You are on page 1of 11

Hasil Penelitian Biologi Bab I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Air mutlak diperlukan oleh tumbuhan, karena tumbuhan tidak dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Air merupakan senyawa yang sangat penting dalam menjaga tekanan turgor dinding sel. Fungsi air bagi tumbuhan, yaitu : Menentukan laju fotosintesis Sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Menentukan transportasi unsure hara yang ada di dalam tanah dan juga mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan Sebagai medium reaksi kimia (metabolisme) dalam sel. Jadi, air merupakan factor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Berikut ini, kami akan melakukan penelitian tentang pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah. 1.2 Rumusan Masalah v Apakah tanaman yang ditaman pada kadar air yang berbeda akan mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan? v Berapa banyak kadar air yang diperlukan untuk perkecambahan atau pertumbuhan? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui laju pertumbuhan pada tanaman kacang tanah pada kadar air yang berbeda (3 sendok makan, 2 sendok makan dan 1 sendok makan).

1.4 Hipotesis Kadar air yang berbeda-beda akan mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan, karena jika air yang disirami pada tumbuhan sedikit maka pertumbuhan dan perkecambahannya akan mengalami gangguan atau hambatan, namun jika air yang disirami terlalu banyak, tanaman akan mengalami penyerapan secara terus menerus dan akhirnya membusuk. Tetapi jika air yamg disirami itu cukup (tidak sedikit dan tidak terlalu banyak) maka perkecambahan dan pertumbuhan yang dialami akan baik. Menurut kelompok kami, kadar air yang baik untuk perkecambahan dan pertumbuhan adalah kadar air yang cukup (2 sendok makan) karena tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit. 1.5 Pembatasan Masalah Dalam penelitian kami kali ini, kami hanya akan membahas tentang pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang tanah. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua, khususnya tentang pengaruh air terhadap pertumbuhan tumbuhan Bab II KAJIAN TEORI PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting : a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun b. akar embrionik yaitu calon akar c. kotiledon yaitu cadangan makanan Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer. Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah a. Daerah pembelahan Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik) b. Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan c. Daerah diferensiasi Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang. 2. Pertumbuhan Sekunder Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan. - Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. - Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. - Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. ke dalam membentuk - ke luar membentuk felem : sel-sel mati feloderm : sel-sel hidup

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

A. Faktor Luar 1. Air dan Mineral berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal. 2. Kelembaban. 3. Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan. 4. Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat. Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran. B. Faktor Dalam 1. 2. Faktor hereditas. Hormon. a. Auksin adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa. - membantu perkecambahan - dominasi apikal Giberelin Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa. Fungsi giberelin : - pemanjangan tumbuhan - berperan dalam partenokarpi Sitokinin Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel. Gas etilen Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua Asam absiat Florigen Kalin Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari : - Rhizokalin - Kaulokali - Filokalin - Antokalin Asam traumalin atau kambium luka Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka

b.

c. d. e. f. g.

h.

Air merupakan salah satu factor eksternal yang mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kadar air yang berbeda-beda akan mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan, karena jika air yang disirami pada tumbuhan sedikit maka pertumbuhan dan perkecambahannya akan mengalami gangguan atau hambatan, namun jika air yang disirami terlalu banyak, tanaman akan mengalami penyerapan secara terus menerus dan akhirnya membusuk. Tetapi jika air yamg disirami itu cukup (tidak sedikit dan tidak terlalu banyak) maka perkecambahan dan pertumbuhan yang dialami akan baik. KACANG TANAH ( Arachis hypogeae L.)

1. SEJARAH SINGKAT Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah peanut atau groundnut. 2. JENIS TANAMAN Sistematika kacang tanah adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji Sub Divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup Klas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua Ordo : Leguminales Famili : Papilionaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis guaramitica

Chod & Hassl.; Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia (Chod & Hassl) Killip.; Arachis villosa Benth.; Arachis prostrata Benth.; Arachis helodes Mart.; Arachis marganata Garden.; Arachis namby quarae Hochne.; Arachis villoticarpa Hochne.; Arachis glabrata Benth. Varietas-varietas kacang tanah unggul yang dibudidayakan para petani biasanya bertipe tegak dan berumur pendek (genjah). Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut: a) Daya hasil tinggi. b) Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari. c) Hasilnya stabil. d) Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun). e) Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek. Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu: a) Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan). b) Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan). c) Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang Waspada karena memang berbeda varietas. 3. MANFAAT TANAMAN Di bidang industri, digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Manfaat daunnya selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, digunakan juga sebagai bahan pakan ternak serta pupuk hijau. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40,50%), protein (27%), karbohidrat serta vitamin (A, B, C, D, E dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur.

