You are on page 1of 234

David Copperfield Diam-Diam Sudah Punya Anak

Posted by Admin on Aug 17, 2011 | Leave a Comment |

David Copperfield Diam-Diam Sudah Punya Anak Tak hanya ahli bermain sulap, David Copperfield juga pandai menyembunyikan rahasia kehidupan pribadinya. David ternyata sudah memiliki seorang anak berusia 16 bulan. Juru bicara David juga sudah mengkonfirmasi langsung kabar itu. Anak yang diberi nama Sky itu merupakan hasil hubungan David dengan model asal Perancis, Chloe Gosselin pada Juni 2010. Lupakan tentang lenyapnya patung Liberty. Ilusi David selanjutnya adalah menghilangkan popok kotor. Itu jauh lebih praktis dilakukan, ujar juru bicara seperti dikutip dari contactmusic, Rabu (17/8/2011). Kabar itu sebenarnya sudah tercium saat David tertangkap kamera bersama Sky dan Chloe jalanjalan di kawasan New York, Bahama dan Las Vegas bulan lalu.(Okezone.com/rik) Ingin mendapatkan update terbaru? gabung ke facebook kami disini

Senin, Februari 07, 2011


Perjanjian David Copperfield ......Dengan IBLIS

David Copperfield mulai bermain sulap sejak berusia 12 tahun, dan menjadi pesulap termuda yang diterima sebagai anggota Society of American Magicians. Sewaktu berusia 16, Universitas New York sudah mengundangnya untuk mengajar kursus sulap. Nama "David Copperfield" diambilnya dari tokoh fiksi bernama David Copperfield yang muncul dalam novel berjudul sama, David Copperfield karya Charles Dickens. Pada usia 19 tahun, Copperfield sudah mengadakan pertunjukan besar di Hotel Pagoda, Honolulu, Hawaii. Sebagian besar penampilan Copperfield berupa acara spesial televisi dan sebagai bintang tamu dalam acara televisi. Di layar lebar, Copperfield pernah bermain sebagai Ken si pesulap dalam film horor Terror

Train produksi tahun 1980. Selain itu, Copperfield pernah tampil sebagai figuran dalam film Prt-Porter (1984), namun namanya tidak dicantumkan dalam daftar pemain. Pada tahun 1982, Copperfield mendirikan yayasan Project Magic untuk membantu rehabilitasi pasien yang mengalami lumpuh tangan dengan mengajarkan gerakan sulap sebagai salah satu metode terapi fisik. Metode yang dikembangkannya mendapat akreditasi dari American Occupational Therapy Association, dan digunakan di lebih dari 1.100 rumah sakit di 30 negara di dunia. Pada tahun 1996, Copperfield menulis antologi fiksi berjudul David Copperfields Tales of the Impossible yang mengambil latar belakang dunia sulap dan ilusi. Dalam penulisan buku tersebut Copperfield bekerja sama Dean Koontz, Joyce Carol Oates, Ray Bradbury, dan anggota tim yang lain. Pada tahun berikutnya terbit volume kedua, David Copperfield's Beyond Imagination (1997). Copperfield memiliki Museum Internasional dan Perpustakaan Seni Sulap di Las Vegas, Nevada. Museum tersebut didirikan sebagai usaha Copperfield untuk melestarikan sejarah seni sulap, dan koleksi perangkat sulap antik, buku, dan benda-benda yang berkaitan dengan seni sulap. Setiap tahunnya, David Copperfield melakukan lebih dari 550 pertunjukan di seluruh dunia. PERJANJIAN AHLI SIHIR DENGAN JIN Di bawah ini nanti adalah surat perjanjian yang diduga dilakukan oleh "seorang ahli sihir dengan wakil syaitan" yang bernama Asmodeus dan tulisan yang terdapat di surat itu adalah tulisan manusia, tetapi copnya ialah Cop Jin. Tetapi sebenarnya Jin tersebut telah mempermainkan manusia. Cop yang tertera di surat ini bukan cop perwakilan Iblis, bahkan juga bukan cop 'Ifrit, jenis Jin yang paling perkasa. Ia merupakan cop milik Jin jahat biasa. Di bawah ini pula surat perjanjian yang diperkatakan antara "Syaitan dengan O'Ryan Greenfield" seorang ahli sihir dari barat. Sebenarnya surat itu ialah perjanjian otentik antara seorang penyihir dengan empat Jin yang tanda tangan mereka tertera jelas, yang kemudian diperkuat oleh cop 'Ifrit.

Nah mungkin surat perjanjiannya david copperfield ga bakal jauh2 gan sama surat perjanjian yang diatas

RAHASIA DAVID COPPERFIELD

David Copperfield memang mengamalkan ilmu sihir. Sebab itulah beliau bisa melakukan apa saja bahkan terbang. Kehebohannya adalah ketika dia menghilangkan patung Liberty dalam waktu beberapa detik. Sebenarnya David Copperfield sangat terkenal di kalangan para Jin. Dia mempunyai perjanjian dengan salah seorang 'Ifrit. 'Ifrit mempunyai pasukan yang ribuan jumlahnya. Merekalah yang mengangkat Copperfield. Agar dia bisa naik sedikit di udara, diperlukan ribuan jin untuk mengangkatnya. Dan lagi satu kebolehannya, seorang gadis yang dipotongnya dalam peti itu, adalah jin perempuan yang menampakkan diri dalam wujud seorang gadis manusia. Dia menghilang, kemudian memperlihatkan dirinya kembali tanpa tanda luka sedikit pun. Adalah mungkin Copperfield telah membuat surat perjanjian sama seperti yang diatas. Wallahu a'lam.

Google Website Translator Gadget


Menggarami dunia

Sebelumnya aku begitu percaya pada Kitab Suci. Sangat percaya dan hanya bersumber pada Kitab Suci. Tetapi begitu banyak tekanan, deraan dan debat menghempas. Selama ini aku mampu mengatasinya berdasarkan pedoman Kitab Suci. Terlalu banyak hal yang didebat dari Kitab Suci. Terutama karena Kitab Suci tidak terlalu detail mengulas semua yang terekam di sana. Salah satu masalah penting yang paling banyak didebat adalah tentang Ketuhanan Yesus Kristus dalam Trinitas (Tri Tunggal Maha Kudus). Tetapi ini dapat dengan mudah dijawab dari Kitab Suci. Tetapi rupanya serangan telah masuk ke kitab Genesis (Kejadian). Debat berlanjut ke Apakah Adam adalah Manusia Pertama? Jika ya, Dari manakah bangsa-bangsa lahir di bumi jika awalnya hanya ada Adam dan Hawa? Apakah anak-anak Adam saling menikahi? Jawaban yang tidak mudah! Terutama karena di Kitab Suci dilarang menikah sesama saudara sekandung! Penasaran? Baca terus ya? Perdebatan ini begitu menghantui. Syukurlah tidak pernah menggoyahkan imanku. Tetapi bagaimana pun kasus ini membuat aku terus menyelidiki Kitab Suci dan berkelana di alam intelektual mencari jawabannya. Dari dulu aku tetap menyakini bahwa Adam adalah manusia pertama. Tetapi aku sempat tersesat hingga akhirnya saat ini aku kembali ke keyakinanku kepada Kitab Suci. Evolusi Manusia Teori Darwin menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari sejenis primata, yaitu semacam kera. Memang kera memiliki organ & bentuk tubuh paling mendekati manusia. Lagi pula ditemukan bukti-bukti berupa fosil manusia yang mirip dengan kera. Fosil-fosil ini ditemukan di segala penjuru bumi dan membuktikan adanya evolusi. Bermula dari kera, kemudian kera bertubuh makin besar, berjalan tegak, dan? Ternyata evolusi itu sendiri berhenti pada teori! Tidak ditemukan sebuah mata rantai yang jelas yang menghubungkan langsung evolusi kera ini kepada bentuk manusia sekarang ini. Teori Darwin ini banyak ditentang sekaligus banyak didukung. Para pendukung dengan nyata menolak Kitab Kejadian dari Kitab Suci bahwa Adam adalah Manusia Pertama.

Mereka berasumsi bahwa berarti Adam adalah hasil evolusi dari kera. Atau malah yang extrem: Apakah Adam itu berwujud kera? Jika Adam seperti berwujud manusia seperti saat ini, berarti Adam bukan manusia pertama! Mengenai hal ini sebenarnya aku masih tetap berpihak kepada Kitab Kejadian. Terutama terlalu banyak sanggahan terhadap teori Darwin. Sanggahanku adalah:
1. Tidak ditemukannya Missing Link dari perubahan (evolusi) kera ke manusia secara langsung. Aku menganggap fosil evolusi kera adalah benar-benar fosil kera, bukan manusia! Jikalau kera itu berevolusi menjadi manusia, mengapa sampai saat ini masih ada hewan yang bernama kera? Bukankah seharusnya mereka telah berevolusi? 2. Jika pun manusia berevolusi, mengapa sekarang sudah 4000 tahun lebih manusia tidak berevolusi lagi? Bentuk kita manusia dengan bentuk manusia lampau tetap berbentuk seperti manusia sekarang ini. Penemuan fosil manusia yang telah berusia ribuan tahun telah membuktikan bentuk manusia dahulu sama seperti bentuk manusia sekarang. 3. Lagi pula di Kitab Kejadian disebutkan bahwa kita diciptakan secitra dengan Wujud Allah. Dan seperti itulah wujud Yesus Kristus 2000 tahun yang lalu. Yesus Kristus adalah Firman Allah yang menjadi Manusia. Wujudnya seperti manusia saat ini. Aku kira seharusnya 2000 tahun sudah mampu mengubah bentuk manusia masa kini jika benar evolusi itu ada.

Kompromi? Setelah mapan dengan jawabanku di atas, medio 2003an aku menemukan sebuah buku berjudul Siapakah Manusia Pertama? Terus terang kira-kira judulnya seperti itu. Aku lupa pastinya, kayaknya ada sub-judulnya. Waktu itu aku tidak membelinya dan hanya membacanya sampai tuntas di Toko Buku Gramedia. Maklum, lagi bokek. Buku ini mengubah paradigmaku yang telah mapan. Begitu komprehensif paparan dalam buku ini mengenai Adam. Dan sangat kompromis terhadap teori Darwin. Terutama karena buku ini banyak sekali mengutip ayat-ayat Kitab Suci yang mendukungnya. Berikut intisari dari buku tersebut:
1. Tuhan menciptakan segala sesuatu selama 6 hari. Tetapi ini adalah Hari Tuhan, bukan harinya manusia yang satu hari satu malam, yang 24 jam sehari itu. 1 Hari Tuhan bisa beribu-ribu tahun manusia. Masuk akal juga. Seperti kalau kita membandingkan langkah manusia dengan semut. Untuk mencapai jarak 1 km manusia hanya butuh (katakanlah) 1 jam. Tetapi bagaimana dengan semut? Wah, bisa berhari-hari. Jadi, dengan segala Kebesaran Tuhan, 1 Hari Tuhan bisa beribu-ribu (atau bahkan berjuta-juta) tahun manusia di bumi. 2. Satu hari dalam proses penciptaan ini bisa berlangsung lama dalam hitungan bumi. Dan ini memberi celah adanya evolusi. Penciptaan hewan pada hari ke-lima mungkin juga telah menciptakan kera. Dan karena proses hari kelima ke hari keenam itu bisa amat-sangat lama, maka mungkin kera telah mulai berevolusi ke arah bentuk manusia. Dan pada hari keenam Allah menciptakan manusia. Mungkin pengikut Darwin sepaham dengan teori ini dan menjadikannya materi untuk mendebat missing link. 3. Buku ini juga menjelaskan bahwa rentang waktu antara penciptaan alam semesta dengan penciptaan manusia pertama bisa berlangsung berjuta-juta tahun karena penulisnya mendukung teori Darwin dan mendukung bedanya 1 Hari Tuhan dengan 1 hari manusia. 4. Dalam buku ini disebutkan bahwa Adam adalah Manusia Roh yang Pertama. Karena pengarang buku ini setuju dengan teori Darwin dan menganggap manusia telah ada melalui evolusi. Tetapi manusia pertama itu adalah manusia biasa seperti hewan. Dia tidak memiliki roh dan hanya memiliki insting untuk hidup. Nah, menurutnya, Allah itu menghembuskan Roh Kehidupan pada Adam. Tetapi buku ini memang percaya bahwa Adam diciptakan langsung oleh Allah dari tanah, bukan dari hasil evolusi. Jadi Adam tidak dilahirkan dari manusia-hewan ini. Demikian pula dengan Hawa yang juga diciptakan Allah dari tulang rusuk Adam. 5. Perkembangan bangsa-bangsa di dunia ini adalah hasil perkawinan manusia keturunan Adam yang juga ber-Roh dengan manusia-hewan (tidak ber-Roh). Tetapi anak-anak keturunan Adam ini menuruni Roh sehingga mereka menjadi manusia Roh. Dalam buku itu dianalogikan begini: jika kita menyalakan api di sebuah lilin, analogikan bahwa api tersebut adalah roh. Kita ingin menyalakan lilin yang kedua. Kita menyalakan lilin kedua dari lilin pertama tadi. Apakah api di lilin pertama menjadi berkurang apinya? Tentu tidak. Demikianlah dengan roh. Keturunan manusia-roh berikutnya juga memiliki roh.

6. Dari buku ini dapat disimpulkan bahwa keturunan Adam tidak menikah dengan saudara kandung sedarah. Lagi pula pada Kitab Kejadian 6:2 disebutkan ada 2 golongan, yaitu anakanak Allah dan anak-anak perempuan manusia. Nah, penulis berasumsi bahwa Anak-anak Allah adalah anak-anak keturunan Adam, sedangkan anak-anak manusia adalah manusia hasil evolusi. Di ayat 6:4 juga disebutkan bahwa pada masa itu ada manusia-manusia raksasa dan penulis buku berasumsi ini adalah manusia-hewan (tidak ber-Roh). Perkawinan Anak-anak Allah dengan anak-anak manusia menghasilkan orang-orang yang gagah perkasa. 7. Manusia-hewan (tidak ber-Roh) telah dipunahkan oleh Allah karena Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia sangat besar dan kecenderungan hatinya berbuat jahat. Buku ini juga menuliskan bahwa manusia-hewan telah dipunahkan oleh Allah sehingga yang tersisa di masa kini adalah hanya benar-benar manusia-roh. Pemunahan ini terutama saat banjir besar pada masa Nabi Nuh.

Keberatan Atas Buku Ini Terus terang hati dan pikiranku bergejolak. Penjelasan-penjelasan dalam buku ini masuk akal. Aku menemukan jawaban paling masuk akal setelah aku menemukan website Christian Answers. Sayangnya kok baru hari ini aku menemukannya setelah berkelana bertahun-tahun. Setelah membaca website ini, aku mengumpulkan banyak materi untuk menyanggah buku di atas. Pada bagian terakhir artikel ini, aku ingin sedikit mengulas isi dari website ini. Berikut ini adalah sanggahan-sanggahanku terhadap buku di atas:
1. Kitab Kejadian dibuat untuk dibaca dan diimani oleh manusia. Oleh karena itu bahasa yang digunakan adalah bahasa manusia. Istilah yang digunakan juga adalah istilah manusia. Tanpa cara ini, manusia tidak dapat memahami isi kitab ini. Jadi, 1 hari dalam Kitab Kejadian adalah benar-benar harinya manusia. Manusia modern membagi 1 hari menjadi 24 jam. Nah, 1 hari dalam Kitab Kejadian adalah benar-benar harinya manusia yang selama 24 jam itu. Soalnya di Kitab Kejadian dengan jelas menyebutkan: Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Memang dulu batasan 1 hari bukan dari jam 00:00 sampai jam 23:59, tetapi 1 hari adalah 1 siang dan 1 malam. Perbatasannya adalah pagi. Mungkin dari jam 06:00 sampai jam 5:59. 2. Karena disebutkan bahwa 1 hari dalam Kitab Kejadian adalah benar-benar 1 hari manusia, maka tidak ada alasan untuk ada manusia hasil evolusi menurut teori Darwin. Jadi hari ke5 dan ke-6 adalah benar-benar 1 hari manusia, dan tidak memungkinkan adanya evolusi kera menjadi manusia. Lagi pula Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambaran Tuhan, bukan menurut gambaran evolusi manusia! 3. Agak sulit menjelaskan bukti-bukti fisik tentang usia bumi sebenarnya. Bumi ditengarai sudah cukup tua. Usianya sudah jutaan tahun. Sedangkan penciptaan dalam Kitab Genesis (Kejadian) seolah baru beberapa ribu tahun yang lalu. Kalau aku berpendirian jika memang bumi sudah berumur jutaan tahu seperti yang diperkirakan oleh para ahli, maka benarlah bahwa proses penciptaan dalam Kitab Kejadian itu juga telah terjadi jutaan tahun yang lalu. Memang agak sulit menjelaskannya. Ataukah ada beberapa juta tahun yang hilang dan tidak tercatat oleh Kitab Suci antara satu babakan pada Kitab Kejadian dengan babakan yang lain. Atau bahkan antara Kitab Kejadian dengan kitab yang lain? Misalnya dengan Kitab Keluaran (Exodus)? Sehingga seolah-olah hari penciptaan baru terjadi beberapa ribu tahun yang lalu, padahal kenyataannya ada suatu masa tertentu yang tidak tercatat dalam Kitab Suci? Ini didukung kenyataan bahwa umur manusia generasi awal ini bisa mencapai hampir 1.000 tahun. Jadi kalau antara Adam dengan Musa itu misalnya (hanya misal) telah ada 100 generasi, maka kurang lebih telah menyumbangkan waktu 100 ribu tahun. Kenyataannya kisah tentang keturunan Adam sendiri ditulis dengan sangat singkat dalam Kitab Suci. 4. Hanya ada 1 jenis manusia yang diciptakan oleh Allah pada saat itu, yaitu manusia Adam yang diberi Roh oleh Allah. Tidak ada manusia jenis lain. Tidak ada manusia hasil evolusi kera. 5. Keturunan Adam adalah murni keturunan manusia Adam, bukan hasil silang spesies dengan manusia-hewan. Selain tidak mungkin, keturunan Adam yang masih memiliki kesempurnaan manusia asal juga pasti tidak sudi menikah dengan manusia-hewan. Bayangkan jika Anda harus kawin dengan orang-utan atau kera. Hiiiii 6. Timbulnya bangsa-bangsa di bumi ini adalah benar-benar keturunan Adam. Bukan karena bangsa itu sudah ada sebelumnya. Bukan pula dari adanya manusia-hewan. Bangsa-bangsa ini memang pada mulanya adalah hasil perkawinan saudara sekandung dan melebar ke perkawinan sekerabat. Tetapi karena memang manusia Adam dan keturunannya masih

memiliki kesempurnaan manusia. Kutukan Allah dan pengusiran Adam & Hawa dari Taman Eden membuat kesempurnaan Surgawi mereka hilang, tetapi kesempurnaan sebagai manusia masih melekat. Sayangnya kutukan ini menghilangkan sifat Surgawi manusia dan merusak manusia sampai ke akar-akarnya (genetis). Makanya Kitab Suci mengenal dosa asal. Dosa asal inilah yang menghilangkan sifat surgawi manusia dan manusia cenderung memiliki sifat duniawi yang berdosa dan jahat. Dosa asal ini adalah genetis yang menurun kepada turunan manusia. Nah, kerusakan genetis pada Adam & Hawa masih sangat kecil sehingga memungkinkan adanya perkawinan saudara sekandung/sedarah. Inilah asal mula bangsa-bangsa dunia. Baru pada jaman Musa akhirnya perkawinan sekerabat dilarang. Tepatnya pada Kitab Imamat 18-20. Pada saat inilah mungkin kerusakan genetis akibat perkawinan sekerabat memiliki dampak kerusakan yang parah sehingga perlu adanya peraturan yang melarang perkawinan sekerabat. Kerusakan genetis pulalah yang menyebabkan kelahiran manusia-manusia tidak normal, misalnya manusia raksasa, dll. Penjelasan lebih komprehensif mengenai bangsa-bangsa dapat merujuk ke artikel Dimana Kain Mendapatkan Istrinya. 7. Manusia memang benar pernah dipunahkan. Tetapi itu benar-benar manusia keturunan Adam. Mungkin pada saat itu kerusakan, baik moral dan genetis telah sangat parah, sehingga Allah perlu menghilangkan kerusakan itu. Lagi pula yang diselamatkan hanya keluarga Nuh. Dan untuk membangun bangsa baru dari keturunan Nuh masih perlu perkawinan sedarah/sekerabat.

Jawaban Iman Kristiani Akhirnya dari bantuan website Christian Answer aku mendapatkan pencerahan dan kembali ke Kitab Suci. Banyak sekali artikel yang luar biasa yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Kristiani. Dalam pengembaraan rohani ini aku sangat bersyukur bisa menemukan materi yang bisa memuaskan dahagaku. Disclaimer Artikel ini adalah pemikiran pribadiku. Mungkin tidak tercakup di Christian Answer atau bahkan tidak sepaham dengan artikel-artikel di website Christian Answer. Tidak ada hubungan antara aku dengan website Christian Answer secara pribadi. Aku menggunakan pemahamanku dalam menulis artikel ini. Sumber-sumber materi untuk menuliskan artikel ini salah satunya adalah dari website tersebut, tetapi aku tidak menjamin akurasi tulisanku ini sepaham dengan visi dan misi dan isi artikel-artikel dalam Christian Answer. Tulisan ini aku buat khusus untuk memuaskan dahaga rohaniku secara pribadi. Semoga tidak menjadi debat atau batu sandungan bagi orang lain. Terutama karena inilah pemikiranku orang yang sederhana yang terus mencari dan berkelana ini. Tetapi aku tetap menerima masukan, kritik dan saran terutama jika itu sifatnya membangun. Salam damai & sejahtera. Tuhan beserta kita (Emanuel).

175 Responses to Benarkah Adam Manusia Pertama?


1. Cinta says: Mei 16, 2006 pukul 12:08

Salam hangat Emanuel..Saya benar2 tertarik dengan artikel anda tentang adam manusia pertamakah? Dulu saya juga berusaha mendalami masalah tersebut, karena dosen saya (seorang Kristian) dari Arizona (namanya Mr. Kenneth Titus) menyuruh saya untuk memberikan pendapat terhadap masalah tersebut dihubungkan dengan biologis, sejarah serta theologis. Nah, kalau anda mau lebih mengerti tentang masalah ini, saya sarankan anda membaca buku Keruntuhan Teori Evolusi, karya Harun Yahya. dalam buku tersebut banyak bukti-bukti dan fakta2 riil, bukan hanya pendapat seperti pendapat anda, juga fakta yang sejak dahulu telah

tercantum dalam kitab suci Al-Quran tentang masalah ini. Pelajarilah Islam, maka anda ridak akan pernah menemui keraguan seperti saat ini (ketika anda masih bingung dengan agama anda sendiri, trinitas, dll yg merupakan bentuk ketidaksempurnaan agama anda) Warm regards Cinta
September 11, 2006 pukul 16:04

Hm.. kalo menurutku secara pribadi. daripada bingung2 cari jawaban tentang masa lalu,lebih baik beriman sungguh2 kpd Tuhan. Jangan mempertanyakan lagi karena kita harus hati2 kalo Iblis pandai menipu. Menurutku jg Tuhan memang menciptakan Adam sebagai manusia pertama, tapi bisa jadi kan setelah itu Tuhan menciptakan manusia2 lainya setelah Adam dan Hawa. Knp tidak? Iya kan?! GBU Hm.. kalo menurutku secara pribadi. daripada bingung2 cari jawaban tentang masa lalu,lebih baik beriman sungguh2 kpd Tuhan. jamgam mempertanyakan lagi karena kita harus hati2 kalo Iblis pandai menipu. Setuju. Yang lebih penting adalah iman kepada Allah. Tetapi bukankah cerita masa lalu itu juga ada di Kitab Suci? Artinya kita harus juga percaya cerita dari masa lalu yang diturunkan oleh Allah. Tetapi rupanya banyak ilmuwan yang sengaja bermaksud membelokkan cerita proses penciptaan ini dan menggantinya dengan cerita penciptaan karena kebetulan proses alam dengan adanya teori manusia sendiri. menurutku jg Tuhan memang menciptakan Adam sebagai manusia pertama, tapi bisa jadi kan setelah itu Tuhan menciptakan manusia2 lainya setelah Adam dan Hawa. Knp tidak? Iya kan?! Setelah itu tidak ada proses penciptaan lagi. Proses penciptaan berakhir pada hari ke-6. Justru kita harus membaca Kitab Suci dan memahami cerita-cerita masa lalu agar kita benar-benar mengerti Allah dan hakekat kita sebagai manusia. Salam. aneh banget kalo kamu percaya teori darwin, kalo kalo kamu percaya teori itu yang menganggap manusia adalah evolusi dari hewan, kalo anda percaya itu berarti anda adalah keturunan hewan,,apa mau anda jika di kasih sebutan hewan..? kalau gak mau mendingan anda jangan percaya dengan teori itu. kalau anda masih ngotot bahwa teori itu benar, berarti sama aja anda itu dengan. Hati2 ah klo mikir masalah keimanan, jarang2 ada agama yg ngasih kebebasan berfikir buat umatnya. klo sampe para pemimpin umat or agama tau anda bs dikasih label kafir or murdad.. *kabooooor* Hati2 ah klo mikir masalah keimanan, jarang2 ada agama yg ngasih kebebasan berfikir buat umatnya. klo sampe para pemimpin umat or agama tau anda bs dikasih label kafir or murdad.. *kabooooor* Ah agama yg mana dulu? Memang pembahasan hal ini sungguh menarik, mungkin saya pengin sedikit mengulasnya melalui sudut pandang Al-Quran. kalo memang benar adam adalah manusia pertama bagaimana dengan keberadaan manusia yang lain?? karena tidak mungkin ada sesama orang afrika yang menghasilkan keturunan selayaknya orang china yang berkulit putih. Sebetulnya dalam Al-Quran dikatakan bahwa dahulu manusia diciptakan telah berada dalam keadaan yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dan dengan itu kemudian mereka berkembang biak. (QS.49.Al Hujurat/13) Adam diciptakan Allah didunia untuk dijadikan kholifah atau pemimpin, apakah mungkin pemimpin tidak mempunyai ummat??? Sebetulnya Adam diciptakan untuk membenahi kehidupan manusia pada saat itu yang semrawut dan

menjurus kepada kerusakan.(QS.2.Al mungkin hanya sekilas yang ingin saya semoga jawaban saya bisa menjadi bahan pemikiran saudara.
Balas

Baqarah/30) paparkan.

agung pribumi says:


April 17, 2011 pukul 23:45

hidayat@bagai mana kalaw gini, seorang yang bapak nya tinggi dan ibu nya tinggi koq bisa ngelahirin anak cebol

2.

Yosia says:
November 22, 2006 pukul 06:07

menurut gw memang waktu adam dan hawa mempunyai anak, anak mereka menikah,karena iru kenapa waktu kain membunuh habel dikatakan bahwa kain telah membunuh 1/4 penduduk bumi penikahan sesama saudara dulu memang tidak apa2,namun karena peraturan dunia sekarang yg tidak di perbolehkan menikah sesama saudaralah yg membuat itu semua terasa aneh. tapi sudah lah aku masih ponya banyak tugas makasi.. ^^
Balas

Erik says:
Juni 8, 2011 pukul 11:30

Yosia, Dimana tertulis pernah ada 1/4 penduduk bumi terbunuh, tolong kalau biat argument yang ada dasarnya. tolong kita baca lagi kitab kita masihmasing dengan teliti dan seksama Salam

3.

Ramadhian Noor says:


November 26, 2006 pukul 13:09

Mengomentari pendapat Hidayat Sebetulnya Adam diciptakan untuk membenahi kehidupan manusia pada saat itu yang semrawut dan menjurus kepada kerusakan Saya pikir pendapat anda keliru, kalo anda berpendapat demikian berarti Adam bukan manusia pertama di bumi ? Jauh sebelum Adam diturunkan ke bumi, bumi ini sudah dihuni oleh makhlukmakhluk Allah lainnya, yaitu Bangsa Djin.

Mungkin anda perlu memahami tafsir dari ayat yang anda kutip di atas, bila disebutkan Makhluk bukan berarti itu hanya manusia, makhluk Allah SWT selain Manusia, ada juga Tumbuhan, Hewan dan Bangsa Djin. Makhluk Allah yang cenderung melakukan kerusakan di muka Bumi saat itu adalah Djin. Adam memang tidak diciptakan untuk tinggal di Syurga, skenario tentang akan diturunkannya Adam dari Syurga ke Dunia memang sudah menjadi Skenario Allah SWT. Ekstrem-nya walaupun saat di Syurga, saat itu Adam tidak memakan Buah Khuldi yang oleh Allah dilarang Adam memakannya, Adam akan tetap akan diturunkan ke Bumi. Akan tetapi Allah tidak akan melakukannya seperti itu. Skenario Adam akan memakan buah Khuldi akibat bujuk rayu dan godaan Iblis sebenarnya juga sudah diketehui Allah SWT, lalu kenapa Allah swt membiarkan kejadiannya akan terjadi seperti itu? Justru disinilah Skenario Besar yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT untuk Adam, bahwa Adam akan dipersiapkan sebagai Khalifah di Dunia, Adam harus melalui Proses Penggemblengan Mental berupa Godaan Syaitan, Adam Melanggar Larangan Allah SWT, lalu Adam menyadari Dosa & Kesalahannya, kemudian Adam Memohon Ampunan dan Bertobat. Siklus Hidup seperti ini yang sampai saat ini pun kita masih merasakannya : GODAAN > MELANGGAR LARANGAN > MENYADARI KESALAHAN > MEMOHON AMPUNAN > BERTOBAT. Siklus ini akan selalu berulang-ulang pada kehidupan manusia. Bicara tentang Nabi Adam rasanya kurang lengkap kalo kita tidak mengulas sedikit tentang Iblis. Siapakah Iblis ? Sebagian orang mengatakan Iblis dan Syaitan adalah sama, atau Iblis adalah Rajanya Syaitan. Sebenarnya kurang tepat, saya akan mengutip tafsir QS Al-Baqarah (2):34 ; Ayat itu berbunyi: Maka mereka bersujud kecuali Iblis, ia menolak dan berlaku sombong sehingga ia masuk kedalam golongan kafirin. Tafsir-nya tentang siapakah Iblis itu sangat jelas. Dengan menggunakan penafsiran tradisional dari Ibnu Abbas, dan dengan membandingkan (crossreference) dengan ayat-ayat al-Quran yang lain dan juga dengan analisa linguistik, kita tahu bahwa Iblis adalah satu diantara species makhluk dari golongan Djin, yang termasuk didalamnya semua makhluk yang tersembunyi (dari perkataan ijtanna, menyembunyikan dirinya). Ia diciptakan dari api yang tidak berasap, yang disebut Samun. Iblis adalah istilah dari kata benda ifiil yang berasal dari bentuk keempat kata kerja blasa yang berarti berputus asa pada kebaikan, merasa menyesal, bersedih. Jadi Iblis dinamakan demikian karena ia berputus asa dari ampunan Tuhan ketimbang meminta (ampunan) dariNya setelah ketidak-taatannya yang terdahulu. Ia sebaliknya malah mencari kelonggaran-Nya untuk melanjutkan perbuatan jahatnya. Dalam kasus Adam yang mencari ampunan setelah ia melanggar perintahNya bertolak belakang sama sekali dengan kasus Iblis.

Sedangkan arti kata Syaitan dalam pengertian bahasa Arab berarti Menyimpang atau Perilaku yang menyimpang. Oleh karena itu istilah Syaitan selain bisa disandarkan kepada Bangsa Djin ( Yang Kafir ), juga bisa disandarkan kepada Manusia selama mereka secara sadar terus-menerus melakukan perbuatanperbuatan yang menyimpang dari Aturan-Aturan Allah SWT. Sebagai contoh di dalam kehidupan kita sehari-hari, bila kita mempunyai teman yang keseharian nya suka mengganggu orang lain, berbuat onar atau suka mengajak ke hal-hal yang dilarang, kita akan mengatakan Dasar Setan Lu atau Dasar Anak Setan itu orang, jadi istilah Setan itu lebih disandarkan kepada perilaku. Mungkin ada bingung kalau sebelumnya saya sempat menyebutkan bahwa Bumi sebelum Adam diturunkan sudah dihuni oleh makhluk Djin, tetapi kemudian saya menyebutkan lagi bahwa Iblis yang juga adalah dari Golongan Djin menggoda Adam di Syurga ?? Bagaimana ini bisa terjadi ?? Uraian lebih detailnya akan saya Itu juga kalo ada masih berminat. Saya Sudahi dulu ya Wassalam .. Ramadhian,,
Balas

bahas

lagi

dipostingan

selanjutnya.

4.

Emanuel Setio Dewo says:


November 27, 2006 pukul 03:13

Dear Hidayat, Jaman manusia mula-mula, setiap anak akan menjadi bangsa yang besar. Misalnya Kain yang menjadi bangsa yang besar. Bahkan kepada Nuh dan Abraham yang langsung dijanjikan oleh Allah menjadi bangsa yang besar. Keturunan Abraham pun mendapatkan janji yang sama, yaitu kepada Ismael (menjadi bangsa Arab) dan Ishak (menjadi bangsa Yahudi). Sebelum bapa para bangsa itu, setiap anak manusia setelah menikah berserak ke seluruh penjuru dunia untuk membangun bangsa sendiri. Itu sudah menjadi alami pada jaman manusia purba. Walau pun demikian, Allah sendiri pernah menyerakkan manusia menjadi beragam bangsa dan bahasa saat manusia demikian sombongnya ketika membangun menara Babel. Menurut saya, perbedaan kulit manusia saat ini adalah wajar, selain karena setiap anak manusia jaman purba menjadi suatu bangsa, adalah juga karena dahulu secara genetis mereka sangat unggul. Setiap anak bisa saja memiliki variasi genetis yang sempurna. Maksud saya begini: setiap anak bisa saja memiliki wajah dan bentuk tubuh yang berbeda dengan kedua orang tuanya. Demikian sedikit pendapat saya. Terima kasih.
Balas

kempet says:
Agustus 4, 2011 pukul 11:29

klu org kawin dgn org arab pasti dnanya arab,dna pasti sama dgn salah satu dari keduanya gak mungkin beda,klu bentuk tubuh maupun kulit bisa tidak sama keduanya,klu menurut saya adam itu khalifah pertama dibumi,bukan manusia pertama

5.

Emanuel Setio Dewo says:


November 27, 2006 pukul 03:18

Dear Ramadian Noor, Menurut paham Katolik, Iblis itu dulunya adalah malaikat. Mungkin agak sedikit berbeda dengan Islam yg memiliki konsep Jin (jenis makhluk selain malaikat dan manusia). Tentang kejatuhan Iblis (yang memiliki nama Lucifer) sudah pernah sedikit saya bahas di: St. Michael: Siapa Seperti Allah?. Karena kesombongannya dan karena ingin menyamai Allah, maka terjadi peperangan besar di surga yang mengakibatkan diusirnya Iblis beserta para malaikat pemberontak ke dunia ini. Merekalah yang selalu menggoda manusia untuk dijadikan pengikut. Dan untuk penghuni neraka kelak. Salam.
Balas

6.

Jere says:
Desember 2, 2006 pukul 13:53

kalo dalam Theology yang gw pelajari, kisah adam adalah kisah dimana bangsa israel merefleksikan imannya melalui cerita.. kasarnya sih itu cerita yang ga menuntut kebenaran historis/ fiktif.. yang pasti di sini, penulis kitab Kejadian percaya kalau Tuhanlah yang menciptakan manusia.. jadi kita haru bedakan kebenaran iman n kebenaran historis, dua-duanya saling mendukung kokbuku yang cukup ringan tuk ngejelasin ini, baca deh Di Sini Kutemukan-nya Wismoady Wahono, BPK Gunung Mulia
Balas

7.

Lawrance says:
Desember 3, 2006 pukul 17:02

seru juga artikelnya,,, anyway, sebagai mahasiswa, gw pun tertarik dengan perihal bebas yg menuntut logika dan rasionalitasapalagi ketika itu sudah turut mengusik iman-kristen gw

sama seperti loe,, gw jg sudah punya perspektif sendiri mengenai kitab kejadian dari sudut pandang yg mungkin relatif beda,, artikel itu gw taruh di blog friendster gw,,, klik aja link di bawah ini,,, judulnya perspektif mengenai kitab kejadian,,, smoga bermanfaat! http://reflectionoftime.blogs.friendster.com/termegah/
Balas

8.

Emanuel Setio Dewo says:


Desember 4, 2006 pukul 03:28

Dear Jere, Memang banyak yang percaya bahwa cerita di Kitab Kejadian itu adalah cerita perlambang saja dan bukan mutlak suatu cerita historis. Tetapi kalau saya percaya bahwa itu memang cerita historis. Kan Tuhan Allah sendiri yg bersabda. Jadi pasti bener dong? Sudah gitu Yesus sendiri mendukung cerita dari Kitab Kejadian tersebut pas bilang kalau pada mulanya manusia itu diciptakan berpasangan. Jadi benar dong apa yang ditulis di Kitab Kejadian? Dear Salam kenal. Saya sedang membaca blog Anda. Salam.
Balas

Lawrence,

9.

Robert says:
Januari 10, 2007 pukul 04:38

Allah tidak menjadikan Setan Siiblis ..tetapi mahluk yang Allah ciptakan menjadikan dirinya sebagai Iblis yang menentang Allah.. Konetar u/ percobaan Wasalam Robert
Balas

chienchien says:
Mei 15, 2010 pukul 15:14

berani juga tuh iblis yah,

10.

widyaningrum says:
Januari 25, 2007 pukul 07:49

OOOOOOOOOOOOOOOOO.yaaaaaaaaaaaaa..

masa siech.. ga banget deh ih.males banget sich.. yakin lo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Balas

11.

Mr C Jr says:
Februari 1, 2007 pukul 06:49

Hm .. Topik yang lumayan asik bro


Balas

12.

asryt says:
Februari 8, 2007 pukul 11:02

sebenarnya sih aku mau nanya apa sifat dasar dari hubungna antar Allah dan manusia dalam perjanjian lama?
Balas

13.

Nature Boy says:


Februari 12, 2007 pukul 08:00

Adam adlh manusia pertama yg turun ke bumi,lalu disusul Hawa yg di bwat oleh ALLAH dgn tulang rusuk Adam dan ketururunan trus dilanjutkan trus dan trusss olleh mereka,mungkin ada yg bertanya: bagaimana cara mereka Mempunyai keturunan dan menghasilkan keturunan hingga sebanyak saat ini dan tempat yg berbeda beda?? pertama-tama anak2nya melakukan perkawinan sedarah!! dlm menjalani hubungan itu satu persatu ada yg tereliminasi dari ikatan kesaudaaran itu,sehingga banyak dari keluarga itu pergi untuk mencari tempat. sehingga sampai meluas hampir seluruh permukaan daratan bumi. mungkin ceritaq agak kurang nyambung. soalnya hanya mengingat ingat sejarahnya. slm
Balas

14.

damaiku says:
Februari 23, 2007 pukul 14:57

semuanya mangkin g jelas. malah tambah binggung aja nih. ..??? ada g yah yang lebih jelas lagi ?
Balas

15.

M Shodiq Mustika says:


Maret 2, 2007 pukul 10:44

Alangkah bagusnya bila dewo daftarkan postingan ini http://muhshodiq.wordpress.com/2007/02/28/pendaftaran-%e2%80%9ctopposts%e2%80%9d-jan-feb-2007/ pada kategori Critical dan kategori lain yang relevan.
Balas

di

16.

rikye_5 says:
Maret 6, 2007 pukul 12:34

kayaknya g usah percaya sama teori evolusi darwin..!!!!!!!!!!!!!!!!!! kita kan sudah di ciptakan oleh allah dari keturunan adam.kalo emang percaya anggap aja darwin g pernah di ciptakan oleh allah. SIIIIIIIIIIIIIII.PP.
Balas

17.

gunks says:
Maret 6, 2007 pukul 12:41

he gilaapa kamu semua g percaya adanya allah..kalau kamu semua percaya teori darwin sama aja kamu g percaya sama allahdan kamu termasuk diantara orang2 yang musyrikTENAN
Balas

18.

Ruhulqudus says:
Maret 9, 2007 pukul 13:12

Solom, saya adalah manusia biasa yang diberikan ,pemberitaan tentang kondisi akhir zaman. tentang perdebatan Apakah manusia pertama adalah Adam ? baiklah akan saya coba uraikan, di kitab Al-quran :Albaqarah 31-32 diceritakan bahwa Allah menjadikan adam sebagai khalifah pertama . Disini sangat jelas bawah Allah menjadikan adam sebagai khalifah dan bukan menciptakan jadi semua kitab entah itu taurat,injil, maupun Alquran menceritakan tentang bagaimana allah menjadikan kholifah pertama bukan menciptakan kholifah pertama. Berarti diwaktu zaman adam sudah ada banyak bangsa / manusia lalu Allah memilih diatara manusia itu sebagai khalifah yaitu Adam. Ini diperkuat dengan Alquran :3/33 bahwa Adam,nuh,ibrahim,musa,isa,muhammad dijadikan pemimpin melebihi bangsa pada saat itu.

Sangat jelas sudah, berarti pada zaman Semua Utusan Allah, sudah ada bangsabangsa dan bukan hanya ada adam dan hawa saja. dan kalo menurut ilmu biologi jika ada manusia menikah atar sesama yang terdapat hubungan darah maka akan ditemukan titik dimana anak keturanannya adalah Fertil. Untuk Pemberitaan selanjutanya. Kita dapat bertemu Bertatap muka sehingga semua jelas. Kondisi dimana Kita menantikan datangnya seorang mesias. Solom, [authority_ro@yahoo.com]
Balas

sampurasun says:
November 19, 2010 pukul 07:17

Waduh, bahaya nih orang, menjadikan versus menciptakan. Perdalam dulu makna kalimatnya yah.

19.

Leo says:
Maret 13, 2007 pukul 08:08

Ruwet! Padahal intinya pada sama, percaya kalau Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah, teori Mr. Darwin tentang evolusi manusia mentah-mentah tidak dapat diterima dan juga tidak terbukti, dan beragam ras manusia di muka bumi ini semua pada percaya kalau diciptakan oleh Allah bukan hasil evolusi. Trus, kenapa tambah ruwet? Sebab para komentator yakin Alkitab atau Alqurannya yang benar sendiri, padahal sumber teks tentang penciptaan ini dari Nabi Musa yang sama juga. Konyol bukan? Lha kalau tidak ada yang mendukung teori Mr. Darwin disini, dan semua pada menuliskan ayat-ayat pendukung tentang teori penciptaan akhirnya jadi debat agama deh Konyolnya arah pembicaraan mendukung hal juga sama. Tentang Allah menciptakan sekaligus seluruh ras, atau ada djin atau terlahir dari proses perkawinan dan berkembang biak, peduli amat. Memangnya Allah peduli kita tahu atau tidak? Yang Allah peduli adalah hari ini dan besok. Hari ini sudahkah kita mengamalkan kebenaranNya? Besok masikah kita mentaati perintahNya? Mati apakah kita diterima didalam SurgaNya?
Balas

20.

yoeni asri says:


April 3, 2007 pukul 03:43

Kebenaran assalamualaikum wr wb, Nama saya Rustan, saya ingin bertanya kepada bapak mengenai maksud dari Kebenaran. Begini pak, dalam agama selain Islam, diajarkan juga mengenai

kebenaran itu, walaupun jalannya ber-macam, tapi sepertinya esensi kebenaran dari setiap agama itu sama. Seperti di dalam agama Islam, kalau seseorang itu telah menjalankan kebenaran sesuai dengan ajaran-ajaran Islam, maka akan diberi hadiah, yaitu Surga yang maha indah. Sedangkan di agama Buddha, akan mendapat Nirwana, suatu alam tanpa batas, begitu juga agama Hindu, dan agama-agama lainnya. Saya juga pernah membaca cerita-cerita tentang agama Buddha, mengenai seseorang biksu yang mendapat pencerahan, kemudian ketika dia baru menginjakkan satu kakinya di Nirvana, kemudian dia mendengar/melihat masih ada kesengsaraan di alam dunia, dia menolak masuk nirwana, dia memilih untuk reinkarnasi kembali ke bumi untuk membimbing umat manusia ke kebahagiaan sejati, dia berpikir untuk tidak egois karena ada orang yang masih susah sedang sementara dia enak-enakkan di Nirvana. hmm, saya rasa betapa indah cerita tersebut. Saya juga pernah membaca riwayat para Yogi Hindu, yang begitu hebat dan luar biasa, seperti para wali saja kehebatannya. Katanya mereka pernah melihat Bagavad/Tat Twam Asi/Tuhan. Ketika ditanya seperti apa bentuk Tuhan itu, mereka menjawab neti, neti, neti. Bukan ini, bukan itu artinya Tuhan itu tidak dapat dijelaskan, Tuhan itu abstrak. Kemudian kehebatan lainnya mereka bisa menciptakan buah-buahan yang sedang tidak musim di India pada waktu itu untuk dibagikan kepada murid-nya, dan lain-lain.. Seperti juga ada biarawati Kristiani, yakni Bernadette di Lourdes, Prancis. Yang tubuhnya tidak rusak walaupun sudah dimakamkan ber-tahun. Menurut cerita, beliau telah melihat penampakan Bunda Maria ber-kali, Bunda Maria tersebut berkata kepada Bernadette bahwa dia (Bunda Maria) adalah yang dikandung tanpa dosa. Nah, yang saya ingin tanyakan mengapa di agama-agama lain itu seseorang bisa merasakan kebenaran ? Mengapa orang Buddha yang menurut agama kita adalah kaum kafir, bisa merasakan nirwana atau surga? Mengapa orang Hindu bisa melihat Tuhan ? Mengapa orang. Kristen tubuhnya tidak rusak sampai sekarang ? Padahal dia adalah orang kafir bukankah tubuh yang tidak hancur tersebut menandakan kesucian hatinya? Aneh ya pak Atau ada sebagian orang berpendapat bahwa agama-agama itu seperti sungai, yang bermuara pada satu tujuan, yaitu laut. demikian juga agama, walaupun ajaran-nya berbeda tetapi intinya sama. Apakah benar begitu ? Mohon dijelasin ya pak, karena saya memang penasaran dari dulu. Karena menurut saya, ketika Para Nabi dan Waliyullah diberi kejaiban berupa Mujizat atau Karomah. Kan maksudnya untuk membuktikan bahwa ajaran yang dibawanya adalah kebenaran. Nah, kalau seandainya bapak tidak hidup pada jaman ini, katakanlah hidup pada jaman 100 tahun sebelum Islam lahir, dan hidup di negeri India, dan bapak menjumpai begawan atau seorang Buddha yang bisa berbuat macam-macam yang mempunyai keistimewaan yang luar biasa. Apa yang akan Bapak lakukan ? Terima Kasih atas perhatiannya, Wassalamualaikum Rustam Tanggapan untuk Sdr. Rustan (rustam@telkom.net) Assalamualaikum wr. wb. Kebenaran : Berbicara kebenaran, berarti kita akan berbicara kepastian, kebebasan, ke-universal-an dan kehakikian. Mari kita endapkan keterikatan kita terhadap isme yang kita miliki sekarang, sebab tidak akan objektif jika hal ini masih anda sandang karena kebenaran itu akan tetap benar walaupun keluar dari kotoran anjing. (maaf saya tidak bermaksud mengeluarkan keimanan anda). Saya ingin anda melihat sesuatu itu apa adanya, tidak bercampur dengan anggapan /mitos, karena kebenaran itu meliputi segala sesuatu Tidak ada yang terbebas dari kekuasaan yang maha mutlak. Walaupun saya mengungkapkan dengan kata-kata wahyu dalam

Alquran, saya akan tetap berbicara keuniversalan. Sebelum kita memasuki kepada persoalan kebenaran MUTLAK, saya akan mengajak anda untuk memperhatikan gejala-gejala yang dialami oleh manusia, mulai dari gejala fisik, anda akan melihat sesuatu yang sama pada diri manusia. Fisik merupakan miniatur alam jagad raya, dimana dia tercipta dari untaian materi yang saling mengikat, bergerak, ber-evolusi, kemudian tumbuh dan berkembang Juga anda perhatikan degup jantung, desah nafas, kedipan mata, yang bergerak bukan kemauan dirinya, semua ada diluar kekuasaan dirinya, itulah kebenaran adanya kekuasaan yang meliputi dirinya. Satu hal kebenaran yang bisa dirasakan bersama, baik orang Hindu, islam, Budha, atau Kristen ( Allah meliputi orang-orang kafir ; Qs. Al Baqarah:19). Dari segi kejiwaan, dalam dirinya ada rasa, senang, cinta, bahagia, kebencian, & kepuasan. Jika kesadaran akan kejiwaannya berkembang maka akan ditemui keistimewaan jiwa yang amat luas, misalnya seorang meditator mampu melihat jarak jauh dengan kekuatan fikiran (telepati), tidak terbakar oleh panasnya api dll, semuanya adalah fenomena yang bisa terjadi kepada siapa saja jika digali dengan latihan kesadaran yang benar. Kebenaran itu juga telah terjadi kepada orang yang tekun melatih kejiwaannya maupun fisik dengan baik, sehingga muncul kekuatan yang timbul seperti mukjizat (jika hal ini terjadi kepada seorang yang terdoktrin dengan suatu agama maka dia akan menyandarkan kekuatan itu kepada apa yang menjadi kepercayaannya) Seperti halnya orang yang melatih pernafasan dengan baik, ia mengolah energi bioelektrik dalam tubuhnya sehingga mampu memberikan kekuatan yang luar biasa. Tidak heran jika seorang yang telah mahir menghimpun daya elektrik ia mampu memecahkan balok es, mematahkan besi baja, mampu mendeteksi barang yang tersembunyi, tahan pukul benda keras maupun senjata tajam ..dll Semua itu ada terjadi kepada manusia penganut agama apapun, akan tetapi mereka menyandarkan kekuataan itu kepada apa yang di yakininya apakah itu kepada Yesus, Hyang Widhi, Tao, Sang Budha, Allah, dewa-dewa, dll, tergantung kepada doktrin kepercayaannya, tetapi pada hakikatnya kekuatan itu ada, tidak bisa dipungkiri. Pada tatanan fenomena fisik dan psikhis, mungkin kita akan mengalami kesamaan dengan perjalanan meditator..penyembuh, pastor atau pendeta, biksu yang tekun berkonsentrasi kepada apa yang diyakininya (dalam hal ini Tuhan/ dewa-dewa) atau kadang juga sama dengan penggali olah jiwa yang tidak menggunakan pengertian ketuhanan sama sekali seperti orang-orang yang mengembangkan kekuatan psikologisnya telepati, hipnotisme dan olah rasa. Pengalaman-pengalaman ini bukanlah penentu sebuah klaim kebenaran agama tertentu, sehingga menganggap agama lain tidak mampu berbuat demikian, tidak !! Akan tetapi hal ini sebagaimana ilmu-ilmu yang lainnya bersifat universal, seperti perasaan rindu, cinta, sedih, bahagia, dan ketenangan. Keadaan ini bisa disebut sebagian dari pengalaman perasaan rohani. Yang tidak bisa di klaim sebagai milik orang Islam saja, atau orang Kristen dan yang lain. Banyak pendeta yang berdoa di gereja memohon kesembuhan bagi sipenderita sakit parah ia bisa sembuh, pendeta Budha pun demikian, dan tidak sedikit pula dari kalangan islam yang bukan kyai bisa berdoa untuk yang sakit, iapun bisa sembuh !! Lalu apakah sebenarnya yang terjadi terhadap mereka ini, sehingga apa yang mereka lakukan tampak tidak ada bedanya walaupun cara mereka berbeda dalam melakukan ritual, bahkan berbeda kepercayaan ketuhanannya !! Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah proses bagaimana konsep jiwa itu beraksi. Apa yang timbul dari kegiatan rohani manusia itu, untuk memasuki dunia / alam mimpi manusia harus mengalami kegiatan yang sama, misalnya harus meleremkan / mengistirahatkan aktivitas fisiknya, maka jiwa akan mulai masuk ke alam mimpi dalam keadaan tidak terikat oleh kegiatan fikiran dan fisiknya. Hal ini berlaku kepada siapa saja (siapapun bisa memasuki alam ini, tanpa harus menjadi orang suci) Untuk memasuki keadaan yang lebih tinggi dari alam mimpi, manusia harus menyadari akan jiwanya yang bersifat universal yang terbebas dari ikatan ruang

dan waktu, tidak terpengaruh oleh batas fikiran,tidak mati, mampu melihat kedalaman bathin manusia, mengetahui rahasia alam dan ilmu, karena jiwa diciptakan memang demikian adanya. Seperti halnya kepada makhluk tuhan yang lainnya, apakah itu jin, syetan, malaikat, dewa-dewa, gondoruwo, bahkan tuyul adalah makhluk tuhan yang tidak terikat oleh waktu dan ruang, sehingga mereka mampu melihat tanpa batas, mengambil sesuatu dari alam ghaib, melakukan sesuatu diluar jangkauan pikiran manusia, mampu bergerak secepat kilat termasuk rahasia mengobati, rahasia kuasa alam, rahasia relung hati manusia yang menyimpan file kehidupan dan perasaannya Sampai tahapan ini keuniversalan jiwa masih berlaku tehadap agama- agama, sehingga banyak yang terjebak mengatakan bahwa agama itu sama !! Kekuatan tersebut sama dengan apa yang dilakukan antara orang suci, gondoruwo, jin malaikat, hampir tidak bisa dibedakan dan tidak harus menjadi suci (seperti yang anda sebutkkan, pendeta, biarawati wali dll) Untuk anda ketahui, bahwa jiwa manusia apakah jiwa itu jahat atau baik, tetaplah oknum makhluk yang memiliki kemampuan kasyaf, tidak terikat waktu, mampu melihat kedepan, dan memiliki kekuatan yang dahsyat. Ada cara manusia membangkitkan kesadaran jiwa itu, ialah melakukan perenungan / kontemplasi / meditasi / dzikir, semua ditujukan kepada objek yang diyakininya, apakah itu Yesus Kristus, Sang Budha, patung, atau titik hitam seperti yang dilakukan oleh pelaku hipnotisme. Jika hal ini anda lakukan terus menerus, maka andapun akan mengalami perubahan kesadaran, dari kesadaran fisik kepada kesadaran jiwa. Kalau hal ini bisa dicapai dengan baik maka orang tersebut mampu melakukan sesuatu yang luar biasa. Karena objek fikir tadi hanyalah sesuatu yang menolong melepaskan jiwa dari keterikatan fisiknya (kesadaran fisik) saja, jadi siapa saja tidak perduli objeknya apa, apakah itu tuhan, mantra, gambar patung, jika anda berkonsentrasi dengan objek-objek tadi maka lambat laun jiwa anda akan melepaskan ikatannya terhadap badan, dan anda akan menjadi eksis sebagai jiwa yang tidak terikat oleh badan. Pada keadaan ini sebenarnya masih ada lagi perjalanan jiwa yang lebih tinggi, yaitu kesadaran ketuhanan, objeknya adalah Tuhan yang tidak bisa dibayangkan, tidak sama dengan makhluknya, bukan berupa suara . Akan tetapi jiwa manusia terkadang berhenti kepada apa yang dia renungkan, misalnya objek pikirnya adalah patung, maka dia tidak akan bisa melampaui dari wilayah itu, karena dianggap disitu adalah objek terakhir. Juga bagi yang menyebut nama tuhan akan tetapi objek pikirnya kepada nama, maka dia akan berhenti kepada apa yang dipikirkannya. Artinya mereka masih tetap berada di wilayah yang sama yaitu jiwa yang luas. Akan tetapi islam meneruskan perjalanannya dari jiwa menujui sumber hakikat / kebenaran, yaitu dzat yang tak terbayangkan, yang tidak laki-laki, tidak perempuan, tidak beranak, tidak sama dengan makhluknya, tempat bergantungnya sesuatu. Karena objek pikir dari kaum islam dengan kaum agama lain tidak sama, mereka melakukan meditasi atau kontemplasi, objeknya adalah kepada sesuatu yang mudah dibayangkan, apakah itu berupa guru sejati, cahaya, patung, gambar tuhan, gambar dewa, gambar ular naga. Semua adalah alat untuk mencapaikan jiwa menuju yang lebih tinggi dari biasanya. Akan tetapi kelebihan akan kekuatan jiwa tersebut belum tentu menunjukkan sampainya seseorang menemukan kebenaran, karena ia masih berada di wilayah yang bisa digambarkan, bukan hakiki!! Di dalam Bagavadgita dijelaskan: bahwa barang siapa sesembahannya untuk dewa-dewa, maka ia kembali kepada dewa-dewa, barang siapa sesembahannya untuk roh alam, dia akan kembali kepada roh alam, mereka akan mengalami reinkarnasi, akan tetapi jika sesembahannya untuk Brahman yang Agung dia akan kembali sempurna tidak akan mengalami reinkarnasi siapakah Brahman Yang Agung itu, ialah tidak berupa, tidak sama dengan makhluknya, tidak laki-laki, tidak perempuan, tidak bisa

dibayangkan Ialah yang maha suci dari gambaran pikiran manusia . Dalam kitab Bible dikatakan Tuhan itu Esa dan Yesus itu pesuruh Allah, Yahya pasal 17 ayat 13. inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah engkau suruhkan itu Didalam perjanjian baru, Markus, pasal 12 ayat 29 : Maka jawab Yesus kepadanya, hukum yang terutama ialah; dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita ialah Tuhan yang esa. Saya berpikir jika mereka dalam bermeditasi objek fikirnya adalah apa yang tertera dalam kitab tersebut maka mereka akan mendapatkan akhir dari kebenaran, bukan sampai kepada keluasan alam jiwa syurga atau nirwana, karena kita tidak kembali kepada syurga akan tetapi kita kembali innalillahi wainna ilaihi rajiun, kepada Allahlah kita kembali bukan kepada syurga, karena syurga itu masih berupa alam Jadi kebenaran itu adalah Tuhan itu sendiri, adapun kekuasaan atas semua makhluknya adalah kebenaran yang dikaitkan dengan pikiran atau mitos yang menjadi kepercayaannya, ibarat pendapat kebanyakan orang bahwa matahari itu terbit dari timur dan terbenam di sebelah barat..padahal hakikatnya tidak demikianmatahari itu tidak pernah terbit dan tidak pernah terbenan.itulah hakikat sebenarnya akan tetapi manusia menggambarkan itu sesuai dengan persepsi dan konsepsinya sendiri .. bukan hakikinya . Seperti apa yang anda sebut, bahwa Bernadette seorang biarawati Kristen, tubuhnya tidak hancur walaupun dimakamkan bertahun-tahun. Terlepas dari apakah ia seorang alim dalam beribadah hukum itu akan berlaku kepada siapa saja jika didalam tubuh orang tersebut banyak dikandung unsur ion negatif, adalah atom yang bermuatan negatif atau positif. Ion negatif sifatnya tidak stabil, ia paling suka mencari gandengan untuk berikatan.Tak terkecuali dengan bakteri, ikatan yang dibentuk inilah yang mengakibatkan bakteri mati. Dan tentu saja tidak sempat membusukkan badan atau benda disekitarnya . Alquran telah menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari sari pati atau ekstrak alam. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari / ekstrak yang berasal dari tanah (Qs. Al Mukminun:12) Setiap agama di dunia dinamakan atas nama pendirinya atau atas nama rakyat dimana agama itu dilahirkan, misalnya Kristen dinamakan demikian, karena ia mengambil namanya dari pendirinya kristus, budisme dari pendirinya Buddha; zoroasterianisme dari pendirinya zoroaster; Yudaisme, agama orang Yahudi, dari pendirinya yang termasuk dalam kaum Yudah dari negeri Yudea. Akan tetapi Islam, adalah merupakan suatu distinksi yang unik yang tidak memiliki asosiasi dengan orang ataupun rakyat tertentu. Kata ISLAM tidaklah menegaskan hubungan apapun yang serupa itu, karena ia tidaklah dimiliki oleh sesuatu rakyat, orang ataupun negara tertentu. Islam adalah sebuah kata bahasa arab bermakna universal, dinamakan demikian karena berarti berserah diri serta ketaatan dan ketakwaan kepada Allah, sehingga alam yang melakukan aktivitas geraknya dinamakan berislam (berserah diri terhadap hukum-hukum ketetapan Tuhan) Anda dapat memperhatikan bahwa segalagalanya di alam ini, adalah dibawah suatu kontrol dari suatu order pengaturan atau hukum. Matahari, bulan dan bintang semuanya terjalin bersama-sama dalam sebuah system oleh sebuah hukum yang tidak berubah, dimana mereka sedikitpun tidak dapat menyimpang. Bumi bergerak dalam arah tertentu dengan suatu kecepatan yang tetap, dan waktu, kecepatan, serta jalan yang ditentukan untuk gerakan itu tak pernah berubah-ubah. Sama halnya dengan anasir-anasir fisik seperti air, udara, panas dan cahaya berfungsi sesuai dengan prinsipnya masing-masing yang telah ditentukan, unsur-unsur dari kerajaan mineral, tumbuhan dan marga satwa semua mentaati hukum-hukum tertentu mereka yang sesuai dengan itu. Mereka tumbuh dan berubah, serta hidup dan mati. Islam menamakan pusat hukum alam itu adalah rabbul `alamin (tempat bergantungnya seluruh alam semesta). Jadi tidak dipungkiri ketetapan itu ada pada setiap orang islam (mukmin), kristen, budha, hindu, yahudi, zoraoaterianisme, taoisme dll, karena pada mereka itu ada keuniversalan yang bersifat perenial atau abadi Karena kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu (lihat surat Al Fushilat: 54)

Allah meliputi orang-orang kafir (Al Baqarah: 19) Hukum itu berlaku terhadap siapa saja, misalnya seorang budha,yahudi, islam, kristen, jika mereka melakukan terjun payung dari pesawat udara pada suatu ketinggian tertentu mereka akan turun kebumi dengan hukum gravitasi yang berlaku kepada mereka. Fenomena itu bukan saja pada alam fisik saja, akan tetapi didalam fenomena kejiwaan manusia, akan ditemukan keadaan yang sama, misalnya saudara kita yang Kristen memiliki kasih sayang, cinta, marah, benci, takut, senang, dan bahagia Juga dalam diri jiwa orang-orang diluar Kristen itu ada keadaan jiwa yang sama. Jadi kebahagiaan, kedamaian, kasih sayang, kebencian tidak hanya ada pada satu golongan manusia. Kesaksian manusia atas kebenaran adanya hukum alam (sunnatullah). Firman Allah : sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tandatanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan binatang-binatang yang melata yang tersebar (dimuka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaaan Allah) bagi kamu yang yakin, dan pada pergantian malam dan siang serta hujan yang diturunkan Allah dari langit sebagai rezki lalu dihidupkannya bumi sesudah matinya dengan aitr hujan itu, dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah ) bagi mereka yang berakal. Itulah ayat-ayat Allah, Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya. Maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah Allah dan ayat-Nya (QS. Al Jatsiyah:3-6) Pergantian siang dan malam yang disebabkan oleh perputaran bumi pada sumbunya yang mempunyai arah tertentu, yaitu tidak sejajar dengan bidang edar bumi, mengelilingi matahari, serta pengaruh hujan yang menyiramkan air pada bumi, yang sesuai sunnatullah menumbuhkan biji-biji tanaman dan menghidupi tumbuhan yang merupakan rezki bagi ummat manusia dan tiupantiupan angin yang diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara di permukaan bumi setelah ia menerima penyinaran matahari yang tidak serba sama. Semua itu mudah kita mengerti, bagaimana mengenai ayat yang menyangkut penciptaan kita sendiri ?? Firman Allah : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari /ekstrak yang berasal dari tanah. (QS. Al Mukminun: 12) Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Tetapi mengapakah mereka tidak juga beriman (QS Al Anbiya:30) Wahai manusia, apabila kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari turab (suatu zat renik) (QS Al Hajj:5) Pada rangkaian ayat-ayat diatas, saya hanya bermaksud mengungkapkan kebenaran kesaksian manusia atas sebuah penciptaan yang mempunyai nilai eksakta dan kebenaran secara universal. Dan ayat-ayat tadi berlaku terhadap orang-orang kafir sekalipun. Jika hal ini diteliti oleh kaum yang bukan islam maka mereka akan menemukan sesuatu yang benar, walaupun mereka mengingkari akan Tuhan ( kafir). Misalnya seorang yang kafir kepada tuhan, jika ia melakukan konsep manajemen yang baik dan rapih maka ia akan mendapatkan manfaat dari hukum itu, dan sebaliknya jika kaum mukmin tidak melaksanakan apa yang dikatakan dalam hukum universal (syariat), maka orang tersebut tidak akan pernah mampu membangun perusahaan yang solid Seorang Yogi dalam melaksanakan konsentrasinya dengan benar (serius) dia akan mendapatkan kepuasan dalam bermeditasi, karena dia mampu melepaskan jiwanya dari keterikatan fisiknya. Akan tetapi orang Islam yang shalatnya sudah hampir lima puluhan tahun tidak mendapatkan kelezatan dan manfaat shalat, dikarenakan mereka tidak mengerti objek yang disembahnya, akibatnya pikirannya melayang tidak karuan, sehingga jiwanya masih berkutat dalam pikiran dan gejolak nafsunya Bandingkan dengan orang pelaku yoga yang hanya melakukan sehari lima menit

dengan konsentrasi kepada satu titik (alunan nafas, konsentrasi kepada pangkal hidung, dll), dengan orang peshalat yang melakukannya minimal lima kali sehari selama puluhan tahun, .akan tetapi tidak menembus objek pikirnya. Dia akan menjadi orang yang tetap gamang, tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali hanya capek dan penat. Demikian, apakah uraian tadi menyulitkan anda ? Saya minta maaf karena saya kurang mampu menjelaskan dengan bahasa tulisan . Kalau anda kurang puas, saya besedia menjelaskan lagi pada kesempatan yang lain Namun saya sarankan anda membaca ulang artikel saya pada bab, membuka hijab, karena disana dijelaskan secara detail apa dan bagaimana kebenaran itu Salam Abu Sangkan >>>>>>>
Balas

21.

pikos says:
April 27, 2007 pukul 03:08

liat aja dalam Al quran, udh jelas lagi


Balas

22. Pingback: dharma-tik.net Blog Archive Benarkah Adam Manusia Pertama?


23.

AN-aqimudien says:
Juni 9, 2007 pukul 06:01

Alangkah baiknya kalau dari sana silahkan di fahami


Balas

kita

membuka

ruhul-qudus.blogspot.com

24.

robby says:
Juni 28, 2007 pukul 12:12

saya hendak bertanya kepada pemberi komentar yang muslim. adakah ayat dalam al-quran atau hadist yang jelas mengatakan bahwa adam itu manusia pertama ? saya memang menemukan klo adam itu nabi pertama tapi klo manusia pertama saya blm menemukan..menurut hemat saya berdasarkan buku dan al-quran menurut pemahaman saya yang mesti banyak belajar.adam adalah bukan manusia pertama. salah satu bukti dengan adanya firman Allah dalam surat al baqarah; aku akan menciptakan adam menjadi khalifah di muka bumi ini sebagai pengganti khalifah-khalifah sebelumnya. malaikatpun protes dengan keputusan Allah Ya Allah, kenapa engkau akan menciptakan makhluk (manusia) yang akan menumpahkan darah dan berbuat kerusakan? para ilmuwan menemukan posil manusia purba.mungkin benar adanya.itu adalah bukti bahwa sebelum adam ada khalifah (manusia)yang menempati dunia ini.hanya saja Allah menghancurkan manusia pada masa itu karena kelalaiannya. hingga tiada satupun manusia yang tersisa pada saat itu. mungkin juga itu suatu kiamat.karena tiap masa ada kiamat.seperti jaman adam, dia berbuat kesalahan hingga menimbulkan kiamat dengan terusirnya dari syurga.jaman nabi nuh, umat nabi nuh durhaka hingga timbul kiamat berupa banjir yang menenggelamkan seluruh manusia kecuali yang beriman. jaman nabi luth juga

didatangkan nyamuk kepada kaum add yang durhaka.dan begitulah seterusnya.nah, kemungkinan teori darwin itu ada mata rantai yang hilang karena memang manusia purba sampai homo sapiens (yang terakhir)musnah semua sehingga tiada sambungan ke nabi adam.berbeda dengan jaman nabi nuh. mata rantainya tetap ada karena masih ada yang hidup walaupun seluruh dunia ditenggelamkan. kita semua tau dengan kudusnya malaikat.tapi kenapa saat Allah mau menciptakan adam malaikat sampai protes? saya katakan kemungkinan malaikat sudah berkaca pada kejadian sebelumnya bahwa manusia memang selalu berbuat kerusakan. seperti Allah jelaskan dalam al-quran :telah terjadi kerusakan didaratan dan dilautan akibat ulah tangan manusia. kata-kata Dzaharal (telah terjadi) dalam ayat diatas adalah fiil madi atau masa lampau.itu menunjukan bahwa kerusakan itu sudah terjadi sejak jaman dahulu bahkan mungkin sebelum adam sehingga Allah murka dan menghancurkan semua manusia pada masa itu.nah, mungkin dengan apa yang saya sampaikan mungkin kita bisa mengkaji lebih jauh untuk menemukan titik temu antara pemikiran ilmuwan dengan al-quran. dan untuk membuktikan bahwa al-quran sama sekali tidak bertentangan dengan teknologi secanggih apapun. tetapi mungkin juga paparan saya salah total, oleh karena itu saya harap kita saling isi setiap kekurangan dari ilmu kita.dan bagi yang bisa menjawab pertanyaan saya (adakah ayat al-quran atau hadist shahih) yang menyatakan kalo adam itu manusia pertama ? bila seandainya ada harap tunjukkan, klo al-quran surat apa dan ayat berapa. tapi bila hadist perawinya siapa dan termaktub dalam kitab apa ? sekian dan terimakasih. mohon maaf atas segala kekurangan. wasalam
Balas

25.

d'eka says:
Juli 27, 2007 pukul 06:50

Bnr bgt. g sah prcy deh ma teori darwin


Balas

26.

rianto says:
Agustus 12, 2007 pukul 03:23

SEDIKIT TTG MANUSIA PERTAMA >>Manusia tanpa Kharisma Illahi (sebelum Adam). >>Manusia pertama adalah adam. Dalam arti kata manusia yg mempunyai roh Allah/kharisma Illahi. Setelah menciptakan manusia primitif pd hari ke-6, hari ke 7 Allah beristirahat. Kemudian Allah membentuk manusia Adam (manusia spesial pd zamannya) dr bahan yg sudah ada (DNA?)Untuk ditempatkan di taman Eden (Taman yg spesial jg pada Zamannya). Dibentuk pula binatang2 utk menemani Adam. Hewan bentukan Allah ini lain dr ciptaan sebelumnya (jinak2). Hanya ikan yg tidak dibentuk Allah. >>Adam & Hawa diusir dari taman eden. Setelah diusir, mereka berpisah saling menyalahkan. Dlm perpisahan itulah mereka bertemu dgn manusia ciptaan Allah yg liar2 diluar wilayah Eden. Tentu saja manusia primitif2 itu kagum mereka kagum melihat Adam di satu tempat & Hawa ditempat yg berbeda.

Amatlah mungkin terjadi kisah percintaan baik secara kasar maupun halus. >>Setelah semuanya terjadi, Adam mulai mencari2 Hawa. Sementara Hawa tengah mengandung benih dr manusia itu. Maka tak heran apabila Kain putra sulung mereka mempunyai sifat iri dan tega2nya membunuh (Habel)adik kandungnya sendiri. Yg notabene anak hasil percintaan adam & hawa (murni dr keturunan yg sama2 memp roh Allah).
Balas

27.

Emanuel Setio Dewo says:


Agustus 12, 2007 pukul 04:36

@Dear Rianto, Eh, Mas Rianto dapat cerita Adam dan Hawa dari mana? Kayaknya asyik juga jika dibuat novel. Salam.
Balas

28.

rianto says:
Agustus 12, 2007 pukul 09:09

>>Novel? Berdasar alkitab? Hak paten brp persen? he..he >>Ilmu pengetahuan awalnya dari Allah. >>Apa jadinya kalo keturunan adam & hawa kawin sesama saudara Kelainan gen jadinya.. Tapi kok malah pada pinter2 ya? Bisa buat menara Babel..dll
Balas

29.

rianto says:
Agustus 12, 2007 pukul 09:57

>>Mas Setio Semasa kita masih kecil, masing2 kita sadar atau tidak sadar telah di indoktrinasi oleh doktrin2 ttt. Semisal pada saat kita sekolah minggu diceritain adam&hawa makan buah pengetahuan baik &buruk (digambarkan dgn buah apel dsb). Biar mudah dipahami. Hingga kita dewasa. Intinya.. guru2 agama itu ga mau ribet atau susah2 jelasin. Takut ditanya ga bisa jawab. >>Pada zaman skrg banyak penemuan2 baru yg susah kita terima,karena tidak cocok dgn apa yg kita pernah dengar sebelumnya. So kita tidak siap menerimanya. (*)Padahal penemuan2 itu ditemukan berdasar apa yg mereka baca di dlm Alkitab atau kitab suci lainnya. >>Tetap teguhhai org2 beriman peganglah apa yg telah kamu punyai.. >>Karena pada saatnya nanti org2 beriman akan goyah oleh penemuan2 itu(*)! Kita goyah karena bubur yg kita makan bukan nasi Air yg kita minum tambain anggur dikit napa? >>Firman Tuhan/kalimatulloh ya & Amin!
Balas

30.

