You are on page 1of 16

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Kami ucapkan atas terwujudnya makalah ini. Tanpa Ridho dan kasih sayang serta petunjuk dari-nya mustahil makalah ini dapat dirampungkan. Makalah ini disusun sebagai panduan untuk para mahasiswa atau umum. Besar harapan kami makalah ini dapat digunakan oleh para mahasiswa dan mahasiswi sebagai panduan dan pegangan dalam mempelajari tentang tumbuh kembang remaja , juga merupakan harapan kami bahwa dengan hadirnya buku ini akan mempermudah para mahasiswa dalam proses belajar. Akhirnya sesuai dengan kata pepatah tiada gading yang tak retak kami mengharapkan saran kritik khususnya dari teman-teman mahasiswa dan bapak/ibu dosen kami. Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang turut membantu rampungnya makalah ini.

Bangkalan,28 September 2011

Penyusun

DAFTAR ISI
1

Kata Pengantar.................................................................................................. Daftar Isi ......................................................................................................... BAB I Pendahuluan .......................................................................................... Latar belakang........................................................................................ 1.1 Tujuan Masalah................................................................................

01 02 03 03 03

BAB II Pembahasan ........................................................................................... 04 BAB III Penutup.................................................................................................. 16 2.1Kesimpulan............................................................................................. 16 Daftar Pustaka......................................................................................................... 17

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang


2

Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak dengan dewasa, dimana pada masa ituterjadi perubahan biologis, intelektual, psikososial dan ekonomi. Selama perio de ini, individu m e n g a l a m i k e m a t a n g a n f i s i k d a n s e k s u a l , p e n i n g k a t a n k e m a m p u a n d a n m a m p u m e m b u a t keputusan edukasi dan okupasi. Peristiwa yang palin g penting pada usia remaja adalah pubertas, karena pubertas muncul dan berkemb ang pada rentang usia kronologis yang lebar dan berbeda menurut jenis kelaminn yya.Sangat sulit untuk membuat kategori pubertas secara kronologis karena itu untuk menda pat Pola individu yang konsisten digunakan istilah tingkat perkembangan pubertas tanpa melihat usia.Tingkat perkembangan pubertas dibagi dalam tingkat awal, me nengah dan lanjut. Gambaran perkembangan remaja memperlihatkan hubungan yang lebi h erat dengan tingkat perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK).

B.Tujuan 1.Untuk memahami Proses tumbuh kembang remaja 2.Mengetahui tentang definisi dari tumbuh kembang remaja 3.Mengetahui tahapan-tahapan tumbuh kembang remaja

BAB II PEMBAHASAN
3

TUMBUH KEMBANG REMAJA Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak dengan dewasa, dimana pada masa ituterjadi perubahan biologis, intelektual, psikososial dan ekonomi. Selama perio de ini, individu m e n g a l a m i k e m a t a n g a n f i s i k d a n s e k s u a l , p e n i n g k a t a k e m a m p u a n d a n m a m p u m e m b u a t keputusan edukasi dan okupasi A.Masa remaja dibedakan menjadi : Masa remaja awal : 10-13 tahun Masa remaja tengah : 14-16 tahun Masa remaja akhir : 17-19 tahun 1. Perubahan Fisik Pada Remaja Yang spesifik terjadi dalam pertumbuhan fisik baik pada perempuan ataupun laki-laki saat remaja adalah kecepatan tumbuhnya. Perubahan Fisik yang dialami remaja laki-laki : a. Tubuh bertambah berat dan tinggi b. Tumbuh rambut-rambut halus di daerah pubis, kaki, tangan, dada, ketiak dan wajah c. Keringat bertambah banyak d. Kulit dan rambut mulai berminyak yang kadang menimbulkan masalah jerawat. e. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang f. Tangan dan kaki bertambah besar g. Tulang wajah mulai memanjang dan membesar sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi h. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang

i. Tumbuh jakun j. Suara berubah menjadi berat k. Penis dan buah zakar membesar l. Mimpi basah Perubahan fisik yang dialami remaja perempuan : a. Tubuh bertambah berat dan tinggi b. Tumbuh rambut-rambut halus di daerah pubis dan ketiak . c. Payudara membesar d.. Pinggul melebar e. Kulit dan rambut mulai berminyak f. Keringat bertambah banyak g. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang h. Tulang wajah mulai memanjang dan membesar sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi i. Pantat berkembang lebih besar j. Indung telur mulai membesar k. Vagina mulai mengeluarkan cairan l. Menstruasi

