You are on page 1of 1

A. PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI Masyarakat madani ialah masyarakat yang beradab,menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,serta maju dalam iptek.

Maka dari itulah masyarakat madani dijadikan symbol idealisme yang diharapkan setiap masyarakat. Dan sering disebut pula dengan civil society (komunitas politik yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab). Karena itu, masyarakat madani berasosiasi dengan istilah masyarakat beradab. Maka, Allah memberikan ilustrasi masyarakat ideal dalam Al-Quran surat Saba tentang Keingkaran Kaum Saba dan Akibatnya.


(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun".(Saba:15)

Kata madani merupakan penyifatan terhadap kota Madinah yang Islami walaupun memiliki masyarakat yang berbagai macam keyakinan,namun hidup dengan rukun ,saling membantu serta memiliki kepercayaan penuh terhadap pemimpinnya. Masyarakat madani merupakan idealisasi tentang suatu masyarakat yang mandiri tentang politik, sosial, dan ekonomi. Masyarakat madani memiliki cita-cita membangun masyarakat yang tidak berdasar pada stara/kelas. Ada dua masyarakat yang termasuk dalam masyarakat madani : 1) Masyarakat negeri Saba Yaitu masyarakat Nabi Sulaiman AS. Keadaan masyarakat ini adalah subur,dan nyaman, dan terdapat kebun yang sangat subur dan tersedia rizki yang melimpah, dan terkenal dengan ungkapan Al-Quran dengan Baldah thayyibah wa rabb ghafur. Tapi setelah beberapa waktu, penduduknya ingkar dan maksiat kepada Allah dan mengalami kebinasaan.


16. tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr[1237]. [1236] Maksudnya: banjir besar yang disebabkan runtuhnya bendungan Ma'rib. [1237] Pohon Atsl ialah sejenis pohon cemara pohon Sidr ialah sejenis pohon bidara.

2) Masyarakat kota Yastrib setelah traktat Yaitu madinah adalah nama kota di Arab Saudi sebagai nama baru kota Yastrib yang didiami oleh Rasulullah SAW sampai akhir hayat setelah beliau hijrah. Isi perjanjian atau traktat tersebut adalah kesepakatan dari segi keyakinan, kebangsaan, hidup tolong-menolong, menciptakan kehidupan social, serta menjadikan Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang bijaksana , namun tetap memberi kebebasan pada penduduknya untuk memeluk agama serta beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Namun, beberapa klan Yahudi satu per satu melakukan penghianatan, sehingga mereka diusir dari Madinah.

You might also like