Professional Documents
Culture Documents
Priyo Wahyudi
Organisme eukariot Bersifat heterotrof aerobik yang memerlukan bahan organik untuk makanannya Tidak mengandung Klorofil Dinding sel mengandung kitin Mendapatkan makanan dengan jalan absorpsi Tumbuh sebagai yeast dan fungi berfilamen atau kombinasi keduanya (dimorfisme) Terdapat > 700.000 jenis fungi Hanya 100 jenis yang patogen manusia
4
Hidup sebagai:
Saprofit tumbuh dari benda organik mati Parasit tumbuh pada inang yang hidup Dimorfik bisa hidup sebagai saprofit (bentuk filamen) saat di tanah atau medium di lab., namun juga bisa sebagai parasit/patogen (bentuk yeast) saat tumbuh di dalam jaringan inang
Fungi=absorptive heterotrophs Animals=phagotrophic heterotroph Heterotroph (chemo-organotrophs): an organism incapable of synthesizing carbohydrates from inorganic sources; requires preformed organic compounds produced by other organisms Plants=autotrophs
Fungi get carbon from organic sources Hyphal tips release enzymes Enzymatic breakdown of substrate Products diffuse back into hyphae
Cylindrical, branching filaments composed of a tubular cell wall filled with cytoplasm and organelles Most fungal hyphae are 2-10 m diameter
http://www.uoguelph.ca/~gbarron/MISCELLANEOUS/hairpen.htm
germinating spore
mycelium
Miselia fungi dapat tumbuh pada area yang luas One giant individual of Armillaria ostoyae in Oregon is 3.4 miles in diameter and covers 2,200 acres of forest, It is at least 2,400 years old, and weighs hundreds of tons. 10 cm3 tanah yang kaya bahan organik mengandung hifa fungi yang dapat mencakup permukaan seluas 300 cm2
Structural components:
chitin microfibrils [(1-4)-linked polymer of Nacetylglucosamine] chitosan in Zygomycota [(1-4)-linked polymer of glucosamine] -linked glucans
Gel-like components:
Mannoproteins (form matrix throughout wall)
Antigenic glycoproteins, agglutinans, adhesionson cell wall surface Melaninsdark brown to black pigments (confer resistance to enzyme lysis, confer mechanical strength and protect cells from UV light, solar radiation and desiccation) Plasma membranesemi-permeable
Septaregular cross-walls formed in hyphae. Hyphae with septa are septate, those lacking septa except to delimit reproductive structures and aging hyphae are called aseptate or coenocytic.
primary septa are formed as a process of hyphal extension and generally have a septal pore, which allows for cytoplasmic and organelle movement. Secondary or adventitious septa are imperforate, formed to wall off ageing parts of the mycelium.
1--3 m diam 3--40 chromosomes Up to 13--40 Mb (million base pairs) DNA coding for 6,000 to 13,000 genes Intranuclear division--nuclear envelope remains intact during mitosis (unlike plants and animals)
Usually haploid Nuclear membrane persists during division Nuclear associated organelles (NAOs):
Associated with the nuclear envelope; function as microtubule-organizing centers during mitosis and meiosis
Spindle pole bodies
In fungi that lack a flagellated stage in lifecycle
Centrioles
In fungi and other organisms possessing flagellated stage in lifecycle
Organism
Escherichia coli
# bp
4,600,000
# genes
4288
Saccharomyces cerevisiae
13,000,000
5885
Caenorhabditis elegans
~100,000,000
~14,000
Arabidopsis thaliana
~120,000,000
~10,000
Drosophila melanogaster
~170,000,000
~12,000
humans
~3,400,000,000
~80,000
Tree of eukaryotes, showing variation in genome size. From Keeling and Slamovits (2005). Current Opinion in Genetics and Development 15: 601-608
Cell Membrane
Mitochondriaflattened or plate-like mitochondrial cristae in Fungi (similar to animals) Golgi bodiesconsist of a single, tubular cisternal element (stacked, plate-like cisternae in animals and plants) Other types:
ribosomes, endoplasmic reticulum, vacuoles, lipid bodies, glycogen storage particles, microbodies, microtubules, vesicles
Animal Cell
Plant Cell
Lipid bilayer : hydrophilic exteriors and a hydrophobic interior. Highly selective permeability : The attraction of the nonpolar fatty acid portions of one phospholipid layer for the other layer helps to account for the selective permeability of the cell membrane. Hopanoids in bacteria (similar to sterols in eukaryotes), may strengthen the membrane as a result of their rigid planar structure. Integral proteins involved in transport and other functions traverse the membrane.
Saccharomyces
Rhodotorula
Candida
30
Fungi multiseluler yang membentuk struktur seperti benang (filamen) yang disebut hifa Diameter hifa 5 10 m Kumpulan hifa Miselium Bereproduksi dengan spora dan pemanjangan ujung-ujung hifa
Aspergillus
Penicillium
Rhizopus
33
Tumbuh sebagai yeast secara in vivo atau in vitro pada suhu 37C sebagai parasit/ patogen, sedangkan tumbuh sebagai kapang bila ditumbuhkan pada suhu 25C sebagai saprofit. Contoh: Histoplasma, Blastomyces, Sporothrix, Coccidioides
34
35
1.
