You are on page 1of 14

SEJARAH DAN AKTIFITAS INSTANSI

Disusun Oleh :

Nama : DEDI RAHMAN

08.11.624
Manajemen S.D.M E.I

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) TRI DHARMA NUSANTARA JURUSAN MANAJEMEN MAKASSAR

SEJARAH DAN AKTIFITAS INSTANSI

LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi

pemerintah menuju kearah professionalisme dan menunjang terciptanya pemerintahan yang baik (good governance), perlu adanya penyatuan arah dan pandangan bagi segenap jajaran pegawai pemerintah yang dapat dipergunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas baik manajerial maupun operasional diseluruh bidang tugas dan unit organisasi instansi pemerintah secara terpadu. Oleh karena itu, dirumuskan visi, misi, strategi dan nilai acuan pemerintah yang menjadi pedoman mengenai arah yang dituju, beban tanggung jawab, strategi pencapaiannya serta nilai-nilai sikap dan perilaku pegawai. Dengan berlakunya Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 03 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2009 Pasal 2 Seri F), maka perubahan yang sangat mendasar terjadi pada satuan unit kerja terbawah yaitu Kelurahan serta pada Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Makassar. Hal tersebut berlaku pula pada Kelurahan Kalukuang yang merupakan salah satu Kelurahan yang terdapat di wilayah Pemerintahan Kecamatan Tallo. Hal ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Kota Makassar selalu melakukan proses kegiatan untuk adanya perubahan yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan sesuai tuntutan perubahan dalam masyarakat.

Diketahui Kelurahan Kalukuang merupakan salah satu Kelurahan yang terbentuk dari pemekaran wilayah kota. Kelurahan Kalukuang, dahulunya pemekaran dari Kelurahan Ujung Pandang Baru. Kelurahan Kalukuang Kecamatan Tallo, Provinsi Sulawesi Selatan adalah lembaga pemerintahan yang mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana daerah di bidang pemerintahan. Sejalan dengan penataan kelembagaan yang mengacu pada Peraturan Walikota Makassar Nomor 03 tahun 2009 tentang Tugas Pokok, dan Fungsi (Tupoksi). Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di lingkungan Kelurahan, Kelurahan Kalukuang Kecamatan Tallo memiliki tugas pokok dalam melaksanakan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Kelurahan Kalukuang memiliki fungsi: 1. Penyusunan rencana dan program kerja kelurahan 2. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat 3. Fasilitasi tugas-tugas dinas dan lembaga teknis yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan 4. Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat 5. Penyelenggaraan tugas-tugas pembantuan dan tugas lain yang diberikan atasan. Ditinjau dari sumber daya manusianya, faktor manusia sebagai tenaga pelaksana memegang dalam peranan pencapaian Kecamatan yang sangat penting bahkan sangat menentukan Kelurahan tujuan. Tallo Dalam merupakan sebuah suatu organisasi organisasi

pemerintahan, sumber daya manusia terdiri dari pemimpin dan pegawai. Kalukuang pemerintah yang memiliki personil berjumlah 07 pegawai. Peranan seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya memiliki kedudukan sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat yang berkemampuan tinggi, penuh dedikasi dan memiliki disiplin kerja. Kelurahan Kalukuang berada di sebelah utara kota Makassar dengan luas wilayah kurang lebih 25,45HA atau 0,24 km2 dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Timur Sebelah Selatan

: : : :

Kel Suangga Kel. Lembo Kel. Lalatang Kel. Timongan Lompoa

Gambar. Peta Kelurahan Kalukuang dan batas-bastanya.

Penduduk Kelurahan Kalukuang sebagian besar bermata pencaharian buruh/swasta, Pegawai Negeri, Dosen, Pengusaha swasta, TNI/Polri pertukangan, bengkel serta usaha produktif lainnya. Jumlah penduduk Kelurahan Kalukuang Tahun 2007 adalah 5.312 penduduk tergolong miskin + 366 kepala keluarga. Suku yang paling dominan di Kelurahan Kalukuang adalah suku Bugis Makassar, sedangkan penganut agama mayoritas adalah islam. Dalam struktur masyarakat yang majemuk masih terdapat nilai-nilai universal dalam masyarakat. Sifat kegotong royongan masih dijalankan oleh warga. Terdapat kebiasaan atau adat budaya yang masih dijalankan oleh masyarakat. Dalam hal penyampaian informasi, bentuk-bentuk pertemuan banyak dilakukan di masjid, di rumah ketua-ketua ORW, dan kantor lurah, Pertemuan yang dilakukan banyak dilaksanakan pada malam hari, Berbicara soal Aktifitas kami sebagai Pegawai negeri setiap saat selalu hadir tepat waktu muali :