Hamba Allah says:


Agustus 23, 2007 pukul 14:08

Topik yg dibahas disini Benarkah Adam Manusia Pertama? samasekali tidak membuat saya tertarik. mengapa tidak sekalian dibuat topik yg lebih bermutu contohnya BENARKAH YESUS ITU TUHAN???
Balas

31.

Epafroditus Hery Adijanto,Th.M says:


Agustus 24, 2007 pukul 12:22

Saya mau berbagi informasi tentang Gerakan Sex Alkitabiah (Reformasi Paradigma & Gaya Hidup Seksualitas dalam Kekristenan). Kunjungi Alamat Website Kami di :www.sexalkitabiah.com dan minta tolong dibagikan info ini kepada teman2 Anda. Ini adalah Break Thru Teologi. Thanks Large, JBY
Balas

32.

Jieli says:
September 5, 2007 pukul 04:29

To: Hamba Allah Yesus itu Tuhan. Buat apa dibikin topik yang katamu lebih bermutu, lha wong udah jelas kalau Yesus itu Tuhan.
Balas

33.

Hamba Allah says:


September 6, 2007 pukul 13:30

To: Jieli Baca lagi injil mu mas! ketemu gak kata-kata nabi Isa AS yg menyatakan dari mulutnya sendiri yang mengakui bahwa dia itu tuhan yang harus disembah.
Balas

34.

Hamba Allah says:


September 7, 2007 pukul 10:57

Silahkan baca injil mu dan terimalah kebenaran dengan lapang hati. Insya allah anda anda akan menemukan kebenaran yang hakiki. jangan hanya puas dengan doktin-doktrin yang diberikan oleh pendeta-pendeta mu. BUKTI Tuhan TUHAN itu ITU ESA Esa BUKAN TRINITAS DIDALAM INJIL (monotheisme), bukan Trinitas

1. Tauhid Nabi Musa (Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Ulangan 32:39). 2. Tauhid Nabi Daud (II Samuel 7:22, Mazmur 86:8). 3. Tauhid Nabi Sulaiman (I Raja-raja 8:23). 4. Tauhid Nabi Yesaya (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44:6,Yesaya 45:5-6, Yesaya 46:9). 5. Tauhid Yesus (Markus 12:29, Yohanes 5:30, Yohanes 17:3). BUKTI AKAN DATANGNYA NABI SETELAH NABI ISA (YESUS) YAITU MUHAMMAD SAW 1. Ulangan 18:18-20, tentang nabi diluar bani Israel dengan ciri-ciri: nabi seperti musa, tidak mati terbunuh dan semua perkatannya terjadi. 2. Habakuk 3:3 jo. Ulangan 33;1-3, tentang nabi yang berhasil menegakkan syariat agama di tanah Arab. 3. Yesaya 29:12, nabi yang tidak bisa membaca. 4. Yesaya 41:1-4, nabi yang bisa perang, punya keturunan dan sudah lama ditunggu-tunggu oleh bangsa yang tertindas sebagai pembebas dan penyelamat dari penindasan kaum yang zalim. 5. Yesaya 42:1-4, nabi yang menegakkan hukum kepada bangsa-bangsa lain dan tidak pernah berteriak dengan suara nyaring. 6. Yeremia 28:9, tentang nabi yang membawa damai. 7. Kejadian 49: 1, 10 dan Matius 21: 42-43, nabi tersebut keturunan nabi Ismail. 8. Yohanes 1: 19-25, datangnya setelah zaman Yahya dan Yesus. 9. Yohanes 16:7-1 5, nabi yang mendapat julukan Penolong yang lain dengan ciri-ciri: manusia biasa, memiliki gelar penghibur dan al-amin/orang benar jujur terpercaya, tidak berkata-kata dari dirinya sendiri dan memuliakan nabi Isa dengan alaihisalam. 10. Dan lain-lain. Semua Allah SWT memberikan hidayahnya terhadap siapa yang dikehendaki oleh-Nya. Amin BUKTI BAHWA YESUS BUKANLAH TUHAN DIDALAM INJIL Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan 1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan (Yohanes 10:29). 2. Tuhan lebih besar dari pada Yesus (Yohanes 14:28). 3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan (Markus 16:19, Roma 8:4). 4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan (Kisah Para Rasul 7:56). 5. Allah tahu kapan datangnya kiamat, sedang Yesus tidak tahu (Matius 24:36). 6. Yesus bersyukur kepada Tuhan (Matius ll:25, Lukas 10:21). 7. Yesus berteriak memanggil Tuhan (Matius 27:46, Markus 15:34). 8. Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan (Lukas 23:44-46, Yohanes 19:30). 9. Yesus disetir oleh Tuhan (Yohanes 5:30). BUKTI BAHWA YESUS ADALAH RASUL UTUSAN ALLAH DALAM INJIL Yesus adalah utusan Tuhan (Rasul Allah) Dalil : Markus 9:37, Yohanes 5:24, 30,7:29,33,8:16,18,26,9:4,10:36,II:42,13:20,16:5, 17:3,8,23,25. BUKTI BAHWA TIDAK ADA DOSA WARIS DALAM INJIL Tidak ada dosa waris dan Penebusan dosa Para nabi Allah tidak ada yang mengajarkan Dosa Waris dan Penebusan Dosa. Risalah Allah yang dibawa oleh semua nabi-Nya itu pada hakekatnya sama saja, yaitu Tauhid dan amal shalih. Semua nabi menekankan adanya tanggung jawab individu atas segala perbuatan setiap manusia (Yehezkiel 18:20, Ulangan 24:16, Matius 16:27, Yeremia 31:29-30, II Tawarikh 25:4).
Balas

Man Manal says:


September 4, 2010 pukul 15:17

Hamba Allah. Untuk anda sebagai seorang ilmuwan, perkenankanlah saya memberikan sedikit pandangan. 1. Bilamana kita hendak mengulas sesuatu hal, maka sebelum kita memberikan ulasan, maka tindakan pertama yang kita lakukan adalah dengan memahaminya secara utuh, dan bukan sepotong-sepotong. 2. Sebagaimana seperti disiplin ilmu yang ada di dunia ini, alangkah ganjilnya seorang ahli biologi memberikan ulasan mengenai matematika. Saya kira nggak relevan. Lebih baik anda membahas bidang ilmu yang anda ikuti. 3. Artikel ini, anda buat dalam bahasa Indonesia, alangkah eloknya bahwa rujukan anda atas ayat-ayat Alkitab dari Alkitab yang berbasa Indonesia. Hal ini saya katakan karena banyak ayat-ayat yang anda rujuk sesungguhnya bertolak-belakang dengan yang anda maksud. 4. Untuk menambah rujukan anda tentang agama, saya usulkan agar anda berkenan membaca http://rachmad.kuyasipil.net/? page.id=74 (artikel Allah Islam Sesungguhnya. 5. Mohon juga anda membaca dan menghayati Almaidah 5:68 dan QS 5:6 Pertanyaan saya, 1. Adalah anda percaya bahwa apa yang tertulis dalam alquran sebagai suatu kebenaran mutlak? Saya kira selaku penganut muslim sejati, saya yahin bahwa anda akan menjawab yakin bukan? 2. adakah anda percaya bahwa Allah itu Maha Kuasa dan Maha Tahu? Saya kira kita sepakat akan hal tersebut. Kalau kita sepakat, berarti apa yang ada dalam point 5 diatas adalah suatu kebenaran. Sebagai suatu kebenaran mutlak tidak perlu lagi kita pertanyakan kebenaran Taurat dan Injil bukan? 3. Ataukah anda pernah memberikan nasihat kepada Muhammad atau bahkan kepada Allah, sehingga tidak mengakui ayat-ayat tersebut di atas? 4. Ataukah anda lebih maha tahu dari Allah, sehingga tidak mengakui kebenaran Taurat dan Injil? Yang mungkin pandangan anda sama dengan pandangan beberapa orang yang beragama islam yang mengatakan bahwa Taurat dan Injil sudah dipalsukan? Ingatlah apa yang telah difirmankan Allah Allah adalah kebenaran mutlak, dan sebagai yang Maha Tahu, Allah pasti mengetahui masa lalu. masa sekarang dan masa yang akan datang. Setuju? Tambahan usul 1. Karena anda telah merujuh pada ayat-ayat Alkitab, maka saya usulkan kiranya anda dapat membaca dan merenungkan Yohanes 14 : 1 7. Dalam ayat 6) Kata Yesus kepadanya : Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku

35.

ravi says:
September 10, 2007 pukul 03:46

Dear All, Sebenernya semakin ke bawah bahasannya udah keluar dari topik yang dibuat Emanuel. Topiknya kan Benarkah Adam Manusia Pertama? bukan?

Ok, kita kembali ke laptop.. Kalo menurut saya, saya tidak percaya dengan teori Evolusinya Darwin. Karena apa? Karena; 1. Saya sepakat dengan Emanuel yang menyatakan Darwin tidak dapat membuktikan missing link tersebut 2. Saya sepakat lagi dengan Emanuel yang mempertanyakan kenapa kera masih ada yang seharusnya sudah ikut berevolusi 3. Kalau manusia itu hasil evolusi, kenapa ada berbagai macam ras di dunia. Yang lebih fatal lagi ras satu dengan yang lain memiliki karakter, struktur tubuh dan bentuk yang berbeda pula. Saya juga tidak yakin dengan teori manusia pertama, karena: 1. Mirip dengan poin no.3 di atas, kenapa hasil persilangan hanya dari adam & hawa lahir berbagai macam ras dan bagaimana cara mereka menyebarkan diri? 2. Kalau kita semua adalah keturunan Adam & Hawa, sampai kapanpun kita akan menikah dengan orang yang memiliki pertalian saudara (incest) Sekarang bagaimana kalau kita memikirkan teori bahwa kehidupan sekarang adalah berasal dari kehidupan sebelumnya. Bahwa ada kehidupan diluar kehidupan kita sekarang ini. Bahwa kehidupan kita sekarang ini diciptakan oleh kehidupan lain sebelum adanya kehidupan kita yang sekarang ini. Thanks
Balas

36.

Montir says:
September 10, 2007 pukul 04:21

Dear Ravi, 1. Mirip dengan poin no.3 di atas, kenapa hasil persilangan hanya dari adam & hawa lahir berbagai macam ras dan bagaimana cara mereka menyebarkan diri? Dahulu 1 keluarga bisa menjadi sebuah bangsa. Ini bisa terjadi karena seseorang bisa berumur sampai 1000 tahun dan memiliki banyak anak. Misalnya bangsa Kain, bangsa Nuh, dst. Dan kemudian keturunan Nuh diserakkan oleh Allah ke seluruh dunia dengan bahasanya sendiri-sendiri. 2. Kalau kita semua adalah keturunan Adam & Hawa, sampai kapanpun kita akan menikah dengan orang yang memiliki pertalian saudara (incest) Dahulu gen manusia masih belum rusak sehingga bisa incest. Baru setelah zaman Musa, pernikahan sedarah dilarang sampai keturunan ke-4. Mungkin pada jaman Musa gen manusia sudah mulai menurun sehingga jika incest, maka akan menimbulkan kelainan genetik seperti yg terjadi pada manusia jaman sekarang. Sekarang bagaimana kalau kita memikirkan teori bahwa kehidupan sekarang adalah berasal dari kehidupan sebelumnya. Bahwa ada kehidupan diluar kehidupan kita sekarang ini. Bahwa kehidupan kita sekarang ini diciptakan oleh kehidupan lain sebelum adanya kehidupan kita yang sekarang ini. Hehehe kayak filem sci-fi. Salam.
Balas

37.

Hamba Allah says:


September 10, 2007 pukul 08:44

Setuju kembali ke laptop http://www.harunyahya.com/indo/buku/menyanggah08.htm Buka saja link diatas Pasti kalian semua akan lebih mengerti bahwa nenek moyang kalian adalah nabi Adam. berbeda dengan Nenek moyangnya si darwin yaitu monyet
Balas

38.

aina says:
September 23, 2007 pukul 18:15

manusia sesudah adam ya ada yaitu hawa istri adam dan kemudian anak2 adam dan dari anak2 adam tersebut berkembang menjadi cucu,buyut dan seterusnya dan dari situlah maka ada suku2 bangsa ,gitu loh kalau saya tak salah. maaf,yang benar dari Allah yang salah dari saya wassalam
Balas

39.

syamchue_bali says:
September 28, 2007 pukul 05:13

teori darwin adalh teori yang dibuat berdasarkan akal manusia yang nyata dengan dipadukan temuan2 yang didapat (itu nyata) kalo dalam Al Quran (kebetulan saya Islam, dan Injil nyata2 Allah menerangan tentang Nabi Adam dan Hawa jangan lupa itu semua (dari Allah) sifatnya Gaib, tidak bisa disamakan dengan penemuan2 kita manusia. Semoga sdr setio dewo menyadarinya.
Balas

40.

dejavu says:
Oktober 3, 2007 pukul 13:34

yang gampang2 aja, sekarang di dunia ini ada orang bule, arab, china, negro, melayu, aborigin,amerika latin, afro negro dll yang sangat jelas sekali beda2 warna kulit dan bentuknyaPertanyaan saya adalah orang apakah Adam dan Hawa?..Orang arabkah..? Orang China kah..? Orang Bule kah..?Mungkinkah kalo Adam/Hawa Orang Arab..Cucu2nya jadi orang China..?????..Kalo kita orang melayu tiba2 anak kita lahir bule, siapakah yang menghamili istri kita..? pasti kita akan bertanya2 dan curiga..jangan2 ada sumbangan orang bule kepada istri kitaKalo Adam/Hawa orang Negro mungkinkah Anak cucunya jadi bule???saya jadiIngat cerita Nabi Nuh..?..cerita ini diyakini agama samawi,..Islam,kristen dan YahudiKatanya semua mahluk hidup musnah pada

jamannya Nuh ditelan Banjir besar..dan sebelumnya Nuh diperntah oleh Allah untuk membuat perahu besarSiapa saja yang percaya dan beriman boleh ikut naik perahu dan akan selamat..yang tidak beriman akan musnah ditelan banjir besarPertanyaan saya adalh sempatkah Nabi Nuh dalam waktu singkat menjemput atau minimal memberi kabar kepada orang2 Australia (bule)..?,orang2 Negro,..orang orang China, orang2 melayu,orang amirika latin, orang jepang.dll yang postur dan warna kulitnya jelas sangat berbedaJauh sebelum ada Islam,kristen dan Yahudi kepercayaan manusia berasal dari dua orang lelaki dan perempuan sudah ada dan diyakini oleh orang2 Tiongkok kuno,ribuan tahun sebelum ada kitab Taurah,..mungkinkah Yahudi melalui Musa menyadur kepercayaan ini.Jika Agama selalu diturunkan di Jazirah ArabApakah Tuhan adil..??kok nggak ada Nabi Bule yang tingkat Intelektual dan disiplinnya jauh diatas rata2 orang2 Arab..?? Kemana saja Allah membiarkan manusia selama ribuan Tahun menyembah batu dan menciptakan Dewa2 sendiri..??..Bagaimana dengan manusia Sangiran..?Trinil,(Jawa timur) manusia Neanthertal..yang usianya sudah jutaan tahun dengan bukti2 sangat akurat tapi usianya jauh diatas Adam..?? Bagaimana dengan manusia2 purba yang hidupnya di Goa2 dengan peralatan2 sangat sederhana dan belum berpakaian apakah mereka benar2 ada..?? Ilmuwan yang ngarang2 ataukah Alkitab dan Alquran yang ngarang..??..Sejak kecil kita sudah disodorkan dua ajaran yang sebenarnya sangat bertentangan..disisi lain kita belajar sejarah termasuk belajar sejarah tentang manusia purba..Homosapien dll..disisi lain kita belajar juga tentang Adam dan Hawa..Pernahkah ada murid yang membantah keberadaan Homosapien..?? mengapa buku pelajaran tersebut menjadi acuan resmi sejarah..?..haloo bagiamana guru sejarah..?? apakah anda mengajarkan sesuatu yang salah??..baru2 ini di Flores ditemukan fosil Hobit manusia kerdil yang usianya kira2 4 juta tahun dengan susunan rahang,gigi dan postur yang sangat mirip dengan manusia modernsemua ilmuwan Indonesia dan dunia mengaminitidak ada satupun tokoh agama kita membantahbagaimana ini?? berada dimana kita?
Balas

41.

lebai says:
Oktober 4, 2007 pukul 09:48

loh,gimnaya?masih keliru dengan khalifah.Tidak semestinya khalifah hanya untuk manusia tapi jua untuk semua makhluk di bumi.kan gawat pikiran yang susah.
Balas

42.

dejavu says:
Oktober 6, 2007 pukul 06:15

konsep khalifah adalh konsep arab/islam..tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah..maf saudara2ku yang muslimpertanyaan saya diatas ada yang bisa jawab atau tidak?Saya ngin jawaban ilmiah boleh bewracuan agama (Islam/kristen/yahudi) asal masuk akal pertanyaan saya 1.Orang apakah Adam/Hawa..? 2. Setelah semua mahluk hidup musnah kecuali yang dikapal Nuh, benarkah kita keturunan Nuh..? 3.Mungkinkah jika Adam/Hawa orang Arab lalu anak cucunya berantakan jadi berbagai macam bentuk china,Negro<bule,Melayu,latin,dll?Kalu ya berarti

teori Evolusi benar..bahwa mahlk hidup beradaptasi dengan lingkungan dengan cara merubah fisiknyasecara perlahan? 4.Ada tiga acuan tentang ajaran adam/hawa..1.Taurah,2.Injil, 3Alquransemuanya berbeda2 versinyamasing2 mengaku paling benarapakah semuanya benar,atau hanya satu saja yang benar..?..jangan2 semuanya salahseperti orang2 Yunani atau Mesir Kuno yang ribuan tahun menyembah dewa2tiba2datang agama baru dan mengabarkan itu salahHoooi kemana saja Tuhan selama itu? ribuan Tahun cing? kok nggak kirim2 Nabi kepada mereka yang sesat (kata orang Islam/Kristen)Apakah Tuhan tidak sempat mampir atau nengok2 ke negri Indian kuno,Tiongkok kuno yang pada waktu itupun jumlah penduduknya jauh lbh banyak dari arab, atau tengoklah negri India yang sampai sekarang masih berhindu ria, dan tidak percaya adam dan hawa??
Balas

43.

elton says:
Oktober 10, 2007 pukul 05:31

menurut saya, manusia pertama jelas adalah Adam. kita jangan sampai terjebak dengan berbagai teori yang pernah disampaikan oleh para ahli yang notabenenya adalah orang ateis yang berpendapat tentang geb teori. sangat disayangkan jika kita diperdaya oleh teknologi yang katanya mampu mengukur umur sebuah fosil. ternyata teori karbon yang digunakan tidak memiliki validitas. artinya teori karbon salah besar tentang umur bumi. oleh sebab itu, sebaiknya kita pelajari saja apa yang Tuhan sampaikan lewat alkitab. itu sudah sangat lengkap buat kita orang percaya. kita telah diberitakan apa yang perlu saja buat kita manusia. dan yang tidak perlu bagi manusia adalah menjadi rahasia Tuhan. Anda sebagai orang percaya jangan pernah berspekulasi tentang Tuhan dan ciptaan-Nya. percaya saja suatu saat anda akan mengerti kebenaran yang sejati. jika anda masih ragu, mungkin anda perlu mati dahulu untuk menanyakan kepada Adam apakan ia adalah manusia pertama? demikian yang bisa saya sampaikan, biarlah ini dapat menguatkan iman kristen. GBU
Balas

44.

lifa says:
Oktober 12, 2007 pukul 12:11

sudah ribuan tahun manusia hidup didunia ini,dan tidak pernah terdengar satu kejadianpun yang terdengar bahwa ada sepasang suami istri misalnya dari jepang melahirkan bayi arab atau afrika dan sebaliknya, ya kan.buat apa pusing berdebat.itu menandakan bahwa tidak mungkin satu ras menhasilkan ras lain yang sangat jauh bedanya.jangan bilang kuasa tuhan ya.kita bicara sesuai logika dan faktakan kata kalian juga.kalau kita bawa2 nama tuhan maka batupun jadi berlian.dan kitab sucikan manusia yang bikin .kalau kita mau ngomong ya harus sesuai fakta dan kenyataan bukan berdasarkan karena sesuatu itu sudah tertulis di buku atau kita dengar dari orang lain atau sudah terjadi secara lama dimasa lampau oke
Balas

45.

opick says:

November 6, 2007 pukul 06:16

pelajari al-quran dulu baru anda mendapat jawaban yang benar, adam adalah manusia pertama. so kita ingat adam tercipta dari tanah, jin tercipta dari api. setelah membaca opini anda saya berpendapat anda sendiri masih ragu akan kebenaran tersebut.
Balas

46.

lucu says:
November 6, 2007 pukul 07:23

waduh, seru banget blog ini. Biar tambah pusing ya Adam itu punya pusar atau tidak??? Khan katanya kita diciptakan serupa dengan Adam dan Tuhan? Kita ada pusar, Adam ada tidak? Tuhan juga punya pusar donk??? Apa kata Injil? Apa kata AlQuran? Apa kata orang yang dengar kata orang lain (ustad, pastor, ) ??? hehehhe. dan apa katamu??? Just be open minded . enjoy your life.
Balas

47. Pingback: ADAM Manusia Pertama? Biarkan DIA berbicara dalam Hatimu
48.

YES SUS says:


Desember 13, 2007 pukul 07:42

Salah satu artikel yg menarik dr dewo. Komentarku sederhana saja, teori evolusi si Darwin tsb ibarat ilmu komputer hanya menerangkan manufacture hardwarenya, toh walau sampe kepalanya pecah murid2 Darwin tsb nggak bakalan bisa menjelaskan development softwarenya Apakah teori evolusi mampu menjelaskan darimana asal usulnya kecerdasan manusia? apa karena monyetnya kejedot pohon? wk..kkkkkkkk.
Balas

49.

Daniel says:
Desember 17, 2007 pukul 07:13

Salam semuanya, Sy seorang muslim dan sy sangat tertarik dengan artikel yg ada di blog ini. Kebetulan saat ini sy memang sedang sangat tertarik kepada penciptaan manusia pertama di muka bumi. Dibawah ini adalah pendapat sy saja , bukan pendapat ahli. Berangkat dari surat Al Baqarah:30 (QS 2:30), disebutkan bahwa Allah akan MENJADIKAN seorang manusia untuk menjadi khalifah di bumi. Bila sy renungkan ayat ini, penggunaan kata Naas/Manusia dalam Al-Quran sudah ada, padahal jika memang Adam as adalah manusia pertama, seharusnya dalam Al-

Quran yang digunakan adalah kata MAKHLUK bukan kata MANUSIA. Dalam perkembangan selanjutnya barulah makhluk itu diberi nama manusia karena memiliki otak, pikiran, dan nafsu. Kemudian surat Ali Imran:33 (QS 3:33), disebutkan bahwa Allah telah MEMILIH Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing2). Hal ini menurut sy berarti Allah telah MEMILIH. Jika kita pahami lebih dalam lagi, arti kata memilih berarti mengambil,memberikan kepedulian, kepada satu dari banyak. Di perkuat lagi dengan di masa mreka masing2. Berarti pada masa nabi Adam as, Allah melakukan pemilihan terhadap Adam as, pada masa itu. Lanjut lagi kepada surat Al Hijr:24-30 (QS 15:24-30), dinyatakan bahwa Allah telah mengetahui orang2 sebelum dan sesudah kamu, lalu Allah menghimpun mereka. Kemudian Allah MENCIPTAKAN Adam as dari tanah yang kering dan lumpur hitam yg diberi bentuk, dan malaikat pun bersujud ketika Allah menyempurnakan kejadian Adam as. Dari ayat ini, sy berpendapat bahwa kamu yang dimaksud oleh Allah adalah kita yang telah ber-peri kehidupan seperti manusia pada umumnya. Dan orang2 sebelum kamu yang juga dihimpun oleh Allah adalah orang2 yg belum memliki peri-kehidupan seperti manusia sekarang. Dan menurut saya juga, batas peri kehidupan itu adalah dengan diciptakannya Adam as dari sisi Allah dan diturunkan ke bumi. Jadi kesimpulan bodoh sy ini adalah bahwa: Adam as bukanlah manusia pertama di bumi. Beliau adalah khalifah pertama di bumi yang memberikan peri kehidupan, mengajarkan perikehidupan, memperkenalkan Tuhan (Allah), kepada manusia yang memang SUDAH ADA sebelumnya. Pada masa itu, manusia sudah ada, namun belum memiliki kehidupan yang jelas, belum mengenal konsep ke-Tuhan-an. Adam as ini lah yang diturunkan oleh Allah untuk menjadi pemimpin di bumi. Kesimpulan ini juga merefer kepada pertanyaan malaikat pada QS 2:30 Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?. Tahu darimanakah malaikat kalau Adam as yang akan diciptakan oleh Allah adalah orang yg akan memberikan kerusakan di bumi, jika malaikat tidak pernah melihat jenis yang sama dengan yang akan Allah turunkan?Pendapat saya, manusia sebelum diturunkannya khalifah pertama (Adam as), adalah orang2 yang merusak bumi karena sifat dasar manusia yang memang adalah serakah. Ketika khalifah pertama diturunkan, maka berubahlah pola kehidupan manusia menjadi lebih ber peri-kemanusiaan. Sekian pendapat saya, salam daniel
Balas

50.

boy_ahoy says:
Desember 17, 2007 pukul 08:06

Yang dipelajari dari Al Quran apanya ya? Katanya Tuhan cuma satu, tapi koq timbul pertanyaan tentang isi alquran seperti ini : 1. Siapakah Kami yg sering kasih Wahyu ke Muhamad?

2. Siapakah Al Alat dan Al Uhza ( maaf kalo salah tulis ) yang katanya anaknya Allah islam? ternyata dalam islam Allah punya dua anak ya Trs kenapa ya islam selalu bilang agama lain kafir? sedangkan di agama lain gak pernah ada yang campur urusan mereka (islam) HEERAAAN DEH
Balas

51.

Daniel says:
Desember 17, 2007 pukul 08:25

Menjawab pertanyaan bung boy_ahoy: 1. Kami/Aku itu sama bos. Kami itu adalah Allah. Allah menggunakan kata yang sangat halus kepada manusia. Seperti saya bilang kepada Anda, mohon maaf kami tidak bisa menyediakan apa2 untuk kedatangan Anda ini. Kami disini maksudnya adalah saya, bukan kami dalam arti kata majemuk. Kata yang sangat halus untuk saya atau aku. Begitulah bung boy_ahoy. 2. Lata dan Uzza itu bukan anak Allah. Siapa yg bilang bos? Ada artikelnya? Itu nama orang saleh pada zamannya. Mereka adalah penyembah Allah yang sangat setia. Namun, pada perkembangan zamannya, kedua orang saleh ini justru akhirnya di puja oleh keturunan mereka. Dan mereka menggambarkan Latta dan Uzza dalam bentuk patung, monumen , dan disembah. Hal ini lah yang membuat Allah murka dan menyuruh Rasul-Nya untuk membasmi habis berhala2 itu. Begitu bos boy_ahoy. 3. Kafir itu hanyalah sebua istilah yang akhirnya menjadi patent pada jaman sekarang. Arti sebenarnya kafir adalah orang yang tidak percaya Allah adalah Esa/Satu dan Muhammad SAW adalah rasul terakhir-Nya. Namun, orang jaman sekarang mengartikan kafir sebagai sesuatu yg sangat hina dan rendah. Sebenarnya tidak. Kafir sendiri dibagi2 lagi menajdi kafir dhimmi, harbi, dan mustaim. Kafir dhimmi adalah kafir yang hidup beradampingan dengan kaum muslim. Hidup bersahabat dan rukun, saling membantu dengan kaum muslim. Untuk kafir dhimmi ini Muhammad SAW pernah berkata kira2 bahwasanya jika ada yang menyakiti kafir dhimmi, maka, orang tersebut (walaupun muslim) harus berhadapan dengan beliau (Muhammad SAW) dihari akhir. Begitu besar penghargaan dan penghormatan Muhammad SAW terhadap kafir dhimmi. Untuk 2 jenis kafir lainnya,silahkan untuk membaca artikel2nya. Sekian, terima kasih daniel
Balas

52.

victorian says:
Desember 17, 2007 pukul 17:48

horeee semua pintar semua dpt nilai 100tp menurut ukuran manusia.
Balas

53.

victorian says:

Desember 17, 2007 pukul 18:00

buat dewo yg pasti gw sama sekali ga setuju awal terciptanya bangsa2 terjd dari incestpadahal anda tau Tuhan sangat jijik dgn hal itu..masa Tuhan toleransi dgn hal yg paling menjijikan? jadi anda pikir Tuhan plin plan kyk anda ,saya dan saudara2 yg lain sbg manusia?
Balas

54.

victorian says:
Desember 17, 2007 pukul 18:26

Sekali lg buat dewo jgn menghabiskan hidupmu hny buat cari tau siapa manusia pertama?kalo itu membuat kita dan saudara2 semua jd pusing anggap lah itu menjadi rahasia kebesaran Tuhan dan Yg pasti tujuan hidup kita yg d inginkan oleh Tuhan adalah MENGASIHI TUHAN dgn cara melakukan semua kehendakNYA dan MENGASIHI SESAMA MANUSIA termasuk saudara2 kita yg MUSLIM. Agama tdk menyelamatkan termasuk agama KRISTEN sekalipun,ttp yg sanggup memberi keselamatan di dunia dan akhirat hanya YESUS KRISTUS.. GOD BLESS U ALLAMEN
Balas

55.

Emanuel Setio Dewo says:


Desember 18, 2007 pukul 00:59

@ Dear Victorian #62 & #63, Terima kasih atas nasehatnya. GBU2
Balas

56.

bagas says:
Januari 9, 2008 pukul 18:54

agama adalah hati, agama adalah logic. mengambil kata perjalanan, kita sedang melakukan perjalanan kesuatu tempat, misalkan saja tujuan kita ke kota Bandung lewat Tol Cipularang, dimana ada berbagai rambu yang harus kita taati, baik turunan tanjakan, belok kiri belok kanan ,maupun kecepatan yang harus kita tempuh. kita akan selamat jika menjalani perjalanan dengan hati2 sesuai rambu yang diberikan. begitu juga hidup kita yang sedang menuju kesuatu tempat tentu dengan segala peraturan yang harus dijalaninya pula. Allah SWT tujuan kita.satu dan kekal.
Balas

57.

bambang jatmiko says:


Februari 8, 2008 pukul 11:39

dasar manusia bodohmanusia pertama yang turun kebumi adalah nenek moyang kita yaitu nabi adam as. jika ada yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera menurut darwin..ya darwinnya aja yang merasa dirinya sendiri keraok bosspaham
Balas

58.

bambang jatmiko says:


Februari 8, 2008 pukul 11:44

dasar stupidagama yang diridhoi hanyalah ISLAM semata oleh Allah SWT. jika ada yang mengatakan bahwa yesus kristus menjamin keselamatan semua umatnyayang jadi pertanyaan adalah..? kenapa saat dia disalib tangan di paku lalu di tancapkan..dia sendiri tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri..jd bgi mana mungkin ia bisa menjamin..umatnyaDalam srt Annisa Allah berfirman bahwa : kami tidak menyalibnya tetapi hanya diserupakan
Balas

endo says:
Desember 11, 2010 pukul 13:53

picik sekali pikiranmu

59.

MR.Fisabilillah says:
Februari 8, 2008 pukul 11:49

for DEWO : Dedek Wonge dasar tabloid Tampang Boleh Otaknya Idiot..katanya dalam kitab Injil bahwa yesus dilahirkan dibawah pohon cemara pada jaman 650 SM. kalo ga salah.. yang ak denger dan aku ketahui yesus itu ( Nabi Isa .AS ) dilahirkan dibawah pohon kurma..sedang pada jaman dahulu pohon cemara itu adanya di Jerman saja dan tidak ada di jerusalem
Balas

60.

fery ruruk pasiakan says:


Februari 14, 2008 pukul 08:03

seru juga nee tapi yang jelas kita kembali ke ajaran agama kita masing2.. kan ajaran agama berpegang teguh pada kita suci,. semua yg di terjadi di dunia ini sudah dirangkum oleh kita suci seperti ALKITAB, disitu sangat jelas lahirnya adam & hama.. dan jika TEORI DARWIN mengklaim bahwa manusia itu keturunan kera jelas itu suatu ilusi yg gak bisa dipertahankan dan hanya menimbulkan sensasi2 kecil dikalangan para ahli2.. jika ada pertanyaan benarkan adam manusia pertama maka Alkitab menjawabnya pasti GBU Tuhan memberkati

Balas

61.

fery ruruk pasiakan says:


Februari 14, 2008 pukul 08:15

ada beberapa kebohongan Islam yg pernah diucapkan oleh KH. Mackrus (DPD FPIJatim) 1. air zam-zam itu ternyata tdk pernah ada, yang ada hanya air PDAM (akal2-an pengurus mesjid di Makkah) 2. Nabi MUHAMMAD SAW itu tidak mendoakan jamaahnya tetapi di doakan (bukan SAFAAT hanya SALAWAT) 3. ajaran Alquran hampir 80% menyontek dari Alkitab 4. dll (bersambung)
Balas

62.

syahieran says:
Maret 3, 2008 pukul 07:34

Adam adalah puncak evolusi secara moral, sebelum itu adam hanyalah manusia dalam pengertian fisik, ia berbuat hanya berdasarkan instink tidak berbeda jauh dengan prilaku hewan, sejak itu Adam dikenakan kewajiban selaku makhluk manusia yang hidup di bumi dengan predikat sebagai nabi pertama,hal ini dapat kita lihat pada QS.Al-Baqarah, ketika Allah hendak menjadikan di bumi ini manusia sebagai pemimpin, tetapi disanggah oleh malaikat yang mempertanyakan bahwa kenapa Allah memilih manusia sebagai khlaifah padahal menurut malaikat manusia (baca: manusia pra Adam secara moral) bisanya cuma bisa berbuat kerusakan di bumi, logika kita akan bertanya, darimana pengetahuan malaikat tentang manusia itu kalau tidak ada pengalaman atau pengetahuan sebelumnya tentang manusia.(berlanjut)
Balas

63.

Nabi MUHAMMAD SAW says:


Maret 22, 2008 pukul 17:30

WAHAI UMAT ISLAM DI SELURUH DUNIA SUDILAH KIRANYA MEMAAFKAN DIRIKU YANG KHILAF INI SEHINGGA DAKU TELAH BANYAK MENYESATKAN UMAT MANUSIA NB : DOAKAN DAKU TERUS YA MOGA2 DIAMPUNI ISA
Balas

yeh says:
April 11, 2010 pukul 08:09

gw yakin lu pasti dimaafin syetan

64.

koko says:
Maret 31, 2008 pukul 07:19

untukku.tiada tuhan selain Allah, yesus bukan tuhan, isa bukan tuhansiappun apapun bukanlah tuhan, selaijn Allah SWT. Allah adalah Allah, Allah bukanlah yesus, isa, atau siapapun kitab yang suci adalah Alquran. percayalah.
Balas

endo says:
Desember 11, 2010 pukul 13:56

menrutmu.belum tentu menurut yang lain

65.

ari says:
April 11, 2008 pukul 02:40

Salam kenal begh.,.,., Artikel2 yang km tulis cukup bagus.,, tapi.. Yang jelas memang adam lah manusia pertama yang di ciptakan allah klo masih ada yang beragukan nya berarti orang itu tidak beriman kepada allah karena semuanya sudah di jelas di dalam kitab suci al-qur`an klo masalah saya juga tidak masih banyak hal-hal yang memeberatkan teori darwin ok thx yupzz.
Balas

evolusi percaya

66.

aria.adonista says:
April 22, 2008 pukul 20:03

Untuk menjawab semua polemik ini, langsung saja menemui si pencipta semuanya dan tanya langsung. Nanti saya berikan hotline address dan numbernya
Balas

endo says:
Desember 11, 2010 pukul 13:58

mungkin itulah jawaban yang paling tepat saya setuju brow

67.

seorang teman says:


April 25, 2008 pukul 16:33

teman emanuel yang setia, seperti yang kita tahu, di dalam kejadian tidak hanya satu saja versi penciptaan itu. coba baca kejadian pasal 1 sampai pasal 2 tanpa membaca sub-judulnya. akan terasa janggal. kenapa? karena penulisnya bukan hanya satu orang (satu kubu). Alkitab, seperti kitab2 suci yang lain, di buat kan juga didasarkan kepentingan2 si pembuatnya pada masa itu. jadi kita semua harus lihat konteksnya kalau membaca Alkitab. pelajari juga sejarah Alkitab supaya paham maksudnya. just 4 remind u, kalau cuma kutip tanpa pernah baca habis kitab itu, lalu menjelek2kan yang lain, jatuhnya penghinaan terhadap diri sendiri. ngga ilmiah. malu doong mengenai subject posting ini, kalau jawabanku, adam bukan manusia pertama. ini yang aku percayai. perlukah alasan untuk sesuatu yang kita percayai? temans, benar atau tidaknya sejarah itu, biarlah itu menjadi misteri Ilahi. mari kita berbuat baik untuk semua orang. btw, anda pilih berbuat baik atau berbuat benar di masa yang akan datang ? GBU,
Balas

68.

aria.adonista says:
April 25, 2008 pukul 16:59

Sebetulnya kalau disadari hidup ini memang sengaja dimisterikan oleh Tuhan itu sendiri. Kalau menurut saya Tuhan memang sengaja membuat semua ini karena dia memiliki rencana yang unik. Rencana ini tidak boleh diketahui oleh siapapun. Yang terjadi dengan Adam (kemungkinan adalah group) adalah dia/mereka mempelajari ilmu pengetahuan yang paling substantif (bisa dikatakan area Ketuhanan) jadi Tuhan marah karna itu adalah corenya dia. Setiap kali peradaban manusia mulai memasuki area yang menyentuh ketuhanan kemungkinan akan diresetting. Jadi menurut saya, sekarang ini kemungkinan kita akan menuju ke arah resetting-silahkan pelajari semua fenomena alam dan tindak-tanduk manusia secara keseluruhan. Jadi history repeats. We are doing what Adam++ were doing. Thats about it.
Balas

69.

irfan says:
April 27, 2008 pukul 04:40

Manusia pertama,,,,,,,,,,,,,,kita kembali ke asal katanya, batasan istilah. Apakah itu manusia pertama. terdiri atas 2 kata, yakni manusia dan pertama. Kalau manusia saya kita semua dah tahu. nah kata pertama ini yang jadi persoalan. defenisi manusia pertama yang harus kiat ketahui dulu, alias samakan persepsi. saya ingin minta pendapat teman teman mengenai kata pertama setelah banyak masukan baru saya muncul lagi..trims
Balas

70.

aria.adonista says:
April 27, 2008 pukul 12:23

Masalah manusia atau bukan, yang pertama atau bukan, saya rasa tidak terlalu penting. Yang menjadi masalah adalah kenapa Tuhan membuat perbedaan antara Bible/Quran/Taurat dan Science. Apakah ia bermain Deception. Mungkin Ya, berdasarkan pengalaman sebelumnya manusia memiliki freewill yang kuat untuk mengeksplorasi apapun termasuk teritori Tuhan seperti kasus Adam dengan buah pengetahuannya dan juga Masyarakat Menara Babylonia. Kenapa ia meciptakan manusia yang memiliki freewill dibandingkan living-things lainnya yang tidak memiliki freewill, mungkin karena ia tidak punya pilihan lainnya (dimana Malaikat sudah memberi warning). Dan warningnya terbukti, tapi Tuhan punya senjata lain, yaitu resetting peradaban manusia seperti mungkin jaman Nabi Nuh atau Jaman Atlantis dan juga mungkin sekarang menjelang era global warming, food crisis, over population dan unlimited science exploration.
Balas

71.

manusia says:
Mei 8, 2008 pukul 08:40

terus terang, dari sebegian besar orang yang memberi pendapat dari blog ini ternyata sudah mengarah pada emosi sesaat yang hanya ingin mengunggulkan dan membenarkan ajaran dari agama mereka masing2. hal seperti inilah yang membuat bangsa dan dunia ini pecah dan cepat rusak. mungkin inilah yang saya anggap upaya para umatnya untuk mencari kebenaran tapi dibalik itu ternyata mempercepat kiamat.saudara dewo menuliskan: Artikel ini adalah pemikiran pribadiku. Mungkin tidak tercakup di Christian Answer atau bahkan tidak sepaham dengan artikel-artikel di website Christian Answer. Tidak ada hubungan antara aku dengan website Christian Answer secara pribadi. Aku menggunakan pemahamanku dalam menulis artikel ini. Sumber-sumber materi untuk menuliskan artikel ini salah satunya adalah dari website tersebut, tetapi aku tidak menjamin akurasi tulisanku ini sepaham dengan visi dan misi dan isi artikel-artikel dalam Christian Answer. Tulisan ini aku buat khusus untuk memuaskan dahaga rohaniku secara pribadi. Semoga tidak menjadi debat atau batu sandungan bagi orang lain. Terutama karena inilah pemikiranku orang yang sederhana yang terus mencari dan berkelana ini. Tetapi aku tetap menerima masukan, kritik dan saran terutama jika itu sifatnya membangun.. Ini hanya memancing kalian untuk ikut berpendapat tentang hal yang dia angkat dan forum ini memang dia khususkan untuk topik ini, kalau memang ada yang tidak tertarik dengan topik ini ya jangan trus membuat topik lain yang sifatnya kembali memancing untuk memperdebatkan dalam keimanan dan dari temuan2

dalam tiap kitab suci. ini adalah hal yang paling bodoh yang pernah saya temui. kalau memang anda tidak tertarik ya jangan masuk dan jangan terus membuat topik dan akhirnya menghina simbol ataupun bagian dari agama lain. Alangkah lebih bijak anda buat forum sendiri. secara bijak semua agama itu adalah benar agama yang berasal dari bahasa sansekerta a=kebaikan dan gam=jalan yang agama berarti jalan menuju kebaikan. pada dasarnya semua agama itu benar. Baik itu Taurat, Alkitab/ bible, Quran, Ilmu pengetahuan semuanya bertujuan membawa manusia ke dalam jalan kebenaran dan kelancaran kehidupan. pada awal kehidupan Tuhan sudah ada dan Ia tidak kemana-mana. Ia adalah Tuhan yang membelah wangi kehidupan yang membiarkan kita untuk membuka kenyataan dan kesadaran. Ia adalah percikan api pertama yang menyinari istirahat sang jiwa ketika lelah. Ia adalah kitab suci yang berupa catatan magis pertama yang dipetik dari dawaidawai hati manusia. Ia adalah dongeng bagi telinga jiwa pada masa lalu dan membuka pandangannya yang dilakukan malam,membuat terang matanya oleh perwujudan puncak suka cita di dunia ini dan membuat misteri keabadian muncul di dunia ini. ini adalah benih yang tertabur oleh mata di atas segumpal ladang hati dan jiwa membuatnya berbuah.dari buah-buah itu, mulut menyebutnya dengan kata Tuhan, God, Allah, Dewa, Eloi, Gusti, Pangeran, bathara, Hyang Widi, dan masih banyak lagi.dan itu adalah tegukan dari sari buah yang manusia makan. masing masing berbeda untuk mengatakan si buah itu enak, pada intinya adalah enak. Tuhan telah mengijinkan kita untuk membuat Novel tentang kehidupan batin manusia yang penuh dengan bintang yaitu kitab suci. ini hanyalah seutas tali yang mengikat sampah masa lalu untuk menyentuh sebuah keindahan di masa depan yang bersumber dari kebiasaan2 yang telah dialami. Semua adalah buatan manusia atas inspirasi, imajinasi, batin, nurani dan keinginan mereka untuk menyebarkan ajaran kebenaran yang mereka menyimbolkan itu semua sebagai Tuhan. Ini menyatukan panca indra yang saling diam dengan kata2 yang terucap oleh bibir yang menyatakan sebagai hati, sebuah tahta, cinta sebagai sesembahan dan kesetiaan sebagai mahkota. Ia adalah sentuhan lembut yang mengungkapkan belaian nafas panjang, kegembiraan dan tangis yang lirih. Ia adalah awal keletihan magis yang memisahkan para pencinta dari dunia dan dimensi serta membawa menuju dunia wahyu dan mimpi. Itulah intisari kehidupan, kepercaaan yang dalam hal ini agama. Mari kita menyatukan dan mulai menggubah NOVEL dari syair kehidupan dan membentuk hati dari pikiran-pikiran masa lalu agar kita bersama-sama bisa bersenandung di dunia ini. Hanya cinta yang bisa melawan kedengkian. Cinta adalah kesatuan yang membentuk lingkaran emas yang hanya tampak sekilas dalam tautannya tapi ternyata tak terbatas seperti cakrawala ini. Kesatuan antara manusia, semua makhluk dan seluruh cakrawala akan terbentuk dari CINTA. Terlepas dari itu semua, yang ada dalam setiap kitab suci adalah diksi (pilihan kata dari penulisnya untuk menyebarkan kebenaran dan cinta kasih pada setiap nafas. Tak akan ada kenyataan yang sangat relevan dari semuanya bahkan tak bisa kita pikir dengan logika. Yang tersirat dalam semua kitab suci adalah SIMBOL-SIMBOL sebagai contoh untuk menjalani dan mengetahui kehidupan, Yesus adalah Allah Putra dan kadang agama lain menganggap ia bukan Allah yang Esa, Mohhamad SAW berpoligami, Sidharta (Budha) menyerahkan dirinya sebagai makanan singa yang kelaparan dan lain2nya semuanya adalah simbol yang harus bisa kita tafsir dan pahami dengan hati. Dalam islam dengan sholat, Hindu dengan sesajian, Kristiani dengan berdoa melalui tanda salib, budha dengan membakar dupa juga Islam yang menggunakan sajadah dan mukena juga kiblat sebagai sarana sembahyang yang dipercaya, Hindu dengan tokoh dewa-dewi, kristiani dengan kayu salib dan patung orang kudus, budha dengan patung Budha Rulai dan dewi Kwan Im. Semua syah2 saja dan semata-mata hanya SIMBOL mereka untuk lebih mendekatkan diri terhadap apa yang dipercayai. Termasuk pula cerita tentang ADAM dan HAWA. Mereka adalah simbol manusia pertama yang terdiri dari PRIA dan WANITA. Tak ada manusia kedua setelah Pria dan wanita dan sang pencipta

menurunkan semua baik adanya. Kita pun adalah ADAM dan HAWA. Tak ada manusia lain selain adam dan hawa. Sebuah perbedaan seperti banci dan tomboi tetap saja berasal dari lahirnya seorang adam ataupun hawa.Dan benar kata seorang teman, bahwa tingkat keimanan tak bisa diukur. Karena Tuhan adalah hati dan Imajinasi kita. Kita akan menerima surga bila kita baik, tulus, ikhas dan cinta terhadap semuanya dan yang paling penting terhadap alam dan cakrawala. Sebaliknya neraka akan menghampiri kita saat timbul dengki, jahat, dan mungkin ketidakrelaan. Demikian sebongkah kata-kata yang saya ilhami dari hidup ini. Bukan ceramah ataupun propaganda untuk tak percaya Tuhan, tapi semua hanyalah secuil sarana agar dapat menyatukan kita tentang agama-kepercayaan-ilmu pengetahuan. Terima kasih.
Balas

chienchien says:
Mei 15, 2010 pukul 16:19

amhitaba , semoga semua makluk hidup bahagia

72.

abunajwa says:
Juli 5, 2008 pukul 02:06

Begini saja, silahkan anda simak kesesatan teori evolusi dengan menyimak bukubuku atau media lain dari Harun Yahya. Menurutku, Nabi Adam memang manusia pertama, dalam artian manusia cerdas yang berjalan tegak dan mempunyai peradaban awal sudah bisa membuat tempat tinggal atau membuat pakaian sderhana mungkin yang dimaksud dengan manusia purna Homo. manusia purba yang lebih muda. kalau manusia purba yang sebelumnya ( Phitecanthropus ), itulah makhluk yang diciptakan Allah, berbentuk seperti kera, tapi bukan manusia, dan manusia belum diciptakan. makhluk seperti kera tersebut perkembangan selanjutnya boleh dikatakan tidak berperadaban. Yang akhirnya punah. Masa kekosongan itu yang dinamakan missing link. Kemudian tampillah manusia Homo, makhluk cerdas, itulah generasi pertama nabi Adam as. Untuk memikirkan bagaimana munculnya nabi Adam pertama kali, tak perlu pertumbuhan biologi seperti dikemukakan evolusi Darwin. Simak Surah Yasin. Kalau Allah menghendaki maka jadilah . Jadi begitu saja.
Balas

73.

ibnusomowiyono says:
Agustus 8, 2008 pukul 03:08

Apakah anda telah mempelajari teori Darwin secara mnenyeluruh dan bukan hanya sekedar emosional karena malu dianggap sebagai keturunan kera? Atau menjadikan teori Darwin sebagai kambing hitam kelakuan Nazi yang keterlaluan,menganggap dirinya uber alles dan menganggap manusia lain sebagai binatang (turunan kera). Nasi itu turunan apa/siapa, atau tercipta dari batu? Sebaiknya sebelum memberi tanggapan soal teori Darwin anda mempelajari dulu apakah teori Darwin itu. Isinya bukan sekedar asal usul manusia, melainkan evolusi makluk hidup. Teori evolusi Darwin juga mengalami evolusi, atau bahkan revolusi karena dikoreksi oleh para ahli lainnya. Jika anda

berfikiran jernih, sebaiknya menempatkan teori Darwin secara proporsional, tidak apriori dan ikut-iktutan atau lanyah ingin meruntuhkan teori yang nyatanya masih ada yang bermanfaat untuk menjelaskan berbagi fenomena manluk hidup. (selain manusia). Sebaiknya anda dapat menempatkan diri pada keyakinan yang irationil dan ilmu pengetahuan yang rasionil.
Balas

74.

Emanuel Setio Dewo says:


Agustus 8, 2008 pukul 03:37

@ Dear Ibnu, Saya ingin menanyakan satu hal kepada Anda, yaitu: Apakah Anda meyakini teori Darwin? Untuk sementara pertanyaan saya itu dulu. Mohon dijawab dengan jujur dari hati nurani Anda sendiri. Salam.
Balas

75.

Alex says:
Agustus 20, 2008 pukul 17:14

Shalom pak Emanuel Aku seneng ada pembahasan tentang ini. Adam memang ga pernah kita lihat sekarang ini, tapi inti yang jelas tentang kehadiran manusia didunia adalah dikarenakan kita berdosa. Satu hal yang aku percaya, jika manusia tidak berdosa maka sekarang pun semua manusia ada disorga. Adam berdosa dan dosanya diturunkan keketurunan nya, maka makin banyak orang yang semakin jauh dari Tuhan. Aku mau memberi sedikit pengertian bahwa TUHAN mengasihi kita semua dan Ia tidak pernah meninggalkan kita, jangan andalkan logika kita, tapi iman kita dan lihat hal-hal dahsyat akan terjadi atas kamu yang mau percaya pd Yesus dan kembali kerumahNya disurga nanti. Thanks. God Almighty bless u
Balas

76.

Emanuel Setio Dewo says:


Agustus 21, 2008 pukul 00:16

@ Dear Alex, Terima GBU2


Balas

kasih.

77.

Dumpabg Lumban Gaol says:


Agustus 24, 2008 pukul 01:55

Kalau kita mencermati perihal waktu, maka waktu ada setelah Tuhan menciptakan alam semesta termasuk benda penerang seperti matahari, bulan dan juga planet termasuk bumi. Satu hari 24 jam, saat bumi berputar mengelilingi sumbunya, satu jam 60 menit, satu menit 60 detik, satu bulan ialah masa bulan mengitari bumi dan satu tahun 365 1/4 hari saat bumi berputar mengelilingi mathari satu putaran penuh. Oleh karena itu pada saat Elohim menciptakan segala sesuatu dalam 6 hari,itu adalah harinya Tuhan. Kalau kita gabung dengan teori big bang, dimana segala sesuatu terjadi dari volume nol, dengan massa tak terbatas yang menyebabkan ledakan besar dan semakin lama semakin berkembang karena alam semesta tidak statis. Memang itulah firman Tuhan Pada mulanya adalah Firman . Penciptaan manusia dari yang ada menjadi ada sementara Elohim menciptakan dari volume nol menjadi alam raya. Pencermatan Darwin hanyalah penggalan dari karya Elohim. Perhatikanlah urutan penciptaan, setelah big bang, ada terang, kemudian cakrawala, setelah itu, darat dan air serta tumbuhan barulah benda penerang, dan binatang lalu terakhir manusia. Dalam menikmati kasih Elohim jangan kita membayangkan rancangan, cara dan hasil karya Nya mengikuti ratio kita. Kita perlu banyak belajar dari Elohim. Manusia lain boleh tidak percaya kalau anak dara Maria bisa mengandung Tuhan kita Yesus sebelum ada sentuhan tubuh laki-laki, bagaimana kita menjelaskan fenomena kejadian seorang balita di Padang barusan ini, hamil dengan dua janin? Kalau Musa mengalami laut Teberau terbelah untuk menyelamatkan umat Israel , tetapi Thomas msa kini kurang percaya karena tidak meilihat, bagaimana mungkin dapat dijelaskan ada kejadian di Korea muncul daratan dilautan sepanjang 50 meter? Masihkah kita mengandalkan ratio kita. Please deh mari kita tunduk dan dengan diam mengikuti pencerahan Roh Kudus. Shaloom.
Balas

78.

ibnusomowiyono says:
September 1, 2008 pukul 12:03

Sebaiknya anda membaca gagasan sayaTeori Minimalis di Situs saya http://www.ibnusomowiyono. multiply.com Akan terjawab pertanyaan anda soal sikap saya terhadap teori Darwiin. Lebih lengkap lagi akses http://www.google.co id cari teori minimalis disitu anda boleh pilih berbagai diskusi yang saya ikuti. Belum dapat menyimpulkan? Next time anda boleh buka didiskusi lainnya: teori big bang, teori Hawking, dll. Sikap saya: tak ada manfaatnya meruntuhkan suatu teori, sebab jika tak dibutuhkan sesuatu/termasuk teori apapun akan ditinggalkan/dibuang disampah. Anda boleh baca di Wikipedia:N.Copornicus menyatakan bahwa bumi bukanlah busat alam semesta hingga menggegerkan, untung teori itu tetap bertahan dan kini terbukti kebenarannya. Anjuran saya: kritisi sesuatu/termasuk sebuah teori tanpa praduga, untuk itu kita harus tahu dulu apa masalahnya, bukan sekedar ikut-ikutan.
Balas

79.

alf says:
Oktober 1, 2008 pukul 23:22

Kitab Kejadian dikarang oleh nabi Musa. Nabi Musa memang bangsa Istrael tapi dia dibesarkan dan dididik dalam lingkungan kebudayaan Mesir. Sedangkan Mesir memiliki cerita serupa tentang manusia dan dewa. Negara China, Yunani, dan negara lainnya memiliki cerita serupa. Ada beberapa cerita yang menyebutkan bahwa Tuhan sangat marah karena manusia mendapatkan pengetahuan, sebab dengan pengetahuan manusia akan menentang para dewa (dan itu terbukti). Oleh karena itu Tuhan menghukum para dewa yang memberikan manusia pengetahuan. Sejak manusia mendapatkan pengetahuan, manusia mulai keluar dari abad kegelapan. Manusia mulai mengenal api (Simbol pengetahuan adalah api), bercocok tanam, dll. Tapi sayang seiring dengan pengetahuannya yang semakin maju, manusia akhirnya mulai menentang dewa bahkan menganggap dirinya seperti dewa. Manusia pertama adalah manusia yang memiliki pengetahuan dan kebudayaan dan merupakan manusia pertama yang mengenal adanya Tuhan. Mengenai banjir besar Nuh pun hampir setiap bangsa di dunia memiliki sejarahnya sendiri, seperti Yunani, Atlantis, Scothland, dll. Maksud saya memberikan komentar ini bukan menentang keyakinan Saudara/i tapi saya hanya ingin memberitahukan bahwa kitab suci bukan untuk diperdebatkan dan juga bukan untuk diterjemahkan secara harafiah. Kitab suci harus dipahami seperti kita memahami filsafat. Ada makna besar di dalam kitab suci. Kitab suci yang beredar di Indonesia pun itu adalah terjemahan dan tulisan aslinya pun itu berasal dari cerita mulut kemulut yang disampaikan secara turun temurun dan akhirnya ditulislah menjadi sebuah kitab. Semoga hal ini bermanfaat.
Balas

80.

alf says:
Oktober 1, 2008 pukul 23:30

Oh iya sampai lupa, di Mesir cerita tentang banjir besar Nu sudah ada sebelum Nabi Musa bercerita tengang nabi Nuh. Nu dan Nuh mungkin adalah orang yang sama.
Balas

81.

alf says:
Oktober 1, 2008 pukul 23:34

Mithos Yunani menyebutkan bahwa Zeus (Bapak para Dewa) sering mengubah dirinya menjadi burung Elang saat melihat keadaan di bumi, binatang yang terbang paling tinggi diantara semua binatang. Simbol burung Elang ini dipakai oleh hampir semua bangsa.
Balas

82.

alf says:
Oktober 1, 2008 pukul 23:42

Mitos Mesir menyebutkan bahwa Horus anak Osiris anak Ra (dewa matahari) akan bertempur diakhir jaman melawan Seth pamannya (dewa kejahatan, mungkin disebut sebagai satan).
Balas

83.

alfie says:
Oktober 18, 2008 pukul 08:38

Bukan rahasia umum lagi bahwa tanggal 25 Desember bukanlah tanggal kelahiran Tuhan Yesus tapi peringatan hari kelahiran anak Dewa Matahari. Tidak ada yang tahu secara persis kapan Tuhan Yesus lahir. Bukan rahasia umum lagi bahwa sejarah banyak diputarbalik tapi iman memang harus diselamatkan. Selama iman bukan digunakan untuk mencari keuntungan, sah-sah saja jika kita memiliki keyakinan masing-masing. Agama bukan dibuat Tuhan tapi manusia-manusialah yang memisahkan / mengidentitaskan dirinya dengan membentuk sebuah kelompok yang dinamakan agama. Agama bukan Tuhan tetapi kekuasaannya terkadang melebihi Tuhan. Hampir semua agama yang ada didunia telah bersalah atas pembantaian dan kesengsaraan umat di dunia. Hanya orang bodoh yang fanatik pada agama. Agama mungkin adalah jalan menuju Tuhan. Tapi jalan tetaplah jalan, jalan bukan Tuhan so.. Kamu berhak memilih jalanmu menuju Tuhan. Tapi kebenaran tidak ada pada jalan sebab jalan cuma alat dan alat tidak hidup. Hanya Tuhanlah kebenaran dan yang hidup. V Peace
Balas

84.

Bloezoek's says:
November 19, 2008 pukul 15:44

well, mas Hidayatanda ngutip Al Baqoroh ayat 30, tapi kok keliru ya setahu sya Al Baqoroh ayat 30 itu isinya pertanyaan malaikat mengapa Allah Swt. menciptakan manusia kalo nantinya hanya membuat kerusakan di muka bumi. dan ditutup dengan jawaban Allah Swt untuk pertanyaan Malaikat tersebut. sebaiknya hati2 mas kalo ngutip ayat Al Quran. klu nggak tau mending ngak usah ngutip karena bisa menyesatkan. untuk om dewo, sya kira beda antara Malaikat ama Iblis. Malaikat diciptakan tanpa nafsu dan akal, sedangkan iblis diciptakan memiliki nafsu. sedangkan manusia diciptakan memiliki akal dan nafsu karena memang diciptakan untuk taat dan patuh kepada Tuhan YME. makanya kenapa derajat manusia lebih tinggi dari Malaikat dan Iblis di hadapan Tuhan YME, sampai2 keduanya disuruh bersujud di depan Adam, manusia pertama yang diciptakan Tuhan YME. Malaikat melakukannya karena kepatuhan dan ketaatannya kepada Tuhan YME, sedangkan Iblis menolak karena menuruti nafsu angkaranya yang menganggap Iblis jauh lebih mulia daripada manusia(Adam As) karena diciptakan dari api sedangkan Adam tercipta dari tanah. itu aja sih yang sya tau.. maaf kalo ada kata2 yang berlebih. ngak bmaksud menyinggung kok. hanya urun rembug aja. lam nal buat all dari Bloezoek Jogja.
Balas

85.

Emanuel Setio Dewo says:

November 20, 2008 pukul 03:59

@ Dear Bloezoeks (#93), Nah di sinilah perbedaan kita. Umat Kristiani meyakini bahwa iblis adalah malaikat yang membelot. Para malaikat pembelot ini dikalahkan dan diusir ke dunia. Menurut kami, malaikat pun bisa berpikir (memiliki akal). Oleh karenanya ada yg membelot, dialah iblis itu. Salam.
Balas

86.

me_now says:
Januari 18, 2009 pukul 10:14

to: bambang dkk Yg dibahas dalam blog ini hanya benarkah adam manusia pertama?Bukan ny menjelekkn agama orang lain, didalam surat al-kafirun sendiri dikatakn agamaku adalah agamaku dan agamamu adalah agamamujdi skrg sdh jelas bahwa nabi muhammad sendiri mengajarkan begitu.. saya sbagai seorang kristen tidak menerima ttg komentar andayang pada kenyataan ny menjelek2kan kristen,, apakah anda dapat menjelaskn kenapa nabi muhammad meminta doa slmat kpd umat ny.???? mnrt saya,berarti beliau blm yakin dpt slmt dri api neraka maka dari itu dy mnt doa slmt,,bnr bkn???? selanjut ny saya akn mncba menjlskn mengapa yesus tidak bisa menyelamat diriny sendiri pd saat disalib???memang saya bukan ahli agama dan saya hanya seorang pelajar jwbn ny adalah karena itu merupakan rencana ALLAH.. Thx GBU
Balas

b4

87.

indi says:
Januari 21, 2009 pukul 16:40

Bahasannya makin melenceng nih. Doa selamat wat Rasulullah yupz? buat apa yah? yang pasti bukan buat keselamatan beliau bro.. (baca: Muhammad SAW) tanpa doa dari kita (baca:ummatnya) pun beliau sudah pasti masuk Surga begitu juga dengan rasul rasul sebelum beliau..

hmsemua nabi dan Rasul DIJAMIN masuk SURGA mau Mulai Dari Nabi Adam A.S Abraham kek, ibrahim, Yunus Ato Yohanes, dsb yang pasti konteksnya sama. And Inget juga nih Kelak ISLAM dan NASRANI (KRISTEN) akan bersatu untuk berperang dengan YAHUDI (baca:ISRAEL) mungkin Gak sampe 60 tahun lagi. tunggu tanggal mainnya.(tunggu aja gak usah nonton) ada referensi nagus,, ada yang udah baca buku Karangan FRANS Donald? Apa ya judulnya Perbedaan Pandangan Allah dimata Kristen dan Islam, lupa judulnya apaanhunting sendiri aja kali ya jadi intinya buku ini menengahi perbedaan pendapat antara ALLAH Di umat kristen Dan ALLAH di umat Islam Mungkin bagi senior Rohis yang kebetulan mampir mungkin bisa membantu menjelaskan dan menengahi agar masalah perbedaan paham tidak berlangsung berlarut-larut.. Atau yang udah baca bukunya bisa ikut share disini. coz jujur bukunya punya temen and sekarang gak tau lagi ada ditangan keberapa and..buat semua yang baca.saya rasa kita sama-sama sudah besar dan dapat berpikir dewasa. dengan memilih salah satu keyakinan yang kita anggap benar.sudah pasti kita siap menerima segala konsekuensi yang akan terjadi kelak.. (Misalkan ternyata A yang benar ya berarti yang milih B harus terima dengan lapang dada di akhirat kelak,begitu pula sebaliknya.. simple kan?? Mengajak untuk kebaikan perlu dan sangat dianjurkan tetapi kira- kira juga) moga aja tulisan singkat ini berguna Iklan SAVE PALESTINE!!!!!! Maaci.
Balas

yah

88.

j4m35 says:
Januari 25, 2009 pukul 14:33

WOOII JGN NYIMPANG DARI KONTEKS DONG!!! SOK YAKIN BANGET SIH LUE,NGERASA AGAMA YG LUE ANUT YG PALING BENER. JALANKAN SAJA PERINTAH AGAMA KALIAN SESUAI DENGAN AJARANNYA MASING-MASING.UDAH NGERASA PADA BENER BELOM HIDUP LUE??? NGGAK USAH PADA NGERIBUTIN,KALAU SALAH ATAU BENER PUN ITU UDAH JADI TANGGUNG JAWAB KITA PRIBADI DENGAN YG MAHA KUASA. THX
Balas

89.

pasdequoi says:
Januari 26, 2009 pukul 11:10

> Doa selamat wat Rasulullah yupz? buat apa yah? yang pasti bukan buat keselamatan beliau bro.. (baca: Muhammad SAW) tanpa doa dari kita (baca:ummatnya) pun beliau sudah pasti masuk Surga begitu juga dengan rasul rasul sebelum beliau.. kalau sudah pasti yah tdk usah didoain segala lah. tau tdk anda apa pengertian dari kata pasti itu? pasti berarti tidak ada keraguan lagi & tidak perlu melakukan apapun buat meyakinkan hal itu. namanya juga pasti. ngerti? anda ini bagaimana sih? soalnya kami tidak pernah diajarin buat doain para nabi kami sebelumnya (Perjanjian Lama). apalagi doain Yesus. anda bisa mikir kagak? hanya orang yg tidak yakin akan statusnya kelak saja yg pengen didoain. saya kira cukup jelas. > hmsemua nabi dan Rasul DIJAMIN masuk SURGA mau Mulai Dari Nabi Adam A.S Abraham kek, ibrahim, Yunus Ato Yohanes, dsb yang pasti konteksnya sama. konteks apaan? contrexyn? sudah deh, anda cuman bilang gituan supaya orang pada setuju kalau nabi anda (bukan nabi kami) juga digeneralisasi ikut masuk kan? jangan mimpi deh. semua orang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya kelak didepan Tuhan. tidak terkecuali nabi anda. > And Inget juga nih Kelak ISLAM dan NASRANI (KRISTEN) akan bersatu untuk berperang dengan YAHUDI (baca:ISRAEL) mungkin Gak sampe 60 tahun lagi. tunggu tanggal mainnya.(tunggu aja gak usah nonton) itulah otak muslim kayak anda. yang ada hanya ada perang, perang dan perang. jangan asal klaim berita gituan deh. yang benar itu, emang dari dulu muslim itu bawaannya perang, perang dan perang. jangan bawa2 agama lain deh. kalau mau perang, perang sendiri. jangan lupa untuk membayarnya kelak di depan Tuhan karena Tuhan tidak pernah mengajarkan sesama manusia untuk saling menyakiti apalagi agar masuk surga. > ada referensi nagus,, ada yang udah baca buku Karangan FRANS Donald? Apa ya judulnya Perbedaan Pandangan Allah dimata Kristen dan Islam, lupa judulnya apaanhunting sendiri aja kali ya jadi intinya buku ini menengahi perbedaan pendapat antara ALLAH Di umat kristen Dan ALLAH di umat Islam saya sudah baca. btw, si frans dibayar berapaan ya buat nulis sampah gituan? > Mungkin bagi senior Rohis yang kebetulan mampir mungkin bisa membantu menjelaskan dan menengahi agar masalah perbedaan paham tidak berlangsung berlarut-larut.. ya bang rohis. ngomong deh lu. > Atau yang udah baca bukunya bisa ikut share disini. coz jujur bukunya punya temen and sekarang gak tau lagi ada ditangan keberapa ya ya ya > and..buat semua yang baca.saya rasa kita sama-sama sudah besar dan dapat berpikir dewasa. saya harap juga begitu.

> dengan memilih salah satu keyakinan yang kita anggap benar.sudah pasti kita siap menerima segala konsekuensi yang akan terjadi kelak.. ya. pegang kata2 anda & jangan pernah berpikir untuk menyakiti sesama anda hanya gara2 perbedaan keyakinan. atau anda hanya akan dianggap orang munafik. > (Misalkan ternyata A yang benar ya berarti yang milih B harus terima dengan lapang dada di akhirat kelak,begitu pula sebaliknya.. simple kan?? Mengajak untuk kebaikan perlu dan sangat dianjurkan tetapi kira- kira juga) moga aja tulisan singkat ini berguna ya. ingat kata2 anda. karena apa yg anda ucapkan akan anda pertanggung jawabkan kelak. ingat itu. > SAVE PALESTINE!!!!!! Iklan yah

ya ya ya btw, negara2 lain yg jadi korban kekejaman milisi islam hanya gara2 perbedaan keyakinan perlu didoain juga tdk ya (ada banyak kalau anda perlu bukti)? jangan sampai anda dikatakan memiliki standard ganda. > Maaci. God bless
Balas

90.

ekahs says:
Februari 13, 2009 pukul 04:55

Diskusi yang cukup menarik. Sebaiknya dalam menganalisa hal seperti ini tidak dengan emosi. Tuhan memiliki skenario sendiri untuk setiap kejadian yang terjadi. Tuhan juga memberikan setiap umatnya kitab suci untuk dipelajari dan diamalkan, bukan dengan membacanya 1 kali langsung benar. Terkadang bahasa yang digunakan sangat tersirat. Makanya dengan membaca kitab suci, sebaiknya jangan langsung mengambil kesimpulan. Kita kaji lebih dalam dan kita uji. Mungkin saja teori Darwin benar, atau benar sebagian atau paling tidak dapat mengarahkan kita pada kejadian penciptaan itu sendiri. Benar seperti yang diingatkan rekan kita sebelumnya bahwa seperti teori bahwa bumi bukan pusat semesta yang ditolak semua pihak namun dengan seiring jaman akhirnya dapat dibuktikan kebenaran. Kalo saya lebih percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta raya dalam rancangan yang detail dan kemudian terjadilah Big Bang sesuai dengan design Maha Karya Nya tersebut. Bisa saja terjadi evolusi seperti yang dikatakan oleh Darwin. Perlu diketahui dalam teori nya Darwin dijelaskan bahwa manusia berasal dari kera, tapi bukan secara harfiah. Namun makhlud hidup yang mirip kera, nah dari sini lah membuat turunan untuk garis manusia dan garis turunan monyet dan kera. Tuhan menciptakan makhluk sampai mencapai peradaban yang sempurna. Kemudian baru dia tiupkan Ruh-Nya ke Adam. Yang jadi pertanyaan apakah Adam yang di surga merupakan Adam yang telah

memiliki jasad fisik seperti kita yang sekarang ato hanya berupa ruh yang tinggal di sorga. Kalo memang Adam yang di surga hanya merupakan Ruh maka Tuhan memang telah membuat suatu skenario yang luar biasa. Dengan dihukumnya Adam diturunkan ke bumi maka Ruh nya disatukan dengan tubuh/jasad/fisik yang telah berada di Bumi. Tuhan tidak pernah meminta manusia untuk berdiam diri, Tuhan meminta manusia untuk belajar dan belajar. Mencari tahu segala macam hal-hal yang ada di dunia demi kemaslahatan manusia itu. Tidak ada salahnya untuk mencari segala sesuatu tentang kitab suci, niscaya itu adalah untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya. ekahs
Balas

91.

putra says:
Maret 6, 2009 pukul 03:45

Mana mungkin kera berevolusi menjadi manusia, yang benar adalah manusia dikutuk menjadi kera, dimana proses nya secara evolusi. ke.ke.ke
Balas

92.

ibnusomowiyono says:
April 25, 2009 pukul 12:39

Manusia berevolusi jadi kera ? Setahu saya evolusi itu merupakan proses menuju baik, yang menuju jelek itu namanya degradasi, kemerosotan. Sebenarnya ada dua yang harus diperhatikan: Tubuh(biobody) dan isi (spirit). Ada yang bertubuh manusia,tetapi spiritnya binatang. Apakah itu turunan Adam? Anoman itu tubuhnya kera karena dikutuk, tetapi jiwanya tetap ksatria.
Balas

93.

Mahfudz Suaidi says:


Juni 12, 2009 pukul 09:19

bagus buanget bos artikelnya, n kalo bisa q kirimin artikel nya tiap hari
Balas

94. Pingback: Adi Fabregas's Blog


95.

ciko says:
September 15, 2009 pukul 05:05

aq se7 bgt,cz scr genetika tdk ad teori yang menyebutkan bhwa binatang berevolusi jd mns ato sebaliknya.yg ad tu kturunan mns ya mns,sedangkan kera ya ttp aj lahir kera.trs klo mns merid ama kera jd ap yach????????? blesteran kaliiii.
Balas

96.

Raga says:
September 18, 2009 pukul 18:50

setiap kali ada artikel tentang teori darwin selalu mempermasalahkan Manusia dan kera lalu dihubungkan dengan kitab kejadian. secara ilmu pengetahuan, teori ini mungkin terjadi karena adaptasi terhadap alam, jutaan tahun yg lalu bumi belum seperti sekarang. apa evolusi itu mungkin?? bukti evolusi pada mahluk hidup lain karena adaptasi alam sebenarnya saat ini banyak, terutama karena sekarang terjadi perubahan iklim karena global warming. untuk kitab kejadian, gw cuma mau bilang 1 hal aja, 1 hari bagi Tuhan apakah sama dengan 1 hari bagi manusia?? ya pikir sendiri lah ^^
Balas

97.