4. SENTRA PENANAMAN Di tingkat Internasional mula-mula kacang tanah terpusat di India, Cina, Nigeria, Amerika Serikat dan Gombai, kemudian meluas ke negara lain. Di Indonesia kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatra Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. 5. SYARAT PERTUMBUHAN 5.1. Iklim a) Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800 1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah. Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah. b) Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 2832 derajat C. Bila suhunya di bawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna. c) Kelembaban udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman. d) Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang. 5.2. Media Tanam a) Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur. b) Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0 6,5. c) Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lain yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah. 5.3. Ketinggian Tempat Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah pada ketinggian antara 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada ketinggian

tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal. Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Alat

Botol bekas (3 botol) Penggaris (1 buah) Pensil dan pulpen Sendok makan (untuk menyiram) Pisau

3.2 Bahan

kacang tanah (9 biji) tanah pupuk air

3.3 Cara Kerja 1) Merendam biji kacang tanah dalam segals air selama 24 jam dan ambil yang sudah terimbibisi (yang tenggelam) 2) Memotong 3 botol pocari sweat bekas, menjadi wadah untuk bertanam 3) Mengisi ke-3 wadah dengan tanah, lalu masukkan pupuk satu sendok untuk masingmasing wadah, aduk hingga menyatu (tanah dan pupuk menjadi satu) 4) Menanam biji kacang tanah yang sudah terimbibisi sesuai dengan wadah, masingmasiong wadah berisi 3 biji kacang tanah

5) Menyiram ke-3 tanaman tersebut sesuai dengan kadar air (3 sendok makan , 2 sendok makan dan 1 sendok makan) 6) Melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada setiap biji kacang tanah 7) Mengukur pertumbuhan yang terjadi pada setiap biji kacang tanah dan catat hasil pengamatan kedalam table 8) Melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap biji kacang tanah setiap jam 4 sore (lakukan secara rutin setiap hari elama 21 hari). Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Analisis Data Berikut ini merupakan data pertumbuhan kecambah selama 21 hari 4.2 Pembahasan Hasil a. Tanaman pada takaran 1 sendok makan air (Wadah A). Dari tiga biji kacang tanah yang kami tanam, ketiga biji tersebut terbuka membrannya (kulit luar), dan ketiganya berhasil tumbuh. Namun pada wadah A, batang tanaman yang tumbuh, lebih kurus jika dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh di wadah B,dan tanaman yang diberi air sedikit akan tumbuh lebih lambat. Hal ini didasarkan pada kecepatan rata-rata tumbuhan yang kami amati hanya 0,76 cm per harinya. b. Tanaman pada takaran 2 sendok makan air (Wadah B).

Dari tiga biji kacang tanah yang kami tanam, hanya satu yang berhasil membelah dan tumbuh. Pada wadah B ini, keadaan tanamannya lebih tinggi dan batang tanamannya lebih besar jika dibandingkan dengan tanaman di wadah A, selain itu pertumbuhannya lebih cepat and maksimal. Hal ini didasarkan pada kecepatan rata-rata tumbuhan yang kami amati, yaitu 1,32 cm per harinya. c. Tanaman pada takaran 3 sendok makan air (Wadah C). Dari tiga biji kacang tanah yang kami tanam, tidak satupun yang berhasil membelah apa lagi tumbuh. Percobaan bahkan kami ulang sampai 2 kali, setelah kami pikirkan ternyata keadaan tanah yang terlalu basah. Ini dikarenakan oleh pemberian air yang terlalu berlebih, sehingga menyebabkan pembusukkan. Karena air merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Terjadi perbedaan pertumbuhan pada kadar air yang berbeda. Tanaman yang diberi air yang sedikit(tanaman pada wadah A), akan mengalami pertumbuhan yang tidak baik dan maksimal,namun pada tanaman yag diberikan aur yang cukup (tanaman pada wadah B) akan mengalami pertumbuhan denagan baik dan maksimal. Dan jika pemberian air terlalu berlebih (tanaman pada wadah C), akan mengalami pembusukan pada tanaman. Itu terbukti dari hasil penelitian kami lakukan. 5.2 Saran Bagi pihak yang akan melakukan penelitian tentang pengaruh kadar air pada pertumbuhan dan perkembangan, kami sarankan untuk teliti dalam mengukur pertambahan panjang yang terjadi pada tumbuhan. Dan agar memperhatikan factor-faktor lain selain air, yang dapat memungkinkan terjadinya kesalahan atau kekeliruan pada penelitian yang anda

lakukan

DAFTAR PUSTAKA Karmana, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi.Bandung:Grafindo Media Pratama. Maryati, Sri.dkk.2007.Biologi.Jakarta:Erlangga. www.google.com www.wikipedia.org.com PENUTUP Dengan demikian laporan penelitian ini kami buat. Kami berharap dengan adanya laporan penelitian ini, dapat memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi para pembaca. Apabila ada suatu kesalahan bahasa, kalimat beserta EYD yang kurang baku, dan pengetikan yang salah kami mohon maaf. Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga Alloh menyertai kita semua, Amin.

You might also like