You are on page 1of 11

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A.Hakikiat Manusia dalam Lingkungan


Lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam merupakan komponen yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.Permasalahan yang timbul pada salah satu komponen,akan dapat mempengaruhi komponen lainya . Secara umum lingkungan dapat dibedakan atas dua macam yaitu;lingkungan biotik dan lingkungan abiotik ,sedandkan konsep ekologi lingkungan dibedakan atas lingkungan alam,lingkungan sosial dan lingkungan budaya. 1.lingkungan biotic,yaitu:segala mahluk hidup yang bada di sekitar kita atau mahluk hidup lain yang berpengaruh terhadap kita di muka bumi seperti;hewan,tumbuh tumbuhan ,dan mikroorganisme yang berpengaruh pada kehidupan manusia 2.lingkungan abiotik yaitu: segala kondsii yang ada disekitar mahluk hidup yang bukan berupa organism e hidup seperti;batuan,tanah mineral ,air,dan energi matahari yang berpengaruh pada kehidupan kita di muka bumi ini.Semua materi,gejala dan proses yang ada di muka bumi di dalam bumi dan diruang angkasa yang berpengaruh pada kehidupan di muka bumi,juga termasuk dalam lingungan abiotik ini 3.Lingkungan Alam,yaitu:kondisi alamiah baik biotic maupun abiotik yang belum banyak dipengaruhi oleh tangan manusia yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia 4.Linkungan Sosial,Yaitu:manusia baik secara individu maupun kelompok yang ada di luar kita ,yaitu:keluarga,teman,tetangga,penduduk sekampung sampai manusia antar bangsa,merupakan lingkungan sosial yang berpengaruh terhadap perubahan dan perkembangan kehidupan kita.

5.lingkungan Budaya ,yaitu:segala kondisi,baik yang berupa materi maupun non materi yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas,kreativitas dan penciptaan yang berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia. Hubungan manusia dan lingkungan sekitarnya merupakan hubungan yang sangat erat.semua kompnen yang terkait antar manusia dan lingkungan ini adalah sebuah rangakain yang tidak bisa terpisahkan satu dengan yang lainya.Hubungan manusia atau sikap manusia/individu terhadap lingkungan dalam psikologi Sosial terbagi kedalam tiga bagian ,yaitu individu menolak lingkungan ,individu menerima lingkungan ,dan individu yang netral terhadap lingkungan atau statusko Pada kehidupan bermasyarakat maka seseorang yang tidak merasa sepaham dengan sesamanya atau dengan lingkunganya maka seseorang tersebut dapat memberikan pengaruh pada lingkunganya .Adanya pengaruh dari seseorang yang tidak cocok dengan lingkunganya ini akan berupaya memberi bentuk baru dalam masyarakat atau dala lingkunganya . Individu bersikap netral atau bersikap netral atau statusko maksudnya apabila individu tidak sesuai atau tidak cocok dengan lingkunganya tetapi individu tersebut tidak melakukan upaya upaya untuk mencari jalan yang terbaik.Individu hana berdiam diri saja tanpa mengambil langkah langkah yang terbaik bagi dirinya.Sikap individu seperti ini tidak diharapkan karena sebagai individu harus menentukan sikapnya dan melakukan upaya upaya yang terbaik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya .

Manusia sebagai individu tidak dapat hidup seorang diri,ia memerlukan orang lain dalam kehidupanya.Manusia membentuk pengelompokan sosial (social grouping)guna memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan .Interaksiyang dilakukan di dalam pengelompokan tersebut kemudian melahirkan sesuatu yang disebut lingkungan di dalam

pengelompokan tersebut kemudian melahirkan sesuatu yang disebut lingkungan sosial seperti keluarga inti ,keluarga luas ,kelompok masyarakat dan sebagainya.
Dalam kehidupan sehari hari lingkungan sosial juga dapat diartikan sebagai interaksi pada sekelompok orang atau individu yang secara sukarela menempati kawasan atau tempat tertentu secara relative permanen dan terikat pada pranata sosial atau ketentuan yang dikembangkan ,dimengerti dan diterima semua pihak yang terlibat .Kemudian sekelompok orang atau individu tersebut saling berinteraksi dan bekerja sama sesuai dengan kedudukan dan peranana masing masinganggota untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya . Demi kelangsungan kehidupanya manusia memerlukan lingkungan sosial yang serasi .Keserasian baru dapat tercapai apabila di dalam lingkungan sosial tersebut terdapat nilai nilai dan norma yang mengatur secara sersi dan seimbang hubungan antar anggotanya,termasuk dengan lingkungan alamnya Meskipun terlah dibentuk nilai nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks dan pesatnya pembangunan namun permasalahan permasalahan sosial dalam kehidupan masyarakat kemungkinan tetap saja terjadi .Dimana permasalahan sosial tersebut dapat merusak keserasian hubungan anatara manusia denhag lingkunganya ,baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan alam . Adapun contoh contoh dari permasalahan sosial yang dirasakan dalam kehidupan masyarakat terutama pada saat ini diantranya adalah: Berkembangnya konflik dengan atau tanpa Ketidakmerataan akses sosial dan ekonomi Meningkatnya jumlah pengangguran Meningkatnya angka kemiskinan Meningkatnya kesenjangan sosial ekonomi Ketimpangan atau kesenjangan akses pengelolahan sumber daya

