Professional Documents
Culture Documents
Operasi Mikro
Fungsi Komputer -> Eksekusi Program Siklus Fetch/execute Masing2 Siklus memiliki beberapa Step
Lihat kembali pipelining
disebut Operasi mikro Setiap langkah -> langkah sederhana/kecil Operasi fungsional/atomik dari CPU
Fetch/Pengambilan - 4 Registers
Memory Address Register (MAR)
dihubungkan pada bus alamat untuk menspesifikasi alamat di dalam memori untuk operasi baca atau simpan
Siklus Pengambilan/Fetch
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Alamat instruksi berikutnya dimuatkan ke PC. Pindahkan alamat ke MAR pada bus alamat. Kontrol unit menspesifikasi perintah READ. Hasil (data dari memori) diletakkan ke bus data. Data di bus data dikirim ke MBR. PC menambah 1 nilainya. Data (instruksi) dipindahkan dari MBR ke IR. MBR sekarang bebas untuk fetch berikutnya.
Siklus interrupt
t1: MBR <- (PC) t2: MAR <- Alamat-simpan PC <- Alamat-rutin t3: memory <- (MBR) Contoh paling sederhana
Kemungkinan ada penambahan micro-ops utk pengambilan alamat Langkah akhir adalah menyimpan MBR, nilai PC yg lama ke memory
Siklus Eksekusi(ISZ)
ISZ X - increment and skip if zero
t1: t2: t3: t4: MAR <- (IRaddress) MBR <- (memory) MBR <- (MBR) + 1 memory <- (MBR) if (MBR) == 0 then PC <- (PC) + 1
Siklus Instruksi
Siklus Instruksi operasi mikro elementer Instruction Cycle Code :
00 01 10 11 : : : : Fetch Indirect Execute Interupt
Kontrol CPU
Definisi persyaratan fungsional ini merupakan dasar untuk perencanaan dan implementasi unit kontrol. Proses tiga langkah di bawah ini akan mampu memberikan karakterisasi unit kontrol :
1. Menentukan elemen dasar CPU. 2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan CPU. 3. Menentukan fungsi fungsi yang harus dilakukan unit kontrol.
Kontrol CPU
1. Elemen Dasar Fungsional CPU
ALU Register Jalur Data Internal Jalur Data Eksternal Unit Kontrol
Sinyal Kontrol
Memiliki input untuk menentukan status sistem Memiliki output untuk mengontrol tingkah laku sistem Secara internal memiliki logikalogika pengontrolan untuk membentuk fungsi pengurutan dan fungsi eksekusi Dipandang sebagai suatu sistem dengan input dan output
Sinyal kontrol bagi bus kontrol (control signals to control bus) : sinyal ini juga terdiri atas 2 sinyal, yaitu
sinyal kontrol bagi memori dan sinyal kontrol bagi modul modul I/O.
Implementasi Microprogramed
Unit kontrol memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program kontrolnya Implementasi yang paling reliabel saat ini Fungsi fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol Fungsi fungsi pengontrolan tidak berdasarkan dekode dari input unit kontrol lagi. Teknik ini dapat menjawab kesulitan kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired.
Kesimpulan (1)
Sebuah sub instruksi yaitu (pengambilan, siklus tak langsung, dan interupt) pada saat dijalankan harus dibagi lagi menjadi instruksi yang lebih kecil. Kebanyakan komputer dewasa ini telah dirancang dengan menggunakan kendali yang dimikroprogram sebagai pengganti system kendali perangkat keras. Tabel pemikroprogramman dan rangkaian rangkaian yang bersangkutan dari komputer saat ini jauh lebih kompleks, Akan tetapi gagasan utamanya tetap sama
Kesimpulan (2)
Mikroinstruksi disimpan didalam sebuah ROM kendali dan diakses dengan memberikan alamat mikroinstruksi yang dinginkan. Fungsi dasar dari Unit Control adalah Pengurutan dan pengeksekusian. Teknik implementasi unit kontrol dapat digolongkan menjadi dua yaitu: Implementasi hardwired dan Implementasi microprogrammed