Nurul Huda says:


September 30, 2009 pukul 07:48

gak tau juga tuuuh.. enak ngejalani hidup aja deeeh


Balas

98.

hollymanofrock says:
Oktober 11, 2009 pukul 02:34

kalau Adam adalah manusia pertama pasti dia ga punya udel (puser).!!! Tuhan yg Maha Bijaksana, Maha Adil, Maha Cerdas dan Maha Pintar menciptakan alam semesta beserta hukum2nya, tidak mungkin Tuhan menentang hukum2 yg diciptakanNya dan hal ini tidak menunjukkan kekerdilanNya tapi sebaliknya menunjukkan ke Agungan dan Kebesarannya, Setiap ciptaan pasti tunduk kepada hukum2Nya, dan hukumNya pula yg menyatakan kalau seorang anak pasti punya Bapak, dan seorang manusia pasti punya puser, seorang manusia juga pasti tebentuk dari satu sel sperma dan sel telur, yg kemudian berkembang menjadi segumpal darah dan menjadi janin dalam rahim ibunya, seluruh proses ini adalah ciptaanNya dan hukum2NYa atau KetetapanNya tidak mungkin Dia menentangnya karena Semesta ini beserta hukum2nya adalah sebaik2nya penciptaan sehingga tidak ada hukum2 lain atau ketetapan2 lain selain Ketetapan Tuhan itu sendiri . kalau Adam itu adalah manusia dan Rasul pertama, maka siapakah umatnya ?? tidak mungkin malaikat dan hewan, karena mereka hidup berdasarkan ketetapan2 Tuhan dan mereka tidak memiliki kebebasan berfikir. tidak mungkin juga eva karena baru diciptakan kemudian setelah Adama menerima ajaranajaran Tuhan, tolong dibaca lebih baik lagi The origin of Species, krn tidak ada saru kalimatpun dalam buku tersebut yg menyatakan kalau manusia berasal dari kera berdasarkan teri Darwin kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seluruh

makhluk hidup pada saat ini (tak terkecuali kera dan primata lainnya )adalah makhluk hidup yg sanggup bertahan dari seleksi alam dgn kemampuan adaptasinya (Survival of the fittest ), Darwin hanya berusaha menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup pasti berasal dari makhluk hidup lagi, dan terus menerus diruntut sedemikian rupa sampai pada akhirnya berasal dari makhluk hidup yg paling sederhana (yg memang layak hidup pada saat itu) yg secara biologis dapat didefinisikan sebagai makhluk hidup. proses ini dilatarbelakangi oleh peristiwa kimiawi yg juga diawali oleh peristiwa fisika (penciptaan bumi, tata surya, galaksi, cluster dst) sampai pada awal penciptaan semesta (teori bisa big bang, bintang kembar dll.), kalau ada ajaran agama yg tidak sejalan dgn Akal (logika, Ilmu pengetahuan, Rasio dsb) maka perlu ditinjau ulang pemahaman (interpretasi) kita terhadap ajarn agama tersebut, krn ajaran tersebut biasanya berasal dari ratusan tahun yg lampau yg bahasanya sedemikian rupa mudah dipahami oleh orang2 pada jaman tersebut, ini satu hal selain hal lain yg menyebabkan kita harus memeriksa ulang interpretasi kita terhadap ajaran agama, ingat bahwa yg membedakan manusia dgn makhluk lainnya adalah Akal, atau kemapuan berfikir bebas yg tidak dimiliki hewan atau tumbuhan, maka dengan demikian wajar kiranya kalau manusia selalu mngedepankan akal dan pikirannya dalam menghadapi setiap permasalahan yg ada, termasuk membaca kita suci. lepaskan semua dogma2 yg ada, jadilah manusia yg bebas secara hakiki (bukan free sex), bebas befikir dan berpendapat, bukankah itu esensi dari setiap ajaran agama, yaitu mebebaskan manusia, dari penindasan dari keterbelakangan. terbebas dari penidasan oleh pikiran sendiri, terbebas dari rasa terbebanni untuk berfikir dan berpendapat. terbebas dari seluruh beban yg dia ciptakan sendiri atau orang lain bebankan kepadanya . dan jgn takut salah, krn dari kesalahan kita belajar menuju kebenaran Puji Tuhan yg selalu mengampuni dosa umatNya.
Balas

99.

MALA (25/10/04) says:


November 9, 2009 pukul 07:23

Bagus banget artikel kamu Sob, semoga dengan penjabaranmu banyak anak2 TUHAN dikuatkan&kerajaan ALLAH terus dipermuliakan atas nama kasih.,.Sukses selalu buat anak2 TUHAN,.,JBU ALL.,.
Balas

100.

lone wolf says:

Desember 26, 2009 pukul 19:11

Salam, Mas Dewo, sanggahan anda tentang 1 hari didalam kitab kejadian adalah benar 1 harinya manusia. Sangat tidak tepat, karena akan sangat kontradiktif dengan science. Bahkan kalaupun mau kita telisik tentang kejadian alam semesta, maka akan banyak kontradiksi, misalnya pada kejadian 1:11-13. Allah menjadikan tetumbuhan pada hari ketiga, sedangkan saat itu belum ada matahari dan bulan yang diciptakan pada hari ke empat( kejadian 1;14-19) kalau memang iya seperti itu, lalu bagaimana tetumbuhan dapat melakukan photosintetis, sedangkan sumber cahayanya belum ada. Tapi . . . . ok dech. Ingat, pada kitab kejadian, Allah berbicara kepada orang

orang yahudi kuno yang masih sangat terpengaruh dengan kebudayaan asal mereka di babylonia. Kalo mau diterima, dan dipelajari oleh orang orang kuno, kita harus berbicara sesuai idiom dan budaya mereka. gak mungkin berbicara dengan orang inggris memakai idiom idiom jawa (bukannya diterima dengan baik, malah salah kaprah). Selain itu, ada gegar budaya. Dimana bahasa penulisan kitab kejadian adalah bahasa Ibrani yang diterjemahkan kedalam bahasa Yunani diterjemahkan lagi kedalam bahasa Inggris / Belanda, dan baru diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Berarti sudah ada 4 sebutan untuk menyebut satu benda saja. (misalnya; bola dalam bahasa Ibrani, bola dalam bahasa yunani, bola dalam bahasa inggris, bola dalam bahasa Indonesia ). Saya lebih mendukung teori yang anda dapat di buku Siapakah Manusia Pertama? (betul gitu judulnya mas ? ). Hanya saja saya berpendapat bahwa Adam adalah manusia pertama yang mendapat pencerahan tentang Allah langsung dari Allah. Jadi sudah ada manusia manusia lain yang hidup sebelum Adam. Buktinya, lihat kitab kejadian 4;14-15 ;dimana Kain takut dibunuh oleh orang lain jika dia diusir dari kelompoknya/sukunya. Juga kitab kejadian 6;2; dimana anak anak Adam menikahi anak anak perempuan manusia. Didalam budaya Ibrani, orang orang yang mengenal dan menuruti perintah Allah disebut anak anak Allah. Sekalian rusak rusak-an ya mas Dewo, soalnya kalo nggak rusak sekalian malah nggak nyambung. Allah membuat taman eden, jika anda menanam 1000 jenis pohon secara acak, anda akan mendapat suatu hutan; tapi jika anda menanam 1000 jenis pohon secara teratur dan tertata, anda akan mendapat taman (misalnya kebon raya bogor ). Memang secara antropologis, dikatakan bahwa taman eden terletak diwilayah sekitar Irak Iran saat ini, tetapi bukan itu yang hendak disampaikan Allah. Allah memerintahkan Adam untuk hidup didalam tatanan kehidupan (taman eden) yang sesuai maunya Allah, dengan tetap memberi pilihan kebebasan bertindak kepada Adam yang disimbolkan dengan pohon Pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Adam sebelum memakan buah pohon pengetahuan, dia hanya mengenal tatanan hidup sesuai maunya Allah, kemudian dia memakan buah pohon pengetahuan sehingga ia mengetahui kehidupan yang baik dan kehidupan yang jahat. Saat itu pula dia dikeluarkan dari tatanan Allah dan disuruh untuk membuat pilihan kehidupan yang dia inginkan (kembali hidup menurut tatanan hidup Allah dengan imbalan hidup kekal atau hidup menurut maunya Iblis dengan resiko maut). Sekarangpun kita dapat hidup di Surga . . . . gak percaya ? coba anda baca kembali doa Bapa kami dan renungkan maknanya, bukankah Yesus mengatakan Datanglah kerajaanmu dibumi seperti didalam surga . jadi selama anda hidup menurut tatanan hidup menurut maunya Allah, anda telah mendatangkan surga dibumi ini. Apa itu maunya Allah ? Saling mengasihi, saling mensejahterakan dan saling memakmurkan.. lha bagaimana dengan surga yang kita dapat setelah kita mati ?. kalo surga yang itu, hak prerogative nya Allah. Bukan urusan kita. Urusan kita adalah bagaimana hidup menurut kehendak Allah. He he he njelimet nggak ? . . . moga moga enggak njelimet. Terus terang, saya bukan kristiani, saya muslim yang kebetulan punya pandangan nyeleneh (bahkan menurut pandangan muslim sendiri ). Yang saya yakini bahwa Allah nggak mungkin memberikan sesuatu tanpa maksud baikNya bagi kita. Wassalam. Keep CARPE DIEM
Balas

the

Faith

brother.

Artfelin says:
Januari 5, 2010 pukul 18:25

Karena saya belum bisa memberikan opini yang baik untuk mereka, kalian, teman2 yang membaca blog ini . saya hanya bisa menyampaikan bahwa pikiran2 yang diberikan dan dituangkan buat saya sangat bagus..bahkan tidak pernah saya fikirkan sebelumnya bahkan bagi non kristiani seperti CARPE DIEM dapat memberikan opini yang bersifat analisis diluar kerohanian (Buat saya kerohanian adalah apa yang kita fahami saat kita merenungkan sesuatu sesuai keagamaan kita bukan karena diajarkan orang lain yang nota bene adalah manusia yang memikirkan sesuatu berdasar analisis orang tersebut buat saya jawaban dari apa yang saya pertanyakan adalah apa yang saya dapat saat kita berdoa .. jawaban mungkin tidak secara langsung tapi bisa melalui perantara yang tidak secara langsung mengurui kita dan sejauh mana kita mencari jawaban tersebut dan mengimaninya) Apa yang disampaikan mas Dewo dan rekan2 sekalian sebenarnya adalah kehausan manusia akan kebenaran dan buah pengetahuan dari adam . seperti manusia mencari batas tata surya Ada batasan dimana rahasia Tuhan tetaplah menjadi RahasiaNya selama lamanya sehingga secara pengetahuan kita tak akan pernah bisa membandingkan apalagi membongkarnya. salam Artfelin Damai Kristus

Emanuel Setio Dewo says:


Januari 8, 2010 pukul 01:46

@lone wolf, Maaf karena lama tidak meresponse komentar Anda. lone wolf: Mas Dewo, sanggahan anda tentang 1 hari didalam kitab kejadian adalah benar 1 harinya manusia. Sangat tidak tepat, karena akan sangat kontradiktif dengan science. Bahkan kalaupun mau kita telisik tentang kejadian alam semesta, maka akan banyak kontradiksi, misalnya pada kejadian 1:11-13. Allah menjadikan tetumbuhan pada hari ketiga, sedangkan saat itu belum ada matahari dan bulan yang diciptakan pada hari ke empat( kejadian 1;14-19) kalau memang iya seperti itu, lalu bagaimana tetumbuhan dapat melakukan photosintetis, sedangkan sumber cahayanya belum ada. Tentang 1 hari Allah = 1 hari manusia memang masih menjadi perdebatan, terutama antara dunia sains dengan religi. Di sisi agama kita mendapati banyak penunjang mengenai konsep 1 hari penciptaan = 1 hari manusia, salah satunya adalah dengan peneguhan dari Allah bahwa Allah berbicara (sekarang tertulis di Alkitab) dengan manusia dengan bahasa manusia, bukan dengan bahasa surgawi. Yang berarti bahwa artinya pun sesuai dengan pemahaman manusiawi. Namun sekali lagi, ini pun masih bisa disanggah. Untuk menjelaskan kepada Anda tentang proses penciptaan di Kitab Kejadian, silakan Anda mengunjungi Kitab Kejadian (klik). Di situ nampak

jelas bahwa tetumbuhan diciptakan pada hari ke-3, sedangkan terang diciptakan pada hari pertama. Harap dipahami bahwa terang tidaklah harus berupa matahari. Karena terang telah diciptakan oleh Allah pada hari pertama dan diciptakan pertama kali. Pada kenyataannya tidak hanya matahari yang mampu memancarkan cahaya. Dalam perspektif Kristiani, terang yang pertama diciptakan oleh Allah itulah yang menjadi pondasi kehidupan yang akan diciptakan oleh Allah di hari-hari selanjutnya. Sedangkan matahari & benda-benda langit diciptakan sebagai benda-benda penerang yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun dan tentu saja sebagai bendabenda penerang bumi (lihat ayat 1:14-15). Tampak bahwa urgensi terang yang pertama lebih tinggi bagi kehidupan dari pada terang yang ditimbulkan oleh benda-benda penerang. Mengenai bahasa Alkitab, memang benar bahwa Allah berbicara kepada manusia sesuai bahasa yang mampu dipahaminya. Seperti ketika berbicara dengan orang Yahudi, maka Allah berbicara dengan bahasa Ibrani. Demikian pula jika Allah berbicara dengan kita (orang Indonesia), maka Allah pun pasti berbicara dengan bahasa Indonesia. Atau bisa saja lebih spesifik dengan menggunakan bahasa Jawa jika kita lebih fasih berbahasa Jawa. Namun itu tidak menjadikan wahyu Allah hanya untuk orang Yahudi, atau hanya utk orang Indonesia jika Allah berbicaranya dengan bahasa Indonesia. Wahyu Allah berlaku general dan universal. Hanya saja saat itu penerimanya orang Yahudi. Namun kita semua pun berhak untuk turut mendengarkan firman Allah dan mempelajarinya. Untuk itulah Alkitab diterjemahkan ke banyak bahasa manusia. Upaya penerjemahan ini pasti mengalami kendala. Seperti yang Anda bilang ada 4 sebutan untuk menyebut satu benda saja, adalah salah satu tantangan bagi upaya penerjemahan ini. Lagi pula bahwa Ibrani, Aram, Yunani, yang notabene merupakan bahasa2 yang sering digunakan dalam Alkitab di masa lampau tidaklah sempurna. Bahasa-bahasa ini seperti halnya bahasa2 lain juga memiliki keterbatasan. Bahkan bahasa Ibrani & Aram sangat terbatas kosa kata dan tata bahasanya. Demikian juga bahasa Indonesia sehingga dalam bahasa Indonesia dewasa ini sering dijumpai kata serapan yang berasal dari bahasa lain. Namun ada yang lebih penting dari hanya sekedar bahasa, yaitu KASIH ALLAH yang dinyatakan dalam Alkitab. Ini jauh lebih penting. Jadi dengan bahasa apa pun, kita dapat memahami dan mempelajari KASIH ALLAH yang dinyatakan dalam Alkitab. Bahasa boleh berbeda-beda, tapi esensinya tetap sama, yaitu pernyataan Kasih Allah kepada manusia. Saya lebih mendukung teori yang anda dapat di buku Siapakah Manusia Pertama? (betul gitu judulnya mas ? ). Hanya saja saya berpendapat bahwa Adam adalah manusia pertama yang mendapat pencerahan tentang Allah langsung dari Allah. Jadi sudah ada manusia manusia lain yang hidup sebelum Adam. Buktinya, lihat kitab kejadian 4;14-15 ;dimana Kain takut dibunuh oleh orang lain jika dia diusir dari kelompoknya/sukunya. Juga kitab kejadian 6;2; dimana anak anak Adam menikahi anak anak perempuan manusia. Didalam budaya Ibrani, orang

orang yang mengenal dan menuruti perintah Allah disebut anak anak Allah. Mengenai hal ini juga masih menjadi perdebatan sampai sekarang. Untuk itulah saya menuliskan banyak hal di blog ini. Sekarangpun kita dapat hidup di Surga . . . . gak percaya ? coba anda baca kembali doa Bapa kami dan renungkan maknanya, bukankah Yesus mengatakan Datanglah kerajaanmu dibumi seperti didalam surga . jadi selama anda hidup menurut tatanan hidup menurut maunya Allah, anda telah mendatangkan surga dibumi ini. Apa itu maunya Allah ? Saling mengasihi, saling mensejahterakan dan saling memakmurkan.. lha bagaimana dengan surga yang kita dapat setelah kita mati ?. kalo surga yang itu, hak prerogative nya Allah. Bukan urusan kita. Urusan kita adalah bagaimana hidup menurut kehendak Allah. Doa Bapa Kami tidak bisa segera dipahami seperti tulisan Anda di atas. Berikut saya kutipkan doa Bapa Kami dari Matius 6:9-13 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) Kalau kita cermati yang saya tulis tebal, maka nampak bahwa ayat 10 merupakan ungkapan kerinduan manusia akan datangnya kerajaan Allah di bumi, dan sekaligus kepasrahan manusia atas panduan Allah dalam kehidupan manusia, yaitu dengan pernyataan agar apa yang menjadi kehendak Allah adalah yang paling utama bagi kehidupan kita. He he he njelimet nggak ? . . . moga moga enggak njelimet. Terus terang, saya bukan kristiani, saya muslim yang kebetulan punya pandangan nyeleneh (bahkan menurut pandangan muslim sendiri ). Yang saya yakini bahwa Allah nggak mungkin memberikan sesuatu tanpa maksud baikNya bagi kita. Iya, memahami dan mempelajari iman-kepercayaan tidaklah pernah mudah. Saya salut terhadap Anda yang mau & mampu mempelajari Alkitab dengan sangat baik. Terima kasih atas diskusi yang sangat baik ini. GBU

101.

lone wolf says:

Januari 7, 2010 pukul 11:07

Salam, Komentar dibawah ini juga buat menanggapi tulisan YESUS MENGUTUK POHON ARA, KURANG KERJAAN ?

Mbak Artfelin ( dari tata bahasa yang digunakan, saya yakin anda seorang wanita . . . moga moga bener), saya setuju dengan yang anda sampaikan, tentang KEROHANIAN dan RAHASIA TUHAN. Selama ini banyak dari kita memandang kitab suci (dari agama apapun) sebagai biografi TUHAN. Padahal menurut saya, Tuhan menurunkan kitab suci sebagai JUKLAK (petunjuk pelaksanaan) dan JUKNIS (petunjuk teknis) bagi manusia untuk melaksanakan tata laksana alam semesta dan isinya (manusia termasuk isi alam semesta). Untuk apa kita membaca kitab suci tapi tidak bisa menjadikan isi bacaan kita berguna bagi diri kita maupun orang lain. Ingat kisah Yesus mengutuk pohon Ara ? (Mat 21:18-19; Mar 12-14 , 20-26). Kalo dipikir secara lugas kurang kerjaan amat Yesus yang sedemikian besar dan mengajarkan kasih koq tega amat mengutuk pohon yang nggak salah, walaupun selanjutnya diikuti dengan ajaran tentang iman yang teguh. ( Kalo cuma mau ngajarin tentang iman, ngapain pake ngutuk pohon segala ) Tapi ada hal lain yang secara tidak langsung Yesus sampaikan. Pohon Ara adalah buah musiman, sewaktu Yesus mendekati pohon Ara, memang belum waktunya pohon Ara berbuah. Dengan kata lain, kita sebagai umat ber agama jangan seperti pohon Ara yang berbuah (berguna) sekali sekali (musiman doang). Kalo kita berguna cuma musiman (misalnya menjelang natal / menjelang paskah de el el ), mending mati..gih. (kalo Yesus memang lagi laper berat dan cuma mau sekedar mengajarkan iman, apa sih susahnya memerintah pohon Ara berbuah, toh efek psikologis yang timbul terhadap para murid sama saja seperti mengutuk pohon Ara agar mati . . . sama sama bikin kaget para murid) Itu salah satu contoh kitab suci sebagai JUKLAK dan JUKNIS tata laksana alam semesta dan isinya. Kalo masih penasaran, kapan kapan maen ke Blog saya, tapi sebelumnya saya minta maaf kalo blog saya lebih banyak memandang dari sudut Islam; tapi isinya ya tetap sama. . . . maksud saya sama sama nyeleneh. Wassalam, Keep CARPE DIEM
Balas

The

Faith

Brothers

Sisters.

Emanuel Setio Dewo says:


Januari 8, 2010 pukul 02:00

lone wolf, Mohon ijin turut nimbrung berdiskusi antara Anda dengan Artfelin. [...] Selama ini banyak dari kita memandang kitab suci (dari agama apapun) sebagai biografi TUHAN. Padahal menurut saya, Tuhan menurunkan kitab suci sebagai JUKLAK (petunjuk pelaksanaan) dan JUKNIS (petunjuk teknis) bagi manusia untuk melaksanakan tata laksana alam semesta dan isinya (manusia termasuk isi alam semesta). [...] Kita tidak bisa menggeneralisasi bahwa kitab suci mutlak merupakan biografi Tuhan atau pun mutlak merupakan JUKLAK. Karena yang saya pahami, Alkitab memang berisi keduanya. Dalam PL (kitab Perjanjian Lama) mayoritas adalah history alias kisah sejarah. Dan ada juga JUKLAK-nya. Kita harus arif dalam memahami hal ini. Lagian ada beberapa aturan dalam PL yang tidak berlaku lagi di PB. Ini bisa dipahami sebagai kemajuan peradaban dan teknologi manusia,

dimana ada aturan yang dulu tidak bisa dipahami sedangkan sekarang bisa dipahami. Secara keseluruhan saya setuju dengan pemahaman Anda tentang Yesus dan Pohon Ara. Saya salut kepada pemahaman Anda yang luar biasa walau pun Anda beragama lain. Kalau boleh tahu, apa alamat blog Anda? Terima GBU kasih.

102.

Vedasastra says:

Maret 20, 2010 pukul 04:11

http://vedasastra.wordpress.com/2010/03/15/akibat-memeluk-agama-hindu/
Balas

103.

Vedasastra says:

Maret 21, 2010 pukul 07:30

http://vedasastra.wordpress.com/2009/12/14/manu-dan-adam-keturunanmanakah-kita-secara-ilmiah/
Balas

104.

motor udhug says:

April 8, 2010 pukul 16:51

adam manusia pertama? saya rasa iyakalo bukan manusia pertama kenapa banyak orang menyebut manusia (sekarang) adalah anak-cucu adam?! Teori darwin= teori bullshitgak ada yang namanya evolusi..dari jaman firaun 4000SM sampe sekarang wujud manusia gini2 ajakagak berubah..gak ada ceritanya orang itu svolusi dari monyet! manusia ya manusiamonyet ya hewan. kalo masalah iman merupakan keyakinan dalam hati dan tidak memerlukan pembuktian! karena manusia terlalu bodoh untuk memecahkan hal yang diluar nalar! coba saja orang yang hidup dijaman majapahit tahu kalo kita bisa ngomong via hapepasti mereka mikir kita punya ilmu telepati..itu contoh sederhana kalo pikiran manusia saat ini belum nyampe ke arah sana.
Balas

105.

Maulana Mufti says:

April 11, 2010 pukul 22:26

MAU MOBIL BMW?

JAWAB 1 PERTANYAAN SAJA, DARI KOK NGGAK ADA YANG BISA JAWAB YA???

KITAB

INJIL

LAGI,

PENDETANYA SAJA NGGAK ADA YANG BISA, GIMANA YANG DIBAWAHNYA YA??
Balas

106.

namex says:

Mei 3, 2010 pukul 08:16

yang aku bingung yang pas kain berkata kepada TUHAN : hukumanku terlalu berat , jika aku merantau dan ada ORANG yang membunuh aku.. saya heran kan manusia cuman dikit waktu itu tapi kenapa kok kain takut ada orang yang membunuh aku trus yang tentang anak-anak TUHAN menghampiri anak perempuan manusia , saya juga heran siapa anak2 TUHAN itu ???? sayang anda tidak menjelaskan soal itu ,dan saya pikir anda tadi menulis hal-hal yang menentang buku tersebut mengenai siapa anak TUHAN itu saya mohon pencerahannya
Balas

107.

Fave says:

Juni 20, 2010 pukul 11:26

Halooo haloo bagus sekali artikelnya mas emanuel, terus berkarya dalam Kristus GBU all
Balas

108.

den jojo says:

Juni 21, 2010 pukul 02:19

sebenarnya simpel aja sih.. sampai kapanpun tidak bisa diperbandingkan antara ilmu pengetahuan dan agama.. karena keduanya memang tidak sama. agama jelas dibuat manusia untuk mengontrol moral dan ilmu pengetahuan adalah fakta kejadian alam. Karena jelas berbeda, buat apa mencari titik temunya? lebih baik keep the faith.. tetaplah beriman!! GBU Bro!
Balas

109.

Keturunan Orang Dulu says:

Juli 3, 2010 pukul 09:57

Elu pada bego,. manusia yang tinggal didaerah pesisir dunia yang selamat/mencari suaka/mencari dunia baru (alias manusia perahu gito loh) yang

di sebut ngerti gak.?!@#$^&*()_+><.,


Balas

kalian

semua.?/

110.

donny says:

Juli 12, 2010 pukul 08:56

adam manusia pertama? bukankah manusia itu manusia, dan adam juga manusia, kenapa tidak ditulis adam saja atau manusia saja. (mohon dibaca kembali semua kitab2 suci yg ada dan uji dg sains antropologi/biologi). akan ditemukan bahwa yg dimaksud sbg ADAM (manusia pertama) itu adalah ERA/PERADABAN manusia2 yg beradab yg mampu mengelola dunia dg baik (bukan peradaban lho). lalu siapa yg dimaksud dg IBLIS dan MALAIKAT? itu gambaran ERA dari manusia2 juga. iblis sbg era manusia yg hanya menggunakan logika utk mengelola dunia tanpa memikirkan dampak dari tindakannya, mk disimbolkan-diciptakan sbg API yg membakar. MALAIKAT adalah gambaran manusia/ERA dimana peradaban yg dibangun dekaden (statis), krn ide yg diberangkatkan hy MENJAGA saja kondisi bumi/alam tanpa merubah/berkreasi. makanya disimbolkan-diciptakan dari cahaya/nur yg dingin walau menyejukkan. mengenai mengapa baik IBLIS, MALAIKAT, bahkan nabi ADAM berumur ratusan bahkan ribuan tahun, tidak lebih yg dimaksud adalah ORDE/JAMAN/PERADABAN (kerajaan atau sistem ideologi). contoh: berapa umur FIRAUN atau RAMSES? lebih dari 5000 tahun! kenapa bisa? hitung lah dari ramses I hg terakhir. itulah mengapa ramses/firaun dg sombong mengatakan dirinya TUHAN kepada nabi MUSA/MOSES, krn kekuasaannya (yg absolut dan juga berdasarkan garis keturunan/darah) telah berdiri ribuan tahun. jadi siapakah adam, iblis, atau malaikat yang dimaksud? MANUSIA itu sendiri. terbayang tidak bagaimana atau berapa isi/tebal kitab2 suci (FIRMAN TUHAN) yg ada? mampukah mengalahkan kapasitas dokumentasi kepingan hardisk saat ini! tp apakah peradaban masa lalu (era nabi2) rendah dan berisi mistik? sama sekali tidak! bahkan sangat tinggi. contoh: mampukah orang2 saat ini memecahkan bagaimana teknik pembangunan piramida, candi borobudur, dll? kalau mau jujur mengakui, peradaban beserta kecanggihan yg ada saat ini, merupakan hasil teori2 yg diambil justru dari peradaban2 kuno tsb yg disebut dalam kitab2 suci sbg tukang2 sihir. benarkah? (cek saja). satu hal yang sering2 disalahtafsir/artikan mengapa jk peradaban masa lalu tinggi kenapa tidak ada dokumentasi spt buku, tulisan, komputer, etc spt saat ini. (hahaha), maaf bukan saya merendahkan peradaban saat ini. bisa dibayangkan tidak jk suatu ketika terjadi bencana dahsyat terjadi entah itu gempa bumi, tsunami raksasa, letusan gunung berapi dahsyat, bahkan perang dunia III dg persenjataan nuklir atau laser. apa yang tersisa? seperti inilah peradaban bangsa2 di waktu lampau, dan sdh terjadi berulang kali (cek sejarah peradaban dunia kuno dan kitab2 suci). 2 dokumentasi efektif untuk menjaga dan memperingatkan nafsu angkara murka sifat2 IBLIS atau malaikat yg bertarung membangun kerajaan tuhan di dunia: KITAB2 SUCI dan CANDI2 itu sendiri. monumen2/ candi bukanlah istana atau rumah ibadah spt yg dipahamai, ia adalah perpustakaan (kumpulan ilmu pengetahuan, sejarah, teori, dan teknologi) terkuat dan terhebat yag mampu dibuat oleh manusia utk memperingatkan generasi sesudahnya. puzzle-kan isi kitab2 suci (yg genuine/orisinil) dg candi2 yg ada, kita akan menemukan ilmu pengetahuan ciptaan masa lalu sangat tinggi sekaligus mampu menghancurkan alam ini (spt yg sdh terjadi).

ITULAH mengapa ada semacam konspirasi dunia INVISIBLE HANDS selama ini yang dijaga (dlm konflik yg selalu terkelola! aneh bukan istilah konflik yg selalu terlelola), mengapa ajaran ketuhanan para suci/nabi yang sama2 membawa spirit TAUHID (TUHAN YME) berubah/pecah menjadi institusionalisasi (agama2) samawi (hindu, budha, yahudi, nasrani, islam) yg bukan saja tidak saling ketemu bahkan saling menghancurkan satu sama lain. renungkan kembali.. bahagialah bangsa ini krn monumen2 itu bertebaran dan terkubur di seluruh penjuru tanah air, begitu juga kitab2 suci para nabi yg diyakini selama ini. mari bangkit dari keterpurukan.. salam.
Balas

111.

donny says:

Juli 12, 2010 pukul 09:26

siapakah dan dimanakah adam itu? semua ajaran kitab2 suci samawi mengisyaratkan tanah terjanji (tanah yg dijanjikan) di mana akan ditemui surga dg air2 yang mengalir dan buah2an yg tak habis dimakan. adam tercipta dari tanah liat atau lempung (bukan api, atau cahaya), tahukah dimana tanah lempung berada dan apa yg dimaksud. tanah padang pasir peradaban cahaya/malaikat berada? tanah 4 musim peradaban api/syetan berada? tanah yang subur makmur sbg peradaban agraris (yg hidup dan menghidupi), gemah ripah loh jinawi adalah tanah terjanji (bukan tanah suci, krn tanah dimanapun adalah suci) yang dimaksud. entah manusia2nya hari ini, masihkan sama? di sini..
Balas

Emanuel Setio Dewo says:


Juli 12, 2010 pukul 12:30

Agak sulit dicerna

112.

Jookut dkk. says:

Juli 14, 2010 pukul 02:59

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam. Katakanlah: Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan AlMasih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya? Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Al Maaidah [5]: 17) Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhan-ku dan Tuhan-mu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS Al Maaidah [5]: 72)

Rasulullah SAW bersabda: ALLAH SWT berfirman: Anak Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa, Allah tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada permulaan. Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagi-Ku daripada mengulangi ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, Allah mempunyai anak. Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorang pun setara dengan Aku. (HR Bukhari)
Jangan sampai prasangka Saudara-saudara atas Kasih Sayang ALLAH membuat Saudara-saudara membuat suatu perkataan: Anak-anak ALLAH.
Balas

113.

pelajar says:

Juli 30, 2010 pukul 12:47

dulu, sekarang dan seterusnya selama masih hidup didalam dunia ini. manusia pertama akan selalu menjadi perdebatan yang ga akan ada habisnya. Lihat aja matahari, yang dari dulu di teliti sampai sekarang masih belum juga ketahuan bagaimana terbentuknya, yang ada cuma prediksi rekayasa secara fisika dan ilmu sebangsanya (belum ada kepastian), karena memang belum pernah ada yang ngelihat gimana terbentuknya tuh matahari. paling-paling kita cuma bisa membuat sesuatu yang mirip dengan matahari, katakanlah matahari 2. tapi itu tetap ga akan mengubah kenyataan kalau memang belum pernah ada seorang manusia (benar-benar manusia) yang dapat memastikan terbentuknya tuh matahari kecuali dia udah menyaksikan sendiri dari ga ada menjadi ada, persis kayak mau buat nasi goreng ada urutannya terlebih dahulu mulai dari bibit padi sampai udah jadi nasi goreng yang lezat dan siap disantap. saya aja masih bingung gimana sebuah sel sperma bapak saya dan sebuah sel telur ibu saya bisa menjadikan saya yang sekarang lagi nulis di blog ini.. semua apa yang pernah kita lihat, dengar, rasakan dan yang mungkin akan kita alami kedepannya kalau di pikir secara nalar meskipun memiliki hikmat sekelas salomo dan daniel dan semua yang terbaik dari kelebihan manusia ditiap jamannya kita miliki ga akan bisa menjelaskan bagaimana Kebesaran Tuhan untuk berkarya, dan memahami semua misteri yang Dia sembunyikan di dalam Kebesaran-Nya, jika bukan Dia sendiri yang menyingkapkan.
Balas

114.

rizal says:

Juli 31, 2010 pukul 13:11

setahu ane seh, yang dimaksud oleh Allah dengan penciptaan Adam sebagai manusia adalah dalam arti budaya, bukan pasti alam (mahluk manusia ansih). Jadi kalau di alquran dijelaskan pemilihan Adam sebagai klalifah di muka bumi adalah salah satu dari sekian banyak mahluk yang bernama manusia diantara mahluk-mahluk lainnya. Jadi Allah memang menciptakan yang namanya manusia, hewan-hewan dan tumbuhan. Kan Allah tidak menjelaskan proses terjadianya manusia serta mahluk-mahluk lainnya di muka bumi secara specifik, itu menjadi rahasia ilmunya Allah. Hanya sedikit dijelaskan bahwa manusia diciptakan dari rumusan

Attiin yang kalau diartikan dengan bahasa Arab kira2 diciptakan dari tanah. Padahal bukan itu, Attiin itu nama rumusan yang hanya Allah lah yang tahu, jangan diartikan tanah. Kemudian Allah memilih salah satu dari yang namanya manusia untuk diajarkan Ilmu oleh Allah. Maka jadilah Adam sebagai khalifah dipermukaan bumi. Mengapa Adam? karena hanya Adam yang pada saat itu mau dan tunduk pada Allah bersama malaikat nya. Sehingga Adam diberi berbagai Ilmu untuk hidup dan mengatur hidup berbudaya. Bagaimana dengan yang manusia lainnya? Ya karena mereka tidak mau dengan sunnah Adam, maka mereka tersingkir dari waktu ke waktu seiring perubahan zaman. manusia yang lainnya karena tidak mau dengan sunnah Adam, maka mereka tinggal di goa-goa dan bergerak berdasarkan naluriah mereka layaknya binatang. Kira-kira itulah yang ane pahamin dari kitab Alquran..
Balas

115.

mr. sectiocadaveris says:

Agustus 1, 2010 pukul 14:09

hmmkalau melihat dari uraian di atas terus terang aku juga nggak tahu apa Adam manusia pertama atau bukan, dgn siapa anak2 Adam menikah dsb.. tapi begini.. aku beranggapan bahwa dalam hidup ini tidak semua hal perlu kita ketahui dgn akal logika kita saat ini banyak hal yang mungkin tidak ada gunanya dan tidak perlu kita ketahui, serta kebenarannya hanya cukup Tuhan sajalah yang tahu oleh krn itu menurutku kita nggak perlu ambil pusing dgn hal itu lebih baik lakukan saja apa yg sudah diperintahkan pd kita saat ini, dengarkan sesuai dgn apa yang kita percayai krn hal2 yg seperti di atas tidak akan pernah kita ketahui jawabannya kira2 begitu
Balas

Usup Supriyadi says:


November 5, 2010 pukul 09:57

sepatu (sepakat dan setuju)

Emanuel Setio Dewo says:


November 6, 2010 pukul 01:38

SEPATU juga. Xixixi Memang manusia ini selalu saja tidak puas. Mungkin ada perlunya juga manusia mencoba mencari & menelitinya. Tidak ada salahnya kan? Toh itu merupakan kontribusi juga demi kemajuan & pengetahuan manusia. Salam

116.

rizal says:

Agustus 8, 2010 pukul 17:05

Betul sekali bro. Allah menurunkan Ilmunya kepada manusia baik sejak Adam hingga Muhammad adalah untuk mengatur hidup menurut maunya Allah. Ada dua aternatif hidup yang diberikan oleh Allah, yaitu hidup Nur menurut sunah rasul Nya atau hidup Dzulumat menurut sunah syayatin. Jadi Allah menurunkan Ilmunya bukan untuk mempelajari Allah atau bagaimana menciptakan alam semesta ini. Ini kan kurang kerjaan namanya. Emangnya manusia mau menciptakan manusia seperti halnya Allah menciptakan mahluk hidup pertama kali dibumi? Jadi dalam Alquran hanya diberikan gambaran sedikit tentang penciptaan alam semesta ini beserta isinya. Contoh dalam proses penciptaan alam semesta, pertama kali Allah membuat rancang bangun (blue print) yang dikatakan sebagai Almaqadir. Almaqadir ini jangan diartikan sebagai takdir belaka menurut bahasa Arab, tapi itu nama dari rancang bangun hidup yang hanya Allah saja yang tahu isinya. Kemudian Allah menciptakan Al Mau, inipun jangan diartikan air (menurut bahasa Arab), karena gak akan ketemu. Al Mau itu nama unsur yang hanya Allah saja tahu isinya. Baru kemudian diciptakan Duhon, semacam bola gas yang menyala. Dari sini Duhon diledakkan oleh Allah, yang oleh para ilmuan Barat dikatakan sebagai Teori Big Bang. Siapa yang menciptakan teori Big Bang? Allah atau ilmuan Barat? Jadi teori Big Bang itu adalah hasil menyadur dari Alquran. Kemudian Allah menciptakan Malaikat dari rumusan Nur dan Jin dari rumusan Nar. Jadi jangan diartikan secara leterlek ya Malaikat itu dari Cahaya dan Jin dari Api. Itu kan nama rumusan Allah. Kemudian Allah menciptakan Ruh. Ini pun jangan diartikan ruh-ruh gentayangan atau nyawa. Ruh ini kalau mau diartikan menurut bahasa Alquran itu sendiri adalah pembangkit yang mempunyai 2 arti berbeda. Pertama Ruh dalam arti biologis adalah nyawa. Kedua Ruh dalam arti budaya adalah Ilmu. Jadi Ruh yang diciptakan Allah pasca penciptaan Malaikat dan Jin adalah dalah arti Ilmu, yaitu pembangkit budaya, yang kelak akan diajarkan kepada manusia pilihan Allah yang bernama Adam, Idris, Nuh hingga Muhammad. Tinggal sekarang neh kita-kita pasca sepeninggal Muhammad, mau gak hidup dengan Alquran menurut Sunnah Rasul Muhammad? Rasa-rasanya rada sulit, soalnya kita hidup sudah terkukung oleh alam pikiran kapitalis dan feodalis. Quran mah kemana kita mah kemana. hehehe. Untuk mengkaji quran saja kita masih belum mampu, sebab kita kurang menguasai bahasa alquran, yang kita tahu quran kan bahasa Arab, ya gitu deh jadinya, malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari api, manusia diciptakan dari tanah, entah tanah yang mana kita juga jadi ribut. Padahal semua itu nama dari rumusan yang hanya Allah saja yang mengetahui isinya. Jadi quran bukan bahasa Arab? Bukan. Quran serumpun dengan bahasa Arab itu baru benar. Tulisan dan bacaannya sama dengan Arab, tapi maknanya berbeda. Kira-kira seperti bahasa Indonesia dengan bahasa Malaysia. Kita pilang pusingpusing itu sakit kepala, orang Malaysia bilang jalan-jalan. Darimana dikatakan Quran serumpun dengan bahasa Arab. Ya quran sendiri yang bilang : inna anzalnaahu quraanan arabiyyan Diakhir kata ada arabiyyan, ada double ya, yang menurut peristilahan bahasa ya nisbah, artinya menyerumpunkan atau mensebangsakan, atau menggolongkan, atau mengkelompokkan. Coba bandingkan dengan peristilahan muhammadiyyah itu kan tulisan aslinya, yang kalau diartikan kelompok pengikut muhammad. Darimana bisa diartikan demikian? Kan ada ya nisbah diakhir kata. Tapi sekarang tulisannya muhammadiyah? Ya itu kalau menurut bahasa salah, dan pasti ada upaya tertentu yang mencoba menutup-nutupi hal demikian.

Balas

117.

Hisyam Hananto says:

Agustus 19, 2010 pukul 06:50

thx gan infonya, saya lagi nyari buat bahan kliping di skolah ane, hehhe thx
Balas

118.

maran says:

Agustus 23, 2010 pukul 06:29

Menurutkan anak adam tidak melakukan incest, karena tidak mungkin tuhan memerintahkan sesuatu yang jelek-sesuatu yang tidak benar.
Balas

119.

yayan says:

September 1, 2010 pukul 19:36

apa betul darwin bilang manusia brasal dri KERA? baca dulu baru protes. bedakan antara MANUSIA sempurna yg berakal dgn mahluk yg SERUPA manusia tapi ga berakal trus cari tau difinisi AKAL ttg siapakah manursia pertama? siapapun dia yg jadikan tuhan yg katanya manusia pertama itu kita sebut saja adam
Balas

120.

yayan says:

September 1, 2010 pukul 20:31

pikiran sederhanaku mengatakan; prtama adam hawa diciptakan tr us hawa melahirkan. anak adam inces (blm ada larangan) lahir cucu cicit dst..menyebar kepenjuru dunia dari timur tengah (mata besar) perjalanan panjan g makan waktu ribuan tahun dri satu tempat ke tmpt lain sampe ke cina(matanya jd sipit krna menyesuaikan iklim selama ribuan taun juga). ga percaya? cOBA aj cek DNA. kita punya dna brmacam2 tp ada kesamaa. Special manusia kera DNAnya lai n sendiri.
Balas

121.

Ari sahaeta says:

September 8, 2010 pukul 00:59

Kalo menurut aku adam bukan manusia pertama,tapi dia adalah manusia pertama dari jenisnya,adam dibentuk dari tanah begitu juga manusia2 lain sebelumnya,Alquran menyebutkan setidaknya 4 jenis tanah yg berbeda dalam penciptaan manusia :1.Tanah hitam,2.Tanah liat yg keras,3.Tanah

gembur,4.Tanah lempung yg lembek. Dalam pemikiran saya jenis2 tanah diatas diatas adalah materi dasar pembentukan jenis2 manusia.Saya menolak teori darwin tentang evolusi,tp saya percaya evolusi juga terjadi menurut kehendak allah,semisal begini:manusia mencipta komputer awalnya masih sederhana,kemudian disempurnakan lahir generasi komputer yg selanjutnya lebih canggih,kemudian disempurnakan lagi dan lagi,sampai akhirnya kita membuat komputer yg dapat belajar dan mengoprasikan hal2 rumit(evolusi berhenti/tertunda)tp apakah komputer pertama tiba2 berubah bentuk menjadi komputer modern?Tentu tidak.Begitupun dgn evolusi manusia.Maka teori darwin bahwa manusia berasal dari kera dan kehidupan terjadi karna kebetulan,tdk memiliki dasar yg logis,pd saat ini ilmuwan menemukan bahwa manusia,hewan,tumbuhan memiliki struktur dna yg sama,yg membedakan adalah kode pemrograman yg menentukan apakah jadi manusia,hewan,atau tumbuhan..Pertanyaannya siapakah yg memasukan kode penciptaan?Apakah semua adalah kebetulan seperti yg disangka darwin?Apakah sebuah komputer menciptakan dirinya sendiri?,dan berubah menjadi komputer saku karena seleksi alam dan mentransformasi dirinya secara kebetulan?.Manusia adam adalah manusia yg telah disempurnakan Allah secara fisik akal dan ruhaniahnya,makanya Allah berkenan menunjuknya sebagai khalifah di bumi,yg mengundang protes dari malaikat cahaya dan malaikat api yg akhirnya disebut iblis karna membangkang kehendak allah. Saudaraku orang2 yg beriman,kitab suci bukanlah dongengan orang terdahulu,tp adalah petunjuk allah bagi manusia,kitab suci tdk harus menceritakan satu kejadian secara mendetail tp cukuplah menjadi pelajaran dan bahan pemikiran bagi umat manusia akan kebesaran Allah.Pemahaman agama yang benar semestinya tidak akan bertentangan dgn ilmu pengetahuan.Wasalam
Balas

122.

luthfi says:

Oktober 7, 2010 pukul 07:34

masak sih
Balas

123.

ian says:

Oktober 21, 2010 pukul 01:57

Belajarlah terus saudara-saudaraku semoga Allah memberi petunjuk jalan yang Lurus itu. Insya Allah kelak pada fase tertentu jika dikau sungguh dalam pencariannmu maka dirimu tak kanlagi mencari dan membicarakan hal demikian itu karena engkau sudah mengetahui. salam
Balas

hamba Allah says:


November 5, 2010 pukul 08:46

aneh banget kalo kamu percaya teori darwin, kalo kalo kamu percaya teori itu yang menganggap manusia adalah evolusi dari hewan, kalo anda percaya itu berarti anda adalah keturunan hewan,,apa mau anda jika di kasih sebutan hewan..?

kalau gak mau mendingan anda jangan percaya dengan teori itu. kalau anda masih ngotot bahwa teori itu benar, berarti sama aja anda itu dengan.

124.

@yusri says:

November 18, 2010 pukul 07:37

mnuruT kyakinan masing2 aja krn kyakina i2 suatu yg tak harus dbuktikan scara ilmiah
Balas

125.

sampurasun says:

November 19, 2010 pukul 08:24

salam, Sesungguhnya masih banyak sekali rahasia bumi ini bahkan alam semesta yang tidak diberitahukan kepada manusia (belum dibukakan). Hal ini bisa jadi karena belum waktunya diketahui atau memang Allah menganggap tidak perlu diketahui manusia. Yang perlu diingat untuk kita yang sudah beriman menurut agama masingmasing, imanilah semua yang ada tertulis di Kitab Suci kita karena Allah sangat besar, alam semesta ini juga sangat besar. Teori Darwin hanya teori dari seorang manusia yang akal pikirannya juga sangat terbatas dibanding dengan alam semesta ini. Sangat dapat dimaklumi jika manusia penasaran dan mencari tahu, membuat teori-teori sendiri karena keingintahuan itu, tetapi jangan sampai kita lari dari firman Tuhan yang sudah diberikan hanya karena tidak semua rahasia bumi ini ada tertulis di kitab suci. Ingat bahwa Kitab suci adalah penuntun kita menuju rumahNya, Alkitab dapat dikatakan Kitab Suci yang banyak mengandung sejarah sehingga, sering mendapat cobaan-cobaan akan kebenarannya dari manusia-manusia. Alquran beberapa menuliskan kembali apa yang ada di Alkitab dengan versinya sendiri. Ikutilah apa yang engkau yakini saja dan tidak perlu mengatakan bahwa yang satu lebih baik dari yang lain karena semuanya masih bisa dipertanyakan oleh karena keterbatasan pikiran kita dan kebesaran yang dimiliki oleh tuhan Allah. Orang Islam tidak perlu membahas tetang Yesus karena sama sekali tidak mengenal Dia. Sekali lagi hanya karena keterbatasan pikiran manusia, pekerjaan Roh Kudus lah yang dapat membuat pengakuan akan Yesus Kristus. Ada tertulis Dunia tidak mengenal dia (Roh Kudus)
Balas

126.

jambrong says:

Desember 14, 2010 pukul 04:46

Di dlm Al quran tdk ada penjelasan spesifik ttg penciptaan adam sbg manusia pertama. yang ada ialah khalifah pertama, mungkin maksudnya adalah pemimpin pertama untuk planet bumi dari kaum manusia.
Balas

127.

amunfendideh says:

Januari 24, 2011 pukul 13:13

Sesungguhnya, penelitian ilmu tentang asal-usul manusia sampai sekarang masih belum berakhir, sebab dari potongan bulkti-bukti yang ditemukan selalu membuka pertanyaan-pertanyaan baru. Para pakar antropologi umumnya sependapat mengenai Australopithecus africanus jenis Homo tertua dari afrika selatan yang berdiri tegak dengan tinggi 1,2 meter dan beratnya antara 30-40 kilogram. Sebagian ilmuwan percaya bahwa spesies jenis ini tidak memiliki hubungan langsung dengan evolusi manusia modern. Fosil-fosil yang ditemukan menunjukkan hadir sekitar 4 juta tahun yang silam dan kini sudah punah. Sedangkan sebagian ilmuwan lain mempercayai bahwa Australopithecus africanus bukan bagian dari orang modern. Mereka berpendapat bahwa Australopithecus africanus hanya bagian satu garis yang membawa kepada Australopithecus robustus dan kemudian belakangan telah punah lagi. Pendapat ilmiah lainnya menyatakan, baik Australopithecus Africanus maupun Australopithecus afarensis (yang dianggap sebagai nenek moyang Africanus) menunjukan spesies tunggal dan dinyatakan sebagai homo awal yang disebut Homo habilis. Sebenarnya belum cukup bukti kebenaran penafsiran itu, tetapi satu hal yang nampaknya pasti dimulai sekitar 2 juta tahun yang silam, ada 2 spesies jenis homo yang hidup di Afrika Selatan, yaitu Australopithecus robustus dan Homo habilis. Australopithecus robustus yang berukuran lebih besar ditafsirkan sebagai jantan, sedangkan homo awal yang lebih ringan ditafsirkan sebagai betina. Karena itu punahnya dua spesies tersebut pernah dipercayai sebagai contoh punahnya bentuk seksual. Sebab perbedaan jenis fosil-fosil tersebut menunjukan, mereka memiliki gaya hidup yang berbeda. Australopithecus robustus diperkirakan tingginya antara 1,5 dan 1,7 meter dengan berat antara 50 sampai 70 kilogram memiliki rahang yang besar dan pola penggunaan giginya menunjukan sebagai pemakan sayuran. Susunan wajahnya yang keras mendukung otot-otot yang mampu mengunyah sempurna. Sedangkan homo awal Afrika Selatan yang lebih ringan, memiliki graham lebih kecil dan otak lebih besar, giginya menandakan makanan mereka beraneka ragam, termasuk jenis daging; sementara otaknya yang lebih besar, menandakan sebagai makhluk yang lebih cerdas. Karena itu kebanyakan pakar antropologi sepakat bahwa homo awal itu lebih mengarah sebagai nenek moyang manusia. Dari sekian banyak potongan bukti yang ditemukan di berbagai tempat. Fosil yang diakui para ilmuwan secara umum dan sejalan dengan pertanyaan tentang asal-usul manusia, yaitu orang Neanderthal yang ditemukan tahun 1856 (jenis homo yang hidup di Eropa Barat, Cina, hingga ke Irak). Mereka hadir sekitar 150.000 hingga 34.000 sebelum Masehi. Setelah banyak para pakar antropologi yang menemukan fosil-fosil dari banyak daerah dan benua, ada pula di antaranya yang ditemukan di Asia tenggara oleh dokter muda Belanda Eugene Dubois tahun 1891 adalah fosil yang kini dikenal sebagai orang jawa (Indonesia). Selama 30 tahun yang lalu sejumlah pakar kimia dan pakar biologi molekul telah banyak mempelajari pertanyaan tentang manusia tanpa melakukan pengujian sepotong tulang pun atau bantuan fosil. Nampaknya orang Neanderthal telah hadir di Bumi ini. Dari urain di atas, nampaknya sebelum Adam-Hawa turun ke Bumi sekitar 50.000 tahun yang silam, di Bumi telah hadir bangsa manusia hasil evolusi alam fana yang disebut orang Neanderthal. Mereka hidup berkelompok-kelompok di tiap benua di Bumi ini membangun kekuasaan. Kekuasaan diperebutkan para anggota kelompoknya dengan menghalalkan segala cara, saling jegal, fitnah, bunuh. Ketika satu kelompok bertemu dengan kelompok lain, terjadi peperangan, yang kalah jadi taklukan dan memberi upeti pada yang menang. Itulah yang diamati para malaikat dari Syurga melalui kemanunggalan telanjang

(naked singularity) yang dirumuskan Roger Penrose melalui teori sensor langitnya. (diberitakan dalam Alquran surat AlbAqoroh 30, Annajm 13-18). Teori sensor langit menyatakan : Bila ufuk peristiwa bergerak dalam kecepatan cahaya, alam bersekongkol dengan segala cara untuk menutup terbukanya kemanunggalan. Tetapi bila ufuk peristiwa bergerak lebih cepat dari cahaya, maka sensor langit akan terbuka, dan kemanunggalan menjadi telanjang. Dari alam seberang (alam lembut Syurga) akan dapat menyaksikan kehidupan alam fana, seperti layaknya orang yang menonton TV. Dari rumusan Paul Dirac, ufuk peristiwa atau cermin P bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya karena berpusing 2 mc, maka sensor langit akan terbuka, dan kemanunggalan menjadi telanjang. Agama, hingga sekarang mempercayai bahwa, Adam-HAwa adalah manusia pertama, dan manusia sekarang adalah keturunan langsung mereka. Anggapan tersebut nampaknya perlu depertanyakan, karena bertentangan dengan fakta. Jika yang dipimpin Adam adalah anak-anaknya sendiri. Sebelum anak-anaknya lahir, kerja mereka hanya memproduksi anak sebanyak-banyaknya. Ketika sudah pada balig, mereka dikawinkan di antara sesama saudara kandung sendiri. Hal itu tentu saja tercela menurut moral dan cenderung melahirkan anak cacat mental. Kepercayaan seperti itu tentu saja bertentangan dengan aturan Hukum, sebab dalam evolusinya tentu akan ada yang kawin dengan paman-bibi, kakkak, adik, bahkan dengan ibu-bapak kandung sendiri. Dan alasan yang paling kuat bahwa Adam bukan manusia pertama yang mengawinakan anaklaki-laki dan anak perempuannya, faktor genetika merupakan alasan yang paling kuat, karena gen manusia sekarang tidak sejenis. Ketika para malaikat merasa heran dan penasaran, sebab Tuhan hendak mengangkat manusia yang kejam, jahat, biadab jadi kholifah (Baqoroh 30). Yang dimaksud, tentunya bukan Adam-Hawa, sebab pasangan itu belum turun ke Bumi. Di sisi lain, kalau semua manusia di Bumi merupakan keturunan langsung AdamHawa, mustahil akan menghasilakan aneka ragam warna kulit, bahasa, postur tubuh. Fakta-fakta itu menjelaskan bahwa, dalam kepemimpinannya, AdamHawa telah mengawinkan anak-anaknya pada orang Neanderthal yang telah dibinanya jadi orang beriman kepada Tuhan Alloh sesuai dengan syarat hukum. Yang pasti, sebelum Adam-Hawa turun dari syurga, di semua benua di Bumi telah hadir kelompok-kelompok orang Neanderthal. Di dalam tiap kelompok sering terjadi perebutan kepemimpinan yang didasarkan pada kekuatan fisik seperti hewan. Yang tidak patuh akan dibunuh. Kaum perempuan tidak lebih dari pemuas syahwat kaum lelaki dan pemberi keturunan. Ketika satu kelompok bertemu dengan kelompok lain , terjadi perang berebut kekuasaan. Karena itu tugas utama Adam-Hawa adalah membina moral dan menegakan hukum yang adil di lingkungan kelompok-kelompok Neanderthal, yang di dalamnya termasuk hukum perkawinan. Sebab dalam kelompok Neanderthal merupakan tradisi, ketika pemimpinnya kalah atau mati, akan digantikan oleh yang mengalahkan atau oleh anak lelakinya yang paling kuat, dan semua mantan isterinya diambil jadi isterinya juga, termasuk ibu kandungnya sendiri. Karena itu Adam-Hawa membuat aturan hukum perkawinan seperti dijelaskan Alquran dalam surat Annisa 22-23. Pada kenyataannya, pelanggaran terhadap aturan rosul itu bukan hanya dilakukan orang Neanderthal saja, tetapi juga oleh anak-anak turunan langsung Adam-Hawa sendiri. Contohnya dalam kisah Qobil (anak Adam-Hawa) dan Habil (anak Neanderthal), yang melanggar adalah Qobil. Oleh karena itu, Alloh tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan keturunan-suku-bangsa-agama-fahamkulit-kelamin-tuan-sahaya. Seperti yang diberitakan dalam Alquran surat Albaqoroh ayat 62. Siapa saja yang moralnya luhur, mereka itulah orang-orang beruntung, sebab melaksanakan amanah-amanah Alloh yang diterangkan para Rosulnya.
Balas

128.

sugi says:

Februari 19, 2011 pukul 17:55

belajarbelajar dan belajar


Balas

129.

tony says:

Maret 23, 2011 pukul 23:31

Siapa Sih Biang Keladinya..Sehingga Manusia Dikatakan Berasal dari Kera?! Banyak yang bilang kalo Darwin-lah lewat teori evolusinya, mengatakan bahwa manusia itu keturunan monyet/kera. Setelah saya baca teori itu, maka bisa saya pastikan bahwa mereka yang menuduh itu ternyata emang TIDAK PERNAH membaca tulisan Darwin dan lebih memilih sibuk membaca dongengan di kitabnya masing-masing serta mempercayai kata si a, b, c atau kata si d. Belajar Teori Darwin bagusnya sih langsung dengan cara membaca bukunya dan bukan belajar lewat kata orang-orang. Mmmmmhhhhsebagai contoh misalnya belajar teori Darwin lewat pemikirannya Harun Yahya. Ya, cara itu jelas keliru, karena disamping Harun Yahya [alias Adnan Oktar] keliru dalam menafsirkan Quran kemudian mencoba mencocok-cocokannya dengan sains dan ternyata juga malah ngga nyambung..[sebagai contoh misalnya lihat di sini]..Ia pun ternyata keliru juga dalam menafsirkan teori Darwin. Manusia emang kadang-kadang terlalu berlebihan, jika anda surfing di net maka anda akan temukan banyak situs Islam dengan secara sepihak memberitakan bahwa hukuman yang sekarang diterima oleh Harun Yahya, merupakan hasil dari sebuah konspirasi setelah Harun Yahya berhasil menghancurkan Darwinisme Mereka keliru! Banyak tuntutan yang ditujukan kepada Harun Yahya, diantaranya karena membuat seorang wanita dipaksa untuk melayani 16 orang! Kejadian ini direkam dan wanita itu diperas jika melaporkannya maka akan dipublikasikan! Contoh lain misalnya Harun Yahya pernah dituntut karena kepemilikan kokain. Namun, batu sandungan sebenarnya yang membuatnya dihukum 3 tahun adalah karena variasi kejahatan yang dilakukan Harun Yahya dalam pengelolaan ilegal organisasi untuk keuntungan pribadi: [...] Controversial Turkish Islamic author Adnan Oktar was sentenced to three years in prison on Friday for creating an illegal organization for personal gain, state-run Anatolian news agency said. [...] So eniwei, benarkah Darwin pernah mengatakan bahwa Manusia itu berasal dari kera?

Untuk itu, saya bantu anda untuk mengenal selintas apa yang sebenarnya di maui oleh Darwin lewat teori evolusinya. Dibawah ini, ada dua link yang dapat anda baca sebagai pendahuluan/pengantar, cukup ringkas, koq: * * suara tuhan pkukmweb.ukm.my

Atau kalo ngga mo tanggung-tanggungya baca aja buku aslinya Darwin: Talk Origins Karena Harun Yahya menuduh seperti itu, maka bagusnya sekalian juga baca bantahannya: * forum * Teori Evolusi VS Adam-Hawa Meluruskan yang bengkok Bagaimana? Sudah jelas, bukan..bahwa pemikiran dan paham yang mengatakan manusia berasal dari monyet/kera bukanlah berasal dari Darwin. Sekarang, jika masih berkenan, mohon bantu saya untuk mengechek resume yang saya buat di bawah ini. Melalui resume ini, saya bisa pastikan bahwa pemikiran manusia berasal dari Kera justru berasal dari Alkitab: * Tertulis bahwa KITA (Allah, dalam bentuk Jamak) menciptakan manusia menurut rupa kita, sehingga MEREKA bisa berkuasa atas[kejadian 1:30]. Ada satu hal menarik mengenai hal ini karena menurut Islam pun demikian, yaitu sebagaimana disebutkan di Sahih Muslim book 40 No.6809, Book 32 No.6325 dan Sahih Bukhari book 74 No.246: Diriwayatkan Abu Huraira, Nabi mengatakan: Allah menciptakan Adam menurut gambarNya dengan tinggi 60 kubik dan sesaat setelah adam tercipta Ia menyuruh Adam menyalami para Malaikat yang duduk di sekitar itu..tinggi badan orang-orang makin berkurang hingga saat ini AL-WAHHABI ABDUL AZIZ BIN BAZ dari aliran Wahabi juga menyatakan bahwa ALLAH SERUPA DENGAN NABI ADAM. [Penjelasan lebih detail mengenai 'Adam di ciptakan dari Rupa Allah' silakan buka situs Islam, Islam Question and Answer, Fatwa No.20652, Commentary on the hadeeth, "Allaah created Adam in His image" When Prophet says "Allah created Adam in his image" what does "his image" refer to and how should we understand it?] * Ketika ADAM berumur 130 tahun lahir Set [kejadian 5]. Jadi ketika Adam dibawah 130 tahun lahir Habal, Kain, * Saat Kain membunuh Habel umur adam masih DIBAWAH 130 tahun [kejadian 4:2-8] Pembunuhan itu aakibat Kain cemburu pada Habel karena Persembahan daging-dagingannya habel lebih dihargai Allah daripada persembahan hasil buminya Kain. Menurut versi Islam, di Tafsir Ibn Kathir surat 5:27-31, Latar belakang Habil dibunuh Qabil cuma permasalahan rebutan syahwat di sekitar selangkangan saja, yaitu rebutan mengawini adik kandung perempuan yang lebih cantik dari satunya lagi. Jadi, Islam berpendapat bahwa Adam dan Hawa selalu melahirkan kembar laki dan perempuan dan kemudian dikawinkan secara inses!!! detik

* Saat Kain akan dibuang ke tanah NOD, Tuhan menyatakan bahwa: kain diberkati untuk tidak dapat dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia dan yang membunuh KAIN maka kepadanya akan dibalas 7 kali lipat [kejadian 4] Berarti ada orang lain yang bukan binatang yang dapat membunuh kain sebelum tahun ke 130-nya Adam * Tidak diceritakan bahwa Kain membawa istri ke tanah NOD, namun ditanah Nod: o Ia bersetubuh dengan istrinya dan melahirkan Henokh, o Ia mendirikan kota dengan nama Henokh (berarti ada penduduk) [kejadian 4] * Ketika ADAM berumur 800 tahun lahir laki dan perempuan [kejadian 5], Jelas disebutkan bahwa tidak ada manusia manapun kecuali Adam, Hawa, Kain, dan Set. * Setelah Set mempunyai anak di usia 105 tahun, maka hingga ia berusia 807 tahun barulah ada adik bagi Enos Wow..darimana datangnya wanita-wanita yang mereka kawini itu? Koq tidak kita temukan adanya satu penjelasan logis terhadap kejangalan ini? Bukankah Alkitab dan semua Nasrani [juga Yahudi] telah sepakat menyatakan bahwa Adam adalah manusia pertama! Tunggu!kita pasti temukan jawabannya di Alkitab! Setelah Adam diciptakan dari tanah, Tuhan Allah merasakan bahwa Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Sehingga dijadikannya pula penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Dari tanah yang sama, Tuhan Allah menciptakan binatang dan burung-burung sebagai penolong yang sepadan bagi manusia itu [Kej 2:18-19] Setelah penciptaan Binatang dan Burung barulah diciptakan HAWA sebagai penolong yang sepadan dengan ADAM. Di antara para binatang-binatang hutan ciptaan Tuhan Allah, maka KERA, sangat tidak diragukan lagi, bentuknya sangatlah menyerupai manusia dan tentunya.spesies ini juga menyerupai rupa dan gambar TUHAN ALLAH! Berhubung tidak ada lagi wanita yang diciptakan dari rusuk pria setelah Adam dan telah juga di nyatakan bahwa hanya Adam sebagai manusia pertama maka dapatlah kita pastikan bahwa: * Wanita misterius yang disetubuhi Kain dan SET itu adalah kera betina! * Ibu dari Enos dan Henokh ternyata kera betina! * Kaum Yahudi dan Abrahamik dari garis keturunan Kain dan Set ternyata 1/2nya berasal dari kera! Yup..sama seperti anda..saya pun tercengang!!! Ternyata Alkitab-lah biang keladinya!!!
Balas

130.

Ghodank says:

April 14, 2011 pukul 12:08

thank emanuel, setelh saya membaca td saya menjadi tahu dan yakin bahwa adm itu manusia pertama emanuel is the best
Balas

131.

agung pribumi says:

April 17, 2011 pukul 23:52

to all@ yang namanya ghaib ntu manusia hanya secuil yang tw.
Balas

132.

Nass Pati says:

Mei 13, 2011 pukul 10:41

Kenapa Terjadi persoalan yang tidak Sebenrnya itu gak perlu di Kalau kita sama-sama itikad Ahlussannah. Nass Pati
Balas

kita

inginkan. pertanyakan.

133.

kegilaanyudha says:

Juni 4, 2011 pukul 11:50

nice postingan ..terus berkarya broo


Balas

134.

------------------------ ------------------------- says:

Juni 4, 2011 pukul 13:17

adam dan hawa manusia ke 2 dan ke 3 saya yang pertama.^_^


Balas

135.

Ahmad says:

Juni 21, 2011 pukul 23:03

Kalau tuhan maha mengetahu tanya aja sama tuhan ? 100% ndak di jawab saya termasuk yg ndak percaya adam orang pertama. Kalau didalam kitab yg katanya suci adam di usir dari surga dan jatuh di sekitar arab menurut saya aneh aja kalau adam manusia pertama dan jatuh di arab kenapa penduduk arab jumlahnya lebih kecil dari penduduk indonesia .
Balas

136.

dhew says:

Juli 25, 2011 pukul 13:11

saya ingin tANYA KEPADA ANDA , apakah seluruh umat manusia ini d.ciptakan oleh mr.darwin dan apakah mr.darwin orang pertama yang terlahir di bumi , ? sehingga ia sangat tau tentang asal muasal manusia d,ciptakan ,,, sungguh anda keliru , darwin hanyalah orang biasa yang akal.a mempunyai sangat banyak keterbatasan dalam berfikir. tapi mengapa anda sangat begitu meyakini.a , sungguh itu dosa besar . mari kita bersama-sama kembali memahami kitab kita yaitu (al-quran) . dengan tanpa ada rasa kebencian . karna itu hanya akan menjadikan anda tambah bingung dan tersesat karna di situ akan terjawab semua pertanyyan anda , dengan sangat sangat lebih MASUK AKAL WASSALAM EMANUEL
Balas

137.

Zalis Man says:

Juli 26, 2011 pukul 07:39

walah walah..jadi ngaur nhe. ane coba dikit.. emanuel.,y anda benarcarles darwin pun menurut saya benar., sebelum turunnya adam.,ALLAh membinasakan mahluk yg merusak di muka bumi ini.,baca firman allah surat albaqarah ayat 30 ngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.(QS Al Baqarah: 30., malaikat kog bisa tau y klo manusia akan menumpah darah di muka bumi???? manusia dulu bersifat nafsu tanpa memiliki akal seperti kesempurnaan manusia keturunan adamDan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa. Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. (QS Yunus:13-14) manusia kini semuanya adalh keturunan adam.. evolusi manusia hanya terjadi di otak mereka.,bukan bentug fisik gan.karna kera y sampai sekarang masih kera.manusia pun begitu. jadi jgan asal menyimpulkan saja satu lagi..iblis bukan lah malikat.,tetapi dia adalah bangsa jin yg menjadi pemimpin antara para malaikat krna keimanannya kepada allah.namanya dulu adalh azali.,karna dia merasa pemimpin..,makanya dia gag mo tundug kepada adam yg lebih sempurna karna memiliki akal dan nafsu.. terimakasih sudah membaca

Balas

138.

tsukiyama says:

Juli 30, 2011 pukul 13:48

emang sudah pada baca bukunya darwin pa?kok pada komentar mengenai teori darwin?
Balas

139.

Omega says:

Agustus 4, 2011 pukul 18:54

Wah postingannya rame banget. Ikut nyimak gan


Balas

140.

highfey says:

Agustus 14, 2011 pukul 02:50

komen nya sampe 5 thnmsh pada hidup ni org2nya??


Balas

141.

edsar says:

Agustus 26, 2011 pukul 13:55

tidakkah kalian mendapat kerancuan di didalam pembahasan ini????


Balas

142.

Pi-Man says:

September 7, 2011 pukul 13:19

Hahaha Bantahannya klasik sekali. Dan khas, menunjukkan bahwa yang bantah bahkan tak tahu apa itu teori evolusi Missing link itu istilah salah kaprah. Karena evolusi itu tidak linear, melainkan bercabang, bahkan membentuk semak. Peralihan dari sejenis kera ke manusia sudah banyak fosilnya. Mulai dari sejenis kera yang bipedal/berdiri tegak (Genus Ardipithecus dan Australopithecus) hingga spesies-spesies dari genus homo. Sebagian bisa jadi moyang manusia, sebagian bisa jadi percabangan terpisah. Manusia dan simpanse punya moyang bersama, evolusi keduanya terpisah 5-7 juta tahun lalu, menghasilkan evolusi manusia dan evolusi simpanse. Jadi simpanse bukan moyang manusia dan sebaliknya. Jadi tak perlu ada pertanyaan bodoh kenapa kera masih ada sekarang. Kera-kera yang ada sekarang pun hasil evolusi, yang arah evolusinya beda dengan manusia.

Dan kenapa anda ribut hanya karena 4000 tahun tidak ada evolusi (makro). Bahkan dari sapiens untuk menghasilkan sub spesies sapines-sapiens pun perlu lebih dari seratus ribu tahun, dan puluhan ribu tahun menghasilkan berbagai ras manusia yang ada sekarang. Sedang anda ribut hanya karena 4000 tahun tanpa perubahan signifikan? Perkara iman, aku takkan mengomentri. Iman aalah hak pribadi masing-masing orang.
Balas

143.

FLow RegzafaraPendirigm says:

September 29, 2011 pukul 01:24

manusia pertama yg d ciptakan oleh allah swt. memang betul nabi adam as, tp sebenarnya roh yg pertama x d ciptakan adalah roh nabi muhammad saw. Pada wktu adam menikahi siti hawa, adam memberikan mas kawin kpda hawa berupa 2 kalimat syhadat. sedangkan nabi muhammad belum ada pada wktu itu.. INTINNYA.. AL-Quran bukan hanya kitab suci semata melainkan pedoman bagi seluruh umat manusia, dan kita harus meng imaninya, barang siapa yg mengimani AL-Quran niscaya akan selamat di dunia dan akherat, aminnn. bagiku apapun yg tertulis didalam AL-QURAN, itu adalah benar dan aku percaya 100% tnpa ada keraguan setitikpun di ibaratkan,AL-QURAN itu seperti berlian,mw d tenggelamkan d mnapun,,mw d air keruh,taw jernih,mw d pilok,d cat kek,mw bentuknya seperti apapun akan tetap seperti berlian,, mw yg bacanya orang arab kek,orang yunani,amerika,rusia,afrika. tetap bacaanya sama gk berbeda dan tidak ada seorang pun yg bisa mempalsukan taw melencengkan taw d ganti bacaanya walupun hanya satu huruf, karena ALLAH SWT. menjaga ke aslian ALQURAN tersebut dari dulu hingga detik inidan AL-QURAN adalah penyempurna kitab suci lainnya baggi ku adam dan hawa adlah manusia pertama dan itu tertulis dalam ALQURAN. JADI JANNLAH ADA KERAGUAN TERHADAP AL-QURAN
Balas

144.

thaher says:

Oktober 4, 2011 pukul 00:50

orang beriman pada Allah SWT percaya 100% pada al-quran. Evolousi adalah tahapan berkaitan waktu dan perubahan bentuk yg dipengaruhi lingkunagan tanpa merubah nama. Tumbuhan berevolusi dengan tumbuhan juga, kera juga

tetap kera, manusia ya juga seperti anda bukan dari tumbuhan dan juga bukan dari kera. Adam dan Hawa adalah nemoy kita, demikian Al-quran me mengatakan. sejarah perkawinan manusia (anak keturuan Adam, awal2nya juga dengan sesama saudaranya) ini evolusi juga kaitannya dengan hukum Allah yang diberikan kepada manusia. Beda dengan hukum setelah disempurnakannya dg turunya Al-Quran. Genesis atau apa aja namanya (kitab2 selain islamis) jelas tidak senada dengan Al-Quran. Kami, Muslimin sangat percaya 100% bahwa Allah tidak beranak, tidak membutuhkan anak, Allah tidak sama dengan manusia, pokoknya tidak senada dengan saudara jelaskan menurut genesislah, itulah dan apalah lagi. Al-Quran diturunkan pada umat manusia, agar dipaham oleh manusia. Hitungan hari, bulan dan tahun yang disebut dalam Al-Quran, misalnya pencitaan Allah dalam 6 hari, sama dengan 6 harinya 24 jam. Maksud saya, hendaknya saudara secara subjective educative, harus terlebih dahulu mempelajari lebih jauh isi Al-Quran. Bukan dengan produga anda yang tidak berdasar pada ayat-ayat Al-Quran. So belajarlah dulu, lalu berkomentar. Wallahu alam.
Balas

Tinggalkan Balasan
guest

Enter your comment here...

