You are on page 1of 32

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 A. Identitas Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bantul Mata Pelajaran : Fisika Kelas, Semester : XTKJ,MM/1 Standar Kompetensi : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya Kompetensi Dasar : Menerapkan analisis dimensional dan vektor untuk membantu menyelesaikan persoalan fisika Alokasi Waktu : 3 x 45 Indikator

:
Besaran pokok dan besaran turunan dibandingkan (Kerja sama,komunikatif) Satuan besaran pokok diterapkan dalam Sistem Internasional (kerja sama, komunikatif) Nilai suatu besaran fisika dikonversi ke dalam sistem satuan lain (Kerja sama, komunikatif) Jenis-jenis alat-alat ukur dideskripsikan (Gemar membaca, Rasa i ngin tahu, kerja sama, toleransi,percaya diri) Ketakpastian pengamatan dijelaskan (Gemar membaca, Rasa ingin tahu, kerja sama, toleransi)

B. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama : Peserta didik mampu: 1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan 2. Menyebutkan jenis-jenis besaran dan satuannya 3. Mejelaskan perbedaan besaran pokok dan satuannya 4. Menjelaskan satuan dari besaran pokok menurut sistem internasional 5. Menjelaskan jenis-jenis alat ukur dari besaran pokok 6. Menjelaskan ketidak pastian dari pengamatan C. Materi Pembelajaran Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran - besaran pokok. Besaran Pokok Satuan Dimensi Panjang m [L] Massa kg [M] Waktu s [T] Kuat arus A [I] Suhu k [] Intensitas cahaya cd [J]

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Jumlah zat mol [N] Dalam notasi ilmiah , hasil pengukuran dinyatakan sebagai a,... x 10n dengan a = bilangan asli mulai dari 1 sampai 0, n = eksponen dan merupakan bilangan bulat, 10n = menunjukkan orde Aturan penulisan hasil pengukuran dengan notasi ilmiah : a. untuk bilangan yang lebih dari 10, pindahkan koma decimal ke kiri dan eksponenya positif. contoh : 150 000 = 1,5 x 105 b. Untuk bilangan kurang dari 1, pindahkan koma desimal ke kanan dan eksponennya negatif contoh : 0,0035 = 3,5 x 10-3 D. Metode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab E. Kegiatan Pembelajaran LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : N KEGIATAN PEMBELAJARAN O 1 Pendahuluan : - Prasyarat : Besarn dan satuan waktu di tingkat SMP - Motivasi : Peserta didik diingatkan kembali tentang besaran dan satuan 2 Kegiatan inti Eksplorasi - Peserta didik diberikan informasi pengertian besaran dan satuan (Rasa Ingin tahu) - Peserta didik Mendiskusikan tentang jenis-jenis besaran dan satuan (Kerjasama, Komunikatif) - Peserta didik mendiskusikan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan (Kerjasama, Komunikatif) - Peserta didik mendiskusikan satuan dari besaran pokok(Kerjasama, Komunikatif) - Peserta didik mendiskusikan jenis-jenis alat ukur besaran pokok(Rasa ingin tahu,kerja sama) - Peserta didik mendiskusikan ketidak pastian dalam pengukuran (Kerjasama, Komunikatif) Elaborasi - Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi (Percaya diri ) - Peserta didik di bimbing guru menyimpulkan hasil diskusi (Percaya diri)

WAKT U 10

80

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Kegiatan Penutup - Mengerjakan latihan soal hal 117 (fisika SMK 2 erlangga Sudirman) no 1 s.d 3 (Tanggung jawab) - Review - Informasi program lanjutan

45

F. Sumber Belajar 1. Sudirman.(2010).Fisika SMK dan MAK . Erlangga 2. LKS

G. Penilaian
Aspek Kognitif ( Tes tertulis dan tes lisan) Afektif Psikomotor Tugas Skor (10-100) Bobot 2 1 2 1 Nilai Keterangan Syarat lulus nilai minimal 75 dan skor setiap aspek minimal 75

Nilai kognitif + afektif+Psikomotor+tugas Nilai Akhir : 4

Predikat kelulusan: < 75 : Kurang dan tidak memenuhi kriteria minimal 73 79 : Cukup dan Memenuhi kriteria mininal. 80 89 : Baik dan memenuhi kriteria minimal. 90 100 : Amat baik dan Di atas kriteria minimal. Dapat belajar tanpa bimbingan.

Mengesahkan Kepala SMK Negeri 1

Bantul, 14 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Endang Suryaningsih

Sunarsih, S.Pd

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

NIP. 195811051985032008 001

19710902 199401 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 A. Identitas Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas, Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar SMK Negeri 1 Bantul Fisika XTKJ,MM/1 Mengukur besaran dan menerapkan satuannya Mengukur besaran dan menerapkan satuannya Menerapkan analisis dimensional dan vektor untuk membantu menyelesaikan persoalan fisika Alokasi Waktu : 3 x 45 Indikator : Jenis-jenis alat-alat ukur dideskripsikan(Gemar membaca,Rasa ingin tahu, kerja sama,toleransi,tanggung jawab) Ketakpastian pengamatan dijelaskan (Gemar membaca,Rasa ingin tahu, kerja sama,toleransi,tanggung jawab) Instrumen disiapkan secara tepat serta pengukuran dilakukan dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, ketelitian dan kesalahan sisitematisData hasil pengukuran diolah dan disajikan dalam bentuk grafik dan dibuat kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik(Gemar membaca,Rasa ingin tahu, kerja) B. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. Menjelaskan jenis-jenis alat ukur besaran pokok 2. Mendeskripsikan alat ukur panjang (penggaris, jangka sorong, mikrometer) : : : : :

