Professional Documents
Culture Documents
Penanganannya
SESSION 2
• Pengendalian
Inventory
SESSION 2
Tujuan
• Diakui bahwa tujuan dikendalikannya
inventori adalah untuk menurunkan biaya,
meningkatkan pelayanan, dan menghemat
biaya operasional.
• Untuk menentukan pentingnya sistem
pemesanan dengan ukuran yang tepat dan
rentang yang tepat serta mengetahui
bagaimana menentukan sistem yang paling
baik untuk diterapkan berdasarkan jenis
produksi.
• Menetapkan prosedur executing ABC
control, yang merupakan salah satu dari
teknik-teknik inventory control.
Pentingnya Stock Materials yang teratur
Supplier
Jumlah pesanan ? ?
Tgl. Kirim ?
Stok berlebih
Mesin Downtime
Manpower Utilization Product
Kiriman tertunda
Inspeksi gagal
Perencanaan buruk
Significance Regular Stock Materials
Warehouse
Inspection
Procurement
Costs
Significance Regular Stock Materials
- Ada beberapa alasan untuk menjaga stok, dan stok dapat diklasifikasi
sebagai berikut bergantung pada peruntukkannya:
A. Stok Regular
Item Stok Regular items selalu dijaga di tingkat stok yang sudah
ditetapkan sebelumnya..
B. Stok Ekonomi
Level stok boleh ditambah dalam tenggang waktu tertentu karena
material diproses atau dibeli dalam satuan ekonomis dalam satu lot.
C. Stok Aman
Level stock material yang secara berkesinambunan digunakan di
produksi dalam jangka waktu yang lama dan harga keseluruannya
bergantung pada musim dimana dalam tenggang waktu tertentu akan
meningkat, karena material dibeli dalam jumlah tertentu pada waktu harga
sedang murah. Level stok untuk suatu produk yang permintaannya
tergantung musim, akan meningkat pada saat permintaan sedang sepi.
Sifat Stoks
A. Penurunan Biaya
Pemesanan yang merupakan biaya inventory control sama halnya
dengan biaya permintaan tenaga manusia dapat dihemat..
B. Pelayanan yang meningkat
Tujuan utama dalam menjaga stok adalah untuk mencegah situasi
dimana terjadikelebihan stok.
iii. Prinsip yang digarisbawahi pada analisis ABC adalah bahwa setiap kelas
inventory meminta level yang berbeda dari pengendalian inventory;
dimana semakin tinggi nilai inventory, maka semakin ketat pula
pengendaliannya. Karena itu, Item Kelas A harus mengalami pengendalian
inventori yang ketat, dimana B dan C mensyaratkan perhatian yang lebih
santai (dan mungkin sesedikit mungkin).
Inventory Control Systems
iii. Langkah berikutnya dalam analisis ABC adalah menentukan level pengendalian inventory untuk
setiap klasifikatsi. Item kelas A mensyaratkan pengendalian yang sangat ketat karena mereka
mewakili persentase besar dari nilai total dollar inventory. Upaya harus dibuat untuk menjaga
tingkat inventory serendah mungkin dan stok yang aman harus diperkecil. Jenis ini mensyaratkan
permintaan forkas dan lebih rinci lagi dengan menjaga catatan.. Sistem kendal Inventori yang tepat
dan prosedur modeling inventori untuk menentukan jumlah order haruslah diterapkan. Sebagai
tambahan, Perhatian yang sungguh-sungguh harus diberikan terhadap kebijakan dan prosedur-
prosedur pembelian jika item-item inventory diminta oleh pihak luar perusahaan. Tipe Item B dan
C kurang mensyaratkan kontrol inventori yang ketat. Karena aliran biaya biasanya lebih rendah
untuk item C, maka level inventori yang lebih tinggi kadang-kadang dapat dipelihara dengan stok
aman yang lebih besar. Mungkin tidak terlalu perlu untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen
inventori yang canggihuntuk mengendalikan.item-item C; observasi manual yang sederhana pun
sudah cukup. .Secara umum, Item-item A sering mensyaratkan sistem kendali yang
berkesinambungan, dimana level inventory dipantau terus-menerus, dimana sistem kaji periodik
dengan pengawasan yan kurang akan dicukupi. Oleh item C.
