You are on page 1of 3

LAPORAN BUDGET Laporan budget ialah laporan yang sistematis dan terperini tentang realisasi pelaksanaan budget, beserta

analisis dan evaluasinya, dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Laporan budget menunjukkan analisa perbandingan antara angka-angka yang tercantum dalam budget dengan angka-angka realisasi pelaksanaannya yang tercantum dalam catatan akuntansi. Analisa perbandingan ini menunjukkan apakah telah terjadi penyimpangan-penyimpangan antara budget dengan pelaksanaanya, apakah penyimpangan itu bersifat positif (favourable) ataukah bersifat negatif (unfavourable), dan sekaligus menunjukkan pula faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan itu untuk selanjutnya dilakukan evaluasi pelaksanaan budget tersebut. Perbedaan Kuantitas PK = (KR-KB) x HB Ket : PK = Perbedaan Kuantitas KR = Kuantitas Realisasi KB = Kuantitas Budget HB = Harga (jual) Budget Perbedaan Harga PH = HR-HB x KR Ket : PH = Perbedaan Harga (jual) HR = Harga (jual) Realisasi HB = Harga (jual) Budget KR = Kuantitas Realisasi Jika sesuatu biaya mempunyai ukuran kesatuan sendiri (ukuran kesatuan upah tenaga kerja langsung, mis : jam kerja), maka laporan budget yang disusun harus mencakup tiga analisa perbedaan : Perbedaan Kuantitas PK = (URS-KB) x TB Ket : PK = Perbedaan Kuantitas URS = Unit Realisasi Produksi KB = Kuantitas Budget TB = Tarif Biaya Budget

Tria Fiana

Page 1

Perbedaan Efisiensi PE = (KR-URS) x TB Ket : PE = Perbedaan Efisiensi KR = Kuantitas Realisasi URS = Unit Realisasi Produksi TB = Tarif Biaya Budget Perbedaan Tarif PT = (TR-TB) x KR Ket : PE = Perbedaan Efisiensi TR = Tarif Biaya Realisasi TB = Tarif Biaya Budget KR = Kuantitas Realisasi

Contoh 1 : Dari budget penjualan, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa pada bulan Januari 2005 ditargetkan produk X akan terjual di daerah penjualan Jawa Barat sebanyak 35.000 unit dengan harga jual sebesar Rp 400,0 per unit. Pada akhir bulan Januari 2005, dari catatan akuntansinya, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa realisasi penjualan Produk X di daerah penjualan Jawa Barat adalah sebanyak 37.200 unit dengan harga jual sebesar Rp 380,- per unit. Buatlah Laporan budget penjualan.

Contoh 2 : Dari budget variabel, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa standar Biaya Pemeliharaan Alat-Alat bagian Bengkel (Dept. Pembantu) sebagai salah satu jenis biaya Pabrik tidak langsung, adalah Rp 60.000,- per bulan (Biaya Tetap), dengan Rp 2,50 per JKTKL. Dari budget upah tenaga kerja langsung dapat pula diketahui bahwa jumlah jam Kerja untuk menghasilkan sebanyak 120.000 unit produk X dan 90.000 unit produk Y pada bulan Januari 2005 adalah = 120.000 x 0,3 jam + 90.000 x 0,2 jam = 54.000 jam (JKTKL). Sehingga biaya pemeliharaan alat-alat bag. Bengkel yang tercantum dalam budget biaya pabrik tidak langsung adalah sebesar = 60.000 + (54.000 x Rp 2,50,-). Pada akhir bulan januari 2005, dari catatan akuntansinya, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa realisasi produksi terhadap Produk X selama bulan tersebut adalah sebanyak 124.000 unit dengan menggunakan waktu kerja selama 34.720 jam, dan Produk Y sebanyak 95.000 unit dengan menggunakan waktu kerja selama 18.050 jam. Tria Fiana Page 2

Dari catatan akuntansi itu pula, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa jumlah biaya pemeliharaan alat-alat bagian bengkel selama satu bulan sebesar Rp 207.756,-. a. Apakah terjadi kenaikan/penurunan terhadap realisasi biaya pemeliharaan alat-alat bagian bengkel. Jelaskan. b. Buatlah Laporan budget biaya pabrik tidak langsung.

Soal : 1. Dari budget penjualan, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa pada bulan Januari 2005 ditargetkan produk X akan terjual di daerah penjualan Yogyakarta sebanyak 55.000 unit dengan harga jual sebesar Rp 1.000,- per unit. Pada akhir bulan Januari 2005, dari catatan akuntansinya, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa realisasi penjualan Produk X di daerah penjualan Yogyakarta adalah sebanyak 50.000 unit dengan harga jual sebesar Rp 800,- per unit. Buatlah Laporan budget penjualan. 2. Dari budget variabel, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa standar Biaya Pemeliharaan Alat-Alat bagian Bengkel (Dept. Pembantu) sebagai salah satu jenis biaya Pabrik tidak langsung, adalah Rp 100.000,- per bulan (Biaya Tetap), dengan Rp 5,00 per JKTKL. Dari budget upah tenaga kerja langsung dapat pula diketahui bahwa jumlah jam Kerja untuk menghasilkan sebanyak 150.000 produk X dan 80.000 unit produk Y pada bulan Februari 2005 adalah = 150.000 x 0,5 jam + 80.000 x 0,5 jam = 130.000 jam (JKTKL). Pada akhir bulan januari 2005, dari catatan akuntansinya, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa realisasi produksi terhadap Produk X selama bulan tersebut adalah sebanyak 160.000 unit dengan menggunakan waktu kerja selama 85.000 jam, dan Produk Y sebanyak 70.000 unit dengan menggunakan waktu kerja selama 40.000 jam. Dari catatan akuntansi itu pula, PT. Karisma dapat mengetahui bahwa jumlah biaya pemeliharaan alat-alat bagian bengkel selama satu bulan sebesar Rp 600.000,-. c. Apakah terjadi kenaikan/penurunan terhadap realisasi biaya pemeliharaan alat-alat bagian bengkel. Jelaskan. d. Buatlah Laporan budget biaya pabrik tidak langsung.

Tria Fiana

Page 3

You might also like