jiwa

dengan kepadatan 0,0217/m2 tersebar di 5 ORW dan 26 ORT, sementara

dari jam 07.15 sampai 12.00 beraktifitas Jam 12.00 sapai 13.00 waktu istirahat Jam 13.00 sampai 15.30 seloasai beraktifitas (Pulang Kantor) Selai dari Aktifitas di Kantor ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan

terutama Kerja Bakti Setiap Hari Jumat dan Minggu Bersih adapun kegiatan lain yaitu memperingati hari-hari besar Nasional terutama hari Kemerdekaan

Republik Indonesia (17 Agustus), di adakan upacara Peringatan, kemudaian setiap tanggal 17 bulan berjalan diadakan Upacara Korpri dan pemerintah Kota memberikan intruksi untuk melaksanakan Posko di Tingkat Kecamatan yang di wajibkan Parah Lurah dan staf setiap malam secara bergiliran.

A.

KETENAGA KERJAAN Kelurahan dilihat dari sistem pemerintahan Indonesia merupakan

ujung tombak dari pemerintahan daerah yang langsung berhadapan dengan masyarakat luas. Citra birokrasi pemerintahan secara keseluruhan akan banyak ditentukan oleh kinerja dan organisasi tersebut. yang Seiring cukup dengan maju, perkembangan penduduk peradaban sudah

masyarakat perkotaan mempunyai kompleksitas permasalahan lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat tradisional sehingga diperlukan aparatur pelayanan yang profesional. Kelurahan sebagai instansi pelayanan publik dituntut untuk memperbaiki dan senantiasa melakukan reformasi serta mengantisipasi perkembangan masyarakat yang terjadi. Oleh karena itu, komitmen untuk menciptakan good governance serta tuntutan peningkatan kinerja diperlukan melalui dukungan dari semua pihak,

Mengenai masalah tugas-tugas di kantor sudah tertata atau diatur berdasarkan peraturan Daerah, karena sudah ada pembagian kerja masingmasing yang di tetapkan disetiap Kantor Kelurahan yaitu :

STUKTUR ORGANISASI KELURAHAN

LURAH

KLP. JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SEKSI PEMERINTAH AN, KETENTRAM AN DAN KETERTIBAN UMUM

SEKSI PEMBERDAY AAN DAN KESRA

SEKSI PEREKONOM IAN DAN PEMBANGUN AN

SEKSI PENGELOLAA N DAN KEBERSIHAN

Keterangan : Uraian Tugas Stuktur Organisasi Pemerintah Kelurahan : a. Tugas Sekretaris :


1. Memberikan saran dan pendapat kepada kepala Kelurahn; 2. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengedalikan serta mengawasi

semua urusan kegiatan secretariat; 3. Memberikan informasi mengenai keadaan sekretariat dan keadaan umum di wilayahnya; 4. Merumuskan Program Kerja; 5. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan; 6. Mengadakan dan melaksnakan persiapan rapat dan menyatat rapat; 7. Menyusun rencana keuangan; 8. Mengadakan Kegiatan Infentarisasi;

9. Melaksanakan Kegiatan pencatatan mutasi tanah dan pencatatan administrasi pertanahan; 10. Melaksanakan administrasi kependudukan, administrasi pembangunan dan administrasi kemasyarakatan. b. Tugas Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban Umum : 1. Melaksanakan kegitan adm. Penduduk; 2. Melaksanakan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pembuatan kartu penduduk; 3. Melaksnakan kegiatan adm. Mengenai kewarganegaraan; 4. Melaksanakan pencatatan adm. Pertanahan; 5. Melaksanakan kegiatan dan pencatatan monografi; 6. Melaksanakn pencatatan dan kegiatan kemasyarakatan antara lain ORW, ORT dan ketentraman dan ketertiban serta pertahanan sipil; 7. Melaksanakan penyelengaraan buku Adm;
8. Menyusun rencana keuangan;

