Professional Documents
Culture Documents
RINTISAN PROGRAM
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN DANA BANTUAN RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL
PEDOMAN PENYALURAN DANA BANTUAN RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON-FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2009
PENGANTAR
Sejak dibentuknya Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2001, perhatian dan peranserta masyarakat terhadap PAUD Nonformal semakin menggembirakan. Perkembangan ini tentu tidak luput dari adanya dukungan berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan PAUD di Indonesia. Kami menyadari keberhasilan saat ini masih bersifat kuantitas, oleh karena itu program ke depan difokuskan pada perluasan layanan dan peningkatan kualitas layanan yang lebih baik. Peningkatan kualitas layanan PAUD diupayakan melalui berbagai kegiatan, antara lain peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, penguatan kelembagaan dan kerjasama dengan pendidikan tinggi. Perluasan layanan terus dilakukan melalui sosialisasi dan diversifikasi program layanan bersinergi dengan berbagai lembaga yang telah ada di masyarakat. Berbagai program dana bantuan dilaksanakan, seperti Bantuan Rintisan Program, Bantuan Kelembagaan, Bantuan Kerjasama, Bantuan Pusat Unggulan Program PAUD, dan Bantuan Rintisan Program Pos PAUD di Daerah Terpencil. Untuk menjamin ketepatan sasaran dan penggunaan dana bantuan tersebut, maka perlu adanya Pedoman Penyaluran Dana Bantuan dan Pelaksanaan Rintisan Program Pos PAUD untuk Daerah Terpencil. Pedoman ini memuat garis besar aturan sesuaikan dengan aturan yang berlaku. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk dijabarkan lebih lanjut oleh Daerah ke dalam petunjuk pelaksanaan sesuai dengan kebijakan daerah sepanjang tidak bertentangan dengan Pedoman ini. Akhirnya kami mohon kepada para pengguna pedoman ini untuk memberikan saran demi penyempurnaan di masa yang akan datang. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut andil demi tersusunnya pedoman ini. Semoga pedoman ini bermanfaat. Jakarta, Januari 2009 Direktur Pendidikan Anak Usia Dini
SAMBUTAN
Berkembangnya PAUD Nonformal hingga saat ini karena partisipasi berbagai stakeholders yang yang terus mendorong, memprakarsai, melaksanakan, dan memberikan masukan untuk perbaikan program PAUD. Dukungan Stakeholder tentunya didasari dengan kesadaran tentang pentingnya PAUD untuk perbaikan bangsa Indonesia di masa depan. Dukungan tersebut tidak semata-mata karena trend yang hanya sesaat. Sinergisme antara pemerintah dengan masyarakat dalam perluasan layanan PAUD harus mulai diimbangi dan ditingkatkan menjadi peningkatan kualitas program. Berbagai kebijakan, program rintisan, dan dukungan dana bantuan merupakan stimulan bagi masyarakat untuk terus berkiprah dalam perluasan dan peningkatan kualitas program PAUD Nonformal dan Informal. Dengan tetap berpegang pada prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat, serta layanan yang mudah, murah tetapi tetap mengedepankan mutu maka PAUD Nonformal dan Informal diharapkan tidak hanya berkembang secara kuantitas tetapi juga secara kualitas. Pedoman ini penting artinya sebagai acuan bagi para pembina dan penanggung jawab PAUD Nonformal dan Informal di lapangan agar dana stimulan yang masih sangat terbatas dari pemerintah dapat dimanfaatkan secara tepat, benar dan optimal sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan pemerintah. Akhirnya saya sampaikan selamat bekerja. Semoga pedoman ini ada manfaatnya. Jakarta, Januari 2009 Direktur Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal
ii
DAFTAR ISI
