You are on page 1of 16

Manajemen Pendidikan Formal

Dwi Esti Andriani, M. Pd., M. EdSt. Rahmania Utari, M. Pd.

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN FORMAL


Pertemuan I

Landasan Yuridis Pendidikan Formal


Pendidikan merupakan hak asasi setiap manusia (Deklarasi Universal HAM 10 Desember 1948, pasal 26: 1, 2, & 3). Negara wajib menyelenggarakan pendidikan bagi warga negaranya- UUD 1945 BaB XIII Pasal 31. (1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran. (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang. UU SPN Nomor 20 Tahun 2003 dan perangkatperangkatnya (PP, Permen).

Definisi Pendidikan
Pendidikan merupakan proses pengembangan individu secara utuh yang mencakup aspek kognisi, afeksi, dan psikomotor sehingga terbentuk pribadi yang berpengetahuan, berkarakter, dan terampil.

Ettllng (1993) mengatakan bahwa pendidikan merupakan learning knowledge, skills, and attitudes. Setting Pendidikan: Keluarga, Masyarakat, Institusi Pendidikan (Sekolah, PT, Akademi)

Jalur Pendidikan
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi (UU SPN 20/2003, Bab I Pasal 1: 11)

Jenjang dan Jenis Pendidikan Formal


Pendidikan Dasar : jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Jenis pendidikan yang terdapat pada jenjang ini yaitu umum dan keagamaan. Bentuk bentuk pendidikan dasar formal: SD, SMP, serta MI dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pendidikan Menengah: lanjutan pendidikan dasar yang terdiri dari pendidikan umum dan kejuruan. Bentuk-bentuk pendidikan menengah: SMA, MA, SMK, dan MAK, atau bentuk lain yang sederajat.

Jenjang dan Jenis Pendidikan Formal


Pendidikan Tinggi: jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Karakteristik Pendidikan Formal/Non Formal, dan Informal


Pendidikan Formal Output Penguasaan pengetahuan dan kompetensi yang bersifat akademis yang diakui dengan pemberian ijasah dan gelar (pendidikan tinggi) Pendidikan Non Formal Pendidikan Informal

Penguasaan keterampilan -------praktis dan spesifik yang diakui dengan sertifikat kompetensi.

Karakteristik Pendidikan Formal/Non Formal, dan Informal


Pendidikan Formal Pendidikan Non Formal

Pendidikan Informal ???

Proses Pembelajaran menuntut kehadiran guru dan siswa, dilaksanakan di ruangruang kelas sekolah dan universitas. Pembelajaran memberikan pengetahuan dan kompetensi akademis yang tidak selalu bisa diterapkan langsung dalam keseharian.

Pembelajaran tidak selalu menuntut kehadiran siswa secara penuh, dilaksanakan di luar sekolah/universitas.

Pembelajaran memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang berguna secara langsung bagi pertumbuhan karir dan pribadi.

Karakteristik Pendidikan Formal/Non Formal, dan Informal


Pendidikan Formal Input Siswa cenderung lebih homogen dilihat dari usia Pendidikan Non Formal Peserta didik cenderung lebih heterogen dilihat dari beragam aspek: usia, latar belakang, pengalaman, dsb. Kurikulum lebih fleksibel baik dari isi maupun metode. Karakteristik utama: sentralisasi proses pada siswa/peserta didik berdasarkan pada kebutuhan, potensi dan kondisinya. Masa studi relatif pendek Masa studi: lama Pendidikan Informal

???

Kurikulum sudah ditetapkan melalui peraturan/ perundangundangan dan sekuensial (berturutan) (tujuan, isi/materi, metode/strategi pengajaran, evaluasi)

Karakteristik Pendidikan Formal/Non Formal, dan Informal


Pendidikan Formal Input Organisasi: hirarkis dengan tugas dan peran yang jelas antara siswa, guru, dan administrator. Pendidikan Non Formal Organisasi: hirarki lebih pendek dan fleksibel. Pendidikan Informal

???

Pendidik profesional Pendidik profesional/terampil dengan standar kualifikasi yang lebih adaptif, dan dan kompetensi tertentu. fleksibel terhadap perubahan Fasilitas Pendidikan ??? Fasilitas pendidikan ???

???

???

Pembiayaan ???
Stakeholders ???

Pendanaan ???
Stakeholders ???

??? ???

Pendidikan formal, non formal, informal


Pendidikan formal: pendidikan yang terencana, terstruktur dan berjenjang; yang dikelola berlandaskan pada hukum/perundang-undangan dan norma yang ditetapkan.

Pendidikan non formal: pendidikan yang terencana, terstruktur, mungkin berjenjang, yang dikelola berbasis pada kebutuhan dan kondisi masyarakat/peserta didik. Pendidikan informal: pendidikan yang tidak terencana dan tidak terstruktur yang berfungsi melengkapi pendidikan formal dan non formal.

Fungsi Pendidikan Formal (Sekolah) Abad 21


Fungsi ekonomi: sebagai organisasi jasa, tempat pelatihan pengetahuan dan keterampilan, sebagai tempat kerja, dsb, Fungsi sosial, misalnya wadah perkembangan psikologi dan sosial individu, sebagai sistem sosial, sebagai pelayan kebutuhan sosial masyarakat, dsb, Fungsi politik, misalnya berkembangnya sikap dan keterampilan sebagai warga negara yang baik, tempat sosialisasi politik, dsb, Fungsi budaya, misalnya sebagai sosilasisasi nilai, norma, dan keyakinan, sebagai tempat revitalisasi dan integrasi budaya, dsb. misalnya tempat untuk belajar dan mengajar, pusat Fungsi pendidikan, perubahan dan perkembangan pendidikan, tempat layanan pendidikan bagi masyarakat, dan sebagainya.

Lingkungan Sekolah Abad 21


Globalisasi: proses dunia menjadi a globe, a borderless world. Terjadi pergerakan 5 landscape: orang, teknologi, uang, media, ide/ideologi, dan munculnya ekonomi global yaitu ekonomi yang digerakkan oleh kemajuan teknologi. Kemajuan iptek: perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan teknologi yang memungkinkan pemrosesan informasi/produk/jasa secara lebih cepat tanpa terikat waktu. Perubahan demografi: perubahan komposisi penduduk dari sisi usia, ekonomi dan latar belakang budaya, serta perubahan dunia kerja. Perubahan lingkungan seperti global warming, krisis minyak bumi.

Kebijakan Reformasi Pendidikan


Berbagai trend reformasi pendidikan dan gerakan restrukturisasi sekolah menuju efektivitas sekolah, antara lain: implementasi MBS, KTSP, transparansi dan akuntabilitas, pelibatan masyarakat (Komite Sekolah dan Dewan Sekolah), Standarisasi nasional dan internasional, Sertifikasi, Akreditasi (BAS & BAN PT), dan lain-lain.

Tantangan Sekolah abad 21 dan Implikasinya pada Manajemen Tantangan Sekolah SekolahManajemen Sekolah
Siswa Masyarakat Dunia Kerja Prinsip-prinsip MS Model MS Model Kurikulum Model Kepemimpinan Dst

You might also like