Guest Masuk Masuk Masuk

Email (wajib) (Belum diterbitkan)

Nama (wajib)

Situs web

Please log in to WordPress.com to post a comment to your blog.

You are commenting using your Twitter account. (Keluar)

You are commenting using your Facebook account. (Keluar) Connecting to %s Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik. Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik.
Kirim Komentar

183

1318254307

Cari

Pencarian untuk:

Adv & Promo

Paling Rame
o o o o o o o o o o

Berkicau
o o o

Yang Murah di Batam TV Tuner USB Gadmei Panel Surya Tidak Lagi Mahal Anak Autis Menanti Jupiter MX Z Membuat Efek Gitar Sendiri Honda CS-1 vs Yamaha Jupiter MX 135LC Video Motivasi di YouTube Honda (AHM) Ketahuan Bohongnya Benarkah Adam Manusia Pertama? @ardianyrisma bukan doooonk 2 hours ago @ardianyrisma iya, hehehehe 4 hours ago @ardianyrisma iya, hehehe. Tapi ada juga yg ketipu loh. 5 hours ago

Follow @setiodewo

Peninggalan
Emanuel Setio Dewo on Kirim ke Mandiri Aja, Mba nh18 on Kirim ke Mandiri Aja, Mba Emanuel Setio Dewo on Kirim ke Mandiri Aja, Mba *hari on Kirim ke Mandiri Aja, Mba chocoVanilla on Goodbye Steve Good Jobs diar lestari on Mio Khusus Pedalaman Lebih Emanuel Setio Dewo on Review Japier Screaming Dari Derry on Review Japier Screaming Dari abdillah on Forum Autisme Indonesia eddy on TV Tuner USB Gadmei

Yang sudah mampir


o

Autis
o o o o o o o o

1,583,865 bloggers

Blogku
o o o o o o o o

Autis Bukan Kutukan Autism Speaks Dyah Puspita Forum Autisme Indonesia Keluarga Autis (oleh Pak Riswanto) Keluarga Spesial Rumah Autis Yayasan Autisma Indonesia Agamaku Kesaksianku Berwirausaha E. Setio Dewo (blogspot.com) Emanuel (Tuhan Beserta Kita) ESD (The Art of Personal Development) Sisfo Kampus OSS (Tim Blog) Sisfo Sekolah Swadaya Energi

Jaringan

o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Kartun

Blognyah Alqoernia Budi Wiyono Bunda Mahes Credit Union Bina Seroja Desy Hutabarat Dumilah Park Dyah Puspita Felix Radioholix Gallery Mama Icel Henry Christianto K.S. Aji Tone Workshop Kakak Akin Karoline Katolisitas Kawiwara Keluarga Spesial Lina Tri Astuti Macapat Makan Enak Markus Blog Mbelgedez Open Madiun Paijo Paidin Riri Satria (Jendela) Rodry Mikhael Lumban Tobing Sigid Simply Vie Sofian J. Lusa Solomon S. Pribadi Studio-ne Dewo Sugeng Supriyadi Suharto Hekso Tammy Tiffany Geneberty The Ordinary Trainer Writes Tyok Gudeg Jogja Willy Sudiarto Raharjo Yuni Cien Coretan Pinggir Jephman Kartun Orang Batak Suparman & Ibab Terapi Komik Axel Renantio Bianca Angelica ChocoVanilla Kirana Rosari Zulfazri Kasmi Zulferry Kasmi Agamaku Kesaksianku Cahaya Nusantara Christian Answers Emanuel (Tuhan Beserta Kita) Gereja Katolik Katolisitas Tammy Tiffany Geneberty Warta Kasih Berwirausaha Global HiMS Open Sisfo Sisfo Kampus OSS Sisfo Kampus OSS (Tim Blog)

Keluarga

Kristiani

Perusahaan

o o o

Sisfo Sekolah Sisfo Training Center Studio-ne Dewo

Dewo Tema: Twenty Ten Blog pada WordPress.com.

Komunitas DUDUNG.NET
.

Selamat datang, Pengunjung. Silahkan masuk atau mendaftar.


Selamanya
Masuk

Masuk dengan nama pengguna, kata sandi dan lama sesi

Cari

8437

Berita:
Taqabbalallaahu minna waminkuum shiamanna washiamakuum waja'alanallaahu minal'aidziin walfaidziin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H. Mohon maaf lahir dan batin.

Home Bantuan Cari Kalender Masuk Registrasi

Komunitas DUDUNG.NET TOPIK ISLAMI Kajian Quran dan Hadits Topik: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM

sebelumnya berikutnya

Cetak

Halaman: [1] 2 Turun

Penulis Topik: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM (Dibaca 9750 kali)


0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini. jatra

Sr. Member Tulisan: 285 Reputasi: 1 Jenis kelamin: Fight Under the Black Words
o o

MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM pada: Desember 15, 2007, 12:18:48 pm Kini kita telah tiba di bab terakhir diskusi ini. Benarkah Adam dilahirkan? Jika ya, siapakah orang tuanya? Berarti, Adam bukan manusia pertama? Apa bukti-buktinya? Dan, banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab seputar keberadaan Adam. Dari berbagai penelusuran yang saya lakukan, saya berkesimpulan bahwa Adam memang bukan manusia pertama yang hadir di muka Bumi. Ia adalah generasi ke sekian, setelah jutaan tahun munculnya spesies manusia di planet biru. Untuk itu, terlebih dahulu kita akan membahas kembali rujukan utama kita, yaitu ayat-ayat Al Quran. Sepanjang yang saya ketahui, Al Quran tidak pernah menyebut Adam sebagai manusia pertama. Demikian pula istrinya, bukanlah manusia kedua yang diciptakan setelah Adam. Banyak ayat Al Quran yang jusru memberikan indikasi kuat bahwa Adam dan hawa adalah salah satu saja dari sekian banyak umat manusia yang sudah ada pada waktu itu. Salah satu indikasi kuat terdapat pada ayat berikut. QS. Al A'raaf (7): 11 Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu sekalian, lalu Kami bentuk tubuh kalian, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Ayat di atas dimulai dengan kalimat menciptakan kamu sekalian, lalu kami bentuk tubuh kalian. Artinya, waktu itu Allah sudah menciptakan banyak manusia di muka Bumi. Baru kemudian memerintah para malaikat untuk bersujud kepada Adam. Sayangnya, dalam kitab terjemahan bahasa Indonesia kata kum itu ditafsiri sebagai Adam. di sebelah kata kamu diberi penjelasan dengan kata dalam kurung - (Adam). Padahal kita tahu bahwa kum adalah bermakna jamak kalian semua. Ini semakin jelas kalau kita baca ayat sebelumnya, berikut ini. Bahwa yang dimaksud dengan kum itu adalah bangsa manusia secara keseluruhan. Spesies manusia. QS. Al A'raaf (7): 10 Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

Dari 2 ayat yang berurutan di atas, kita bisa memperoleh kesimpulan bahwa Allah terlebih dahulu menciptakan bangsa manusia di muka Bumi, dengan segala sumber penghidupannya. Dan, kemudian memilih salah satu di antaranya sebagai khalifah di muka Bumi. Dialah Adam. Ditandai dengan perintah kepada malaikat untuk bersujud kepadanya. Kalau Adam memang manusia pertama, ayatnya tidak akan berbunyi demikian. Diawalnya pastilah Allah mengatakan kepada Adam dalam bentuk tunggal: Walaqad khalaqnaka - Dan sungguh telah Kami ciptakan kamu (Adam)... Tapi, tenyata menggunakan kum. Bukti lain tentang Adam bukan manusia pertama adalah ketika Allah berkata kepada malaikat mau menjadikan Adam sebagai khalifah. Informasi itu ada pada ayat berikut. QS. Al Baqarah (2): 30 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Ayat ini sering dipakai oleh sebagian besar kita untuk menjelaskan bahwa Adam adalah manusia pertama. Karena di sana digambarkan dialog antara Allah dengan malaikat, untuk menjadikan Adam sebagai khalifah di muka Bumi. Padahal justru ayat ini menegaskan bahwa Adam bukanlah manusia pertama. Melainkan adalah salah satu manusia yang terpilih dari sekian banyak manusia yang sudah ada di jaman itu. Ada dua hal yang menunjukkan itu. Yang pertama, adalah kata inni ja'ilun fil ardhi khalifah Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Kalimat tersebut tidak menggunakan kata menciptakan (khalq) melainkan menggunakan kata menjadikan (ja'ala). Jadi bukan mengadakan dari tidak ada menjadi ada, melainkan memilih dari yang sudah ada menjadi khalifah alias pemimpin bagi umat manusia di jaman itu. Kata memilih itu lebih jelas lagi pada ayat lain, berikut ini. QS. Ali Imran (3): 33 Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing) Allah menggunakan kata isthofaa yang secara eksplisit berarti memilih dari yang sudah ada. Dan lebih jelas lagi, dalam ayat itu Allah membandingkan dengan nabi-nabi lainnya seperti Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran. Mereka semua adalah orang-orang yang terpilih pada zamannya. Dan masih banyak lagi ayat yang memberikan kepahaman bahwa Adam bukanlah manusia pertama di muka Bumi. Meskipun pada beberapa ayat, seringkali agak membingungkan jika dipahami secara sebagian. Ayat-ayat itu memiliki penjelasan di ayat lainnya. Sebagai contoh adalah ayat berikut ini. Allah mengatakan bahwa Dia telah menciptakan manusia (al Insaan) dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Ada kesan, seakan-akan Allah bercerita tentang penciptaan manusia pertama -Adam- langsung dari tanah liat. Dan, begitulah yang sering kita dengar dari orang di sekitar kita. QS. Al Hijr (15): 26 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (insan) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Akan tetapi kalau anda cermati, ayat di atas tidak bercerita tentang penciptaan seorang manusia melainkan manusia secara kolektif. Yang digunakan adalah kata al insaan. Sayangnya - sekali lagi -dalam kitab terjemahan seringkali diberi penjelasan dalam kurung - (Adam). Ini

menjebak pemahaman orang-orang yang hanya membaca dari terjemahan bahasa Indonesianya. Seakan-akan ayat itu bercerita tentang penciptaan Adam, sebagai manusia pertama. Jika mau lebih jelas lagi dalam memahami ayat itu, bacalah ayat-ayat berikutnya. QS. Al Hijr (15): 28-30 Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia (basyaran) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruhKu, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama

Allah memberikan penjelasan lebih rinci bahwa yang diciptakan dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam itu, adalah basyaran. Yaitu manusia sebelum al insaan. Atau, nenek moyang al insaan, yang memang sudah ada selama jutaan tahun sebelumnya. Karena itu, ayat berikutnya memberikan penjelasan bahwa basyaran itu masih perlu disempurnakan lagi oleh Allah, agar menjadi al insaan. Maka bila telah Kusempurnakan kejadiannya, dan telah Kutiupkan Ruh-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Dan para malaikat pun bersujud bersama-sama. Bukan kepada al basyar, melainkan kepada al insaan. Jadi, adalah keliru kalau kita menafsiri ayat tersebut sebagai proses penciptaan Adam -manusia pertama- dari tanah liat. Itu adalah cerita tentang penciptaan al basyar secara kolektif, yang ditumbuhkan oleh Allah dari tanah Bumi. Dan setelah disempurnakan kejadiannya - menjadi al insaan - barulah malaikat diperintahkan bersujud kepada salah satu dari al insaan itu, yaitu Adam. Lantas, dari keturunan Adam inilah manusia modern berkembang biak. Sedangkan manusiamanusia lain selain keturunan Adam mengalami kepunahan. Maka manusia modern ini disebut sebagai bani Adam alias keturunan Adam. Ayat berikut ini menjelaskan bahwa para nabi yang disebut di dalam Al Quran itu adalah keturunan Adam. Sebagiannya lagi keturunan Nuh, keturunan Ibrahim, dan Imran. Jalur manusia modern adalah jalur keturunan Adam. Maka ia pun disebut sebagai bapaknya manusia. QS. Maryam (19): 58 Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. Perbedaan yang paling mendasar antara al basyar - manusia purba - dengan al insaan -manusia modern - adalah pada kemampuan akalnya. Secara fisikal, itu diwakili oleh kualitas dan kapasitas otaknya. Malaikat yang semula ragu-ragu untuk bersujud kepada Adam ternyata mau bersujud kepadanya ketika Allah menunjukkan bahwa kemampuan akal Adam di luar dugaan malaikat. Adam dengan mudahnya menguasai ilmu pengetahuan alam yang diajarkan Allah kepadanya. QS. Al Baqarah (2): 31-34 Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian

mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama bendabenda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" Dan berkatalah Kami kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka, kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. ============================ Jika sakit berlanjut hubungi www.jatra.co.nr Tercatat

dajal007

Moderators Hero Member

Tulisan: 3.082 Reputasi: 31 Jenis kelamin: di atas bumiNya lah kita semua berpijak
o o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #1 pada: Desember 15, 2007, 02:59:22 pm sebelum mulai di bahas, say acuma mau nanya, apa tujuan dari pemunculan topik ini? dan kayaknya ada forum yang lebih cocok, jadi saya pindahin ke sana ya... Tercatat

abu_ahmad syafiq

Hero Member Tulisan: 607 Reputasi: 0 Jenis kelamin: Rumah sederhana tapi penuh cinta
o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #2 pada: Desember 16, 2007, 05:24:08 am ASAL Oleh Lajnah USUL MANUSIA [TEORI EVOLUSI]

Daimah

Lil

Buhuts

Al-Ilmiah

Wal

Ifta

Pertanyaan. Lajnah Daimah Lil Buhuts bahwa manusia berasal

Al-Ilmiah Wal Ifta dari kera yang

ditanya : berevolusi.

Ada yang mengatakan Apakah ini benar.?

Jawaban. Perkataan ini tidak benar. Dalilnya adalah sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran ketika Allah menjelaskan tentang perkembangan penciptaan Adam. Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Artinya : Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi Allah adalah seperti Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian berkata Jadilah!, maka iapun jadilah [Ali-Imran : 59] Kemudian yang Artinya : (berasal) Allah Artinya : [Ash-Shaffat Kemudian, Dalam Artinya : tanah liat [Al-Hijr Kemudian dijelaskan Artinya : [Ar-Rahman tanah tersebut dalam ayat- dibasahi sehingga menjadi lengket, Allah Subhanahu wa Taala Dan sungguh dari Subhanahu Sesungguhnya Kami telah kami telah tanah menciptakan manusia [Al-Muminun wa menciptakan : Taala mereka dari dari tanah liat berfirman. saripati 12]

suatu :

berfirman. tanah liat 11]

tanah hal

tersebut ini

berubah Allah

menjadi Lumpur hitam Subhanahu wa

yang diberi bentuk. Taala berfirman.

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (=Adam) dari kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk : 26] setelah kering tanah dalam firman Dia menciptakan tersebut Allah dari : berubah seperti Subhanahu tanah kering tembikar. Ini wa Taala. seperti tembikar 14]

manusia

Kemudian, Allah pun membentuk tanah tersebut menjadi bentuk yang Dia ingini ; lalu ditiupkan ruh kedalamnya dari ruh (ciptaan)-Nya. Tentang hal ini Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Artinya : Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sesunggguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, bila telah Aku sempurnakan bentuknya dan telah Aku tiupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, tunduklah kamu kepadanya dengan cara bersujud [Al-Hijr : 28-29] Itulah fase perkembangan penciptaan Adam dari sudut pandang Al-Quran.

Adapun perkembangan yang Subhanahu wa

dialami keturunan Taala

Adam disebutkan dalam

oleh Allah firman-Nya.

Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ; lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging ; lalu segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang ; lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging ; kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik [Al-Muminun : 12-14] Adapun tentang istri Adam (Hawa), Allah Subhanahu wa Taala terangkan bahwa ia diciptakan dari Adam, sebagaimana tersebut dalam firmanNya. Artinya : Hai manusia, bertakwalah kamu sekalian kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari diri itulah Dia menciptakan istrinya [An-Nisa : 1]

[Fatawa Lil Lajnah Ad-Daimah edisi 1/I/Ramadhan 4123H Hal. 8 -9] Tercatat

1/68-70,

Di

salin

ulang

dari

Majalah

Fatawa

fahmie ahmad

Pengunjung

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #3 pada: Februari 16, 2008, 04:29:15 am Kutip dari: abu_ahmad syafiq pada Desember 16, 2007, 05:24:08 am ASAL Oleh Lajnah USUL MANUSIA [TEORI EVOLUSI]

Daimah

Lil

Buhuts

Al-Ilmiah

Wal

Ifta

Pertanyaan. Lajnah Daimah Lil Buhuts bahwa manusia berasal

Al-Ilmiah Wal Ifta dari kera yang

ditanya : berevolusi.

Ada yang mengatakan Apakah ini benar.?

Jawaban. Perkataan ini tidak benar. Dalilnya adalah sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran ketika Allah menjelaskan tentang perkembangan penciptaan Adam. Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Artinya : Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi Allah adalah seperti Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian berkata Jadilah!, maka iapun jadilah [Ali-Imran : 59] Kemudian tanah tersebut dalam ayatdibasahi sehingga menjadi tanah liat

yang Artinya : (berasal) Allah Artinya : [Ash-Shaffat Kemudian, Dalam Artinya : tanah liat [Al-Hijr Kemudian dijelaskan Artinya : [Ar-Rahman

lengket, Dan

Allah

Subhanahu

wa

Taala dari

berfirman. suatu : saripati 12]

sungguh dari Subhanahu

kami telah tanah

menciptakan manusia [Al-Muminun wa Taala menciptakan : mereka

berfirman. dari tanah liat 11]

Sesungguhnya

Kami

telah

tanah hal

tersebut ini

berubah Allah

menjadi Lumpur hitam Subhanahu wa

yang diberi bentuk. Taala berfirman.

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (=Adam) dari kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk : 26] setelah kering tanah dalam firman Dia menciptakan tersebut Allah dari : berubah seperti Subhanahu tanah kering tembikar. Ini wa Taala. seperti tembikar 14]

manusia

Kemudian, Allah pun membentuk tanah tersebut menjadi bentuk yang Dia ingini ; lalu ditiupkan ruh kedalamnya dari ruh (ciptaan)-Nya. Tentang hal ini Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Artinya : Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sesunggguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, bila telah Aku sempurnakan bentuknya dan telah Aku tiupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, tunduklah kamu kepadanya dengan cara bersujud [Al-Hijr : 28-29] Itulah fase perkembangan penciptaan Adam dari sudut pandang Al-Quran. Adapun perkembangan yang dialami keturunan Adam disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Taala dalam firman-Nya. Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ; lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging ; lalu segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang ; lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging ; kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik [Al-Muminun : 12-14] Adapun tentang istri Adam (Hawa), Allah Subhanahu wa Taala terangkan bahwa ia diciptakan dari Adam, sebagaimana tersebut dalam firmanNya. Artinya : Hai manusia, bertakwalah kamu sekalian menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari istrinya [An-Nisa kepada tuhanmu yang telah diri itulah Dia menciptakan : 1]

[Fatawa Lil Lajnah Ad-Daimah edisi 1/I/Ramadhan 4123H Hal. 8 -9]

1/68-70,

Di

salin

ulang

dari

Majalah

Fatawa

mas abu ahmad syauqi dalam menuqil tidak ilmiah..anda kalau membantah, kemukakan dengan dalil ilmiah.karena pertanyaannya ilmiah.bukan "nassy(bersifat nash)".ini baru qodoya musallamah.kalau ada pertanyaan yang membutuhkan jawaban ilmiah dijawab/dibantah dengan jawaban yang sifatnya "nassy(bersifat dalil naqly), maka ini tidak qodoya musallamah. Tercatat

abu_ahmad syafiq

Hero Member Tulisan: 607 Reputasi: 0 Jenis kelamin: Rumah sederhana tapi penuh cinta
o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #4 pada: Februari 16, 2008, 09:17:08 pm Bukankah fatwa tersebut bersifat ilmiyah, apa antum punya pandangan lain tentang suatu hal itu bisa dikatakan ilmiyah. Atau hanya karena ana menukilkan sebuah fatwa, begitu? Wal hal, akhi ana mengutip fatwa tersebut karena tsiiqah dengan fatwa tersebut. Kalo antum punya bantahan yang ilmiyah, ya monggo nukilin bantahan ilmiyah antum. Soalnya sungguh membuang-buang waktu saja jika antum menkomen tanpa antum punya bukti ilmiyah juga. Iya toh!! Tercatat

fahmie ahmad

Pengunjung

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #5 pada: Februari 17, 2008, 01:36:45 am Ya tentu tidak da hubungannya dengan anda menukil sebuah fatwa atau tidak..anda mau menuqil fatwa dari siapa itu terserah anda.masalahnya...pembahasan manusia pertama itu adam atau bukan, itu khan hubungannya dengan sejarah..kayak ditemukan pithecantropus erectus, atau meganthropus palaeojavanicus...ini khan sifatnya ilmiah..kenapa anda membantah ini dengan dalil yang sifatnya nass.....tentu ini ga "qodoya musallamah". kalau saya pribadi, setuju dengan pendapat anda..tapi ga setuju dengan cara istidlal anda. saya cuma tahu tentang nass saja yang membuktikan bahwa adam itu manusia pertama...tapi kalau bukti ilmiah, saya belum tahu. Mungkin lebih pas saya analogikan begini...KENAPA saya harus wudhu sebelum sholat?lalu anda menjawab pertanyaan saya dengan ayat maidah (ya ayyuhalladzina amanu idza qumtum ilassholaty...sampai akhir ayat)..tentu anda ga pas dalam istidlal.karena pertanyaan saya bukan mengenai sifat ta'abbud saya sebagai hamba..tapi pertanyaan KENAPA dari saya, itu lebih cocok jika dijawab dengan apa itu rahasia dibalik wudhu..bukan ayat qur'an mengenai kewajiban

berwudhu. definisi

dalil

tentu

anda

sudah

tahu

khan...

Adpun mengenai saya ga tahu, ya memang saya ga tahu. saya cuma mengkritik anda dalam memaparkan dalil yang ga qodoya musallamah dengan permaslahan imiah.tapi kalau dalil2 yang anda kemukakan, saya sudah tahu lama. contoh gini saya ambilkan dari sebuah makalah.. . } { : . . si penulis hanya bisa mengatakan bahwa da'waan adam itu bukan manusia pertama, itu da'waan bthil dengn mengambil dalil dari qur'an dan sunah, tapi ga bisa memaparkan bukti ilmiahnya.Dan cuma bisa mengatakan bahwa kita sebagai umat islam wajib mengimani hal ini berdasarkan ayat qur'an dan hadis nabi diatas...tentu saja ini tidak cukup untuk memberikan kepuasan pada pembaca...karena da'waan yang datang itu sifatnya ilmiah yaitu teori darwin.ujung2nya ulama2 hanya bisa mengatakan bahwa manusia itu tidak mungkin berasal dari kera tapi tidak bisa memaparkan alasan ilmiah. Contoh qodoya musallamah, syekh said ramadhan albouty dalm kitabnya "al kubro alyakiniyyat alkauniyyat" menjelaskan bahwa tuhan itu ada. disamping memaparkan dalil naqli (qur'an dan hadis), beliau juga membatalkan hujjah para ateis yang mengatakan bahwa tuhan itu ga ada dengan hujjah yang ilmiah seperti butlanuttasalsul (batalnya teori tasalsul yang yaitu teori ateis sendiri), butlanurrajhan bidunilmurajjih (juga teori ateis) dll..ini baru qodoya musallamah. mengenai itu tsiqqah atau tidak...bukan itu masalahnya.tapi sekali lagi, cara istidlal ini ga bener dari sudut pandang mantiq.anda tentu sudah pernah kitab karangan imam alghazali "tahafutulfalasifah"(bobroknya ilmu filsafat)..yang kemudian didebat oleh ibnu rusyd dalam kitabnya tahafututttahafuth (bobroknya kitab tahafuth (milik imam ghazali) ).bagaimana bagusnya imam gazali dalam merentet kebobrokan filsaat, tapi kemudian didebat lagi oleh ibnu rusyd dengan dalil yang ilmiah pula.ini juga contoh qodoya musallamah. jadi bukan masalah saya tahu atau tidaknya, tapi...saya mengkritik cara istidlal anda.karena istidlal itu sudah kuno, dan tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Tercatat

abu_ahmad syafiq

Hero Member Tulisan: 607 Reputasi: 0 Jenis kelamin: Rumah sederhana tapi penuh cinta
o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #6 pada: Februari 17, 2008, 08:46:49 am

Ya, karena antum labih faqih toh Tercatat

fahmie ahmad

Pengunjung

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #7 pada: Februari 17, 2008, 04:15:58 pm Ohya mas...ga ada yang lebih faqih atau tidak...kita khan masih sama2 belajar.saya cuma mengkritik istidlal anda,,,,oke... Tercatat

Himmura

Hero Member Tulisan: 951 Reputasi: 14 Jenis kelamin: Jihad,.....


o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #8 pada: Februari 18, 2008, 02:30:27 pm @abu_ahmad_syafiq jangan dan OOT fahmie ahmad atuh........

@jatra ente punya ilmu untuk itu??? Tercatat seorang mufassir???

fahmie ahmad

Pengunjung

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #9 pada: Februari 18, 2008, 03:50:25 pm Oh ya....soir deh mas...

Tercatat

d4vid_r5

Moderators Hero Member

Tulisan: 5.021 Reputasi: 40 Jenis kelamin: Dreaming...


o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #10 pada: Februari 18, 2008, 06:23:31 pm sepertinya kang jatra hanya copas tuh.lalu pergi g mengikuti diskusi ini Kutip dari: jatra pada Desember 15, 2007, 12:18:48 pm Kini kita telah tiba di bab terakhir diskusi ini. Benarkah Adam dilahirkan? Jika ya, siapakah orang tuanya? Berarti, Adam bukan manusia pertama? Apa bukti-buktinya? Dan, banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab seputar keberadaan Adam. lihat bab @ afwan CMIIW Tercatat terakhir kang tulisan diskusi??orang jatra,sebaiknya yang dia anda jika TS saya kok bab sumbernya salah bold. terakhir?

cantumkan

azara

Jr. Member Tulisan: 87 Reputasi: 0


o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #11 pada: Februari 21, 2008, 02:15:01 pm teori evolusi aja uda tertolak ehhhhhhhh ini antum mempermasalhkannya lagiiiiiiii , yang pastinya kalau nggak percaya adam manusia pertama jdi antum ga percaya dong ama alquran, antum jangn membuat masalh baru dong masih banyak masalah nihh, yang harus di selesaiin , kenapa antum nggak mempermasalahkan apakah alquran benar perkataan allah atau cuman bikinan orang arab aja heheheheheheheh bercanda jangan marah ya

Tercatat

big2besar

Newbie Tulisan: 41 Reputasi: 1


o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #12 pada: Maret 17, 2008, 09:23:01 am Dalam Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan halaman 417-418, tedapat nama nama fase kehidupan geologi yang artinya planet bumi telah melalui waktu yang panjang dan dibagi dalam beberapa periode : Periode Periode Periode Paleozoic Precambrian Cambrian Ordovician Silurian Devonian Carboniverous Permian Mesozoic Triassic Jurrasic Cretaceous (klasik): lalu lalu lalu lalu. lalu lalu lalu

periode periode periode periode Periode Periode Periode

71.125.000.000 500.000.000 375.000.000 335.000.000 300.000.000 250.000.000 205.000.000

tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

periode periode periode

170.000.000 135.000.000 95.000.000

(pertengahan) tahun lalu tahun lalu tahun lalu (modern) lalu lalu lalu lalu lalu lalu

Cenozoic periode Paleocene 800.000.000 periode Eocene 50.000.000 periodeOligocene 42.000.000 periode Miocene 25.000.000 periode Pliocene 8.000.000 periode Pleistocene 500.000

tahun tahun tahun tahun tahun tahun

Di setiap periode tersebut keberadaan manusia diasumsikan masih belum diketahui pasti, mungkin kalau dapat kita gambarkan keberadaannya masih dalam bentuk yang belum sempurna, sebagaimana binatang hanya menggunakan instingnya melalui beberapa indera. Merujuk buku Gambaran Kehidupan Pra Sejarah milik dua penulis Ustadz Dr. Zaglul an Najjar dan Ustadz Ahmad Dawud, pada halaman 147, mengatakan bahwa zaman es pada periode Pleistocene menghabiskan waktu selama 600.000 tahun, kemudian dibagi menjadi 3 fase: fase pertama 100.000 tahun fase kedua 300.000 tahun dan fase ketiga 200.000 tahun Antara fase fase tersebut terpisah oleh zaman yang disebut zaman mencairnya Es. Ketika gumpalan2x es mencair, bagian atas bumi tertutupi oleh tumbuhan yang berbentuk seperti tutup besar berwarna hijau. Di fase itu, hidupnya tumbuh-tumbuhan dan hutan hutan,

sebagaimana hidup pula binatang binatang laut yang tak bertulang belakang dan siput darat. Seiring dengan itu bermunculan hewan yang bertulang belakang seperti hewan mamalia, serigala kutub dan tersebar sapi laut dibeberapa perairan serta hewan-hewan buas yang tersebar dihutan hutan, beruang di gua gua dan mamoth (gajah purba yang sangat besar). Dalam buku Gambaran Kehidupan Prasejarah halaman 148, menyebutkan bahwa telah diketemukan sisa-sisa fosil menyerupai bentuk manusia, seperti Australopethecus, yang hidup di zaman Pleistocene. Setelah itu barulah ditemukan bentuk manusia lain seperti Peking, Jawa, Heidelberg, Neanderthals, Rodethia, Swanscombe. Sisa sisa fosil itu membuktikan bahwa manusia-manusia tersebut telah hidup sebelum sejuta tahun yang lalu dan mampu bertahan hidup sampai lima ribu tahun. Bukti bukti sejarah yang menelusuri tentang awal terciptanya manusia yang masih dalam bentuk yang tidak sempurna mencapai kesempurnaan sebagai mahluk ciptaan-Nya melalui fase yang sangat panjang. Dapat saya simpulkan, bahwa apa yang tertulis di dalam Al Quran telah mengenai proses penciptaan manusia, sesuai dengan ilmu pengetahuan, bahkan ilmu pengetahuan yang mengikuti Al Quran, bukan sebaliknya. Hal ini sekaligus mementahkan Teori Darwin. Tercatat

rho_me

Newbie Tulisan: 46 Reputasi: 1 Jenis kelamin: aku hanya manusia biasa yang mencari kesempurnaan
o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #13 pada: Mei 07, 2008, 06:59:10 pm hati hati dengan adu domba, dan hati hati dengan pemaknaan Al Quran secara rasional.........dalam buku juga dibahas soal penciptaan Adam yang menurut saya tidak sesuai dengan Al Quran, tidak semua hal yang dituliskan dalam Al Quran dapat kita logikan...........karena hanya Allah SWT segala-galanya Tercatat

ajitae

Newbie Tulisan: 30 Reputasi: 0 Jenis kelamin:


o

Re: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM Jawab #14 pada: Mei 08, 2008, 06:10:25 am Setaww jalan sayah....manusia dilahirkan itu nabi yang adam, di nabi beri isa, kelebihan sama gw "ada" lupa bukan 1 lagi dari

masalah manusia pertama bukan adam gw kurang setuju....hanya dari yg gw taww sebelum gusti hanya (kalo karena pertama gw adam di ciptakan allah mereka salah seperti memeang untuk tidak dan romun ada jenis mahluk menempati sesuai.....akhirna ya di kalo ga yg di buat bumi

saja ga

ternyata tomun tidak

di

binasakan

salah.....CMIIW) "manusia"

mahluk di

sebelumnya

sesuai...akhirna semesta.......ya

ciptakanlah Adam

alam

CMIIW Tercatat

Cetak

Halaman: [1] 2 Naik sebelumnya berikutnya


Komunitas DUDUNG.NET TOPIK ISLAMI Kajian Quran dan Hadits Topik: MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM

Lompat ke:

Powered by SMF 2.0.1 | SMF 20062010, Simple Machines LLC XHTML RSS WAP2

Agamaku Kesaksianku

Masukan (RSS) Komentar (RSS) Beranda About

Mengasihi Musuhmu The Da Vinci Code: Memisahkan Fakta dari Fiksi

Benarkah Adam Manusia Pertama?


Posted by: agamaku on: Juni 29, 2006

In: Renungan Comment!

Bagaimana pandangan ilmuwan terhadap Adam? Seperti kita tahu, di Kitab Suci disebutkan bahwa Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah. Tetapi rupanya banyak sekali ilmuwan yang menyanggahnya dengan berbagai bukti yang mereka duga sebagai dasar proses penciptaan alam semesta. Demikian pula dengan Teori Darwin yang menganggap bahwa manusia itu merupakan evolusi dari sejenis kera. Bagaimana menanggapi hal ini? Kebetulah aku sudah menulis sedikit tentang topik ini di: Benarkah Adam Manusia Pertama? Di sana dibahas tentang upaya para ilmuwan untuk menjelaskan proses penciptaan alam semesta (termasuk manusia). Dan penjelasan dari para ilmuwan ini sangat berseberangan dengan apa yang telah ditulis di Kitab Suci. Ada pula seseorang yang berusaha mengkompromikan antara teori para ilmuwan dengan Kitab Suci. Kompromi ini berusaha menyatukan proses penciptaan alam semesta dengan proses penciptaan yang dari Allah dengan interpretasi pribadi. Tetapi bagaimana pun juga, aku menemukan banyak kejanggalan dengan teori kompromi ini. Akhirnya sekali lagi Kitab Suci lah yang seharusnya menjadi panutan. Kita tidak perlu lagi bimbang dengan kebenaran Kitab Suci. Berikut adalah keberatan-keberatan yang dapat dijawab oleh Kitab Suci:

Pernikahan sedarah/sekandung.

Jika Adam adalah manusia pertama bersama dengan Hawa, maka seharusnya ada pernikahan sedarah sehingga manusia menjadi bangsa yang besar. Benar! Pada awalnya manusia itu secitra dengan Allah. Manusia generasi pertama masih memiliki kesempurnaan sebagai manusia sehingga tidak ada penyakit atau pun masalah kesehatan. Jadi mereka masih dapat melakukan perkawinan sedarah/sekandung tanpa ada kerusakan genetis yang besar.

Hukum di Kitab Suci yang melarang perkawinan sedarah/sekandung.

Yap, pada jaman Musa dikeluarkan hukum yang melarang perkawinan sedarah/sekandung. Pada dasarnya karena manusia (Adam) telah berdosa sehingga manusia kehilangan kemuliaan dan juga karena telah dikutuk oleh Allah, maka melekatlah dosa asal ini pada manusia. Kutukan Allah ini bahkan sampai ke tingkat genetis manusia. Secara perlahan manusia rusak gen-nya masa demi masa. Tidak heran jika dewasa ini semakin banyak penyakit yang mendera manusia. Tidak terbilang penyakit baru yang timbul. Kerusakan secara genetis ini semakin diperparah dengan adanya perkawinan sedarah/sekandung. Masalah genetis ini ternyata telah timbul pada masa-masa awal sehingga perlu bagi Musa untuk menerapkan hukum ini sehingga kerusakan genetis tidak menjadi parah dan meluas. Jadi tidak ada yang bertentangan antara perilaku perkawinan sedarah yang dilakukan oleh manusia mula-mula dengan larangan pernikahan sedarah pada generasi selanjutnya.

Usia Bumi.

Ini juga menjadi masalah dengan banyaknya teori para ilmuwan yang menyatakan bahwa bumi ini telah berusia 4,5 milyar tahun. Ini tentu bertentangan dengan usia perkiraan bumi dari proses penciptaan dari Kitab Suci yang berkisar hanya beberapa ribu tahun saja (kurang lebih 6.000 tahun).

Sedangkan para ilmuwan mendasarkan pendapatnya pada pengukuran material dalam bumi. Para ilmuwan sangat teguh berpendapat tentang usia bumi ini terutama dengan metode pengukuran usia dengan radio aktif atau karbon. Tetapi walau pun pengukuran dengan radio aktif atau pun dengan karbon menunjukkan angka milyaran tahun, sebenarnya kita tidak bisa yakin 100% bahwa bahan/material yang kita ukur benar-benar telah berumur milyaran tahun. Kita hanya tahu bahwa alat ukur menunjukkan usianya milyaran tahun. Kenyataannya proses penuaan sesuatu dapat berlangsung dengan lebih cepat dengan adanya tekanan yang tinggi atau pun pada panas yang sangat tinggi. Ilmuwan beranggapan bahwa berlian adalah proses tekanan yang sangat tinggi yang terjadi pada karbon yang berlangsung selama ribuan tahun. Tetapi tahukah Anda bahwa proses itu mungkin tidak berlangsung selama ribuan tahun? Mungkin hanya 1 hari saja! Proses tekanan yang tinggi dan suhu yang sangat tinggi dapat mempercepat proses kristalisasi. Misalnya saja pada kristalisasi pasir menjadi kaca yang dapat kita lakukan dalam beberapa jam dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Proses yang melibatkan suhu dan tekanan sangat tinggi ini pernah beberapa kali terjadi di bumi dan sudah tertulis dalam Kitab Suci dengan adanya hujan meteor di bumi kita ini (seperti peristiwa Sodom & Gomorah). Hujan meteor ini dapat menciptakan kondisi tekanan yang sangat kuat dan panas yang sangat tinggi sehingga dapat mempercepat proses penuaan secara sekejap. Sedangkan kita menganggapnya terjadi ribuan tahun. Itulah sekedar gambaran tentang pertentangan teori ilmiah yang dapat dijawab oleh Kitab Suci. Penjelasan lebih lanjut dapat ditemukan di tulisanku sebelumnya. Ada pendapat lain?

Like this:
Suka Be the first to like this post.

111 Tanggapan to "Benarkah Adam Manusia Pertama?"

1 Agustus 2, 2006 pada 5:22 pm

herman

Tak ada yang bertentangan antara Alkitab dengan para ilmuwan soal asal usul manusia. Para ilmuwan BENAR bahwa Adam BUKAN manusia pertama yang menghuni dunia, sebab sebelum Adam, sudah ada manusia lain di bumi. Faktanya: fosil manusia purba yang ditemukan di berbagai pelosok bumi. Berkat ilmu pengetahuan yang dianugerahkan Tuhan pada manusia, para ilmuwan dapat mengetahui bahwa fosil-fosil itu adalah BENAR manusia BUKAN monyet, gorila dsb. Mereka (fosil-fosil itu)adalah manusia yang pernah hidup di bumi puluhan bahkan ratusan ribu tahun yang lalu. Mereka jelas bukan keturunan Adam, karena dari Alkitab (Firman Tuhan) kita dapat memperkirakan kalau Adam ada didunia ini antara 10 sampai 20 ribu tahun yang lalu. Kesimpulannya : Adam BUKAN manusia pertama yang DICIPTAKAN Tuhan, melainkan manusia pertama yang DIBENTUK Tuhan (dari Tanah). Manusia pertama adalah manusia sebelum Adam, yang kita tahu kapan Tuhan menciptakannya. Tapi yang jelas, manusia pertama TIDAK dibuat dari tanah melainkan diciptakan Tuhan lewat ucapannya (Firmannya). Manusia pertama langsung ada dari sebelumnya tiada karena Tuhan menghendakinya. Itulah yang disebut DICIPTAKAN. Sedangkan Adam, Alkitab memberitahu kita bahwa ia dibentuk (bukan DICIPTAKAN)

dari debu tanah. Jadi, Adam dibentuk dari material yang sudah ada di bumi ini yakni debu tanah, BUKAN tercipta atas perkataan Tuhan. Namun ada perbedaan yang jelas antara manusia YANG DICIPTAKAN (manusia sebelum Adam)dengan Adam (plus Hawa).Manusia sebelum Adam hanya terdiri dari raga dan jiwa (Tidak memiliki Roh), sehingga kehidupan mereka seperti hewan, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Oleh karena itu, Tuhan tidak meminta pertanggung jawaban terhadap perbuatan mereka selama hidup. Dalam arti, tidak ada surga dan neraka untuk mereka. Sebaliknya Adam. Dia adalah manusia yang sempurna. Punya tubuh, jiwa dan ROH sehingga bisa membedakan mana yang baik mana yang jahat dan yang lebih penting lagi, TAHU dan mengenal Tuhan !! Nah, hampir sebagian besar (90-95 persen) manusia yang ada sekarang adalah hasil perkawinan dari keturunan ADAM + HAWA dengan anak-cucu manusia purba (manusia sebelum ADAM)sehingga muncullah keaneka ragaman ras manusia. Namun tak berarti pula, semua manusia yang ada sekarang adalah hasil perkawinan campur tersebut. Mungkin saja, karena terisolasi letak geografis, masih tersisa keturunan asli manusia sebelum Adam misalnya saja: suku-suku primitif yang masih ada di pulau Papua, aborigin atau suku-suku di pedalaman Afrika. Secara phisik, toh mereka tidak jauh beda dengan fosil-fosil manusia purba yang direkonstruksi para ilmuwan. Kita tidak bisa mengatakan perkiraan para ilmuwan SALAH. Mereka menyimpulkan usia fosil-fosil yang ditemukan TIDAK SEMBARANGAN melainkan dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu dan teknologi. Kita juga harus sedikit berlogika. Mana mungkin hanya dalam kurun waktu 10 ribu 20 ribu tahun, manusia bisa berkembang hingga 6 milyaran dari cuma 2 manusia; Adam dan Hawa. Pun dengan berbagai ras, suku dan bangsa. Kalau memang Adam dan Hawa manusia pertama dan kedua, pastilah TIDAK AKAN ADA keaneka ragaman tersebut. 10 ribu 20 ribu tahun TIDAK akan cukup untuk sebuah evolusi yang bisa membuat keaneka ragaman tersebut. Butuh waktu lebih lama. Dengan kata lain, keaneka ragaman terjadi karena perkawinan silang keturunan ADAM + Hawa dengan para manusia purba yang telah menghuni bumi sebelumnya. Lantas, SALAHKAH Alkitab ? TIDAK. Alkitab sebagai Firman Tuhan tidak mungkin salah. Kitab Kejadian sendiri menyiratkan, sebelum Adam sudah ada manusia dibumi ini. Manusia pertama DICIPTAKAN (dari tidak ada menjadi ada) dalam 6 masa penciptaan. Jadi, prosesnya sama seperti Tuhan menciptakan langit, bumi, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sedangkan Adam, bukan diciptakan melainkan DIBENTUK dari debu tanah di taman Firdaus (sebuah tempat di bumi, bukan di surga). Coba lihat di kitab Kejadian. Ada tersirat, dua kali Tuhan BIKIN manusia. Pertama, menciptakannya setelah alam semesta (langit, bumi dan segala isinya diciptakan. Kedua, membentuk manusia dari debu tanah (Adam) di taman Firdaus. Kejadian juga menyebutkan, saat Kain diusir dari orang tuanya (Adam dan Hawa) karena membunuh Habel, Kain merasa ketakutan akan dibunuh oleh orang lain. Menjawab ketakutan Kain, Tuhan pun memberi tanda pada Kain supaya ia TIDAK dibunuh oleh bila bertemu orang lain. (Nah, bukankah itu artinya sudah ada manusia di luar lingkungan Adam+Hawa ???). Kalau memang BELUM ADA manusia lain saat itu, Kain tentunya tak perlu takut dibunuh dan tidak perlu pula Tuhan memeberinya tanda supaya Kain tidak dibunuh orang (manusia) lain !!! Dan memang, kalau saat itu TIDAK ADA manusia lain, Kain tentu tidak akan beranak pinak karena saat itu Adam baru punya dua anak, Kain dan Habel. (Habel sendiri sudah mati dibunuh Kain). Tapi Kitab Kejadian menjelaskan bahwa Kain pergi ke sebuah komunitas, menikah dan melahirkan anak cucu. Masih di kejadian, (gak tahu pasal dan ayatnya) ada tertulis kurang lebih saat itu di bumi masih hidup manusia-manusia raksasa yang gagah perkasa. Mereka jelas bukan anak, cucu atau cicit Adam, karena Adam bukan seorang manusia raksasa. (Alkitab tidak pernah menyebut Adam sebagai manusia raksasa sehingga kita bisa simpulkan kalau Adam adalah manusia normal dengan tinggis seperti manusia jaman sekarang). Dan yang lebih jelas lagi, Kejadian menyebut 2 jenis manusia yaitu anak-anak Allah dan Anak manusia. Siapa anak-anak Allah ? Anak-anak Allah adalah keturunan Adam dan Hawa yang telah dikarunia Roh oleh Tuhan sehingga bisa membedakan yang baik dan yang jahat.

Sedang anak manusia adalah keturunan manusia purba yang hanya memiliki Raga dan Jiwa. Jadi alkitab dan ilmuwan TIDAK BERTENTANGAN. Demikian pendapat saya.
Masuk log untuk membalas

hamba Mei 28, 2011 pada 1:13 pm

allah

Assalamualaikum Herman.Saya dari Malaysia dan ingin memohon maaf sekirannya komen saya ini menyakiti hati anda. Sekiranya para ilmuwan berkata dan percaya bahawa ada manusia lain yang lebih awal daripada Adam,ini sudah jelas bahawa mereka bertentangan dengan AlQuran.Walaupun para ilmuwan telah membuat kajian dan mendapati ada banyak tulang dan rangka manusia di seluruh pelusuk dunia dan mendapati telah berusia lebih berjuta-juta tahun, kita tetap tidak boleh mempercayai mereka.Ini kerana peningkatan SUHU telah MEMPERCEPATKAN PROSES tulang menjadi FOSIL.Jadi mereka dengan mudah berpendapat bahawa tulang-tulang tersebut telah berusia jutaan tahun.Teknologi terkini yang diguna pakai juga telah ditipu oleh peningkatan suhu. Herman, KITAB AGAMA MANA yang anda mendakwa Adam telah tinggalkan kita selama 10-20 ribu tahun?Aatu mungkin 6000 tahun?!Mana ada Adam tinggalkan kita selama tu,astagar!Kita harus faham akan istilah 6000 tahun itu! Saya telah membuat rujukan dan mendapati masa di akhirat lebih lama berbanding masa di dunia.Jadi,6000 tahun merupakan masa di akhirat bersamaan dengan jutaan tahun di bumi! Saya juga ada membaca takrif al-Quran yang dimana Allah MEMCIPTA bukan MEMBENTUK Adam dari debu tanah. Memang benar Adam dicipta material di bumi tapi itu sedikit pun tak membuktikan yang Adam bukan manusia pertama kerana, Allah telah mencipta bumi ini terlebih dahulu daripada Adam.Jadi itulah sebabnya mengapa Adam dicipta dari material yang terdapat di bumi. Saya juga ada soalan untuk anda Herman.Dari mana anda tahu yang MANUSIA sebelum ADAM hanya mempunyai jiwa dan raga?Kalau benarlah ada manusia sebelum ADAM dicipta begitu,apa motif ALLAH melakukannya.Mengapa Allah tidak jadikan mereka haiwan terus?Mengapa mesti manusia?Mengapa wahai Herman? Kalau benar mereka tiada syurga dan neraka,lalu dimana tempat mereka di akhirat kelak? Kitab AGAMA mana juga yang menyatakan Kain takut dibunuh oleh manusia lain kerana dia telah membunuh Habel?Kitab Agama mana juga yang menyatakan Adam dan Hawa mmempunyai dua orang anak iaitu Habel dan Kain? Untuk jawapan kepada pertanyaan saya itu,Kain tidak takut di bunuh oleh manusia lain kerana tidak ada manusia lain pada ketika itu sebaliknya dia bingung kerana tidak tahu bagaimana cara menyemadikan Habel.Lalu Allah berinya petunjuk dengan menghantarkan dua ekor gagak-seekor telah mati dan seekor lagi sedang menyemadikan yang mati itu.Adam dan Hawa tidak mempunyai dua orang anak sebaliknya empat orang anak- dua lelaki dan dua perempuan!Yang lelaki itulah Habel dan Kain sementara yang perempuan,saya tidak pasti nama mereka berdua.Allah menyuruh Adam mengahwinkan Habel dengan saudara Kain sementara Kain dikahwinkan dengan saudara Habel namun Kain ingin mengahwini saudaranya sendiri. Perkara ini telah menyebabkan berlakunya pembunuhan pertama di bumi.Jadi,ketika itu sudah ada enam orang manusia iaitu, Adam,Hawa, Habel,Kain dan dua orang kembar perempuan mereka. Hal ini pula telah membuatkan saya marah.Herman,Kitab Agama mana yang menyatakan Allah mempunyai anak?!Kitab mana?!ALLAH TIDAK MEMPUNYAI ANAK

DAN TIDAK DIPERANAKKAN,TIDAK MEMPUNYAI ISTERI DAN TIDAK DIPERISTERIKAN DAN TIDAK MEMPUNYAI KELUARGA!!!Allah hanya SATU!!! Demikian itu komen saya.

2 Agustus 3, 2006 pada 7:58 am

agamaku

Dear Herman, Penjelasan yang luar biasa. Saya juga pernah membaca buku yang saya lupa judulnya tersebut. Saya juga sudah pernah mengulasnya di: Benarkah Adam Manusia Pertama? Memang ada 3 aliran, yaitu: 1. Percaya secara mutlak terhadap Kitab Suci, 2. Percaya secara mutlak terhadap ilmu pengetahuan dan menolak Kitab Suci, 3. Berkompromi terhadap point 1 & 2. Rasanya Pak Herman dan pengarang buku yang pernah saya baca tersebut termasuk kategori ini. Saya sendiri tetap berpegang teguh terhadap no 1. Bagi saya, bab 2 dari Kitab Kejadian lebih memperjelas proses pembuatan manusia. Lebih lanjut, dalam membentuk bangsa yang besar, Adam & Hawa memang memiliki kinerja reproduksi yang luar biasa. Tidak hanya beranak 3, tetapi bisa saja puluhan (bahkan ratusan). Lihat saja umur Adam yang hampir 1000 tahun. Pada masa itu sesama saudara sekandung masih bisa saling menikah karena secara genetis mereka masih sempurna. Sedangkan mengenai anak-anak Allah, Kitab Kejadian 4:26 menyatakan bahwa pada jaman anak Set, yaitu Enos, manusia mulai memanggil nama Allah. Dari sinilah diperkirakan bahwa istilah anak-anak Allah merujuk pada keturunan Enos. Tetapi hal ini memang masih bisa diperdebatkan secara ilmiah, tetapi secara sejarah mungkin itulah yang terjadi. Salam.
Masuk log untuk membalas

3 Agustus 6, 2006 pada 6:43 pm cerita adam dan hawa bersifat analog
Masuk log untuk membalas

risa

4 Agustus 7, 2006 pada 5:14 am Hallo Maksudnya bersifat analog apa ya?

| Mbak

agamaku Risa,

Salam.
Masuk log untuk membalas

5 | Agamaku kesaksianku Agustus 15, 2006 pada 2:43 am

Apa

&

Siapakah

Manusia

Itu?

[...] Manusia memiliki ilmu pengetahuan dan memiliki kemampuan berkembang yang luar biasa karena buah dari Pohon Pengetahuan ini. Berbekal pengetahuan ini pulalah yang menyebabkan manusia ingin menyamai Allah dan bahkan tidak mengakui Allah dan penciptaan-Nya (Kej 3:22). Ingat teori Darwin yang menolak proses penciptaan Allah dalam 6 hari? Kalau tidak ingat, silakan baca teori Evolusi Darwin atau di Benarkah Adam Manusia Pertama? [...]
Masuk log untuk membalas

6 | Agustus 16, 2006 pada 4:02 am

Wise

Guy

Please deh, alkitab khan buatan manusia juga, so pasti ada tambahan bullshit2nya dikit
Masuk log untuk membalas

masdaeng Juni 20, 2011 pada 1:18 am dear Wise Guy.! AL-KITAB adalah dari Allah namun keaslian isinya pada zaman sekarang diragukan dibanding Al-Quran, karena Al-Quran dijamin keaslian isinya Oleh Allah sebagai Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. wassalam.

7 | Agustus 19, 2006 pada 12:52 am

Wong

Ndesa

Menurut saya, Adam itu benar-2 manusia pertama. banyak kejadian alam yang belum diketahui. Sehingga fosil itu sama sekali tidak bisa ditentukan umurnya. Mungkin saja ada kejadian alam yang menyebabkan tengkorak di kuburan menjadi fosil hanya dalam beberapa tahun. Artinya pada masa Adam memang terjadi perkawinan keluarga. Pada waktu itu kondisi fisik manusia masih relatif sempurna sehingga perkawinan sedara tidak menyebabkan cacad keturunannya.

Namun, seraya waktu berlalu, kondisi fisik manusia semakin merosot dan perkawinan antar keluarga dapat menghasilkan keturunan yang tidak baik, dan begitu seterusnya turun temurun. Oleh sebab itu, kemudian ada larangan incess. Kenapa kondisi merosot ? Karena melanggar larangan Tuhan untuk tidak memakan buah pengetahuan yang baik dan buruk itu. Mengenai manusia lain selain keluarga Adam, tidak ada. Mereka adalah keturunan Adam yang tidak disebutkan dalam sejarah. Kan Adam berumur 900an tahun.
Masuk log untuk membalas

8 Agustus 22, 2006 pada 4:35 am

aditase

sebenarnya apakah Adam manusia pertama atau bukan jangan ditanyakan lagi karena semua itu hanya ALLAH yang tahu fosil yang ditemukan para ilmuwan adalah orang mengetahui bahwa ada makhluk lain yang diciptakan ALLAH sebelum kita dan mengapa dengan alkitab seharusnya orang harus melihat pada alquran karena alquran berasal dari ALLAH dan tidak bisa ditambahi atau dikurangi dan apakah Adam manusia pertama atau bukan WALLAHU ALAM BISHAWAB
Masuk log untuk membalas

9 Agustus 31, 2006 pada 3:49 am

dewo

Iya, kita lebih baik percaya pada Allah (lewat Kitab Suci) dari pada pada manusia yang masih hanya dalam tataran teori belaka. Salam.
Masuk log untuk membalas

10 September 1, 2006 pada 6:48 am

aditaste

memang kita lebih baik percaya ALLAH daripada manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH dan pengetahuan manusia tidak bisa menjangkau sampai apakah adam manusia pertama atau bukan karena pada kenyataannya manusia hanyalah makluk ciptaan ALLAH,WASALAM
Masuk log untuk membalas

11 September 5, 2006 pada 4:57 am

| dan tenang, kebenaran,

weha imanlah carilah

jika orang ingin nyaman jika orang ingin begitu kata pak de nietzsche yang gila hehehe tabik weha
Masuk log untuk membalas

12 September 8, 2006 pada 6:17 am bener..


Masuk log untuk membalas

dha

13 September 12, 2006 pada 8:47 am

aditase

dan sebenarnya segala sesuatu didunia itu sudah ada yang mengatur kita tinggal mengikutinya tapi kita juga harus berusaha wassalam
Masuk log untuk membalas

14 September 18, 2006 pada 3:30 am Seri Taddabur Al Quran MASYARAKAT DI PLANET LUAR BUMI Drs. MINARDI MURSYID

Elfarid

MANUSIA

Karanganyar MASYARAKAT MANUSIA DI PLANET LUAR BUMI

2005

Allah menciptakan manusia sudah dilengkapi dengan Petunjuk-Nya, sehingga manusia tidak perlu repot-repot mencari atau menyusun Hukum dalam menjalani hidupnya, bahkan tinggal meneliti dan mempelajari Petunjuk Allah untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Hukum Allah itu menerangkan hal-hal yang berlaku sampai nanti kehidupan di Akhirat. Dalam era globalisasi dan informasi sudah saatnya bagi umat Islam untuk berpikir kritis dan dinamis demi kemajuan Islam. Hal yang perlu dipahami bahwa sesungguhnya Al Quran bukan hanya menerangkan ibadah saja, tetapi lebih jauh dia juga menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu tingkat tinggi yang justru lebih lengkap dan

sempurna. Akan tetapi selama ini yang dipelajari para ilmuwan Muslim baru sebatas hal yang berkaitan dengan ibadah, dikiranya Al Quran tidak mampu menerangkan hal-hal berkaitan dengan segala yang ada di semesta. Padahal kalau Al Quran dipahami dengan sungguh-sungguh maka akan muncul Sarjana-sarjana Al Quran dari berbagai disiplin ilmu yang berkualitas tinggi dan handal. Dengan begitu Ilmu Pengetahuan akan maju pesat sejalan dengan tingkat kemampuan dalam pemahaman Al Quran oleh para pemeluk Islam atau para Ilmuwan itu sendiri. Kenapa demikian? Karena proses dan langkah yang dilakukan oleh orang yang memahami Al Quran akan berbeda dengan yang tidak memahami. Setiap orang Islam yang memahami Al Quran dalam melakukan penelitian tentang apapun senantiasa mendasarkan Petunjuk Allah dalam Al Quran, sehingga semuanya akan berjalan dengan kepastian dan tidak meraba-raba. Sementara orang yang tidak mengenal Al Quran akan berjalan dengan mencari-cari dan meraba-raba walaupun akhirnya diantara mereka juga ada yang menemukan tapi prosesnya sangat panjang dan cukup lama. Al Quran merupakan wahyu dari Allah yang sengaja diturunkan sebagai petunjuk bagi semua manusia sampai akhir zaman. Petunjuk itu meliputi ibadah, muamalah dan juga tentang berbagai Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi tingkat tinggi termasuk didalamnya tentang ruang angkasa. Namun pada umumnya manusia kurang mengerti makna dari petunjuk itu, sehingga mereka memahami dengan cara-cara tradisional dengan melakukan upacara-upacara tertentu secara turun temurun, secara hafalan tanpa mengetahui apa yang mereka hafal itu. Cara seperti itu berjalan sangat lamban tanpa perkembangan bahkan cenderung mundur. Hal seperti itu sudah berjalan cukup panjang selama ratusan atau mungkin sudah ribuan tahun, karena memang Al Quran diturunkan hampir 1.500 tahun yang lalu. Sebagai bahan pemikiran maka perhatikan petunjuk Allah SWT berikut ini : Surat Al-Maidah (5) ayat 3 Artinya : . Hari ini kami sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan nikmat-Ku untukmu dan Aku ridho Islam menjadi agamamu.. Surat Al-Anam (6) ayat 115 Artinya : Dan selesailah (sempurnalah) Kalimat Tuhanmu dengan benar dan adil, tiada perubahan bagi Kalimat-Nya. Dia mendengar mengetahui. Surat Ar-Rum (30) ayat 30 Artinya : Dirikanlah wajahmu untuk agama itu sempurnanya, fitrah Allah yang memfitrahkan manusia atasnya, tiada perubahan bagi ciptaan Allah, itulah agama yang kokoh (tegak). Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Surat At-Taubah (9) ayat 32 Artinya : Mereka ingin memadamkan Nur (petunjuk) Allah dengan mulut mereka dan Allah menolak kecuali menyelesaikan petunjuk-Nya, walaupun orang-orang kafir merasa benci. Surat An-Nahl (16) ayat 89 Artinya : Pada hari Kami bangkitkan pada setiap umat, pemberi bukti atas mereka dari diri mereka, dan Kami datangkan kamu pemberi bukti atas orang-orang itu. Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al Quran) yang menerangkan atas tiap sesuatu serta petunjuk dan rahmat dan kegembiraan bagi Muslimin. Dari ayat-ayat tersebut diatas dapatlah dipahami bahwa sesungguhnya Al Quran itu telah lengkap, sempurna, benar dan adil tidak ada perubahan sepanjang masa serta menerangkan semua persoalan yang ada di semesta raya ini. Namun kebanyakan manusia belum sepenuhnya mengakui dan meyakini atas kebenaran Al Quran, karena

minimnya informasi yang diperoleh dari Ayat-ayat Al Quran. Sebagian dari umat Islam sendiri masih berpendapat bahwa Al Quran belum lengkap karena masih bersifat global, padahal Al Quran sendiri menyatakan lengkap sempurna. Jika orang diberi informasi tentang Al Quran umumnya mereka menolak dengan alasan yang tidak logis. Seharusnya kalau kita belum sanggup untuk memahami dengan benar janganlah cepat-cepat membuat vonis bahwa dalam Al Quran tidak ada dalilnya, justru kita dituntut untuk lebih giat meneliti agar memperoleh keterangan yang logis sesuai dengan maksud yang sebenarnya, karena pemahaman manusia itu berkembang sesuai dengan tingkat peradaban yang berlaku secara bertahap. Misalnya tentang adanya masyarakat manusia di Planet lain di luar Bumi ini, orangorang barat begitu serius mengadakan penelitian dengan biaya yang sangat mahal dan mereka yakin bahwa diluar Bumi ini pasti ada kehidupan atau ada makhluk hidup. Padahal sebenarnya jauh-jauh sebelumnya Al Quran telah memberikan informasi yang menunjukkan bahwa di Planet selain Bumi ini juga telah berkembang masyarakat manusia seperti halnya di Bumi ini. Sementara para ilmuwan muslim hanya bertindak selaku penonton dan menunggu hasil penelitian orang Barat. Sebenarnya sejak 15 abad yang lalu Al Quran telah menerangkan berbagai persoalan yang ada di jagad raya ini, cuma masalahnya sistem pendidikan yang selama ini diajarkan hanyalah berupa hafalan-hafalan sehingga pada umumnya anak didik kita banyak yang tidak bisa memahami tentang sesuatu. Seringkali orang dipaksa untuk percaya begitu saja secara taklid buta walaupun kadang-kadang keterangan yang disampaikan tidak sejalan dengan pemikiran secara wajar. Ironisnya para Sarjana kitapun masih banyak yang kurang kritis dan teliti, bahkan mereka juga mengikuti pemahaman ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu, sehingga posisi kita sering selalu ketinggalan, terutama dalam hal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Bahkan tidak jarang para Ulama kita pun dalam menjelaskan tentang sesuatu sering menemui jalan buntu dan terbentur pada hal-hal yang tidak terjawab, akibatnya orang hanya percaya tanpa mengerti yang dipercayai bahkan sering bertentangan dengan alam pikirannya sendiri. Padahal yang namanya SOAL pasti ada JAWABNYA, maka sekali lagi bahwa Al Quran pasti bisa menjawab segala persoalan (periksa kembali Surat An-Nahl (16) ayat 89). Selama ini kita telah terkunci oleh doktrin-doktrin (ajaran) yang disampaikan oleh orang tua kita, atau seorang yang dituakan, para guru atau Mubaligh, Kyai dan yang sejenis itu. Karena umumnya orang beranggapan bahwa apapun yang disampaikan oleh mereka itu pasti benar dan tidak pernah ada yang salah. Kalau kita mau memperhatikan kondisi di sekitar kita, bahwa saat sekarang ini umat Islam bahkan para Dai kita pun jarang sekali menggunakan Al Quran sebagai rujukan dalam menjawab setiap persoalan. BENARKAH ADA KEHIDUPAN MANUSIA DI PLANET LAIN? Jika hal ini ditanyakan kepada seseorang di antara kita, ternyata satu sama lain memberikan jawaban yang berbeda. Tetapi kebanyakan di antara mereka memberikan jawaban tidak ada, belum yakin, ragu-ragu karena dikatakan oleh mereka bahwa sekarang ini Amerika atau orang Barat belum menemukan. Inilah kenyataan yang terjadi, bahwa orang cenderung lebih percaya kepada orang Amerika daripada kepada Wahyu yang ada dalam Al Quran. Hal demikian memang wajar-wajar saja, karena : 1. Pihak Amerika-lah yang memang getol mengadakan penelitian tentang keadaan ruang angkasa, maka mereka yang dianggap lebih mengetahui kondisi ruang angkasa itu. 2. Dari hasil penelitian pihak Amerika maupun Negara lain yang juga menyelidiki ruang angkasa belum ada tanda-tanda tentang kehidupan di luar Bumi ini. 3. Para ilmuwan Muslim sendiri hampir tidak ada yang mengadakan penelitian ke ruang angkasa, sehingga mereka lebih baik menunggu hasil penelitian mereka. 4. Para ilmuwan Muslim dalam penyelidikan tentang Al Quran barangkali masih belum menyeluruh, sehingga kalau diberi informasi tentang Kitab Sucinya sendiri masih ragu, bahkan cenderung menolak karena kata mereka di Al Quran tidak ada yang menyatakan begitu.

Itulah fenomena yang terjadi dalam masyarakat kita, terutama masyarakat Islam sendiri karena kurangnya informasi tentang Al Quran, tetapi anehnya kalau diberi tahu tentang Al Quran juga belum tentu mau menerima atau paling tidak merupakan bahan kajian, tetapi itulah faktanya. Sementara bagi orang-orang yang memang benar-benar beriman kepada penjelasan Allah yang disampaikan oleh Nabi tentu menanyakan kepada Nabi. Akan tetapi karena sekarang Nabi sudah tiada, maka kita harus menanyakan kepada yang mengutus Nabi yaitu Allah dimana Allah telah menjelaskan semua itu melalui Wahyu dalam Al Quran. Memang dalam menanggapi keterangan yang sangat mengejutkan ini haruslah dengan kejernihan hati, dan jangan ditanggapi dengan keangkuhan kepala (otak), dengan hati yang jernih, maka kepala pun akan dingin. Ada beberapa hal yang perlu dipahami secara cermat dan hati-hati agar kita benar-benar memperoleh pengertian yang sewajarnya dan dimengerti oleh semua pihak. Hal-hal yang 1. Pengertian 2. Pengertian 3. Pengertian tentang DABBAH ad.1. DUNIA Selama ini orang menganggap seolah-olah yang dimaksud dunia ini hanyalah BUMI ini saja, padahal dunia itu begitu luasnya, sedangkan Bumi ini hanyalah merupakan debu yang sangat kecil jika dibandingkan dengan dunia. Dunia adalah semesta raya ini dan bukannya hanya Bumi saja, karena itu kalau kita sering mendengar bahwa dunia ini nantinya akan dihancurkan pada hari kehancuran total dengan istilah Yaumus Saah, maka yang dihancurkan bukan hanya Bumi ini, tetapi seluruh jagad raya yang ada di semesta ini. Semesta raya ini terdiri dari milyaran Bintang, setiap Bintang di angkasa merupakan satu solar sistem (Tata Surya). Oleh karena itu hendaklah kita merubah cara berpikir dalam memahami suatu persoalan sehingga pengertian itu bisa diterima oleh pikiran secara wajar dan sejalan dengan ilmu pengetahuan. Informasi yang selama ini telah berkembang di kalangan masyarakat, baik masyarakat Islam maupun umum bahwa Hari Qiyamat itu adalah hari kehancuran total, padahal pengertian seperti itupun harus diadakan koreksi, agar bisa dipahami secara rasional. Sehubungan dengan hari kehancuran total ada dua istilah yang harus dipahami dengan hati yang jernih yaitu : Yaumul Qiyamah dan Yaumus Saah. Qiyam artinya berdiri sedangkan Saah artinya waktu. Maka Hari Qiyamat adalah suatu hari berdiri atau hari kebangkitan di akhirat nanti, maka dia bukanlah hari kehancuran total. Sedangkan Saah yaitu hari dimana yang hidup ini akan mati, termasuk dunia atau jagad raya ini akan dihancurkan maka itulah yang dimaksud dengan Yaumus Saah atau hari kehancuran total tadi. Maka antara Hari kehancuran total dengan hari kiamat jelas waktunya sangat berbeda. Pemahaman demikian juga termasuk point tentang pengertian suatu istilah dalam Ayat Al Quran. Jika dalam memahami suatu istilah kurang tepat maka akan terjadi kesalahan dalam penentuan kesimpulan. Maka semakin jelas bahwa yang dimaksud dengan DUNIA adalah semesta raya ini atau jagad raya ini dan bukan Bumi ini saja. Sebagai bahan penganalisaan perhatikan petunjuk Allah dalam surat Al-Mulk (67) ayat 5 berikut ini : Terjemahan Departemen Agama RI. Pelita II/1977-1978: Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat pelempar setan. Dan Kami sediakan mereka siksa Neraka yang menyela-nyala. Terjemahan Lembaga Percetakan Al Quran Raja Fahd di Madinah al Munawarah; Surat Mulk ayat 5, hal : 956: sesungguhnya Kami telah menghiasai langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa Neraka yang menyala-nyala. perlu diperhatikan adalah: tentang DUNIA tentang SAMA/SAMAWAT.