1.1 Perkembangan Organ reproduksi Laki-laki

Testis merupakan pabrik testosterone dan mensekresikannya ke dalam pembuluh darah juga mengandung sel khusus yang membentuk sperma. Pada laki-laki ukuran testis yang agak sedikit berbeda antara kanan dan kiri masih dianggap normal. Penis banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Dapat berubah dari yang semula kecil dan lemas menjadi besar dan kaku saat ereksi.ukuran dan bentuk penis bervariasi namun umumnya bila penis ereksi ukurannya hampir sama. Preputium adalah lekukan kulit yang melindungi glans penis. Yang sangat penting adalah mempertahankan daerah ini agar tetap bersih maka setiap hari harus ditarik ke belakang dan glans penis dicuci. Preputium kadang diambil secara operatif hal ini disebut sirkumsisi/sunat. Sperma dibentuk terus menerus selama hidup. Bentuknya sangat kecil dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Cairan yang putih dan kental yang diproduksi oleh vesikula seminalis dan kelenjar prostat bercampur dengan sperma membentuk cairan yang disebut semen. Epididimis dan saluran uretra serta vas deferens merupakan pipa saluran untuk jalannya semen. Pada saat puncak rangsang seksual terjadi orgasme atau ejakulasi yaitu semen dipancarkan keluar dari ujung penis yang ereksi. a. Stadium Pubertas Stadium 1 2 Umur 10-11 tahun 12-13 tahun Keterangan Ukuran penis, testis dan skrotum masih sama dengan anak-anak. Skrotum dan testis perubahan 3 13-14 tahun permukaan membesar, kulit terdapat yang

skrotum

menjadi berwarna lebih gelap. Penis tumbuh menjadi panjang dan testis semakin besar, sejalan dengan semakin panjangnya penis, kepala penis menjadi lebih besar dan berwarna semakin gelap. Rambut pubis menjadi lebih banyak dan di sekitar penis lebih tebal. Kadang-kadang mulai timbul kumis. Penis terus semakin panjang, pembesaran testis
6

14-15 tahun

terus berlanjut. Rambut pubis lebih mendekati keriting dewasa serta tebal dan kasar. Rambut tumbuh di muka dan ketiak serta suara menjadi 5 16 tahun lebih dalam. Pada saat ini remaja mencapai tinggi dewasa, demikian juga dengan ukuran penis dan testis. Rambut mulai tumbuh di badan dan makin lama semakin banyak di samping juga rambut pubis dan lengan bawah. Perubahan hormone juga menyebabkan perubahan tingkah laku anak dan pembesaran payudara untuk sementara. Adanya perubahan ini tidak perlu dicemaskan ini akan hilang sendiri setelah dua tahun. Anak laki-laki akan sering terjadi ereksi tidak terkendali dan lebih sering mengalami mimpi basah. b. Mimpi basah Selama pubertas, rangsang seksual mudah sekali terjadi. Ejakulasi dapat terjadi juga saat tidur. Hal ini disebut juga ejakulasi malam hari (mimpi basah), yang terjadi secara alamiah dan merupakan jalan untuk memperbarui semen di dalam tubuh.

c. Masturbasi Perkembangan pertumbuhan organ organ reproduksi pada remaja akan mempengaruhi kegiatan faal reproduksi yang salah satunya adalah meningkatnya rangsang-rangsang seksual dari dalam diri remaja. Hal ini juga dipengaruhi hal-hal dari luar seperti majalah, film atau hal-hal lain yang berbau porno. Pada laki-laki salah satu daerah sensitive adalah alat kelaminnya sendiri.

