You are on page 1of 10

BAB I ENERGI POTENSIAL ELASTISITAS SEBUAH PEGAS I. Alat-alat Praktikum : 1. 2. 3. 4. Pegas.seri dan paralel Mistar. Seperangkat beban.

Penggantung pegas/ triport II. Tujuan Percobaan : 1. 2. Mengetahui energi potensial sebuah pegas Mengetahui susunan pegas secara seri dan parallel III. Dasar Teori : Meregangkan sebuah pegas sama halnya memberi energi pada pegas tersebut. Energi apakah yang dimiliki pegas ?. Kejadian ini sama halnya jika anda mengangkat batu dari tanah dari suatu ketinggian tertentu. Sehingga pada ketinggian tersebut batu mempunyai energi potensial yang diperoleh dari anda mengangkat tadi. Oleh karena itu energi ynag dilmliki pegas yang mendapat gaya juga disebut energi potensial elastis sebuah pegas. Untuk energi potensial elastis sebuah pegas, kita kembali pada grafik hubungan antara pertambahan panjang pegas ( F ). gaya F F 0 x B x (pertambahan panjang) A ( x ) dan gaya yang bekerja pada

Gambar 1. grafik hubungan antara F x

x Kalau diambil pertambahan panjang yang sangat kecil ( ), maka bidang

yang dibatasi oleh kurva dan sumbu x hampir mendekati empat persegi panjang.
x x Maka luas bidang tersebut adalah F 1 . . Padahal F 1 . (gaya jarak) merupakan

usaha. Jadi, usaha total yang dipakai untuk meregangkan pegas sejauh x oleh gaya F adalah sebesar luas segitiga OBA. Usaha total tersebut merupakan energi potensial elastis sebuah pegas yang dapat dirumuskan :

E p = 12 x B A x O= B12 F x
Karena F = kx , maka energi potensial sebuah pegas dirumuskan :

E p = 1 k x x= 1 k x2 2 2
Ep

= energi potensial elastis sebuah pegas (J).

1 k = tetapan pegas (Nm )

x = pertambahan panjang (m)


Dari rumus tersebut menyatakan bahwa energi potensial elastis sebuah pegas sebanding dengan konstanta pegas itu dan sebanding kuadrat pertambahan panjang pegas. Energi potensial elastis sebuah pegas dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pegas-pegas tersebut dapat disusun secara seri maupun paralel. Untuk lebih jelasnya perhatikan pembahasan a. Susunan Pegas Secara Seri Dua buah pegas masing-masing dengan tetapan k 1 dan k 2 disusun seri seperti pada gambar 2, kemudian ditarik dengan gaya F. Gaya bekerja pada pegas 1, sama dengan gaya yang bekerja pada pegas 2, sama pula dengan gaya yang bekerja pada susunan pegas yaitu F. Pertambahan panjang pegas1 = x1 , pertambahan pegas2= x 2

sedangkan pertambahan panjang susunan pegas (susunan seri) x s sama dengan


x1 + x 2

1 F 2

k1

x1

k2

x2 F
Gambar 2. dua buah pegas disusun seri

Dari gambar diatas terlihat bahwa : Pegas 1


F = k1 x1
x1 = F k1

Pegas 2

F = k 2 x2
x2 = F k2

Pada pegas susunan (susunan seri) berlaku :

F = k s x s
xs = F Telah diketahui bahwa : ks

x s = x1 + x 2

F F F = + ks k1 k 2 1 1 1 = + ks k1 k 2

k1 = tetapan pegas 1 k 2 = tetapan pegas 2


k s = tetepan pegas susunan seri

b. Susunan Pegas Secara Paralel. Dua pegas dengan tetapan masing-masing k1 dan k2 disusun secara parallel seperti gambar 3, dan beri beban F. gaya beban F ini terbagi dua yaitu pada pegas 1 sebesar F1 dan pada pegas 2 sebesar F2.

k1 F1 F F

k
2

Gambar 3. Dua buah pegas disusun parallel

Dari gambar diatas terlihat bahwa : Pada pegas 1 :


F1 = k1 .x1 ( x 1 = pertambahan panjang pegas 1).

