You are on page 1of 18

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH LAPORAN BIOLOGI KELAS XI IPA 1

Disusun oleh : 1. Ahmad Rizki Ihsan Fawzie 2. Beny Andreas K. 3. Deny Firmansyah 4. Prio Hari N. 5. Regsi Dwi Ratmanto

SMA NEGERI 4 DEPOK MEI 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah karya tulis yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Teknologi terhadap Prestasi Belajar Siswa tepat pada waktunya. Adapun maksud disusunnya laporan biologi ini adalah untuk memenuhi sebagian tugas praktik Bahasa Indonesia. Selain itu, tujuan penulis dalam laporan biologi ini adalah untuk memantau pemanfaatan teknologi dalam proses belajar para siswa. Materi yang terdapat pada laporan biologi ini disajikan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lingkungan yang disampaikan dengan sistematika bahasa yang mudah dicerna oleh para pembaca. Sehingga pembaca dapat memahami materi yang disampaikan. Dalam penyelesaian laporan biologi ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Proses dalam pembuatan laporan niologi ini tidaklah singkat. Banyak tahap yang haus di lalui agar laporan biologi ini menjadi karya yang berkualitas. Penulis menyadari bahwa laporan biologi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Allah SWT, keanugrahan inspirasi dari Tuahn Yang Maha Esa menjadi kekuatan kepada penulis untuk segera menyelesaikan laporan biologi ini. 2. Keluaraga yang banyak memberikan dorongan dan bantuan, baik dari segi material maupun dari segi spiritual.

3. Seluruh XI IPA 1, yang telah memberikan motivasi kepada penulis. 4. Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari, bahasa dalam pembuatan laporan biologi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar penulisan dalam karya-karya selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Semoga laporan biologi ini dapat memenuhi tujuannya dan bermanfaat bagi pembaca.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Setiap manusia memiliki darah, namun tidak semua manusia memiliki golongan darah yang sama. Untuk itu kami membuat sebuah laporan biologi untuk mengetahui golongan darah manusia lebih dalam. Dengan dibuatnya laporan biologi ini, kami harap dapat membantu saudarasaudara atau teman-teman yang ingin mengetahui mengenai golongan darah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan mengetahui golongan darah kita masing-masing, kita dapat menyambung darah kita kepada orang yang membutuhkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Golongan Darah Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (factor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Tranfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi trnsfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. 1. Prinsip Dasar Penggolongan Darah a. Faktor yang menentukan golongan darah manusia berupa antigen yang terdapat pada permukaan luar sel darah merah disebut Aglutinogen. b. Zat anti terhadap antigen tersebut disebut zat anti atau antibodi yang bila bereaksi akan menghancurkan antigen yang bersangkutan disebut Aglutinin dalam plasma, suatu antibodi alamiah yang secara otomatis terdapat pada tubuh manusia. 2. Golongan darah manusia ditentukan bedasarkan jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut : a. Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane selnya dan menghasilkan antibody terhadap

antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah Anegatif atau O-negatif. b. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan Sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darh B-negatif atau O-negatif. c. Individu dengan golongan darah Ab memiliki sel darh merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah Ab-positf tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama Ab-positif. d. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darh dari sesama O-negatif. Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa Negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan

dua antigen A dan B golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

3. Macam-macam Penggolongan Darah No 1 2 3 4 5 6 Sistem ABO MNSs P Rhesus Lutheran Kell No 7 8 9 10 11 12 Sistem Lewis Duffy Kidd Vel Wright Diego

Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologian kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO. 4. Metode Pemeriksaan Golongan Darah a. Cell grouping Sel darah merah yang akan diperiksa direaksikan dengan antisera anti-A dan anti-B. b. Serum grouping Serum/plasma yang akan diperiksa direaksikan dengan suspensi sel darah merah golongan A, B dan O (sebagai negatip kontrol) dan auto kontrol dengan menggunakan sel darah merahnya sendiri.

5. Genotip dan Fenotip Golongan Darah ABO Genotip : gen-gen yang diturunkan dari masing-masing golongan darah orang tua yang ada pada kromosom.

Fenotip : efek yang terlihat dari gen-gen yang diwariskan: misalnya golongan darah itu sendiri. Genotip AA AO BB BO AB OO Fenotip (golongan darah) A A B B AB O

B. Frekuensi Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda. Populasi Suku pribumi Amerika Selatan Orang Vietnam Suku Aborigin Orang Jerman Suku Bengalis Suku Saami O 100% A B AB 4,5% 4,2%

45,0% 21,4% 29,1% 44,4% 55,6% -

42,8% 41,9% 11,0%

22,0% 24,0% 38,2% 15,7% 18,2% 54,6% 4,8% 12,4%

C. Pewarisan Golongan Darah Ibu O A B AB Ayah O O O, A O, B A, B A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB

D. Rhesus Jenis penggolongan darah lain cukup dikenal adalah dengan memanaatkan factor rhsus atau factor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki factor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteir. Seseorang yang tidak memiliki factor Rh-. Mereka yang memiliki factor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B. Kecocokan faktor Rhesus amat penting kaena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh- dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.

