You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Pancasila yang dikemukakan dalam sidang I dari BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 a dalah maksud untuk dijadikan dasar Negara bagi Negara Indonesia.Di atas dasar it ulah akan didirikan gedung Republik Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan pol itik yang menuju kepada kemerdekaan ekonomi,sosial dan kebudayaan. Sidang BPUPKI telah menerima secara bulat PANCASILA sebagai dasar Negara Indones ia.Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila t ercantum secara resmi dalam Pembukaan UUD RI.Undang-undang Dasar yang menjadi su mber ketatanegaraan harus mengandung unsur-unsur pokok yang kuat yang manjadi la ndasan hidup bagi seluruh bangsa dan Negara agar peraturan dasar itu tahan uji s epanjang masa.Sebagai dasar Negara dan ideology Negara Pancasila harus menjadi p aradigma dalam setiap pembaruan hokum.Materi-materi atau produk hokum dapat sena ntiasa berubah dan diubah sesuai dengan perkembangan jaman dan perubahan masyara kat karena hokum itu tidak berada pada situasi vakum.Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa hokum sebagai pelayanan kebutuhan masyarakaat yang dilayaninya.D an dalam pembaharuan hokum yang terus menerus itu Pancasila tetap harus menjadi kerangka berpikir dan sumber-sumber nilainya. B. Pembatasan Masalah Masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini hanya tentang Pancasila Sebagai I deologi Nasional. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat,atau idea atau yang berarti raut muka,perawakan,gagasan,buah pikiran,dan kata logia yang berarti aj aran.Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah p ikiran atau science des ideas (Al.Marsudi,2001:57). Puspowardoyo(1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang at au masyarakat untuk memahami jagat raya bumi seisinya serta menentukan asikap da sar untuk mengolahnya.Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya,seseorang menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar,serta apa yang dinilai baik dan tidak ba ik. Pengertian ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan,ide,keyakinan sert a kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseoarang dalam berbagai bidang kehidupan, B. Kekuatan Ideologi Alfian (BP7 Pusat,1991:192) mengemukakan bahwa kekuatan ideology tergantung pada kualitas tiga dimensi yang ada pada ideologi tersebut: a) Dimensi realita,yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideolo gi tersebut secara riil hidup di dalam serrta bersumber dari budaya dan pengalam an sejarah masyarakat atau bangsanya (menjadi volkgeist/jiwa bangsa).

b) Dimensi idealisme,yaitu bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengal aman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari. c) Dimensi fleksibilitas/dimensi pengembangan,yaitu ideologi terebut memiliki ke luwesan yang memungkinkan dan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru y ang relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari ja ti diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.Dan menurut Alfian,Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini. C. Makna Ideologi Bagi Negara Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaran b) Mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia,pandangan hidup yang harus di pelihara,dikembangkan,diamalkan,dilestarikan kepada generasi penerus bangsa,dipe rjuangkan,dan dipertahankan. Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara tumbuh dan berkembang dala m hidup masyarakat dan bangsa Indonesia. Dasar yuridis formal ideologi Pancasila tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945,yaitu ..dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.. yang memiliki makna dasar fils afat negara sekaligus asas kerohanian negara. D. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupak an ideology yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembnagan jaman tanpa penguba han nilai dasarnya. Pancasila sebagai ideology terbuka,Pancasila memberikan orientasi ke depan,mengh aruskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya,terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam sega la bidang.Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan da lam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indon esia. E. Integrasi Ideologi Apabila integrasi elite politik merupakan fase awal pembentukan Negara nasion le wat pergerakan nasional dengan diproklamasikan negara nasion RI proses integrasi lebih lanjut.ialah memperkuat solidaritas nasional seluruh warga Negara RI dipe rlukan disamping identitas nasional beserta kebudayaan dan kesadaran nasional ad alah ideology nasional yang memberi orientasi hidup berwarga Negara serta melemb agakan etos kerja. a) Tujuan politik bernegara kecuali memperetahankan diri terhadap bahaya diluar juuga meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap konstelasi dunia baru,sehingga tidak hanya mampu mengusahakan survival di satu pihak,dan di pihak lain meningkat kan keksejahteraan kehidupan individual maupun kolektif. b) Ideologi nasional terdiri atas nilai-nilai yang perlu dilembagakan dalam masy arakat sedemikian sehingga memudahkan proses sosialisasi bagi warga negra dalam menghayati statusnya itu. c) Kecuali berfungsi memberi orientasi keapda masyarakat,ideology nasional beref ungsi untuk mengembangkan,mempertahankan dan menignkatkan solidaritas nasional,a