PENGANTAR SAMBUTAN DAFTAR ISI BAB I KETENTUAN UMUM A. Latar Belakang B. Tujuan Program C. Sasaran D. Pengertian E. Persyaratan Umum F. Hak, Kewajiban, dan Sanksi Penerima Dana Bantuan G. Keberlangsungan Program KETENTUAN KHUSUS DANA BANTUAN RINTISAN DAN PERUNTUKANNYA A. Dana Bantuan Rintisan Program Taman Penitipan Anak B. Dana Bantuan Rintisan Program Kelompok Bermain C. Dana Bantuan Rintisan Program Satuan PAUD Sejenis D. Batas Toleransi Penyesuaian Anggaran PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN PROPOSAL A. Penyusunan Proposal B. Sistematika Proposal C. Penyampaian Proposal D. Tim Penilai E. Kriteria Penilaian F. Langkah-langkah Penilaian PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN A. Umum B. Pengelolaan Administrasi Keuangan C. Laporan Akhir i ii iii 1 1 1 1 1 2 2 3 5 5 5 6 7 9 9 9 10 11 11 12 13 13 14 16
BAB II
BAB III
BAB V
iii
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12
Contoh Proposal Daftar Lembaga Pengusul Proposal Contoh Format Penilaian Proposal Contoh Format Tabulasi Hasil Penilaian Tahap I Contoh Format Penilaian Lapangan Contoh Format Tabulasi Hasil Akhir Penilaian Contoh Berita Acara Penyelenggaraan Penilaian Contoh Surat Keputusan Penetapan Lembaga Penerima Dana Rintisan Contoh Surat Akad Kerjasama Contoh Surat Pernyataan Contoh Format Pembukuan Contoh Laporan Perkembangan Penggunaan Dana
18 22 23 25 26 28 29 31 33 36 37 38
iv
C. Sasaran
Sasaran dana bantuan rintisan program PAUD nonformal adalah penyelenggara atau calon penyelenggara yang mencakup: 1. Lembaga pendidikan yang memiliki akte pendirian; 2. Organisasi atau perkumpulan yang memiliki surat penetapan atau pengesahan sebagai organisasi atau perkumpulan dari pejabat yang berwenang. Termasuk dalam kategori ini antara lain PKBM, PKK, Darma Wanita, dan Ikatan Istri TNI/Polri; 3. UPTP/UPTD PNFI, baik untuk penyelenggaraan di lingkungan kampus UPTP/UPTD maupun di luar kampus yang menjadi binaannya.
D. Pengertian
Dana Bantuan Rintisan adalah dukungan dana bagi penyelenggara Program PAUD yang sedang atau akan memulai membuka layanan PAUD dalam Bentuk Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, Pos PAUD, Taman Asuh Anak Muslim (TAAM), Bina Anak Muslim Berbasis Masjid (BAMBIM), PAUD Pembinaan Anak Kristen (PAUD-PAK), PAUD Bina Iman Anak (PAUD-BIA), atau Satuan PAUD Sejenis (SPS) lainnya.
E. Persyaratan Umum
1. Memahami prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD nonformal sebagaimana yang tertuang dalam buku Pedoman masing-masing program yang dikeluarkan Direktorat PAUD. 2. Sedang atau akan merintis program PAUD Nonformal dalam bentuk Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, atau Satuan PAUD Sejenis. 3. Memiliki peserta didik atau calon peserta didik berusia 0 - 6 tahun minimal 25 anak, khusus untuk program Taman Penitipan Anak minimal 10 anak. 4. Minimal 50% peserta didik berasal dari keluarga menengah kebawah. 5. Tersedia tempat kegiatan yang luasnya memadai sesuai pedoman penyelenggaraan masing-masing program; 6. Belum pernah menerima dana bantuan rintisan program PAUD
7.
8. 9.
10.
dari pemerintah atau pemerintah daerah untuk kegiatan yang sama dan/atau sejenis di lokasi yang sama, kecuali lembaga yang pernah menerima dana rintisan tersebut terkena bencana alam (force major) atau adanya pertimbangan/alasan yang luar biasa atas persetujuan Kepala Dinas Kab/kota yang bersangkutan; Memiliki rekening bank/giro pos yang masih aktif atas nama lembaga sesuai dengan domisili lembaga tersebut. Rekening pribadi/perorangan atau atas nama lembaga qq nama pribadi tidak berlaku; Mengajukan proposal dengan mengacu pada sistematika penyusunan proposal dalam pedoman ini; Khusus bagi penyelenggara di luar UPTP/UPTD, harus memiliki rekomendasi dari Himpaudi dan Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat setelah dinilai kelayakannya. Khusus bagi UPTP/UPTD harus diajukan oleh Kepala UPTP/UPTD yang bersangkutan, disertai dengan surat pernyataan tidak terjadi duplikasi pembiayaan.