Selanjutnya terjemahan Proff. Mahmud Yunus, penerbit Alma Arif, Bandung: Sesungguhnya Kami hiasi langit yang hampir ke dunia dengan beberapa pelita (bintang-bintang) dan Kami jadikan tahi-tahi bintang untuk pelempar syetan-syetan, dan Kami sediakan untuk mereka siksa neraka. Secara wajar Ayat tersebut sebaiknya diartikan sebagai berikut: Dan sungguh Kami hiasi ANGKASA DUNIA = angkasanya semesta raya (langitnya semesta raya ini) dengan bintang-bintang (pelita-pelita) dan Kami jadikan dia (bintangbintang itu) ancaman (rujuman) bagi setan-setan. Dan kami sediakan atas mereka siksa yang membakar. Jika samaa dunya diartikan dengan langit yang dekat dengan Bumi atau langit yang hampir ke dunia maka langit manakah yang jauh dari dunia, atau bahkan pengertian dunia seolah-olah hanyalah Bumi ini. Maka semestinya dia harus diartikan angkasa dunia, dia adalah angkasanya atau langitnya semesta raya ini dan bukan hanya langitnya Bumi. Jadi petunjuk Allah pada surat Al-Mulk (67) ayat 5 tersebut diatas memberikan penjelasan kepada manusia bahwa semua bintang-bintang itu merupakan hiasan yang sangat indah yang ada di angkasa atau langitnya dunia atau langitnya semesta raya. Coba perhatikan ketika malam hari betapa jumlah bintang yang milyaran itu tak terhitung banyaknya, sangat indah menghiasi angkasa (langit) di semesta raya jika dipandang dari Bumi maupun dari planet lain. Semua bintang itu tidak hanya diatas Bumi saja tetapi tersebar di seluruh jagad raya, maka benarlah kalau demikian bahwa yang dimaksud dengan dunia adalah seluruh jagad raya ini, karenanya kalau nanti dunia akan dihancurkan pada Hari Saah adalah seluruhnya bukan hanya Bumi. Kemudian dalam Ayat tersebut diatas dijelaskan bahwa bintang-bintang itu merupakan ancaman bagi setan-setan, tentunya nanti di Akhirat dan bukannya sebagai pelempar setan. Kapan Allah pernah melempar setan dengan bintang yang sangat besar itu? Padahal keadaan bintang itu sama dengan Surya (Matahari) kita, maka setan mana yang dilempar dengan benda sebesar itu. Untuk memahami pengertian tentang setan maka perhatikanlah petunjuk Allah berikut ini: Surat Al-Baqoroh (2) ayat 14 Artinya : Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: Kami telah beriman. Dan bila mereka berlalu kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: Sesungguhnya kami bersama dengan kamu, kami hanyalah berolokolok. Surat Al-Anam (6) ayat 112 Artinya : Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka mewahyukan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang mewah fatamorgana. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. Dari dua ayat diatas dapat dipahami bahwa setan itu adalah terdiri dari setan jin dan setan manusia, maka dia adalah sifat yang dimiliki oleh jin dan manusia yang senantiasa melanggar atau menolak hukum-hukum Allah, karena itu setan-setan itu diancam dengan Neraka (API) tetapi itu baru ancaman, dan pelaksanaannya adalah nanti di Akhirat. Tentunya yang berlaku bagi manusia bukanlah setan jin tetapi setan manusia, karena itu banyak Ayat yang menyatakan bahwa setan itu adalah musuh nyata bagimu, artinya setan itu nyata dan kongkrit berupa setan manusia yang senantiasa menentang hukum Allah dan mengajak manusia lain untuk kafir atau menolak. Maka yang dimaksud dengan dunia bukanlah hanya Bumi ini tetapi seluruh semesta atau jagad raya. Kalau ada orang mengatakan bahwa hidup di dunia ini, berarti hidup di jagad raya ini dan bukan hanya di Bumi saja. Kalau dunia akan dihancurkan, maka yang dihancurkan bukan hanya Bumi ini saja tetapi seluruh semesta. Sedangkan Bumi ini

hanyalah salah satu planet dari anggota Tata Surya kita, sedangkan Tata Surya kita ini hanyalah merupakan gugus Bima Sakti berarti hanya bagian kecil dari Bima Sakti itu. Coba kita perhatikan ada berapa Galaksi di angkasa itu yang di dalamnya ada milyaran bintang-bintang, untuk apa semua itu diciptakan Allah kalau dibiarkan kosong tanpa penghuni, Mubazirkan ? padahal semua itu diciptakan Allah bukan untuk main-main ? Ad.2. SAMA / SAMAWAT Memang benar bahwa berdasarkan arti bahasa bahwa Samawat adalah bentuk jamak dari Sama yang pada umumnya diartikan langit atau angkasa. Namun sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka sama belum tentu selalu berarti langit. Sedangkan yang dimaksud langit adalah awang-awang kosong begitu luasnya. Tiap-tiap planet memiliki langit, sedangkan planet-planet itu tak terhitung jumlahnya di semesta raya ini. Di dalam wilayah Tata Surya kita saja ada 10 planet dan baru 9 yang diketemukan dan masing-masingnya memiliki langit. Sebagai ilustrasi kami berikan keterangan lain yang hampir mempunyai nilai pandang yang sama. Kalau orang membuat balai untuk tempat tidur yang terbuat dari kayu biasa (bukan Spring Bed) maka ketika tempat tidur itu dipasang, dibawahnya ada suatu ruangan yang biasa disebut kolong atau orang Jawa bilang longan. Ketika orang sedang membuat balai tempat tidur tadi, maka dia sama sekali tidak merencanakan untuk membuat kolong atau longan tadi. Tetapi setelah tempat tidur itu dipasang maka mau tidak mau longan atau kolong itu pasti jadi dengan sendirinya. Dan kalau tempat tidur itu dibongkar maka longan tadi pun akan hilang dengan sendirinya. Ilustrasi ini seperti halnya langit tadi. Ketika dulunya semesta raya ini belum ada yang ada hanyalah kekosongan, dan tidak ada yang namanya langit. Tetapi setelah Allah menciptakan seluruh bintang dan planet-planet itu maka muncullah yang namanya langit tadi. Akan tetapi kalau nantinya Allah menggulung semua benda-benda angkasa itu maka yang disebut langit itu akan lenyap dengan sendirinya. Maka Allah tidak pernah menciptakan langit, karena langit itu ada dengan sendirinya. Demikian juga orang yang membuat tempat tidur tadi tidak pernah membuat longan tetapi jadi dengan sendirinya ketika tempat tidur itu dipasang. Itulah gambarannya langit menurut logika dan juga menurut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Berdasarkan keterangan para ahli astronomi/ahli ruang angkasa bahwa langit Bumi ini saja ada tiga lapis: Lapisan s.d. 11 mil di atas Bumi disebut TROPOSFIR/ATMOSFIR. Lapisan 11 s.d. 300 mil di atas Bumi disebut STRATOSFIR Lapisan di atas 300 mil disebut : IONOSFIR. Kesemuanya itu disebut dengan LANGIT yang menurut Al Quran disebut : SAMA. Sekiranya orang mau memperhatikan Ayat-ayat Al Quran maka masing-masing istilah Sama ternyata mempunyai arti yang berbeda satu sama lain. Tetapi dalam memahami pengertian ini hendaknya dengan kejernihan hati, sehingga pikiran menjadi tenang. Surat Al-Anam (6) ayat 99 Artinya : DIA-lah yang menurunkan air (hujan) dari sama (atmosfir) lalu Kami keluarkan dengannya tetumbuhan. Surat Al-Baqoroh (2) ayat 29 Artinya : DIA-lah yang menciptakan untukmu apa-apa di Bumi semuanya, kemudian menyelesaikan atas sama (Tata Surya) lalu DIA sempurnakan tujuh Samawat (planetplanet) dan DIA mengetahui tiap sesuatu. Surat An-Nahl (16) ayat 79 Artinya : Tidaklah mereka memperhatikan pada yang melayang diedarkan pada kekosongan

angkasa (yaitu Tata Surya), tiada yang menahan kecuali DIA (ALLAH). Bahwa pada yang demikian merupakan Ayat bagi kaum yang beriman. Surat Al-Furqon (25) ayat 25 Artinya : Dan pada hari terpecah sama (Tata Surya) dengan bencana besar dan diturunkan Malaikat dengan turunnya. Surat Fushilat (41) ayat 11 Artinya : Kemudian menyelesaikan atas sama (Tata Surya) dan dia berupa gumpalan api (waktu itu) lalu DIA katakan padanya (sama) dan pada Bumi, datanglah (berfungsilah) secara patuh atau terpaksa. Keduanya berkata: kami datang secara patuh (berfungsi menurut orbitnya masing-masing). Kalau diperhatikan, maka sama mempunyai berbagai arti: Sama bisa berarti atmosfir Sama bisa berarti Tata Surya Sama bisa berarti semesta raya ini Sama bisa berarti angkasa / langit. Kalau kita perhatikan dengan seksama maka: Surat Al-Anam (6) ayat 99, menyatakan bahwa hujan diturunkan dari sama, maka dia pasti turun dari atmosfir. Karena tidak mungkin hujan itu turun dari stratosfir apalagi dari ionosfir. Surat Al-Baqoroh (2) ayat 29 dinyatakan bahwa Bumi ini banyak dengan istilah Ardhu jamian (Bumi semuanya), sebab kalau Bumi hanya satu tidak mungkin dikatakan semuanya. Kemudian dinyatakan diselesaikan atas sama berarti Bumi yang jumlahnya banyak itu menjadi satu susunan sama yang mestilah satu Tata Surya, dengan keterangan ada tujuh Samawat (planet-planet) di atas Bumi ini. Maka sama pada ayat ini berarti adalah Tata Surya. Surat An-Nahl (16) ayat 79 yang menyatakan benda yang melayang pada kekosongan angkasa berarti adalah seluruh benda-benda angkasa atau Tata Surya itu memang melayang yang diedarkan pada kekosongan angkasa berarti di semesta raya itu, maka sama disini adalah semesta raya. Surat Al-Furqon (25) ayat 25 menyatakan : Pada hari terpecah sama dengan bencana besar, .. maka sama pada Ayat tersebut tidak mungkin diartikan langit yang terpecah, tapi yang terpecah adalah Tata Surya itu. Yaitu pada saat terjadinya bencana besar (kehancuran total) maka seluruh Tata Surya itu akan terpecah susunannya, tidak beraturan karena adanya benturan dan goncangan yang sangat dahsyat waktu itu. Maka seluruh Tata Surya akan tidak berfungsi sebagaimana mestinya akibat adanya benturan dan goncangan tadi, semuanya menjadi kacau balau, terpecah dan tidak teratur. Surat Fushilat (41) ayat 11 Allah menyelesaikan Sama yang berupa gumpalan api (dukhonun) waktu itu. Hal ini lebih jelas lagi bahwa langit tidak mungkin berupa gumpalan api, karena yang namanya gumpalan api pastilah benda kongkret. Maka dia adalah Tata Surya yang memang wajar pada putaran pertama berupa gumpalan api (2000 tahun pertama) dan kemudian mendingin setelah 4 hari atau 4000 tahun kemudian, setelah itu berfungsi sebagaimana mestinya, maka Tata Surya termasuk Bumi ini berproses selama 6 hari (fii sittati ayyam) (lihat petunjuk Allah pada surat Hud (11) ayat 7, dan surat As-Sajdah (32) ayat 4-5). Lalu kenapa Samawat diartikan planet-planet? Padahal Samawat adalah bentuk jamak dari sama. Sudah dijelaskan didepan bahwa memang sama tidak selalu berarti langit, tetapi ternyata mempunyai beberapa arti. Tetapi Samawat memang seharusnya berarti planet-planet. Untuk lebih jelasnya marilah kita lihat Ayat berikut ini : Surat At-Tholaaq (65) ayat 12 Artinya : Allah yang menciptakan tujuh Samawat, dan dari Bumi ini permisalannya (persamaannya). Akan naik turun (simpang siur) urusan antara keduanya (Samawat

dan Ardh) agar kamu ketahui bahwa Allah menentukan tiap sesuatu dan Allah sungguh menguasai ilmu tiap sesuatu. Surat Al-Muminun (23) ayat 17 Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami). Ayat tersebut sebenarnya cukup jelas bahwa Allah menciptakan Samawat, berarti yang diciptakan Allah adalah benda kongkrit. Sebagaimana tersebut di atas bahwa yang namanya langit itu tidak pernah diciptakan, tetapi jadi hanya sebagai akibat adanya benda-benda angkasa itu. Kemudian pada ayat tersebut selanjutnya menjelaskan bahwa Samawat itu semisal atau sama dengan Bumi ini. Maka kini jelas bahwa yang semisal dengan Bumi pastilah bukan langit tetapi adalah planet-planet itu. Oleh karena itu maka pengertian Samawat adalah memang planet-planet dan bukan langit-langit (periksa kembali Surat/Ayat : 65/12). Selanjutnya diterangkan bahwa akan naik turun atau simpang siur antara Samawat dan Bumi, maksudnya adalah bahwa di masa mendatang setelah perkembangan Teknologi sudah mencapai puncaknya maka masyarakat yang ada di Samawat (planet-planet itu) akan berurusan dengan masyarakat yang ada di Bumi ini tentang berbagai hal, mungkin hubungan dagang, mungkin hubungan antar agama, mungkin juga perang. Selama ini hampir sebagian besar orang-orang Islam beranggapan bahwa Samawat memang artinya langit, sehingga Allah menciptakan langit itu berlapis tujuh. Namun kenyataannya bahwa langit lapis tujuh itu sampai saat ini tidak pernah diketemukan, dimanakah dia? Maka keterangan yang seperti itu menjadikan para ilmuwan Barat tidak akan bisa mempercayai, karena memang langit yang lapis tujuh itu tidak ada. Kalaupun dicari pasti tidak akan ketemu. Dikatakan berulang kali bahwa Al Quran itu diturunkan oleh Allah itu memang sengaja untuk memberikan petunjuk kepada manusia tentang berbagai persoalan, baik menyangkut masalah ibadah maupun tentang ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Kalau ternyata ayat Al Quran tidak bisa dipahami menurut akal maupun ilmu pengetahuan dan misalnya langit itu belum diketemukan atau mungkin dianggap dirahasiakan Allah, untuk apa Al Quran itu diturunkan? Padahal sesungguhnya langit itu memang benar-benar awang-awang kosong dan Allah tidak pernah menciptakan langit tetapi yang diciptakan adalah benda kongkrit yang kemudian muncul akibat lain yang melengkapi ciptaan Allah itu, misalnya langit tadi. Karena itu yang dimaksud dengan jalan pada Surat/Ayat : 23/17 adalah garis orbit yang dilalui oleh Samawat atau planet-planet itu. Untuk melengkapi keterangan tersebut selanjutnya perhatikan petunjuk Allah berikut : Surat Nuh (71) ayat 15-16 Artinya : Tidakkah engkau perhatikan, betapa Allah menciptakan tujuh Samawat bertingkattingkat. Dan DIA jadikan Bulan-Bulan padanya ada cahaya, dan DIA jadikan Surya itu sebagai pelita. Surat An-Naba (78) ayat 12-13 Artinya : Dan Kami bangun di atasmu tujuh (planet) yang kokoh. Dan kami jadikan pelita (Surya) sebagai pusat jatuh. Kalau kita perhatikan pada Surat Nuh (71) ayat 15 dinyatakan bahwa Allah telah menciptakan tujuh Samawat itu bertingkat-tingkat. Memang keadaan planet-planet itu bertingkat-tingkat menurut garis orbitnya masing-masing. Kemudian pada ayat 16 dinyatakan DIA jadikan BULAN-BULAN padanya (fiihinna) berarti Bulannya banyak, padahal Bulan yang ada di Bumi ini hanyalah satu. Maka Bulan yang lain adalah Bulan dari masing-masing planet itu, karena tidak mungkin langit memiliki Bulan atau dikitari Bulan, karena itu yang dikitari Bulan pastilah planet-planet itu.

Selanjutnya perhatikan pada Surat An-Naba (78) ayat 12 yang menyatakan bahwa Allah membangun di atas Bumi ini tujuh yang kokoh (kuat), maka dia adalah benda kongkrit, dan tidak mungkin Allah membangun langit dan juga tidak mungkin langit keadaannya kokoh (kuat) seperti Bumi atau planet-planet itu. Kemudian Ayat 13 dinyatakan bahwa pelita (Surya) itu sebagai pusat jatuh, artinya bahwa planet-planet itu beredar mengelilingi Surya atau pelita itu, karena itu tidak mungkin langit beredar mengelilingi bintang atau dalam Tata Surya kita ini adalah Surya maka dia adalah planet bukan langit. Sebenarnya sudah banyak hal yang ditunjukkan Allah kepada kita khususnya umat Islam dalam Kitab Suci Al Quran, namun karena kita kurang membuka hati dan menenangkan pikiran maka akibatnya kalau ada informasi yang tidak sama dengan pikirannya sendiri lantas dianggap salah. Sayangnya dalam menyalahkan itupun orang tidak mau peduli, tidak mau melihat dulu apakah benar hal itu salah. Bagaimana orang bisa menyalahkan kalau belum mengetahui keadaan yang sebenarnya? Padahal sesuatu yang tidak sama dengan yang sudah ada tidak selamanya mutlak salah. Maka dari itu marilah kita membuka hati dan menenangkan pikiran agar kita memperoleh pengertian yang sewajarnya dan tidak akan menyesal di kemudian hari. Sebenarnya banyak istilah Samawat yang memang berarti planet-planet bukanlah langit-langit sebab kalau Samawat diartikan langit akan sulit untuk dipahami (perhatikan ayat-ayat petunjuk Allah dalam Surat Ali-Imron (3) ayat 83, An-Nahl (16) ayat 49, Az-Zumar (39) ayat 68 dan masih banyak yang lainnya). Surat Ali-Imron (3) ayat 83 Artinya : Apakah selain Agama Allah yang mereka cari ? Padalah bagiNya telah Islam orangorang di Samawat dan Bumi dengan patuh dan terpaksa. Dan kepada-Nya mereka dikembalikan. Surat An-Nahl (16) ayat 49 Artinya : Dan bagi Allah sujud apa-apa yang ada di Samawat dan apa-apa yang ada di Bumi dari Dabbah dan Malaikat dan mereka tidak menyombong. Surat Az-Zumar (39) ayat 68 Artinya : Dan ditiupkan pada SUUR, maka matilah orang-orang di Samawat dan orang-orang di Bumi kecuali yang dikehendaki Allah, kemudian ditiupkan padanya yang lain, dan ketika itu mereka berdiri menantikan. Pada surat Ali-Imron (3) ayat 83 Allah telah menyatakan bahwa telah Islam orangorang yang di Samawat dan orang-orang yang di Bumi dengan patuh dan terpaksa. Kalau Samawat diartikan dengan langit, maka bagaimana orang bisa hidup di langit, dimana kakinya harus berpijak untuk berjalan, maka Samawat mestilah planet-planet itu. Jika orang suka memperhatikan Ayat-ayat Al Quran secara cermat dan hati-hati, maka akan banyak ditemui Ayat yang menerangkan Ardhu yang didahului Samawat. Oleh karena itu pastilah ada hubungan arti antara Samawat dan Bumi, maka tepatlah kalau Samawat itu adalah planet-planet yang semisal atau sama dengan Bumi sebagaimana dimaksudkan pada Surat At-Tholaaq (65) ayat 12 Dari keterangan beberapa ayat tersebut, maka diperoleh pengertian bahwa sesungguhnya memang benar bahwa Samawat itu adalah planet-planet dan bukan langit. Di planet-planet selain Bumi yang disebutkan Samawat tadi ternyata telah berkembang masyarakat manusia yang kondisinya sama dengan yang ada di Bumi sebagaimana yang diterangkan menurut Surat Ali-Imron (3) Ayat 83. Jadi sudah cukup jelas Ayat-ayat tersebut, oleh karena itu apakah kita masih akan berdalih dan mendasarkan laporan dari ahli ruang angkasa dari Amerika? Semua itu berpulang kepada hati nurani kita masing-masing, maka otak memang tugasnya suka berdalih, suka membantah, suka menyanggah, dan bersikap arogan. Tetapi hati nurani itu sebenarnya jernih dan lugu, mau menerima kebenaran. Karena itu

bukalah hati nurani agar mau menerima kebenaran tanpa disanggah oleh pikirannya sendiri. Semua itu berpulang kepada hati nurani kita masing-masing. Ad.3. DABBAH Kalau kita memperhatikan pada terjemahan Al Quran bahwa dabbah diartikan binatang melata. Memang sepertinya banyak ayat-ayat Al Quran yang sulit diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan tepat benar. Terbukti banyak ayatayat yang dari masing-masing penterjemah memberikan arti yang berbeda satu sama lainnya. Hal demikian menandakan bahwa bahasa Al Quran memang tidak sama persis dengan bahasa Arab biasa. Al Quran merupakan wahyu sudah pasti punya gaya bahasa yang sangat khas dan punya nilai estetika yang tinggi pula. Seperti kita ketahui bahwa Al Quran merupakan petunjuk dan diberikan keterangan dari semua petunjuk itu. Padahal keterangan tentang petunjuk itu ada dalam Al Quran. Oleh karena itu kalau memang ada istilah atau kata-kata yang sulit dipahami menurut kaidah-kaidah bahasa Arab, maka sebaiknya dicari keterangannya yaitu Ayat lain yang berhubungan dengan istilah yang sama yang saling menerangkan, maka disana akan ketemu persoalan yang dicari atau yang ditanyakan. Kalau diperhatikan dengan teliti bahwa sesungguhnya dabbah itu bukan hanya binatang melata, tetapi termasuk di dalamnya binatang yang berkaki bahkan termasuk juga manusia. Untuk mendapatkan pengertian dabbah yang sebenarnya, perlu dihubungkan beberapa ayat dalam Al Quran yang mengandung dabbah, maka dia akan saling menerangkan tentang pengertian dabbah itu sendiri secara jelas. Kalau pemahaman tentang sesuatu hanya dengan satu ayat terpisah, maka pengertiannya tidak bisa utuh, karena jarang Al Quran menerangkan sesuatu hanya dengan satu ayat yang berdiri sendiri, tetapi harus dihubungkan dengan ayat lain yang berhubungan. Memang ada juga ayat yang sudah jelas tanpa penjelasan misalnya ayat-ayat muhkamat, namun biasanya hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau ayat mutasabihat harus merangkaikan beberapa ayat yang saling menerangkan. Sebagai bahan kajian tentang dabbah maka perhatikan petunjuk Allah berikut: Surat As-Syuuro (42) ayat 29 oleh Departemen Agama Pelita III/81-82: Artinya : Dan diantara Ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)Nya ialah menciptakan langit dan Bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang DIA sebarkan pada keduanya. Dan DIA maha kuasa mengumpulkan apabila dikehendakiNYA. Dalam Ayat tersebut yang diterjemahkan makhluk-makhluk yang melata adalah Ayat aslinya berbunyi dabbah. Sementara yang lainnya diartikan binatang melata. Perhatikan Terjemahan pada Ayat yang sama yaitu (Proff. H. Mahmud Yunus, penerbit PT. Al MaArif Bandung): Diantara ayat-ayat (tanda-tanda) Allah, ialah kejadian langit dan Bumi dan apa-apa yang bertebaran pada keduanya diantara binatang-binatang (apa-apa yang melata di muka Bumi). DIA maha kuasa menghimpunkan mereka bila dikehendaki-Nya. Jadi istilah dabbah diartikan binatang melata. Tapi perlu diketahui bahwa kalau binatang melata bisa hidup di Samawat itu, maka manusiapun seharusnya juga bisa hidup. Berdasarkan pengkajian sebaiknya Ayat tersebut berarti: Dan dari Ayat-ayatNya ialah penciptaan Samawat (planet-planet) dan Bumi, serta yang DIA kembang biakkan pada keduanya (Samawat dan Bumi) dari dabbah (makhluk berjiwa) dan DIA atas pengumpulan ketika DIA kehendaki adalah menentukan. Kalau orang mau memperhatikan dengan teliti, maka sesungguhnya dabbah itu bukan hanya binatang melata saja, tetapi termasuk binatang lain yang tidak melata yaitu yang berkaki termasuk di dalamnya adalah manusia. Oleh karena itu yang ditebarkan atau dikembangkanbiakkan di Samawat (planet-planet) dan di Bumi ini terdiri makhluk yang berjiwa termasuk di dalamnya manusia itu sendiri.

Dengan demikian maka jelas bahwa di planet-planet itu pun telah berkembang masyarakat manusia seperti halnya yang ada di Bumi ini. Berikut ini Ayat yang menjelaskan tentang pengertian dabbah. Surat An-Nuur (24) ayat 45 Artinya : Allah menciptakan setiap dabbah dari Almai. Diantara mereka (dabbah) itu ada yang berjalan atas perutnya, dan diantara mereka ada yang berjalan atas dua kaki, dan diantara mereka ada yang berjalan atas empat kaki. Allah menciptakan yang DIA kehendaki dan sesungguhnya Allah menentukan atas tiap sesuatu. Surat Al-Anfal (8) ayat 22 : Artinya : Bahwa sejahat-jahat dabbah pada Allah adalah orang-orang pekak dan tuli dan mereka tidak berpikir. Surat Al-Anfal (8) ayat 55 Artinya : Bahwa sejahat-jahat dabbah pada Allah adalah orang-orang kafir dan mereka tidak beriman. Kalau kita perhatikan surat An-Nuur (24) ayat 45, cukup jelas dan tegas bahwa diantara dabbah itu ada yang berjalan atas perutnya (ular, buaya, cecak, kadal dan lain-lain), dan diantara dabbah itu juga ada yang berjalan atas dua kaki (ayam, bebek, MANUSIA dan lain-lain) dan ada pula yang berjalan dengan empat kaki (kerbau, sapi, kambing, unta dan lain-lain). Jadi jelaslah bahwa yang dimaksud dengan dabbah bukanlah hanya binatang melata, tetapi termasuk manusia dan binatang berkaki lainnya. Pada Surat Al-Anfal (8) ayat 22 dan 55, menyatakan bahwa sejahat-jahat dabbah menurut pandangan Allah adalah orang-orang pekak, kafir, tidak berpikir dan tidak beriman. Jelas yang dimaksud disini adalah manusia, bukan binatang melata, karena memang semua binatang melata tidak bisa berpikir apalagi beriman. Inilah yang dimaksud dengan pemahaman tentang suatu istilah dalam ayat Al Quran. Kalau dalam memahami istilah dalam ayat kurang tepat apalagi kalau salah, maka arti dan kedengarannya pun janggal, tidak ratio, tidak bisa dimengerti oleh semua orang, akibatnya sasaran yang dimaksudkan pun tidak tepat. Jelaslah kiranya bahwa yang dimaksud dabbah adalah makhluk berjiwa (makhluk bernyawa) termasuk MANUSIA. Dengan begitu didapatkan kunci dan petunjuk yang diperoleh dari pengertian beberapa ayat yang saling menjelaskan bahwa di planet lain selain Bumi ini juga bermasyarakat manusia dan juga berkembang biak berbagai binatang termasuk juga binatang melata tadi. Jika sekiranya yang dimaksud dabbah itu adalah binatang melata, dan bisa hidup di planet (Samawat) itu, maka mestinya makhluk lain termasuk manusia juga bisa hidup disana, karena mereka sama-sama bernapas dengan paru-paru, yang berarti disana ada oksigen untuk bernapas binatang melata itu. Akan tetapi kalau istilah dabbah itu diartikan binatang melata, maka berarti bertentangan dengan maksud petunjuk Allah pada surat Al-Anfal (8) ayat 22 dan 55 serta surat An-Nuur (24) ayat 25. Maka dari itu dabbah bukanlah hanya binatang melata tapi termasuk juga manusia. Kemudian timbul pertanyaan, apakah manusianya juga sama dengan manusia yang ada di Bumi ini? Jawabnya adalah: sama, dan memang benar sama. Coba perhatikan semua manusia yang ada di muka Bumi ini apakah yang ada di Amerika, Arab Saudi, Jepang, Inggris di Indonesia semuanya mempunyai naluri yang sama. Hanya saja berbeda bahasa, warna kulit, adat istiadat dan yang lainnya karena sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memang juga berbeda, misalnya faktor iklim, lingkungan dan sebagainya tetapi pada dasarnya mereka mempunyai naluri yang sama dengan kita yang di Indonesia. Selama ini orang-orang Barat membuat imajinasi bahwa seolah-olah manusia dari planet lain itu seram, menakutkan dan mengerikan, padahal semua itu hanyalah dugaan tanpa menggunakan dalil dan petunjuk.

Jika orang sudi memperhatikan ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan sejarah manusia, maka akan diketahuilah bahwa manusia di planet lain itu sama dengan kita ini. Mereka terdiri dari berbagai bangsa, bahasa dan warna kulit, ada yang Islam ada yang kafir, ada yang baik ada pula yang jahat, ada yang pintar ada pula yang bodoh, karena mereka semua adalah berasal dari diri yang satu yang merupakan satu garis keturunan dengan semua manusia yang ada di wilayah Tata Surya kita ini. Sementara orang boleh saja tidak percaya, tetapi Al Quran datang dari Allah pasti benar 100 persen. Jika orang masih juga ngotot bahwa dalam penganalisaan ini tidak benar, maka silahkan diadakan koreksi agar dengan begitu persoalannya menjadi jelas. Memang selama ini orang beranggapan bahwa kehidupan manusia itu hanyalah di Bumi ini saja, padahal sebenarnya Bumi ini hanyalah sebuah planet kecil jika dibandingkan dengan Yupiter yang besarnya 318 kali besar Bumi ini, untuk apa semua itu diciptakan Allah kalau dibiarkan kosong tanpa penghuni? Kalau diperhatikan dengan cermat, Al Quran menyatakan bahwa Bumi itu banyak dan Bumi ini juga disebut planet. Perhatikan petunjuk Allah berikut ini: Surat Az-Zumaar (39) ayat 67 : Artinya : Dan mereka tidak menentukan (tentang Hukum) Allah dengan ketentuan yang haq (logis), sedangkan Bumi-Bumi semuanya adalah pemadatannya pada hari kiamat. Dan Samawat (planet-planet) itu berputar dengan tata hukumNya. Maha suci DIA dan Maha Tinggi tentang apa yang mereka sekutukan. Dari keterangan ayat tersebut sangatlah jelas bahwa Bumi ini banyak (Ardhu Jamian) berarti dia lebih dari satu sehingga benarlah bahwa keadaan planet-planet itu sama dengan Bumi ini (lihat Surat At-Tholaaq (65) ayat 12 dan Al-Baqoroh (2) ayat 29). Sebagai pembanding perhatikan ayat berikut ini : Surat Al-Hadiid (57) ayat 21 : Artinya : Berlombalah kepada ampunan Tuhanmu, dan sorga seluas BUMI ANGKASA dan BUMI ini disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Itulah karunia yang diberikan kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah memiliki karunia yang besar. Ayat tersebut menerangkan adanya Bumi angkasa, maka dia adalah planet-planet itu yang keadaannya disamakan dengan keadaan Bumi ini. Itulah penjelasan Al Quran yang membutuhkan pemikiran secara cermat dan hati-hati untuk mendapatkan pengertian yang sewajarnya serta sejalan dengan keadaan yang berlaku di alam sekitar kita. Dengan begitu hendaklah orang lebih giat mengadakan pengkajian yang sebenarnya, bukan membaca secara tradisional tanpa mengetahui arti yang dibaca sehingga orang hanya dibius dan dipesona dengan iming-iming PAHALA tanpa mengetahui apa sebenarnya pahala yang dimaksud itu. Coba perhatikan dengan kepala dingin dan hati yang jernih, pada beberapa ayat Al Quran yang menerangkan tentang Surga. Dinyatakan bahwa surga itu luasnya sama dengan luasnya Bumi angkasa dan Bumi ini, sedangkan semua surga itu diciptakan Allah pastilah untuk ditempati atau disediakan bagi orang-orang Muttaqin (perhatikan Surat Al-Hadid (57) ayat 21 di atas tadi). Selanjutnya perhatikanlah Ayat berikut ini dengan teliti: Surat Ali-Imron (3) ayat 133: Artinya : Bersegeralah kepada ampunan Tuhanmu dan Sorga seluas Samawat (planet-planet) dan Bumi ini, disediakan untuk orang-orang Muttaqin. Allah menyatakan bahwa Surga itu luasnya sama dengan Samawat dan Bumi ini. Jika sekiranya masyarakat manusia itu hanya ada di Bumi ini saja, lantas siapa yang akan menempati surga yang luas sama dengan Samawat tadi, untuk apa Allah menciptakan

semuanya itu? Perlu diketahui bahwa di semesta raya ini jumlah Samawat itu milyaran dan tidak bisa dihitung. Setiap bintang itu adalah satu SOLAR SISTEM yang masing-masing bintang itu dikitari oleh planet-planet seperti halnya Surya kita yang juga dikitari oleh planet-planet, dengan istilah Samawat. Padahal semuanya itu nantinya merupakan jumlah dan ukuran sorga di Akhirat, sedangkan kita ini berada pada bagian dari Solar System tadi yaitu Bumi, sedangkan Tata Surya kita ini hanyalah bagian kecil dari Bima Sakti dengan istilah gugus Bima sakti. Kalau kita memperhatikan susunan Tata Surya kita yang planetnya sebenarnya ada 10 planet, tapi baru 9 yang diketahui oleh manusia Bumi. Itu semua pertanda bahwa sebenarnya kita ini belum apa-apa jika dipandang dari segi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ada dua planet yang lebih besar dari Bumi yang kita diami ini yaitu yang ada di atas Mars, orang menamakan Yupiter dan Saturnus. Menurut penelitian para ahli atronomi bahwa Yupiter itu besarnya sama dengan 318 kali besar Bumi dan Saturnus 95 kali besar Bumi kita ini. Dinyatakan juga bahwa Yupiter memiliki Bulan jumlahnya 12, dan Saturnus ada 9 buah. Dengan begitu sudah bisa dibayangkan bahwa keberadaan kedua planet itu sama dengan Bumi ini hanya dia lebih besar. Maka wajarlah kalau Bulan yang bertindak sebagai satelitnya jumlahnya banyak, sebab kalau Bulannya hanya satu mungkin tidak akan mencukupi wilayah yang sangat luas itu. Lalu untuk apa semua itu diciptakan Allah kalau sekiranya disana tidak ada penghuninya dan dibiarkan kosong? Rasanya sangat janggal dan tidak logis. Lagi pula bahwa surga di Akhirat nanti merupakan penyempurnaan dan jumlahnya sama dengan semua planet yang ada di dunia atau di semesta raya ini. Maka benarlah pernyataan Al Quran kalau di setiap planet itu berpenduduk manusia seperti halnya di planet Bumi ini. Demikian itu adalah petunjuk Allah yang ada dalam Kitab Suci Al Quran dan memang sejalan dengan Ilmu Pengetahuan serta cocok dengan keadaan yang berlaku dan pemikiran secara wajar. Apakah dengan penjelasan yang logis seperti itu orang masih akan berusaha menolak dan menyanggah, maka semua itu kembali kepada hati kita masing-masing. Kalau orang meyakini bahwa Al Quran itu merupakan petunjuk hidup bagi manusia baik tentang hukum maupun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, seharusnya kalau kita mendapatkan informasi tentang Al Quran mengenai sesuatu yang dianggap tidak sama dengan pemahaman yang selama ini kita peroleh, justru merupakan bahan pemikiran baru agar kita meneliti lebih jauh lagi agar memperoleh pengertian yang sebenarnya, dengan begitu kita akan senantiasa maju dan berkembang. Kenapa planet-planet itu disebut Samawat karena memang dia posisinya selalu kelihatan diatas dipandang dari manapun. Dan planet-planet yang menjadi langitnya Bumi Al Quran menyatakan ada 7 (tujuh). Planet yang berada di atas orbit Bumi mestinya ada 7 (tujuh) yaitu : Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Sampai di Pluto baru ada 6 planet di atas Bumi maka mestinya masih ada satu lagi tetapi sarjana Bumi belum menemukan. (lihat Surat At-Tholaaq (65) Ayat 12). Untuk memperjelas dan memantapkan pengertian, maka perhatikan ayat berikut: Surat Al-Muminun (23) ayat 17: Artinya : Dan sungguh telah Kami Ciptakan diatas kamu (diatas Bumi) tujuh (7) jalan, dan tidaklah kami lengah tentang ciptaan-Ku itu. Ayat ini memperkuat keterangan Surat At-Tholaaq (65) Ayat 12 yang menyatakan bahwa diatas Bumi ini Allah menciptakan tujuh jalan, artinya jalan di ruang angkasa yang terletak di atas Bumi pastilah di wilayah Tata Surya kita juga, karena yang diberi petunjuk itu adalah manusia Bumi. Maka jalan yang dimaksud adalah GARIS ORBIT yaitu jalan yang dilalui oleh Samawat yang jumlahnya juga ada tujuh. Semakin jelas bukan, bahwa memang benar Samawat itu adalah planet-planet yang jumlahnya di atas Bumi ada tujuh. Maka oleh sebab itu pastilah diatas Pluto masih ada satu dan kita sudah diberi tahu tinggal mencari dan meneliti. (Tim astronomi dari Amerika mengumumkan baru saja memastikan menemukan planet ke-10 yang sementara diberi nama planet Xena. Planet itu di atas

Pluto dan lebih besar dari Yupiter. Planet yang baru diketahui yang masuk dalam sistem tata surya matahari itu jarak dari Pluto yaitu 3 kali jarak matahari ke Pluto). Berdasarkan penelitian dan analisa bahwa planet yang ke 7 di atas Bumi adalah yang menurut Al Quran dinamakan dengan SIDRATUL MUNTAHA. Itulah kiranya planet sangat besar yang berada di urutan ketujuh di atas Bumi. Maka kini lengkaplah bahwa planet yang menjadi langitnya Bumi ada tujuh. Sedangkan Venus dan Mercury bukanlah merupakan langitnya Bumi karena dia berada di bawah orbit Bumi. Perhatikan Surat Thohaa (20) ayat 6) berikut ini : Artinya : Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di Samawat dan apa-apa yang ada di Bumi dan apa yang diantara keduanya dan apa-apa yang ada di bawah Bumi (dibawah orbit Bumi) Berikut ini beberapa ayat Al Quran sebagai bahan penganalisaan bahwa di setiap planet berpenduduk manusia seperti halnya di Bumi ini: Surat Al-Isro (17) ayat 55 : Artinya : Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang diSamawat dan di Bumi, dan sungguh Kami kurniakan setengah Nabi atas setengahnya, maka Kami datangkan zabur kepada Daud. Surat Al-Aroof (7) ayat 185 : Artinya : Tidakkah mereka perhatikan kerajaan di Samawat dan di Bumi serta tiap sesuatu ciptaan Allah? Mungkin telah dekat ajal (waktu) atas mereka, maka dengan Hadis mana lagi sesudahnya (AlQuran) mereka akan beriman? Dari Ayat tersebut dapat dipahami bahwa baik di Samawat maupun di Bumi juga diutus Nabi-Nabi yang menyampaikan wahyu Allah untuk masyarakat manusia. Karena Nabi itu diutus oleh Allah yang SATU, maka sudah pasti ajaran yang disampaikan sama, hanya mungkin saja berbeda dalam bahasanya sesuai dengan masing-masing kaumnya. Kemudian dijelaskan bahwa baik di Samawat maupun di Bumi ada kerajaan, maka pastilah rajanya adalah manusia, karena tidak mungkin binatang melata itu ada rajanya dan diutus para Nabi. Semakin jelas bukan? Selanjutnya perhatikan Ayat-ayat berikut ini dengan cermat: Surat As-Syuura (42) ayat 12 : Artinya : KepunyaanNya perbendaharaan Samawat dan Bumi, DIA lapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki dan menyempitkannya. Bahwa DIA mengetahui atas tiap sesuatu. Surat Saba (34) ayat 22 : Artinya: Katakan: panggilah yang kamu katakan Tuhan selain Allah, mereka tidak memiliki seberat zaroh (atom) di Samawat dan Bumi dan tiada sekutu bagi mereka pada keduanya (Samawat dan Ardh) dan tidak pula penolong selain DIA. Surat An-Naml (27) ayat 25 : Artinya : Apakah tidak sujud kepada Allah yang mengeluarkan rahasia Samawat dan Bumi serta mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dari Ayat-ayat tersebut juga bisa dipahami bahwa Allah memberikan rizqi kepada yang di Samawat dan Bumi ini terhadap semua makhluk-Nya yang terdiri dari binatang dari berbagai jenis dan juga manusia yang ada disana. Lebih jelas lagi pada surat Saba (34) ayat 22 dikatakan tidak ada sekutu bagi mereka pada Samawat dan Bumi, padahal yang biasanya menyekutukan Allah itu adalah manusia dan tidak mungkin binatang melata. Disamping itu dikatakan pula bahwa baik yang di Samawat maupun yang di Bumi ini banyak yang patuh kepada Allah ditandai adanya sujud kepada Allah maka sudah bisa dipastikan bahwa yang sujud kepada Allah di Samawat itu pastilah manusia seperti halnya kita ini.

Maka tidak diragukan lagi bahwa memang benar pada setiap Samawat (planet-planet) itu telah berkembang masyarakat manusia dan juga berbagai binatang dari berbagai jenis. Dengan keterangan demikian orang masih juga akan berusaha untuk mengelak dengan mengatakan bahwa katanya yang sujud itu bukannya manusia tapi para Malaikat, karena kata mereka ayat yang berbunyi MAN itu belum tentu berarti MANUSIA. Baiklah memang untuk menundukkan OTAK di kepala yang memang suka bersikap ANGKUH itu haruslah dengan menjernihkan HATI NURANI, maka perhatikan ayat berikut ini: Surat As-Syuura (42) ayat 11 : Artinya : Yang menyusun Samawat dan Bumi, DIA jadikan bagimu atas dirimu pasangan (jodoh) begitupun pasangan dari binatang ternak, sehingga kamu menjadi ramai. Tidak satupun yang menyerupaiNYA. DIA Maha mendengar dan melihat. Surat An-Nahl (16) ayat 49 : Artinya : Dan bagi Allah Sujud apa-apa yang di Samawat dan apa-apa yang di Bumi dari dabbah dan Malaikat dan mereka tidak menyombongkan (diri). Ayat-ayat tersebut dapatlah dipahami sebagai berikut: 1. Allah yang menyusun (menciptakan) Samawat dan Bumi, dan keadaan di Samawat itu juga terjadi perkembangbiakan baik binatang ternak maupun manusia, sehingga keadaan di sana menjadi ramai karena mestinya jumlah penduduknya semakin lama semakin banyak. 2. Diantara masyarakat manusianya yang ada di sana juga melakukan sujud kepada Allah dalam arti Shalat dalam rangka melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang ada di Bumi ini. Dari Surat An-Nahl (16) ayat 49 itu dibedakan antara dabbah dan Malaikat, padahal pengertian dabbah itu termasuk di dalamnya adalah manusia. 3. Maka tidak ada alasan bahwa yang sujud disana hanyalah Malaikat tetapi juga termasuk di dalamnya adalah manusia. Lagi pula apakah Malaikat itu harus berpasangpasangan sebagaimana yang dimaksud pada Surat As-Syuura (42) ayat 11 tadi. Maka yang berpasangan (jodoh) dan kemudian menjadi banyak adalah manusia dan binatang-binatang. Selanjutnya perhatikan analisa Ayat berikut ini : Surat Ali-Imron (3) ayat 190 : Artinya : Sesungguhnya pada penciptaan Samawat dan Bumi serta pergantian siang dan malam merupakan pertanda bagi ulul albab (para peneliti/ahli pikir). Surat Ruum (30) ayat 22 : Artinya : Dan dari ayat-ayatNYA penciptaan Samawat dan Bumi serta perbedaan lidahmu (bahasamu) dan warnamu, bahwa pada yang demikian adalah ayat bagi orang-orang yang ingin tahu. Surat Al-Maaarij (70) ayat 40 : Artinya : Maka janganlah AKU bersumpah dengan Tuhan timur-timur dan barat-barat, bahwa Kami adalah menentukan. Perhatikanlah bahwa di Samawat yang diciptakan Allah itu juga terjadi adanya pergantian siang dan malam seperti halnya di Bumi ini. Di sana juga manusianya terdiri dari bermacam-macam bahasa serta perbedaan warna kulitnya, sebagaimana yang kita saksikan di muka Bumi ini, ada yang berkulit putih, ada yang sawo matang, ada yang hitam dan lain-lain. Istilah timur-timur dan barat-barat menandakan bahwa timur dan baratnya itu banyak

(tidak hanya satu), maka disetiap Samawat itu juga ada timur dan baratnya, seperti juga yang ada di Bumi ini. dan semua timur dan barat yang ada di sana itu juga merupakan daerah kekuasaan Allah yang satu. Arah timur dan barat itu ada karena adanya kutub utara dan selatan, yang kemudian berbentuk globe seperti Bumi ini, maka kemudian timbulah suatu arah yang orang mengatakan timur dan barat itu. Kalau sekiranya Samawat itu diartikan langit, maka orang akan kesulitan bahkan tidak mungkin bisa menentukan arah yang dinamakan dengan timur atau barat itu. Itulah makna Al Quran sebagai petunjuk bagi semua manusia yang suka memikirkan. Dalam keterangan ini juga merupakan pemahaman tentang istilah dalam Ayat yang harus dipahami berdasarkan pemikiran secara wajar sehingga bisa dimengerti oleh semua pihak dan sejalan dengan keadaan yang berlaku di jagad raya ini. Kalau setiap keterangan tidak bisa dipahami menurut akal sehat, maka siapapun akan selalu bertanya-tanya, bahkan selalu dibayangi keraguan, akibatnya muncul sikap masa bodoh dan tidak ada kepastian. Hal demikian terjadi karena hampir sebagian besar orang-orang Islam kurang serius dalam menganalisa dan mendalami Al Quran, bahkan cenderung monotone secara tradisional secara turun temurun dengan doktrin yang mematikan kreatifitas. Orang lebih suka mengikuti apa yang sudah ada tanpa ada keberanian untuk melakukan pendalaman dan pengkajian secara teliti, walaupun pengertian yang di dapat selama ini banyak yang bertentangan dengan alam pikirannya sendiri. Ironisnya para Sarjana kita pun masih banyak yang mengikuti cara-cara seperti itu, walaupun tidak semuanya. Selanjutnya perhatikan Ayat-ayat berikut: Surat Luqman (31) ayat 10 dan 20 Artinya : 10. DIA ciptakan Samawat (planet-planet) tanpa tiang seperti yang kamu lihat, dan DIA tempatkan di Bumi rawasia untuk memberi kekuatan padamu, dan DIA kembang biakkan padanya dari dabbah dan Kami turunkan air dari angkasa lalu Kami tumbuhkan padanya dari setiap pasangan yang mulia. 20. Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah mengedarkan untukmu apa-apa yang di Samawat dan apa-apa yang di Bumi serta mencukupkan atasmu nikmat-NYA lahir batin? Dan dari manusia itu ada yang menyanggah Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk dan tanpa Kitab yang menerangkan. Surat Saba (34) ayat 24 Artinya: Katakanlah : Siapakah yang memberi rezki padamu di Samawat dan Bumi? Katakanlah: ALLAH, Kamikah atau kamukah atas petunjuk atau pada kesesatan nyata. Surat Al-Jatsiyah (45) ayat 13 Artinya : Dan DIA edarkan bagimu apa-apa yang di Samawat dan apa-apa yang di Bumi semuanya dari-NYA. Bahwa yang demikian adalah Ayat bagi kaum yang berpikir. Surat Ali-Imron (3) ayat 83 Artinya : Apakah selain agama Allah yang mereka cari? Padahal bagiNYA telah Islam orang-orang yang di Samawat dan di Bumi dengan patuh dan terpaksa, dan kepadaNYA mereka akan dikembalikan. Surat Yusuf (12) ayat 105 Artinya : Banyak diantara Ayat-ayat di Samawat dan di Bumi mereka melewatinya dan berpaling padanya. Surat Ad-Dukhaan (44) ayat 38 Artinya : Tidaklah Kami ciptakan Samawat dan Bumi serta diantaranya dengan main-main.

Tidaklah Kami ciptakan semua itu kecuali secara haq tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Surat Jaatsiyah (45) ayat 22 Artinya : Dan Allah menciptakan Samawat dan Bumi secara haq agar dibalas setiap diri menurut usahanya dan mereka tidak didzalimi. Kalau diperhatikan dengan cermat Ayat-ayat tersebut maka dapat dipahami sebagai berikut : 1. Bahwa Planet-planet maupun Bumi sebenarnya melayang di angkasa mengitari Surya, tanpa tiang dan tanpa ikatan yang bisa dilihat langsung oleh mata setiap orang. Coba perhatikan pada malam hari, maka anda akan melihat planet-planet itu memang benar-benar melayang tanpa ikatan, namun diterangkan bahwa pada setiap planet itu ditempatkan rawasia (proton) untuk memberikan kekuatan padanya. Kalau planetplanet itu tanpa rawasia maka dia akan melayang tanpa tujuan entah kemana. (lihat Surat Luqman (31) ayat 10). 2. Bahwa di planet-planet itu juga telah berkembang berbagai makhluk yang terdiri dari bermacam-macam makhluk bernyawa seperti binatang dan manusia yang diistilahkan dabbah. 3. Diantara manusia itu ada yang suka menyanggah dan membantah keterangan Allah, tanpa dasar ilmu dan tanpa petunjuk tetapi hanya atas dasar katanya si Anu dan lainlain (Surat Luqman (31) ayat 20). 4. Di sana juga diturunkan hujan sehingga menimbulkan banyak berbagai tetumbuhan dari berbagai macam untuk kebutuhan hidup bagi manusia dan makhluk lainnya di planet itu. 5. Semua makhluk yang ada di sana juga diberikan rezki atas ketentuan Allah. Dan diantara manusia yang ada disana ada juga yang sadar akan hukum Allah tapi ada juga yang sesat seperti halnya yang ada di Bumi (Surat Saba (34) ayat 24). 6. Diantara manusia yang ada disana ada yang Islam secara taat, ada juga yang Islam terpaksa (tidak sungguh-sungguh) (Surat Ali-Imron (3) ayat 83). 7. Banyak disampaikan Ayat-ayat Allah sebagai peringatan bagi manusianya, tetapi nyatanya juga banyak yang lewat dan berpaling menolak. (Surat Yusuf (12) ayat 105). 8. Allah menciptakan itu bukanlah untuk main-main tetapi sengaja diciptakan memang untuk ditempati manusia dan juga merupakan ujian tentang baik dan buruk untuk nanti di balas di Akhirat (Surat Ad-Dukhaan (44) ayat 38 dan Surat Jaatsiyah (45) ayat 22). Maka cukup jelas bahwa ternyata memang di setiap planet itu telah berkembang dari masyarakat manusia seperti yang ada di Bumi ini dengan naluri yang sama, sikap dan perilaku yang sama pula hanya saja berbeda bahasa dan warna kulit. Kalau sekiranya manusia itu teliti dan memperhatikan Ayat-ayat Al Quran dalam penganalisaan, maka akan diperoleh keterangan dan petunjuk bahwa nantinya manusia itu akan mampu menjelajah antara planet asal saja mereka mampu menciptakan atau mewujudkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ruang angkasa yang dalam Al Quran disebut SULTHON atau DAYA yang mestinya berupa pesawat ruang angkasa berupa PIRING TERBANG yang anti gravitasi, perhatikan Ayat berikut: Surat Ar-Rohmaan (55) ayat 33 : Artinya : Wahai masyarakat jin dan manusia, jika kamu sanggup melintasi daerah Samawat dan Bumi (ruang angkasa) maka lintasilah. Tidaklah kamu bisa melintasi kecuali dengan sulthon (daya IPTEK). Ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa nantinya jin maupun manusia akan mampu melintasi ruang angkasa dalam arti mampu menjelajah antar planet ketika dia sudah mampu menciptakan sulthon yaitu daya atau kekuatan yang berupa pesawat ruang angkasa (mestinya sejenis Piring Terbang, karena dengan bentuk seperti cakram akan bergerak ke segala arah dengan cepat. Bentuk itu mirip dengan bentuk galaksi). Dengan penjelajahan antar planet demikian akan diketahui bahwa ternyata disana juga

berpenduduk manusia sebagaimana yang ada di Bumi ini. Jika hal itu telah dibuktikan berarti orang mau tidak mau harus mengakui akan kebenaran Al Quran. Kalau sekarang ini orang baru mempercayai, tapi nantinya akan meyakini. Maka dengan begitu juga akan muncul teori-teori baru dan bahkan mungkin akan menggagalkan teori lama yang semula sudah dianggap benar, karena sudah tidak cocok lagi dengan kenyataan yang ada. Sekarang ini manusia Bumi baru bisa mendarat di Bulan dan ada yang mendarat di Planet Mars tetapi tanpa awak. Tunggulah perkembangan berikutnya kalau memang anda tidak percaya dengan informasi dari Ayat Al Quran. copyright (c) 2005 Karanganyar, Muharam Yayasan Tauhid Jl. Tentara Pelajar No.9 Karanganyar Surakarta, Jawa Tengah
Masuk log untuk membalas

1423 Telp.

H Indonesia 0271-610234

masdaeng Juni 20, 2011 pada 1:40 am ijin copasthanks n wassalam

15 September 30, 2006 pada 3:53 am aku setuju


Masuk log untuk membalas

nandar

16 Oktober 5, 2006 pada 8:32 am

rizal

sangat menarik.tulisan yang bagus.membuka cakrawala pikiran kita.


Masuk log untuk membalas

17 Oktober 9, 2006 pada 3:05 am

Hidayat

Mengenai pembahasan adam adalah manusia pertama memang sangat menarik dan telah dibahas oleh banyak orang. yang menjadi pertanyaan jikalau benar adam adalah manusia pertama bagaimana dengan keberadaan manusia yang lain??karena tidak mungkin antara sesama orang afrika bisa menghasilkan keturunan selayaknya orang china yang mempunyai kulit yang putih.

adam diciptakan untuk menjadi kholifah atau pemimpin kalo adam tidak mempunyai ummat maka siapakah yang akan beliau pimpin?apakah sekumpulan kera? mungkin ini dulu jawaban dari saya.
Masuk log untuk membalas

masdaeng Juni 20, 2011 pada 2:35 am dear Hidayat n sobat semuanya. memang secara awam siapapun berpikiran demikian namun jika kita menulusuri sejarah silsilah Nabi Adam maka kita dapat mengetahuinya menurut yang saya ketahui dari beberapa sumber zaman dimulai dari pembunuhan khabil terhadap saudaranya habil yang ingin mengawini saudara kembarnya. otomatis keturunan habil terputus karena sdh meninggal.. setelah membunuh saudaranya maka khabil membawa lari saudara kembarnya hidup terasing dari keluarga nabi Adam a.s. tanpa pedoman agama yg diajarkan oleh Nabi Adam a.s. inilah manusia yang turun temurun jadi manusia yang gemar berbuat jahat yang tersebar ke polosok dunia. mengenai hitam putihnya seorang tergantung dari kondisi alam yang ditempati. Nabi Adam a.s. mempunyai anak selama hidup 1000 tahun yakni 20 kembar 2 masing masing berpasangan jadi total anak Nabi Adam sebanyak 40 orang Idris adalah keturunan yang ke-6 yang di angkat jadi Nabi ke-2 setelah Adam ditugaskan untuk menasehati keturunan khabil yang tersesat jauh dari aturan agama. . begitu juga Nabi Nuh nabi yang ke-3 diutus untuk keturunan khabil yang semakin jauh kesesatannya sehingga diturunkan bencana yang dahsat menenggelamkan semua keturunan khabil didaerah tersebut. dan bisa dikatakan bahwa tujuan di turunkan nabi adalah untuk menasehati keturunan khabil. keturunan khabil jika dipikir secara logika dari awalnya bahwa cepat berkembang pesat karena boleh dibilang tidak ada aturan yang dipedomani karena jauh dari agama artinya boleh saja mereka mengawini saudara kandungnya atau lebih sesat dari itu. wallahu alam bissawab. yang jelas setiap Nabi yang di utus oleh Allah akibat terlampau sesatnya ummatnya disaat itu. Dibawah akan saya perlihatkan silsilah keturunan nabi Muhammad rasulullah SAW berturut turut hingga sampai ke nabi adam MUHAMMAD SAW bin ABDULLAH bin ABDUL MUTHALIB (alias SYAIBAH) bin HASYIM (alias AMRU) bin ABDU MANAF (alias AL MUGHIRAH) bin QUSHAY (alias ZAID) bin KILAB bin MURAH bin KAB bin LUAY bin GHALIB bin FIHR ( julukannya QURAISY dan jadi cikal bakal nama kabilah QURAIS) bin MALIK bin AN-NADHR (alias QAIS) bin KINANAH bin KHUZAIMAH bin MUDRIKAH (AMIR) bin ILYAS bin MUDHAR bin NIZAR bin MAAD bin ADNAN (Nasab diatas disepakati kebenarannya oleh pakar biografi dan ulama ) ADNAN bin UDAD bin HAMAISA bin SALAMAN bin AUSH bin BAUZ bin QIMWAL bin UBAY bin AWAM bin NASYID bin HAZA bin BALDAS bin YADLAF bin THABIKH bin JAHIM bin NAHISY bin MAKHI bin AIDH bin ABQAR bin UBAID bin AD-DAA bin HAMDAN bin SINBAR bin YATSRIBI bin YAHZAN bin YALHAN bin ARAWY bin AID bin DAISYAN bin AISHAR bin AFNAD bin AIHAM bin MUQSHIR bin NAHITS bin ZARIH bin SUMAY bin MUZAY bin IWADHAH bin ARAM bin QAIDAR bin ISMAIL as bin IBRAHIM as (masih jadi perselisihan walau sebagian besar mereka menyepakatinya)

IBRAHIM as bin TARIH (AZAR) bin NAHUR bin SARU ATAU SARUGH bin RAU bin FALAKH bin AIBAR bin SYALAKH bin ARFAKHSYAD bin SAM bin NUH alaihis alam bin LAMK bin MATAUSYALAKH bin AKHNUKH atau IDRIS alaihisalam bin YARD bin MAHLAIL bin QAINAN bin YANISYA bin SYAITS bin ADAM alaihi salam (disepakati didalamnya ada data yang tidak benar) Nabi ibrahim sendiri hidup sekitar tahun 1800 sebelum masehiperlu juga diketahui bersama bahwa nabi ibrahim adalah bapak segala Rasul Allah.(nabi yang diwahyukan /diturunkan kitab) semoga tulisan ini ada mamfaatnya..kebenaran datangnya dari Allah sedang salah sudah pasti dari saya pribadi.wassalam. thanks tuan rumah!

18 Oktober 31, 2006 pada 4:31 am

borhan

paling mudah sekali.akur saja ucapan Allah tak perlu terlalu diperkatakan/dibincangkan kalau Allah kata Adam manusia pertama siapa lagi boleh membantah ?dan lagimungkin saja fosil tersebut adalah orang tanpa sifat kemanusiaan atau sifat insan .kita semua harus ingatyang diperkatakan ialah MANUSIA bukan ORANG. INSAN bukan HAIWAN
Masuk log untuk membalas

19 November 3, 2006 pada 11:15 am

kevin

wow bener2 detail yah gmana kalo tentang yang katolik yah??? bisakah anda yang katolik menjelaskan hal ini??? sekolah saya sedang memperdebatkan teori mana yang benar Teori Adam dan Hawa ataukah Teori Darwin dengan evolusi manusia. saya harap bantuan pada saudara/saudari sekalian
Masuk log untuk membalas

20 November 9, 2006 pada 12:28 pm

ryan

menurut saya kita tidak usah meributkan tentang adam manusia petama ato bukan yang jelas sekarang kita saling intropeksi diri saja, mana yang mo kita utamakan apakah kita percaya pada tuhan ato ga? karena percuma saja kita meributkan perihal adam sedang kita sendiri masih meributkan agama mana yang benar,contohnya islam ato katolik? yang jelas menurut saya, mengapa kita memperdebatkan hal itu bila kita merasa agama kita benar mengapa saling menuding agama lain sesat? padahal yang

saya tau dalam agama islam ato kkristen mengajarkan kedamaian. so mengapa kita ga menyebarkan kedamaian malah membuat kerusuhan?yang tuhan nilai itu ibadah kita. bukannya sampai mana kita bisa menghancurkan agama yang lain bahkan membunuh orang lain yang tidak seiman, sekian dari saya mudah2an bisa diterima sodara2 semua, amin.
Masuk log untuk membalas

21 November 16, 2006 pada 4:30 pm

afif

salam saya setuju dengan mas atau apa nih panggilnya elfarid dan ryan. karena semua agama tuh mengajarkan kedamaian kenapa kita harus memperdebatkan masalah yang mungkin saya anggap sepele, karena adam & hawa diciptakan yang pertama atau bukan kita tidak tahu dan menurut semua kitab yang dimiliki oleh para pengikut menceritakan hal yang berbeda2, misalnya Agama Islam yang menceritakan bahwa adam & hawa manusia pertama, sedang menurut yang lain ada yang menceritakan bahwa adam & hawa bukan manusia yang pertama sehingga kita tidak perlu memperdebatkan masalh tu. lebih baik kita merujuk kembali kepada kitab kita masing2 karena kitab itulah yang menjadi panutan kita. sebaiknya masalh itu hanya urusan kita dengan Allah (wallahualam bishawab) wassalam.
Masuk log untuk membalas

22 Februari 13, 2007 pada 3:25 am

candra

Ada yang tertulis berbahagialah bagi orang yang tidak melihat namun percaya. Kalau mau di telusuri otak kita yg sangat minim ini mau menindak lanjuti tentang Pencipta anda sendiri. Terima kasih Tuhan memberkati
Masuk log untuk membalas

23 Maret 13, 2007 pada 5:38 am

Leo

Iman dan hikmat tidak selalu berjalan selaras. Tidak semua yang lahir dari iman dapat dipahami dengan hikmat manusia. Karena itu I Korintus 2:5 menasihatkan kita agar iman kita jangan bergantung pada hikmat manusia. Walau ada orang yang mengakuaku dapat memahami apa yang dikerjakan Allah di dunia ini, tetapi Raja Salomo dalam Pengkotbah 8:16-17 jelas menyatakan tidak mungkin bisa paham. Hanya secuil pengetahuan tentang dunia ini yang kita tahu, selebihnya hanya Allah yang tahu.

Berapa usia Bumi? Tentang umur bumi ini, bukan hanya 6.000 tahun saja. Perlu kita ingat, bahwa Adam dan Hawa hidup di taman Eden, hidup seperti malaikat. Tidak ada umur dan tidak sakit dan tidak mati, jadi mereka disana bisa mencapai jumlah tahun yang takterbatas. Sampai mereka memakan buah yang membuat mereka mati (Kejadian 2:17). Setelah mereka keluar dari taman Eden karena dosa (Roma 6:23), barulah usia Adam mulai dihitung oleh Allah sampai matinya, demikian juga dengan keturunannya. Kita semua akan mati. Bukankah kita menghitung umur adalah menghitung kematian kita? Kejadian 1:1 sampai Kejadian 2:3 adalah satu bagian tentang penciptaan bumi ini. Kejadian 2:4-25 adalah cerita tentang penciptaan Adam dan Hawa. Selama 6 hari Allah menciptakan bumi ini dan hari ke-7 Allah berhenti dari segala yang dikerjakanNya. Hampir semua penafsir Alkitab menyamakan 1 hari penciptaan dengan 2 Petrus 3:8 dimana 1 hari dihadapan Allah sama dengan 1.000 tahun. Sehingga disimpulkan proses penciptaan terjadi 6.000 tahun. Saya yakin anda percaya kalau Allah sanggup menyelesaikannya hanya dalam waktu 1 detik waktu manusia jika Allah menghendakiNya. Tidak ada yang mustahil bagiNya. Tetapi Allah menghendaki semua ini diselesaikan dalam 6 hari, atau 6 tahap. Allah tidak bicara tentang jumlah tahun, tetapi tentang tahapan penciptaan. Dimana pada hari ke7, Allah berhenti dari segala yang dikerjakanNya. Sesungguhnya Allah tidak pernah sekalipun berhenti bekerja, apalagi selama 1.000 tahun. Menurut pendapat saya, perdepatan tentang waktu penciptaan dan usia bumi, perdepatan antara pengukuran dengan metode ilmiah apakah jutaan tahun dengan penafsiran Alkitab tentang usia bumi apakah hanya 6.000 tahun, tidak perlu lagi. Sebab memang Alkitab tidak menulis detil tentang hal ini dan memang tidak semua hal ditulis dalam Alkitab. Ulangan 29:29, menjelaskan kalau hal-hal tersembunyi itu bukan bagian kita dan hanya yang dinyatakan saja yang menjadi bagian kita. Alkitab itu bukan buku ensiklopedi yang memuat seluruh misteri dunia tetapi surat cinta Allah kepada manusia, yang memuat janji-janji Allah tentang keselamatan dan cintaNya. 6 hari penciptaan dan hari ke-7 Allah berhenti bukan bercerita tentang bumi ini, tetapi tentang cinta Allah kepada kita. Seperti yang dijelaskan dalam II Korintus 3:14-15, bahwa kalau kita baca kitab Musa tersebut, selubungnya harus dibuka terlebih dahulu. Hanya Kristus yang dapat membuka selubung tersebut sehingga kita dapat memahami hal tersebut bukan secara hurufiah tetapi secara rohani. Bukan menghitung berapa lama penciptaan terjadi, tetapi apa yang ingin Allah sampaikan kepada kita tentang 6 hari dan 1 hari tersebut. Demikian, sedikit ini semoga dapat mencerahkan mereka yang memiliki Roh Kristus didalam dirinya. Adam apakah manusia pertama? Pendapat saya ya. Ingat bahwa Allah hanya menuliskan nama anak laki pertama saja disetiap keturunannya. Anak laki kedua dan seterusnya juga perempuan tidak dihitung. Jadi anak Adam itu banyak (Kejadian 5:4) bukan hanya Kain dan Set saja. Umur mereka rata-rata seribu tahun, sekitar umur 100 tahun mereka menikah dan memiliki anak, selama ratusan tahun sisanya berapa banyak anak yang dapat dihasilkan? Jangankan mereka, kakek dan nenek kita walau usianya jauh lebih singkat bisa memiliki anak 6 sampai 9 orang bahkan ada yang diatas 10 orang. Hanya kita saja generasi sekarang, lebih menyukai 1 sampai 3 anak saja. Anak 4 sudah dibilang banyak. Karena itulah tidak mengherankan jika dari banyaknya anak Adam dan anaknya anak Adam dan seterusnya mereka cepat berbiak dan cepat memenuhi bumi. Coba lihat benua Amarika yang padat, kota New York yang tidak kenal siang dan malam, beberapa ratus tahun yang lalu tidak seorangpun tinggal disana. Jakarta yang macet

setiap hari, berjubel disana-sini, beberapa ratus tahun yang lalu, penduduknya satu sama lain saling mengenal. Saya percaya Allah membantu mereka berkembang biak dengan capat dan menyebar keseluruh penjuru bumi. Hanya anak pertama saja yang menetap karena kehendak Allah. Tentang Kain dalam Kejadian 4:14, bukan berarti ada manusia lain sehingga takut dibunuh. Pada saat itu ketakutan yang dipikirkan oleh Kain adalah pembalasan dendam. Kita semua tahu, pada saat itu dosa telah bekerja pada tubuh manusia. Siapa yang membunuh? Kain adalah pembunuh pertama di dunia, rasa takut dibunuh juga ada di pikirannya. Tentang Kain, tidak ada tertulis kain pergi kesuatu komunitas, Kejadian 4:16-17 menyebutkan bahwa kain pindah kesuatu tempat di tanah Nod dan memiliki anak dengan istrinya. Pada saat itu perkawinan antar saudara kandung bukan sesuatu yang ganjil, bahkan perkawinan antara sanak saudara terus berlangsung sampai jaman Yakub bahkan juga bilehan dunia lain dari anak-anak Adam yang tidak tertulis namanya. Juga tentang raksasa, tidak perlu heran jika ada orang yang dapat berkembang biak lebih besar, bahkan fisik saya jauh lebih besar dari pada ayah dan ibu saya. Anak saya juga masih kelas 1 SD tetapi tinggi dan besarnya sudah seperti anak kelas 5 SD. Beberapa orang bilang karena perbaikan nutrisi, beberapa orang dapat menjadi lebih besar dan beberapa menjadi kecil. Juga perkawinan antar keluarga telah lama diketahui dapat menciptakan mutasi kromosom, baik positif maupun negatif, apakah itu membuat perubahan permanen dan menurun ataukah dapat menimbulkan keluarga raksaksa, masih belum ada yang membuktikan secara ilmiah, namun hal ini jaga dapat dipikirkan. Intinya, kita harus percaya bahwa Alkitab menuliskan kebenaran, jika dalam I Korintus 15:45 dikatakan Adam adalah manusia pertama. Maka benarlah demikian dihadapan Allah dan manusia. Mari kita melihat Adam sebagai suatu janji tentang kehidupan kekal didalam Kristus bukan sebagai perdebatan manusia pertama dan manusia lain sebelum atau seangkatan dengan Adam.
Masuk log untuk membalas

24 Mei 5, 2007 pada 6:25 am

dedy

namanya agama adalah sebuah jalan iman yang hanya melibatkan individu dengan tuhannya saja sehingga apapun agamanya dan keyakinannya itu berpulang ke dirinya sendiri karena dia yang memahaminya
Masuk log untuk membalas

25 Mei 28, 2007 pada 6:41 am ++

duns

adam & hawa adam & hawa = penis & vagina

laki2

&

perempuan simbolistik

bahasa yang simpelnya Tuhan menciptakan perbedaan untuk meneruskan keturunan

(please dewh, kok pada gak ngarti sewh klo kitab suci itu penuh dengan bahasa sastra manusia. ) ++
Masuk log untuk membalas

26 Mei 31, 2007 pada 3:48 am

Mahmud

Menurut Iqbal, Adam bukan manusia pertama. Kisah Adam dalam al quran hanyalah legenda/mitos, bukan sebuah kisah historis dalam sejarah umat manusia. Kejatuhan Adam dari jannah pun buakn terusirnya adam dari surga karena memakan buah khuldi (bodoh sekali Adam). Tetapi adalah proses pencerahan manusia dari sifat primitif selera naluriah (basyar) kepada kesadaran diri akan kebebasan (insan). Thanks
Masuk log untuk membalas

27 | Juni 9, 2007 pada 4:17 am

Yoseph

Henri

Kita dianugerahi pikiran untuk dipergunakan semaksimal mungkin, bukan sebagai hiasan pelengkap isi kepala saja, dan kita tidak perlu takut pendapat kita bertentangan dengan apa yang kita imani karena Tuhan memberikan kebebasan yang luas bagi kita semua untuk berpikir tanpa dihantui perasaan berdosa. Hanya masalahnya adalah bagaimana Nabi-nabi menuliskan kisah penciptaan itu didalam Alkitab, dan relevansinya bagaimana terhadap perkembangan tehnologi saat ini. Sedikit gambaran saja dari referensi yang saya baca, bahwa Mitos Penciptaan ini yaitu penciptaan jagat raya dan seisinya ini khabarnya mirip dengan Mitos-mitos yang ada di Mesopotamia. Selanjutnya ada yang pernah mendengar ini? tlg kontribusinya. SAMPAI SEKARANG SAYA MASIH BELUM YAKIN BAHWA ADAM DAN HAWA ADALAH MANUSIA PERTAMA. herman :__________________________________________ Kesimpulannya : Adam BUKAN manusia pertama yang DICIPTAKAN Tuhan, melainkan manusia pertama yang DIBENTUK Tuhan (dari Tanah). Manusia pertama adalah manusia sebelum Adam, yang kita tahu kapan Tuhan menciptakannya. Tapi yang jelas, manusia pertama TIDAK dibuat dari tanah melainkan diciptakan Tuhan lewat ucapannya (Firmannya). Manusia pertama langsung ada dari sebelumnya tiada karena

Tuhan menghendakinya. Itulah yang disebut DICIPTAKAN. Sedangkan Adam, Alkitab memberitahu kita bahwa ia dibentuk (bukan DICIPTAKAN) dari debu tanah. Jadi, Adam dibentuk dari material yang sudah ada di bumi ini yakni debu tanah, BUKAN tercipta atas perkataan Tuhan. Namun ada perbedaan yang jelas antara manusia YANG DICIPTAKAN (manusia sebelum Adam)dengan Adam (plus Hawa).Manusia sebelum Adam hanya terdiri dari raga dan jiwa (Tidak memiliki Roh), sehingga kehidupan mereka seperti hewan, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Oleh karena itu, Tuhan tidak meminta pertanggung jawaban terhadap perbuatan mereka selama hidup. Dalam arti, tidak ada surga dan neraka untuk mereka. Sebaliknya Adam. Dia adalah manusia yang sempurna. Punya tubuh, jiwa dan ROH sehingga bisa membedakan mana yang baik mana yang jahat dan yang lebih penting lagi, TAHU dan mengenal Tuhan !! Argumen yang cukup Selama ini saya memiliki argumen demikian : masuk akal,

ADAM DAN HAWA KEMUNGKINAN HANYA SEBUAH MITOS SAJA DAN BENAR-BENAR TIDAK ADA SAMA SEKALI. Adam dan Hawa hanyalah sebuah mitos yang terpelihara, faktanya : 1. Saksi penciptaan hanyalah Allah sendiri, manusia masih belum ada sebelum jagat raya ini diciptakan. 2. Budaya tulis menulis dengan perkiraan masa penciptaan sangat jauh sekali. 3. Ada komunitas lain diluar Adam. yang jadi pertanyaan adalah Mengapa Kisah Adam dan Hawa bisa muncul di Alkitab, pembenaran yang mungkin bisa saya pahami adalah kemungkinan para Nabi terdahulu juga seperti kita yang ingin memahami keberadaan alam ini, namun karena keterbatasan cakrawala tehnologi, hingga mencapai suatu kata sepakat demikian yang bisa juga diartikan sebagai suatu Pembatasan Maksimal terhadap spekulasi keberadaan alam ini. beda sekali dengan saat ini, tehnologi sudah berkembang sangat pesat bahkan sampai kita bisa perkirakan konsep terjadinya Tata Surya (Walaupun proses terjadinya manusia juga awalnya masih belum diketahui sampai saat ini).
Masuk log untuk membalas

28 | Juni 9, 2007 pada 4:37 am Lihat saja umur Adam yang

Yoseph hampir 1000

Henri tahun

Maaf, saya juga masih belum yakin umur manusia bisa mencapai 1000 tahun, rasanya inipun adalah bagian dari mitos belaka karena kalenderisasi/sistim penanggalan yang tertua yang saya ketahui rasanya lebih tua kalenderisasi china daripada yunani dan romawi, itupun masih sekitar 2500an tahun (bulan) yang lalu. sehingga dasar pengambilan standar tahun bisa jadi atas dasar lain, rasanya lebih masuk akal kalau hitungan tahun pada masa itu didasarkan atas bulan. kalau kita estimasi adalah : usia adam 1 tahun = 1000 tahun = 1000/12 = kira2 85 tahun (hitungan Masehi) 12 : bulan

Nah kalau hitungan saya diatas bisa diterima, usia 85 tahun itu lebih masuk akal salam.
Masuk log untuk membalas

29 Juni 9, 2007 pada 11:28 am @Dear Yoseph (#27), Jika menurut Anda:

dewo

ADAM DAN HAWA KEMUNGKINAN HANYA SEBUAH MITOS SAJA DAN BENAR-BENAR TIDAK ADA SAMA SEKALI. Adam dan Hawa hanyalah sebuah mitos yang terpelihara, faktanya : 1. Saksi penciptaan hanyalah Allah sendiri, manusia masih belum ada sebelum jagat raya ini diciptakan. 2. Budaya tulis menulis dengan perkiraan masa penciptaan sangat jauh sekali. 3. Ada komunitas lain diluar Adam. Saya tidak sependapat. Keberatan saya adalah: 1. Benarkah saksi penciptaan hanya Allah sendiri? Kalau di Kitab Kejadian Allah itu menyebutkan diri sebagai KAMI, maka kemungkinan Allah tidak sendiri. Kristen mengimani bahwa Allah adalah Tritunggal. Jadi paling tidak KAMI di Kitab Kejadian adalah Allah Tritunggal. Tetapi keberatan saya yang paling besar bukan karena jumlah saksinya, tetapi karena Anda meragukan Allah. Keraguan Anda berarti keraguan Anda akan Allah. Anda menganggap Allah berbohong ketika Anda menganggap bahwa kisah Adam-Hawa adalah mitos. 2. Budaya tulis menulis memang jauh sekali dari masa penciptaan. Tetapi orang Kristiani percaya bahwa penulisan Alkitab adalah karena dorongan Roh Kudus. Hanya karena Roh Kudus sajalah sehingga manusia bisa menuliskan kisah kasih Allah dan sejarah manusia. 3. Banyak orang yang sepaham dengan Anda, yaitu ada manusia lain di luar AdamHawa. Mereka beranggapan bahwa manusia lain ini adalah manusia tanpa roh dan hanya memiliki jiwa & raga. Dan banyak yang berpendapat bahwa terbentuknya bangsa manusia adalah hasil perkawinan keturunan Adam dengan manusia ini. Betulkah demikian? Sekarang saya balik pertanyaannya: Apakah manusia di luar Adam-Hawa ini memiliki biologis (genetis) yang sama dengan Adam-Hawa? Benarkah manusia di luar Adam-Hawa ini adalah manusia hasil evolusi? Jikalau benar, maka apakah bisa manusia ini menikah dengan keturunan Adam? Penelitian ilmiah menyatakan bahwa jika dua mahluk beda spesies, maka tidak dapat dilakukan kawin silang. Artinya tidak mungkin manusia kawin dengan kera dan menghasilkan anak. Tidak percaya? Silakan coba sendiri.