Meningkatnya gaya hidup Kurangnya perlindungan pada hak hak masyarakat local/tradisional Kurangnya perlindungan dan penghormatan pada modal sosial seperti etika dan kearifan lingkungan pranata sosial taradisional

Perubahan nilai Meningkatnya jumlah anggota masyarakat rentan Memudarnya masyarakat adat Lemahnya control sosial Meningkatnya jumlah penduduk Distribusi atau pesebaran penduduk yang tidak merata Perubahan dinamika penduduk Masalah kesehatan Pengurasakan atau pencemaran lingkungan hidup

Berkembangnya konfik dengan atau tanpa kekerasan,ketidakmerataan akses sosial dan ekonomi meningkatnya ketimpangan/kesenjangan sosial ekonomi,merupakan contoh dari permasalahan permasalahan sosial yang dapat memperburuk kondisi ekosistem manusia dan dapat mempengaruhi perubahan ekositem tersebut.Selain itu,contoh contoh permasalahan sosial seperti yang telah di ungkapkan diatas juga dapat berpengaruh terhadap lingkungan alam .Sebagai contoh ,bagaimanakemiskinan yang dialami oleh masyarakat dapat mendorong terjadinya pengurasan terhadap sumber daya alam (SDA)secara besar besaran atau meningkatnya jumlah penduduk yang dapat menyebabkan munculnya kawasan pemukiman padat dan kumuh sehingga merusak lingkungan . Dengan demikian perlu adanya pengelolaan secara tepat terhadap lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam .Dimana dalm pengelolaan lingkungan kedua resebut diatas tidak

dapat dipisahkan antara satu denagan yang lainya.Kesinambungan kehidupan dalam lingkungan sosial baru dapat tercapai ketika manusia mampu menjalin interaksi dengan lingkungan alaminya ,seperti memanfaatkan sumber alam untu kebutuhan hidup ,membangun system pertanian dan industry serta mencoba membangun habitat yang nyaman untuk dapat didiami. Manusia sangata berperan dalam lingkunganya ,adapun beberapa peranan manusia dalam lingkungan dipaparkan berikut ini: 1. Manusia sebagai mahluk yang dominan secara ekologi Maksudnya manusia dapat berkopetensi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan dan manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan tempat hidupnya atau terhadap organism yang lain 2. Manusia sebagai mahluk pembuat alat Bila dibandingkan dengan hewan besar lainya ,manusia tidak dapat bergerak cepat,pancaindra ,penciuman dan pendengaran kurang berkembang ,tidak memliki kulit pelindung.kekurangan kekurangan ini diar=tasi dengan alat bantu. 3. Manusia sebagai mahluk perampok Sapi,kerbau,dan gajah merupakan conto hewan hewan yang mekananya hanya tumbuhan (herbivora).Hrimau,singa dan Serigala adalah contoh contoh hewan yang memakan dagingoleh itu manusia dikatakan mahluk perampok 4. Manusia sebagai mahluk penyebab evolusi Tanaman anggrek yang tadinya merupakan tanaman hutan tanpa perlu disiram tetap akn berbunga bila waktu berbunga tiba ,tetapi setelah anggerk ditanam didalam rumah bila tidak disiaram dan tidak dipupuk tidak mau berbunga lagi.Hal ini menunjukan bahwa telah terjadi perubahan dalam kdupan tanaman anggrek. 5. Manusia sebagai mahluk pengotor Kotoran hewan atau daun dari tumbuhan yang gugur dapat hancur secara almi sedangkan buangan manusia ada yang dapat hancur secara almi dan ada juga yang tidak dapat