rtinya memantapkan integrasi nasional. d) Pancasila sebagai ideology nasional merupakan soal to be or not tobe atau con dition sine qua non.Ada keharusan untuk membudayakannya sebagai etos dalam kebud ayaan nasional. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Dengan terseleainya pembuatan makalah Pancasila yang berjudul Pancasila Sebagai I deologi Nasional ,dapat dibuat kesimpulan: Ideologi nasional terdiri atas nilai-nilai yang perlu dilembagakan dalam masyara kat sedemikian sehingga memudahkan proses sosialisasi bagi warga negara dalam me nghayati statusnya itu. Pancasila sebagai ideology nasional merupakan soal to be or not tobe atau condit ion sine qua non.Ada keharusan untuk membudayakannya sebagai etos dalam kebudaya an nasional. 2. Saran Ideologi nasional (Pancasila) harus ditanamkan dalam diri masyarakat Indonesia k arena mengandung nilai-nilai yang perlu dilembagakan dalam masyarakat. Ideologi nasional harus dijaga dengan baik karena sudah sesuai dengan kepribadia n Bngsa Indonesia agar tidak terpengaruh oleh odeologi-ideologi lain yang kurang sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia. Daftar Pustaka Tim penyusun,Negara dan Nasionalisme Indonesia.1995.Hal 8-9.Jakarta:Gramedia. Elly M.Setiadi,M.Si.,Dra.Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi.2005.Hal 16 7-172.Jakarta:Gramedia. Jarmanto,Drs.Pancasila Suatu Tinjauan Aspek Historis dan Sosio Politis.1982.Yogy akarta:Liberti. Kaela,Drs.Pancasila Yuridis Kenegaraan.1987.Yogyakarta:Liberti. Saksono,Gatut.Pancasila Soekarno.2007.Yogyakarta:CV.Urna Cipta Media Jaya. Miftahuddin Zuhri,Drs.Pancasila.1985.Yogyakarta:Liberti.

Kamis, 11 November 2010 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di jaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan

oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut ak an sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu panca sila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4. Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan kare na setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahka n. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang b erarti bahwa kelima sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di d alam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan. Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pa ndangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah s elayaknya kita fahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut, pancasil a memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti : 1) Pancasila sebagai jiwa bangsa, 2) Pancasila sebagai kepribadian bangsa. 3) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,...........dll. Walaupun begitu, banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan suatu kesa lahan atau pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan mak na dari Pancasila bagi bangsa Indonesia. Karena hal yang terpenting adalah perbe daan penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya yaitu sebagai dasar negara. Tetapi pengertian pancasila tidak dapat ditafsirkan oleh s embarang orang karena akan dapat mengaturkan maknanya dan pada akhirnya merongro ng dasar negara, seperti yang pernah terjadi di masa lalu. Untuk itu kita sebagai generasi penerus, sudah merupakan kewajiban bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai nilai pancasila sehingga apa yang pernah t erjadi di masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan datang. B. PERMASALAHAN 1. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara 2. Hakikat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia 3. Upaya Menjaga Nilai-Nilai Luhur Pancasila C. TUJUAN Kelompok kami menyusun makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui tentang Pan casila merupakan dasar negara dan pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia ya ng sesungguhnya,dan dengan adanya makalah ini juga di harapkan dapat menjadi pen getahuan bagi kita semua. BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan landasan dalam menyelenggarakan pemerintah negara. Seperti Indonesia, Pancasila dijadikan sebag ai dasar negara atau ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut sesuai dengan bunyi pembukaan UUat PanD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi

: Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indon esia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar negara termaktub secara yuridi s konstitusional dalam pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita cita hukum dan no rma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasal pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan. Selain bersifat yuridis konstitusional, pancasila juga bersifat yuridis ketata n egaraan yang artinya pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah seba gai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada pancasila. Apabila ada peraturan (te rmasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai nilai luhur pancasil a, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut. Berdasarkan uaraian tersebut pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat impe ratif atau memaksa, artinya mengikat dan memaksa setiap warga negara untuk tundu k kepada pancasila dan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia serta bagi pelanggar dikenakan sanksi sa nksi hukuM. Nilai nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki sifat obyektif subyek tif. Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan hasil perenungan dan pemikira n bangsa Indonesia, sedangkan bersifat obyektif artinya nilai pancasila sesuai d engan kenyataan dan bersifat universal yang diterima oleh bangsa bangsa beradab. Oleh karena memiliki nilai obyektif universal dan diyakini kebenarannya oleh se luruh bangsa Indonesia maka pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar negara. Jadi berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidup an berbangsa dan bernegara sehingga cita cita para pendiri bangsa Indonesi dapat terwujud. B. Hakikat Pancasila Sebagai pandangan hidup bangsa indonesia Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke a rah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya se hingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu b angsa akan merasa terombang ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Menurut Padmo Wahjono : Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas ya ng mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang itu h idup . Jadi berdasarkan pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa terkandung ko nsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita citakan, terkandung pula dasar pikir an terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidu p, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istil ah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai nilai luhur pancasila. Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai nilai luhur pancasila dala m kehidupan sehari hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat In

donesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indones ia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masya rakat lain. Dengan begitu masing masing pandangan hidup dapat beradaftasi artiny a pandangan hidup perorangan / individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maup un kehidupan kelompok. Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa Ind onesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi das ar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung ga gasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Ind onesia yang bersifat majemuk. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari ni lai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan keben arannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karna itu, Pancasila adalah khas milik ba ngsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum ni lai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-a gama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup m encerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penu ntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, i a menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua piha k Secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai ya ng tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat d an diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pand angan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang m encakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam u paya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan h idup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap bangsa yan g ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas , suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka memecahkan ma salah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyar akat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, s ebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya. Pandangan hidup yang dijadikan ideologi bangsa mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran-pikiran terdalam se rta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. P andangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai-nilai yang dimiliki oleh ba ngsa itu yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu. C. Upaya Menjaga Nilai nilai Luhur Pancasila

Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidu pan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagi an yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai nilai tersebut. Untuk dapat ha l tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyaraka t Indonesia. Upaya uapaya tersebut antara lain : Ideologi secara praktis diartikan sebagai sy stem dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana p okok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan seba gai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap m enyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupu

n dalam kehidupan bernegara. Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yun ani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti melihat. Idea jug a diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu pe mikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, s edang kata logis berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Istil ah ideologi sendiri pertama kali dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754 - 1836), ketika bergejolaknya Revolusi Prancis untuk mendefinisikan sains tenta ng ide. Jadi dapat disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah pengucapan atau pe ngutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran. Dalam tinjauan terminologis, ideology is Manner or content of thinking character istic of an individual or class (cara hidup/ tingkah laku atau hasil pemikiran y ang menunjukan sifat-sifat tertentu dari seorang individu atau suatu kelas). Ide ologi adalah ideas characteristic of a school of thinkers a class of society, a plotitical party or the like (watak/ ciri-ciri hasil pemikiran dari pemikiran su atu kelas di dalam masyarakat atau partai politik atau pun lainnya). Ideologi te rnyata memiliki beberapa sifat, yaitu dia harus merupakan pemikiran mendasar dan rasional. Kedua, dari pemikiran mendasar ini dia harus bisa memancarkan sistem untuk mengatur kehidupan. Ketiga, selain kedua hal tadi, dia juga harus memiliki metode praktis bagaimana ideologi tersebut bisa diterapkan, dijaga eksistesinya dan disebarkan. Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidu p bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan ba ngsa Indonesia bersatu.Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memil iki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila ju ga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini ad alah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Repub lik Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke g enerasi. Pancasila pertama kali dikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsu ngnya sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BP UPKI). Pada pidato tersebut, Soekarno menekankan pentingnya sebuah dasar negara. Istila h dasar negara ini kemudian disamakan dengan fundamen, filsafat, pemikiran yang mendalam, serta jiwa dan hasrat yang mendalam, serta perjuangan suatu bangsa sen antiasa memiliki karakter sendiri yang berasal dari kepribadian bangsa. Sebagaim ana kita ketahui bersama bahwa Pancasila secara formal yudiris terdapat dalam al inea IV pembukaan UUD 1945. Di samping pengertian formal menurut hukum atau form al yudiris maka Pancasila juga mempunyai bentuk dan juga mempunyai isi dan arti (unsur-unsur yang menyusun Pancasila tersebut). Tepat 64 tahun usia Pancasila, s epatutnya sebagai warga negara Indonesia kembali menyelami kandungan nilai-nilai luhur tersebut. a. Ketuhanan (Religiusitas) Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan se suatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang beketuhanan , yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya. Dari sudut p andang etis keagamaan, negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah negara yang menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama dan beribad at menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Dari dasar ini pula, bahwa suatu keharusan bagi masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang beriman kepad a Tuhan, dan masyarakat yang beragama,. b. Kemanusiaan (Moralitas)

Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang ke teraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab. Manusia yang maju peradaba nnya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk meng ikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum u niversal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diim plementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai. c. Persatuan (Kebangsaan) Indonesia Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Mara uke. Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan dogmatik dan sempi t, namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif da ri dunia luar. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan panjang dan terdiri dari bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun perbedaan tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi justru dijadikan persatuan Indonesia. d. permusyawaratan dan Perwakilan Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain , dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu s ama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan y ang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan po tensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam kancah pergolakan hebat untuk mencipta kan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang m enampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa, dan mem bebaskan diri dari belenggu pemikiran berazaskan kelompok dan aliran tertentu ya ng sempit. e. keadilan Sosial Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakka n, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa. Itu semua bermakna mewujudkan keadaan masyarakat yang bersatu secara organik, dimana setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang se rta belajar hidup pada kemampuan aslinya. Segala usaha diarahkan kepada potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat, sehingga kesejahtera an tercapai secara merata. (Dari berbagai sumber) BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari makalah yang telah dibuat tadi dapat di simpulkan bahwa pancasila mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan masyarakat bangsa indonesia, pancasila mempu nyai nilai-nilai positif bagi kehidupan kita. Disamping itu banyak langkah - langkah yang harus kita ambil untuk menjalankan a tau menerapkan pancasila dalam kehidupan kita. B. SARAN

Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui bahwa pancasil a sangat penting bagi kehidupan kita dan agar pembaca dapat melaksanakan atau bi sa menerapkan pancasila di masyarakat Selain dari pada itu,penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami masih dalam proses pembelajaran.Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah in i,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi saran yang si fatnya tersirat maupun tersurat. DAFTAR PUSAKA Ahmad Kosasih Djahiri,Pancasila sebagai ideologi bangsa,Jakarta: Prenada Media,2 008 Lembaga Pancasila Indonesia,Pancasila Sebagai Dasar Negara,Jakarta:2000 http://Media Surabaya.com/2008/04/15/pancasila sebagai ideologi bangsa. Dikutip pada tanggal 10 Nopember 2010. http://www.google.co.id+pancasila sebagai pedoman hidup bangsa indonesia. Dikuti p pada tanggal 10 Nopember 2010.

You might also like