Keberatan berikutnya adalah: maukah keturunan Adam-Hawa menikah dengan manusia tanpa roh ini? Ini seperti ketika Anda mau menikahi kera yang tanpa roh itu. Secantik apa pun kera tersebut, pasti Anda tidak akan mau. yang jadi pertanyaan adalah Mengapa Kisah Adam dan Hawa bisa muncul di Alkitab, pembenaran yang mungkin bisa saya pahami adalah kemungkinan para Nabi terdahulu juga seperti kita yang ingin memahami keberadaan alam ini, namun karena keterbatasan cakrawala tehnologi, hingga mencapai suatu kata sepakat demikian yang bisa juga diartikan sebagai suatu Pembatasan Maksimal terhadap spekulasi keberadaan alam ini. beda sekali dengan saat ini, tehnologi sudah berkembang sangat pesat bahkan sampai kita bisa perkirakan konsep terjadinya Tata Surya (Walaupun proses terjadinya manusia juga awalnya masih belum diketahui sampai saat ini). Penulisan kisah Adam-Hawa diilhami oleh Roh Kudus sehingga Musa (atau asistennya) bisa menuliskan kisah ini. Jika Anda meragukan kisah ini, berarti Anda meragukan Alkitab. Seperti juga kitab Wahyu yang menuliskan hal-hal surgawi dan kiamat. Benarkah ini sekedar mitos? Memang hal yang tertulis di Kitab Wahyu banyak yang belum terjadi. Tetapi bisakah kita mengklaim bahwa itu semua hanya mitos? Hanya iman yang dapat menjawabnya. GBU.
Masuk log untuk membalas

30 Juni 9, 2007 pada 11:36 am @Dear Yoseph Henri (#28),

dewo

Saya percaya Alkitab dan saya percaya kalau Alkitab menuliskan usia Adam yang mencapai 930 tahun. Dahulu memang manusia bisa berusia rata-rata 1000 tahun. Dari sepasang manusia bisa menjadi bangsa yang besar. Pada masa itu ada juga manusia raksasa. Tetapi rupanya manusia dengan umur yang panjang tersebut malah banyak melakukan dosa. Dan kian lama semakin parah dosanya. Oleh karena itu Allah membatasi usia manusia lewat Kejadian 6:3 Kejadian 6 6:3 Berfirmanlah TUHAN: Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja. Dengan usia manusia yang Anda batasi menjadi 85 tahun, mungkinkah Kain, Set dan anak-anak Adam yang lain bisa membangun suatu bangsa yang besar? GBU.
Masuk log untuk membalas

31 | Juni 17, 2007 pada 2:52 pm @Dewo(29)

Yoseph

Henri

Sorry baru masuk bagian sini, terlalu concern di bag. depan, komunikasi gak nyambung. Dewo 2. Budaya tulis menulis memang jauh sekali dari masa penciptaan. Tetapi orang Kristiani percaya bahwa penulisan Alkitab adalah karena dorongan Roh Kudus. Hanya karena Roh Kudus sajalah sehingga manusia bisa menuliskan kisah kasih Allah dan sejarah manusia. ===Inilah yang saya maksudkan. Saya meyakini bahwa Kitab kejadian mengenai Penciptaan ini dituliskan/disalin atas Kuasa Allah yang membimbing akal budi, hati nurani serta menggerakkan tangan-tangan penulis dengan suatu maksud tertentu dalam memperkenalkan Dirinya. 3. Banyak orang yang sepaham dengan Anda, yaitu ada manusia lain di luar AdamHawa. Mereka beranggapan bahwa manusia lain ini adalah manusia tanpa roh dan hanya memiliki jiwa & raga. Dan banyak yang berpendapat bahwa terbentuknya bangsa manusia adalah hasil perkawinan keturunan Adam dengan manusia ini. Betulkah demikian? Sekarang saya balik pertanyaannya: Apakah manusia di luar Adam-Hawa ini memiliki biologis (genetis) yang sama dengan Adam-Hawa? Benarkah manusia di luar Adam-Hawa ini adalah manusia hasil evolusi? Jikalau benar, maka apakah bisa manusia ini menikah dengan keturunan Adam? ==Manusia lain diluar Keluarga Adam dan Hawa. bisa mas Dewo buka di : Kej 4: 14-16 Kain takut dibunuh Kej 4: 17 Kain bersetubuh dengan istrinya Bukankah Anak Adam adalah Kain dan Habel? Habel telah dibunuh oleh Kain, Set belum lahir. Jadi walaupun saya mengandalkan logika, saya juga memberikan fakta dari Alkitab. Jadi gak sampai kebablasen gitu lho mas Dewo? Salam Damai Dalam Kistus
Masuk log untuk membalas

32 | Juni 17, 2007 pada 2:59 pm

Yoseph

Henri

Mas Dewo Mitos penciptaan Adam dan Hawa ini sy menggali dari berbagai sumber kisahnya Sangat Mirip dengan kisah Penciptaan dewa2 dari Asal Negeri Abraham, bahkan saya sempat baca juga di China ada kemiripan, hanya saja saya masih kehilangan jejak data2nya, sudah 1 tahun ini saya coba cari2 masih blm ketemu, mdh2an kalau sdh ketemu akan saya sajikan di blog ini thks. Salam Damai Dalam Kistus
Masuk log untuk membalas

33 | Juni 17, 2007 pada 3:24 pm

Yoseph

Henri

Ralat (31) ===Inilah yang saya maksudkan. Saya meyakini bahwa Kitab kejadian mengenai Penciptaan ini dituliskan/disalin atas Kuasa Allah yang membimbing akal budi, hati nurani serta menggerakkan tangan-tangan penulis dengan suatu maksud tertentu dalam memperkenalkan Dirinya ==.DiriNya
Masuk log untuk membalas

34 | Juni 17, 2007 pada 4:38 pm

Yoseph

Henri

@Elfarid (15) Akan tetapi selama ini yang dipelajari para ilmuwan Muslim baru sebatas hal yang berkaitan dengan ibadah, dikiranya Al Quran tidak mampu menerangkan hal-hal berkaitan dengan segala yang ada di semesta. Padahal kalau Al Quran dipahami dengan sungguh-sungguh maka akan muncul Sarjana-sarjana Al Quran dari berbagai disiplin ilmu yang berkualitas tinggi dan handal. Dengan begitu Ilmu Pengetahuan akan maju pesat sejalan dengan tingkat kemampuan dalam pemahaman Al Quran oleh para pemeluk Islam atau para Ilmuwan itu sendiri. ===Panjang banget commentnya, Hebat banget mas sampai ke Planet luar angkasa segala. Saya pengin jawaban yang pasti-pasti saja dari anda, bukan ilmu cocok-mencocok, jawabannya sudah ada baru dicocok2kan dengan Alquran, kapan nih ilmuwan muslim mulai melakukan penelitian? apa cuma mau menunggu hasil jerih payah Ilmuwan2 nonmuslim untuk kemudian anda cari-cari kesesuaiannya di Alquran? kalau seperti itu sih seperti ramalan Joyoboyo juga ada. Sebelum manusia bisa terbang ke angkasa, Gatutkaca sudah terbang duluan ke angkasa, bahkan Sun Go Khong sudah nyampe ke angkasa Jauuuuuuuuuuuuh sebelum islam muncul. Nah, bagaimana ini? duluan mana? ===Kalau mau diskusi disini mendingan fokus ke topik aja, Apa dan bagaimana ayatayat alquran yang isinya khusus mengenai Adam, baru kemudian diulas dengan logika, bukan khayalan atau dongeng2 pengantar tidur. Salam
Masuk log untuk membalas

35 Juni 18, 2007 pada 5:05 am

ahmadsarwat

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sudah saatnya umat Islam bersatu dan menegakan syariat islam di indonesia, karena memang ideologi Pancasila sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan Wallahu alam bishshawab, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ust. H. Ahmad Sarwat, Lc
Masuk log untuk membalas

36 | Juni 26, 2007 pada 2:14 pm Ada klarifikasi :

Yoseph

Henri

http://www.eramuslim.com/ustadz/dll/7624203719-blog-fitnah-dan-provokasi.htm salam
Masuk log untuk membalas

37 Juli 1, 2007 pada 4:12 am

bambang

saya pun pernah diceritakan oleh seorang guru agama d salah satu pondok pesantren terkenal d wilayah madiun beliau mengatakan bahwa ad kehidupan manusia sebelum adam dan hawa dan itu ad d kitab suci.Banyak pemikiran2 dahulu yang dijadikan acuan saat sekarang berpedoman dalam hidup.saya pernah baca d salah kitab agama bahwa bumi itu datar pada kenyataannya bahwa bumi itu bundar.pemikiran2 dahulu memang ad benarnya,namun saat ini dengan teknologi kita dapat menjawabnya.sayapun yakin pasti ad kehidupan sebelum adam.dengan logika manusia pada saatnya waktu manusia g akan percaya dengan kitab suci yang akan menjadikan paham ATHEIS menjadi keyakinannya.matur nuwun
Masuk log untuk membalas

38 Juli 6, 2007 pada 3:41 pm

christ

Bukan kemacamragaman dogma melainkan fanatik di bidang dogma, itu yang merusak. Jadi jika kita masing2 melakukan apa yang teguh kita yakini sbg kehendak Tuhan hasilnya akan menjadi kekacauan besar. Kepastian itu salahnya. Orang rohani itu tahu akan ketidakpastian sikap mental yang tidak dikenal oleh orang yang fanatik dengan agamanya.
Masuk log untuk membalas

39 Juli 6, 2007 pada 3:48 pm

christ

Teologi atau agama telah menjadi kejahatan karena teologi atau agama tidak lagi mencari kebenaran, melainkan sekadar mempertahankan sistem kepercayaan. Mrk yang dipenuhi dgn pandangan2nya sendiri akan tuli pada kata2 bijak dari orang lain. Yang sering terjadi dlm diskusi antara 2 orang adalah yang satu mendesakkan pandangannya pada yang lain. Akibatnya, ia tidak belajar apa pun kecuali pandangan2nya sendiri.
Masuk log untuk membalas

40 | MOHD Juli 26, 2007 pada 4:17 am Salam sejahtera christ,

HEILMEY

BIN

JANUDIN

Christ ko terlalu banyak psikologi, saya tak percaya ko faham Bible! Khas untuk Dewo saya suka bagi komen lagi tentang usia Alam Semesta ni. Sebab Al-Quran pun menegaskan tentang usia Alam Semesta melaui Relativiti masa. Menurut Bible usia Alam Semesta 6000 Tahun! Langsung tak masuk akal! Saya malas nak ulas panjang lebar TAPI usia Alam Semesta Kajian Sains hasilnya sama dengan Keterangan Al-Quran. Tapi saya tak mahu kongsi sekarang, kemudian saya kongsi. Saya nak refresh dulu otak saya tentang Alam Semesta. Nabi Adam sekurang-kurangnya hidup 1 juta tahun yang lepas, tentang kesahihan wallahualam. Macam saya kongsi sebelum ni, kajian manusia terhad tetapi BUKAN bermaksud TIaDA PENYELESAIAN/JAWAPAN tetapi semuanya bergantung kepada ketetapan Allah swt. Kajian sains tentang Alam Semesta menunjukkan usia Alam Semesta adalah 17 ribu juta tahun yang lepas, bukan 6000 tahun lalu atau 4,5 ribu juta tahun yang lalu. Kemudian akan saya ketengahkan tentang BIG BANG, Al-Quran dan mana-mana yang saya mampu kongsi untuk tatapan kita. Wassalam
Masuk log untuk membalas

41 Juli 26, 2007 pada 1:16 pm Assalamualaikum Wr. Wb.

ioels

http://www.pakdenono.com mungkin sedikit bisa menambah literatur saudara2 yang pengen tahu tentang ilmuwan

muslim. salut sama orang orang yang berfikir di blog ini, yang penting tidak bawa2 ideologi dan masalah politik yang bikin pusing. saatnya manusia mencari pencerahan dengan melihat fenomena alam sekitar dengan begitu bisa menambah tingkat keimanan kita kepada yang ESA. Wassalam,
Masuk log untuk membalas

42 Juli 30, 2007 pada 3:43 am

cha

ass,,, sok nyah bgt tu org.yg pertama tu nabi adam,bkn manusia purba u know! klo tidak percaya baca noh AL_QURAN,!!! n manusia bkn keturunan kera,,,,enak z gw disamain m kera!! tozakh yu mari,,,yu bye
Masuk log untuk membalas

43 Agustus 15, 2007 pada 3:32 pm urun rembug, deh..

gledhek

Rencana pembentukan Nabi Adam disampaikan oleh Allah kepada para malaikatNya sebagaimana terdapat di Al Quranul Karim, cuman saya lupa ayatnya, tapi kira-kira begini bunyinya: Dan Allah berfirman kepada para malaikatNya: akan Aku turunkan ke bumi seorang khalifah kemudian para malaikat tersebut protes, kenapa Allah membuat makhluk yang bakal bikin kerusakan dimuka bumi ? Catatan 1: Nabi Adam dibentuk dengan tujuan untuk menjadi Pemimpin di bumi, pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang bakal dipimpin oleh beliau? tumbuhan, binatang, jin atau ..??? Catatan 2: Pertanyaan para malaikat tersebut bukan bagian dari keahlian dan pengetahuan mereka melihat masa depan, tapi kekhawatiran melihat kenyataan di bumi bahwa sudah ada makhluk yang sama atau minimal mirip dengan Nabi Adam thats all folks..
Masuk log untuk membalas

44 Agustus 19, 2007 pada 8:10 am

dodonpa

1. Benarkah adam dan Hawa manusia pertama? jangan-jangan sebelumnya pernah ada populasi manusia yang beraneka ragam dan majemuk dan modern seperti kita sekarang ini, sampai bisa bikin pesawat nuklir dll (Sinetron 1) mungkin seperti sebuah sinetron itu, karena sudah tamat/kiamat, lalu Tuhan bikin lagi (Sinetron 2) yang tokoh utamanya Adam dan Hawa dimulai dari jaman purba jaman menengah sampai sekarang ini. lalu pada suatu saat kiamat lagi, lalu Tuhan bikin lagi Sinetron 3 sinetron 4 dst.. 2. Kalau aku sedang tiduran di lapangan basket belakang rumah pakai tikar, lalu aku memikirkan bintang di langit, lalu aku memikirkan bumi : Bumi di bandingkan dengan Venus seperti bola pimpong dengan Bola kasti, bila dibandingkan dengan Yupiter seperti kelereng dengan bola Volley, bila dibandingkan dengan Matahari seperti Bola basket dengan sebutir gandum, Matahari bila dibandingkan dengan Arcturus seperti upil dengan sebutir bola bowling lalu bumi dibandingkan dengan Arcturus seperti apa? Aku ini sudah merasa punya lahan luas sekali di bumi, sawah kebon dan lain2 lapangan basket bahkan lapangan sepak bola kampung aku yang punya, padahal enggak ada apa apanya bila disejajarkan di alam semesta. Terus inti pertanyaannya begini. Begitu bodohkan Tuhan itu sehingga menciptakan planet-planet lain selain bumi yang notabenenya enggak ada gunanya sama sekali . itu milyaran kelap-kelip matahari (bintang = matahari) dan planet2 di alam semesta buat apa diciptakan kalau enggak ada yang menempati? apa bukan pemborosan dan juga mubadzir? 3. Beberapa peninggalan jaman purba membuktikan bahwa kaum yang kita sebut purba punya keahlian bahkan dari fosil-fosil yang ditemukan mereka di cap lebih modern dari kita, (Bagdad battery, Adam Bridge, Piri reis map, sampai yang menggelikan : cerita Arjuna dalam perang Bharatayuda katanya sudah menggunakan senjata Nuklir dan pesawat terbang) nah dari sinilah gambaran bahwa kita tidak tahu apa-apa yang terjadi di masa lampau, meski di dalam kitab sudah ada cerita2 semacam ini tapi saya rasa itu belum semuanya. banyak yang masih belum terungkap kan.. @jangan bilang semua itu rahasia Tuhan (itu jawaban anak TK baru lulus) bahkan dalam kitab kita disuruh u/ memikirkan keagungan ciptaannya. Karena aku merasa msh sebagai anak kemarin sore yang tidak tahu apa-apa seyogyanya yang intelekintelek di sini bisa memberikan pencerahan! murid yang tidak tahu = bodoh, jangan dipukul atau di hina saya lho, tugas intelek yang baik untuk memberi ilmu yang dimilikinya pada yang dungu dan bodoh
Masuk log untuk membalas

45 Agustus 19, 2007 pada 11:03 am

christ

SDR MOHD, Kenapa saya mengharapkan bahwa kamu harus percaya bahwa saya berfaham bible? Saya adalah saya, terserah orang lain mau melihatnya bagaimana. Tapi yang jelas saya hanya mau menyampaikan apa yang menurut saya benar, dan silakan saja kamu menanggapinya. ENGKAU ITU SIAPA?

Wanita dalam merasa, bahwa Pengadilan.

sakratulmaut ia dibawa ke

menghadapi surga dan

ajalnya. berdiri di

Ia tiba-tiba muka Takhta istri istri orang tetapi tidak

Siapa engkau itu? kata suara kepadanya. Aku ini lurah, jawabnya. Aku tidak bertanya kepadamu, engkau siapa, tetapi engkau itu siapa? Aku ini ibu empat anak. Aku tidak bertanya, engkau ibunya siapa, siapa engkau itu? Aku ini guru di sekolah. Aku menanyakan pekerjaanmu, tetapi siapa engkau itu. Dan demikianlah seterusnya. Tidak jawabannya, rupanya itu bukan terhadap pertanyaan: Engkau itu siapa?

peduli apa yang menjadi jawaban yang memuaskan

Aku ini seorang Kristen. Aku tidak menanyakan agamamu, tetapi engkau itu siapa. Aku ini seseorang, yang tiap hari pergi ke gereja dan selalu membantu orang miskin dan orang dalam kesulitan. Aku tidak menanyakan perbuatanmu, tetapi siapa engkau itu. Ia jelas gagal dalam ujian, oleh karena itu ia dikirim kembali ke dunia. Ketika sembuh dari sakitnya ia berniat menemukan siapa dia. Dan itulah yang membuat segalanya berbeda sama sekali. Tugasmu itu berada. Tidak menjadi seseorang atau bukan apa-apa sebab disitu ada keserakahan dan ambisi tidak menjadi ini dan itu; dengan demikian menjadi bersyarat tetapi hanya ada saja. (DOA SANG KATAK 1, Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996) GBU Namo Wassalam
Masuk log untuk membalas

Anthony

de

Mello

SJ,

Buddhaya

46 Agustus 20, 2007 pada 6:57 am

hedimulyatma

Informasi yang dimunculkan di dalam bahasa kitab suci adalah bersifat metafora, yaitu informasi yang benar tetapi tidak harus dipersepsi persis seperti pemahaman kita terhadap bahasa yang mengungkapkannya. Perlu imajinasi yang kuat serta pemahaman pendukung terhadap ilmu pengetahuan yang lain. Bahasa mempunyai keterbatasan untuk mengungkapkan segala sesuatu, apalagi untuk sesuatu yang bersifat abstrak atau gaib atau maya. Salah satunya adalah tentang kisah Adam dan Hawa. Dari dulu topik ini selalu mempertentangkan antara informasi yang ada di kitab suci terhadap teori Darwin tentang Evolusi. Semua ngotot dengan persepsi pikiran masing-masing. Coba sedikit terbuka pikiran (open mind) maka pertentangan ini akan hilang, karena ternyata sesuatu bisa lebih dijelaskan jika kita terbebas dari dogma-dogma tertentu yang membelenggu.

Mari kita open mind, coba berangkat dari suatu ayat di AlQuran yang menyatakan segala makhluk hidup berasal dari air. Dari situlah pembicaraan mengenai teori sejarah penciptaan makhluk hidup dimulai. Penciptaan awal makhluk hidup saat ini bersifat abstrak karena terjadinya mungkin bermilyar tahun yang lalu (waktu bumi). Tidak ada yang bisa membayangkannya karena catatan tentang hal ini secara aktual benar-benar tidak ada. Keingintahuan manusia sajalah yang membat topik ini harus dibicarakan. Sumber informasi yang ada saat ini adalah dari kitab suci (berbagai agama). Jika kita pahami bahwa info dari kitab suci ini mempunyai kebenanaran materiil maka kita akan terjebak kepada dogma. Memang benar bahwa info dari kitab suci tidak salah, tetapi esensi yang kita tangkaplah yang bisa salah dan bisa benar, tergantung kemampuan imajinasi, nalar dan pengetahuan kita. Jadi cara membayangkan info di kitab suci harusnya tidak sesederhana seperti sekarang ini, karena hal ini akan membuat kitab suci menjasi terkesan bodoh. Dengan nalar yang baik maka info kitab suci akan menjadi petunjuk untuk mendekati kebenaran yang sesungguhnya. Charles Darwin adalah seorang manusia yang ingin tahu, makanya dia berpikir dan menganalisa. Bisa saja benar atau salah dengan teorinya, tetapi itu lebih baik daripada hanya nerima saja info yang ada lalu percaya. Dalam hal ini dia tidak salah, dan seharusnya tidak kita hakimi dia dengan info kitab suci yang sebenarnya kita sendiri juga tidak tahu maksudnya. Tidak adil kalau kita bodoh menilai orang yang lebih pintar. Menurut saya ada komprominya. Info kitab suci adalah benar, tetapi harus dijelaskan lagi dengan bahasa mutakhir (ilmu pengetahuan) yang ada sekarang, bukan ilmu pengetahuan masa baheula. Jadi teori tentang evolusi adalah usaha manusia modern untuk lebih memperjelas info yang ada di kitab suci tentang adam dan hawa. Entitas adam dan hawa adalah hasil dari proses evolusi yang memakan waktu (bumi) milyaran tahun yang lalu. Dari mungkin makhluk bersel satu yang kemudian meningkat menjadi entitas yang disebut manusia. Tentu saja manusia ini tidak berbentuk tampan dan cantik seperti sekarang ini. Mereka adalah manusia primitif. Sampai pada suatu saat otaknya berkembang dan dapat berpikirlah dia, saat itulah yang disebut adam dan hawa dibuang dari surga, karena mulai dapat memilih sesuatu (makan buah kuldi). Manusia yang dapat berpikir dapat digoda oleh sifat setan yang ada di dalam pikiran dan hatinya. Jadi adam dapat berada di mana-mana bukan hanya seorang manusia tunggal. Adam (hawa) bisa berkulit putih, hitam, kuning, coklat tergantung tempat domisilinya di permukaan bumi. Setelah manusia makin maju maka mulailah mereka kawin dengan manusia dari tempat lainnya sehingga bentuk manusia jaman sekarang sangat bervariasi fisiknya. Dari penjelasan singkat ini maka antara info di kitab suci dan teori Darwin bisa dipersatukan. Semoga bisa diterima dengan pikiran terbuka.
Masuk log untuk membalas

47 Agustus 20, 2007 pada 8:32 am 46@hedimulyatma?? Heheheeeeeeeeee.open discouse ya..?

larashati

males lah.ntar ada yang tersinggunglagian tuh si darwin ngapain lo bawa bawa ke sini..ntar kita kita orang jadi berekor semua

lah anda sendiri apa setuju klu anda telah mengalami metamorfosa..?atau sdh mengalami evolusi..?wuahhhhh hebat..eh ongomong ngomong..jari jari kamu masih lengkap gak tuh..? kirain berkurang ..?kayak ekor kita dulu panjang sekarang cuma nyembul dikit..hehehe dulu kayak monyet sekarang agak gantengan dikithahahaaaa.
Masuk log untuk membalas

48 Agustus 24, 2007 pada 6:45 am

hedimulyatma

Larashati he..he..he. harusnya namamu dirubah jadi lurushati supaya lebih lurus berpikir Komentar anda seperti manusia yang belum pernah berevolusi saja, yang volume otaknya masih kurang dari 1000 cc. Repot kalau diskusi dengan manusia purba.
Masuk log untuk membalas

49 Agustus 24, 2007 pada 9:11 am @48 HEDIMULYATMA

larashati

Bagus! inilah hedimulyatma yang nilai biologinya 5,5..dalam blog ini anda sdh kalah 3:0.baikkalau kamumau adu kekuatan ilmu matematis dan fisika,kimia dan teknologi modern ..saya yakin anda akan kalah 10 :0 didalam injil..tidak akan anda temui bagaimana Tuhan menciptakan matahri,langit,bumi,bulan serta susuan galaxi bimasaktisusunan tatasuryabaik saya beri bantuan anda supaya memperoleh nilai tambahan saya kasih sejelas jelasnya dan saksikan sendiri ..anda dapat mengakses di browser yang telah disediakandidepan monitor anda.. debat injil vs quran versi indonesia antara DR WILLIAM CAMBLE DAN DR ZAKIR NAIK DARI BOMBAY.. JUGA AHMED DEEDAT anda akan puas dan akan terbengong bengong.dan saya ini bukan org bodoh seperti anda anda berada di indonesia sedang saya berada di negara lainilmu anda masih jauh dari saya sorry saja deh mengomentari anda.dengan harfiah saja anda tidak mampu apalagi anda ingin secara ilmiahanda salah menilai ttg saya..maaf gak ada waktu dengan anda soal macam ini sdh kadarluarsa..anda ketinggalan jamansaya juga bisa seperti anda anda sendiri dari manusia apa?anda mengklaim teori darwin bisa ada benarnya ..berarti andalah yang MANUSIA PURBA BAHKAN LEBIH HINA LAGI MONYETTTTT
Masuk log untuk membalas

50 Agustus 24, 2007 pada 9:26 am @larashati

hinadina

wow kynya ada yg sombong skali nih,iyapercaya kok klo anda pinter bgt. melebihi smua yg ikut blog ini. einstein pasti blajar ma anda dan saya yakin anda seorang ilmuwan dan teologi terkemuka.
Masuk log untuk membalas

51 Agustus 24, 2007 pada 10:53 am @hinadina

larashati

Maaf sdrinilah intrik dan terikjgn heran dalam dunia debat..anda masih bersyukur bisa debat didalam negeri anda..tetapi saya berdebat diluar negeri..kalau cuma kata kata macam itu sdh aktifitas sehari harisama dengan etrik seorang pengacara dalam peradilanpandai berkilah dan berdebat,berdiplomasidalam hal pribadi sorry saja..ya.makasihbelajar dikitadjust.
Masuk log untuk membalas