3.
Sanksi: a. Penerima dana bantuan rintisan yang terbukti melanggar persyaratan pada Bab I huruf E butir 6 pedoman ini, wajib mengembalikan semua dana yang diterimanya. b. Penerima dana bantuan rintisan yang terbukti melakukan penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan yang diterimanya, wajib mengembalikan semua atau sebagian dana yang telah diterimanya sesuai dengan perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh auditor yang berwenang dengan cara menyetorkan ke Rekening Kas Negara pada Bank Persepsi. c. Bukti setoran ke Kas Negara dilampirkan dalam Berita Acara Pengembalian Dana yang ditandatangani oleh pihak penerima dana dan Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat. d. Jika terbukti terjadi penyalahgunaan dana dan/atau pelanggaran hukum, akan diselesaikan secara hukum.
G. Keberlangsungan Program
1. Penerima dana rintisan program wajib mempertahankan keberlangsungan program sehingga mandiri dan berkembang dengan menggali sumber-sumber pembiayaan yang syah. 2. Program PAUD belum menjadi wajib belajar, sehingga bantuan dari pemerintah hanya bersifat sebagai pendorong partisipasi masyarakat. 3. Untuk menjaga keberlangsungan program, penerima dana bantuan rintisan dapat menjalankan usaha-usaha pengga-lian dana, termasuk memungut biaya pendidikan secara wajar dan menerima peserta didik dari keluarga mampu guna subsidi silang. 4. Bagi penerima dana rintisan yang pada tahun berikutnya masih mengalami kesulitan dalam membiayai beban operasionalnya, dapat dipertimbangkan untuk memperoleh dana bantuan operasional lainnya baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. 5. Bagi lembaga PAUD yang mengalami kemajuan luar biasa sehingga dapat menjadi percontohan bagi lembaga lainnya, dapat memperoleh dukungan dana pengembangan lembaga PAUD Unggulan atau insentif lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB II KETENTUAN KHUSUS DANA BANTUAN RINTISAN DAN PERUNTUKANNYA A. Dana Bantuan Rintisan Program Taman Penitipan Anak 1. Ketentuan Khusus
a. Memiliki izin operasional penyelenggaraan TPA dari pejabat setempat, minimal Lurah/Kepala Desa; b. Memiliki struktur organisasi kepengurusan; c. Memiliki Pendidik dengan kualifikasi pendidikan milimal SLTA dan Pengasuh dengan kualifikasi pendidikan minimal SLTP. d. Telah melaksanakan program minimal 1 (satu) tahun.
g. Organisasi/lembaga penyelenggara berfungsi sebagai pembina dan bertanggungjawab menyiapkan APE, menyelenggarakan pelatihan, dan melakukan pemantauan atas satuan PAUD binaannya. h. Organisasi/lembaga penyelenggara bertanggung jawab dalam pelaporan kegiatan dan pertanggungjawaban dana kepada instansi pemberi dana. i. Dalam hal proposal diajukan langsung oleh pengelola Satuan PAUD Sejenis yang bersangkutan, hanya boleh untuk lembaganya sendiri (satu lokasi), dengan ketentuan harus memenuhi semua persyaratan dalam Bab I huruf E butir 6 pedoman ini.
D.
Batas Toleransi Penyesuaian Anggaran 1. Proporsi penggunaan dana sebagaimana tertuang pada huruf A angka 2, huruf B angka 2, dan huruf C angka 2 Bab ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan sepanjang
perubahan yang dilakukan tidak lebih dari 10%. 2. Tim penillai proposal berwenang dan/atau mengurangi komponen pembiayaan tertentu setelah mempertimbangkan kebutuha riil lembaga tersebut.
Penyusunan Proposal
3. Proposal disusun oleh lembaga/satuan pendidikan anak usia dini yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan umum dan ketentuan khusus diatas; 4. Sebelum mengajukan proposal lembaga yang bersangkutan harus sudah memahami teknis penyelenggaraan program PAUD yang akan diusulkan sebagaimana diatur dalam pedoman masingmasing program dan teknis pengajuan proposal sebagaimana diatur dalam pedoman ini; 5. Proposal dibuat rangkap 2 (dua).
