You are on page 1of 10

Oleh : Sucita L.

KONSEP DASAR ILMU GIZI


PENGERTIAN GIZI

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

PENGELOMPOKKAN ZAT GIZI

Nutrisi = Gizi
Kata gizi berasal dari bahasa Arab gizzah, dalam bahasa latin nutrire artinya makanan atau zat makanan sehat.

Zat gizi
ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi yaitu menghasilkan energi, membangun sel-sel, memelihara jaringan dan mengatur proses-proses tubuh.

Ilmu gizi
ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya, peran dan keseimbangannya, untuk kesehatan dan masalah kesehatan.

Raja Nebukadnesar Hipokrates (thn 460 SM) Vasco de Gama Eijkman (thn 1897) Dokter Takaki

Mendidik calon ksatria utk jd pengawal daging & anggur Namun,4 org pemuda menolak dan memilih jenis kacang & air Tangkas & Perkasa Berhasil mengobati & menyembuhkan penderita rabun senja hati binatang buruan Hati mengandung bnyk vit.A

Awak kapalnya diserang penyakit SKORBUT yaitu gusi bengkak, gigi mdh tanggal, ggn pencernaan Penyebab : kurang Vit.C tdk mgonsumsi mkanan segar Seorang dokter kebangsaan Belanda brtugas mengawasi kesehatan para napi di Jakarta Mngamati burung dara yg diberi sisa makanan para napi penyakit radang saraf (polineuritis)

Mngamati sejumlah awak kapal yg ikt brlayar ke Eropa gejala radang saraf Setelah diberi gandum, gejala menghilang Kekurangan Vit.B1

Bagi manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satusatunya dari makanan adalah untuk mempertahankan hidup. Di abad-abad sebelum masehi filosof Junani bernama Hippocrates (460-377 SM), yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, dalam salah satu tulisannya berspekulasi tentang peran makanan dalam pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit yang menjadi dasar perkembangan ilmu dietetika yang belakangan dikenal dengan Terapi Diit Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja pemeliharaan kesehatan yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan tetapi kemudian berkembang juga tentang hubungan antara makanan dan panjang umur. Misalnya Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan Francis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa makan yang diatur dengan baik dapat memperpanjang umur.

Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu yang mendasari ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah penemuan adanya hubungan antara proses pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (17431794). Lavoisier bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai pernapasan dengan percobaan binatang (kelinci). Oleh karena itu Lavoisier selain sebagai Bapak Ilmu Kimia, dikalangan ilmuwan gizi dikenal juga sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia.

Terbagi

dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohidrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.

Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari : Karbohidrat Glukosa; serat. Lemak/ lipida Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3). Protein Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial. Mineral Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden. Vitamin Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C. Air

Memberi energi (zat pembakar) Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam prosesproses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

You might also like