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

3. Menjelaskan ketidakpastian pengamatan yang meliputi aspek ketepatan , ketelitian dan kesalahan sistematis 4. Mengukur panjang, lebar, diameter luar, diameter dalam tabung dan kedalaman tabung C. Materi Pembelajaran Alat ukur panjang : No Alat ukur Ketelitian 1 Mistar 1 mm 2 Jangka sorong 0,1 mm / 0.01 cm 3 Mikrometer skrup 0.01 mm / 0.001 cm Alat ukur massa : neraca dua lengan , neraca tiga lengan , neraca pegas Alat ukur wakktu : jam tangan , stop watch dengan jarum penunjuk, stop watch digital Pengukuran merupakan proses yang melibatkan tiga pihak yaitu : benda yang diukur, alat ukur dan orang yang mengukur. Karena ketidaksempurnaan dari ketiga pihak tersebut, maka dalam pengukuran selalu ada kesalahan(ketidakpastian ) yaitu adanya perbedaan antara hasil pengukuran dengan harga yang dianggap benar. Besar kecilnya kesalahan ini ditentukan oleh kondisi benda yang diukur, metode pengukuran dan kecakapan si pengukur. Ada dua aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengukuran yaitu ketelitian (akurasi) dan ketepatan(presisi) Ketelitian adalah persesuaian antara hasil pengukuran dengan harga sebenarnya . Perbedaan antara harga yang diukur dengan harga yang dianggap benar disebut kesalahan sistematis . semakin kecil kesalahan , maka pengukuran dikatakan semakin teliti Macam-macam kesalahan sistematis : kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan mutlak dari alat ukur , kesalahan paralaks (kesalahan pembacaan akibat posisi pengamatannya tidak tepat), dll. Ketepatan (presisi) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik . Semakin dekat harga-harga tersebut dengan harga rata-ratanya maka dikatkan hasil pengukuran mempunyai ketepatan yang tinggi .

D. Metode Pembelajaran eksperiman , diskusi informasi E. Kegiatan Pembelajaran LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : NO KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Pendahuluan : - Prasyarat : Besaran dan satuan - Motivasi : Peserta didik diberikan pertanyaan alat ukur apa saja ketika mengukur panjang , massa dan waktu

WAKTU 10

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Kegiatan inti Eksplorasi - Peserta didik diberikan informasi jenis-jenis alat ukur panjnagn, massa dan waktu dengan menggunakan media pembelajaran pesona fisika(Rasa ingin tahu) - Peserta didik diberikan contoh cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer skrup(Rasa ingin tahu) - Peserta didik menentukan harga dari suatu hasil pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer skrup secara klasikal (Rasa ingin tahu) - Peserta didik membentuk kelompok (Kerja sama) - Peserta didik membaca LKS ( Rasa ingin tahu) - Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer skrup (Jujur, Tanggung jawab) - Peserta didik mendiskusikan hasil pengukuran (kerja sama) Elaborasi - Peserta didik mempresentasikan hasil pengukuran secara berkelompok(percaya diri) Konfirmasi - Peserta didik dibantu guru menyimpulkan hasil eksperimen (percaya diri) Kegiatan Penutup - Review - Informasi program lanjutan

110

15

F. Sumber dan Alat/bahan belajar Sumber : 1. Sudirman.(2010).Fisika SMK dan MAK . Erlangga 2. LKS 3. Software pesona fisika Alat/Bahan ; jangka sorong, mikrometer skrup, neraca pegas, stop watch, balok kayu, tabung reaksi G. Penilaian Kriteria Penilaian : Aspek Kognitif Skor Skor Skor Skor No Aktivitas 1 2 3 4 1 Menjelaskan alat ukur jangka sorong 2 Menyebutkan tingkat ketelitian jangka sorong 3 Menyebutkan dua jenis skala pada jangka sorong 4 Menjelaskan cara membaca skala jangka sorong 5 Menjelaskan alat ukur mikrometer skrup 6 Menyebutkan tingkat ketelitian mikrometer skrup 7 Menyebutkan dua jenis skala pada mikrometer skrup 8 Menjelaskan cara membaca skala mikrometer skrup 9 Membuat laporan hasil percobaan Nilai Kognitif = Jumlah skor penilaian : 25 X 100 = . Kriteria penilaian : Aspek Psikomotorik

Skor 5

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

No

Aktivitas

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Skor 5

1 Memegang jangka sorong dengan benar 2 Mengukur diameter luar silinder dengan benar 3 Mengukur diameter dalam silinder dengan benar 4 Mengukur kedalaman lubang silinder dengan benar 4 Mengukur sisi balok dengan benar 5 Membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong Nilai Kognitif = Jumlah skor penilaian : X 100 = .

Kriteria Penilaian No 1 2 Jujur

: Aspek Afektif Aktivitas Belum Mulai Mulai terlihat terlihat berkembang

Rasa ingin tahu terhadap materi

Mengesahkan Kepala SMK Negeri 1

Bantul, 25 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Endang Suryaningsih NIP. 195811051985032008

Sunarsih, S.Pd NIP 19710902 199401 2 001

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Evaluasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jelaskan alat ukur jangka sorong ! Berapa tingkat ketelitian jangka sorong yang anda gunakan ! Sebutkan 2 jenis skala pada jangka sorong Jelaskan cara membaca jangka sorong ! Jelaskan alat ukur mikrometer skrup ! Berapa tingkat ketelitian mikrometer skrup ! Sebutkan dua jenis skala pada mikrometer skrup ! Jelaskan cara membaca skala mikrometer skrup ! Sebutkan dua aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengukuran dan jelaskan !

Kunci jawaban 1. 2. 3. Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki dua bagian utama rahang tetap dan rahang geser . Pada rahang tetap terdapat skala utama dalam satuan cm dan pada rahang geser terdapat skala nomius . Selisih lebar skala utama dan skala nonius adalah 0.1 mm Tingkat ketelitian jangka sorong : 0.1 mm Skala pada jangka sorong : Skala utama dan skala nonius

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

4. 5. 6. 7. 8. 9.