B. Sistematika Proposal
1. 2. 3. Proposal yang diajukan terdiri atas 4 bagian, yaitu: Sampul Depan Memuat judul proposal, identitas lembaga serta alamat lengkapnya. Surat Pengajuan dan Rekomendasi Memuat pengajuan dari pengelola lembaga dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat. Isi Proposal a. Latar Belakang b. Tujuan c. Peserta Didik/Sasaran d. Lokasi e. Jadwal Pelaksanaan Rintisan f. Ketenagaan g. Biaya h. Daya Dukung i. Tindak Lanjut Contoh proposal terlampir. Lampiran Proposal dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai kelengkapan proposal yang antara lain: Jadwal kegiatan pelaksanaan rintisan program;
4.
Rincian pembiayaan rintisan program; Status kelembagaan dengan melampirkan fotocopy akte pendirian atau SK Pengangkatan Kepengurusan/Pengesahan Lembaga dari instansi yang berwenang, misal: PKK dari Camat/Bupati, PKBM dari Dinas Pendidikan. Status kepemilikan tempat kegiatan (foto copy bukti kepemilikan/sewa/pinjam pakai); Daftar peserta didik (bagi yang sudah berjalan) atau calon peserta didik (bagi yang belum berjalan); Pemyataan keberlanjutan program dengan menginformasikan sumber pendanaan yang akan menopang; Foto copy rekening Bank/giro pos atas nama lembaga; Data kepengurusan organisasi/lembaga penyelenggara yang mengajukan proposal; Daftar pengelola program PAUD dan kualifikasi pendidikannya.
C. Penyampaian Proposal
1. Proposal dari lembaga pengusul diajukan oleh Dinas Pendidikan setempat. 2. Dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat berkewajiban untuk: a. Mengetahui secara pasti keberadaan dan kondisi lembaga yang diajukan b. Memberikan rekomendasi tentang kelayakan lembaga tersebut untuk diajukan sebagai Pusat Unggulan PAUD. c. Memilih atau menyeleksi proposal dari lembaga apabila jumlah lembaga yang mengajukan lebih dari 1 lembaga. 3. Proposal ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan setempat; 4. Proposal asli dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk dinilai dan salinannya menjadi arsip Dinas Pendidikan setempat; 5. Proposal yang dinilai belum layak diminta untuk melengkapi kekuarangannya untuk diajukan pada tahun berikutnya. 6. Proposal yang telah diajukan ke Dinas Pendidikan Propinsi tetapi tidak berhasil memperoleh dana, lembaga yang bersangkutan diminta untuk melengkapi kekurangannya untuk diajukan kembali pada tahun anggaran berikutnya sebagai prioritas.
10
7. Sambil menunggu kesempatan memperoleh dana bantuan rintisan program, diminta agar lembaga yang bersangkutan tetap melaksanakan program PAUD sehingga dapat menjadi nilai tambah untuk pengajuan proposal berikutnya.
D. Tim Penilai
1.
