You are on page 1of 8

IBU NIFAS Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu nifas meliputi nutrisi dan cairan, ambulasi, eliminasi, kebersihan

diri dan bayi, istirahat, sexual, latihan/senam nifas, tanda bahaya, keluarga Berencana dan pemberian ASI. Bidan tetap mendampingi ibu selama 2 jam setelah pesalinan. Dalam masa nifas bidan dianjurkan untuk menanyakan tentang perasaan ibu. Biasanya ibu merasa capek dan lemas. Ibu dan bayi diberikan kesempatan untuk beristirahat. Saat ibu masih merasa lemas, promosi kesehatan dapat diberikan melalui keluarga ibu nifas, misanya keluarga pasien diberitahukan bawa ibu boleh minum dan makan ringan setiap waktu, bangun bila mau kencing dan sebagainya. Baru setelah ibu merasa lebih baik dan bersedia diberikan pendidikan kesehatan, bidan diperkenankan untuk memberikan pendidikan kesehatan. Itupun sedikit demi sedikit sesuai kemampuan ibu. Pendidikan kesehatan yang diberikan misalnya setelah melahirkan ibu boleh makan seperti biasa, setiap hari minum air putih minimal 8 gelas, ibu diajari cara menyusui dan perawatan payudara, gizi ibu nifas dan sebagainya. Diharapkan dengan memberikan promosi kesehatan pada ibu nifas, ibu nifas dapat menghadapi masa nifas dengan baik dan normal. Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dsb. Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan ibu nifas antara lain: 1. Kebutuhan nutrisi dan cairan Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, bergizi seimbang, terutama kebutuhan protein dan karbohidrat.

Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari, (ibu harus mengkonsumsi 3 sampai 4 porsi setiap hari) Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui) Pil zat besi harus diminum, untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASInya. 2. Kebutuhan Ambulasi Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai. Aktifitas tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan paru-paru. Hal tersebut juga membantu mencegah trombosis pada pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat. Aktivitas dapat dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara aktivitas dan istirahat. 3. Kebutuhan Eliminasi: BAB/BAK Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK secara spontan dalam 8 jam setelah melahirkan. Selama kehamilan terjadi peningkatan ektraseluler 50%. Setelah melahirkan cairan ini dieliminasi sebagai urine. Umumnya pada partus lama yang kemudian diakhiri dengan ektraksi vakum atau cunam, dapat mengakibatkan retensio urine. Bila perlu, sebaiknya dipasang dower catheter untuk memberi istirahat pada otot-otot kandung kencing. Dengan demikian, jika ada kerusakan-kerusakan pada otot-otot kandung kencing, otot-otot cepat pulih kembali sehingga fungsinya cepat pula kembali. Buang air besar (BAB) biasanya tertunda selama 2 sampai 3 hari setelah melahirkan karena enema prapersalinan, diit cairan, obat-obatan analgesik selama persalinan dan perineum yang sakit. Memberikan asupan

cairan yang cukup, diet yang tinggi serat serta ambulasi secara teratur dapat membantu untuk mencapai regulasi BAB. 4. Kebersihan diri / perineum. Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal. Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika. 5. KebutuhanIstirahatIbu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari. 6. Hubungan Seksual Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telah sembuh dan lokea telah berhenti. Hendaknya pula hubungan seksual dapat ditunda sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan, karena pada waktu itu diharapkan organ-organ tubuh telah pulih kembali. Ibu mengalami ovulasi dan mungkin mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama timbul setelah persalinan. Untuk itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40, suami/istri perlu melakukan usaha untuk

