keluar. Perhitungan konstruksi meliputi perhitungan untuk tanah bangunan, bahan-bahan bangunan, langit-langit, dinding, lantai, kolom, pondasi, cerobong, drainase, lift, konstruksi atap dan instalasi listrik. Dibidang penyehatan lingkungan perlu memperhatikan ketentuan-ketentuan mengenai pembuangan air hujan dan air limbah, kamar mandi / kakus, tempat cud, tempat pembuangan sampah, kakus, dan penyediaan air bersih. Untuk mendapatkan ketenteraman, keamanan, dan keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan, perlu memagari sementara seluruh/sebagian daerah tempat pekerjaan, penyediaan konstruksi perancah pada pekerjaan pembangunan yang tingginya lebih dari satu tingkat. Untuk memenuhi kesehatan lingkungan dan pekerja, wajib menyediakan air minum yang sehat, perlengkapan PKK, tempat istirahat yang sehat dan pembuangan limbah di tempat pekerjaan. Pelanggaran atas kelalaian terhadap ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan pembangunan.