Pembacaan hasil pengukuran pada jangka sorong dilakukan dengan mengamati posisi angka nol pada skala nonius dan posisi garis skala nonius yang berimpit dengan garis skala utama Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang lebih peka dari pada jangka sorong Tingkat ketelitian mikrometer sekrup : 0.01 mm Skala pada mikrometer sekrup : skala utama dan skala putar Pembacaan hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dilakukan dengan mengamati posisi skala utama dan posisi garis skala putar yang berimpit dengan skala utama . Ketelitian adalah persesuaian antara hasil pengukuran dengan harga sebenarnya . Perbedaan antara harga yang diukur dengan harga yang dianggap benar disebut kesalahan sistematis . semakin kecil kesalahan , maka pengukuran dikatakan semakin teliti Ketepatan (presisi) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik . Semakin dekat harga-harga tersebut dengan harga rata-ratanya maka dikatakan hasil pengukuran mempunyai ketepatan yang tinggi

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENGUKURAN 1. Tujuan : - Dapat menggunakan alat ukur jangka sorong dalam pengukuran - Dapat menggunakan alat ukur mikrometer sekrup dalam pengukuran - Dapat menggunakan neraca pegas dalam pengukuran massa dan berat - Dapat menggunakan stop watch dalam pengukuran waktu 2. Dasar Teori : Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki dua bagian utama rahang tetap dan rahang geser . Pada rahang tetap terdapat skala utama dalam satuan cm dan pada rahang geser terdapat skala nomius . Selisih lebar skala utama dan skala nonius adalah 0.1 mm Tingkat ketelitian jangka sorong 0.1 mm 2 jenis skala pada jangka sorong : Skala utama dan skala nonius Pembacaan hasil pengukuran pada jangka sorong dilakukan dengan mengamati posisi angka nol pada skala nonius dan posisi garis skala nonius yang berimpit dengan garis skala utama Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang lebih peka dari pada jangka sorong Tingkat ketelitian mikrometer skrup : 0.01 mm 2 jenis skala pada jangka sorong : skala utama dan skala putar Pembacaan hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dilakukan dengan mengamati posisi skala utama dan posisi garis skala putar yang berimpit dengan skala utama .

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Ketelitian adalah persesuaian antara hasil pengukuran dengan harga sebenarnya . Perbedaan antara harga yang diukur dengan harga yang dianggap benar disebut kesalahan sistematis . semakin kecil kesalahan , maka pengukuran dikatakan semakin teliti Ketepatan (presisi) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik . Semakin dekat hargaharga tersebut dengan harga rata-ratanya maka dikatkan hasil pengukuran mempunyai ketepatan yang tinggi 3. Alat/Bahan : Jangka sorong, mikrometer skrup, tabung reaksi, balok kayu, neraca pegas, beban bercelah , stopwatch Langkah-langkah : Ukur sisi balok a dan sisi balok b . dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer skrup , catat hasil pengukuran dalam tabel ! Ukur diameter luar , diameter dalam dan kedalaman tabung reaksi dengan menggunakan jangka sorong , cata hasil pengukuran dalam tabel ! gantungkan beban bercelah sebanyak 2 pada neraca pegas, catat hasil pengukuran dalam tabel Ulangi dengan menggantungkan beban bercelah sebanyak 4 pada neraca pegas dan catat hasil pengukuran dalam tabel Baca skala pada stop watch yang telah dihidupkan , catat hasil pengukuran dalam tabel ! 4. Tabel Pengamatan Hasil pengukuran Panjang sisi a Panjang sisi b Panjang sisi c Diameter luar tabung Diameter dalam tabung Kedalaman tabung Neraca Pegas Hasil pengukuran 2 beban bercelah 4 beban bercelah Stop watch Hasil Pengukuran Waktu 1 Waktu 2 Simpulkan hasil percobaan kalian ! Jangka sorong (mm) Mikrometer Sekrup (mm)

Massa

Berat

Penunjukan skala

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Hasil pengukuran Panjang sisi a Panjang sisi b Panjang sisi c Diameter luar tabung Diameter dalam tabung Kedalaman tabung

Jangka sorong (mm) I II III IV 22,5 22,25 22,3 20,05 22,3 18,35 18,8 22,15 18,75 22,1 21,2 19,4 16,15 16,15 16,00 16,05 12,10 14,1 13,3 13,05 148,5 148,1 148,1 147,3 5 5 5

Mikrometer Sekrup (mm) I II III IV 24,9 22,61 20,45 20,05 22,9 18,63 22,44 22,85 23,1 22,5 22,4 20,38 -

Neraca Pegas Hasil pengukuran 2 beban bercelah 4 beban bercelah Stop watch Hasil Pengukuran I Waktu 1 32,4 I 90g 190g II 90g 190g

Massa III 90g 190g

IV 90g 190g

I 0,9 N 1,9 N

Berat II III 0,9 N 0,9 N 1,9 N 1,9 N

IV 0,9 N 1,9 N

Penunjukan skala II III 32,4 32,4

IV 32,4

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Waktu 2

42

148

41

141,2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03 A. Identitas Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas, Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar SMK Negeri 1 Bantul Fisika XTKJ,MM/1 Mengukur besaran dan menerapkan satuannya Menerapkan analisis dimensional dan vektor untuk membantu menyelesaikan persoalan fisika Alokasi Waktu : 3 x 45 Indikator : Suatu besaran fisika dianalisis dengan menggunakan dimensi Angka penting dan notasi ilmiah dideskripsikan untuk menyatakan nilai suatu besaran fisika B. Tujuan Pembelajaran melalui diskusi kelas , Peserta didik mampu: 1. Menjelaskan tentang dimensi suatu besaran 2. Menyebutkan dimensi dari besaran pokok 3. Menentukan dimensi dari besaran-besaran turunan 4. Menjelaskan tentang angka penting 5. Menyebutkan aturan-aturan dalam penulisan angka penting : : : : :

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

6. Menyebutkan aturan yang harus dipenuhi dalam menjumlahkan, mengurangkan , mengalikan dan membagi angka penting C. Materi Pembelajaran Dimensi Besaran Pokok Setiap besaran pokok mempunyai dimensi dan satuan tersendiri. Dimensi dan satuan suatu besaran pokok sifatnya berdiri sendiri , tidak terikat antara satu dengan yang lainnya. Dimensi Besaran-besaran Pokok : No Besaran Pokok Satuan Dimensi 1 Panjang m L 2 Massa kg M 3 Waktu s T 4 Kuat arus listrik A I 5 Suhu K 6 Intensitas cahaya cd J 7 Jumlah zat mol N Dimensi Besaran turunan Dimensi semua besaran turunan tersusun dari dimensi-dimensi besaran pokok . Contoh Dimensi besaran turunan : No Besaran Turunan Satuan 1 Luas m2 2 Volume m3 3 Kecepatan m s-1 4 Percepatan m s-2Z 5 Gaya kg m s-2 6 Energi kg m2 s-2 7 Tekanan kg m-1 s-2 8 Daya kg m-1 s-3 Kegunaan Dimensi : Untuk memeriksa benar atau salahnya suatu persamaan : Untuk memeriksa kesetaraan dua besaran yang kita ragukan kebenarannya Dimensi L2 L3 LT-1 L T-2 M L T-2 M L2T-2 M L-1 T-2 M L-1 T-3

1. 2.