Dengan merangsang alat kelaminnya sendiri terjadi ereksi dan berakhir dengan ejakulasi. Dengan demikian sperma yang tertumpuk akan dilepaskan secara paksa. Biasanya untuk mengalihkan perhatian remaja dari maslah tersebut, remaja disarankan untuk melakukan keaktifan lain untuk menyalurkan energinya misalnya dengan kegiatan hobi atau olahraga. 1.2 Perkembangan Organ reproduksi Perempuan Tanda pubertas pada perempuan adalah terjadinya percepatan pertumbuhan tinggi, buah dada berkembang, tumbuh rambut pada area pubis dan lengan bawah. Vagina merupakan saluran yang sangat elastic panjangnya sekitar 8-10 cm dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui oleh darah menstruasi dan dilewati bayi saat melahirkan. Tempat ini juga untuk berhubungan kelamin. Uterus (rahim) bentuknya seperti buah pear, berongga dan berotot. Sebelum hamil beratnya 60 gram tetapi mampu membesar seberat 1000 gram dan berisi bayi sepanjang 50 cm. Tuba falopii merupakan dua saluran kanan dan kiri rahim sepanjang 10 cm terbentang mulai dari atas uterus sampai ke ovarium. Ovarium merupakan dua kelenjar yang memproduksi hormone seks perempuan. Walaupun ukuran hanya sebesar amandel, tiap ovarium mengandung 150.000-200.000 ovum (sel telur) setiap bulan mulai pubertas ovarium biasanya hanya melepas satu ovum. Labium mayora (bibir luar) merupakan bibir yang tebal dan besar merupakan pintu masuk ke vagina dan uretra. Labium minora (bibir dalam ) merupakan lipatan kulit yang menjaga jalan masuk ke vagina. Klitoris, berada di atas uretra dan dilindungi lipatan labium minora. Biasanya kecil sebesar kacang polong bentuknya menyerupai penis terisi dengan darah dan saat ada rangsangan seksual. Serviks (leher rahim) merupakan daerah bagian bawah rahim yang berhubungan dengan bagian atas vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Hal ini berguna untuk membantu sperma mencapai uterus dan tuba falopii yang kemudian membuahi ovum.
8

Proses untuk mempersiapkan uterus tersebut memakan waktu kira-kira 1 bulan, inilah yang disebut denga siklus menstruasi walaupun rata-rata bervariasi pada setiap perempuan. Periode ini juga sangat tidak teratur pada 2-3 tahun pertama mulai menstruasi. a. Konsepsi Sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi yang akan dating satu ovum dilepas dari ovarium. Konsepsi terjadi saat sekitar ovulasi namun dipengaruhi oleh keadaan stress, sakit, rangasng seksual atau perubahan dari keadaan rutin sebelumnya. Untuk terjadinya konsepsi, diperlukan sperma yang bertemu dengan ovum dalam tuba falopii dan kemudian hasil konsepsi tersebut berkembang terus menjadi bayi. b. Menstruasi Pada masa awal remaja perempuan mengalami menstruasi mungkin siklusnya belum teratur dapat terjadi 2 kali dalam sebulan atau beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Apabila siklus menstruasi sudah pasti maka dapat diramalkan akan berjalan terus secara teratur sampai sekitar usia 50 tahun.

Beberapa perempuan merasakan keram atau sakit saat menstruasi ini disebut dysmeno rhoea. Untuk mengurangi rasa sakit dapat dilakukan dengan olahraga atau yoga juga dapat diatasi dengan menempatkan botol berisi air panas di perut, apabila masih belum berkurang, maka dapat dipakai obat-obatan. c. Cairan vagina Pada saat pubertas dinding vagina menebal dan vagina memproduksi sedikit cairan. Hal ini dapat dibedakan dengan sekresi saat siklus menstruasi misalnya pada saat ovulasi cairan lebih jernih , encer dan tidak lengket seperti putih telur, hal ini normal dan sehat. d. Stadium pubertas Pertumbuhan payudara :

Stadium I II III

Keterangan Hanya berupa penonjolan putting dan sedikit pembengkakan jejaring di bawahnya stadium ini terjadi pada usia 10-12 tahun. Payudara mulai sedikit membesar di sekitar putting dan areola (daerah hitam disekitar putting) disertai dengan perluasan areola. Areola, putting susu dan jejaring payudara tampak makin menonjol dan membesar tetapi areola dan putting masih belum tampak terpisah dari jejaring sekitarnya. Putting susu dan areola tampak menonjol dari jejaring disekitarnya. Stadium matang, papilla menonjol, areola melebar, jejaring payudara membesar dan menonjol membentuk payudara dewasa