E. Kepribadian Dilihat dari Golongan Darahnya 1. Golongan darah A a. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kelam atau cool, bahasa kerennya. b. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bias di andalkan dan dipercaya namun keras kepala. c. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten. d. Mereka berusaha membuat diri mereka sewajar dan ideal mungkin. e. Mereka bias kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang. f. Mereka mencoba menekan perasaan mereka dank arena sering

melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunyai sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya. g. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang

bertemperamen sama. 2. Golongan darah B a. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.

b. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan. c. Tapi biasanya mereka bias memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya. d. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Denagn kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan. e. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka. f. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang. 3. Golongan Darah O a. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. b. Figure mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksanakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi

kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat(tempat mengadu). c. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain. d. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, loved by all. Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. e. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru. f. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV. g. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang hati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di dintai. 4. Golongan Darah AB a. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut. b. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehat-hatian. c. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orangorang yang dekat dengannya. d. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.

e. Mereka sering menjadi orang yang sentiment dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.

BAB III KEGIATAN KELOMPOK

A. Tujuan Untuk mengetahui jenis golongan darah dan rhesus pada seseorang.

B. Metode Cell grouping

C. Prinsip Reaksi antara antigen dalam sel darah merah dan antibody dalam serum yang sesuai akan menyebabkan aglutinasi.

D. Alat dan Bahan 1. Blood lancet 2. Autoklik 3. Kapas 4. Kartu Golongan Darah 5. Tusuk gigi 6. Alcohol 70% 7. Reagen golongan darah : Anti-A, Anti-B, Anti-AB dan Anti-Rh

E. Cara Kerja 1. Siapkan reagen golongan darah di suhu kamar. 2. Desinfeksi ujung jari tengah dengan kapas yang tekah dibasahi alcohol 70 % 3. Tusuk jari tengah dengan posisi vertical, dengan menggunakan autoklik. 4. Teteskan 1 tetes darah donor pada permukaan kartu golongan darah di empat tempat. 5. Pada masing-masing tetesan, tambahkan 1 tetes Anti-A, Anti-B dan Anti-AB dan Anti-Rh. 6. Aduk dengan tusuk gigi pada masing-masing campuran. 7. Goyang kartu golongan darah secara perlahan. 8. Amati adanya aglutinasi pada masing-masing campuran secara makroskopis.

F. Pembacaan Hasil 1. Aglutinasi 2. Tidak Aglutinasi : ada antigen pada sel darah merah donor : tidak ada antigen pada sel darah merah donor

G. Interpretasi Hasil 1. Golongan Darah Sel Grouping Anti-B + + Golongan Darah A B AB O

Anti-A + + -

Anti-Ab + + + -

2. Rhesus Anti-Rh + Keterangan Rhesus Positif Negatif : (+) (-) : terjadi aglutinasi : tidak terjadi aglutinasi

H. Hasil Pengamatan

1.

2.

3.

4.

I.

Kesimpulan 1. Golongan darah Deny Firmansyah adalah O dengan rhesus (+) 2. Golongan darah Prio Hari Nugroho adalah B dengan rhesus (+) 3. Golongan darah Regsi Dwi Ratmanto adalah B dengan rhesus (+) 4. Golongan darah Beny Andreas Kusuma adalah AB dengan rhesus (+)

Lampiran Data Pembanding (Seluruh Siswa XI IPA 1) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Nama Siswa Ahmad Rizki Ihsan F. Aldi Muhammad Faizal Annisa Tiara Apriliana Annisa Azmi Mahiri Benny Andreas K. Bimo Argo Dwi Nugroho Deny Firmansyah Fany Aulia R. Hanifa DwiSanti Herdiana Pratiwa Intan Permata Sari Intan Rosyanti Iswandani Eka W. Kharisma Ramadhan Laras Dwi Prasanti Meilani Rosmiyadi Meita Dwi C. Muhammad R. Ridho Nur Faridah Nurani Pudyastuti Okke Wulandhari S. Primadhika Bintang S. Prio Hari Nugroho Putri Novalita R. Regsi Dwi Ratmanto Rengganis Ayu W. Ria Delasari Rianti Eka Wardany Rinaldy Avianto Rizky Nur Rokib Satria Febry R. Silviya Nur O. Siti Adilah TB. Moch. Firdaus K. Tea Triana Talabia Viqi Estevan Golongan Darah Rhesus

DFTAR PUSTAKA

http://www.indospiritual.com/index.php?p=54 www.medicastore.com http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=2017 http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah

You might also like