Angka penting Angka penting adalah semua angka yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran , baik angka pasti maupun angka taksiran. Dalam suatu pengukuran selalu tercantum angka yang pasti dan angka yang diragukan . Contohnya ketika kita mengukur panjang buku dengan menggunakan mistar yang memiliki skala centimeter. Kita memperoleh hasil, panjang buku lebih dari 17 cm tetapi kurang dari 18 cm. Oleh karena itu, angka 17 di sini adalah angka pasti, kemudian kita dapat memperkirakan kelebihan panjang buku misalnya kita taksir 0,6 cm, sehingga hasil pengukuran kita tulis 17,6. 1 dan 7 adalah angka pasti, sedangka 6 adalah angka taksiran Berikut beberapa aturan dalam penulisan angka penting : 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting . Contoh :

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

2,78 mm memiliki tiga angka penting 23,78 kg memiliki empat angka penting 2. Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting . Contoh : 203 kg : tiga angka penting 36,002 kg : lima angka penting 3. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting , kecuali bila ada penjelasan khusus , misalnya berupa garis di bawah angka terakhir yang masih dianggap penting . Contoh : 800 m : tiga angka penting 73,0 kg : tiga angka penting 83190 : empat angka penting 4. Semua angka nol yang digunakan untuk menentukan letak desimal bukan angka penting . Contoh : 0,5 Newton : satu angka penting 0,0026 joule : dua angka penting 0,00408 gram : tiga angka penting Aturan yang harus dipenuhi dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian angka penting : Penjumlahan dan pengurangan dua atau lebih angka penting memberikan hasil yang hanya boleh mengandung satu angka taksiran . Contoh : 252,8 kg + 2,37 kg = 255,17 kg, angka 8 dan 7 adalah angka taksiran , kemudian dari hasil penjumlahan 1 dan 7 adalah angka taksiran , kita hanya boleh menuliskan satu angka taksiran , oleh karena itu hasil penjumlahan tersebut kita bulatkan menjadi 255,2 kg Perkalian dan pembagian , banyaknya angka penting dari hasil perkalian atau pembagian antara dua bilangan sama dengan banyaknya angka penting yang paling sedikit diantara dua bilangan itu, contoh : 25,3 kg x 14 m/s = 354,2 kg m/s = 3,5 x 102 kg m/s Pemangkatan dan Penarikan akar , banyaknya angka penting dari hasil pemangkatan atau penarikan akar sama dengan angka penting yang dipangkatkan atau yang ditarik akarnya , contoh (4,32 cm)2 = 80,621568cm2 = 80,6 cm2 Aturan pembulatan : - Angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas sedangkan yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah, contoh : 1,4 = 1, 2,66 = 2,7 - Angka yang tepat 5 dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap dan dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil , contoh : 2,65 = 2,6 , 2,35 = 2,4 , 1245 = 1240

D. Metode Pembelajaran Diskusi informasi E. Kegiatan Pembelajaran LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : NO KEGIATAN PEMBELAJARAN

WAKTU

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Pendahuluan : - Prasyarat : Besaran dan satuan - Motivasi : Peserta didik diberikan pertanyaan apa yang dimaksud dengan dimensi dan apa hubungannya dengan satuan Kegiatan inti Eksplorasi - Peserta didik diberikan informasi tentang dimensi dan kegunaannya (rasa ingin tahu) - Peserta didik diberikan informasi dimensi dari besaran pokok(rasa ingin tahu) - Peserta didik menentukan dimensi dari besaran turunan secara klasikal (percaya diri) - Peserta didik mendiskusikan tentang pengertian angka penting (kerja sama) - Peserta didik mendiskusikan aturan penulisan angka penting(kerja sama) - Peserta didik mendiskusikan aturan penulisan angka penting dalam penjumlahan , pengurangan , perkalian dan pembagian (kerja sama) Elaborasi - Latihan soal (tanggung jawab) Konfirmasi - Peserta didik di bantu guru menyimpulkan hasil diskusi (tanggung jawab) Kegiatan Penutup - Review - Informasi program lanjutan

70

30

F. Sumber dan Alat/bahan belajar Sumber : 1. Sudirman.(2010).Fisika SMK dan MAK . Erlangga 2. Suratman,M, (2007), Memahami Fisika 1 SMK 3. Software pesona fisika Alat/Bahan : G. Penilaian Kriteria Penilaian No 1 2 3 4 5 6 : Aspek Kognitif Aktivitas Menjelaskan tentang dimensi suatu besaran Menyebutkan dimensi dari besaran pokok Menentukan dimensi dari besaran-besaran turunan Menjelaskan tentang angka penting Menyebutkan aturan-aturan dalam penulisan angka penting Menyebutkan aturan yang harus dipenuhi dalam menjumlahkan, mengurangkan , mengalikan dan membagi angka penting Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Menentukan jumlah angka penting dalam suatu operasi matematika

Nilai Kognitif = Jumlah skor penilaian : 25 X 100 = . Kriteria Penilaian No 1 2 Kerja sama tanggung jawab : Aspek Afektif Aktivitas Belum Mulai sudah terlihat terlihat berkembang

Mengesahkan Kepala SMK Negeri 1

Bantul, 4 Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Endang Suryaningsih NIP. 195811051985032008 EVALUASI 1. 2. 3.

Sunarsih, S.Pd NIP 19710902 199401 2 001

Jelaskan tentang dimensi suatu besaran ! Sebutkan dimensi dari besaran pokok ! Tentukan dimensi dari besaran-besaran turunan di bawah ini ! a. luas b. volume c. kecepatan d. percepatan e. gaya f. energi g. tekanan h. daya 4. Jelaskan tentang angka penting ! 5. Sebutkan aturan-aturan dalam penulisan angka penting ! 6. Sebutkan aturan yang harus dipenuhi dalam menjumlahkan, mengurangkan , mengalikan dan membagi angka penting ! 7. Sebutkan banyaknya angka penting pada bilangan-bilangan hasil pengukuran di bawah ini : a. 3,80002 = 6 ap d. 0,00090200 = 5 ap b. 15,258 = 5 ap e. 9003007 =7 ap c. 4,8000 = 5 ap f. 0, 0055555 = 5 ap 8. Bulatkan bilangan-bilangan berikut dalam dua dimensi !