mencegah kehamilan. Pada saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan konseling tentang pelayananKB. 7. Latihan senam nifas. Pada saat hamil otot perut dan sekitar rahim serta vagina telah teregang dan melemah. Latihan senam nifas dilakukan untuk membantu mengencangkan otot-otot tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya nyeri punggung dikemudian hari dan terjadinya kelemahan pada otot panggul sehingga dapat mengakibatkan ibu tidak bisa menahanBAK. Latihan senam nifas yang dapat dilakukan antara lain : a) Senam otot dasar panggul (dapat dilakukan setelah 3 hari pasca persalinan) Langkah-langkahsenamototdasarpanggul: Kerutkan kencangkan otot sekitar vagina, seperti kita menahan BAK selama 5 detik, kemudian kendorkan selama 3 detik, selanjutnya kencangkan lagi. Mulailah dengan 10 kali 5 detik pengencangan otot 3 kali sehari. Secara bertahap lakukan senam ini sampai mencapai 30-50 kali 5 detik dalam sehari. b) Senam otot perut ( dilakukan setelah 1 minggu nifas) Senam ini dilakukan dengan posisi berbaring dan lutut ttertekuk pada alas yang datar dan keras. Mulailah dengan melakukan 5 kali per hari untuk setiap jenis senam di bawah ini. Setiap minggu tambahkan frekuensinya dengan 5 kali lagi, maka pada akhir masa nifas setiap jenis senam ini dilakukan 30 kali. Langkah-langkah senam otot perut : Menggerakkan panggul Ratakan bagian bawah punggung dengan alas tempat berbaring. Keraskan otot perut/panggul, tahansampai 5 hitungan, bernafas biasa. Otot kembali relaksasi, bagian bawah punggung kembali ke posisi semula. Bernafas dalam. Tariklah nafas dalam-dalam dengan tangan diatas perut. Perut dan tangan diatasnya akan tertarik keatas.Tahan selama

5 detik.Keluarkan nafas panjang. Perut dan tangan diatasnya akan terdorong kebawah. Kencangkan otot perut dan tahan selama 5 detik. Menyilangkan tungkai. Lakukan posisi seperti pada langkah A Pada posisi tersebut, letakkan tumit ke pantat. Bila hal ini takdapat dilakukan, maka dekatkan tumit ke pantat sebisanya Tahan

selama 5 detik, pertahankan bagian bawah punggung tetap rata. Menekukkan tubuh. Lakukan posisi seperti langkah A Tarik nafas dengan menarik dagu dan mengangkat kepala. Keluarkan nafas dan angkat kedua bahu untuk mencapai kedua lutut. Tahan selama 5 detik. Tariklah nafas sambil kembali ke posisi dalam 5 hitungan. Bila kekuatan tubuh semakin baik, lakukan sit-up yang lebih sulit. Dengan kedua lengan diatas dada, Selanjutnya tangan di belakang kepala. Ingatlah untuk tetap mengencangkan otot perut. Bagian bawah punggung tetap menempel pada alas tempat berbaring.

Catatan : Bila ibu merasa pusing, merasa sangat lelah atau darah nifas yang keluar bertambah banyak, ibu sebaiknya menghentikan latihan senam nifas. Mulai lagi beberapa hari kemudian dan membatasi pada latihan senam yang dirasakan tidak terlalu melelahkan.

8. Keluarga berencana Setelah hamil 9 bulandan kemudian melahirkan,tubuh ibu akan memerlukan waktu untuk bisa melanjutkan siklus normal dan menstruasinya.seberapa cepat ibu mendapat haid kembali akan bergantung pada banyak factor,factor yang paling penting adalah apakah ibu menyusui bayinya atau tidak atau jika ia menyusui seberapa sering dan banyaknya ia