IV V

Pertumbuhan rambut : Problem lain yang mungkin terjadi saat pubertas adalah pertumbuhan rambut. Beberapa anak perempuan dapat tumbuh rambut yang banyak sekali atau tumbuh kumis yang tipis hal ini normal. Yang penting untuk dinilai sebenarnya adalah pertumbuhan rambut pubis dapat dibedakan : Stadium I II III IV V Keterangan Bulu halus pubis tetapi tidak mencapai dinding abdomen Pertumbuhan rambut tipis panjang, halus agak kehitaman atau sedikit keriting tampak sepanjang labia. Rambut lebih gelap, lebih kasar, keriting, dan meluas, sampai batas pubis. Rambut sudah semakin dewasa tetapi tak ada pertumbuhan ke permukaan medial paha. Rambut pubis dewasa, terdistribusi dalam bentuk segitiga terbalik, penyebaran mencapai bagian medial paha.
10

2. Perkembangan Psikologis Pada Remaja 2.1 Perkembangan Psikososial a. Pencarian identitas diri b. Secara emosional remaja ingin disapih namun ingin dikasihi c. Penyesuaian terhadap lingkungan baru d. Pergaulan dengan lawan jenis e. Proses percintaan : -Crush Saling membenci antara anak laki-laki dan perempuan. Penyaluran cinta.saat ini adalah memuja orang yang lebih tua dan sejenis, bentuknya misalnya memuja pahlawan dalam cerita film. -Hero-worshipping Pemujaan terhadap orang yang lebih tua tetapi yang berlawanan. Kadang yang dikagumi tidak juga dikenal. -Boy crazy dan girl crazy Pada masa ini kasih sayang ditunjukkan pada teman-teman sebaya. - Puppy love (cinta monyet) Cinta remaja sudah mulai tertuju pada satu orang tetapi sifatnya belum stabil sehingga kadang-kadang masih ganti-ganti pasangan -Romantic love

11

Cinta remaja menemukan sasarannya dan percintaan sudah stabil dan tidak jarang berakhir dengan perkawinan 2.2 Emosi Pada masa remaja kepekaan emosi menjadi meningkat sehingga rangsang sedikit saja sudah menimbulkan luapan emosi yang besar, misalnya menjadi marah atau mudah menangis.

2.3 Perkembangan Kecerdasan Dalam masa remaja perkembangan intelegensia masih berlangsung sampai usia 21 tahun. Dari perkembangan intelektual, akan terjadi kemajuan-kemajuan seperti mampu mengadakan generalisasi, mampu melihat relasi antara hal yang satu dengan yang lain, mampu mengadakan pembicaraan intelektual, senang mengkritik dan mampu berpikir abstrak. 3. Permasalahan remaja a. Pemilihan pekerjaaan dan kesempatan belajar Apabila yang dipilih pekerjaan yang sederhana, maka mudah melaksanakannya. Akan tetapi bila yang dipilih pekerjaan yang sulit dan hal ini memerlukan sutu kesempatan belajar yang sulit pula serta membutuhkan waktu yang panjang penyesuaian juga sulit dan bersifat selektif. b. Sekolah Sekolah merupakan lembaga social bagi remaja dimana aktivitas banyak dilakukan. Sekolah merupakan sumber ilmu dengan anggota yang sebaya, bersama-sama memperoleh
12

bimbingan pendidikan. Problemnya adalah waktu serta pola belajar yang selalu berubahubah. Pelajaran teori sangat banyak diperoleh dengan pelajaran praktik yang sangat sedikit. Guru pun umumnya hanya memperhatikan murid-murid yang pandai. c. Kesehatan Bidang kesehatan yang menjadi perhatian remaja antara lain : a. Pertumbuhan badan b. Perlu perawatan tubuh agar tetap menarik c. Larangan merokok yang dating dari orangtua d. Perubahan-perubahan pada alat kelamin d. Jerawat Masalah jerawat pada remaja terkait erat dengan penampilan mereka. Jerawat yang m emperburuk penampilan dapat menimbulkan rasa rendah diri dalam pergaulan. e. Keuangan Remaja membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya yang dianggap penting oleh remaja adalah : makanan, pakaian, hiburan. Pada umumnya orangtua menganggap pemakaian uang oleh remaja : semaunya sendiri, meniru teman-teman, tak tahu kebutuhan yang penting dan tidak, introspeksi diri yang kurang. f. Seks Remaja secara fisik sudah siap untuk berhubungan seksual. Namun norma dan agama tidak mengizinkan hal tersebut sebelum pernikahan sedangkan dari sudut kesiapan ekonomi dan social remaja belum siap. Hal ini merupakan konflik yang cukup berat bagi remaja. Remaja tidak banyak mendapatkan informasi yang jelas mengenai seks pada umumnya informasi tersebut didapat dari sumber yang tidak bertanggungjawab. g. Persiapan berkeluarga
13