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

a. 7,892 = 7,9 d. 89,967 = 90 b. 25,7351 = 25,7 =26 2 ap e. 203,78 = 20 x 101 c. 8,087 = 8,1 f. 4567,5 = 46 x 102 9. Hitung dengan berpedoman pada aturan penulisan angka penting ! a. 143,56 gram + 22.5 gram b. 187,89 gram + 25,2 gram c. 0,346 m x 3 m d. 56,43 cm : 2,43 cm 10. Sepotong kawat tembaga mempunyai luas penampang 2,50 mm2 dan panjangnya 37,55 mm, tentukan volume kawat tembaga tersebut !

KUNCI JAWABAN 1. Dimensi suatu besaran menggambarkan bagaimana suatu besaran tersusun dari besaran pokok 2. Dimensi Besaran-besaran Pokok : No Besaran Pokok Satuan Dimensi Panjang m L Massa kg M Waktu s T Kuat arus listrik A I Suhu K Intensitas cahaya cd J Jumlah zat mol N 3. Dimensi dari besaran turunan : No Besaran Turunan Satuan Dimensi Luas m2 L2 Volume m3 L3 -1 Kecepatan ms LT-1 Percepatan m s-2Z L T-2 -2 Gaya kg m s M L T-2 Energi kg m2 s-2 M L2T-2 Tekanan kg m-1 s-2 M L-1 T-2 -1 -3 Daya kg m s M L-1 T-3

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

4. 5.

Angka penting adalah semua angka yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran , baik angka pasti maupun angka taksiran. Aturan penulisan angka penting : a. Semua angka bukan nol adalah angka penting b. Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting . c. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting , kecuali bila ada penjelasan khusus , misalnya berupa garis di bawah angka terakhir yang masih dianggap penting . d. Semua angka nol yang digunakan untuk menentukan letak desimal bukan angka penting . Aturan penulisan angka penting dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian Penjumlahan dan pengurangan dua atau lebih angka penting memberikan hasil yang hanya boleh mengandung satu angka taksiran , contoh Perkalian dan pembagian , banyaknya angka penting dari hasil perkalian atau pembagian antara dua bilangan sama dengan banyaknya angka penting yang paling sedikit diantara dua bilangan itu, contoh : 25,3 kg x 14 m/s = 354,2 kg m/s = 3,5 x 102 kg m/s Pemangkatan dan Penarikan akar , banyaknya angka penting dari hasil pemangkatan atau penarikan akar sama dengan angka penting yang dipangkatkan atau yang ditarik akarnya , contoh (4,32 cm)2 = 80,621568cm2 = 80,6 cm2 Aturan pembulatan : - Angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas sedangkan yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah, contoh : 1,4 = 1, 2,66 = 2,7 - Angka yang tepat 5 dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap dan dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil , contoh : 2,65 = 2,6 , 2,35 = 2,4 , 1245 = 1240 Banyaknya angka penting : a. 3,80002 : 6 ap b. 15,258 : 5 ap c. 4,8000 : 5 ap Pembulatan : a. 7,892 : 7.9 b. 0,7648 : 0,76 c. 25,7351 : 26 d. 8,087 : 8,1 penulisan yang benar menurut aturan angka penting : a. 143,56 gram + 22.5 gram = 166,06 = 166,1 gram b. 187,89 gram + 25,2gram = 213.09 = 213,1 gram c. 0,346 m x 3 m = 1,038 m2 = 1 m2 d. 56,43 cm : 2,43 cm = 23,22222222 = 23,2 volume kawat tembaga : V = A x l = 2,50 mm2 x 37,55 mm = 93,875 mm3 = 93,9 mm3

6.

7.

8.

9.

10.

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04 A. Identitas Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas, Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar SMK Negeri 1 Bantul Fisika XTKJ,MM/1 Mengukur besaran dan menerapkan satuannya Menerapkan analisis dimensional dan vektor untuk membantu menyelesaikan persoalan fisika Alokasi Waktu : 3 x 45 Indikator : Penjumlahan dan pengurangan vektor B. Tujuan Pembelajaran melalui diskusi kelas , Peserta didik mampu: 1. Menyebutkan 2 jenis besaran berdasarkan matematis 2. Menjelaskan besaran vektor dan besaran skalar 3. Menyebutkan contoh besaran vektor dan besaran skalar 4. Menggambarkan sebuah vektor 5. Menuliskan simbol suatu vektor : : : : :

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

6. Menjumlahkan dan mengurangkan dua vektor atau lebih dengan cara grafik dan analitik 7. Menyebutkan sifat-sifat penjumlahan vektor C. Materi Pembelajaran Secara matematis besaran-besaran fisika dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu besaran skalar dan besaran vektor Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai saja Contoh besaran skalar : kelajuan ,ketinggian, volume bahan bakar, putaran mesin Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai(besar) dan arah Contoh besaran cektor : kecepatan, gaya, perpindahan , medan magnetik, medan listrik Secar umum sebuah vektor biasa digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri dari kepala dan ekor , panjang anak panah menyatakan besar vektor dan anak panah menyatakan arah vektor
a atau a atau A B Suatu vektor diberi simbol dengan huruf tebal (a) atau tanda panah di atas ( a ) atau dengan garis lurus di atas ( A ), besar vektor a sering di tulis |a| B Vektor bisa digeser-geser asalkan besar dan arah tidak berubah Dua vektor dikatakan sama jika memiliki besar dan arah yang sama walaupun letak ekor vektornya berbeda

Penjumlahan skalar Penjumlahan atau pengurangan skalar sama dengan penjumlahan atau pengurangan biasa , misalnya, volume air : 1 liter + 2 liter = 3 liter Penjumlahan vektor : 1. Metode grafik Metode jajar genjang langkah-langkah : - Letakkan dua vektor a dan b pada titik tangkap yang sama - Buatlah jajar genjang dengan cara menarik garis sejajar vektor a dan vektor b - Vektor resultan (vektor c) adalah diagonal jajar genjang yang titik pangkalnya sama dengan kedua vektor a a+b b Metode segitiga Langkah-langkah : - Letakkan ekor vektor b pada kepala vektor a - Vektor resultan diperoleh dengan menghubungkan ekor vektor a dan kepala vektor b a b