Inventory Control Systems
Membuat keputusan berdasarkan intuisi, nampaknya ketiga item pertama membentuk grup
dengan nilai tertinggi, sedangkan tiga item berikutnya membentuk kelompok kedua dan item
keempat yang terakhir membentuk suatu kelompok. Karenanya, Klasifikasi ABC untuk
item-item ini adalah sbb. :
Class Items % Value % Quantity
A 9, 8, 2 71.0 % 15.0 %
B 1, 4 3 16.5 % 25.0 %
C 6, 5, 10, 7 12.5 % 60.0 %
Inventory Control Systems
80
Amount ( Cumulative)
60
40
20
C Group
A B
0
20 40 60 80 100%
Jumlah Item
Inventory Control Systems
- total minimum cost ditentukan dengan mensubtitusi nilai untuk ukuran pesan yang
optimal , Q opt, ke dalam persamaan total biaya.
KD HC EOQ
TC = ------ + ---------
EOQ 2
Economic Order Quantity Models
2KD 2(150)(10,000
EOQ = ------ = ) = 2,000 yards
HC -------------------
(0.75)
Economic Order Quantity Models
1 d Q d
Average inventory level --- [ Q ( 1 - ---- ) ] = --- [( 1 - ---- )]
= 2 p 2 p
Economic Order Quantity Models
= 2,256.8 yards
- Jumlah order per tahun sesuai dengan jumlah proses produksi ( production
runs) yang akan dibuat:
D 10,000
No. Of production run (from orders) ------ = --------- = 4.43 runs per year
= Q 2,256.8
1 Quantity Discount
1 Quantity Discount
ii. Dasar dari model EOQ dapat digunakan untuk menentukan ukuran
pemesanan yang optimal dengan Quantity discount, bagaimanapun,
penerapan model ini sedikit berubah. Fungsi total biaya inventory
harus termasuk harga pembelian untuk order.
KD HCQ
Total biaya operasi tahunan ----- + --------- + PD
= Q 2
Keterangan
P = harga per unit setiap item
D = permintaan tahunan
Quantity Discount
1 Quantity Discount
ii. Harga pembelian dulu tidak dipertimbangkan sebagai bagian dari
dasar rumus EOQ sebelumnya karena harga pembelian tidak
mempunyai dampak langsung pada ukuran order yang optimal (the
optimal order size). Pada awalnya rumus PD merupakan nilai
konstan yang tidak akan merubah bentuk dasar kurva total biaya;
point minimum pada kurva biaya akan tetap berada pada lokasi
yang sama, menghubungkan nilai Q yang sama. Jadi, ukuran order
yang optimal (optimal order size) adalah sama tidak masalah harga
pembelian yang digunakan. Bagaimanapun, ketika harga discount
tersedia, ini dikaitkan dengan ukuran order tertentu, yang mungkin
berbeda dari optimal order size dan pelanggan harus mengevaluasi
pertukaran (trade-off) antara kemungkinan mengalirkan biaya yang
lebih tinggi dengan quantity discount melawan biaya EOQ.
Sebagai hasilnya, harga pembelian mempengaruhi keputusan order
-size ketika discount tersedia.
Quantity Discount
1 Quantity Discount
- Quantity discounts dapat dievaluasi dengan menggunakan dasar
model EOQ dibawah dua skenario - dengan constant carrying costs
dan dengan carrying costs sebagai persentase dari harga
pembelian. Ini bukan tidak umum carrying costs di tentukan
sebagai persentase dari harga pembelian, meskipun itu dulu tidak
dipertimbangkan sebagaimana pada dasar model EOQ kita
sebelumnya. Carrying cost dapat dengan sangat baik sebagai
persentase harga pembelian, tapi itu ditunjukkan sebagai nilai
konstan, HC, pada dasar model EOQ karena harga pembelian
bukan merupakan bagian dari rumus EOQ. Jadi, pada kasus
quantity discount, carrying cost akan bervariasi dengan perubahan
harga jika hal itu dihitung sebagai persentase harga pembelian.
Quantity Discount
Order
Size Price
0 - 99 $ 10
200 + $ 6 (d2)
TC ($10)
TC (d1 = $8)
Inventory cost ($)
TC (d2 = $6)
Carrying cost
Ordering cost
Quantities
Quantity Discount
1 - 49 $ 1,400
50 - 89 $ 1, 100
90 +
ix. Annual carrying cost untuk toko buku bagi microcomputer adalah $190,
ordering cost adalah $2,500 dan annual demand untuk particular model
adalah diperkirakan menjadi 200 units. Toko buku ingin menentukan jika
hal ini seharusnya mengambil keuntungan dari discount atau order basic
EOQ order size.