9. Melaksanakan kegiatan adm. Pemilu berdasarkan ketentuan yang berlaku; 10. Mencatat kegiatan sosial politik;

11. Melaksanakan kegiatan lain yang diberikan oleh sekretaris kelurahan. c. Tugas Pemberdayaan Masyarakat dan Kesra : 1. Melaksanakan, menerima, mengendalikan surat-surat masuk dan keluar serta melaksanakan tata kearsipan; 2. Mengkoordinasikan pengetikan surat-surat hasil persidangan dan rapat-rapat atau naskah-naskah lainny;

3. Melaksanakan penyimpanan dan pendistribusian alat-alat tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan alat-alat kantor;
4. Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan pelaksanaan paket;

5. Melaksanakan dan mengusahakan ketertiban dan kebersihan kator dan bagunan lain milik kelurahan; 6. Menyelenggarakan pengelolaan adm. Kepegawaian; 7. Melaksanakan pengelolaan buku adm. Umum; 8. Mencatat inventarisasi kekayaan; 9. Melaksanakan persiapan penyelenggaraan rapat penerimaan tamu dinas dan kegiatan kerumatanggan pada umumnya;
10. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh sekretaris. d. Tugas Pengelolaan Kebersihan 1. Melaksanakan, mengusahakan ketertiban, kebersihan kantor dan

bangunan lainnya milik kantor Kelurahan; 2. Memantau setiap saat wilayah Kelurahan; 3. Mengarahkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan;

B. PERMINTAAN TENAGA KERJA

Masalah

tenaga

kerja

adalah

masalah

yang

sangat

kompleks.

Kompleks karena masalahnya mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi dengan pola yang tidak selalu mudah dipahami dan menyangkut jutaan jiwa.

Dalam hubungannya dengan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja adalah hubungan antara tingkat upah dan jumlah pekerja yang dikehendaki Instansi untuk dipekerjakan. Sehingga permintaan tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh Pemerintah pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. Instansi pegawai sebagai suatu organisasi yang diatur oleh Pemerintah dalam suatu tempat berhimpunnya sejumlah orang yang telah sepakat untuk bekerjasama sebagai upaya memperlancar pencapaian tujuan yang akan diraihnya dalam suatu organisasi. Orang-orang yang terhimpun dalam organisasi tersebut, kemungkinan hadir dalam kondisi yang beragam, baik karena pendidikan, sosial budaya, ekonomi maupun kepentingan lainlainnya. Terkait di dalam aktifitas keseharian di kantor Kelurahan Kalukuang masih sangat membutuhkan tenaga kerja apa lagi, dikantor kami masih ada seksi yang belum terisi (Kosong) maka dari itu kami dari pihak kelurahan meminta tenaga kerja ke SKPD Kecamatan Tallo, untuk membatu menyelesaikan tugas-tugas yang ada di Kantor kami walaupun pekerjaan yang dikerjakan sebatas yang ditentukan oleh Pegawai Kontrak tersebut.

C.

PENAWARAN TENAGA KERJA Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dapat

disediakan oleh Pemerintah pada setiap kemungkinan upah dalam jangka

waktu tidak.

tertentu.

Dalam

teori

klasik

sumberdaya

manusia

(pekerja)