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

a+b Metode Poligon (metode segi banyak) Jika 3 vektor atau lebih dapat dijumlahkan secara bersama-sama Langkah-langkah : - Ekor dan kepala vektor-vektor dihubungkan secara berurutan - Resultan diperolah dengan menarik garis dari ekor vektor pertama ke kepala vektor terakhir c r=a+b+c b

Pengurangan vektor b dengan vektor a sama dengan menambahkan vektor b dengan vektor -a (vektor yang besarnya sama dengan vektor a namun arahnya berlawanan ) b b a -a c =b - a

Contoh penjumlahan vektor : C 5 cm Perpindahan = AB = AC 2 + CB 2 = 5 2 +12 2 = 13 cm A Sifat-sifat penjumlahan vektor : 12 cm B

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Berlaku sifat komutatif : a + b = b + a Berlaku sifat asosiatif : (d + e) + f = d + (e + f) Penguraian Vektor : Suatu vektor V dapat dinyatakan sebagai jumlah dari 2 vektor lainnya yang kita sebut komponenkomponen dari vektor tersebut . Biasanya komponen yang kita pilih adalah komponen-komponen pada sumbu kartesian yang saling tegak lurus . Vy Vx
Vx V x = V cos V V Sin = y V y = V sin V Sebaliknya jika diketahui komponen-komponennya, besar dan arah vektor dapat ditentukan Vy 2 2 2 -1 Vx dengan rumus : V = Vx + V y dan = tan 2. Metode Analitik Langkah-langkah penjumlahan vektor metode analitik : - Uraikan masing-masing vektor menjadi komponen vektor pada sumbu x - Jumlahkan semua komponen x menjadi vektor rx dengan persamaan rx = V1x + V2x - Uraikan masing-masing vektor menjado komponen vektor pada sumbu y - Jumlahkan semua komponen y menjadi vektor ry dengan persamaan ry = V1y + V2y - Jumlahkan semua komponen rx dan ry manghasilkan vektor resultan r = rx + ry atau r = V1 + V2 - Besar vektor resultan : r = rx2 + ry2

Cos =

V1y Vy V2x V2 D. Metode Pembelajaran Diskusi informasi ,penugasan Vx V2y

V1 r = V1 + V2 V1x

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

E. Kegiatan Pembelajaran LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : NO KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Pendahuluan : - Prasyarat : Besaran dan satuan - Motivasi : Peserta didik diberikan pertanyaan apa yang dimaksud dengan besaran skalar dan besaran vektor 2 Kegiatan inti Eksplorasi - Peserta didik diingatkan kembali pelajaran waktu di SMP tentang besaran skalar dan besaran vektor (percaya diri) - Peserta didik mendefinisikan besaran skalar dan besaran vektor melalui diskusi kelas(percaya diri) - Peserta didik menyebutkan contoh besaran skalar dan vektor (percaya diri) - Peserta didik mendiskusikan tentang vektor, penjumlahan vektor dengan metode grafik dan analitik serta sifat-sifat penjumlahan vektor (kerja sama) Elaborasi - Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi (percaya diri) - Peserta didik mengerjakan latihan menjumlahkan vektor dengan metode grafik dan analitik (tanggung jawab) Konfirmasi - Peserta didik di bantu guru menyimpulkan hasil diskusi (tanggung jawab) 3 Kegiatan Penutup - Review - Informasi program lanjutan F. Sumber dan Alat/bahan belajar Sumber : 1. Sudirman.(2010).Fisika SMK dan MAK . Erlangga 2. Suratman,M, (2007), Memahami Fisika 1 SMK 3. Software pesona fisika Alat/Bahan : G. Penilaian Kriteria Penilaian No 1 2 3 4 5 6 7 : Aspek Kognitif Aktivitas Menyebutkan 2 jenis besaran berdasarkan matematis Menjelaskan besaran vektor dan besaran skalar Menyebutkan contoh besaran vektor dan besaran skalar Menggambarkan sebuah vektor Menuliskan simbol suatu vektor Menjumlahkan dan mengurangkan dua vektor atau lebih dengan cara grafik dan analitik Menyebutkan sifat-sifat penjumlahan vektor Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

WAKTU 10

90

15

Skor 5

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Nilai Kognitif = Jumlah skor penilaian : 25 X 100 = . No 1 2 3 Percaya diri Kerja sana Tanggung jawab Nilai Karakter Belum Mulai Mulai terlihat terlihat berkembang

Mengesahkan Kepala SMK Negeri 1

Bantul, 4 Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Endang Suryaningsih NIP. 195811051985032008 EVALUASI 1. 2. 3. 4. 5.

Sunarsih, S.Pd NIP 19710902 199401 2 001

Berdasarkan matematis, sebutkan 2 jenis besaran dan jelaskan ! Sebutkan contoh-contoh besaran skalar dan besaran vektor ! Gambarkan sebuah vektor dan jelaskan ! Tuliskan simbol vektor! Tentukan komponen vektor pada sumbu x dan sumbu y serta besar vektor resultannya ! F1 = 50 N F2 = 25 N 60 60

6.

Sebutkan sifat-sifat penjumlahan vektor ! KUNCI JAWABAN

1 dan 2 Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai saja Contoh besaran skalar : kelajuan ,ketinggian, volume bahan bakar, putaran mesin Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai(besar) dan arah Contoh besaran cektor : kecepatan, gaya, perpindahan , medan magnetik, medan listrik 3. Kepala vektor Panjang garis menyatakan besarnya , panah menyatakan arah vektor