Aseptat atau senosit. Hifa tidak mempunyai sekat (septum) Septat uninukleat. Hifa bersekat dan tiap sekat mempunyai satu inti sel Septat multinukleat. Hifa bersekat dan tiap sekat mempunyai inti lebih dari satu
36
2.
3.
37
Non-Septate Septate
Ciri
pH optimum Suhu optimum
Kebutuhan oksigen
Fungi
3,8 5,6 22 30oC (saprofit) 30 37oC (parasit)
Aerobik obligat (kapang, mushroom) Fakultatif (yeast)
Bakteri
6,5 7,5 20 37oC (mesofil) > 40 oC (thermofil)
Anaerobik anaerobik
Kebutuhan cahaya
Kadar gula dalam medium Sumber Carbon
Tidak membutuhkan
4 5% Organik
Beberapa fotosintetik
0,5 1% Organik &/atau anorganik
Peptidoglikan
Resisten griseofulvin
39
Yeast bereproduksi dengan Budding (pertunasan) Hampir seluruh bagian suatu kapang secara potensial mampu untuk tumbuh dan berkembang biak, serta berkembang biak dengan spora seksual & aseksual nya Mushroom berkembang biak dengan hifa dan spora seksualnya Fungi berkembang biak secara:
Aseksual melalui pembelahan, penguncupan atau pembentukan spora Seksual melalui peleburan nukleus dari 2 sel induk (karyogami)
40
Karyogami
1. Konidiospora / konidia, dibentuk di ujung hifa (fialid =conidiogenus cell) atau di sisi hifa 2. Sporangiospora, terbentuk dalam suatu kantung yg disebut sporangium di ujung hifa khusus yaitu sporangiofor 3. Oidium atau Arthrospora, terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa 4. Klamidospora, spora berdinding tebal terbentuk dari hifa somatik 5. Blastospora, tunas atau kuncup pada sel khamir
43
Klamidospora
Sporangiospora
Konidia
1. Askospora, spora bersel satu terbentuk didalam kantung yang disebut askus 2. Basidiospora, spora bersel satu terbentuk diatas struktur berbentuk gada yang disebut basidium 3. Zigospora, spora besar berdinding tebal yang terbentuk bila 2 ujung hifa yang secara seksual serasi (gametangia) 4. Oospora, terbentuk dalam struktur betina khusus yang disebut oogonium
45
46
47
48
49
50
Klasifikasi cendawan didasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh buah yang ada selama tahaptahap seksual dalam daur hidupnya Cendawan yang diketahui tingkat seksualnya disebut cendawan perfek/sempurna Cendawan yang belum diketahui tingkat seksualnya dinamakan cendawan imperfek, u/ identif digunakan ciri morfologi spora aseksual dan miseliumnya. Selama belum diketahui tingkat seksualnya maka dikelompokkan dalam kelas Deuteromycetes/Fungi Imperfecti sampai diketahui tingkat seksualnya
51
Fungi
are divided into the phyla
Zygomycota
Ascomycota
Basidiomycota
Deuteromycota
includes
includes
includes
includes
Common molds
Sac fungi
Club fungi
Imperfect fungi
52
Phycomycetes
Ascomycetes
Basidiomycetes
Deuteromycetes
Miselium
Spora Aseksual Spora seksual Habitat alami
Aseptat/senosit
Sporangiospora kadang2 konidia Zigospora, Oospora
Septat
Konida Askospora
Septat
Konidia Basidiospora Tanah, tumbuhan
Septat
Konidia Tidak diketahui Tanah, tumbuhan, hewan
53
54
Zygospore (2N)
+ Mating type (N) Spores (N) Sporangiophore Stolons - Mating type (N)
Asexual Reproduction
Rhizoids
Sexual Reproduction
Diploid Haploid
55
56
Mikosis
Nama Penyakit
Permukaan (Superficial): Pityriasis versicolor (skin) Terbatas pada lapisan Tinea nigra (skin) terluar dari kulit dan Black/white piedra (hair) rambut Kutan: Meliputi epidermis Penyakit pd kulit : Tinea; dalam dan anggota badan Penyakit pd rambut & yang mengandung keratin kuku : Dermatophycoses (kulit, rambut, kuku). Hubungannya dengan kosmetik,tdk berbahaya Subkutan: Meliputi dermis, jaringan subkutan dan otot. Fungi yang tumbuh di kulit akan menyebabkan lesi Lymphocutaneous sporotricosis Chromoblastomycosis Eumycotic mycetoma
57
Mikosis Sistemik: Terjadi di paruparu, saluran pencernaan dan sirkulasi darah. Fungi patogenik primer
Nama Penyakit Histoplasmosis: infeksi tak bergejala Blastomycosis: mrnjadi problem pd ternak Paracoccidioidomycosis : endemik di Amerik Latin Coccidioidomycosis Cryptococcosis: dpt menyebabkan meningitis. Candidiasis Aspergillosis Zygomycosis
Oportunistik: Fungi flora normal yang bisa berubah menjadi patogen pada inang yang terkompromi
58
59
60
61
62
63
Dermatomikosis
64
Dermatomikosis
65