hancur seecara alami .Dengan kata lain ,manusia merupakan satu satunya mahluk yang mengotori ekosistem Manusia merupakan mahlik di muka bumi yang mempunyai pengaru penting terhadap lingkungan ,terutama terhadap lingkungan alam nya .Dengan demikian ,manusia mempunyai kewajiban untuk menjaga lingkungan ya tersebut demi kelangsungan kehidupan.Selain itu,keberhasilan manusia dalam pengelolaan lingkungan sosial dapat membantu menjaga keberlangsungan lingkungan alam dan sebaliknya kemampuan manusia untuk mengelola lingkungan alam akan membantu mewujudkan l;ingkungan sosial bagi manusia itu sendiri. Indonesia merupakan salah satu negar yang telah ikut menandatangani beberapa kesepakatan internasional mengenai lingkungan hidup pembangunan sosial .Adapun kesepakatan yang telah di ikuti dan ditandatangani tersebut diantaranya kesepakatan dari United Nations Conference On The Human Environment dan kesepakatan United Nations Conference On Environment and Development(UNCED).Oleh karna itu ,Indonesia mempunyai kewajiban untuk memegang dan menjalankan komitmen mengenai pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan keterkaitan antar manusia,sumber daya dan pembangunan . Meskipun Indonesia telah berkomitmen mengenai lingkungan hidup dan pembangunan sosial ,namun sayangnya hingga saat ini pengelolaan lingkungan sosial masih belum memadai.Bahkan dalam beberapa pembangunan yang ada pengelolaan terahap lingkungan sosial budaya terabaikan yang kemudian berdampak pada kerusakan lingkukangan sosial-budaya dan lingkungan lam itu sendiri .

B.Pengertian demokrasi dan problematiknya dalam meningkatkan kesejahtraan hidup manusia


Penyebaran penduduk yang tidak merata seperti terkonsntrasinya penduduk pada wilayah perkotaan akan banyak sekali menimbulkan dampak yang kurang baik terutam aterhadap sumber daya

alam dan lingkungan.Dampak yang kurang baik tersebut,diantaranya masalah timbul sampah yang beberapa tahun ini terjadi di wilayah perkotaan,seperti yang terjadi di Jakarta atau masalah ketersewdiaan air bersih saat ini dirasa semakin sulit . Konteks biologis dan kebudayaan keduanya sangat terkait dengan permasalahan penduduk .Mahluk hidup membutuhkan pangan sehingga semakin banyak manusia yang dihasilkan dari reproduksi dalam rangka memperbanyak keturunan maka semakin banyak membutuhkan bahan pangan .Hal ini secara otomatis akan sangat terkait akan kondisi alam yang ada dilingkungan diman manusia itu hidup seperti yang dikhawatirkan oleh dunia saat ini ledakan penduduk akan berhubungan erat pula dengan sejauh man ketersediaan sumber alam untuk mencukupi kebutuhan manusia.Disamping itu sejauh mana ledakan penduduk tersebut akan berdampak pada pelestarian alam .Adanya kegagalan panen yang berarti berkurangnya ketersedian pangan akan membawa dampak pada kelaparan bahkan kematian penduduk .Begitu pula bencana yang terjadi seperti banjir ,tanah lonsor yang bersumber dari eksploitasi alam oleh manusia akan membawa penderitaan bagi umat manusia itu sendiri. Menurut Thomas Robet Malthus dalam karyanya principles of population bahwa semua populasi biologis memiliki potensi untuk bertambah melebihi pertambahanya yang actual dan menopang pertambahan itu dibutuhkan sumber daya yang nyatanya serba terbatas jumlahnya.Pertumbuhan penduduk adalah menurut deret ukur sedangkan persediaan pangan hanya akn meningkat menurut deret hitung ,akibatnya akan terjadi ledakan penduduk dan kekurangan pangan .Hanya bencana bencana seperti perang ,wabah penyakit ganas dan bahaya kelaparan yang dapat menyeimbangkan antara jumlah penduduk dan persediaan pangan .Adanya bencana bencana tersebut berarti akan membatasi laju ledakan penduduk.

C.Pertambahan dan Pertumbuhan penduduk


1.Hakekat Pertambahan Dan Pertumbuahan Penduduk

Masyarakat dahulu memiliki anggapan bahwa anak merupakan pembawa rezeki,sehingga semakin banyak jumlah anak yang dilahirkan maka dapat menjanjikan peningkatan ekonomi.Denganpemikiran bahwa anak adalah kekayaan karena dapat membantu mencari tambahan pendapatan bagi perekonomian keluarga .Namun pada masyarakat industry saat ini pendapat tersebut berubah ,bahkan anak justru dianggap sebagai beban ekonomi sehingga mereka cenderung membatasi jumlah kelahiran .Dengan demikian ,perubahn penduduk dariu yang masih bersifat tradisional ke masyarakat industry dapat membawa pengaruh terhadap pertumbuhan penduduk. Ditinjau dari sisi demografis ,ada beberapa periode pertumbuhan yang dialami oleh penduduk ,yaitu:

Periode pertama ,yaitu periode statik atau pertumbuhan penduduk yang berjalan dengan perlahan lahan .Ditandai dengan tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang tinggi.Biasanya tahapan ini banyak di jumpai di wilayah wilayah yang terbelakang,diman pemahaman mengenai kesehatan dan tingkat pendapatan masyarakat masih sangat rendah

Tingkat kematian mulai turun karena perbaikan gizi,kesehatan penduduk sampai keperiode pertumbuhan yang cepat .sedangkan angka kelahiran tetap tinggi.Menurunya angka kematian pada tahap ini terjadi karena mulainya tehnologi tehnologi terutama di bidang kesehatan .