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

a Ekor vektor 4. a atau a atau A B Suatu vektor diberi simbol dengan huruf tebal (a) atau tanda panah di atas ( a ) atau dengan garis lurus di atas ( A ), besar vektor a sering di tulis |a| B Vektor bisa digeser-geser asalkan besar dan arah tidak berubah Dua vektor dikatakan sama jika memiliki besar dan arah yang sama walaupun letak ekor vektornya berbeda 5. F1x = F1 cos 60 = 50 x 0,5 = 25 N F1y = F1 sin 60 = 50 N x 0,5 3 = 25 3 N F2x = F2 cos 60 = 25 x 0,5 = 12,5 N F2y = F2 sin 60 = 25 N x 0,5 3 = 12,5 3 N Fx = F1x + F2x = 25+ 12 .5N =37,5 N Fy = F1y + F3y = 25 3 N - 12,5 3 N = 12,5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 05 A. Identitas Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas, Semester Standar Kompetensi SMK Negeri 1 Bantul Fisika XTKJ,MM/1 Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar kinematika dan dinamika benda Kompetensi Dasar : Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar kinematika dan dinamika benda Alokasi Waktu : 3 x 45 Indikator : Gerak lurus, jarak dan perpindahan didefinisikan (kerja sama, toleransi, tanggung jawab) Kecepatan, kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat didefinisikan (kerja sama, toleransi, tanggung jawab) Kecepatan dan kelajuan dibedakan (toleransi, kreatif) Percepatan diedefinisikan (kerja sama, toleransi, tanggung jawab) Gerak lengkung dideskripsikan B. Tujuan Pembelajaran melalui diskusi kelas , Peserta didik mampu: 1. Menjelaskan suatu benda dikatakan bergerak 2. Menjelaskan perbedaan kinematika dan dinamika 3. Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan 4. Menjelaskan pengertian kecepatan : : : :

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

5. 6. 7. 8. 9. 10.

Menjelaskan perbedaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat Merumuskan persamaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat Menjelaskan perbedaan kecepatan dan kelajuan Merumuskan persamaan kelajuan Menjelaskan pengertian percepatan Merumuskan persamaan percepatan

C. Materi Pembelajaran Suatu benda dikatakan bergerak jika posisinya senantiasa berubah terhadap suatu titik acuan tertentu Kajian gerak dibedakan menjadi dua yaitu kinematika dan dinamika . Kinematika adalah kajian gerak tanpa meninjau penyebabnya sedangkan dinamika adalah kaijian gerak dengan meninjau penyebabnya Yang dipelajari dalam kinematika antara lain jarak, perpindahan , kecepatan dan percepatan Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Perpindahan adalah perubahan posisi benda dihitung dari posisi awalnya . Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa jarak tidak selalu sama dengan perpindahan . Jarak selalu bernilai positif sedangkan perpindahan dapat bernilai positif dan negatif. Perjanjian untuk nilai perpindahan : positif jika bergerak ke kanan dan negatuf jika bergerak ke kiri . Ketika mengendarai mobil speedometer menunjukkan angka tertentu yang disebut kelajuan (speed). Kelajuan adalah besar jarak yang ditempuh setiap satuan waktu.
Kelajuan = jarak waktu s s v = t = s = vt t v

Satuan kelajuan adalah m/s atau km/s Kecepatan merupakan besaran vektor . kecepatan adalah perpindahan dibagi dengan selang waktu Kita dapat mengatakan suatu benda mempunyai kecepatan tetap jika dalam selang waktu yang sama bergerak dengan besar dan arah perpindahan yang sama. Jadi perbandingan antara perpindahan dengan selang waktu selalu tetap :
Kecepa tan = v= perpindaha n waktu temp uh

x x t = s = x t t v

x = perpindahan (meter) t = selang waktu (sekon) v = kecepatan tetap (meter/sekon atau m/s) Kecepatan rata-rata adalah perbandingan antara perpindahan terhadap waktu yang diperlukan dengan tidak memperhatikan perubahan gerak selama waktu tempuh itu, Dinyatakan dengan persamaan :
v= x t

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

x = perpindahan ( meter) t = selang waktu (sekon) vr = kecepatan rata-rata (m/s) = baca delta menyatakan perubahan Kecepatan sesaat adalah nilai limit dari kecepatan rata-rata ketika selang waktu t 0 ( t mendekati nol . Dinyatakan dengan persamaan :
v = lim x t 0 t

Pengertian kecepatan tetap, kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat dapat diubah menjadi laju tetap, laju rata-rata dan laju sesaat apabila yang diukur bukan lagi perpindahan melainkan jarak Ketika kita mengendarai mobil sepanjang perjalanan , maka kecepatan mobil selalu berubahubah. Karena itu dalam fisika kita mengenal gerak dipercepat dan gerak diperlambat,mobil dipercepat artinya kecepatan mobil makin lama makin bertambah , mobil diperlambat artinya kecepatan mobil makin lama makin berkurang. Seperti halnya kecepatan , percepatan juga memiliki percepatan rata-rata. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Dinyatakan dengan persamaan :
percepatan rata rata = v= v t perubahan kecepatan selang waktu

Percepatan sesaat atau disebut percepatan adalah percepatan pada suatu saat.mirip dengan cara memperoleh kecepatan sesaat dari kecepatan rata-rata , percepatan sesaat diperoleh dengan melakukan pengukuran perubahan kecepatan dalam selang wakti yang semakin kecil atau mendekati nol . dengan demikian secara matematis percepatan sesaat dapat dirumuskan :
a = lim
t 0

Secara grafik percepatan sesaat adalah gradien garis singgung kurva v(t) Benda dipercepat jika arah kecepatan dan percepatan searah dan benda diperlambat jika arah kecepatan dan percepatan berlawanan arah Percepatan konstan berarti perubahan kecepatan terhadap waktu seragam baik besar maupun arahnya . D. Metode Pembelajaran Diskusi informasi ,penugasan E. Kegiatan Pembelajaran LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : NO KEGIATAN PEMBELAJARAN

v t

WAKTU

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Pendahuluan : - Prasyarat : Besaran dan satuan - Motivasi : Peserta didik diberikan pertanyaan bagaimana suatu benda dikatakan bergerak. Kegiatan inti Eksplorasi - Peserta didik diingatkan kembali pelajaran waktu di SMP tentang gerak lurus (percaya diri) - Peserta didik mendefinisikan gerak lurus, kinematika dan dinamika melalui diskusi kelas (percaya diri, toleransi) - Peserta didik mendefinisikan jarak dan perpindahan , kecepatan dan kelajuan, kecepatan rata-rata,kecepatan sesaat, kelajuan rata-rata , kelajuan sesaat, percepatan , percepatan rata-rata dan percepatan sesaat melalui diskusi kelompok (percaya diri, kerja sama ) - Peserta didik merumuskan persamaan jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan dan percepatan (kerja sama) Elaborasi - Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi (percaya diri) - Peserta didik mengerjakan latihan soal (tanggung jawab) Konfirmasi - Peserta didik di bantu guru menyimpulkan hasil diskusi (tanggung jawab) Kegiatan Penutup - Review - Informasi program lanjutan