52 Agustus 26, 2007 pada 1:38 pm @Dear Hedimulyatma (#48),

dewo

Hahaha Sebenarnya saya juga pernah hampir menulis yang serupa dengan Anda, yaitu: LURUSHATI. Tapi saya menahan diri untuk tidak menuliskannya. Dan ternyata LURUSHATI marah besar kepada Anda. Kayaknya Anda harus minta maaf kepadanya supaya hatinya kembali lurus dan laras. ~~~ @Dear Larashati (#49), Hihihi mungkin Anda paling pintar se-Indonesia, tetapi Anda bukan yang paling bijak. Buktinya Anda mudah marah dan sangat sombong. Seharusnya orang yang bijak dan penuh kasih (lurus dan laras hatinya) itu kayak Yesus yang sangat rendah hati, penyayang, sabar, dll. Siapa tahu jika Anda bisa menjadi manusia paling bijak, ditambah kepandaian Anda yang luar biasa, kelak Anda akan disebut sebagai Nabi. ~~~ @Dear Hinadina (#50), Perlu nggak ya, kita belajar sama Larashati? Ah, lebih baik kita belajar pada Yesus saja.

~~~ @Dear Larashati (#51), Wah Anda memang hebat bisa berdebat di luar negeri. Selain pandai, Anda juga hebat bisa berada di luar negeri dan menginjak-injak orang Indonesia. Wah jadi berpikir: Anda di luar negerinya dimana ya? Salam.
Masuk log untuk membalas

53 Agustus 27, 2007 pada 1:32 am @christ,

MHJ

Falsafah mu macam bagus, tapi anda ini suka bermain dengan perasaan, wah sedangkan para nabi pun tidak akan membuat segala sesuatu kecuali apa-apa yang disuruh atau di perintah Tuhan. Pada saya dari keterangan anda, mungkin anda mengatakan bahawa tak kira sama ada seseorang itu Islam, Kristian, Buddha, Hindu, Atheis adalah tidak penting dan sama saja. Mungkin pada anda buatlah apa yang anda ingin dimuka bumi ini, atau mungkin sama ada manusia itu ingin ikut undang-undang/peraturan terpulang pada diri masingmasing. @christ===>Dan demikianlah seterusnya. Tidak peduli apa yang menjadi jawabannya, rupanya itu bukan jawaban yang memuaskan terhadap pertanyaan: Engkau itu siapa? Buat Saudara Christ sebenarnya apa jawaban Engkau itu siapa? Mungkin saya boleh belajar sesuatu, itu pun mungkin juga. Sebenarnya saya tak suka bermain dengan perasaan sendiri, tapi itulah diri Saudara Christ, saya cuba memahami perasaan anda. Jika ada manfaat mungkin bermakna juga, tapi tengoklah apa ulasan anda. Mungkin saya perlu melihat satu lagi watak baru macam saudara Christ ini. Wassalam
Masuk log untuk membalas

54 Agustus 28, 2007 pada 11:18 am

JOPIE

ADAM ADALAH MANUSIA PERTAMA YANG MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN TUHAN.


Masuk log untuk membalas

55 September 11, 2007 pada 12:45 am @Dewo & Konco

Cepot

Dewo & Konco, apakah ada kepuasan bagi kalian berkomentar seperti anak kecil ? Salam
Masuk log untuk membalas

56 September 14, 2007 pada 7:26 pm adam adalah raksasa setinggi 60 kaki
Masuk log untuk membalas

quiz!

57 September 15, 2007 pada 1:05 am 60 kaki kira2 berapa meter yah?
Masuk log untuk membalas

hinadina

58 | September 18, 2007 pada 2:16 am

Oni

Suryaman

Kebetulan saya pernah buat tulisan yang membahas tentang adam dan hawa. Bisa dilihat http://onisur.wordpress.com/2007/09/04/genesis/ Ada tulisan lain juga tentang penciptaan, mungkin tidak http://onisur.wordpress.com/2007/05/09/teogoni-dan-kosmogoni/ Maaf, bau telaahnya memang cenderung mitologis ketimbang teologis. Sedikit komentar. Menurut saya teologi Islam lebih mudah untuk menerima evolusi dibandingkan dengan Kristen. Quran tidak terang-terangan menggambarkan alam semesta diciptakan enam hari seperti di Kitab Kejadian. Mengenai klaim Adam manusia pertama, saya pernah mendengarkan kuliah dari Dr. Mahmoud Ayoub dari Temple University tentang ini. Salah satu penjelasannya bisa dilihat di http://www.mostmerciful.com/adam.htm Tentu saja ini masih bisa diperdebatkan, tetapi paling tidak Quran tidak sesaklek Kitab Kejadian dalam menempatkan Adam sebagai manusia pertama. terlalu di relevan.

Masuk log untuk membalas

59 September 20, 2007 pada 4:54 am untuk semua pembaca yang terkasih

Effendi

Mengapa kita harus memusingkan semua yang ada dikisah kitab suci. tentu tidak akan menemukan titik pertemuan yang sama-sama memuaskan.. ini saja baru bicara tentang adam?!? gimana kalau yang lain misalnya: waktu Tuhan minta kepada abraham/ibahimuntuk mempersembahkan korban anaknya, Siapa yang di persembahkan abraham/ibahim ? ishak atau ismael ? nah pertentangan lagi kan.!?!?! Saya pikir maksud Tuhan dengan mengangkat kisah sejarah manusia awal (AdamHawa) yang kita bahas ini bukan untuk menperdebatkan benar atau tidaknya apapun, siapapun, kapanpun, dimanapun, toh kita (manusia) masih hidup sampai saat ini. melainkan bahwa Tuhan ingin menyampaikan & menyadarkan kepada kita semua bahwa : MANUSIA ITU TELAH JATUH DALAM DOSA DAN PERLU DISELAMATKAN AGAR MASUK SURGA. mari kita masing-masing perjuangkan diri kita untuk bisa masuk ke surga ok GOD BLESS YOU ARE.
Masuk log untuk membalas

60 September 28, 2007 pada 3:12 am

IRWAN

Rekan-rekan semua kalau berdiskusi sebaiknya dengan kepala dingin serta hati yang sabar.Jangan pernah memojokkan orang lain yang pendapatnya berbeda dengan pikiran kita. Mungkin pendapat kita benar dan mungkin juga pendapat orang lain itu tidak salah. Didalam Islam kita disuruh untuk memiliki Iman dan Ilmu secara bersamaan, ini juga menjadi syarat untuk bisa memahami Alquran. Ilmu yang dimaksud tidak hanya tata cara bahasa Arab saja namun seluruh alam semesta ini merupakan gudang Ilmu dari Allah SWT dan kita dituntut untuk belajar dan belajar dari lahir hingga ajal menjemput. Jadi tidak tertutup kemungkinan dengan perkembangan Ilmu dan Teknologi suatu masa nanti apa yang sekarang kita anggap mustahil akan menjadi kenyataan juga apa yang kita pertentangkan akhirnya terjawab. Amin.
Masuk log untuk membalas

61 September 28, 2007 pada 7:56 am

beres-beres

Frens, membaca banyak komens diatas, banyak menimbulkan perenungan dan visi berpikir semakin luas, yang dapat dirasakan dari opini-opini yang masuk membuat pembaca lebih mengerti banyaknya manusia, khususnya kita-kita yang terlibat dalam hal ini, semakin menjawab ketidakpastian dalam penciptaan ini Apakah kita masih mencoba dengan merujuk acuan dari mitologi, teologi, ilmiah, maupun kimiawi menjawab kebenaran Manusia pertama itu adalah Adam? Frens, yang dapat mengetahui segala kebenarannya bukan masalah penciptaan tsb tetapi apakah kita dapat mengerem kekuatan kita yang berlebihan yang bisa saja mengakibatkan kerugian pada yang lain, baik moril, ataupun materiil?! Semakin diperdebatkan, konsep penciptaan manusia pertama, semakin kita jauh dari kemuliaanNya, apakah itu tolak ukur bagi kita untuk memperdebatkan sebuah paparan yang membuka perenungan akan pentingnya diri kita masing-masing sebagai insan, baik pribadi maupun bermasyarakat, serta berbudi kasih, dan pekerti p/misi ya Peace Men
Masuk log untuk membalas

62 Oktober 24, 2007 pada 5:23 am Damai dihati damai dibumi

belzebul

Saya pernah membaca tentang kehidupan Agustinus. Suatu hari ketika ia berjalan menyusuri pantai, ia melihat seorang anak kecil yang menggali pasir membuat cekungan. Ia berjalan menghampiri anak itu dan bertanya kepada dia tentang apa yang sedang ia lakukan, anak itu menjawab Tuan saya sedang membuat kolam. Kata Agustinus mengapa kamu lakukan itu? anak kecil itu menjawab: Saya akan mengosongkan laut dengan mengalirkan airnya ke kolam saya ini. Agustinus adalah seorang pemikir besar. Dia adalah seorang bapa gereja Latin yang sangat terkenal. Setelah percakapannya dengan anak kecil itu, ia melanjutkan perjalanannya dan berpikir, Jadi anak itu berpikir bahwa ia akan mengosongkan air laut dan mengalirkannya ke dalam kolamnya yang kecil yang telah ia buat dengan menggali pasir itu. Kadang-kadang kita menjadi seperti anak kecil ini, kita kadang ingin memahami Allah yang tidak terbatas dengan pikiran kita yang sangat-sangat terbatas. Saya dapat memastikan bahwa ini tidak mungkin ya kita tidak mungkin dapat memahami dan menjelaskan misteri ini. Kita bahkan tidak dapat memahami atau menjelaskan tentang pekerjaan-pekerjaan Allah. Darimana matahari itu berasal? Siapa yang membuatnya? Bagaimana kita berada di sini? Siapa yang menjadikan kita? Bagaiman kita dijadikan? Kita bahkan tidak dapat memahami tentang fenomena yang Allah kerjakan di sekitar kita. Bagaimana bunga mengeluarkan kuncupnya dan kemudian mekar dan nampak begitu indah. Jika kita tidak dapat memahami apa yang terjadi di sekitar kita yang merupakan pekerjaan Allah, bagaimana mungkin kita dapat memahami misteri agung tentang Allah itu sendiri Trims Mas Eddy Kembali ke topic Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:4-6). Di sini Tuhan Yesus Kristus mengacu kepada Kejadian 1:27, laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka, dan mengutip Kejadian 2:24,

Nah KRISTUS MEMBUKTIKAN KEOTENTIKAN KITAB KEJADIAN

..

Sekarang, mungkin kita bertanya, Bagaimana Musa mengetahui apa yang harus dituliskan? Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah (II Petrus 1:20-21). Orang-orang yang menulis Kitab Suci Perjanjian Lama, termasuk Musa ketika ia menulis Kitab Kejadian, oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara. Pikiran mereka dikendalikan oleh Roh Kudus untuk menuliskan Kitab Suci. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (II Timotius 3:16). Jadi begitulah manusia diciptakan, Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah dan Adam bukan Nabi ya hanya seorang manusia seperti kita. Tapi Mas Dewo amerika dah nginjek nginjek bulan, tapi koq sebagian dari kita malah masih riiiiiiiebuuut soal ngintip bulan yah nggak nyambung kaheleeeeeeeeee
Masuk log untuk membalas

63 Oktober 25, 2007 pada 3:17 am

| itu sudah

xiawan biasa..

orang mencari perbedaan tetapi mencari persamaan adalah luar biasa karena semua berjalan menuju-NYA. Damai di hati.damai Di Bumi. Salam,
Masuk log untuk membalas

64 Desember 4, 2007 pada 9:00 am

irone1966

Menyatukan kitab suci dengan sains, khususnya tentang manusia pertama, parameter kemanusiaannya harus disamakan dulu. Kalau tidak, maka yang terjadi hanya polemik berkepanjangan. Kalau manusia purba dianggap sebagai manusia sebagaimana kita-kita ini, jelas Adam bukan manusia pertama. Dalam hal ini kitab suci dan sains sama sekali tidak bertentangan.

Tapi kalau manusia purba dianggap bukan sebagai manusia, maka sains tidak akan bisa membuktikan siapa manusia pertama. Dalam hal ini kitab suci dan sains tidak bisa dikatakan bertentangan, karena kitab suci memandang manusia dari sudut ruhaninya, sedang sains hanya bisa memandang manusia dari sudut fisiknya saja. Salam
Masuk log untuk membalas

65 | Benarkah Adam Manusia Desember 13, 2007 pada 11:48 am

Pertama?

Emanuel

Setio

Dewo

[...] Terkait: Benarkah Adam Manusia Pertama? (2) Apa dan Siapakah Manusia [...]
Masuk log untuk membalas

66 Desember 19, 2007 pada 2:16 am Dear all, satu aja pertanyaan saya,

h4p1l

Jika manusia pertama adalah Adam, maka bukankah seharusnya semua manusia di dunia yg ada sekarang ini memiliki perawakan dan bentuk fisik yang serupa dengan beliau, yang dilukiskan sebagai makhluk yg sempurna dan bentuk fisik yg sangat indah.Kenapa? Jelas karena waktu itu yg ada hanya Adam, Hawa, dan anak2nya yang diceritakan mengalami pernikahan sedarah, dengan pembenaran bahwa saat itu keturunan mereka masih murni. Lalu bagaimana dengan manusia yang berada di pedalaman?Di afrika selatan? Di papua? Kenapa mereka tidak mewariskan bentuk fisik dari Adam yang digambarkan di kitab2 suci?Pengaruh lingkungan dan gen kah? Jika itu jawaban Anda, maka secara tidak langsung Anda menganut faham evolusi juga, bahwa bentuk fisik mengikuti jaman dan lingkungan?Ataukah bentuk fisik Adam seperti manusia2 pedalaman itu?Lalu bagaimana dengan bangsa eropa yang tinggi2 dan putih2? Mohon penjelasannya..Dan mohon tidak dengan emosi menanggapinya, hehehehe FYI, buat saya yg bodoh ini, Adam bukanlah manusia pertama di bumi, melainkan KHALIFAH pertama di bumi yang mengajarkan tentang peri kehidupan dan konsep keTUHAN-an. Terima kasih!!
Masuk log untuk membalas

67 Desember 26, 2007 pada 8:28 am

islambenar

Nabi Adam adalah setinggi 87 kaki (60 CUBITS) RAKSASA ! Hadith Sahih Bukhari IV,no.543.
Masuk log untuk membalas

68 Februari 23, 2008 pada 11:47 pm Dewo,

dorapan

Ternyata Halaman *Tuhan kita memang beda* telah diproteksi oleh Dewo. Saya telah berkali kali memasukkan kata sandi tapi tetap tidak bisa terbuka yang berarti juga saya tidak dapat mengirim komentar disana. Ini adalah kali kedua Dewo berbuat yang serupa. Pertama pada *Yesus nabi terakhir* yang sama sekali ditutup, padahal disitu terdapat diskusi mengenai kisah Ibrahim, Ismail dan Ishak yang selama ini menjadi polemik bagi umat Islam dan Kristen. Saya tidak tahu alasan Dewo melakukan sesuatu yang khusus pada kedua halaman tersebut.
Masuk log untuk membalas

69 Februari 24, 2008 pada 12:16 am @ Dear Dorapan,

agamaku

Diskusi Yesus Nabi Terakhir memang ditutup setelah terbit Ternyata Tuhan Kita Memang Berbeda. Tetapi rupanya diskusi di Ternyata Tuhan Kita Memang Berbeda banyak membawa perdebatan negatif dan tidak sehat sehingga perlu saya tutup. Perdebatan mengenai kisah Ibrahim, Ismael dan Ishak memang membawa perdebatan tidak berkesudahan karena sumber kita berbeda. Toh, saya sudah menuliskan jawaban di sana. Mohon maaf jika penutupan ini membuat ketidaknyamanan bagi para pembaca. Dan mohon maaf jika artikel dan komentar saya membuat pembaca tersinggung dan marah. Saya menyadari bahwa tidak semua tulisan bisa diterima dengan baik oleh pembacanya. Salam.
Masuk log untuk membalas

70 Februari 24, 2008 pada 12:36 am @dorapan

constantine21

seingat saya, kronologi beberapa comment terakhir secara garis besar adalah seperti ini (maaf kalau ada yang salah, mohon dikoreksi)

1. Saudara @jesusmanusia mengirim komentar: isinya kurang lebih Ia mengatakan bahwa Ia tidak dapat percaya 100% pada injil, meskipun juga tidak 100% tidak percaya, karena dengan masa rentang yang lumayan jauh antara masa karya Yesus dan penulisan Injil markus saja sudah cukup jauh, sekitar 20 tahun 2. Kemudian saudara @dewo menulis beberapa comment untuk menanggapi tulisan tulisan lain disini, yang kurang lebih: menyarankan saudara @jesusmanusia untuk membaca alkitab, dan merekomendasikan injil sebagai bacaan yang inspiratif(kalau tidak salah begitu deh Ia menyebutnya) - menanyakan pada saudara @nitt apakah Ia mengerti cara mengasihi Tuhan - menegaskan pada saudara @nitt bahwa Ia telah memperkuat konklusi atas kesimpulan yang diambilnya dari sumber sumber external yang dikutipnya (maaf, saya lupa sisanya -_-) 3. selanjutnya saudara @nitt menulis beberapa comment untuk menjawab saudara @dewo, antara lain isinya: - menanyakan dan menyarankan bagi saudara @dewo untuk bertanya dengan benar pada seorang rekannya yang mungkin mengerti muslim - menjelaskan mengenai pernyataannya yang diaanggap saudara @dewo memperkuat kesimpulannya - meminta maaf pada saudara @pyoak karena membuat post yang seolah ditujukan padanya padahal seharusnya untuk semua 4. post terakhir dari @constantine21, menuliskan beberapa pertanyaan kepada mas @dewo: - apakah beliau memang mengerti sumber external yang diberikan atau sekedar meletakkan link tanpa membacanya dulu - apakah beliau memang berpikir bahwa Islam memang seperti yang digambarkan di sumber external tersebut - apakah beliau sudah membaca sumber sumber external yang berpandangan lain seperti yang diberikan @nitt - apakah beliau sudah membaca Quran 5. case closed, mas @dewo menutup artikel tersebut yah, begitulah seingat saya bung, sebetulnya kembali ke mas @dewo mungkin yang lebih berhak menjawab mengapa Ia melakukan hal itu Salam.
Masuk log untuk membalas

71 Februari 24, 2008 pada 3:11 am @dewo Dewo :

nittenichiryu

Tetapi rupanya diskusi di Ternyata Tuhan Kita Memang Berbeda banyak membawa perdebatan negatif dan tidak sehat sehingga perlu saya tutup. Hmm.. perdebatan yang negatif dan tidak sehat ya? sayang ya people yang ke forum ini ngga bisa melihat Negatif Dan Tidak Sehat yang seperti apa disana sebenarnya.. Sayang people ngga bisa tau, seperti apa diskusi (saya prefer istilah diskusi dibanding debat) seperti apa disana sebenarnya..argumen2 dari masing2 pihak disana..dan tanggapan2 yang ada disana..dan menilai sendiri mana argumen yg kuat dan mana argumen yg lemah. Yang mana argumen yang Negatif Dan Tidak Sehat. Dan (kalo buat mau tau aja) siapa yang posting seperti itu. =) Sayang ya people ngga bisa mengetahui apa yang dimaksudkan oleh sdr. Dewo dengan mengatakan Ternyata Tuhan Kita Memang Berbeda disana. Yah, tapi itulah. Salam. =) PS: kok banyak argumen2 dr saya tidak ada tanggapan dari Dewo ya? misalnya : Dewo menanyakan kalo benar Islam menghormati Yesus (seperti postingan salahsatu muslim disitu), mau ngga mengganti nama Isa di Quran dengan Yesus? dan saya menanggapi dgn pertanyaan apakah muslim di Amerika, Inggris, Prancis dll menyebut nama Isa dengan Isa juga sama dengan di Indonesia atau dengan nama yang lain? dan juga pertanyaan : Apakah Dewo mempunyai teman2 Muslim yang baik dan pintar dalam pergaulannya sehari2? karena saya katakan bahwa saya punya dan itu membuat saya tidak antipati kepada Kristiani, jadi saya sarankan agar Dewo juga mencoba melakukan hal yg sama. dan juga.. Tujuan dan arti sholat bagi muslim Bahwa tanggapan Dewo untuk salahsatu (yg terdiri dr beberapa poin) argumen saya mirip dengan posting2 di situs faithfreedom (bagi yg belum tau situs itu, silahkan menilai seperti apa situs itu di http://www.indonesia.faithfreedom.org. Sayang ngga dijawab semua (But can I take that as a No than bro?) =) Sayang people ngga bisa tau postingan2 yang ada disana. Sayang people ngga bisa tau Negatif dan Tidak Sehat yang seperti apa sebenarnya yang dimaksudkan oleh sdr. Dewo. Salam. =)
Masuk log untuk membalas

72 Februari 24, 2008 pada 3:22 am @dewo

nittenichiryu

Mohon maaf jika penutupan ini membuat ketidaknyamanan bagi para pembaca. Dan mohon maaf jika artikel dan komentar saya membuat pembaca tersinggung dan marah. Saya menyadari bahwa tidak semua tulisan bisa diterima dengan baik oleh pembacanya. > Sekali lagi : sayang people tidak dapat menilai sendiri, seperti apa argumen2 disana. Dan siapa peserta diskusi (saya tidak katakan pihak, karena ngga semua, sepertinya cuman satu orang deh) yang postingannya terkesan bahwa ia terusik (marah?) sehingga dapat menuliskan postingan (saya ngga katakan argumen) yang sedikit -maaf- tidak intelek seperi postingan2 di salahstu situs lain. Sayang people ngga bisa tau Negatif dan Tidak Sehat yang seperti apa sebenarnya yang dimaksudkan oleh sdr. Dewo. Sehingga ia menutup topik itu untuk umum. Sehingga people ngga bisa tau dan menilai. Salam. =)
Masuk log untuk membalas

73 Februari 24, 2008 pada 3:31 am @contantine

nittenichiryu

Hehe..daya ingat kamu oke juga kayanya tuh..kalo ujian dapet nilai bagus terus ya?? =) Hmm, kayanya kurang lebih memang seperti itu postingan2 akhir topik itu ya.. =) tau deh, saya rada lemah nih kalo soal hapal menghapal, hehe =) Salam. =)
Masuk log untuk membalas

74 Februari 24, 2008 pada 3:38 am @dewo

nittenichiryu

Menanggapi postingan dewo kepada @dorapan yaitu : Perdebatan mengenai kisah Ibrahim, Ismael dan Ishak memang membawa perdebatan tidak berkesudahan karena sumber kita berbeda. Toh, saya sudah menuliskan jawaban di sana. Again with istilah perdebatan. Bukannya diskusi ya? =) .. Anyway.. Menanggapi tanggapan Dewo ke Dorapan diatas : Sayang people ngga bisa menilai sendiri, argumen mana yang lebih kuat. Salam. =)
Masuk log untuk membalas

75 Februari 24, 2008 pada 8:38 am @Dewo

nittenichiryu

Ok. Sepertinya saya untuk beberapa lama akan tidak aktif di blog ini, karena harus melakukan perjalanan dinas yang cukup menyita waktu. Untuk itu incase saya lupa nanti, saya hendak mengucapkan terimakasih dan meminta maaf kepada semua perserta diskusi di forum ini bila ada kata2 saya yang menyinggung, mungkin erutama kepada sdr. Jelasenggak (temen diskusi saya sedari Youtube) dan Mas Dewo (blog owner). =) No hard feeling ya guys, kita semua temenan kan?? =), jadi nanti suatu ketika bila kita bertemu di jalan, semoga kita dapat saling menyapa dan menjalin silaturahmi. =) Makasih Mas Dewo, salam buat keluarga (kalo udah berkeluarga) semoga selalu dalam lindungan dan bimbinganNya. Amin. =) Makasih semuanya.. =) Salam. =) bye guys. =) ((Nittenichiryu signing out)) .
Masuk log untuk membalas

76 Februari 24, 2008 pada 9:20 am Dewo yang terkasih,

dorapan

Seperti juga Nitt yang tidak mengerti apa yang anda katakan dengan *perdebatan yang yang negatif dan tidak sehat* saya juga jadi seperti orang bingung dengan statement tsb. Negatifnya dimana dan tidak sehatnya dimana. Selama diskusi mengenai Ibrahim, Ismail dan Ishak saya mengambil sumber yang berasal dari Al Kitab. Begitu juga mengenai *Tuhan kita memang berbeda*. Sumber ayat ayatnya saya ambil dari PL dan PB. Terima kasih.
Masuk log untuk membalas

77 Februari 24, 2008 pada 1:50 pm @nitt

constantine21

udah, lo pergi ya pergi aja sono tapi ntar balik dinas bawa oleh oleh ya hehehe. anyway, jaman masih kuliah juga ujian gw gitu gitu aja tuh, hahaha ~peace =) @dewo so, gmana mas konklusinya? mau bikin thread buat diskusi baru lagi? atau mau coba lanjutin diskusi lama tapi dengan pemikiran dan arah baru? anyway, saya sih sebetulnya suka banget sama topik terakhir kalau mas @dewo emang niat bikin diskusi, menurut saya adanya topik tersebut memberi warna baru bagi diskusi kita karena akan terjadi arah topik diskusi yang berbeda dilihat dari sisi penanya dan penjawabnya dan menurut saya justru akan memberi warna diskusi di blog ini dan lebih memberikan wawasan secara positif namun, yah tetap saja menurut saya pemikiran para peserta diskusi yang terbuka dan bertanggung jawab memang suatu hal yang sangat indah dalam suatu diskusi, bukan begitu, bukan? Salam.
Masuk log untuk membalas

78 Februari 25, 2008 pada 4:14 am @Muslim dan Kristian

penghibur

Setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini, ia tetap bergelar seorang Pelajar, termasuk para Nabi. Para Nabi juga Tidak Sempurna, namun Allah swt Menyempurnakan setiap langkah dan ilmu yang di wahyukan kepada mereka Para Nabi dan Rasul. Yang sempurna hanyalah Allah swt Tuhan Yang Maha Pemurah, Lagi Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Esa. Saya hairan pendekatan dakwah dalam Blog ni, baik yang Muslim mahupun Kristian, tidak mempunyai sumber dan kebanyakan membuka lembaran Al-Kitab secara Personal. Berbeza dengan para Ilmuan, bila saya membaca buku-buku seperti Harun Yahya, beliau mempunyai catatan kaki sehingga 200 sumber rujukan dari pelbagai buku dan Ilmuan-Ilmuan terkenal. Begitu juga dengan Dr.Danial, saya tidak pernah mendengar beliau mengucapkan di dalam bukunya secara peribadinya sendiri melainkan menyediakan satu sumber rujukan, di muka surat terakhir setiap bukunya. Bagi umat Kristian juga baik untuk umat Islam, saudara kena fahami kalimat Seorang murid tidak lebih dari Gurunya saya yakin saudara sekalian akan faham. Khusus kepada yang muslim, Tuan Guru Syeikh Ahmed Deedat, sekalipun seorang Guru Genius, namun di dalam bukunya The Choice beliau menyebut sumber rujukannya. Nabi Muhammad saw, jika dia tidak mengetahui sesuatu perkara, dia (Rasulullah saw) merujuk kepada Allah swt. Saudara kena memegang konsep bahawa saudara hanyalah umat biasa dalam Islam dan pengetahuan saudara juga terbatas. KESIMPULAN : Inilah di antara petunjuk yang saya ikuti supaya saya tidak membangga diri dengan ilmu yang saya kuasai. Saya tidak sekali-kali mengeluarkan pernyataan tanpa sebarang rujukan, kerana Au adlah Manusia, dan selai aku bergelar manusia di muka bumi ini, maka aku tetap seorang pelajar sehingga ke akhir hayat ku Semoga bermanfaat, ikutilah doa nabi Muhammad saw selaku ikon kepada seluruh umat manusia:Jauhkanlah aku ya Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat dan nafsu yang tidak pernah kenyang Salam
Masuk log untuk membalas

79 Februari 25, 2008 pada 3:57 pm

agamaku

@ Dear All, Sekedar menjelaskan apa yang terjadi dan mengapa saya menutup diskusi kita di artikel Ternyata Tuhan Kita Memang Berbeda, yaitu bahwa saya telah dituduh melakukan serangan terhadap agama Islam. Padahal sebenarnya itu tidak benar. Memang dalam beberapa komentar saya terdengar (terbaca) sangat keras, tetapi sebenarnya saya menanggapi komentar dari para komentator. Dan komentar saya dikutip secara sepotong-potong tanpa memperhatikan konteks diskusi yang runut sehingga kesannya saya menyerang agama Islam. Nah, dari pada opini publik terhadap saya (dan Kristiani) semakin buruk, lebih baik saya tutup diskusi tersebut. Mohon maaf jika para pembaca dan komentator yang selama ini telah berdiskusi merasa terputuskan diskusinya. Dan saya juga mohon maaf jika Anda semua tersinggung atau pun marah karena artikel dan komentar saya. GBU
Masuk log untuk membalas

80 Februari 26, 2008 pada 9:04 am Damai dihati Damai dibumi

aryanarendra

Mas Dewo, sebenarnya topik Teryata Tuhan Kita Memang Berbeda sangat unik dan sangat menarik untuk dibahas dan di diskusikan karna saya melihat ada kedalaman iman disana. Memang kesannya seh mempertanyakan keberadaan Tuhan, tapi klo itu berhubungan dengan pendalaman iman kristiani ya . saya pikir itu syah syah aja koq. lah wong Blog ini setahu saya kan memang membahas tentang semua yang ada menurut cara pandang orang Kristen. Ketika orang boleh bilang tentang Tuhan tidak diperanakan, kenapa ketika kita menyimpulkan Teryata Tuhan Kita memang beda harus diributin. Soal iman kristen rujukannya ya Kitab Suci, Alkitab bukan buku sain atau cerita 1001 atau malah Alquran. Dan Mas Dewo, saya justru melihat topik Teryata Tuhan Kita memang Beda sangat_sangat positip, Hubungan antara Tuhan dengan Manusia adalah sangat_sangat pribadi, dan setiap orang punya hak akan Tuhannya dan itu sebuah pilihan jadi ketika melihat Tuhan dengan hati kita, belum tentu sama dengan orang melihat Tuhan dengan hatinya
Masuk log untuk membalas

81 Februari 28, 2008 pada 12:32 am @Dewo, posting #79

penghibur

Pada saya, saya tak menganggap kamu menyerang Islam. Kalau nak kata serang saya rasa manusia seperti Goerge Sale, Leo III (Saya miliki sekurang-kurangnya 10 Pakar Teologi Kristian dalam melemahkan Al-Quran yang Maha Sempurna), dan kajian mereka tentang Al-quran jauh lebih dasyhat dalam mengulas isu Kitab umat Islam. Saya memiliki ulasan mereka tentang Islam, mereka membuka lembaran Al-Quran dan mentafsir secara membuta tuli. Namun, hari ini segalanya sudah menjadi cerah untuk seluruh manusia. Untuk umat Islam sendiri, perlu banyak menimba ilmu pengetahuan. Pada saya Topik Ternyata Tuhan Kita Memang Berbeda, memang tidak membawa manfaat kepada misi dakwah Kristian. Sekiranya saya membuat satu Blog Muslim, saya takkan buat, topik sedemikian. Ini kerana bertentangan dengan Ajaran Agama. Lagi untuk pengetahuan KHUSUS saudara DEWO, Islam untuk seluruh umat manusia. Tiada Kompromi, sejak saudara membuka Topik tersebut, saya yakin ramai yang akan rasa pelik dengan cara berfikir saudara Dewo. Pada saya Up to you, saya berpendapat saudara terlalu Liberal. Boleh saya tahu Saudara Dewo ini orang Jakarta atau dimana? Saudara tak perlu hairan mengapa saya bertanya, saya tak membenci saudara kerana kita sama-sama dari keturunan Nabi Adam a.s (selawat dan salam keatasnya) Cuma yang berbeza cara kita beriman kepada Allah swt. Nabi Muhammad saw semasa pemerintahannya sebagai Kepala Negara di Madinah, sentiasa melindungi hak-hak bukan Islam dan tidak pernah memaksa supaya umat bukan Islam untuk menerima Islam. Nabi Muhammad saw menegaskan bahawa umat Islam harus menjaga atau melindungi (Kafir Zimmi yang hidup dalam Daulah Islamiah), Berdasarkan Al-Quran Allah swt menegaskan bahawa umat bukan Islam (Kafir Zimmi bermaksud Kafir yang hidup dalam Pemerintahan Islam) harus mengikut peraturan AlQuran dan tidak terlepas dari hukuman cara Islam. Sebagai contoh jika umat Kristian, Yahudi, Buddha atau Hindu dan lain-lain, melakukan kesalahan (Kafir Zimmi), harus di hukum mengikut perundangan Allah swt. Sebab itu Islam untuk seluruh Alam, dan Tuhan umat Islam bukan hanya untuk Islam, tetapi untuk seluruh Alam. Isu lain (1) Kafir Zimmi Kafir yang mendapat perlindungan oleh umat Islam atas perintah Allah swt, dan umat bukan Islam seperti ini perlu membayar Jizyah kepada Islam. (2) Kafir Harbi Kafir yang wajib di perangi oleh umat Islam atas perintah Allah swt. KESIMPULAN

(1) Semasa Pemerintahan Nabi Muhammad saw atas petunjuk Allah swt di Madinah, Nabi Muhammad saw melindungi orang Yahudi dan Nasrani, tetapi bersyarat (selagi mereka patuh). Juga harus menjaga Negara bersama-sama, sekiranya di serang musuh dari luar. (2) Mereka bebas mengamalkan kepercayaan mereka, tetapi bukan bermaksud mereka terlepas dari Hukuman Al-Quran. (3) Semasa Kepimpinan Nabi Muhammad saw, Nabi Muhammad saw tidak pernah belot atau mengingkari Perjanjian dari Tuhan terhadap Hak-Hak orang bukan Islam. (4) Mereka hidup harmoni dengan penuh Cemerlang, Gemilang dan Terbilang (5) Sesuatu masalah timbul di Madinah semasa pemerintahan Nabi Muhammad saw, Kafir Zimmi adalah manusia-manusia yang selalu mengingkari syarat-syarat dalam negara. (6) Apabila Madinah di serang dari Luar, kebanyakan Kafir Zimmi tidak membantu menjaga kepentingan Negara, malah mereka (Kafir Zimmi turut belot terhadap nabi Muhammad saw) (7) Hakikatnya Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah swt dan dia (Rasulullah saw) di menangkan Allah swt. Mereka (Kafir Zimmi) dihukum berdasarkan perintah Allah swt. Sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu, kerana Inilah Jalan yang Lurus. Salam.
Masuk log untuk membalas

82 Maret 4, 2008 pada 12:54 pm Dear Kayak Salam, nya

sayathink all, #80..

setuju

sama

Masuk log untuk membalas

83 Juni 8, 2008 pada 1:34 am

abouedipoo

salam buat semua makhluk tuhan ahli fikir d blog iniespecially 2 dewo; owner blog ini sy nemu blog ini saat baca2 tt manusia pertama dan sy hanya ingin berkomentarbahwa manusia yg survive sekarang adalah keturunan anak adam yg tidak menikah sedarah tidak semua anak adam menikah dengan saudara perempuannya bila saudara dewo ragusilahkan surfingd internetd toko buku muslimbahkan dalam agama yahudi (bila bisa dibilang seniornya islam dan nasrani) pun ada kisahnya

tentu yg berharga itu adalah proses pencariannyalebih dari sekedar pembuktian Ilmiah seperti misalnya tt apakah bumi lebih muda dari y diperkirakantt y berharga adalah proses keilmuan yg mempelajarinya oleh karena itu sy sangat tertarik untuk terus mengikuti blog inibila d ijinkan =) blog seseorang dan orang-orang yg mau terus belajar tt sesuatu sxpun hasilnya dia sudah teguhkan sesungguhnya para pemikir dan ahli kitab pun mendapat tempat di syorga seketika setelah ber Syahadat, ber Tauhid sexpun sexber ahli sihir y melawan Musa assexpun sexber sampah masyarakat yg meninggal d tiang salib y bersebelahan dgn tiang salib Isa assexpun sexber ayah yg mengubur anaknya hidup-hidup.sxpun sexber panglima perang y telah memenggal ratusan muslimin y berjihad bersama Rasulullah SAW dan bila tanpa Syahadat dan Tauhid, hal sebaliknya pun dapat terjadi, sexpun sexber Abu Thalib y telah ikut membesarkan Rasul dan Islam pada masa-masa sempit Allah merahmati Manusia dgn Akal dan Qalbu terima kasih atas waktu dan kebesaran jiwa y d berikan pada sy sy akan sangat senang bila saudara Dewo dkk mau berkunjung k blog sy: abouedipoo.wordpress.com cu in the future
Masuk log untuk membalas

84 | miranty Blog Archive September 2, 2008 pada 11:08 am

Apa

&

Siapakah

Manusia

Itu?

[...] Manusia memiliki ilmu pengetahuan dan memiliki kemampuan berkembang yang luar biasa karena buah dari Pohon Pengetahuan ini. Berbekal pengetahuan ini pulalah yang menyebabkan manusia ingin menyamai Allah dan bahkan tidak mengakui Allah dan penciptaan-Nya (Kej 3:22). Ingat teori Darwin yang menolak proses penciptaan Allah dalam 6 hari? Kalau tidak ingat, silakan baca teori Evolusi Darwin atau di Benarkah Adam Manusia Pertama? [...]
Masuk log untuk membalas

85 Oktober 30, 2008 pada 7:27 am

anshori2007

Yang aku tahu soal Adam : Nabi Adam adalah setinggi 87 kaki (60 CUBITS) (30 meter) ! Hadith Sahih Bukhari IV,no.543.
Masuk log untuk membalas

86 Januari 14, 2009 pada 12:12 pm

ulum99

wah, ternyata rame jg ya, diskusinya. sy ketinggalan banyak sdh 3 bln ini tidak ada yg mengisi lagi. salam sejahtera selalu terlimpah kepada segenap anak-anak Allah yang menggenapi firmannya, bukan dia yang hanya menyebut-nyebutnya. sedikit menanggapi, mari kita membuka diri untuk membaca-memahami- kembali apa isi ruh dari ayat-ayat Allah tentang Adam(manusia), benarkah itu tentang penciptaan manusia? mari kita lihat ayat-ayat dalam kitab itu dari kacamata kitab itu sendiri, bukan dari nafs pribadi manusia sehingga menimbulkan perbedaan pendapat.
Masuk log untuk membalas

87 Februari 5, 2009 pada 4:19 am Saudaraku seiman.

gamanes

Kita jangan menganggap Kitab Suci adalah Sejarah Dunia dan Manusia, tetapi hendaklah kita memperlakukan Kitab Suci sebagai Sejarah Keselamatan yang datang dari Allah. Jadi, untuk bisa mengetahui soal apakah Adam dan Hawa adalah manusia pertama? Ada beberapa pertanyaan yang harus kita jawab, yaitu : Pertanyaan : 1. Kita harus mengetahui dulu dalam kitab mana 2. Siapa yang menulis 3. Kitab itu ditulis pada 4. Kitab itu ditulis untuk siapa? Jawaban : 1. Kita sepaham bahwa cerita itu ditulis dalam Kitab Kejadian. 2. Ada 4 versi penulis yang menulis Kitab Kejadian sehingga menjadi bentuknya seperti sekarang ini, yaitu YAHWISTA, ELOHISTA, IMAM dan DEUTERONOMI. Perbedaan versi YAHWISTA dan ELOHISTA, dapat dengan mudah kita lihat melalui bentuk penulisan Nama Tuhan. YAHWIS sering menulis nama Tuhan dengan YAHWEH, sedangkan ELOHIS menulisnya dengan ELOHIM. Dari segi usia penulisan YAHWISTA-lah yang tertua. Dalam Alkitab terjemahan versi Lembaga Alkitab Indonesia, YAHWEH diterjemahkan TUHAN Allah sedangkan ELOHIM diterjemahkan Allah. Ini menerangkan mengapa kisah Penciptaan ada dua dalam Kitab Kejadian 1:1-2:3 (ELOHISTA) dan Kejadian 2:4-9 (YAHWISTA). cerita itu kitab zaman ditulis? itu? apa?

Penulis ELOHIS menulis kisah ini pada saat Pembuangan Bangsa Israel di negeri Babel, sehingga tulisan-tulisannya dipengaruhi oleh budaya dan agama bangsa Babel. Dalam penciptaan manusia versi ELOHIS, kelihatannya Allah berunding dengan Roh lain selain Allah ini terlihat Allah mengatakan: Baiklah Kita menjadikan manusia kata Kita dalam ayat ini jangan diasumsikan dengan Trinitas karena hal ini sangat keliru. Pada masa itu konsep Trinitas belum diketahui dan dimengerti oleh penulis dan para pembacanya. Lebih tepat kita mengatakan bahwa kata Kita dalam ayat itu dipengaruhi oleh kebudayaan Babel pada waktu itu, di mana dalam versi penciptaan manusia menurut budaya Babel, Dewa tertinggi berkonsultasi dengan para Dewa yang menjadi anggota Dewan Para Dewa untuk menciptakan manusia. Jadi, pada jaman dahulu pun sudah ada kisah penciptaan manusia di luar Kitab Kejadian, yang ceritanya mirip dengan apa yang ditulis oleh penulis ELOHISTA yaitu penciptaan versi Babel. Makanya dalam kisah yang ditulis ELOHIS terdapat istilah Anak-anak Allah yang didentikkan dengan orang-orang perkasa jaman purba. Cerita ini mirip dengan cerita negeri Babel yaitu Anak-anak Dewa yang kawin dengan Anak-anak manusia. Kita harusnya mengambil segi rohaninya kisah penciptaan Adam dan Hawa, bukan segi sejarahnya. 3. Seperti yang sudah saya tulis di atas, kitab ini ditulis pada masa Pembuangan Bangsa Israel di negeri Babel untuk menegaskan bahwa Bangsa Israel adalah bangsa pilihan dan berbeda dengan Bangsa Babel di sini ditekankan untuk menjaga kemurnian dan mencegah perkawinan campur yang sangat tidak disukai Allah. 4. Cerita ini bisa dikatakan mitos zaman dahulu, yang ditumukan untuk pembaca dari Suku Israel untuk menegaskan garis keturunan bangsa Israel dan bukan sejarah bangsa Israel. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa Cerita Adam dan Hawa hanyalah mitos belaka. Tetapi dari segi kerohanian cerita ini kaya akan teologis di mana kekuasaan Allah yang agung melebihi segala sesuatu. Demikian kesimpulan saya, bagi anda yang ingin bertukar pikiran dengan saya, silahkan ke http://mykatolik.wordpress.com Terima Salam Sejahtera.
Masuk log untuk membalas

kasih,

88 Februari 10, 2009 pada 10:30 pm

h2204

Smoga ini bisa menjadi pemikiran bagi kita semua . Dulu waktu saya sekolah di SD Katolik guru agama mengajarkan kalau Adam pertama diciptakan berada di surga bersama Tuhan, malaikat dan Iblis. kemudian dari tulang rusuk adam dicipta hawa yg kemudian akibat bujuk rayu setan hawa membawa adam kepada pohon terlarang yaitu pohon kuldi. setelah memakan buah kuldi (buah terlarang) Tuhan mengirim Adam ke bumi (dunia fana). disitu adam malu karena telanjang, mungkin dalam arti yang sesungguhnya telanjang secara fisik. timbul pemikiran saya apakah waktu adam di surga adam juga telanjang secara fisik? apakah

di surga juga berlaku hukum fisika kimia biologi seperti di dunia maksudnya di surga juga mirip di dunia namun lebih segala-galanya? bagaimana Tuhan mengirim Adam bersama Hawa dari surga ke bumi ? sementara melewati ruang angkasa saja manusia biasa pasti sulit untuk bernafas. apakah surga Adam & Hawa juga fana seperti yang kita pahami selama ini ? kalau surga tidak fana bagaimana transisi Adam dari alam tidak fana (surga) ke alam fana (dunia) secara wujud (tubuh)? ini yg selama ini jadi pemikiran saya . Memang semua mungkin bagi Tuhan, tapi apakah Tuhan juga suka menggunakan KeMahaanya untuk melakukan apa saja termasuk mengirim Adam dan Hawa dari surga ke bumi sedangkan di awal penciptaan alam semesta ini Tuhan sudah menciptakan hukum dalil dan rumus yang tetap dan masih terjaga sampai saat ini sebagai bukti KeMaha Sempurnaannya ? Saya termasuk orang yang percaya pada teori Darwin tentang evolusi manusia. masuk akal kalau manusia mengalami proses evolusi tetapi bagi saya tidak masuk akal kalau Adam dan Hawa datang dari surga seperti cerita guru agama saya. Kalau kita perhatikan saat kita masih baby baby bala bala kita semua tidak pernah berfikir macam2, ingin ini ingin itu, stres, kecewa, dan sebagainya. bukankah itu surga?saat dimana kita berada dalam ketenangan, bukankah itu Adam yg diceritakan saat di surga sblm melanggar perintah Tuhan ? lalu hari demi hari kita tumbuh berkembang, orang tua kita memberi tahu ini itu yang belum tentu benar dan masuk akal, kita berbicara jorok, berfikir macam2, takut, kecewa, berkelakuan buruk, menyimpang, berdusta, berbohong, menipu, bukankah itu neraka?
Masuk log untuk membalas

89 Februari 11, 2009 pada 12:05 pm @h2204

pasdequoi

jangan suka menjadi orang lain bung. saya tahu ANDA BUKAN SEORANG KATOLIK. Konsep bahwa taman eden itu ada disurga adalah konsep islam. btw, apa pula itu pohon kuldi? and fyi, konsep bahwa Kidung Agung adalah berisi puji2an Salomo ada pada konsep Protestan juga (Pendeta jg berkata seperti ini). anda jgn suka bermain politik adu domba deh. btw, meskipun saya seorang Protestan, dulu ada sekitar 10 tahun saya sekolah si sekolah Katolik (Frater, Bruder & Suster adalah guru2 agama saya waktu itu). pada saat saya SMA, guru agama saya adalah seorang gembala jemaat Protestan. ketika saya berkata guru2 agama saya dulu, saya sedang berkata: Suster, Frater dan Bruder. tambahkan informasi ini sebagai pegangan anda dalam berdebat dengan saya selanjutnya. Dengan tegas saya simpulkan bahwa ANDA SEORANG MUSLIM. sebagai tantangan dari saya, coba anda tulis dalam tanggapan anda berikutnya kalimat berikut ini: Yesus adalah TUHAN, dan muhammad bukanlah utusanNYA. Terima kasih & God bless.
Masuk log untuk membalas

90 Februari 15, 2009 pada 7:52 am @ pasdequoi

h2204

Wow, saya terkejut membaca tanggapan Anda. Saya tidak suka menjadi orang lain walaupun terkadang saya iri pada kelebihan orang lain,tp itu wajar kan, wong kita ini manusia biasa. Kebetulan saya membaca forum ini dan ingin sharing pemikiran bukan membangkitkan perdebatan panas dengan Anda ato tmn2 yg lain. Saya bukan seorang Katolik tp saya pernah sekolah di sekolah Katholik (SD &SMP) dan itu bukan suatu masalah bagi saya saat itu dan sekarang. Anda blm kenal dg saya sudah beranggapan saya melakukan fitnah, but its OK. Saya blm menyerah utk berdiskusi ttg Tuhan umat manusia yg seharusnya sama. Sebelum saya menanggapi kalimat Anda, saya ingin tau pemikiran Anda ttg Yesus = Tuhan dan kemudian Yesus adalah anak Tuhan. Kalimat kedua Muhammad bukanlah utusanNya, menurut Anda apa hubungan Tuhan dengan Muhammad ? Lalu keterkaitan Yesus = Tuhan dengan Muhammad ?
Masuk log untuk membalas

91 Februari 15, 2009 pada 11:30 am @h2204

pasdequoi

> Saya bukan seorang Katolik tp saya pernah sekolah di sekolah Katholik (SD &SMP) dan itu bukan suatu masalah bagi saya saat itu dan sekarang. okay. > Anda blm kenal dg saya sudah beranggapan saya melakukan fitnah, but its OK. saya minta maaf kalau gitu. > Saya blm menyerah utk berdiskusi ttg Tuhan umat manusia yg seharusnya sama. Semua orang yg beragama menganggap tuhan mereka itu sama, padahal tidak demikian. masalahnya, masing2 agama tidak memiliki konsep yg sama tentang tuhan itu yg sebenarnya. Anda bisa baca konsep tuhan dalam Hindu itu beda dengan konsep tuhan dalam Buddha, dalam Kristen, dalam Islam, dalam put your favourite religion here. > Sebelum saya menanggapi kalimat Anda, saya ingin tau pemikiran Anda ttg Yesus = Tuhan dan kemudian Yesus adalah anak Tuhan. saya sudah pernah jelaskan panjang lebar masalah ini sebelumnya. Anda bisa berguru pada teman anda Harizal Prima. Mungkin dia udah lulus dalam poelajaran tentang keTUHANan YESUS. kalau sudah baca komentar saya sebelumnya, mari kita berdebat lagi kiranya masih ada yg belum jelas bagi anda. > Kalimat kedua Muhammad bukanlah utusanNya, menurut Anda apa hubungan Tuhan dengan Muhammad ? Lalu keterkaitan Yesus = Tuhan dengan Muhammad ? Well, saya yakin TUHAN kita tidak sama. Soalnya saya berpikir, sepreti kaya YESUS juga, kalau anda mengenal BAPA, tentu anda mengenal YESUS juga. dalam hal ini, agama anda selalu berpikir YESUS itu hanya seorang nabi utusan TUHAN. sedangkan pemikiran kami para Kristiani beda. Mengenai YESUS sendiri pun masih sering islam

plesetin dalam quran, seperti: Yesus tidak disalib, yg disalib itu Yudas Iskariot, Yesus itu bukan TUHAN, and so on Hal-hal seperti itu menghapus anggapan kalau muhammad & agama anda menghormati YESUS sebagaimana seorang Kristiani menghormati YESUS. Agama anda sering melancarkan fitnah yg menyerang YESUS & hal itu secara pribadi tidak dapat saya terima. Trus mengenai hubungan TUHAN dan muhammad, karena saya menganggap TUHAN kita tidak sama, sebagai konsekuensinya, saya tidak menganggap muhammad itu utusan TUHAN saya. God bless.
Masuk log untuk membalas

92 Februari 15, 2009 pada 5:11 pm

h2204

@pasdequoi We meet again, mari kita berbincang lagi . Kita berdua dan manusia yang lainnya sblm menjadi manusia yg hidup di muka bumi mengalami proses reproduksi dan kelahiran terlebih dahulu, untuk semua manusia prosesnya sama. Membaca tulisan Anda bahwa Tuhan kita berbeda saya jadi berpikir trus antara saya dengan Anda dan juga umat manusia yang lainnya Tuhannya berbeda-beda sesuai dengan agama yang dianut? Mengapa proses reproduksi dan kelahirannya sama ? bahkan menurut umat Nasrani Yesus walaupun tidak mengalami proses reproduksi namun tetap mengalami proses kelahiran. Ada berapa Tuhan yang exist ? Tuhan untuk umat Nasrani, untuk Muslim, Hindu, Budha beda ? Indonesia menganut KeTuhanan Yang Maha Esa (Sila I Pancasila), apakah Anda pernah mengucapkannya ? Pernah mendalami maksud dari sila tersebut ? Sekarang kalau Anda pernah mengucapkan dan mendalami sila I adakah relevansi konsep Pancasila dengan konsep Anda bahwa Tuhan kita berbeda ? Apakah ada yang salah dengan sila I ? kalau ada yg salah mengapa dijadikan dasar negara Indonesia ? pendiri negara ini cendekiawan dari berbagai suku ras dan golongan juga agama lho Bung,menurut Anda Tuhan Daud kemudian Tuhan Musa dan Tuhan Ibrahim berbeda juga ? Tuhannya Muhammad berbeda juga ? Pada bagian akhir tulisan Anda mengatakan Muhammad bukan utusan Tuhan Anda (Yesus), menurut saya itu 100% benar. Mengapa? Lha wong Muhammad itu utusan Allah bukan utusan Yesus. lalu siapakah Allah dan siapakah Bapa ? Tuhan yang berbeda ? Topik pada forum ini adalah Adam, kalau semua manusia berasal dari Adam dan Hawa menurut Anda Tuhan kita sekarang ini juga berbeda ?menurut saya Tuhan kita sama namun perbedaannya adalah pada cara kita memandang Tuhan kita (Tuhan memandang manusia dengan cara yang sama dan pasti menghendaki manusia memandang-Nya dengan cara yang sama pula)
Masuk log untuk membalas

93 Februari 16, 2009 pada 1:06 pm @h2204

pasdequoi

> Membaca tulisan Anda bahwa Tuhan > kita berbeda saya jadi berpikir trus antara saya dengan Anda dan > juga umat manusia yang lainnya Tuhannya berbeda-beda sesuai > dengan agama yang dianut? Mengapa proses reproduksi dan kelahirannya sama ? > bahkan menurut umat Nasrani Yesus walaupun tidak mengalami proses reproduksi namun tetap mengalami proses kelahiran. pertanyaan anda ngaco. saya katakan, setiap agama memiliki konsep yg berbeda tentang tuhan itu. saya tidak mengatakan dan memperdebatkan: karena saya mengaku YESUS sebagai TUHAN (trinitas) maka saya beda asal atau beda penciptaan dengan anda. Yang menjadi pemikiran saya adalah biarpun kita manusia yg sama, antara pemeluk agama yg satu dengan yang lain beda konsep siapa/apa & bagaimana pencipta mereka yg sebenarnya. > Ada berapa Tuhan yang exist ? Hanya ada satu yang benar2 TUHAN. sisanya adalah buatan manusia. tak peduli apakah agama anda (islam) mengaku kalau anda menyembah satu tuhan. seperti Alkitab katakan:

Yakobus 2 2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setansetanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Bukan karena konsep islam mengatakan mereka hanya menyembah 1 tuhan (tauhid), bukan berarti mereka (muslim) menyembah TUHAN yang sama dengan TUHAN saya (atau kasarnya TUHAN yang sebenarnya). Yang menarik, seperti allah, misalnya, dulunya merupakan salah satu dari ratusan dewa pagan arab jahilliyah. dan perlu kita ketahui, allah ini memiliki putra dan putri seperti: al-Uzz, Mant and al-Lt. Apakah anda tahu, ini adalah salah satu ayat2 setan yg pernah dikatakan muhammad tapi kemudian direvisi karena menurut muhammad, awloh sedang menguji iman para muslim saat itu? menurut saya alasan muhammad ini bullshit. > Indonesia menganut KeTuhanan Yang Maha Esa (Sila I Pancasila), apakah Anda pernah mengucapkannya ? Pernah mendalami maksud dari sila tersebut ? Kalau anda jeli, anda tahu kalimat tersebut hanya merupakan sebuah abstraksi tentang tuhan yg esa (tunggal). Kristen juga menganggap TUHAN mereka itu satu sebagaimana islam menganggap awloh mereka itu satu. Dan dalam padanannya dengan bahasa indonesia, tuhan merupakan sang pencipta. Tidak ada dikatakan TUHAN YANG ESA yg bagaimana yg harus disembah bukan? apakah anda merasa terbebani untuk menyembah tuhan yg esa versi konsep agama tertentu? saya kira tidak. Apakah anda merasa kalimat itu berbunyi: KetUHANan Yang Maha Esa, yaitu tuhannya agama ini? Sepanjang masing-masing agama menganggap tuhan mereka itu ESA,

tidak bakalan ada ditemukan kontradiksi dan keberatan dengan kalimat (sila) ini. saya kira anda cukup cerdas mengerti argumen saya ini. > Sekarang kalau Anda pernah mengucapkan dan mendalami sila I adakah relevansi konsep Pancasila dengan konsep Anda bahwa Tuhan kita berbeda ? Apakah ada yang salah dengan sila I ? kalau anda cerdas, anda sendiri bisa menjawab pertanyaan ini bermodal jawaban saya di point sebelumnya. Tidak ada yang salah, selama anda tidak beranggapan kalau kami Kristiani bertuhan 3. btw, saya baru tahu ada pandangan umat islam yg menganggap Kristiani bertuhan Maria ibu Yesus. mereka ini lah orang yg sok tahu & cenderung untuk melakukan fitnah itu. > kalau ada yg salah mengapa dijadikan dasar negara Indonesia ? saya tidak pernah berkata sila I itu salah bung. jangan ngarang. > pendiri negara ini cendekiawan dari berbagai suku ras dan golongan juga agama lho Bung, saya tahu itu. > menurut Anda Tuhan Daud kemudian Tuhan Musa dan Tuhan Ibrahim berbeda juga ? Tuhannya Muhammad berbeda juga ? Tuhan Daud, Tuhan Musa & Tuhan Abraham itu sama, yaitu YAHWE. tuhannya muhammad itu beda. Mengapa? Karena berpatokan pada tuhannya ismael. ismael (bapak bangsa arab) dan hagar (ibunya, gundik Abraham) setelah diusir oleh Abraham, tidak terikat pada tuhannya Abraham lagi. Makanya kita tahu, pada arab masa sebelum muhammad itu, ada ratusan lebih dewa2 sesembahan bani arab. allah adalah satu dari ratusan lebih dewa sesembahan itu yg dijadikan muhammad sebagai tuhannya. Bangsa Israel sendiri juga kita ketahui pada masa2 PL sering terjerumus dalam penyembahan berhala sebelum akhirnya tetap kembali pada YAHWE. > Pada bagian akhir tulisan Anda mengatakan Muhammad bukan utusan Tuhan Anda (Yesus), menurut saya itu 100% benar. Saya kira anda perlu baca lagi konsep trinitas yg pernah saya sebutkan jauh-jauh hari. ya, saya tidak percaya muhammad itu utusan TUHAN saya. > Mengapa? Lha wong Muhammad itu utusan Allah bukan utusan Yesus. lalu siapakah Allah dan siapakah Bapa ? Tuhan yang berbeda ? Saya tidak peduli akan iman & anggapan anda yg percaya kalau muhammad itu utusan awloh anda. YESUS itu adalah anak dalam trinitas (ah, baca dulu lah bung. jangan suka mutar2). BAPA itu adalah YAHWE. Tuhan yg berbeda dengan awloh anda. > Topik pada forum ini adalah Adam, kalau semua manusia berasal dari Adam dan Hawa > menurut Anda Tuhan kita sekarang ini juga berbeda ?menurut saya Tuhan kita sama namun perbedaannya adalah > pada cara kita memandang Tuhan kita (Tuhan memandang manusia dengan cara yang sama dan pasti menghendaki manusia memandang-Nya dengan cara yang sama pula) Ya, kalau menilik penciptaan, kita sama2 berasal dari adam dan hawa. Saya percaya kita dari Sang Pencipta yang sama. Tapi yang membedakan kita adalah, konsep TUHAN itu sendiri. Perbedaan konsep melahirkan perbedaan pandangan and so on. Jadi kesimpulannya, TUHAN saya bukanlah tuhan seperti apa yang anda sembah dan apa yang anda anggap selama ini.

God bless.
Masuk log untuk membalas

94 Februari 17, 2009 pada 12:46 am @pakdequoi eh @pasdequoi

h2204

Silahkan gunakan konsep Anda untuk menyembah Sang Pencipta ..


Masuk log untuk membalas

95 Februari 28, 2009 pada 12:31 pm

ulum99

saya ingin sedikit memberikan wawasan baru tentang history Adam yang termaktub dalam kitab-kitab Allah, sepertinya kita terjebak pada paradigma, siapakah manusia pertama dimuka bumi ini? apa yang telah kita dapatkan dari diskusi yang panjang untuk manusia pertama ini? mari kita lihat sama-sama dari dimensi lain, yang akan dapat menambah keimanan kita kepada kitab-kitab Allah. dikisahkannya sebuah perjalanan Adam merupakan amsal atau perumpamaan yang diberikan Allah, didalam mewujudkan kehendak Nya untuk membentuk manusia yang sesuai dengan gambaran Nya. dalam cerita Adam ada cerita yang tersirat sehingga harus dijadikan pelajaran bagi kita semua didalam menjalankan hidup dan kehidupan ini. kisah Adam kalau didalam Al-Kitab Perjanjian lama(Kejadian), diawali dengan kejadian penciptaan alam semesta, apa makna yang tersirat dalam penciptaan alam semesta ini? ini bukan hanya menceritakan tentang bagaimana bumi dan langit ini diciptakan, karena ini adalah firman Allah, bukan perkataan seorang profesor astronomi, geologi dsb. ini merupakan pengkabaran, nubuatan, warta yang berlaku baik itu kemarin, hari ini maupun yang akan datang. penciptaan alam semesta dari hari pertama sampai hari keenam dan yang ketujuh Allah istirahat dalam penciptaan, merupakan sebuah perjalanan, periodesasi dalam mewujudkan terbentuknya kerajaan Allah aduh sampai sini dl nanti tak lanjut
Masuk log untuk membalas

96 Maret 14, 2009 pada 1:36 pm

Jupri

dengarlah hukum yg pertama : sembahlah Dia, Allah kita aku akan kembali pada Allah mu dan Allah ku, Bapamu dan Bapaku
Masuk log untuk membalas

itu

Esa

97 | Manusia Agustus 21, 2009 pada 3:43 am

itu???

ari(^_^)shepherd

[...] Manusia memiliki ilmu pengetahuan dan memiliki kemampuan berkembang yang luar biasa karena buah dari Pohon Pengetahuan ini. Berbekal pengetahuan ini pulalah yang menyebabkan manusia ingin menyamai Allah dan bahkan tidak mengakui Allah dan penciptaan-Nya (Kej 3:22). Ingat teori Darwin yang menolak proses penciptaan Allah dalam 6 hari? Kalau tidak ingat, silakan baca teori Evolusi Darwin atau di Benarkah Adam Manusia Pertama? [...]
Masuk log untuk membalas

98 Mei 17, 2010 pada 10:05 am

anchaquw

untuk persoalan apakah Nabi Adam A.S adalah manusia pertama atau tidak, kita bisa mengacu pada kitab suci kita masing2.. menurut kami, manusia yang pertama diciptakan adalah nabi adam A.S, untuk menjadi kafilah di bumi.. pertanyaan apakah ada manusia sebelum adam? pasti tidak ada, TAPI kalau anda mengatakan apakah ada makluk serupa manusia yang ada dibumi sebelum adam, mungkin saja ada, tapi yang perlu dipertegas adalah, bukan MANUSIA mungkin saja yang mirip dengan MANUSIA. kalau ga salah yang mirip darwin itu hahahahaha
Masuk log untuk membalas

99 Mei 17, 2010 pada 12:32 pm ___pasdequoi___

anchaquw

kelihatannya anda melakukan perbuatan fitnah terhadap nabi besar kami MUHAMMAD SAW.. padahal anda sendiri tidak mengerti (kalau tidak mau dikatakan TOLOL).. mengapa anda mau menyamakan ALLAH SWT dengan Yesus?? padahal Yesus itu sebenarnya bukan siapa2, melainkan salah satu sahabat Nabi ISA A.S yang seorang Penghianat (dalam arti kata ia hanya manusia sama seperti dirimu)????? pembahasan kita bukan mengenai siapa yang menjadi TUHAN siapa. namun tentang Manusia Pertama. kami tidak pernah merasa rugi, tersakiti, teraniaya ataupun terlukai ketika melihat anda menyembah yesus yang anda katakan TUHAN anda.. salah satu Firman ALLAH SWT didalam Alquran menyebutkan, untukmu agamamu dan untuk ku agamaku.. tidak ada paksaan sama sekali. namun jangan anda merusak kedamaian dengan menuding Rasul kami pernah mengeluarkan perkataan yang bulshit menurut anda..
Masuk log untuk membalas

100 Juni 10, 2010 pada 11:39 pm

cimotzful

assalam.. Agan-agan yg trhormat.. saya bukan pakar agama, dan kbetulan pngtahuan agama saya jg cekak. tp kl sy bleh brpendapat sdikit.. jganlah kita terus menggali mentah2 sesuatu yg diluar kmampuan kita.bgmanapun cerdasnya otak kita ga akn mampu menelaah setiap gagasan yg kt ciptakan sdri. aplgi mnggagas kehendak Allah. kita sudah pnya kitab2 yg diturunkan Tuhan sbgai rujukan unt kselamatan kita. ga ada satupun kesalahan yg trtulis dlam kitab suci. mulai Taurat. Injil, Alquran, semua belum diketahui ada kesalahan. Namun pertanyaan kita, mengapa ada pertentangan diantara umat..?? kl boleh saya menjawab, dengan satu ayat tp saya ga tau dimana lokasinya, ini mengatakan kurang lebih mengingatkan kita untuk brhati hati karena ada PENYESATAN, +/- berhati hatilah kamu terhadap penyesatan, tetapi celakalah orang yg membuat penyesatan itu. berarti kt bs mnarik kesimpulan dari situ, apapun bentuk gagasan kita, disetiap celah akan ada penyesatan. setiap pemikiran kita akn cnderung menjurus kpd penyesatan. jd apa yg bs kita PERBUAT sbgai manusia. jwabnya TIDAK ADA..??? bhkan setelah penebusan, penyesatan itu lebih gencar dlm khidupan manusia. kepercayaan diri kita yg brlebih, perasaan bahwa kita bs mlakukan semuanya SENDIRI. itulah yg mmbwa kita kdlam pnyesatan. lantas apa yg bs kita LAKUKAN? jwabanya ADA..?? agan agan psti tau, kenapa tiap kita mau baca Injil diwajibkan berdoa.??? kenapa tiap mau baca Quran hrus pakai Basmllah..??? itulah fungsi dari kata PENYESATAN. ada dwi tunggal dalam rangka menangkal penyesatan. Yaitu: DOA dan KASIH. kenapa saya bilang dwi tunggal..? karena Doa yg penuh kasih akan mmberikan kita kekuatan yg dahsyat. percuma kita teriak2 Tuhan Yesus menyertai kita, Tuhan maha besar, Allah hu Akhbar. kl kecongkakan, iri hati, nafsu unt mnjatuhkan sesama, dendam dll, berkecamuk didlam hati kita.. itu hnya omong kosong. doa tnpa kasih adlah doa kemunafikan. marilah kita mulai dr dlm diri sdri, kita tdak bs mengInjil dg nafsu, tp kita harus tau bgmana memahami Injil dg bimbingan Tuhan. sehingga Tuhan sdr yg brfirman. kita jg tidak bs mempropagandakan Alquran dg keberingasan, dan tafsiran manusia. tetapi hrus dng menyebut Asma Allah. Tidak juga dg hnya membacaNya dg tata bahasa Iqro, tetapi kita harus membaca dng pemahaman Allah sendiri. Jika tidak ingin Semua yg kita lakukan itu hnya akn jd lelucon, bhkan dosa besar dlm diri kita. Doa dan Kasih adlh satu sarana, dimana Tuhan sendiri yg brdiri disana untuk mlakukan pkerjaan itu. bukan kmampuan kita, bukan khendak kita, bkn juga hayalan kita. kita boleh mmbahas Allah Trinitas, Kita boleh membahas Muhamad. Tapi.. berbicaralah dg pnuh kasih, ungkapkn pndapat dg penuh kasih, lakukan semua pkerjaan dg pnuh kasih, jngan sekali2 brminat mnjadi pemenang debat, krn yg bs mmnangkan hanya Tuhan. maka biarkan Tuhan sdiri yg mngatur, dan biarkan kita dipakai oleh Tuhan melalui doa yg pnuh kasih itu. saya kira itu saja masukan dr saya,

saya prcaya kpd Tuhan, untuk meluruskan tulisan saya barang kali ada pnyimpangan, bhkan mkin pelurusan itu melalui agan-agan sekalian. Salam..
Masuk log untuk membalas

hamba Mei 27, 2011 pada 4:37 pm

allah

saya dari malaysia.. Saya sayang awak!!heheheh.Saya sangat setujudengan awakwalaupun pengetahuan agama kita cetektapi yang benar harus kita dirikan.Yalahkenapa ramai umat islam menentang kebenaran Al-Quran?Kenapa ramai umat islam berdoa tanpa kasih?Saya sendiri tak pernah berdoa dengan bersungguh-sungguh.

101 | Mei 27, 2011 pada 4:19 pm

hamba

allah malaysia. pembohong! bermaksud: memegang ubun-

Assalamualaikum..saya dari Kamu semua Surah al-alaq:15-16 yang Jangan!Sesungguhny kalau dia tidak berhenti,KAMI akan ubunnya.Ubun-ubun orang-orang yang berdusta,berbuat salah!

Jangan kalian semua jadi golongan orang yang berdusta!NABI ADAM manusia pertama!Ini telah dibuktikan oleh al-quran sendiri!Mengapa kalian perlu percayakan sumber yang lain sedangkan sumber yang bnar terbentang luas dihadapan mata.ALQURAN!Percayalah al-quran.Jangan kalian percayakan kajian lain.Walaupun kajian saintifik!
Masuk log untuk membalas

102 | Mei 27, 2011 pada 4:25 pm

hamba

allah

Nabi YESUS bukan Nabi terakhiR!!!Nabi MUHAMMAD SAW nabi terakhir!Yang diutuskan kepada kita semua!Kita umat akhir zaman!Al-Quran mukjizat yang diturunkan kepada baginda SAW.Kalamullah
Masuk log untuk membalas

103 | Juni 9, 2011 pada 1:36 am

Mei

Yunsen

udah, gak bakal ada abis nya kalau ngomongin kitab suci dan ilmuan mereka ber2 (kitab suci dan ilmuan) selalu bermusuhan menurut kita masing2 aja kalau gw sih lebih percaya teori, tapi bukan berarti gw gak percaya ama kitab suci soalnya gw gak tau gw datang darimana dan pulang pun juga gak tau kemana, jadi ya harus ada 1 pegangan gw ada saran ni buat teman2 yang ganteng2 dan cantik2 yang sedang bahas asal-usul kita(manusia) bagaimana kalau kita bahas tentang asal-usul kitab suci atau agama. ? SETUJU???
Masuk log untuk membalas

104 | Juli 25, 2011 pada 10:25 am

Batta

Uye

masa lalu dan masa depan tak ada yg pernah tau,,,,,biar kn smua nya menjadi misteri?????,,,,,,,,suatau saat nanti anda semua juga akan tau,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,ini hanya masalah ilmu pngetahuan dan ke percayan yg kdua2 nya tak akan pernah bisa di satu kan,,,,,,,,,,,,,,,,,dasar para manusia BODOH,TOLOL, AUTIS, IDIOT,DAN SEDIKIT KONYOL,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!!!
Masuk log untuk membalas

105 | Juli 25, 2011 pada 11:52 pm

Zalis

Man

carles darwin dan ilmuan itu benar.,dan alquran pun paling benar.baca lah surat albaqarah ayat 28 smpai 32.coba baca baek2dan makna kan.tidak ada pernyataan di alquran yg menyatakan adam itu manusia pertama.,akan tatapi adam adlah khalifah manusia pertama
Masuk log untuk membalas

106 | Juli 26, 2011 pada 12:01 am

Zalis

Man

maksud aneadam adalah manusia pertama yang memimpin di bumi.okesemua yg anda kata benar.,tapi belum tentu baek ALLAH esa.alkitab pun menyatakan nya.,zabur pun mengatakannya.yesus pun ber iman kepada allahklo ada kata2 yesus di perjanjian baru mengatakan bahwa dirinya tuhanane bayar kes ente berapapun yg ente minta.okeh..!!!!!
Masuk log untuk membalas

Tinggalkan Balasan

w ordpress

Enter your comment here...

Masuk Masuk Masuk

Email (wajib) (Belum diterbitkan)

Nama (wajib)

Situs web

You are commenting using your Twitter account. (Keluar)

You are commenting using your Facebook account. (Keluar) Connecting to %s Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik. Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik.
Kirim Komentar

22

1318254710

Pencarian untuk:

Cari

Top Posts

Apa & Siapakah Manusia Itu? Benarkah Adam Manusia Pertama? Salib Katolik Pengakuan Iman Katolik Yesus Nabi Terakhir Dan Selama-lamanya Tri Tunggal Mahakudus Injil Yudas Kata Orang Saya Kafir Mujizat Terbesar Yesus Yesus Mengutuk Pohon Ara. Kurang Kerjaan?

Komentar
Fransiscus Hendrick on Salib Katolik dongengbudaya on Yesus Memang Manusia, Tetapi B leopamudya on Pengakuan Iman Katolik leopamudya on Pengakuan Iman Katolik Muda Mudi Katedral on Salib Katolik Kartini Munthe on Yesus Memang Manusia, Tetapi B Zalis Man on Benarkah Adam Manusia Per Zalis Man on Benarkah Adam Manusia Per Batta Uye on Benarkah Adam Manusia Per Achmadrizal Shaad on Rahasia Jalan Lurus

Stat

Arsip

November 2008 September 2008 April 2008 Maret 2008 Februari 2008 Januari 2008 Desember 2007

November 2007 Oktober 2007 September 2007 Agustus 2007 Juli 2007 Juni 2007 Mei 2007 April 2007 Maret 2007 Februari 2007 Januari 2007 Desember 2006 November 2006 Oktober 2006 September 2006 Agustus 2006 Juli 2006 Juni 2006 Mei 2006 April 2006 Maret 2006

Dewo

Kirim ke Mandiri Aja, Mbahmu!? Goodbye Steve Good Jobs Asyiknya Membaca Situs-situs Berita via Pulse Nonton MotoGP di Transtudio Layar 5, 7, 8.9, 9.7 atau 10.1 Asyiknya Sepedaan Samsung Galaxy Tab Pesan Makanan Emulasi Android di PC Bakpao Lompobattang

Tuhan Beserta Kita


2010 in review Mobil Baru Selamat Memasuki Masa Prapaskah 2010 Di Balik Musibah Kecilnya Kenaikan Gaji Perkara-perkara Yang Harus Dihadapi Cara Mengemis Yang Baik Mengapa Harus Kecewa? (Selamat Paskah) Memahami Rencana Tuhan Yang Luar Biasa Saya Harus Resign

Blogku

Berwirausaha Emanuel Emanuel Setio Dewo Emanuel Setio Dewo (en) Emanuel Setio Dewo (old) ESD (The Art of Personal Development) Sisfo Kampus Blog Sisfo Kampus OSS Sisfo Sekolah

Kristiani

Agama Manusia

Answering Islam Cahaya Nusantara CARM Chistian Answer Gereja Katolik Katolik Site Luluk Widyawan, PR Maria Ratu Damai Mirifica News Patron Saints Warta Kasih

Blog Stats

239,604 hits

Blog pada WordPress.com. Theme: Albeo by Design Disease.

Ikuti

Follow Agamaku Kesaksianku


Get every new post delivered to your Inbox. Bergabunglah dengan 7 pengikut lainnya.
Masukkan a

subscribe

147101

http://agamaku.w

loggedout-follow

67b2c60f2c

/2006/06/29/bena

Daftar!

Powered by WordPress.com

Seperti apa Adam?

Temukan kenyataan-kenyatan mengenai


manusia manusia operasi suami orang petani pertama tanpa pusar (

yang

mengherankan
pertama ibu ) pertama pertama pertama pertama

atau

tanpa

jenius

taxonomis ayah orang berdosa apa warna kulit mengapa Adam yang pertama perlu Adam yang terakhir?

pertama pertama pertama Adam?

Adam hidup 930 tahun (Kej. 5:5).

Baca juga cerita Alkitab tentang Adam dan ras manusia! lengkap dengan suara dan gambar. GO Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda (Nederlands), Rusia Apakah manusia pertama mempunyai rambut hitam, kulit coklat dan mata coklat? Apakah dia setinggi 1,8 m? Semua ini adalah pertanyaan yang tidak bisa kita jawab secara pasti, karena kita tidak ada di sana saat itu untuk melihat Adam. Sekalipun demikian, dengan membaca kitab Kejadian dan berbekal ilmu pengetahuan dasar,kita dapat belajar banyak tentang bagaimana kemungkinan rupa dan bentuk Adam.

Apakah Adam mempunyai pusar?


Pusar Adam adalah hal yang paling sering ditanyakan kepada saya. Sebenarnya, saya percaya kita bisa mendapat jawaban yang pasti di sini.

Pusarmu sebenarnya adalah suatu bekas luka yang terbentuk dari sambungan melalui tali pusar ( tali umbilikal ) ke ibumu. Setelah lahir, tali tersebut dipotong dan tempatnya menempel ke badanmu mengerut serta membentuk bekas luka yang disebut sebagai pusar. Bila Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan, dia tidak akan punya tali pusar, sehingga tidak ada bekas luka, dan berarti tidak ada pusar. [Untuk jawaban yang lebih lengkap, lihat: Apakah Adam punya pusar?]

Adam adalah MANUSIA PERTAMA


Sekarang coba pikirkan Adam. Apakah dia lahir seperti engkau atau saya? Tentu saja tidak. Adam langsung dibuat oleh Allah dari debu tanah. Di Kejadian 2:7 kita baca, "ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup." Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan. Ia adalah manusia pertama. Dalam I Korintus 15:45 kita baca, "Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup." Adam adalah manusia pertama. Bagaimanapun ini adalah bagian yang penting, tidak ada manusia lain yang dibuat bersamaan dengan Adam.
[Lihat Asal usul Manusia bagian dari CreationSuperLibrary.com]

Adam had the FIRST OPERATION

Ingatlah Kejadian 2:21-23, "Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangunNyalah seorang perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu:"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Kejadian 3:20 menyatakan: "Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup." Wanita pertama (istri pertama) dibuat langsung dari bagian tubuh Adam. Wanita itu juga tidak dilahirkan dari perempuan. Adam dan Hawa memang unik. Tidak satupun dari mereka yang memiliki pusar. Coba pikirkan, hal tersebut akan menjadi suatu tanda yang luar biasa bagi siapapun yang melihat mereka ketika mereka masih hidup. Mereka memiliki bukti bahwa merekalah dua orang manusia yang pertama.

Apakah tulang iga Adam kurang satu daripada Hawa?

Orang seringkali bertanya pada saya, setelah membaca bagian tentang penciptaan perempuan, mengapa jumlah tulang iga orang laki tidak berkurang satu dibandingkan perempuan bila Allah membuat Hawa dari bagian sisi Adam (atau tulang iga). Saya menjawab dengan cara sebagai berikut : Andaikan seorang laki-laki mendapat kecelakaan sehingga kakinya harus diamputasi ( dipotong ), kemudian dia menikah dan mempunyai anak-anak, apakah semua anaknya hanya akan memiliki satu kaki? Tentu saja tidak! Hal ini terjadi karena perintah tentang bagaimana kita dibentuk terkandung dalam DNA di nukleus sel-sel kita - dalam gen kita. Ketika Allah mengambil bagian dari Adam untuk membuat Hawa, Dia tidak mengubah gen Adam. Semua informasi dalam gen Adam masih lengkap di dalamnya.

Adam adalah SUAMI PERTAMA


Hawa dibuat khusus untuk Adam. Ini adalah pernikahan yang pertama. Itulah sebabnya Yesus dalam Matius 19:4-6 mengingatkan orang banyak bahwa arti pernikahan tergantung pada awal pernikahandan pernikahan yang pertama ada di Kejadian:

Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah,tidak boleh diceraikan manusia."

Adam adalah PETANI PERTAMA

Dalam Kejadian 2:15 kita baca, 'TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.' Adam, manusia pertama, disuruh bekerja, dan merawat taman buatan Allah. Ini bukan sebuah tugas. Ini sebuah sukacita bagi Adam. Taman itu adalah sebuah taman yang sempurna. Tidak ada duri ataupun onak, karena duri dan onak tidak ada sampai saat Allah mengutuk bumi. Dan karena segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah sangat baik ( Kejadian 1:31 ), Adam, tumbuhan, taman, dan kenyataannya semua hal sangat sempurna. Betapa berbedanya dengan dunia sekarang. Betapa berbedanya mengurus taman dan kebun saat ini!

Adam adalah TAKSONOMIS PERTAMA

Kita tahu bahwa Adam yang memberi nama binatang-binatang, Kejadian 2:19-20: "Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap mahluk yang hidup, demikianlah nanti nama mahluk itu.Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan." Manusia selalu memberi nama kepada sesuatu. Para ahli/ilmuwan yang memberi nama binatang-binatang dan tumbuhan yang berbeda disebut taksonomis. Siapapun yang mempelajari ilmu taksonomi tahu betapa susahnya untuk mengingat semua nama itu. Adam tidak mengalami masalah ini karena dia diciptakan sempurna. Dia adalah manusia pandai yang pernah ada.

Adam adalah MANUSIA JENIUS PERTAMA

Bagaimanapun, untuk memberi nama binatang, Adam harus dapat berbicara. Dia pasti memiliki bahasa yang lengkap sejak awal.Dia bahkan tidak harus belajar bicara seperti kita. Dia diciptakan sebagai manusia dewasa. Betapa bedanya kita dengan Adam. Dia bangun setelah dunia ada, dalam keadaan sadar, lengkap, dapat berkomunikasi dan mengerti. Pernahkah engkau memikirkan tentang kenyataan bahwa Adam tidak melihat Allah menciptakannya. Walaupun demikian, bukti bahwa Allah menciptakan ada di sekitar Adam. Adam bahkan tidak melihat saat Allah menciptakan Hawa. Hal ini berarti Adam harus mempunyai iman dalam firman Allah tentang darimana dia ada, seperti kita yang juga memiliki iman hari ini. tetapi seperti Adam, kita memiliki banyak bukti bahwa Allah menciptakan seperti yang dinyatakan dalam firmanNya.

Beberapa orang memperkirakan bahwa karena Adam harus memberi nama semua binatang itu pada hari keenam penciptaan, ini pasti bukan hari yang biasa. Mereka pikir itu pasti waktu yang panjang. Orang sering mengatakan pada saya bahwa tidak mungkin seseorang dapat memberi nama semua nama-nama itu dalam satu hari. Bagaimanapun, orang-orang yang mengatakan hal tersebut biasanya berpikir demikian karena kalau mereka sendiri tidak dapat memberi nama dan mengingat semua nama-nama, maka Adam pun tidak.

Alkitab, sekalipun demikian, menceritakan bahwa manusia pertama Adam memberontak terhadap Allah dan dosa masuk ke dunia. Sejak itu, ciptaan menjadi mati. Bukan hanya tidak ada lagi manusia yang sempurna dalam dunia saat ini, tetapi semua manusia memiliki banyak kesalahan dalam gen mereka ( kerusakan yang dapat bermutasi/diturunkan atau meniru kesalahan yang sedikit demi sedikit terakumulasi dalam ras manusia ). Manusia pertama tidak berdosa saat ia diciptakania sempurna. Saya pikir kita dapat memiliki pandangan sekilas ( katakanlah, melihat melalui sebuah kaca buram ) tentang seperti apa Adam itu dengan cara mengobservasi orang-orang tertentu saat ini. Saya pernah bertemu orang-orang yang memiliki ingatan yang tajam, sementara lainnya adalah artis yang luar biasa. Saya telah membaca orang-orang yang dapat memainkan musik instrumentalia secara brilian sejak usia muda, seperti Mozart. Yang lainnya dapat melakukan perhitungan matematika yang luar biasa sulit di kepala mereka yang bahkan komputer canggihpun perlu waktu untuk menyelesaikannya. Bila kita meletakkan semua bakat tersebut, ditambah banyak kemampuan lagi, dalam satu orang, saya kira kita akan semakin dekat pada jawaban "seperti apa Adam itu". Hampir membuatmu merasa tertekan bukan? Kita harus menyadari bahwa Adam sangat lebih pandai daripada kita. Bahkan dikatakan bahwa kita tidak menggunakan banyak bagian dari kapasitas otak kita. Bayangkanlah

manusia yang dapat menggunakan seluruh kemampuan otaknya. Pasti bukan masalah bagi Adam untuk memberi nama dan mengingat semua binatang dalam satu hari.
[Catatan Editor: LihatAdam dan penamaan binatang, dapatkah semua kejadian yang tertulis pada hari ke-enam penciptaan benar-benar terjadi selama 24 jam dalam 1 hari? Jawaban (bahasa Inggris) (http://christiananswers.net/q-eden/edn-c001.html)]

Apakah Adam berkulit coklat?

Kita tidak bisa memastikan, tetapi saya menyangka Adam mempunyai kulit berwarna coklat sedang. Semua manusia mempunyai warna kulit sama. Kita memiliki pigmen yang disebut melanin. Bila kita punya banyak pigmen ini, kita akan sangat gelap (bahkan hitam). Tetapi bila kita tidak mengandung banyak pigmen ini, kita akan sangat terang ('putih' ). Dalam buku The Answers, dijelaskan bahwa dari dua orang dengan campuran jumlah melanin yang pas antara genetik dominan dan resesif, maka semua jenis warna dalam manusia tersebut akan muncul. Jadi, bila Adam dan Hawa berkulit coklat sedang, semua jenis warna dari 'hitam' ke 'putih' dapat muncul dalam anak-anak mereka dan generasi berikutnya. Dengan alasan yang sama, Adam dan Hawa kemungkinan mempunyai mata berwarna coklat dan rambut berwarna gelap. Secara singkat, jika Adam memiliki golongan darah 'A' dan Hawa 'B', semua golongan darah 'ABO' (A, AB, B, O) dapat muncul.

See: Race and racial issues, a Christian point of view

Adam was the FIRST FATHER

Kejadian 5:4 mengatakan bahwa Adam dan Hawa mempunyai banyak anak laki dan perempuan. Tradisi Yahudi menyebutkan bahwa mereka memiliki total 56 anak! Ingatlah bahwa Adam hidup selama 930 tahun. (Kejadian 5:5). Jika Adam dan Hawa adalah manusia yang pertama dan semua orang adalah keturunan mereka (Kisah 17:26, satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa), maka akan ada pernikahan antar saudara. (Hal ini juga dijelaskan secara detil dalam The Answers Book.)
[Lihat: Darimana Kain mendapat istri?]

Adam PENDOSA PERTAMA

Adam diberitahu bahwa dia tidak boleh memakan dari pohon pengetahuan baik dan jahat (Kejadian 2:17). Sehingga, bila Adam, sebagai kepala dari ras manusia, tidak taat, seluruh keturunannya harus menanggung akibatnya.

Hawa mengambil buah itu dan memakannya, serta memberikannya kepada suaminya, Adam, yang ada bersamanya, dan Adam pun turut memakannya. Baca tentang hal ini di God's Story

Walaupun Hawa yang pertama dicobai oleh ular, dan yang pertama memakan buah larangan, Adamlah yang membawa dosa ke dalam dunia, sebab dia adalah kepala dari ras manusia dan orang yang pertama kali diberi perintah. Roma 5:12 menulis: "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." Oleh karena dosa pemberontakan terhadap perintahNya, Allah mengutuk bumi (Kejadian 3:17), memunculkan duri dan onak (Kejadian 3:18), serta memperkenalkan kematian dalam dunia - Adam dan Hawa mati secara rohani, dan akan mengalami mati secara jasmani. Kematian jasmani pertama yang tercatat adalah setidaknya satu ekor binatang ketika "Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." Allah membunuh seekor binatang, dan menumpahkan darah, serta memberikan penutup kepada Adam dan Hawa. Ini adalah gambaran yang bagus tentang akan adanya sesuatu yang khusus yaitu darah yang tertumpah akan menjadi penutup dosa. Ibrani 9:22 mengatakan bahwa "tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan." Allah mengharuskan adanya penumpahan darah untuk pengampunan dosa. Walaupun demikian, darah sapi dan kambing belum cukup. Karena seorang manusia membawa dosa ke dalam dunia, seorang manusia diperlukan untuk menebus - tetapi harus seorang yang sempurna. Bila semua keturunan Adam sekarang sudah berdosa, bagaimana hal ini dapat diselesaikan?

Adam pertama perlu Adam terakhir

Read about it in God's Story

Allah menyiapkan Adam keduaAdam yang sempurna yang dapat menjadi korban sempurna. Allah sendiri datang ke dunia sebagai manusia. Yesus Kristus, pribadi kedua dari Tritunggal, dilahirkan dari seorang perempuan untuk menjadi manusia sehingga korban yang sempurna itu dapat dilakukan. Yesus adalah Allah, tetapi Ia juga manusia seperti yang Allah maksudkan manusia seharusnya--tanpa dosa. Dia disalibkan di Kalvari. Ia menumpahkan darahNya dan membayar tebusan untuk dosa kita, serta dibangkitkan dari dunia orang mati, mengalahkan maut, hukuman yang Allah berikan karena dosa manusia. Itulah sebabnya Paulus berkata dalam 1 Korintus 15:20-22: "Tetapi yang benar ialah, bahawa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." Kita baca selanjutnya dalam 1 Korintus 15:45-47: "Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari surga." 1 Korintus 15:26 mengatakan: "Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut." Maut telah ditelan dalam kemenangan, kata Paulus. Dan kita bisa berkata dengannya, "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1 Korintus 15:55). Kristus telah membayar hukuman penalty. Adam yang terakhir telah mengalahkan maut dan menyediakan pembebasan dari kejatuhan Adam yang pertama dalam dosa, yang berakibat keterpisahan dari Allah. Penulis: Ken Ham of Answers in Genesis (ChristianAnswers.Net team member). First published in Creation Ex Nihilo, 13(4):28-31, September-November 1991. Used by permission. Copyright 2002, Creation Ministries International.

Learn more!

God's story about Adam and the human race! Complete with voice and illustrations. GO

Read

the

story

of

Adam,

from

the

beginning

(http://ChristianAnswers.Net/indonesian/godstory)

Apakah Adam mempunyai pusar? Jawapan Mengapa Kita Berpakaian? Jawapan Apakah taman eden pernah ditemukan? Jawapan Children's coloring pages about Adam and Eve - see MARI MEWARNAI A is for Adam How did bad things come about? (bahasa Inggris) Adam (in our WebBible Encyclopedia) (bahasa Inggris) Eve (in our WebBible Encyclopedia) (bahasa Inggris) Adam and the naming of the animals. Could all of the events recorded on the 6th day of creation really have taken place during a normal, 24-hour-type day? Answer (bahasa Inggris) Fall of man (bahasa Inggris) Who wrote the first book of the Bible - Genesis? Answer (bahasa Inggris)

Find ANSWERS to more questions from children in the KidExplorers section of ChristianAnswers.Net (http://KidExplorers.com)

Seperti apa Adam?

Temukan kenyataan-kenyatan mengenai

yang

mengherankan
pertama ibu ) pertama pertama pertama pertama pertama pertama pertama Adam?

manusia manusia pertama tanpa pusar ( atau operasi suami orang jenius petani taxonomis ayah orang berdosa apa warna kulit mengapa Adam yang pertama perlu Adam yang terakhir?

tanpa

Adam hidup 930 tahun (Kej. 5:5).

Baca juga cerita Alkitab tentang Adam dan ras manusia! lengkap dengan suara dan gambar. GO Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda (Nederlands), Rusia Apakah manusia pertama mempunyai rambut hitam, kulit coklat dan mata coklat? Apakah dia setinggi 1,8 m? Semua ini adalah pertanyaan yang tidak bisa kita jawab secara pasti, karena kita tidak ada di sana saat itu untuk melihat Adam. Sekalipun demikian, dengan membaca kitab Kejadian dan berbekal ilmu pengetahuan dasar,kita dapat belajar banyak tentang bagaimana kemungkinan rupa dan bentuk Adam.

Apakah Adam mempunyai pusar?

Pusar Adam adalah hal yang paling sering ditanyakan kepada saya. Sebenarnya, saya percaya kita bisa mendapat jawaban yang pasti di sini.

Pusarmu sebenarnya adalah suatu bekas luka yang terbentuk dari sambungan melalui tali pusar ( tali umbilikal ) ke ibumu. Setelah lahir, tali tersebut dipotong dan tempatnya menempel ke badanmu mengerut serta membentuk bekas luka yang disebut sebagai pusar. Bila Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan, dia tidak akan punya tali pusar, sehingga tidak ada bekas luka, dan berarti tidak ada pusar. [Untuk jawaban yang lebih lengkap, lihat: Apakah Adam punya pusar?]

Adam adalah MANUSIA PERTAMA


Sekarang coba pikirkan Adam. Apakah dia lahir seperti engkau atau saya? Tentu saja tidak. Adam langsung dibuat oleh Allah dari debu tanah. Di Kejadian 2:7 kita baca, "ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup." Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan. Ia adalah manusia pertama. Dalam I Korintus 15:45 kita baca, "Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup." Adam adalah manusia pertama. Bagaimanapun ini adalah bagian yang penting, tidak ada manusia lain yang dibuat bersamaan dengan Adam.
[Lihat Asal usul Manusia bagian dari CreationSuperLibrary.com]

Adam had the FIRST OPERATION

Ingatlah Kejadian 2:21-23, "Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangunNyalah seorang perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu:"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Kejadian 3:20 menyatakan: "Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup." Wanita pertama (istri pertama) dibuat langsung dari bagian tubuh Adam. Wanita itu juga tidak dilahirkan dari perempuan. Adam dan Hawa memang unik. Tidak satupun dari mereka yang memiliki pusar. Coba pikirkan, hal tersebut akan menjadi suatu tanda

yang luar biasa bagi siapapun yang melihat mereka ketika mereka masih hidup. Mereka memiliki bukti bahwa merekalah dua orang manusia yang pertama.

Apakah tulang iga Adam kurang satu daripada Hawa?

Orang seringkali bertanya pada saya, setelah membaca bagian tentang penciptaan perempuan, mengapa jumlah tulang iga orang laki tidak berkurang satu dibandingkan perempuan bila Allah membuat Hawa dari bagian sisi Adam (atau tulang iga). Saya menjawab dengan cara sebagai berikut : Andaikan seorang laki-laki mendapat kecelakaan sehingga kakinya harus diamputasi ( dipotong ), kemudian dia menikah dan mempunyai anak-anak, apakah semua anaknya hanya akan memiliki satu kaki? Tentu saja tidak! Hal ini terjadi karena perintah tentang bagaimana kita dibentuk terkandung dalam DNA di nukleus sel-sel kita - dalam gen kita. Ketika Allah mengambil bagian dari Adam untuk membuat Hawa, Dia tidak mengubah gen Adam. Semua informasi dalam gen Adam masih lengkap di dalamnya.

Adam adalah SUAMI PERTAMA


Hawa dibuat khusus untuk Adam. Ini adalah pernikahan yang pertama. Itulah sebabnya Yesus dalam Matius 19:4-6 mengingatkan orang banyak bahwa arti pernikahan tergantung pada awal pernikahandan pernikahan yang pertama ada di Kejadian:

Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah,tidak boleh diceraikan manusia."

Adam adalah PETANI PERTAMA

Dalam Kejadian 2:15 kita baca, 'TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.' Adam, manusia pertama, disuruh bekerja, dan merawat taman buatan Allah. Ini bukan sebuah tugas. Ini sebuah sukacita bagi Adam. Taman itu adalah sebuah taman yang sempurna. Tidak ada duri ataupun onak, karena duri dan onak tidak ada sampai saat Allah mengutuk bumi. Dan karena segala sesuatu yang diciptakan Allah

adalah sangat baik ( Kejadian 1:31 ), Adam, tumbuhan, taman, dan kenyataannya semua hal sangat sempurna. Betapa berbedanya dengan dunia sekarang. Betapa berbedanya mengurus taman dan kebun saat ini!

Adam adalah TAKSONOMIS PERTAMA

Kita tahu bahwa Adam yang memberi nama binatang-binatang, Kejadian 2:19-20: "Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap mahluk yang hidup, demikianlah nanti nama mahluk itu.Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan." Manusia selalu memberi nama kepada sesuatu. Para ahli/ilmuwan yang memberi nama binatang-binatang dan tumbuhan yang berbeda disebut taksonomis. Siapapun yang mempelajari ilmu taksonomi tahu betapa susahnya untuk mengingat semua nama itu. Adam tidak mengalami masalah ini karena dia diciptakan sempurna. Dia adalah manusia pandai yang pernah ada.

Adam adalah MANUSIA JENIUS PERTAMA


Bagaimanapun, untuk memberi nama binatang, Adam harus dapat berbicara. Dia pasti memiliki bahasa yang lengkap sejak awal.Dia bahkan tidak harus belajar bicara seperti kita. Dia diciptakan sebagai manusia dewasa. Betapa bedanya kita dengan Adam. Dia bangun setelah dunia ada, dalam keadaan sadar, lengkap, dapat berkomunikasi dan mengerti. Pernahkah engkau memikirkan tentang kenyataan bahwa Adam tidak melihat Allah menciptakannya. Walaupun demikian, bukti bahwa Allah menciptakan ada di sekitar Adam. Adam bahkan tidak melihat saat Allah menciptakan Hawa. Hal ini berarti Adam harus mempunyai iman dalam firman Allah tentang darimana dia ada, seperti kita yang juga memiliki iman hari ini. tetapi seperti Adam, kita memiliki banyak bukti bahwa Allah menciptakan seperti yang dinyatakan dalam firmanNya.