menyusui bayinya,ketika bayi menyusu prolaktin akan disekresi dan mengalirkan sinyal keotak untuk menghambat produksi beberapa hormone tertentu yang dapat merangsang ovulasi,jadi ketika seorang ibu menyusui ia mungkin tidak akan mengalami menstruasi selama 30 sampai 36 minggu.ibu-ibu yang tidak menyusui bayinya akan mulai mengalami haid,rata-rata setelah 8 minggu setiap ibu akan bereaksi menurut cara-cara individualnya sendiri. Jika wanita tersebut tidak menyusui bayinya maka ia akan butuh pencegahan (pengendalian)kehamilan ketika ia kembali aktif secara seksual,hal ini karena karena ia tidak terlindung oleh pemberian ASI dan bisa hamil lagi dengan cepat,jika ia menyusui bayinya maka waktu untuk memulai pencegahan kehamilan akan bergantung pada caranya menyusui,jika ia menyusui secsra esklusif maka ia akan terlindung dari kehamilan selama 4 hingga 6 bulan.sebaliknya jika bayinya minum cairan lain atau makan sesuatu yang lain dari ASI ,Maka ia akan menghadapi resiko berovulasi dan hamil kembali.pada umumnya ibu perlu mempertimbangkan penggunaan pencegahan kehamilan apabila bayi mengurangi jumlah waktu atau banyaknya ASI yang diminum atau jika ibu mulai menambahkan makanan lain kedietnya. Bicaralah kepada ibu tersebut tentang berbagai cara yang tersedia serta beritahu ibu tentang kapan dan dimana ia dapat memperolehnya.beikan apa saja metode KB yang ia pilih. Perubahan dan adaptasi psikologi masa nifas Perubahan masa nifas merupakan waktu untuk terjadinya stres terutama bagi ibu primipara,dapat membuat perubahan psikologi yang hebat. Factor yang berpengaruh untuk sukses dan lancarnya masa transisi menjadi orang tua termasuk Respon dan support dari keluarga dan teman dekat

Hubungan yang baik antara pengalaman hamil dan melahirkan dengan harapan,keinginan dan aspirasi ibu Riwayat pengalaman hamil dan melahirkan yang lalu Periode ini dideskripsikan oleh REVA RUBIN Taking in period terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan,ibu umumnya menjadi Ibu lebih mengingat pengalaman melahirkan dan persalinan yang Tidur yang tidak terganggu sangat penting buat ibu untuk passif dan sangat tergantung,dengan focus perhatian pada dirinya. dialami mencegah efek yang kurang baik yaitu kurang tidur,kelemahan fisik,gelisah dan gangguan proses pemulihan kesehatan. Tambahan makanan yang kaya gizi sangat dibutuhkan,sebab nafsu makan biasanya meningkat.kurang nafsu makan akan memberi indiksi bahwa proses pemulihan kesehatan tidak berlangsung normal. Taking hold period Periode ini berlangsung pada hari 3-4 setelah persalinan,ibu lebih menjadi berkonsentrasi pada kemampuannya lebih berkonsentrasi pada kemampuannya sebagai ibu yang sukses,dan menerima tanggung jawab sepenuhnya terhadap perawatan bayinya. Focus perhatiannya pada control fungsi tubuh misalnya ,proses defekasi dan miksi kekuatan dan daya tahan ibu. Ibu mulai merasa sanggup dan tampil merawat bayinya menggendong,memandikan,menyusukan dan mengganti popok. Ibu menjadi sanngat sensitive pada masa ini sehingga mungkin kebutuhan bimbingan dan dorongan petugas kesehatan untuk mengatasi keritikan yang dialami ibu seperti yang terjadi selama 3 tahapan yaitu:taking in,taking hold, dan letting go priod

Bidan sebaiknya memberikan penyuluhan dan suppprt emosional pada ibu Letting Go period periode ini umumnya dialami setelah ibu tiba dirumah,dan secara penuh merupakan waktu pengaturan bersama keluarga. Ibu telah menerima tanggung jawab sebagai ibu,dan ibu merasa dan menyadari kebutuhan bayinya dan sangat tergantung dari kesiapannya sendiri sebagai ibu,ketergantungannya pada orang lain,serta dipengaruhioleh interaksi social budaya keluarga Depresi postpartum (postpartum blues) bisa terjadi pada saat ini. Perubahan lokia Lokia adalah cairan yang keluar dari uterus melalui vagina dalam masa nifas.cairan ini berasal dari luka pembuluh darah. Lokia rubra.terjadi pada hari 1-3 berwarna merah,berupa darah segar dari selaput ketuban,sel-sel desidua,verniks caseosa,lanugo dan mekonium Lokia serosa terjadi pada hari 4-9 berwarna merah kecoklatan Lokia alba terjadi pada hari 10-12,berwarna kunig keputihan,berisi lekosit dan sel-sel mati. pada waktu plasenta terlepas dari

You might also like