Pada pegas 2 :
F2 = k 2 .x 2 ( x 2 = pertambahan panjang pegas 2).

Pada susunan pegas :


F p = k p .x p

(k

= tetapan pegas susunan parallel dan k

= pertambahan

panjang pegas susunan.).

F = F1 + F2 k p .x p = k1 .x1 + k 2 .x 2

padahal pertambahan pegas 1 = pertambahan pegas 2 = pertambahan pegas susunan. Atau x


p

= x 1 = x 2 sama dengan x, diperoleh :


k p = k1 + k 2

IV. Tata Laksana Percobaan : 1. Panjang pegas diukur sebelum diberi beban ( PA) 2. Gantunglah pegas secara seri pada penggantung, kemudian beri beban secara bertahap lalu ukurlah perpanjangan pegas tersebut. 3. Gantunglah juga pegas secara pararel pada penggantung, kemudian beri beban secara bertahap lalu ukurlah perpanjangan pegas terrsebut. 4. Hitunglah energi potensial elastis sebuah pegas dari masing-masing kedua susunan pegas tersebut. V. Pertanyaan 1. Termasuk dalam jenis apakah, pegas yang digunakan dalam praktikum ini? 2. Sebutkan jenis pegas lain yang anda ketahui ? 3. Sebutkan 3 macam kegunaan pegas dalam kehidupan ? 4. Pada beban yang sama pegas yang dirangkai apa yang mengalami pertambahan panjang paling besar ? 5. Buat grafik hubungan antara beban dinamik dengan energi kinetic untuk tiaptiap rangkaian.

VI. Hasil Percobaan


A. Pegas tergantung

Pegas tergantung pada panjang awal (Xo) = 13 cm = 0,13m Jumlah percobaa n (k) 1 2 3 4 5 Beban Dinamik (F k ) (x k ) Perpanjangan pegas Energi Potensial Pegas (E k )

5 x 10-2kg 1 x 10-1 kg 1,5 x 10-1kg 2 x 10-1kg 2,5 x 10-1kg

4,5 x 10-2m 9 x 10-2m 1,4 x 10-1m 1,8 x 10-1m 2,3 x 10-1m


X k Sd

11,04 x 10-2 j 44,15 x 10-2j 10,29 x10-2j 17,66 x10-2j 28,3 x 10-2j
E k Sd

1,37x10-1 5x10-2

22,23 x 10-2 7,45x10-2

Rangkaian seri PA = 28cm = 0,28 m Jumlah percobaa n (k) 1 2 3 4 5 Beban Dinamik (F k ) (x k ) Perpanjangan pegas Energi Potensial Pegas (E k )

5 x 10-2kg 1 x 10-1 kg 1,5 x 10-1kg 2 x 10-1kg 2,5 x 10-1kg

9 x10-2m 1,9 x10-1m 2,8 x 101m 3,8 x 10-1m 4,8 x 10-1m


X s Sd

21,87 x10-4j 9,31 x 10-2j 20,58 x 10-2j 37,26 x 10-2j 58,75 x 10-2j
K s Sd

2,84x10-1 2,6x10-1

2,52x10-1 2,5x101

Rangkaian paralel PA = 13 cm = 0,13 m Jumlah percobaa n (k) 1 2 3 4 5 Beban Dinamik (F k ) Perpanjangan pegas (x k ) Energi Potensial Pegas (E k )

5 x 10-2kg 1 x 10-1 kg 1,5 x 10-1kg 2 x 10-1kg 2,5 x 10-1kg

2 x 10-2m 4 x 10-2m 7 x 10-2m 9 x 10-2m 1,1 x 10-1m


X
p

4,9 x 10-4j 19,6 x 10-2j 51,45 x 10-2j 88,29 x 10-2j 13,49 x 10-2j
K p Sd

Sd

6,6x10-2 1,28x10-1

3,45x10-1 2,94x101

10

You might also like