Beberapa orang memperkirakan bahwa karena Adam harus memberi nama semua binatang itu pada hari keenam penciptaan, ini pasti bukan hari yang biasa. Mereka pikir itu pasti waktu yang panjang. Orang sering mengatakan pada saya bahwa tidak mungkin seseorang dapat memberi nama semua nama-nama itu dalam satu hari. Bagaimanapun, orang-orang yang mengatakan hal tersebut biasanya berpikir demikian karena kalau mereka sendiri tidak dapat memberi nama dan mengingat semua nama-nama, maka Adam pun tidak.

Alkitab, sekalipun demikian, menceritakan bahwa manusia pertama Adam memberontak terhadap Allah dan dosa masuk ke dunia. Sejak itu, ciptaan menjadi mati. Bukan hanya tidak ada lagi manusia yang sempurna dalam dunia saat ini, tetapi semua manusia memiliki banyak kesalahan dalam gen mereka ( kerusakan yang dapat bermutasi/diturunkan atau meniru kesalahan yang sedikit demi sedikit terakumulasi dalam ras manusia ). Manusia pertama tidak berdosa saat ia diciptakania sempurna. Saya pikir kita dapat memiliki pandangan sekilas ( katakanlah, melihat melalui sebuah kaca buram ) tentang seperti apa Adam itu dengan cara mengobservasi orang-orang tertentu saat ini. Saya pernah bertemu orang-orang yang memiliki ingatan yang tajam, sementara lainnya adalah artis yang luar biasa. Saya telah membaca orang-orang yang dapat memainkan musik instrumentalia secara brilian sejak usia muda, seperti Mozart. Yang lainnya dapat melakukan perhitungan matematika yang luar biasa sulit di kepala mereka yang bahkan komputer canggihpun perlu waktu untuk menyelesaikannya. Bila kita meletakkan semua bakat tersebut, ditambah banyak kemampuan lagi, dalam satu orang, saya kira kita akan semakin dekat pada jawaban "seperti apa Adam itu". Hampir membuatmu merasa tertekan bukan? Kita harus menyadari bahwa Adam sangat lebih pandai daripada kita. Bahkan dikatakan bahwa kita tidak menggunakan banyak bagian dari kapasitas otak kita. Bayangkanlah manusia yang dapat menggunakan seluruh kemampuan otaknya. Pasti bukan masalah bagi Adam untuk memberi nama dan mengingat semua binatang dalam satu hari.
[Catatan Editor: LihatAdam dan penamaan binatang, dapatkah semua kejadian yang tertulis pada hari ke-enam penciptaan benar-benar terjadi selama 24 jam dalam 1 hari? Jawaban (bahasa Inggris) (http://christiananswers.net/q-eden/edn-c001.html)]

Apakah Adam berkulit coklat?

Kita tidak bisa memastikan, tetapi saya menyangka Adam mempunyai kulit berwarna coklat sedang. Semua manusia mempunyai warna kulit sama. Kita memiliki pigmen yang disebut melanin. Bila kita punya banyak pigmen ini, kita akan sangat gelap (bahkan hitam). Tetapi bila kita tidak mengandung banyak pigmen ini, kita akan sangat terang ('putih' ). Dalam buku The Answers, dijelaskan bahwa dari dua orang dengan campuran jumlah melanin yang pas antara genetik dominan dan resesif, maka semua jenis warna dalam manusia tersebut akan muncul. Jadi, bila Adam dan Hawa berkulit coklat sedang, semua jenis warna dari 'hitam' ke 'putih' dapat muncul dalam anak-anak mereka dan generasi berikutnya. Dengan alasan yang sama, Adam dan Hawa kemungkinan mempunyai mata berwarna coklat dan rambut berwarna gelap. Secara singkat, jika Adam memiliki golongan darah 'A' dan Hawa 'B', semua golongan darah 'ABO' (A, AB, B, O) dapat muncul.

See: Race and racial issues, a Christian point of view

Adam was the FIRST FATHER

Kejadian 5:4 mengatakan bahwa Adam dan Hawa mempunyai banyak anak laki dan perempuan. Tradisi Yahudi menyebutkan bahwa mereka memiliki total 56 anak! Ingatlah bahwa Adam hidup selama 930 tahun. (Kejadian 5:5). Jika Adam dan Hawa adalah manusia yang pertama dan semua orang adalah keturunan mereka (Kisah 17:26, satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa), maka akan ada pernikahan antar saudara. (Hal ini juga dijelaskan secara detil dalam The Answers Book.)
[Lihat: Darimana Kain mendapat istri?]

Adam PENDOSA PERTAMA


Adam diberitahu bahwa dia tidak boleh memakan dari pohon pengetahuan baik dan jahat (Kejadian 2:17). Sehingga, bila Adam, sebagai kepala dari ras manusia, tidak taat, seluruh keturunannya harus menanggung akibatnya.

Hawa mengambil buah itu dan memakannya, serta memberikannya kepada suaminya, Adam, yang ada bersamanya, dan Adam pun turut memakannya. Baca tentang hal ini di God's Story

Walaupun Hawa yang pertama dicobai oleh ular, dan yang pertama memakan buah larangan, Adamlah yang membawa dosa ke dalam dunia, sebab dia adalah kepala dari ras manusia dan orang yang pertama kali diberi perintah. Roma 5:12 menulis: "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." Oleh karena dosa pemberontakan terhadap perintahNya, Allah mengutuk bumi (Kejadian 3:17), memunculkan duri dan onak (Kejadian 3:18), serta memperkenalkan kematian dalam dunia - Adam dan Hawa mati secara rohani, dan akan mengalami mati secara jasmani. Kematian jasmani pertama yang tercatat adalah setidaknya satu ekor binatang ketika "Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk

isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." Allah membunuh seekor binatang, dan menumpahkan darah, serta memberikan penutup kepada Adam dan Hawa. Ini adalah gambaran yang bagus tentang akan adanya sesuatu yang khusus yaitu darah yang tertumpah akan menjadi penutup dosa. Ibrani 9:22 mengatakan bahwa "tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan." Allah mengharuskan adanya penumpahan darah untuk pengampunan dosa. Walaupun demikian, darah sapi dan kambing belum cukup. Karena seorang manusia membawa dosa ke dalam dunia, seorang manusia diperlukan untuk menebus - tetapi harus seorang yang sempurna. Bila semua keturunan Adam sekarang sudah berdosa, bagaimana hal ini dapat diselesaikan?

Adam pertama perlu Adam terakhir

Read about it in God's Story

Allah menyiapkan Adam keduaAdam yang sempurna yang dapat menjadi korban sempurna. Allah sendiri datang ke dunia sebagai manusia. Yesus Kristus, pribadi kedua dari Tritunggal, dilahirkan dari seorang perempuan untuk menjadi manusia sehingga korban yang sempurna itu dapat dilakukan. Yesus adalah Allah, tetapi Ia juga manusia seperti yang Allah maksudkan manusia seharusnya--tanpa dosa. Dia disalibkan di Kalvari. Ia menumpahkan darahNya dan membayar tebusan untuk dosa kita, serta dibangkitkan dari dunia orang mati, mengalahkan maut, hukuman yang Allah berikan karena dosa manusia. Itulah sebabnya Paulus berkata dalam 1 Korintus 15:20-22: "Tetapi yang benar ialah, bahawa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." Kita baca selanjutnya dalam 1 Korintus 15:45-47: "Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari surga." 1 Korintus 15:26 mengatakan: "Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut." Maut telah ditelan dalam kemenangan, kata Paulus. Dan kita bisa berkata dengannya, "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1 Korintus 15:55). Kristus telah membayar hukuman penalty. Adam yang terakhir telah mengalahkan maut dan menyediakan pembebasan dari kejatuhan Adam yang pertama dalam dosa, yang berakibat keterpisahan dari Allah.

Penulis: Ken Ham of Answers in Genesis (ChristianAnswers.Net team member). First published in Creation Ex Nihilo, 13(4):28-31, September-November 1991. Used by permission. Copyright 2002, Creation Ministries International.

Learn more!

God's story about Adam and the human race! Complete with voice and illustrations. GO

Read

the

story

of

Adam,

from

the

beginning

(http://ChristianAnswers.Net/indonesian/godstory)

Apakah Adam mempunyai pusar? Jawapan Mengapa Kita Berpakaian? Jawapan Apakah taman eden pernah ditemukan? Jawapan Children's coloring pages about Adam and Eve - see MARI MEWARNAI A is for Adam How did bad things come about? (bahasa Inggris) Adam (in our WebBible Encyclopedia) (bahasa Inggris) Eve (in our WebBible Encyclopedia) (bahasa Inggris) Adam and the naming of the animals. Could all of the events recorded on the 6th day of creation really have taken place during a normal, 24-hour-type day? Answer (bahasa Inggris) Fall of man (bahasa Inggris) Who wrote the first book of the Bible - Genesis? Answer (bahasa Inggris) Find ANSWERS to more questions from children in the KidExplorers section of ChristianAnswers.Net (http://KidExplorers.com)

Indonesia Hot heboh, unik, aneh, lucu Lompat ke isi


Beranda Perihal

Bingkisan Mengesankan dari Singapura Kumpulan Puisi Tragedi Situ Gintung

Adam Bukan Manusia Pertama (menurut Suara Muhammadiyah)


Posted on 31 Maret by Akhwat ABG

Di dalam Al-Quran, manusia pertama tidak diungkap secara gamblang (eksplisit). Namun yang pasti, Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia pertama yang diciptakan Allah. Khalifah sebelum Adam adalah khalifah dari golongan manusia juga. Ada banyak Adam-Adam lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama, tetapi dengan sifat yang berbeda, yaitu perusak (destruktif). Allah mengganti khalifah perusak yang tanpa tatanan hukum Allah itu dengan khalifah baru yang bernama Adam dan anak keturunannya yang berlandaskan tatanan hukum Allah. Selanjutnya, proses pembelajaran untuk khalifah baru ini segera dilakukan. Dengan apa? Dengan perangkat nalar (rasional). Dengan kata lain, Adam-lah manusia rasional yang pertama. Demikianlah kesimpulanku dari artikel Yusef Rafiqi, Diskontinuitas Tafsir Penciptaan Adam (Suara Muhammadiyah, 12 Februari 2009). Yusef Rafiqi itu ialah dosen di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi Tasikmalaya; dan pengasuh Pondok Pesantren (PP) at-Tajdid Muhammadiyah, Singaparna, Tasikmalaya. Artikel tersebut aku kutipkan di bawah ini untuk melengkapi pembahasan artikelku, Jangan percayai teori evolusi, tapi dan Monyet itu saudaraku; jangan pandang hina! SUARA WAWASAN BY AT 12 FEBRUARY, 2009, 3:13 AM MUHAMMADIYAH ISLAM

Diskontinuitas Tafsir Penciptaan Adam


Yusef Rafiqi

Alumnus Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut (Angkatan IX); sekarang Dosen di FAI Universitas Siliwangi Tasikmalaya; dan pengasuh PP at-Tajdid Muhammadiyah, Singaparna, Tasikmalaya.
Dalam teori evolusi dinyatakan bahwa manusia digolongkan ke dalam ordo primata, hominidae (manusia kera; kera berjalan tegak). Para pendukung teori ini menyatakan bahwa yang dianggap sebagai moyang manusia adalah yang termasuk ke dalam genus Australopithecus, yang lebih cocok disebut manusia kera daripada manusia pada umumnya. Kemudian genus ini berturut-turut mengalami evolusi pada Australopithecus Afarensis, dan berkembang menjadi Australopithecus Africanus yang pada giliran selanjutnya berkembang menjadi Australopithecus Robustus. Transisi dari genus ini adalah Homo Habilis dan Homo Erectus yang menandai munculnya manusia sebenarnya atau genus Homo. Menjelang munculnya manusia modern atau genus Homo Sapiens, para ahli menemukan satu makhluk yang disebut Homo Neanderthalensis. Diperkirakan mereka berkembang sekitar 110.000 tahun dari sekarang sampai munculnya manusia modern atau manusia kontemporer yang disebut sebagai Homo Sapiens sekitar 35.000 tahun sebelum sekarang. Di dalam Al-Quran manusia pertama memang tidak diungkap secara eksplisit. Tampaknya, mengurai asal-usul manusia pertama bukanlah tema substantif al-Quran. Penulis sendiri tidak hendak menguraikan proses penciptaan manusia dari sudut pandang biologis yang terdiri dari rangkaian ekstrak atau saripati dan beragam unsurunsurnya, tetapi dalam tulisan ini yang dibahas adalah substansi penciptaan Adam sebagai seorang khalifah dan kaitannya dengan peradaban manusia.

Adam sebagai Khalifah


Substansi dari dialog dengan malaikat (Q.s. al-Baqarah: 30-31 ) adalah penegasan bahwa sesungguhnya Allah sebagai Pencipta atau Penjadi khalifah di muka bumi ini.

Kata jaa`ilun sebagai konstruksi isim fa`il yang berarti subyek pelaku dalam frasa Innii jaailun fi al-ardhi khaliifah tidak harus diartikan hendak menjadikan khalifah di muka bumi. Seandainya arti ini yang dipahami, maka tidak ada khalifah sebelum Adam. Konseksuensi logisnya, Adam adalah manusia pertama. Seandainya frasa tersebut dikembalikan pada makna asalnya sebagai isim fail, maka hal itu mengisyaratkan bahwa Allahsebelum atau sesudah terjadinya dialog dengan malaikat sebagaimana yang termaktub dalam ayat tersebutselalu menjadikan khalifah di muka bumi. Dengan demikian, Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia yang pertama yang diciptakan Allah. Kemudian, ayat-ayat tersebut memunculkan wacana bahwa seolah-olah malaikat mempunyai pengalaman mengamat-amati sepak terjang sang khalifah. Tampaknya malaikat khawatir akan masa depan khalifah baru yang bernama Adam itu, seandainya perilaku destruktif akan menghancurkan tatanan taqdis dan tasbih malaikat. Kita hanya bisa menduga-duga kategori khalifah yang seperti apakah yang telah (dan akan) melakukan perbuatan tercela itu. Tidak ada keterangan yang jelas perihal khalifah versi malaikat yang dimaksud. Al-Quran dalam Q.s. Shaad: 67-73 dengan tegas menyatakan untuk tidak memperpanjang bantah-bantahan ini. Ada riwayat yang mengasumsikan bahwa iblis atau jin sebagai khalifah sebelum Adam. Qatadah, Ibnu Umar dan Ibnu Abbas menduga, bahwa khalifah yang dimaksud adalah khalifah dari golongan jin yang diduga berbuat kerusakan. Asumsi ini berdasarkan analisis ayat yang menerangkan bahwa jauh sebelum manusia diciptakan, Allah telah menciptakan jin (Ibn-Katsir, Qishashul Anbiya, hlm. 2). Benar bahwa jin (dan malaikat) diciptakan sebelum Adam berdasarkan Q.s. al-Hijr: 2627, namun apakah merekakhususnya para jinberperan sebagai khalifah di muka bumi? Pendapat para sahabat tersebut tampaknya hanyalah praduga saja. Lagi pula tidaklah mungkin bumi yang kasat mata ini diwariskan kepada para jin yang tidak kasat mata. Bentuk pengelolaan semacam apakah seandainya para jin yang berfungsi sebagai khalifah di muka bumi ini. Khalifah sebelum Adam dan khalifah yang hendak diciptakan Allah ini adalah khalifah yang benar-benar berasal dari golongan manusia. Perhatikan ayat berikut ini: Dan Dialah yang telah menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat iqabNya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Q.s. al-Anam: 165). Ayat tersebut kembali menegaskan bahwa sesungguhnya Allah adalah pencipta para khalifah di muka bumi ini. Kata ganti orang kedua (dhamir mukhatab) pada jaalakum merujuk pada seluruh umat manusia. Menilik pada keumuman lafadz ini, apabila dikaitkan dengan pertanyaan malaikat tentang penciptaan khalifah, maka khalifah sebelum Adam adalah khalifah dari golongan manusia juga. Ada banyak Adam-Adam lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama namun dengan karakter yang berbeda; destruktif.

Adam dan Instalasi al-Asma


Dengan mengorelasikan fakta-fakta arkeologis tentang ragam manusia sebelum Homo Sapiens, tampaknya selaras dengan karakter destruktif sebagai yang digambarkan malaikat. Namun, bukankah karakter hominid memang demikian? Manusia-manusia tersebut mempunyai struktur fisik yang hampir mirip manusia (kalau tidak ingin dikatakan hampir mirip kera). Mereka tercipta dengan volume otak yang kecil yang dengan sendirinya perilakunya pun cenderung tanpa tatanan manusiawi atau bersifat kebinatangan. Mereka tidak layak disebut sebagai khalifah. Sementara itu, khalifah mempunyai kedudukan yang terhormat sebagai duta Allah untuk mengelola bumi ini.

Di sinilah letak diskontinuitas itu. Ternyata, kita tidak bisa mengorelasikan fakta sejarah manusia (asal mula manusia menurut para penganut evolusionisme) dengan asal-usul Adam. Ada banyak keterserakan, sebagaimana yang dideskripsikan Michel Foucault, diskontinuitas dipahami sebagai terserak dan berkecambahnya sejarah ide-ide dan munculnya periode-periode yang begitu panjang dalam sejarah itu sendiri. Dalam pengertian tradisional, sejarah semata-mata selalu tertuju pada keinginan untuk menentukan relasi-relasi kausalitas, determinasi sirkular, antagonisme dan relasi ekspresi antara berbagai fakta dan kejadian yang terekam oleh manusia (The Archeology of Knowledge, hlm. 10). Keterserakan ini yang menyangkut relasi-relasi kausalitas, determinasi sirkular, antagonisme dan relasi ekspresi antara berbagai fakta dan kejadian yang terekam oleh manusia. Celakanya, kita menganggap bahwa data-data historis tentang bapak manusia itu dirasa cukup hanya dengan ditafsirkan oleh data-data hadits yang sangat dipengaruhi oleh kisah-kisah israiliyat (Bible). Seandainya kita hendak meneliti sejarah penciptaan ini, meminimalisasi diskontinuitas dengan comot sana comot sini dari datadata Biblikal bukanlah semangat Quranik. Bukankah sejak awal al-Quran diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya? Dengan meneliti ayat Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (Q.s. al-Baqarah: 37), suksesi khalifah yang tidak berdasarkan kalimah Allah ke yang berdasarkan kalimah Allah barangkali yang paling mendekati untuk merekareka praduga ini. Allah hendak mengganti khalifah yang berperilaku destruktif yang tidak berdasarkan pada hukum-hukum Allah dengan khalifah berperadaban yang berdasarkan pada hukum-hukum Allah. Jadi, tegaslah bahwa para hominid itu bukan khalifah. Namun yang pasti, Adam bukanlah manusia pertama. Tampaknya Q.s. al-Baqarah: 30 menghendaki bahwa penciptaan khalifah berikutnya adalah untuk mereformasi dan merehabilitasi Adam-Adam sebelumnya. Dengan kata lain, Allah hendak mengganti khalifah perusak yang tanpa tatanan hukum Allah itu dengan khalifah baru yang bernama Adam dan anak keturunannya kelak yang berlandaskan tatanan hukum Allah. Selanjutnya, proses pembelajaran untuk khalifah baru ini segera dilakukan. Instalasi ini adalah pembekalan pada diri Adam yang berupa persiapan diri untuk menerima seluruh identifikasi nama-nama, al-asma kullaha. Kalimat kullaha adalah penguatan (taukid) bahwa pengajaran al-asma meliputi seluruh nama-nama atau identitas (almusammiyaat) benda-benda (Tafsir Zamakhsyari, Juz I, hlm. 30). Sementara itu, Imam al-Qurthuby menitikberatkan bahwa proses pengajaran al-asma adalah pengajaran dalam bentuk dasar-dasar ilmu pengetahuan (Tafsir al-Qurthuby, Juz I, hlm. 279). Hal ini mengandung makna yang lebih dalam, bahwa Adam sudah diperlengkapi dengan perangkat nalar yang siap untuk menerima seluruh identifikasi nama-nama. Pengajaran bukanlah dengan mengajarkan penyebutan benda-benda satupersatu belaka, namun lebih pada pengidentifikasian yang selanjutnya dikembangkan sendiri oleh Adam. Adam-lah manusia rasional yang pertama. Proses instalasi ini dijadikan bekal Adam untuk diwariskan kepada anak cucunya dalam rangka mengelola dunianya kelak. Instalasi al-asma adalah instalasi sendi-sendi pengetahuan sehingga Adam mampu mengidentifikasi nama-nama seluruhnya (alasma kullaha). Faktor inilah yang mendorong manusia untuk menjadi makhluk pembelajarhomo academicus. Adam mampu mengidentifikasi dan mengembangkan daya nalarnya sampai pada tahap yang mengagumkan malaikat. Sementara, malaikat tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun kecuali apa yang telah diinformasikan Allah kepada mereka, subhaanaka laa ilma lanaa illaa maa allamtanaa. Inilah yang membuat malaikat jatuh tersungkur karena tadzim kepada Adam akan pencapaian kemajuan ilmiahnya.

Tampaknya, diskontinuitas sejarah penciptaan Adam memang demikian adanya. AlQuranjustruhendak menggerakkan hikmah di balik penciptaan itu untuk selalu terus menerus berpikir dan menggunakan daya nalar manusia di bawah bimbingan hukum Allah (kalimaatin) sebagaimana Adam meletakkan dasar-dasar budaya dan peradaban di bawah bimbingan-Nya. Sementara itu, membicarakan Adam sebagai tokoh sejarah (manusia pertama atau bukan) tidaklah substansial dan tidak memberikan dampak apa-apa bagi peradaban itu sendiri.l Categories : FEBRUARI 2009 | SM 04-09

Dilihat dari kajian keagamaan, dlm Kitab Kejadian disebutkan bahwa Tuhan menciptakan manusia sesuai dgn gambar dan rupa Kita (Kita maksudnya Tuhan). Lihat Kejadian I:26. Nama Adam untuk manusia belum lagi disebut. tapi nama taman Eden (Istilah Al Quran: Jannatu Adnin = Taman Eden), sudah dimulai, bahkan nama empat buah sungai sudah disebut, yakni Pison, Gihon, Tigris dan Efrat. Belakangan, setelah Tuhan menciptakan perempuan dari tulang rusuk manusia, barulah manusia disebut atu dinamai Adam (Lihat Kejadian 4:25) dan perempuan itu dinamai Hawa (lihat Kejadian 4:1). Sebelum penyebutan nama Adam, nama anaknya Kain, Hab el dan Set disebut terlebih dahulu. Dari catatan ini, berujung pada pandangan bahwa Adam adalah manusia pertama. Jadi tegasnya, pendapat bahwa Adam itu manusia pertama adalah gagasan Perjanjian Lama. Dalam Al Quran, tentang Adam dan penciptaannya terdapat dalam tujuh tempat, Yang pertama adalah pada QS38:71-75. Kedua pada QS7:11-25 dan yang terakhir (ke tujuh) adalah pada QS2:30-38, diturunkan di Madinah menjelang kaum muslimin berada dalam satu koloni (Muhajirin dan Ansor). Sementara enamtempt lainnya diturunkan di Makkah. Dari sekian banyak ayat-ayat tentang Adam ini tidak satupun yang menyatakan atau mengidentifikasi bahwa Adam adalah manusia pertama, yang tertangkap dari ayat-ayat tersebut, adalah Pertamanya Kemanusiaan itu sebagaimana kisah Adam. Bagi yang konsekwen dengan Al Quran, harus meyakini bahwa manusia (termasuk Adam) itu diciptakan dari segumpal darah (Khalaqal insaana min alaqin, QS96:1-2), kemudian dipertegas lagi dlm QS76:2, bahwa Allah telah menciptakan masuia dari setetes mani yang bercampur, yang kemudian Allah menguji manuis a itu, maka dijadikanNya manusia itu mendengar dan melihat. Dan inilah pelajaran pertama dari wahyu yang pertama sekali turun kepada Rasulullah SAW. Dan kemudian tentang alaq (yang nempel) ini, baru terbuka secara gamlang melalui penelitian kedokteran sekarang. Tentang sebutan khalifah hendaklah diartikan secara etimology, yakni pengganti atau mewakili an tidak usah diartikan khalifah dalam arti kekhalifahan dlm sejarahIslam (Khalifaur Rasyidin). Dengan demikian, bila kita mengkaji tentang Adam melalui petunjuk ayat-ayat Allah dalam tujuh surat (Surah ke 38, ke 7, ke 20, ke 17, ke 15, ke 18 dan ke 2) sebanyak 46 ayat, barulah kita akan melihat dengn jelas, tidak sebagaimana yang kita yakini. Bila keterangan itu tidak terdapat dalam Al Quran, namun terdapat dalam hadits, boleh jadi hadits itu Israilyat, Karena itu kajilah atau buktikanlah sendiri, jangan hanya kata-katanya saja. Bila ingin jelas, please contak (021)8642362.
Balas

1.

Mustafa Adnani says:


26 April pukul 02:08

Menuangkan tulisan sebagai hasil pemikiran adalah ijtihad (berusaha mencari sulusi dalam opsi lain berdasarkan argumentasi ilmiah) adalah terbiasa dalam dunia keilmuan. Demikianlah terjadi pada para ulama/ilmuwan atau imam madzhab. Bila telah memenuhi persyaratan atau berkemampuan, maka berijtihad tetap terbuka, demikianlah pandangan setiap cendekiawan. Kalau menerima apa adanya kata lain dari taklid, itu berlaku bari orang awwam. Oleh

karena itu bila sikap apa adanya dipertahankan terjadilah kefakuman alias awam terus. Yang benar adalah bagaimana seharusnya. Nah dari sinilah terjadi perubahan atau perkembangan. Lewat jalur filsafat ataupun sufistis, pintu untuk erkembang tetap terbuka. Inilah konsep ber-Al Quran. Semua orang Islam menyatakan berpijak kepada AlQuran dan AlHadits, namun bila disodorkan Al Quran yagn tidak senyawa dengn Al Hadits, ditolaknyalah Al Quran. Akan berpijak kepada firman Allah yang dituturkan oleh Rasulullah SAW atau informasi-informasi yang dituturkan oleh para perawi hadits?. Ketahuilah bahwa banyak Al Hadits yang tidak senyawa dengan Al Quran. Itulah perlunya mengkaji ulang, setiap permasalahan, bila tidak ingin dikatakan stagnant alias macet, gak mau mikir.
Balas

2.

alex says:
17 Juni pukul 15:23

o ngono. . .
Balas

3.

magh says:
21 Juni pukul 16:07

weess akuu manutt ALLAH nek nabi adam ki manusia pertamaa .. sekk ra percoyoo yoo bratii kafir .. asuuu
Balas

4. Pingback: Diskontinuitas Tafsir Penciptaan Adam Forum OJT/Magang PT ARUN LNG


5.

Ratna Us Hasyim says:


3 Juli pukul 01:05

Aww hal seperti ini untuk menambah ilmu pengetahuan,siapapun yg.debat hrs.ada dasar
Balas

6.

Ari Faraz Abdillah says:


14 Juli pukul 00:55

Na udzu billahi min dzalik,,,,,, Teori dari orang2 Yahudi yang memang punya latar belakang selalu ingin ingkar kepada ALLAH SWT,,,,,,
Balas

permulaan says:

14 Juli pukul 18:22

kenapa sih ingin selalu mulai 2


Balas

7.

thepanji says:
29 Juli pukul 21:19

bener.. karena sebelum nabi adam di ciptakan sudah ada manusia sebelumnya.. karena melalui penelitian sblumnya
Balas

8.

alam 2000 says:


31 Juli pukul 20:56

Sebenarnya ada beberapa kemiripan terhadap awal kejadian diciptakan Adam AS, yaitu pada saat Allah SWT mengangkat manusia (Adam AS) sebagai khalifah dan para malaikat bertanya mengapa manusia menjadi khalifah? sedangkan manusia itu sendiri suka membunuh ? jadi sebenarnya Allah SWT jauh jauh hari memang sudah menciptakan manusia sebelum Adam AS
Balas

9.

Erwin says:
12 Agustus pukul 10:34

Goblok
Balas

10.

remy jb says:
13 Agustus pukul 08:22

bagus jg ye kal manusia bolih tau apa yg allah telah buat, akan buat dan tak akan buat. sedangkan apa yg tersembunyi dlm hati sesama manusia tiada siapa yg tau, apa lg yg tersembunyi didlm makna ayat2 alquraan,. segala tafsiran bolih dibaca, hujah, tetapi untuk menerima setiap tafsiran kita harus ada ilmu jg.
Balas

11.

Dipta says:
19 Agustus pukul 11:32

Bagus-bagus!!!! Jadilah orang yang Objekttif bukan Subjektif Al-Quran itu Objektif terjamin kebenarannya karana merupakan pedoman bagi

seluruh umat manusia dan Al-Quran itu tidak bertentangan dengan kebenaran justru kebenaran itulah yang mengikuti Al-Quran,.,.,.heee
Balas

12.

Duuffy Jhulio says:


23 Agustus pukul 07:38

aslmkm wr wb. luar biasa, discussx maksudx,bnyk pndpt sling silang tempah tumpang tindih, Luar biasa jg perdebatan dari tahun bheula smpek skg g berhenti2, hidup diskusinya, Salut,klo ada yg tnya about my statemnt about this artikel,sbnerx ikut ikut aja c, kecuali yg adam dari kera, pastinya ndak setuju,alasannya, sudah disebutkan oleh komen2 diatas, n that wasnt the focuss problem that we discussing. Adam adalah manusia pertama, kemungkinan emang benar dan kita juga harus yakin itu, karena katanya pak ustaadzq dlu gt,sory jujur. dbbrpa pendapt diatas, disebutkan bahwa, Allah ingin membuwat khalifah baru, pemimpin baru atau wakil baru, the question, khalifah apakah harus manusia? ada jg diatas yg nyebutin jin dan iblis jg mungkin khalifah sebelumnya, tp di cerita atau dongeng atau legendah atau sejarah atau kenyataannya khalifah sebelumnya telah dimusnahkan, klau jin emang khalifah sebelumnya n dimusnahkan,,, lha kok sampek sekarang masih ada,.mg q g bisa lihat c tp q yakin masih ada, kalau manusia lain(adam lain), ok ada adam lain, tp mungkin jg g manusia, mungkin jg makhluk lain yg namanya tak pernah tersebut di Al-quran, Veda, Tripitaka, Kejadian, Taurat, Injil dsb. ane suka dgn salah satu pndapt diatas yg menyebutkan bahwasanya, dlu hubungan jarak jauh kilat itu ghaib, tp skg ada, HP, TV dsb, itu tadanya segala kemungkinan bisa terjadi, pokoknya open mind aja, belajar trus, belajar bukan cuma metenteng di kampus or sekolah, belajar dimanapun, smbil lihat film jg bisa, dn satu lagi poin yang q kira penting, jgn smpek gara2 ni debat, qt sakit hati, esmosi, smpek2 angkat palu wajan, pada hakekatnya memg smuanya berbeda, g ada salah nya berbeda, krn itu mang kodrat, salahnya ketika kita saling mencela,. senyum aja, indahnya perbedaan,,, bis ini lebaran, jd, minal aidzin wal faidzin.
Balas

13.

guntur says:
8 September pukul 10:25

nda masuk akal kalian.


Balas

14.

???? says:

23 September pukul 07:47

astagfirrullahaladhzim dasar memang keterlaluan muhamadiyah memang dia tau dasar organisasi musyrik , kalau yang harus di percaya hanya allah S.W.T
Balas

apa

15.

burhan says:
10 Oktober pukul 13:31

KUMAHA MARANEH lah,nu penting uing mah lain turunuan monyet sakumha teoiri mang darwin.
Balas

16.

burhan says:
10 Oktober pukul 13:34

KUMAHA MARANEH lah,nu penting uing mah lain turunuan monyet. teoiri mang darwin. nya teori kapir
Balas Older Comments

Sampaikan Komentar
guest

Enter your comment here...

Guest Masuk Masuk Masuk

Email (wajib) (Belum diterbitkan)

Nama (wajib)

Situs web

Please log in to WordPress.com to post a comment to your blog.

You are commenting using your Twitter account. (Keluar)

You are commenting using your Facebook account. (Keluar) Connecting to %s Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik. Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik.
Kirim Komentar

2162

1318255007

Informasi Terkini
o o o o o o o o o o

Cantik & Sexy


o o o o o o o o o o

Resah pulsa dicuri? Ini dia solusinya! Slideshow: Foto Bencana Banjir Besar di Pakistan Tidak Menulis SWT dan SAW = mendangkalkan akidah? Salahkah berdakwah dengan cara yang jujur? Gunakan akal untuk memahami Al-Quran! Kumpulan Cerita Humor Seputar Puasa Hebat! Main piano dengan jari kaki tanpa tangan Memalukan! Indonesia Juara Pertama Pembuatan Situs Maksiat Haruskah menyebut Nabi Muhammad dengan Muhammad SAW? Bila sedang kesal kepada ibu, baca ini, ya! Cara Cantik Mengatasi Kritik Bangga Menjadi Wanita Menjadi Perawan di Sarang Perjaka Padu Padan Untuk Celana Pendek Kain Sutra - Para Sukacita Dari Tergelincir Ke Silkies Feminin Cukup Tampil Feminin dengan Rambut Medium Satu Pesan Tiga Peristiwa Benarkah Kedelai Bikin Pria Jadi Feminin? Menelanjangi Maskulinitas Laki-laki Senjata Terampuh Wanita Untuk Menaklukkan Pria Part #2

Komentar Terbaru
o o o o o o

evi pada 18 Foto Artis Korea Yang Paling Top Saat Ini burhan pada Adam Bukan Manusia Pertama (menurut Suara Muhammadiyah) burhan pada Adam Bukan Manusia Pertama (menurut Suara Muhammadiyah) hasan pada Harun Yahya: Tokoh muslim yang hebat ataukah tersesat? Edwin H Lesmana pada Corner with Love: Film komedi romantis, lebih bagus daripada Meteor Garden henry pada Lowongan Kerja Konsultan Manajemen & Fasilitator P2SEDT (SLTA/D3/S1 semua jurusan, 23 Mei 2009)

o o o o

zul pada Inilah foto porno mahasiswi berjilbab rxn pada Privat: Karyaku CelineMonicha Prihashintha pada Takwil Mimpi: Berjodoh dengan mantan pacar? muhjayus@ymail.com pada Free Sex Berkedok Ibadah (Aliran Sesat)

Pencarian untuk:

Cari

Indonesia Hot Tema: Twenty Ten Blog pada WordPress.com.

. FFI | Document | Artikel | Forum | Wiki | Glossary

Faith Freedom International - Forum Indonesia


Dikelola oleh: Faithfreedom.org Skip to content

Search

Search

Advanced search

Board index DEBAT ttg Islam (Silahkan berdebat disini tanpa caci maki) Pandangan

Berlawanan Terhadap Islam Change font size Print view FAQ Register Logout [ user ]

Benarkah ADAM manusia Pertama?


Post a reply
Search this topic
Search

13659

msgonly

51 posts Page 3 of 3 1, 2, 3 by wachdie.jr Thu Jun 14, 2007 2:49 am

QUSTION AZA: 1. Siapa yang percaya ADAM adalah manusia pertama ciptaan Tuhan!!!! 2. Siapa yang percaya jika ADAM adalah manusia biasa hasil evolusi ribuan tahun yang namanya kena catut di buku-buku pegangan agama samawi? 3. Siapa yang percaya jika Adam adalah mahluk rekayasa dari UFO yang diturunkan dan beranak pinak dengan mahluk setengah kera, setengah monyet di dunia? cikal bakal ente-ente pada...

btw. 1. Siapakah yang menemukan hobit dari flores.. apa dia Muslim atau Kafir?

2. Kenapa tidak ada ilmuwan Islam yang berbicara mengenai manusia pertama secara ilmiah?

wachdie.jr Kecanduan

Posts: 2082 Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am Top

by madmo Thu Jun 14, 2007 11:40 am kalo gw seh percaya yang no.1 abis crita di kejadian satu masuk akal seh..... bisa di uji pake logika :D kalo soal tulisan dikenal lama setelah kemunculan manusia modern, yang gak papa... wong yang nulis crita Adam itu Musa.... (tetep..., itu crita di Kristen..... Islam cari aja sendiri pembelaannya) madmo Jatuh Hati

Posts: 914 Joined: Sat Dec 30, 2006 1:20 pm Top

by Basman Fri Jun 15, 2007 4:52 pm islam gak akan berani jawab disini, seperti makan buah simalakama, cuma mengimani doang, sudah mentook. dimana klaim2 islam yang dahsyat muncul disini?

Basman Lupa Diri

Posts: 1032 Joined: Tue May 22, 2007 9:54 pm Top

by mr. Hercule Poirot Sat Jun 16, 2007 6:46 pm semacam kembali ke abad kegelapan ngomong-ngomong orang disini. ngotot-ngototan antara agama sama ilmu pengetahuan... udah gak jamannya kaleeeee..... aneh....

mr. Hercule Poirot Mulai Suka

Posts: 458 Joined: Fri May 18, 2007 2:56 pm Location: DKI Jakarta Top

by mr. Hercule Poirot Sat Jun 16, 2007 6:57 pm

wachdie.jr

wrote:QUSTION

AZA:

btw. 1. Siapakah yang menemukan hobit dari flores.. apa dia Muslim atau Kafir? 2. Kenapa tidak ada ilmuwan Islam yang berbicara mengenai manusia pertama secara ilmiah?

1. gabungan peneliti dari indonesia dan australia. pernah ditayangin sama metro TV. tapi yang gue pahami yah..(tapi gue juga blum pinter he..) bukannya justru itu malah membuktikan teori evolusi. fosil yang ada adalah fosil manusia yang Homo Erectus cuma ukurannya lebih kecil. peneliti dari ugm bantah itu katanya mungkin rasnya beda aja, tapi berdasarkn bukti penelitian terakhir (fosilnye sempet dibawa ke amrik apa ya...), itu emang homo erectus. kemungkinan homo erectus yang selama ini orang mikir cuma sampe ke pulau jawa aja--gak bisa jauh lagi-mungkin menemukan cara ke pulau komodo yang dulu adalah satu pulau dari flores. cuma karena disana tumbuhan jarang, maka mamalia seperti manusia dan gajah berevolusi mengecil, tapi hewan berdarah dingin seperti kadal berevolusi membesar. kalo saya salah tolong ralat ya.... 2. guru sejarah gue sering cerita menurut penelitian ilmiyah. maksud ente ilmuwan muslim bicara tentang menusia pertama secara islam. mungkin karena alqurannya gak saklek kali tentang ini. yang gue tahu... ayat pertama cerita adam langsung tentang adam diciptakan dan

gosipnya mau dijadiin khalifah di bumi, trus malaikat marah sama Allah, kenapa mahluk yang cuma bikin kerusakan di bumi mo dijadiin khalifah? para ahli agama berbeda pendapat mengenai ini. .. lagi, kalo salah tolong ralat ya...

mr. Hercule Poirot Mulai Suka

Posts: 458 Joined: Fri May 18, 2007 2:56 pm Location: DKI Jakarta Top

by Alibaba Thu Jun 28, 2007 5:56 pm

MadinaSyarif

manusia yang pertama ya.... kalo saya sebagai orang islam percayanya adam adalah nabi yang pertama....atau saya salah... Adam Nabi pertama dalam Islam atas dasar apa?

wrote:adam

Kalo adam bukan manusia pertama dalam Islam, lalu siapakah manusia pertama dalam Islam?

Alibaba Mulai Suka

Posts: 380 Joined: Mon May 21, 2007 11:22 pm Location: di selatan

Website ICQ YIM

Top

Re: Benarkah ADAM manusia Pertama?


by yadi Wed Jul 25, 2007 1:26 am

KENAPA GUE BIMBANG JADI ATHEIS

open wrote:Benarkah adam manusia pertama? Manusia (Homo sapiens) baru muncul setelah
1.8 juta tahun. sedangkan umur bumi sudah 4 milyar tahun. Kalaupun memang ADAM manusia pertama, kenapa cuma timur tengah yang mengenal nama ini? Di jawa (Pithecan Thropus), Kebudayaan India, China, Indian, Melayu nggak pernah mengenal nama ini sebelum masuknya kebudayaan Timteng. Dan manusia baru mengenal tulisan nggak lebih dari 25000 tahun yang lalu. Gimana cara nyampain nama nabi ADAM dari 1.8 juta tahun yang lalu ya? Kisah nabi Nuh juga sama aja tuh. Kalau memang semua binatang berkumpul, panda2 dari China kok jauh banget ya datang ampe ke timteng? Kangguru, Orang Utan juga tuh pake seberangin laut segala untuk sampe ke timteng. Habis tuh selesai banjir keliling dunia tuh ngantarin kembali hewan2nya. Nggak lebih dari HOAX nih.

Darwin mengemukakan bahwa terdapat fosil-fosil bentuk peralihan, namun kenyataannya tidak ditemukan ... Darwin mengemukakan bukti ilmiah yang tidak absah ... Meskipun seluruh fosil yang telah ditemukan dengan jelas membuktikan penciptaan, Darwin bersikukuh menyatakan hal yang sama sekali bertolak belakang ... Teori ini berupaya meyakinkan orang untuk mempercayai bahwa para seniman, ilmuwan dan profesor dapat terbentuk sebagai hasil dari ketidaksengajaan, melalui pembentukan protein-protein, yang memiliki peluang pembentukan secara kebetulan sebesar 1 per 10950, dengan kata lan "sebuah kemustahilan". Darwinisme bahkan berusaha menjadikan orang percaya bahwa para profesor yang terbentuk dengan cara seperti ini mendirikan universitas-universitas untuk mengkaji bagaimana diri mereka sendiri muncul menjadi ada secara tidak disengaja atau kebetulan. Darwin menganggap kromosom di dalam sel makhluk hidup yang mengandung kode informasi lebih banyak daripada sebuah perpustakaan raksasa sebagai buah karya peristiwa kebetulan semata ... Teori ini menyatakan bahwa kekuatan mahahebat dari peristiwa kebetulan menjadikan atom-atom yang tidak dapat melihat, mendengar dan berpikir berubah menjadi manusia yang dapat melihat, mendengar, merasakan, berpikir dan berkesadaran Bagi Darwinisme, peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan adalah tuhan yang melakukan karyakarya luar biasa. Dalam uraian ini akan Anda pahami betapa mantra hitam Darwin ini telah terhapuskan. 1. Darwin tidak lagi mampu mengatakan bahwa protein dapat terbentuk melalui evolusi. Sebab peluang terbentuknya satu protein saja dengan urutan yang benar secara acak adalah 1 per 10950, sebuah angka yang menunjukkan kemustahilan secara matematis. 2. Darwin tidak lagi merujuk kepada fosil-fosil sebagai bukti terjadinya evolusi. Hal ini dikarenakan seluruh penggalian yang dilakukan di seluruh dunia dari pertengahan abad ke-19 hingga hari ini, tak satu pun dari "bentuk-bentuk peralihan" yang menurut para evolusionis seharusnya ada dalam jumlah jutaan ternyata tidak pernah ditemukan. Telah disadari bahwa bentuk-bentuk "mata rantai" ini tidak lain hanyalah sebuah kisah khayalan. 3. Para evolusionis berputus asa di hadapan fosil-fosil yang berjumlah tak berhingga yang telah berhasil digali hingga saat ini. Hal ini disebabkan semua fosil-fosil ini memiliki seluruh ciri-ciri yang mendukung dan membuktikan penciptaan. 4. Para evolusionis tidak lagi mampu menyatakan bahwa Archaeopteryx adalah nenek moyang burung, sebab penelitian terkini terhadap fosil-fosil Archaeopteryx telah sama sekali menggugurkan pernyataan bahwa Archaeopteryx adalah makhluk "setengah-burung." Telah diketahui bahwa Archaeopteryx memiliki struktur anatomi dan otak yang sempurna yang diperlukan untuk terbang, dengan kata lain Archaeopteryx adalah seekor burung sejati, dan "dongeng khayal tentang evolusi burung" tidak lagi dapat dipertahankan keabsahannya. 5. Darwinisme tidak lagi dapat menggunakan urutan palsu yang dikenal sebagai "silsilah evolusi

kuda." Telah diketahui bahwa urutan silsilah palsu ini tersusun dari sejumlah spesies terpisah yang hidup di zaman yang berbeda dan di wilayah yang berbeda. 6. Darwinisme tidak lagi dapat menggunakan fosil yang dikenal sebagai Coelocanth untuk mendukung dongeng khayal peralihan dari air ke darat, sebab sejak pernyataan tersebut dikemukakan diketahui bahwa makhluk ini, yang sebelumnya dikukuhkan sebagai bentuk peralihan yang punah, ternyata ikan yang menghuni dasar lautan yang kini masih hidup, dan lebih dari 200 ikan hidup dari jenis tersebut hingga kini telah berhasil ditangkap. 7. Darwinisme tidak mampu lagi menyatakan bahwa makhluk hidup seperti Ramapithecus dan serangkaian Australopithecus (A. Bosei, A. Robustus, A. Aferensis, Africanus dst.) adalah para nenek moyang manusia. Hal ini disebabkan penelitian terhadap fosil-fosil ini telah memperlihatkan bahwa semua makhluk ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan manusia dan merupakan spesies-spesies kera sejati yang punah. 8. Darwinisme tidak akan lagi mampu membohongi masyarakat dengan gambar-gambar rekonstruksi [reka ulang], sebab para ilmuwan telah dengan jelas mengungkapkan bahwa rekonstruksi ini, yang didasarkan pada sisa-sisa tubuh hewan yang pernah hidup di masa lalu, tidaklah bernilai ilmiah dan sama sekali tidak dapat dipercaya. 9. Darwin tidak mampu lagi mengemukakan "Manusia Piltdown" sebagai bukti bagi evolusi, sebab penelitian menunjukkan bahwa fosil seperti "Manusia Piltdown" tidak pernah ada dan selama 40 tahun masyarakat telah dibohongi dengan sepotong rahang orang hutan yang direkatkan pada sebongkah tengkorak manusia. 10. Darwin tidak dapat lagi menyatakan bahwa "Manusia Nebraska" dan keluarganya membenarkan evolusi, sebab telah dikukuhkan bahwa fosil-fosil gigi geraham yang dijadikan bukti bagi kisah "Manusia Nebraska" ternyata milik sejenis babi liar yang telah punah. 11. Darwinisme tidak lagi mampu menyatakan bahwa seleksi alam mendorong terjadinya evolusi, sebab telah dibuktikan secara ilmiah bahwa mekanisme yang dimaksud tidak dapat menyebabkan makhluk hidup berevolusi dan tidak dapat menyebabkan mereka memperoleh sifat-sifat baru. Para pendukung Darwin telah melakukan banyak sekali penyebaran informasi keliru sebagaimana disebutkan di atas, dan waktu telah mengungkap bahwa semua hal tersebut tidaklah benar. Misalnya, telah diketahui bahwa mutasi yang dulunya dinyatakan memiliki daya evolusi ternyata malah sama sekali bersifat merusak, dan berdampak menimbulkan penyakit, cacat atau kematian, dan bukan perbaikan... Telah diketahui bahwa struktur pada embrio manusia yang dulunya dikatakan oleh para Darwinis sebagai insang ternyata adalah cikal bakal saluran telinga bagian tengah, kelenjar paratiroid and kelenjar timus. Telah terungkap pula bahwa perubahan-perubahan telah sengaja dilakukan pada gambar-gambar embrio untuk memberi dukungan pada evolusi. Telah diketahui bahwa informasi genetik bagi kekebalan terhadap berbagai antibiotik yang terdapat pada bakteri ternyata telah ada pada DNA mereka "sejak saat bakteri tersebut ada di dunia ini".. yadi Acuh Tak Acuh

Posts: 9 Joined: Mon Jul 09, 2007 12:50 am Top

by yadi Wed Jul 25, 2007 1:52 am wachdie.jr wrote:QUSTION

AZA:btw. 1. Siapakah yang menemukan hobit dari flores.. apa dia Muslim atau Kafir? 2. Kenapa tidak ada ilmuwan Islam yang berbicara mengenai manusia pertama secara ilmiah?
"

no2dulu ya
Tokoh penting yang melontarkan pandangannya adalah paleoantropolog Indonesia, Teuku Jacob. Teuku Jacob adalah seorang evolusionis dan kepala laboratorium paleoantropologi, Universitas Gadjah Mada. Lembaga tersebut dikenal menyimpan banyak fosil yang ditemukan dalam batas wilayah Indonesia dan dikaitkan dengan evolusi manusia yang bersifat rekaan itu. Oleh karenanya, perkataan Teuku Jacob secara khusus penting dalam menyanggah skenario evolusionis seputar Homo floresiensis. Pernyataan pers yang diedarkan oleh kantor berita AFP dengan judul Indonesian scientist says Flores hominid not new species" ("Ilmuwan Indonesia mengatakan hominid Flores bukan spesies baru"), berbunyi: Seorang ilmuwan terkemuka Indonesia menentang teori yang telah dipublikasikan secara luas bahwa rangka fosil yang ditemukan di pulau di bagian timur, Flores, adalah dari satu spesies manusia yang sebelumnya tidak diketahui. Profesor Teuku Jacob, palaeontolog terkemuka dari Universitas Gadjah Mada, akan melakukan sejumlah pengujian untuk membuktikan bahwa fosil-fosil tersebut berasal dari satu sub-spesies dari Homo sapiens seorang manusia biasa, persis seperti kita.

NO1NIH
Ini bukanlah satu spesies baru. Ini adalah satu sub-spesies dari Homo sapiens yang digolongkan ke dalam ras Australomelanesid. Jika bukan satu spesies baru, mengapa ia diberi sebuah nama baru? kata sang profesor Ini adalah makhluk dengan otak seukuran otak simpanse, akan tetapi nampaknya [ia] seorang pembuat perkakas dan pemburu, dan mungkin dilahirkan sebagai keturunan dari pelaut pertama di dunia. Keberadaannya menunjukkan betapa sedikitnya kita tahu tentang evolusi manusia. Saya tidak pernah dapat membayangkan sesosok makhluk seperti ini, yang hidup sedemikian dekat dengan zaman sekarang." ("Our not so distant relative", The Guardian, 28 Oktober 2004, http://www.guardian.co.uk/life/feature/ ... 98,00.html ) Tulisan ini menanggapi pernyataan evolusionis tentang H. floresiensis yang dibuat dalam laporan Ntvmsnbc.com, 28 Oktober 2004, dengan judul "Revolution in Anthropology: The Hobbits" ("Revolusi di Bidang Antropologi: Manusia Kerdil yang Hidup di Lubang). Dalam laporan ini, Ntvmsnbc.com mengabarkan penemuan H. floresiensis dengan judul "new human-like species unearthed" ("spesies baru yang mirip manusia telah diketemukan"), dan menyatakan bahwa makhluk-makhluk ini muncul di pulau Flores sebagai hasil dari "proses evolusi yang tidak diketahui." Alasan mengapa pernyataan ini tidak memiliki keabsahan ilmiah dijelaskan di bawah ini, dan dukungan membabi buta Ntvmsnbc.com terhadap Darwinpun tersingkap. Para evolusionis menampilkan fosil-fosil H. floresiensis sebagai suatu spesies terpisah, dan menganggap volume otaknya yang kecil dan kerangkanya yang pendek sebagai ciri-ciri spesies tersebut. Namun, faktanya adalah bahwa individu-individu mungkin saja tidak membawa seluruh sifat-sifat yang terdapat dalam perbendaharaan gen populasi (population gene pool, yakni sekumpulan gen-gen yang memunculkan suatu spesies) di dalam tubuh mereka. Dengan kata lain, ciri-ciri yang diperlihatkan oleh individu-individu mungkin saja bukan ciri-ciri yang pada umumnya diperlihatkan dalam populasi

tersebut. Dan itulah yang terjadi, semakin sedikit jumlah fosil yang diteliti, semakin besar kemungkinan terjadinya kesalahan dalam membuat anggapan bahwa ciri-ciri mereka merupakan ciri-ciri dari keseluruhan populasi dari mana mereka berasal. Robert Locke, editor majalah Discovering Archaeology, telah menjelaskan hal ini dengan sebuah pemisalan sederhana. Dia mengatakan bahwa jika seorang paleoantropolog masa depan menemukan tulang-belulang milik seorang pemain bola basket profesional, maka manusia abad dua puluh satu mungkin terlihat sebagai suatu spesies raksasa. Dia menyatakan lebih lanjut bahwa sebaliknya jika kerangka itu milik seorang joki, maka kita akan terlihat sebagai makhluk berkaki dua yang pendek dan kecil Seorang manusia mungkin saja kerdil, bervolume otak kecil, memiliki rahang sedikit menonjol atau berdahi sempit. Ia bahkan mungkin berjalan membungkuk dengan punggung menonjol akibat penyakit persendian. Akan tetapi, ciri-ciri anatomis seperti itu tidak menjadikan orang tersebut tergolong dalam suatu spesies di luar manusia. Orang-orang kerdil modern merupakan bukti hidup akan hal ini. Menurut situs internet the Guinness Records, Tamara de Treaux dari Amerika adalah aktor film layar lebar yang tingginya 77 cm (2 kaki 7 inci). Weng Wang asal Filipina adalah seorang aktor pendek lainnya dengan tinggi badan 83 cm (2 kaki 9 inci). Pasangan pengantin bertubuh terpendek adalah warga Brazil Douglas da Silva (90 cm / 35 inci) dan Claudia Rocha (93 cm / 36 inci)(Carl Wieland, "Soggy dwarf bones", http://answersingenesis.org/docs2004/1028dwarf.asp) Dalam tulisan mereka yang diterbitkan jurnal Nature, (Brown P. et al. Nature, 431. 1055 - 1061 (2004)., Morwood M. J. et al. Nature, 431. 1087 - 1091(2004)) para ilmuwan yang menemukan H. floresiensis menyinggung dua kemungkinan berkenaan dengan ukuran fosil-fosil ini. Yang pertama adalah kelainan yang muncul sebagai hasil dari mutasi genetis. Salah satu nama terkemuka dari kelompok penelitian itu, paleoantropolog Peter Brown, menjelaskan dalam sebuah wawancara yang dimuat dalam situs majalah Scientific American bagaimana volume otaknya terlalu kecil untuk penderita kelainan seperti itu (kerdil karena kelainan pada kelenjar pituitary (pituitary dwarves) atau berkepala kecil sejak lahir (microcephalic dwarves). Brown mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kelainan seperti itu telah ditemukan pada anatomi H. floresiensis, akan tetapi sulit juga mengesampingkan kemungkinan tersebut (Kate Wong, "Digging Deeper: Q&A with Peter Brown", 27 Oktober 2004, http://sciam.com/article.cfm?chanID=sa0 ... 414B7F0000 ). Kemungkinan kedua, yang lebih menjadi pusat perhatian para ilmuwan, adalah bahwa H. floresiensis mungkin telah dipengaruhi oleh sebuah proses yang dikenal sebagai dwarfisme pulau (island dwarfism). yadi Acuh Tak Acuh

Posts: 9 Joined: Mon Jul 09, 2007 12:50 am Top

Re: Benarkah ADAM manusia Pertama?


by brokers Sun Dec 16, 2007 2:28 am open wrote:Benarkah adam manusia pertama? Manusia (Homo sapiens) baru muncul setelah 1.8 juta tahun. sedangkan umur bumi sudah 4 milyar tahun. Kalaupun memang ADAM manusia pertama, kenapa cuma timur tengah yang mengenal nama ini? Di jawa (Pithecan Thropus), Kebudayaan India, China, Indian, Melayu nggak pernah mengenal nama ini sebelum masuknya kebudayaan Timteng. Dan manusia baru mengenal tulisan nggak lebih dari 25000 tahun yang lalu. Gimana cara nyampain nama nabi ADAM dari 1.8 juta tahun yang lalu ya? Kisah nabi Nuh juga sama aja tuh. Kalau memang semua binatang

berkumpul, panda2 dari China kok jauh banget ya datang ampe ke timteng? Kangguru, Orang Utan juga tuh pake seberangin laut segala untuk sampe ke timteng. Habis tuh selesai banjir keliling dunia tuh ngantarin kembali hewan2nya. Nggak lebih dari HOAX nih.

adam adalah manusia pertama menurut al-qur'an. manusia (homo sapiens) adalah manusia pertama dirujuk dari teori charles darwin. silahkan memilih anda dari garis keturunan mana adam atau homo sapiens.

:arrow: Just kidding tp serius brokers Pandangan Pertama

Posts: 54 Joined: Tue Oct 30, 2007 2:50 pm

YIM

Top

by the-atheist Sun Dec 16, 2007 9:28 pm Adam memang manusia pertama. Tatapi sesuai kitab kejadian, adam tidak disebutkan langsung brek jadi. 1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Diciptakan dari debu tanah memang, tapi apakah ada yang tidak? Seluruh tumbuhan dan hewan dari debu tanah juga. Tetapi yang jelas, adam adalah manusia pertama, bisa jadi memang berasal dari evolusi, karena disana juga disebutkan tumbuh tumbuhan yang merupakan cikal bakal tumbuhan hijau yang sekarang, yang hidup dengan udara methane. the-atheist Lupa Diri

Posts: 1410

Joined: Mon May 28, 2007 1:36 pm Top

by Busman Sun Dec 16, 2007 10:53 pm Bahasan disini lebih spesifik http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=13660&start=0

Busman Kecanduan

Posts: 2276 Joined: Fri Oct 19, 2007 9:26 pm Top

Previous Display posts from previous:

All posts

Sort by

Post time

Ascending

Go

Post a reply 51 posts Page 3 of 3 1, 2, 3

Return to Pandangan Berlawanan Terhadap Islam


Jump to:
Pandangan Berlaw anan Terhadap Islam
Go

Who is online
Users browsing this forum: No registered users and 0 guests

Board index The team Delete all board cookies All times are UTC + 7 hours News Site map SitemapIndex RSS Feed Channel list

Powered by phpBB 2000, 2002, 2005, 2007 phpBB Group phpBB SEO

Menu Content/Inhalt
Pencarian...

com_search

Petunjuk Tentang Penulis Hubungi Kami Link Terkait Daftar Pustaka Peta Situs

Halaman Depan Aqidah & Ushuluddin Siapa Manusia Pertama?

Menu Utama
Halaman Depan Bahasa Arab

Aqidah & Ushuluddin Dirasat fil Firaq Dirasat fil Adyan Ilmu-ilmu Al-Qur'an Tafsir Al-Qur'an Naqdul Hadits Telaah Hadits Ushul Fiqih Fiqih Islam Fiqih Siyasah Dakwah & Harakah Akhlaq Sirah, Kisah, Tarikh Afkaar & 'Ibar Hadharatuna Pencarian Canggih

Owner & Writer

Statistika
Pengunjung: 440777 Siapa Manusia Pertama?

Dari kecil kita senantiasa diajari oleh guru agama kita bahwa manusia pertama alias bapaknya semua manusia adalah Nabi Adam as. Namun pada saat kita mengikuti pelajaran Sejarah atau Antropologi, kita diajari bahwa manusia yang pertama kali mendiami bumi semenjak masa yang sangat jauh sebelum kita adalah manusia purba yang bernama

Pitecantropus Erektus atau manusia purba yang lainnya. Sebenarnya, manakah yang lebih dahulu antara Pitecantropus Erectus dan Nabi Adam as? Dari berbagai ayat Al-Quran dan hadits Nabi yang shahih, kita mendapati bahwa Adam adalah manusia pertama yang Allah ciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi (QS Al-Baqarah : 30, QS Shaad : 71 76). Akan tetapi, sebelum manusia telah ada makhluq lain yang hidup di muka bumi. Adapun tentang Pitecantropus Erectus, para ahli sendiri belum sepakat tentang kebenarannya. Apalagi ketika dikatakan bahwa penemuan Pitecantropus Erectus dan manusia purba yang lain menunjukkan bahwa manusia adalah keturunan (hasil evolusi dari) bangsa kera. Sebagian ahli mengatakan bahwa tulang belulang yang direkonstruksi menjadi model manusia purba tidaklah sepenuhnya tulang belulang manusia, tetapi bercampur dengan tulang belulang binatang (kera). Yang jelas, informasi dari wahyu bersifat pasti kebenarannya sedangkan informasi dari penemuan Iptek bersifat sementara kebenarannya. Ketika kedua jenis informasi tersebut bertentangan, kita mesti mendahulukan dan memenangkan informasi wahyu. Wallahu alam bish shawab.
Komentar Tambah Yang BaruCari

120

Kasih komentar Nama: Email: Website: Judul:

UBBCode:

cb70c43dba61fb

Silakan memasukkan kode anti-spam yang Anda lihat pada gambar.

Powered by !JoomlaComment 3.12

< Sebelumnya

Sesudahnya >

[ Kembali ]

2011 Menara Islam. Penyebarluasan konten diharapkan dengan mencantumkan alamat web ini.
c9bc5ec3eed987

0 0 0 Cari Teman

Permintaan Pertemanan

Kirim Pesan Baru

Pesan

Lihat Semua Pesan2 belum dibaca

Pemberitahuan

Lihat Semua Pemberitahuan


Pencarian

Pencarian
search_preload

quick

Beranda Profil Cari Teman Akun


o o o o o o

Vladimir Pasco Sunting Teman Pengaturan Akun Pengaturan Privasi Pusat Bantuan

c9bc5ec3eed987

AQBImRlE

mb

64f9a489978773 Keluar

Catatan GKJ KLASIS PEKALONGAN (0)

Telusuri Catatan

Catatan Teman (0)

Catatan Halaman (0)

Catatan Saya (0)

Draf Saya (0)

Catatan tentang Saya (0)

Pindah ke Tem

Ditandai

Dwi Argo Mursito Galluh Iria Krislumadiya Rita Dwi Lestari Ardina Susanti Feritrio Harmony Tri Edhi Kurniadi Messyani Putri Vlora Oktriani Adhitya Putranto Ardhani Syam Sedangberjuang Andreas Tri Febriantoro Sukrisno Purwanto Fransiska Rointan Tampubolon Tia Kugy Angga Kusuma B Esther Buw Dapatkan Catatan melalui RSS

Laporkan
c9bc5ec3eed987 AQBImRlE true 10000246629758 Tulis Catatan

SIAPAKAH MANUSIA PERTAMA ?


oleh GKJ KLASIS PEKALONGAN pada 21 Januari 2011 jam 11:56

GEREGETAN Pertanyaan itu pernah, sering atau bahkan selalu ditanyakan (hampir) semua orang. Termasuk aku. Termasuk kamu? Aku yakin iya. Udah dapet jawabannya? Mungkin ada yang udah, namun pasti ada juga yang belum. Pertanyaan yang bikin geregetan. Susah banget djawab. Dan kalaupun ada jawaban, belum tentu memuaskan. Lagipula emang tiap orang, tiap golongan, tiap pihak/ oknum punya jawaban yang beda-beda. Jadi kadang bikin pusing. Dan sayangnya emang ga ada jawaban yang baku atau sama. Akhirnya muncul banyak pendapat. Itu wajar, kawan

Namun setidaknya ada persoalan yang selalu muncul bagi ORANG ber-AGAMA, berkaitan dengan pertanyaan besar di atas. Persoalan itu adalah: Di dalam Kitab Suci agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, Islam), jelas-jelas disebutkan bahwa manusia pertama yang diciptakan oleh Tuhan adalah Adam dan Hawa. Maka ajaran agama ya ngomong gitu pokoknya. Nah, kemudian ada seorang ilmuwan bernama Darwin yang mengemukakan teori the Origins of Species, dan mengatakan bahwa semua makhluk hidup itu mengalami evolusi. Termasuk manusia, yang ada dan tercipta karena proses evolusi itu. Berawal dari kera atau manusia purba atau spesies lain. Soal isi teorinya ga akan aku ulas detail. Fokusnya pada persoalannya aja.

Nah, inilah yang bikin bingung. Jadi yang benar Kitab Suci atau bukunya Darwin? Yang benar agama atau ilmu pengetahuan (sains)? Kawan, seringkali pertanyaan di atas justru menjebak/ menjerumuskan, yaitu pertanyaan MENCARI BENAR & SALAH. Padahal percayalah, kawan mengejar benar-salah untuk soal ini ga akan menyelesaikan masalah. Mengapa? Ya akhirnya orang akan membenarkan yang satu dan menyalahkan yang lain. Padahal kan bisa aja keduanya benar. Lho, kok bisa ?! ya bisa tentu perlu dijelaskan. Iya, kan? Makanya izinkan aku mengulasnya secara singkat, sederhana, namun semoga cukup membuat kita melihat peta persoalannya dengan jelas. Sehingga ga perlu bingung lagi nantinya. Dan pertanyaan seperti judul di atas tidak perlu menggelisahkan, bahkan tidak perlu ada. Hehehe Mengapa? Karena agama dan sains punya SUDUT PANDANG yang beda. Maka dari itu ga bisa dan ga perlu (selalu) dipertentangkan. Jadi masing-masing punya dasar dan alasan yang berbeda. Maka kita akan melihat keduanya. Are you ready? Check these out!

SUDUT PANDANG SAINS Kawan, sains adalah hasil olah pikir manusia. Sains itu bicara soal segala sesuatu yang dilihat secara ontologis, obyektif, empiris, rasional, logis. Istilah-istilahnya susah ya? Namanya juga sains. Hehehe.. tapi intinya gini lho. Apa yang benar menurut sains/ ilmu pengetahuan, itu adalah segala sesuatu yang masuk akal, bisa diukur, bisa dihitung, bisa dibuktikan secara nyata/ kasat mata, bersifat pasti. Namanya juga ilmu pasti.

Misalnya gini: dulu orang primitif mengatakan, matahari itu terbit dan bergerak dari timur ke arah barat (terbenam) Apakah itu logis? Ilmiah? Awalnya dianggap iya, karena orang zaman dulu belum punya alat ukur untuk membuktikan. Nah, seiring kemajuan sains dan penelitian, ternyata bukan matahari yang bergerak. Gerak matahari itu lalu disebut gerak semu. Nah, lalu apa yang bergerak? Ya buminya. Bukan mataharinya. Bumi yang berotasi dan berevolusi. Tentu kau tahu teori itu, kawan. Nah, kemudian kesimpulan bahwa bumi yang berputar itulah yang disebut ilmiah. Yang dianggap BENAR dari kacamata sains.

Contoh lain: FENOMENA GERHANA MATAHARI. Menurut pandangan orang zaman dahulu atau orang yang masih percaya mitos, gerhana matahari adalah fenomena di mana matahari dimakan oleh raksasa penguasa kegelapan. Maka orang kemudian melakukan ritual tertentu selama beberapa jam agar matahari itu dimuntahkan lagi oleh sang raksasa, dan kembali bersinar. Benarkah ada raksasa? Benarkah matahari dimakan raksasa? Menurut SUDUT

PANDANG mitos, ya benar. Ya itulah yang dipercayai dan diimani. Namun dari SUDUT PANDANG sains? Jelas ga benar. Fenomena gerhana matahari adalah peristiwa konjugasi benda langit, di mana bumi, bulan dan matahari berada pada garis lurus, sehingga bulan menghalangi cahaya matahari dan gelaplah permukaan bumi. Aku juga yakin kau mengerti teori ini, kawan Yang benar menurut sains adalah yang bisa dibuktikan. Raksasa tidak bisa dibuktikan, makanya tidak benar. Makanya salah. Itu menurut sains.

Bagaimana kejadian/ asal-usul manusia di bumi menurut sains? Jujur aku ga tahu. Dan katanya emang ada banyak ahli, ga cuma Darwin, yang memiliki kesimpulan yang beda-beda. Kenapa begitu? Ya tanya aja ma orangnya. Hehehe bisa jadi metode penelitiannya beda, sehingga hasilnya beda. Bisa jadi data yang diambil beda, maka hasil/ kesimpulannya beda. Dan emang para ahli ga sepakat pada teori tertentu. Pada akhirnya ada yang percaya ma Darwin. Manusia itu dari kera. Emang kenapa sih kalau manusia itu dulunya kera? Ga terima, ya? Hehehe Ada juga ahli yang mengatakan bahwa manusia itu emang hasli evolusi, namun bukan dari kera, melainkan dari spesies khusus. Belum lagi kalo kita lihat kaca mata ARKEOLOGI: manusia purba. Bingung kan? Emang sains juga sampai sekarang belum menuntaskan jawaban. Dan tahukah kau, kawan. Untuk menemukan jawaban siapa manusia pertama, dari sudut pandang sains, itu ga gampang. Menelitinya lama dan susah dan mahal. Dan bukankah tidak semua hal bisa ketemu jawabannya? Termasuk asal-usul alam semesta. Teori big bang? Random universe? Ah, bingung nian aku

SUDUT PANDANG AGAMA Kalo di atas kita bicara sudut pandang sains, sekarang kita akan beralih ke sudut pandang agama. Jadi ini adalah soal sudut pandang nantinya. Antara sains dan agama emang sudut pandangnya beda. Kalo sudut pandangnya beda, ya ga bisa dibandingkan/ dipertentangkan. Sederhananya gini. Missal aku dan kamu duduk berhadapan/ berseberangan. Aku dan kamu liat sebuah dadu. Aku melihat ada 3 titik karena kebetulan permukaan dadu yang menghadap ke arahku adalah permukaan dadu yang ada 3 titik di dalamnya. Sedangkan kamu mengatakan bahwa di dadu itu ada 5 titik. Mengapa aku ngomong 3 dan kamu ngomong 5? Ya karena sudut pandangnya beda. Lalu yang benar yang mana? Ya aku benar dari sudut pandangku. Kau juga benar dari sudut pandangmu. Jadi semua benar. Gitu aja, kan? Perbedaan jawaban muncul karena perbedaan sudut pandang. Nah, kita akan mengulas sudut pandang agama. Agama apa? Tentu ga semua agama. Aku melihat dari sudut pandang agama Abrahamik, khususnya Sudut Pandang Iman Kristen.

Iman/ agama Kristen itu mendasarkan ajaran/ pandangannya pada Alkitab. Siapakah manusia pertama menurut agama/ alkitab? Jawabannya jelas: Adam dan Hawa. Kapan Tuhan menciptakan Adam? Ga ada yang tahu. Penulis kitab Kejadian juga ga tahu, kawan. Seperti apakah wujud Adam dan Hawa? Ga ada yang tahu, kawan. Kita cuma tahu dari gambar/ ilustrasi. Itu pun beda-beda. Namun rata-rata menggambarkan Adam dan Hawa itu berwujud manusia seperti sekarang ini, maksudnya bukan seperti manusia purba, apalagi kera. Mengapa begitu? Kembali lagi, jawabannya adalah karena SUDUT PANDANG AGAMA. Seperti apa, sih sudut pandang agama?

AGAMA BUKAN SAINS Kawan, agama itu kan persoalan IMAN. Iman itu tidak bisa diukur dengan sains. Iman itu bukan soal logis ato nggak. Iman itu bukan soal bisa dibuktikan ato nggak. Iman itu bukan soal terukur atau nggak. Iman itu bukan soal ada rumusnya ato nggak. Iya, kan? Coba pikir, bagaimana kita membuktikan bahwa Tuhan itu ada? Bagaimana kita mengukur keberadaan surga? Kita ga bisa. Namun PERCAYA, BERIMAN, bahwa Tuhan dan surga itu ada. Nah beda kan? Itu yang aku maksud dengan perbedaan sudut pandang. Begitu juga soal kisah penciptaan. Karena agama ga ngomong soal sains, maka alkitab ga ngomong fakta historis semata. Fakta historis kan bisa

dibuktikan karena ada bukti-buktinya, dsb. Sedangkan Alkitab bukan buku historis, bukan buku yang mencatat peristiwa secara runtut. Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu bukan lah urutan peristiwa secara kronologis.

Lho kalo gitu, apakah Alkitab ga historis sama sekali? Apakah Alkitab bohong soal fakta sejarah? Tentu tidak, kawan. Alkitab itu historis, namun bukan buku histori semata. Bahwa zaman dulu ada para nabi, itu fakta. Bahwa zaman dulu ada raja Daud dan Salomo, itu fakta. Bahwa zaman dulu ada Yesus Kristus, rasul Paulus dan kawan-kawan, itu nyata. Namun Alkitab tidak hanya berisi tentang tulisan yang bersifat historis, tetapi juga yang bersifat puisi/ syair (mazmur, kidung agung, dll), ajaran (surat paulus, dll) dan refleksi iman orang percaya zaman dahulu. Perhatikan bagian yang digaris bawah. REFLEKSI IMAN. Alkitab adalah yang terutama menekankan REFLEKSI IMAN. Bukan kacamata historis semata. Kitab Kejadian bagian awal berisi refleksi iman itu. Kisah penciptaan adalah bagian dari refleksi iman itu. Kisah Adam dan Hawa adalah bagian dari refleksi iman itu.

Kesimpulannya, kisah Adam dan Hawa bukan tulisan tentang fakta historis/ sains tentang manusia pertama di bumi. Namun hasil refleksi iman penulis: Di dunia ini ada manusia, cewe dan cowo, pasti ada yang menciptakan, berarti Tuhanlah yang menciptakan. Itu kesimpulan hasil refleksi, bukan hasil penelitian biologis atau arkeologis seperti ilmuwan sains. Sekali lagi, kawan, ini soal IMAN. Kepercayaan kepada Tuhan yang mahakuasa, yang menciptakan semesta, termasuk manusia. Lho, berarti Adam dan Hawa tidak sungguh-sungguh ada dong? Namun kan, sekali lagi, kisah alkitab tidak bisa semata dilihat dari susut pandang sains. Jadi tergantung sudut pandang yang kita pakai yang mana? Kalo sudut pandang sains: Secara sains ya harus ada buktinya tentang keberadaan Adam dan Hawa. Lha mana ada buktinya!? Kalo sudut pandang agama: Ya jelas Adam dan Hawa adalah representasi manusia yang adalah ciptaan Tuhan. Oya, ada satu hal yang juga penting. Diskusi yang berkembang tuh, gini. Adam dan Hawa itu kalo dalam terjemahan alkitab bahasa aslinya, itu emang harus dimengerti dengan agak njlimet. Tahukah kau, kawan bahwa nama Adam baru muncul di Kej pasal 4, dan nama Hawa di Kej pasal 3. Gini lho kata adam itu emang bahasa Ibrani yang artinya manusia laki-laki. Dalam bahasa Inggrisnya man. Jadi bukan nama orang. Sebenarnya Kitab Kejadian itu merefleksikan kisah penciptaan manusia laki-laki dan perempuan di bumi. Kemudian tradisi agama membuat adam itu menjadi NAMA DIRI, makanya ditulis capital Adam. Bukan kliwon tapi Kliwon. kliwon (dengan huruf kecil) adalah nama pasaran jawa, sedangkan Kliwon (dengan huruf besar) adalah nama orang. Nama diri. Nah, jadi Alkitab tidak sedang ngomongin siapa manusia pertama. Jawabannya sama dengan sains: ngak tahu. Nggak ada yang tahu. Karena yang penting bukan itu. Yang penting adalah manusia itu ciptaan Tuhan.

NGGAK TAHU Kesimpulannya, aku nggak tahu siapa manusia pertama. Dan pertanyaan itu jadi ga penting lagi. Yang penting aku ada adalah karena ciptaan Tuhan yang mahabaik. Entah dulu Tuhan menciptakan nenek-moyangku dengan cara langsung jadi makhluk berwujud manusia seperti sekarang atau melalui proses evolusi, ga penting buat aku. Dan yang penting: ga perlu ribut-ribut mempertentangkan sains dan agama karena memang memiliki sudut pandang yang beda. Keduanya memiliki jawabannya masing-masing yang kita terima sebagai kebenaran. Dan dunia ini indah justru karena ada perbedaan. Hehe

Daripada pusing, kita main tebak-tebakan aja, yuk Aku Tanya ya: Mana yang lebih dulu AYAM atau TELUR? TELUR atau AYAM?

argo_

,,,,,? ,?

c9bc5ec3eed987

AQBImRlE

SukaTidak Suka Bagikan

Feritrio Harmony menyukai ini.

o
Kirim

Bando Tantoyo oooo begitu tho... 21 Januari jam 12:07 SukaTidak Suka

o
Kirim

Sukrisno Purwanto Salah seorang pakar PL yg sdh almarhum pernah menjawab pertanyaanku yg mirip di atas ttg teori Darwin wkt membahas kisah penciptaan mns dlm sebuah kelas teologi PL,kira2 kl tdk salah begini: "kisah penciptaan mns (Adam-Hawa) dlm alkitab dit...ulis ditengah konteks kemampuan org JAMAN ITU,KETIKA ITU dlm menjawab pergumulan asal muasal manusia...teori Darwin lahir ditengah konteks SAAT INI dgn kecanggihan dan kemampuan berfikir dan menganalisa data yg tentu berbeda dgn JAMAN DULU.." Hanya sampai di situ dan beliau tdk melanjutkan lg.Silakan teman2 menyimpulkan apa. Tp dr situ aku se7 dgn @..plus mencoba utk terbuka dgn kemajuan ilmu saat ini. "jembatan" ku (brgkali tdk ilmiah,atau kurang religius) ttg penciptaan ini khssnya teori evolusi adl,proses evolusi ini jg menurutku salah satu Karya Allah yg luar biasa...hehehe. so,bs jd kita memang hsl evolusi itu...tokh sisa naluri binatang kita masih ada,gak peduli dgn yg lain kl dah soal perut,yg kuat yg jd pemenang...hehhe.. (ngomong opo to aku ki....nggawe gregeten wae...xixix)Lihat Selengkapnya 21 Januari jam 20:52 SukaTidak Suka

o
Kirim

GKJ KLASIS PEKALONGAN . XNO: emang evolusi tu karya Allah. dan itu alamiah. manusia tentu juga berevolusi. mungkin tdk dari kera. namun lihat saja misalnya usia harapan hidup manusia dulu dan sekarang. beda kan? itu jg proses evolusi. hehehe setuja ! 21 Januari jam 21:41 SukaTidak Suka

Kirim

Gulang Satriya Giallorossi Coba kita ambil jalan tengah.sebenarnya dalam Alkitab tersimpan ilmu pengetahuan yg luar biasa.Menurut saya darwin itu benar,dan Alkitab itu juga benar.coba kita lihat di Kejadian 6 (baca sndri y !! Hehehh) di situ dikatakan manusia2 raksas...a atau istilhny sekrng kaum neplihim.lalu kenapa mereka disebut orang2 raksasa ? Manusia purba (manusia kera) dari fosil yg ditmkn ukurn tubhnya lebih tinggi dn jg lebh besar.hipotesis saya pada jaman itu ada manusia2 raksasa dan manusia keturunan adam dan hawa.Saat itu Tuhan murka dengan kejahatan manusia dan akhirnya air bah yg dahsyat datang (kej 7) hany Nuh dan keluargany yg selamat.menurut saya manusia2 raksasa (teori darwin) itu musnah oleh air bah dan kita sekarang adalah keturunan Nuh,dan juga keturunan Adam,manusia pertama yg diciptakan dan diberi mahkota kehidupan di antara ciptaan-Nya.(ini sekadar hipotesis dan pendapat saya) JBU all !!!Lihat Selengkapnya 21 Januari jam 22:30 SukaTidak Suka

o
Kirim

GKJ KLASIS PEKALONGAN . GULANG: ga mudeng aku, mas... hehehe... 1. menurutku itu bukan jalan tengah namun usaha mendamaikan dua hal yg ga perlu didamaikan, krn indah justru ketika berdisi sendiri2 dan saling menghargai. 2. bgmn kita tahu manusia raksasa/ nephi...lim itu = manusia purba menurut arkeologi? (selain sama-sama berukuran besar?). 3. sekali lagi, Adam dan Hawa itu sendiri bukan semata soal HISTORISFAKTUAL-EMPIRIS. Namun REFLEKSI... (but anyway, thx for responding...)Lihat Selengkapnya 22 Januari jam 13:27 SukaTidak Suka

o
Kirim

Gulang Satriya Giallorossi ya itu cuma analisis (sekali lagi analisis) saya.Intinya saya percaya kalau manusia pertama adalah Adam dan kita adalah keturunannya sekarang.......y boleh kn kita sedikit berargumen. mhmmmm......lha manusia2 raksasa itu siapa ? JBU.salam dari GKJ Bukit sion TMG 22 Januari jam 14:40 SukaTidak Suka

Kirim

Andreas Tri Febriantoro "akulah sang manusia raksasa itu" wkwkwkwkwkwk... bro, aku inget semua materi kuliah tentang ini.. thanks sudah menyegarkan kembali.. tapi aku belum berani ngomong seperti itu (terutama soal "Adama") pada jemaat.. hehehe... mgkin suatu saat nanti.. 22 Januari jam 15:12 SukaTidak Suka

Tulis komentar...

Komentari

Facebook 2011 Bahasa Indonesia Tentang Iklan Buat Halaman Pengembang Karier Privasi Ketentuan Bantuan

Kompasiana KOMPAS.com Cetak ePaper Kompas TV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Health Properti Urban Serpong Images Games KompasKarier PasangIklan GramediaShop Forum Mobile More

Registrasi | Masuk

Tentang Kami | Tata Tertib | Bantuan Kompasianer

Senin, 10 Oktober 2011


Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Green Lipsus

Filsafat
Jadikan Teman | Kirim Pesan

Mukti Ali

hanya seorang TKI

Adam Bukan Manusia Pertama


OPINI | 07 October 2011 | 03:20 448 55 2 dari 2 Kompasianer menilai inspiratif

Kalangan agamawan sepakat bahwa manusia pertama adalah Adam tapi benarkah demikian ? Apakah ada pendapat lain mengenai hal ini ? Sebagai manusia wajar saja kita mempertanyakan siapa sebenarnya yang menjadi yang pertama di antara kita ? Manusia pertama sangat istimewa kedudukannya katakanlah dia adalah yang menjadi penyebab keberadaan kita di dunia ini. Tampa manusia pertama yang kemudian beranak pinak mustahil kita ada. Pertanyaanya adalah benarkah Adam manusia pertama ? Sebuah pendapat yang tidak populer menyebutkan sebenarnya Adam itu bukan nama seorang Adam melainkan nama sebuah tipe ,persis seperti motor Honda yang punya Supra X ,supra Fit hingga generasi yang lebih awal seperti Honda Grand. Pertanyaan lain menyusul seandainya Adam adalah tipe maka sudah berapa generasi Adam yang telah di ciptakan oleh Tuhan ? Percakapan antara malaikat dengan Tuhan kemudian di jadikan sebab , mengapa ada kalangan yang berpendapat bahwa Adam adalah nama sebuah tipe . Dalam percakapan itu terlihat malaikat keberatan dengan rencana Tuhan menciptakan Adam,kekhawatiran malaikat bukan tampa alasan,mereka melihat manusia berpotensi menumpahkan darah, darimana malaikat tahu kalo manusia punya potensi merusak ? Apakah sebelumnya para malaikat sudah pernah menyaksikan manusia sebelum Adam ? Silahkan kembali merenungkan siapa sebenarnya manusia pertama ? Karena dia begitu istimewa ,secara syariat berkat dialah kita ada di dunia ini. Selamat malam

Laporkan Tanggapi Beri Nilai o Aktual

o o o

Inspiratif Bermanfaat Menarik <p>Your browser does not support iframes.</p> KOMENTAR BERDASARKAN :
TANGGAL

LOADING KOMENTAR
Tulis Tanggapan Anda

Submit

search

01431469027054

FORID:11

UTF-8

SEARCH

ONLINE BLOGSHOP

Internet & Social Media 2011 in Numbers Orisinilitas/Kekhasan Gaya dan Pandangan Pribadi adalah Kekuatan Blog Pribadi Tulisan Sampah itu Bukan Dosa

Jakarta

<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a8b4734e&amp;cb=INSERT_RANDOM _NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=639&amp;cb=INSERT_RANDOM _NUMBER_HERE&amp;n=a8b4734e' border='0' alt='' /></a>

BB Cream ini Memang Sesuatu!


Kembali masuk kuliah setelah selesai waktu berlibur, adalah waktu yang paling aku nantikan. Akan banyak cerita seru yang layak untu ...

TEREKOMENDASI

Meriahnya Konser Maher Zein: Kami Bersholawat, Kami Berdendang! Nisa Icha | 6 jam yang lalu

Mengintip Polah BMI: Anak Majikan Dijadikan Pelampiasan Seks Pipiet Senja | 8 jam yang lalu

Ibu Cabul Memperkosa Anak Bayinya Jack Soetopo | 10 jam yang lalu

Sukses Itu Dimulai dari Mimpi H. R. Harapan Rakyat | 11 jam yang lalu

AC Milan Serius Rekrut Radja Nainggolan Novi Muharrami | 14 jam yang lalu

BERITA ADMIN LETTER TO ADMIN Kilas Kompasiana: Awas, Maling Pulsa! My Kompas Hybrid Journalism Project: Join Us!

INDEX Teraktual Inspiratif Bermanfaat Menarik

SBY Dikabarkan Hanya Rotasi Bukan Mengganti Menteri Heboh!! Foto Bugil Istri Bupati Purwakarta Beredar Wow, Kuis di Radio Hadiahnya Bayi Pencakar Langit untuk Hari Jadi Ke-50 HuaXi Hikayat Burung Cendrawasih. Keindahan yang Menakjubkan!

SUBSCRIBE AND FOLLOW KOMPASIANA:

About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar

2008 2011

Yahoo! Mail

Cari
Yahoo! SearchCari di Web:

ush-ans

Selamat Datang, pascovladimir@roc...[Keluar, Akunku]

Answers Home Blog Tentang Kami Bantuan

Awal Kategori o Berita & Peristiwa o Bisnis & Keuangan o Bisnis Lokal o Elektronik Konsumen o Game & Rekreasi o Hewan Piaraan o Hiburan dan Musik o Ilmu Sosial o Jalan-jalan o Kecantikan & Gaya o Kehamilan & Peran Orangtua o Keluarga & Hubungan o Kesehatan o Komputer & Internet o Kuliner o Lingkungan o Makanan & Minuman o Masyarakat & Budaya o Mobil & Transportasi o Olahraga o Pendidikan & Referensi o Politik & Pemerintahan o Produk Yahoo! o Rumah & Kebun o Sains & Matematika o Seni & Insani Aktivitas Saya

Sepertinya Anda tidak ada aktivitas


Siap Berpartisipasi? Mulai!

Tentang o Cara Kerja Answers o Poin & Tingkat

o o o o

Pedoman Komunitas Leaderboard Papan Saran Blog Answers

Tanya
Apa yang ingin Anda tanyakan?

Lanjutkan

Jawab Temukan
Cari Y! Answ ers

Apa yang Anda cari

Pencarian Tingkat Lanjut

? Anggota sejak: 24 September 2011 Total poin: 156 (Tingkat 1)


Tambah Kontak Blokir

Siapakah manusia pertama yang menemukan tuhan?


2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by Shinta Salsabella

Anggota sejak: 25 September 2011 Total poin: 1,909 (Tingkat 3) Gambar Badge:

Berkontribusi Dalam: Agama & Kepercayaan


Tambah Kontak Blokir

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya


ponakan kakeku donk

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

Penilaian Penanya:

Komentar Penanya: .

Saat ini tidak ada komentar untuk pertanyaan ini. * Anda harus sign in ke Yahoo! Answers untuk memberikan komentar. Sign in or Daftar.

Jawaban Lain (9)

by INTERNIS... Anggota sejak: 18 Agustus 2011 Total poin: 2,062 (Tingkat 3)


o o

Tambah Kontak Blokir

[7:143] Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

Keinginan nabi Musa tersebut karena beliau ingin memperkuat keimanan, namun akhirnya nabi Musa malah bertaubat karena meminta hal tersebut. Disini digambarkan bahwa keinginan untuk bisa melihat Allah dengan panca indera merupakan hal yang tidak baik. Selanjutnya Al-Quran menggambarkan keinginan melihat Allah oleh Firaun, namun dengan cara yang agak lucu : [40:36] Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, [40:37] (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. KEBENARAN MILIK ALLAH SWT,,,, KESALAHAN HANYALAH MILIK MANUSIA.
o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by zain

Anggota sejak: 08 Juli 2010 Total poin: 14,580 (Tingkat 6) Gambar Badge:

Berkontribusi Dalam: Agama & Kepercayaan


o o

Tambah Kontak Blokir

'menemukan' disini bukan dalam arti yang sebenarnya seperti tatap muka,.. karena nabi Adam alaihissalam berdialog dengan Allah dengan sebuah hijab (penutup) pada dimensi yang berbeda. jadi manusia yang pertama berkomunikasi dengan Allah adalah nabi Adam alaihissalam.
o o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan 1 orang menilai ini bagus

by Preman Taubat Anggota sejak: 06 Mei 2011 Total poin: 4,144 (Tingkat 4)
o o

Tambah Kontak Blokir

Adam dan hawa...?Adam dan hawa...?


o o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan 1 orang menilai ini bagus

by Alexander joharry Anggota sejak: 25 September 2011 Total poin: 311 (Tingkat 2)
o

Tambah Kontak

Blokir

saya merasa bahwa adam dan hawa karena mereka yang ada di bumi ini yg pertama kalinya dan mati juga pertama
o o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan 1 orang menilai ini bagus

by Mustika Dermayu Anggota sejak: 03 Juli 2009 Total poin: 8,461 (Tingkat 5)
o o

Tambah Kontak Blokir

hahahahahaha aku hanya bisa tertawa dengan pernyataan anda itu membuktikan anda ngak ngerti agama maaf ya
o o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan 1 orang menilai ini bagus

by ishak

Anggota sejak: 28 April 2009 Total poin: 37,448 (Tingkat 7) Gambar Badge:

Berkontribusi Dalam: Agama & Kepercayaan


o o

Tambah Kontak Blokir

Yiatu, manusia pertama yang diciptakan.


o o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan 1 orang menilai ini bagus

by maximus Anggota sejak: 11 Agustus 2011 Total poin: 1,947 (Tingkat 3)


o o

Tambah Kontak Blokir

malaikat,begooo
o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by MoSSaD Anggota sejak: 20 Juli 2011 Total poin: 2,455 (Tingkat 3)


o o

Tambah Kontak Blokir

Tak ada manusia yg sanggup brtemu Tuhan bro,tp Tuhan lah yg menentukan siapa yg ingin Dia temui..perbaiki questionmu
o o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan 1 orang menilai ini bagus

by fie Anggota sejak: 19 Juli 2008 Total poin: 112 (Tingkat 1)


o o

Tambah Kontak Blokir

Emang tuhan hilang di mana? Ketinggalan di kereta atau di bus? Orang pertama yang menemukan tuhan adalah orang pertama yang merasa kehilangan Tuhannya. Pertanyaannya, siapakah orang pertama yang merasa punya Tuhan dan merasa ditinggalkan oleh Tuhan?

materi referensi:
Contemplation
o o

2 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

1 orang menilai ini bagus

Temukan di Agama & Kepercayaan


Apakah Yesus suka mengkafirkan golongan lain ? Mohon info blog atau situs yg mirip atau sejenis www.indomp3z.us gag!!? Mengapa monalisa belum memilih BA, jadi penasaran nih....? Sebenar apa sih arti dari agama itu ?

ADVERTISEMENT

Siapa yang menilainya menarik


Jadilah orang pertama yang menandai pertanyaan ini sebagai pertanyaan yang menarik!

Answers Internasional

Amerika Serikat Argentina Australia Berbahasa Spanyol Brasil China Filipina Hong Kong India Indonesia Inggris Italia Jepang Jerman Kanada Korea Selatan Malaysia Meksiko Prancis Quebec Selandia Baru Singapura Spanyol Taiwan Thailand Vietnam

Yahoo! tidak mengevaluasi atau menjamin keakuratan segala konten Yahoo! Answers. Klik di sini untuk Sanggahan lengkap. Hak Cipta 2011 Yahoo! Southeast Asia Pte Ltd. (Co. Reg. No. 199700735D). Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Kebijakan HKI Kebijakan Privasi Ketentuan Layanan Pedoman Komunitas

Yahoo!

Mail

Cari
Yahoo! SearchCari di Web:

ush-ans

Selamat Datang, pascovladimir@roc...[Keluar, Akunku]

Answers Home Blog Tentang Kami Bantuan

Awal Kategori o Berita & Peristiwa o Bisnis & Keuangan o Bisnis Lokal o Elektronik Konsumen o Game & Rekreasi o Hewan Piaraan o Hiburan dan Musik o Ilmu Sosial o Jalan-jalan o Kecantikan & Gaya o Kehamilan & Peran Orangtua o Keluarga & Hubungan o Kesehatan o Komputer & Internet o Kuliner o Lingkungan o Makanan & Minuman o Masyarakat & Budaya o Mobil & Transportasi o Olahraga o Pendidikan & Referensi o Politik & Pemerintahan o Produk Yahoo! o Rumah & Kebun o Sains & Matematika o Seni & Insani Aktivitas Saya

Sepertinya Anda tidak ada aktivitas


Siap Berpartisipasi? Mulai!

Tentang o Cara Kerja Answers o Poin & Tingkat o Pedoman Komunitas o Leaderboard o Papan Saran o Blog Answers

Tanya
Apa yang ingin Anda tanyakan?

Apa yang i

Lanjutkan

Jawab

Temukan
Apa yang Anda cari

Apa yang Anda cari

Cari Y! Answers Pencarian Tingkat Lanjut

Nuemadha... Anggota sejak: 07 September 2011 Total poin: 545 (Tingkat 2)


Tambah Kontak Blokir

Siapa manusia pertama di dunia ne?? Agamanya apa ?? Dia nyembah apa/siapa?
Yesus?? Atau nabi adam?? Kalau yesus apa buktinya?? Kalau nabi adam, berarti yesus lahir setelah nabi adam.?? Kristen,, Pikirkan !!!!

4 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by maaf Anggota sejak: 13 September 2011 Total poin: 173 (Tingkat 1)


Tambah Kontak Blokir

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya


Nabi Adam betul brow yesus itu yudas dia lahir pada masa Nabi Isa. Nabi Adam awal diciptakanya juga beragama Islam tetapi cara beribadahnya yang berbeda. ketika adam diciptakan disaksikan malaikat dan iblis, yang menolak untuk bersujud kepada Adam adalah Iblis sehingga iblis dilaknat allah. Inna dina indallahil islam. agama yang diridoi allah adalah Islam

materi referensi:
Al quran dan al hadits

4 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

Penilaian Penanya:

Komentar Penanya: na'am,,shahih.

Saat ini tidak ada komentar untuk pertanyaan ini. * Anda harus sign in ke Yahoo! Answers untuk memberikan komentar. Sign in or Daftar.

Jawaban Lain (11)

by The-D

Anggota sejak: 25 Juni 2010 Total poin: 38,775 (Tingkat 7) Gambar Badge:

Berkontribusi Dalam: Agama & Kepercayaan


o o

Tambah Kontak Blokir

Islam, Pikirkan !!!! kata mereka Adam manusia pertama beragama Islam lho... trus... syahadatnya gimana? apa nyebut nama Muhammad juga, pdhal Muhammad aja baru muncul setelah Yesus... apakah syahadat islam-nya Adam ada revisi setelah lahir Muhammad? syahadat islam kok di-revisi? artinya syahadat yg sekarang tdk asli lagi kan????? Islam, Pikirkan !!!!
o o

4 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by Zwingly Onibala Anggota sejak: 14 Agustus 2011

Total poin: 3,607 (Tingkat 4)


o o

Tambah Kontak Blokir

Bagaimana dengan bak pao nyambung ngga? He3x


o o

4 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by Old S Pangaribuan Anggota sejak: 11 Desember 2010 Total poin: 12,372 (Tingkat 6)
o o

Tambah Kontak Blokir

Namanya manusia a s a l i, gak kenal tuhan......


o o

4 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by Dede Somantri Anggota sejak: 14 Juni 2011 Total poin: 257 (Tingkat 2)
o o

Tambah Kontak Blokir

Gak tau gan tanya ajah sama Bapak ustad hehe :D


o o

4 minggu lalu Lapor Penyalahgunaan

by Andy

Anggota sejak: 23 Agustus 2011 Total poin: 3,830 (Tingkat 4)

Gambar Badge:

Berkontribusi Dalam: Agama & Kepercayaan


o o

Tambah Kontak Blokir

Untuk apa ngurusi masa lalu, manusia pertama dan agamanya apa? apa itu penting bagi kemajuan spiritual kamu? Ibarat orang kena panah yang menolak dicabut panahnya sebelum tau siapa yang memanah, rumahnya dimana, kalo kencing berdiri apa jongkok, apa alasannya memanah, terbuat dari apa panahnya, dan BusuR nya itu segedhe apA, harganya berapa, ??? urang kerjaan Ya pasti mati duluan seblum panah itu dicabut

Manusia itu tidak kenal mati pada intinya, untuk membuat tubuh diri sendiri, bisa dipelajari melalui putaran hidup demi putaran hidup, dengan contoh hidup yaitu petani yang selalu menanam berulang kali dan berhasil, prosesnya hampir sama. Bila anda ingin tahu modalnya pikiran tentu akan selalu GAGAL, karena pikiran itu bukan awal hidup manusia, saat anda bayi pertama kali hidup hingga sebelum bisa tengkurap, anda tidak menggunakan pikiran, tidak menulis dan tidak bercerita. Pikiran adalah akal akalan yang hasilnya kurang baik untuk menjadi contoh hidup dan jalan hidup. Hasil pikiran kemudian di TULIS kemudian diceritakan, ini semua tidak baik, jadi agama yang bermodal buku, kumpulan tulisan DIPASTIKAN TIDAK BAIK, tidak pantas untuk menjadi contoh hidup dan jalan hidup manusia, SELALU GAGAL MEMBUKTIKAN DENGAN BAIK, untuk tahu diri sendiri sebagai manusia saja ga bisa, apa lagi mau tahu yang lebih tinggi.

You might also like