Tingkat pertumbuahan mulai menurun ,tingkat kematian stabil hampir pada di tingkat rendah dan tingkat kelahiran menurun,terutama karena adanya pembatasan jumlah anggota keluarga

Tingkat keempat adalah jika penduduk stasioner; tingkat kematian stabil tetapi tingkat kelahiran menurun dengan sedikit sehingga pertumbuhan penduduk rendah.

Adanya bencana alam yang acapkali menggangu,seperti ledakan gunung api,banjir dan kebakaran sertapertumbuhan penduduk pada masa lalu relative lambat. Seiring dengan berjalanya waktu,laju pertumbuhan penduduk dunia termasuk Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat .Hal ini misalnya dapat dilihat dari pertambahan penduduk yang terjadi pada awal abad masehi yang jumlahnya meningkat menjadi 100 jiwa.

2.Fertilitas,Moralitas,dan Migrasi
a.Fertilitas (kelahiran)Moralitas(kematian) Ada dua factor yang mempengaruhi kelahiran ,yaitu:pertama,factor yang langsung dapat mempengaruhi yang meliputi:usia reproduksi,hubungan kehamilan ,terjadinya evousi .kedua,factsung,yaitor yang tidak langsung yaitu hal hal yang terdapat dalam segi kehidupan individu,masyarakat ataupun bangsa yang berada dalam hubungan sebab akibat atau hubungan berantai yang dapat menghasilkan factor langsung Fertilitas dan moralitas sangat terkait dengan pertumbuhan penduduk.Di Negara berkembang seperti di Indonesia fertilitas cukup tinggi sedangkan moralitas cukup cenderung menurun.Tingginya fertilitas tersebut cenderung terkonsentrasi cenderung terkonsentrasi pada pola anak anak sedangkan penduduk usia dewasa dan yang terkait langsung dengan ekonomis .Sementara itu ,moralitas cenderung cenderung menuru terutama poada lapisan usia rendah ,seperti bayi dan anak anak . b.Migrasi (perpindahan penduduk) Migrasi adalah gejala gerak horizontal untuk pindah tempat tinggal dan pindahnya tidak terlalu dekat ,melainkan melintasi batas administrasi pindah ke unit administrasi lain.Adapun yang di maksud batas administrative adalah batas batas secara geografis ,seperti;desa,kecamatan,kabupaten,profinsi ataupun Negara .Apabila seorang telah pindah dari saru uniy administrative bearti orang tersebut telah melakukan imigrasi.

Secara umum ,terjadinya migrasi migrasi itu ada yang lambat,otomatis,cepat dan mendadak.Daya dorong seseorang untuk melakukan migrasi dapat timbul oleh beberapa factor ,diantaranya terjadinya kerusakan alam(banjir,tsunami,tanah longsor ,kekeringan ,adanya konflik sosial,konflik politik dan agama)

D.Analisis Dampak Lingkungan dan Analisis ResikoLingkungan


Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang semakin bertambah dan seiring tuntutan zaman,saat ini perkembangan bangunan yang dilakukan oleh umat manusia begitupesat.Pembangunan dilaksanakan pada berbagai,termasuk pada sector ekonomi.semakin harisemakin banyak produksi limbah yang dihasilkan oleh pabrik pabrik ,rumah tangga ataupun oleh pembangunan lainya ,halm ini akan menyebabkan kerusakan lingkungan semakin bertambah besar.Untuk kerusakan lingkungan yang

semakin meluas maka perlu adanya pengelolaan terhadap lingkungan secara baik. Perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan terjadi dan perencanaan pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan yang telah rusak oleh ulah manusia ataupun secara alamiah merupakan perencanaan pengalolaan lingkungan yang banyak mendapat perhatian kalangan luas. Untuk mendapatkan perkiraan dampak lingkungan yang diakibatkan dari adanya program pembangunan digunakan suatu metode perencanaan pengelolaan lingkungan yang dikenal dengan nama Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).AMDAL merupakan perencanaan terhadap dampak lingkungan untuk proyek pembangunan yang belum dilaksanakan.

Tugas ISBD BAB VIII Manusia dan Lingkungan

Disusun oleh
Nama NIM :Rianti Katriana Sebayang :05111007061

Fakultas/jurusan :Pertanian/Agroekoteknologi

Universita Sriwijaya 2011/2012

You might also like