Unsur Tim Penilai Tim penilai adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Direktur PAUD atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Kriteria Tim Penilai a. Bersikap jujur dan obyektif b. Memahami teknik penilaian c. Memahami program PAUD d. Berpengalaman sebagai tim penilai 3. Tugas Penilai a. Merekapitulasi seluruh proposal yang masuk, d. Melakukan seleksi dan penilaian termasuk observasi lapangan, b. Membuat berita acara proses seleksi dan penilaian c. Menyusun dan mengajukan matrik daftar lembaga penerima dana bantuan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, sebagai bahan lampiran Surat Keputusan Penetapan Lembaga Penerima Dana Bantuan. d. Meralat atau memperbaiki rekening lembaga yang salah
E. Kriteria Penilaian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kejelasan latar belakang pengajuan proposal Kejelasan tujuan pengajuan rintisan Kejelasan data sasaran Kejelasan lokasi Kejelasan program yang akan dilaksanakan Kejelasan jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan Kejelasan dana yang diajukan (jumlah dana dan perinciannya, efesiensi penggunaan dana) 8. Kemampuan daya dukung yang dimiliki lembaga (status kepemilikan, sarana dan prasarana pembelajaran yang ada, kemampuan untuk berkembang). 9. Kejelasan tindak lanjut program oleh lembaga
11
12
2. Penggunaan Dana
a. Penggunaan dana bantuan harus mengacu pada ketentuan dan aturan sebagaimana tertuang dalam akad kerjasama dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. b. Semua pengeluaran/penggunaan dana bantuan harus disertai dengan bukti pengeluaran yang sah (sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam penggunaan uang negara). Lihat di bagian B. Pengelolaan Administrasi Keuangan, pada bab ini. c. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua),dengan peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama (asli) untuk arsip oleh lembaga penyelenggara dan lembar kedua disampaikan
13
bersamaan dengan laporan pelaksanaan program ke Direktur Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat. d. Pihak penerima bantuan wajib menyimpan dan mengadministrasikan semua bukti pengeluaran keuangan dengan sebaik-baiknya untuk persiapan pemeriksaan oleh auditor (Inspektorat Jenderal Depdiknas, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan/BPKP, Badan Pemeriksa Keuangan/BPK, Bawasda/Bawaska atau pihak berwenang lainnya) dan disimpan untuk jangka waktu minimal 5 (lima) tahun. e. Batas akhir pertanggungjawaban keuangan adalah selama 1 (satu) tahun sejak diterimanya dana bantuan yang dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti penerimaan transfer dana dari bank.
14
dan PPh Ps. 22 sebesar 1,5%. Contoh, pembelian ATK senilai Rp 1.100.000,-, maka perhitungan pajaknya: PPN: 100/110 X Rp 1.100.000 X 10% = Rp 100.000, PPh: 100/110 X Rp 1.100.000 X 1,5% = Rp 15.000,-
2. Pembelian Konsumsi
Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui catering atau rumah makan. Kelengkapan bukti pembelian konsumsi, misalnya dalam rangka sosialisasi terhadap masyarakat, ketentuannya sama dengan pembelian barang.
3. Pembayaran Honorarium
a. Setiap pembayaran honorarium harus ada bukti kuitansi penerimaan uang dari penerima honor (tidak boleh diwakilkan). b. Pembayaran honorarium harus dipungut PPh Ps. 21 dengan ketentuan: Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus PNS golongan II/d ke atas. Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus non PNS adalah untuk kelebihan uang honorarium dari batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang jumlahnya ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. c. Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk diri Wajib Pajak orang pribadi adalah Rp. 15.840.000,- per tahun (Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008) atau Rp. 1.320.000,per bulan.
4. Penyetoran Pajak
Lembaga berkewajiban untuk: a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut dalam laporan akhir.
5. Ketentuan lain
a. Bagi lembaga yang telah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) lembaga, wajib menggunakan NPWP lembaga yang bersangkutan. b. Bagi lembaga yang belum memiliki NPWP maka dapat menggunakan NPWP bendahara pengeluaran satuan kerja pemberi bantuan (Dinas Pendidikan Propinsi).
15
c. Untuk memudahkan, NPWP Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja dimasukkan dalam salah satu pasal dalam akad kerjasama dana bantuan PAUD. d. Lembaga tidak diperkenankan memecah pembelian dengan tujuan menghindari pembayaran pajak.