Persiapan keluarga banyak dialami oleh remaja perempuan daripada laki-laki. Remaja tak tahu bagaimana memilih jodoh yang sesuai. Pertimbangan apa saja yang perlu dikemukakan serta apa fungsi suami dan istri itu. h. Keluarga Sering terjadi pertikaian anatara remaja dengan orangtua. Menurut remaja orang tua hanya bisa mendikte, menyuruh dan melarang. Problemanya adalah orangtua acuh terhadap kegiatan remaja dan kurang memperhatikan hubungan remaja dengan teman-temannya.

i. Emosi Pada umumnya remaja malu mengeluarkan pendapat. Tak mau dicela dan mau benar sendiri. Sering benci dan sulit toleran, juga sulit menyesuaikan diri dengan sekitarnya j. Perubahan pribadi Pada umumnya remaja benci dengan sikap-sikap sombong. Sulit bergaul dengan orang-orang yang belum begitu dikenal, malu untuk tampil di muka umum dirinya perlu dibuat serasi terlebih dahulu. k. Mengisi waktu luang Secara praktis waktu remaja di luar sekolah sangat banyak. Remaja tidak tahu apa yang akan diperbuat dengan waktu senggang. Cara pengisiannya dapat dengan rekreasi, olahraga, dsb. Remaja seringkali mempunyai perasaan malu dan kurang enak dengan kelompok anak seusia. Untuk itu maka sebaiknya perempuan canggung mencari teman kelompok ynag sesuai dengan seleranya, sehingga remaja dapat lebih tenang dan hubungan dengan sebayanya menjadi lebih nyaman. l. Agama dan akhlak
14

Pada umumnya remaja ragu-ragu terhadap agama itu, oleh karena itu mereka berpikir secara logika yang kadang-kadang tak sesuai dengan ilmu yang diperolehnya di sekolah. m. Mitos Banyak mitos yang berkembang di masyarakat yang sebenarnya belum terbukti keben arannya tetapi dipercaya sebagai hal yang berpengaruh terhadap keyakinan serta perilaku reproduksi remaja. n. Kehidupan social Kehidupan social ternyata banyak pengaruhnya baik dari adat istiadat, budaya nasional maupun asing. Pada umumnya remaja menyukai hal-hal baru terutama yang asing

BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari sekian banyak masalah yang dialami oleh remaja saat masanya. Harus kita hubungkan dengan perubahan baik itu fisiologis maupun psikologis yang terjadi saat tahapan masa remaja berlangsung. Dengan masih dalam tahap mencari jati diri, jangan jauhi remaja saat mas ini justru dukungan lah yang mereka butuhkan saat ini.Semua masalah yang ada bukan tanpa solusi. Pendekatan dari orang terdekat dimulai dari keluarga sangat dibutuhkan. Dukungan dari pihak pendidikan dalam hal ini sekolah sangat ikut menentukkan remaja dan perkembangannya. Factor social budaya juga berpengaruh besar, mulai dari teman pergaulan remaja sampai pada kegiatan mengisi waktu luang yang dilakukan oleh remaja.Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan oleh remaja, bukan penghakiman yang mereka butuhkan namun pengertian dari semua pihak serta arahan dan bimbingan agar mereka dapat melewati masa remaja dengan cara yang baik serta sesuai dengan norma-norma yang berlaku

15

Daftar Pustaka

Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan, Suatu Rentang Kehidupan (terjemahan : Istiwidayanti dan Soedjarwo). Edisi 5. Jakarta : Erlangga. Kartini, (1992). Psikologi wanita. www.kesreprodotinfo.com Lask, Bryan. Memahami dan mengatasi masalah anak. 1985. Gramedia. Jakarta Nadeak, wils on. Memahami anak remaja. 1991. Kanisius. Yogyakarta

16

You might also like