10

90

15

F. Sumber dan Alat/bahan belajar Sumber : 1. Sudirman.(2010).Fisika SMK dan MAK . Erlangga 2. Suratman,M, (2007), Memahami Fisika 1 SMK 3. Software pesona fisika Alat/Bahan : G. Penilaian Kriteria Penilaian No 1 2 3 4 5 6 7 8 : Aspek Kognitif Aktivitas Menjelaskan suatu benda dikatakan bergerak Menjelaskan perbedaan kinematika dan dinamika Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan Menjelaskan pengertian kecepatan Menjelaskan perbedaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat Merumuskan persamaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat Menjelaskan perbedaan kecepatan dan kelajuan Merumuskan persamaan kelajuan Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

9 Menjelaskan pengertian percepatan 10 Merumuskan persamaan percepatan Nilai Kognitif = Jumlah skor penilaian : 25 X 100 = . No 1 2 3 Percaya diri Kerja sana Tanggung jawab Mengesahkan Kepala SMK Negeri 1 Dra. Hj. Endang Suryaningsih NIP. 195811051985032008 EVALUASI 1. Bagaimana suatu benda dikatakan bergerak ? 2. Jelaskan perbedaan kinematika dan dinamika ! 3. Jelaskan perbedaan jarak dan perpindahan ! 4. Jelaskan pengertian kecepatan ! 5. Jelaskan perbedaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat ! 6. Rumuskan persamaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat ! 7. Jelaskan perbedaan kecepatan dan kelajuan ! 8. Rumuskan persamaan kelajuan ! 9. Jelaskan pengertian percepatan ! 10. Rumuskan persamaan percepatan ! 11. Sebuah kendaraan bergerak dengan lintasan lurus . Speedometer pada kendaraan itu menunjukkan angka 90 km/jam . Berapa jarak yang ditempuh kendaraan tersebut setelah bergerak 3 menit (nyatakan dalam satuan meter) 12. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang 20 m kea rah kanan dalam waktu 3 detik, kemudian gerakannya berbalik arah ke kiri sepanjang 10 m dalam waktu 2 detik. Tentukan : a) kecepatan rata-rata b)laju rata-rata Bantul, 4 Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran Sunarsih, S.Pd NIP 19710902 199401 2 001 Nilai Karakter Belum Mulai Mulai terlihat terlihat berkembang

13. Sebuah mobil bergerak dengan lintasan lurus. Speedometer pada mobil itu menunjukkan angka 60 km/jam . Berapa jarak yang ditempuh kendaraan tersebut setelah bergerak 5 menit ( nyatakan dalam satuan meter )

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

14. Anggri berlari 100 meter ke arah timur dengan lintasan lurus , kemudian dia berbelok arah dan berlari ke arah barat sepanjang 10 m. Anggri kembali ke titik awalnya dengan catatan waktu 25 detik. Berapa laju rata-ratanya dan kecepatan rata-rata larinya ( tetapkan arah timur positif dan arah berat negatif)?

15. Sebuah mobil melaju 80 km/jam ke arah timur selama jam , kemudian berbalik arah ke barat dan melaju 60 km/ja selama 1 jam . Berapa kecepatan rata-rata dan laju rata-rata mobil itu (nyatakan dalam km/jam ) ?

KUNCI JAWABAN 1. Suatu benda dikatakan bergerak jika posisinya senantiasa berubah terhadap suatu titik acuan tertentu 2. Kinematika adalah kajian gerak tanpa meninjau penyebabnya sedangkan dinamika adalah kaijian gerak dengan meninjau penyebabnya Yang dipelajari dalam kinematika antara lain jarak, perpindahan , kecepatan dan percepatan 3. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Perpindahan adalah perubahan posisi benda dihitung dari posisi awalnya . Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa jarak tidak selalu sama dengan perpindahan . Jarak selalu bernilai positif sedangkan perpindahan dapat bernilai positif dan negatif. Perjanjian untuk nilai perpindahan : positif jika bergerak ke kanan dan negatuf jika bergerak ke kiri . 4. kecepatan adalah perpindahan dibagi dengan selang waktu Kita dapat mengatakan suatu benda mempunyai kecepatan tetap jika dalam selang waktu yang sama bergerak dengan besar dan arah perpindahan yang sama. Jadi perbandingan antara perpindahan dengan selang waktu selalu tetap :
Kecepa tan = v= perpindaha n waktu temp uh

x x t = s = x t t v

x = perpindahan (meter)

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

t = selang waktu (sekon) v = kecepatan tetap (meter/sekon atau m/s) 5 Dan 6. Kecepatan rata-rata adalah perbandingan antara perpindahan terhadap waktu yang diperlukan dengan tidak memperhatikan perubahan gerak selama waktu tempuh itu, Dinyatakan dengan persamaan :
v= x t

x = perpindahan ( meter) t = selang waktu (sekon) vr = kecepatan rata-rata (m/s) = baca delta menyatakan perubahan Kecepatan sesaat adalah nilai limit dari kecepatan rata-rata ketika selang waktu t 0 ( t mendekati nol . Dinyatakan dengan persamaan :
v = lim
t 0

x t

7. kecepatan adalah perpindahan dibagi dengan selang waktu sedangkan kelajuan adalah jarak yang ditempuh setiap satuan waktu. 8.
Kelajuan =

jarak waktu s s v = t = s = vt t v

9. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Dinyatakan dengan persamaan :
percepatan rata rata = v= v t perubahan kecepatan selang waktu

10. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu Percepatan sesaat atau disebut percepatan adalah percepatan pada suatu saat.mirip dengan cara memperoleh kecepatan sesaat dari kecepatan rata-rata , percepatan sesaat diperoleh dengan melakukan pengukuran perubahan kecepatan dalam selang wakti yang semakin kecil atau mendekati nol . dengan demikian secara matematis percepatan sesaat dapat dirumuskan :
a = lim

Secara grafik percepatan sesaat adalah gradien garis singgung kurva v(t) Benda dipercepat jika arah kecepatan dan percepatan searah dan benda diperlambat jika arah kecepatan dan percepatan berlawanan arah

v t 0 t

SMK NEGERI 1 BANTUL

F/751/WAKA1/4 01-07-2009

Percepatan konstan berarti perubahan kecepatan terhadap waktu seragam baik besar maupun arahnya .

You might also like