C. LAPORAN AKHIR
1. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat setelah keseluruhan kegiatan yang diusulkan dalam proposal selesai dilaksanakan. 2. Laporan akhir berisi laporan pelaksanaan program dan pertanggungjawaban penggunaan dana secara keseluruhan, yang terdiri atas 4 bagian, yaitu: a. Halaman Sampul Halaman sampul harus memuat judul laporan (jenis kegiatan), nama lembaga pelapor (sesuai dengan Akad) dan alamat lengkap lembaga. b. Pengantar Dalam pengantar laporan harus ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan sesuai dengan Akda c. Lembar Isi Lembar isi laporan menggunakan sistematika sebagai berikut: 1) Bagian 1, Pendahuluan. Berisi uraian tentang: kapan dana mulai diterima dan digunakan; rencana kegiatan sesuai dengan yang diajukan di proposal; siapa saja yang akan terlibat atau dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan; dan jadwal pelaksanaan kegiatan 2) Bagian 2, Pelaksanaan Program. Berisi uraian realisasi dari rencana yang tercantum dalam proposal tentang: langkah-langkah yang ditempuh dalam merealisasikan kegiatan program; kegiatan apa saja yang sudah
16
terrealisasi dari sejumlah program yang direncanakan; dan permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan program disertai upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan memperhatikan faktor penghambat dan faktor pendukung. Perlu juga diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari upaya pemecahan masalah tersebut 3) Bagian 3, Hasil Yang Dicapai. Menguraikan inovasi yang dikembangkan oleh lembaga dan atau perubahan/dampak terhadap pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua, dan masyarakat 4) Bagian 4, Penggunaan Dana. Menguraikan seluruh komponen-komponen penggunaan dana sesuai dengan keadaan riil di lapangan 5) Bagian 5, Tindak Lanjut. Berisi uraian tentang langkahlangkah yang dilaksanakan untuk menyelesaikan pelaksanaan program selama paroh waktu sampai tercapainya sesuai dengan yang diharapkan; realisasi bagaimana tindak lanjutnya setelah mendapatkan dana dan mewujudkan langkah-langkah untuk kedepannya supaya lebih maju dan bisa sebagai percontohan didaerahnya; dan upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan (apabila terjadi ketidaksesuaian antara rencana dan pelaksanaan program) 6) Bagian 6, Penutup. Berisi uraian tentang kesimpulan, saran dan harapan d. Lampiran Berisi dokumen-dokumen tertulis, foto-foto terkait, dan bukti penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas, seperti copy semua bukti pembelian, copy semua kuitansi penerimaan honor, dan copy semua bukti setor pajak. .
17
Diajukan oleh: .
()
(..............................)
(untuk program SPS) Diketahui oleh Pengelola Kelompok: 1. .. (..) 2. .. (..) dst
18
Isi Proposal A. Latar Belakang Pendidikan sejak dini merupakan salah satu kunci mengatasi keterpurukan bangsa, khususnya dalam menyiapkan sumberdaya manusia yang handal nantinya. Berbagai penelitian bidang neurologi menunjukkan, bila anak distimulasi sejak dini, maka akan ditemukan genius (potensi paling baik/unggul) dalam dirinya. Setiap anak memiliki kemampuan tak terbatas dalam belajar (limitless capacity to learn) yang inheren (telah ada) dalam dirinya untuk dapat berpikir kreatif dan produktif. Oleh karena itu, anak memerlukan program pendidikan yang mampu membuka kapasitas tersembunyi tersebut (unlocking the capacity) melalui pembelajaran bermakna seawal mungkin. Bila potensi pada diri anak tidak pernah terealisasikan, maka itu berarti anak telah kehilangan peluang dan momentum penting dalam hidupnya, dan pada gilirannya negara akan kehilangan sumber daya manusia terbaiknya. Kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) cukup besar. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengikutsertakan anak-anaknya pada program PAUD. Sementara itu jumlah lembaga PAUD, khususnya di ...................., .............. belum mencukupi. Dari data yang ada, jumlah anak usia 0-6 tahun yang belum mendapatkan layanan sebanyak ........ orang anak. B. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai melalui program ini adalah: 1. Menyediakan layanan pendidikan yang murah dan bermutu bagi anak usia 0 s.d. 6 tahun 2. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0 s.d. 6 tahun C. Peserta Didik Kelompok Usia 0-2 tahun: No Nama L/P Tempat/ Tgl Lahir Nama orangtua Tk. Ekonomi Orangtua
Kelompok Usia 2-4 tahun: No Nama L/P Tempat/ Tgl Lahir Nama orangtua Tk. Ekonomi Orangtua
19
Kelompok Usia 4-6 tahun: No Nama L/P Tempat/ Tgl Lahir Nama orangtua Tk. Ekonomi Orangtua
D. Lokasi Rintisan Program Kelompok Bermain dilaksanakan di ........., desa/kelurahan ..., kecamatan ..., kabupaten/kota ........, provinsi .......... E. Jadwal Pelaksanaan Rintisan No Kegiatan 1. Persiapan tempat (pengecatan) 2. Pengadaan mebelair 3. Rekrut pendidik 4. Pendataan calon peserta didik 5. Penyampaian proposal 6. Pengadaan alat permainan 7. Pelatihan pendidik 8. Pembukaan proses pembelajaran Ketenagaan No Tugas 1. Penanggungjawab 2. Pengelola 3. Pendidik
Waktu Pelaksanaan
F.