merupakan individu yang bebas mengambil keputusan untuk bekerja atau

Sejalan dengan meningkatnya tuntutan akan hakhak yang harus diterima oleh masyarakat, maka kinerja pegawai Pemerintah Kelurahan semakin banyak mendapatkan sorotan baik dari lembaga formal yang menjadi instansi atasnya, lembaga sosial kemasyarakatan maupun masyarakat pada umumnya. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari pemerintah, karena Pemerintah Kelurahan merupakan organisasi Pemerintah terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Kegiatan apapun yang terjadi di wilayah Kelurahan akan dipandang masyarakat sebagai tanggung menilai jawab Pemerintah kinerja Kelurahan. Kinerja pegawai Pemerintah dapat Kelurahan mudah diperhatikan dan dinilai oleh masyarakat. Masyarakat bahwa pegawai Pemerintah Kelurahan belum merespon kebutuhan masyarakat secara optimal. Segenap jajaran pegawai Pemerintah Kelurahan memerlukan perhatian ekstra dari berbagai pihak sebagai bahan pertimbangan para pembuat kebijakan, sehingga apa yang di harapkan oleh masyarakat dapat diwujudkan. Pelayanan publik dengan segala aspeknya, pegawai Pemerintah Kelurahan belum dapat merespon kebutuhan masyarakat secara optimal disebabkan berbagai faktor antara lain keterbatasan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas, sarana dan prasarana perkantoran yang belum memadai, keterbatasan dukungan anggaran dan wewenang dan lain sebagainya, demikian dapat diartikan sebagai cara kerja para pegawai dalam melaksanakan suatu kewajiban atau tugas yang telah digariskan oleh pimpinan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Suatu pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai akan menghasilkan suatu hasil yang optimal apabila didukung oleh tingkat pemahaman akan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya, dan juga dilakukan secara profesional sesuai dengan keahliannya

D. PERANAN PEMERINTAH

Dalam sistem pemerintah daerah, seperti yang kita ketahui terdapat Gubernur, DPRD, Bupati atau Walikota, kecamatan dan kelurahan. Dari beberapa bagian tersebut, semua memiliki tugas dan wewenang masingmasing berdasarkan bidang dan lingkup tugasnya. Adapun dalam hal ini pada tingkat kelurahan saja mengingat kelurahan sebagai salah satu lembaga teknis pemerintahan daerah. Seperti yang dikatakan dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 bab IV, bagian ketiga tentang lembaga teknis daerah kabupaten atau kota, pasal 9 ayat (2) dan (3), yang berbunyi: 1. Lembaga teknis daerah kabupaten/kota mempunyai tugas membantu Bupati/Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidangnya. 2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), lembaga teknis daerah kabupaten/kota mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya b. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sehingga jelas apa yang menjadi urusan atau kewenangan

pemerintahan, tidak semata mata menjadi urusan pemerintah pusat saja, tapi dapat ditugaskan kepada pemerintah daerah atau pemerintah desa Adapun salah satu perangkat pemerintah daerah itu sendiri adalah kelurahan. Yang dimaksud dengan kelurahan adalah wilayah kerja lurah

sebagai perangkat daerah kabupaten atau daerah kota di bawah camat.1 Jika kita kaitkan dengan beberapa undang-undang di atas, dapat dikatakan bahwa kelurahan merupakan lembaga teknis dari pemerintahan daerah yang mendapat pelimpahan tugas dari kecamatan (perangkat daerah di atas kelurahan). Selain didasarkan pada undang-undang dan peraturan yang ada, sudah menjadi suatu kewajiban bagi kelurahan untuk membantu pemerintah untuk menyukseskan pembangunan. E.KESIMPULAN Dengan demikian dari hasil uraian di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa Untuk mewujudkan kemandirian pelaksanaan pembangunan yang berbasis pada wilayah Kelurahan, dituntut keterlibatan sosiokultural yang ada dalam masyarakat. Hal ini semakin membuka peluang bagi masyarakat di Kelurahan untuk memanfaatkan nilai-nilai budaya serta pranata sosial setempat demi mewujudkan keberhasilan pembangunan di Kelurahannya masing-masing. Melalui otonomi daerah, terbuka kesempatan yang luas untuk mengetahui sumber daya, masalah, kendala pemimpin serta memperbesar langsung mengetahui akses setiap warga atau kelurahan sebaliknya secara untuk bagi tepat. berhubungan dengan pemimpinnya, kebutuhan

dapat

wilayahnya

Pembangunan wilayah dengan demikian merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan dari masyarakat, oleh masyarakat serta untuk masyarakat kelurahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf kehidupan yang layak Dari sudut pemerintahan, pembangunan daerah dioperasionalisasikan melalui berbagai sektor dan program yang saling terkait dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat dengan bantuan dan bimbingan pemerintah. Pada realitasnya, mayarakat kelurahan sampai saat ini tetap memiliki berbagai keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia,
1

sumber daya alam, maupun sumber daya modal. Kerjasama yang dibangun antara pemerintah dengan mayarakat akan menciptakan pola hubungan yang serasi dalam proses pelaksanaan pembangunan daerah di dalam ruang lingkup kelurahan.

You might also like