Quantity Discount
Solusi
- Pertama kali menentukan optimal order size dan total cost dengan basic
EOQ model.
i. K (Ordering cost) = $ 2,500
ii. HC (Annual Carrying Cost) = $ 190 per unit
iii. D (Estimated Annual Demand) = 200 units
EOQ = 2KD
--------- 2(2,500)(200) = 72.5 units
HC = ----------------
190
KD HCEOQ
Total annual operating cost ------- + --------- + PD
= EOQ 2
(190)(72.5)
(2,500)(200) + -------------- + (1,100)(200) = $ 233,784
= ---------------- 2
72.5
Quantity Discount
(2,500)(200) (190)(90)
= ---------------- + -------------- + (900)(200) = $ 194,105
90 2
- Sejak total cost menurun ($194,105 < $233,784) maximum discount price
harus diambil dan 90 units harus ditawarkan. (Catatan bahwa kami tahu
bahwa tidak ada order size yang besar lebih dari 90 yang hasilnya dalam
biaya menurun, karena point minimm pada total cost curve ini ditentukan
50.)
Quantity Discount
i. Exh 2-5 Quantity Discount with Carrying Cost as a Percentage of Price
TC
TC (d1)
Inventory cost ($)
TC (d2)
Carrying cost
Ordering cost
Q(d1) Q(d2)
Order Quantities
Quantity Discount
- Optimal order size dan total cost ditentukan dengan menggunakan model
basic EOQ untuk kasus tanpa quantity discount. total cost value ini
kemudian dibandingkan untuk discount-quantity order sizes yang
bervariasi untuk menetapakan minimum-cost order size. Akan tetapi ,
minimum-cost order size yang sebelumnya ditentukan, hal ini harus
dibandingkan untuk EOQ-determined order size untuk harga khusus,
karena EOQ order size, EOQ berubah untuk setiap discount level.
Quantity Discount
- Sejak order size ini melebihi 40 units, hal ini tidak sesuai dengan harga
dan biaya total yang lebih rendah akan secara otomatis dicapai dengan
potongan harga pertama dari $1,100. Akan tetapi order size optimal akan
dibedakan untuk potongan harga ini sejak carrying cost tidak konstan
dalam waktu yang lama. Jadi, ukuran penawaran yang baru dihitung sbb
2KD 2(2,500)(200)
EOQ = --------- = ---------------- = 77.8
165
HC
Quantity Discount
(2,500)(200) (165)(77.8)
= ---------------- + -------------- + (1,100)(200)= $ 232,845
77.8 2
- Biaya ini harus masih dibandingkan dengan biaya totaluntuk harga
potongan terendah ($900) daan jumah penawaran (90 units), dihitung
sebagai berikut
KD HCQ
Total annual operating cost ------- + --------- +PD
= Q 2
(2,500)(200) (135)(90)
= ---------------- + -------------- + (900)(200) = $ 191,630
90 2
Quantity Discount
- Ada 2 tipe dari inventory control systems, yaitu, fixed-size dan fixed-
interval ordering systems. Pada fixed-size ordering system jumlah stok
telah ditentukan sebelumnya, dan tujuan utama dari sistem ini untuk
mengurangi biaya pembelian rata lebih baik dari pada mengurangi stok itu
sendiri. Sistem ini diterapkan untuk bahan baku (preparatory materials)
yang memiliki harga rendah dan tidak mahal.
- Pada fixed-interval ordering system pemesanan dilakukan pada interval
yang telah ditentukan sebelumnya yang meliputi bagian dan material yang
dibutuhkan telah diestimasi untuk memberikan rentang waktu dari tanggal
yang relevan (relevant date), dan tujuan utama dari sistem ini untuk
memesan barang-barang dengan jumlah sesedikit mungkin. Oleh karena itu
sistem ini secara normal diaplikasikan untuk material dan bagiannya yang
besar dan mahal.
Quantity Discount
Session 2 Summary
- Untuk menggambar pareto diagram, item stok rutindiatur berdasarkan
harga pesanan(dari tinggi ke rendah), dan harganya jumlah secara
berurutan. Dalam pareto diagram, item kelompok A (sedikit item yang
mengisi sekitar 60 hingga 70% dari jumlah total), C (banyak item sekitar
70%, yang mengisi 5 sampai 20% dari jumlah total), dan B yang terletak
diantara A dan C.
- Sistem pemesanan dengan interval tertentu (The fixed-interval ordering
system) diterapkan untuk grup A dan sistem pemesanan dengan ukuran
tertentu (fixed-size ordering system) untuk grup C.