Rincian Tugas
Nama
Pendidikan
G. Biaya 1. Rencana Pembiayaan Besar biaya yang diperlukan Rp. ......... (...... rupiah) dengan rincian sbb. a. Pengadaan alat permainan Rp. ............ b. Pengadaan mebelair Rp. ............ c. Pelatihan pendidik Rp. ............ d. Penyelenggaraan pembelajaran Rp. ............ 2. Sumber Pembiayaan Sumber pembiayaan diharapkan diperoleh dari: a. Pengelola Rp. ............ b. Dana Rintisan Rp. ............ c. Sumber lain Rp. ............
20
Rincian terlampir. H. Daya Dukung Guna mendukung penyelenggaraaan rintisan program kelompok bermain dimaksud, sarana dan prasarana dan pendidik yang ada di lembaga adalah sebagai berikut. 1. Sarana dan Prasarana No Jenis Sarana/Prasarana Jumlah Keadaan 1. Baik/Rusak 2. 3. 4. 2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jenis Tenaga No Nama Kependidikan 1. Pengelola 2. Pendidik 3.
Pendidikan
Pelatihan
I.
21
No 1. 2. 3. 4.
Nama Lembaga . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Jenis Program . . . . . . . . . . . . . . . .
22
2 3
5 3
10
Lokasi
m. n. o.
Program
p. q. r. s. t.
30
23
No 8
Aspek Ketenagaan
Indikator
Nilai tertinggi
Dana
10
Pendukung
11
Lampiran
u. Jelas Struktur kepengurusan 10 v. Jumlah tenaga Pendidik, latar belakang pendidikan, dan pengalaman pelatihan yang relevan w. Kejelasan jumlah dana yg diajukan 15 x. Kejelasan rencana penggunaan dana y. Kesesuaian besar dana tiap komponen dengan alokasi yang ditetapkan z. Kejelasan sarana/prasarana/APE yang 10 sudah dimiliki . Dukungan orang tua dalam pendanaan . Dukungan dari masyarakat dan tokoh lingkungan . Disertakan lampiran-lampiran yang 5 relevan JUMLAH 100 .., Penilai,
()
24
1. 2. 3. 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 .................... ,...... ,.. Tim Penilai: 1. ......................... 2. ......................... 3. ......................... 4. ......................... 4. ......................... .................. ( .................. ( .................. ( .................. ( .................. ( Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota ) ) ) ) )
25
15
10
30
15
26
NO
INDIKATOR anggaran dengan kebutuhan lapangan Pendukung - Kejelasan sarana/prasarana/APE yang sudah dimiliki - Dukungan orang tua dalam pendanaan - Dukungan dari masyarakat dan tokoh lingkungan Lain-lain - prestasi yang diraih - dll JUMLAH
NILAI TERTINGI
NILAI YG DICAPAI
15
100
, ., ... Penilai
()
27
Lampiran 6: Contoh Format Tabulasi Hasil Akhir Penilaian HASIL AKHIR PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN RINTISAN PROGRAM PAUD No Nama Lembaga Judul Proposal Jenis Program Nilai Akhir Rangking
28
Lampiran 7: Contoh Berita Acara Penyelenggaraan Penilaian BERITA ACARA PENILAIAN PROPOSAL
DANA BANTUAN RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
29
Setelah seluruh Tim Penilai menyepakati hasil penilaian proposal, rapat ditutup oleh Ketua Tim Penilai pada pukul .............. Selanjutnya Berita acara penilaian proposal dan berkas- berkas penilaian lainnya akan diserahkan ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi .. sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang sudah diberikan. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan ditandatangi oleh seluruh Tim Penilai untuk selanjutnya dapat digunakan sebagaimana mestinya. .., ................ Tim Penilai 1. 2. 3. 4. ................................ ......................( Ketua ) ................................ .......................( Anggota ) ................................ .......................( Anggota ) ................................ .......................( Anggota )
30
Lampiran 8:
Contoh Surat Keputusan Penetapan Lembaga Penerima Dana Rintisan SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ... Nomor: .......................... Tanggal: ............................ TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENERIMA DANA BANTUAN RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TAHUN ANGGARAN .. KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI .. Menimbang : Bahwa dalan rangka mendukung kelancaran rintisan program telah dibentuk Tim Penilai Proposal Dana Rintisan Program Pendidikan Anak Usia Dini : Berita Acara Penilaian Proposal Dana Rintisan Program Pendidikan Anak Usia Dini Provinsi .. Nomor ........ Tanggal . : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN Menetapkan : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ............. tentang Lembaga Penerima Dana Bantuan Rintisan Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun ......... Nama-nama lembaga/ organisasi pelaksana rintisan program PAUD, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusan ini. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan
Membaca Mengingat
PERTAMA KEDUA
: :
31
KETIGA
sebagaimana . Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal : :
32
Lampiran 9: Contoh Surat Akad Kerjasama AKAD KERJASAMA NOMOR: ................................... ANTARA: DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ................. DENGAN .................................................................................. DALAM RANGKA PENGELOLAAN DANA BANTUAN RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pada hari ini, .... tanggal .... bulan ....... tahun ................, kami yang bertandatangan di bawah ini: Nama : . Jabatan : ..... Alamat : ........................... Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut sebagai Pihak Pertama Nama : .......................... Jabatan : Pemimpin Lembaga/ Organisasi ................. Alamat : ........................ NPWP : ........................ Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Kedua. Bahwa dalam rangka pelaksanaan pemberian dana bantuan rintisan program pendidikan anak usia dini, kedua belah pihak telah bersepakat mengadakan akad kerjasama sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini: Pasal 1 Lingkup Kegiatan Pihak Kedua telah menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
33
Melaksanakan kegiatan rintisan program PAUD sesuai dengan proposal/jenis kegiatan yang disetujui Dinas Pendidikan Propinsi ... Mengadministrasikan penggunaan dana rintisan program PAUD sesuai dengan jenis penggunaanya. Pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap program yang dikembangkan Melaporkan hasil kegiatan terhitung sejak Akad Kerjasama ditandatangani. Pasal 2 Besarnya Dana Bantuan
Untuk keperluan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pihak Pertama menyediakan dana rintisan program PAUD khususnya untuk menyelenggarakan program sebesar Rp. ..,[ rupiah] untuk diserahkan kepada Pihak Kedua. Pasal 3 Sifat Dana Bantuan Dana bantuan khusus sebagimana dimaksud pada pasal 2 bersifat dana stimulan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan program PAUD. Pasal 4 Penggunaan Dana Bantuan Khusus Pihak Kedua akan menggunakan dana yang diterima dari Pihak Pertama tersebut untuk membiayai program sesuai dengan proposal yang telah disetujui Pasal 5 Sanksi Apabila Pihak Kedua ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan proposal yang telah disetujui, maka Pihak Pertama berhak menuntut Pihak Kedua untuk mempertanggungjawabkan dan membuat pernyataan menjamin keberlangsungan program.
34
Pasal 6 Penyelesaian Perselisihan a. b. Apabila terjadi perselisihan kedua belah Pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak terjadi kemufakatan kedua belah pihak telah bersepakat untuk menempuh jalur hukum melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri setempat. Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatas, ditanggung oleh pihak yang ditunjuk berdasarkan hasil keputusan pengadilan. Pasal 7 Untuk keperluan administrasi, surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah. Pasal 8 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, dan selanjutnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini. Pihak Kedua Pihak Pertama
c.
....................
.....................
35
.. .
36
37
LAPORAN PERKEMBANGAN PENGGUNAAN DANA RINTISAN PROGRAM PAUD TAHUN ................ Keadaan Per Bulan ............................................ No 1. 2. 3. 4. 5. Dst JUMLAH Penanggungjawab Program, Bendaharawan, Komponen Penggunaan Dana Dana (Rp) Realisasi Keterangan
Alokasi
Sisa
..............................................
.....................................
38