You are on page 1of 65

Kuliah 5 STRUKTUR & FUNGSI KOMPONEN SEL JAMUR

FARMASI FMIPA UHAMKA 2011

Priyo Wahyudi

a. Dinding sel b. Organel - organel

Organisme eukariot Bersifat heterotrof aerobik yang memerlukan bahan organik untuk makanannya Tidak mengandung Klorofil Dinding sel mengandung kitin Mendapatkan makanan dengan jalan absorpsi Tumbuh sebagai yeast dan fungi berfilamen atau kombinasi keduanya (dimorfisme) Terdapat > 700.000 jenis fungi Hanya 100 jenis yang patogen manusia
4

Hidup sebagai:
Saprofit tumbuh dari benda organik mati Parasit tumbuh pada inang yang hidup Dimorfik bisa hidup sebagai saprofit (bentuk filamen) saat di tanah atau medium di lab., namun juga bisa sebagai parasit/patogen (bentuk yeast) saat tumbuh di dalam jaringan inang

Jamur /Fungi terdiri atas:


Yeast/khamir uniseluler Mold/kapang berfilamen (mempunyai benangbenang hifa) Mushroom/cendawan/jamur cendawan makroskopis yang membentuk tubuh buah

Fungi=absorptive heterotrophs Animals=phagotrophic heterotroph Heterotroph (chemo-organotrophs): an organism incapable of synthesizing carbohydrates from inorganic sources; requires preformed organic compounds produced by other organisms Plants=autotrophs

Fungi get carbon from organic sources Hyphal tips release enzymes Enzymatic breakdown of substrate Products diffuse back into hyphae

Nucleus hangs back and directs

Product diffuses back into hypha and is used

Cylindrical, branching filaments composed of a tubular cell wall filled with cytoplasm and organelles Most fungal hyphae are 2-10 m diameter

http://www.uoguelph.ca/~gbarron/MISCELLANEOUS/hairpen.htm

germinating spore

mycelium
Miselia fungi dapat tumbuh pada area yang luas One giant individual of Armillaria ostoyae in Oregon is 3.4 miles in diameter and covers 2,200 acres of forest, It is at least 2,400 years old, and weighs hundreds of tons. 10 cm3 tanah yang kaya bahan organik mengandung hifa fungi yang dapat mencakup permukaan seluas 300 cm2

Structural components:
chitin microfibrils [(1-4)-linked polymer of Nacetylglucosamine] chitosan in Zygomycota [(1-4)-linked polymer of glucosamine] -linked glucans

Gel-like components:
Mannoproteins (form matrix throughout wall)

Antigenic glycoproteins, agglutinans, adhesionson cell wall surface Melaninsdark brown to black pigments (confer resistance to enzyme lysis, confer mechanical strength and protect cells from UV light, solar radiation and desiccation) Plasma membranesemi-permeable

Septaregular cross-walls formed in hyphae. Hyphae with septa are septate, those lacking septa except to delimit reproductive structures and aging hyphae are called aseptate or coenocytic.
primary septa are formed as a process of hyphal extension and generally have a septal pore, which allows for cytoplasmic and organelle movement. Secondary or adventitious septa are imperforate, formed to wall off ageing parts of the mycelium.

1--3 m diam 3--40 chromosomes Up to 13--40 Mb (million base pairs) DNA coding for 6,000 to 13,000 genes Intranuclear division--nuclear envelope remains intact during mitosis (unlike plants and animals)

Usually haploid Nuclear membrane persists during division Nuclear associated organelles (NAOs):
Associated with the nuclear envelope; function as microtubule-organizing centers during mitosis and meiosis
Spindle pole bodies
In fungi that lack a flagellated stage in lifecycle

Centrioles
In fungi and other organisms possessing flagellated stage in lifecycle

Organism
Escherichia coli

# bp
4,600,000

# genes
4288

Saccharomyces cerevisiae

13,000,000

5885

Caenorhabditis elegans

~100,000,000

~14,000

Arabidopsis thaliana

~120,000,000

~10,000

Drosophila melanogaster

~170,000,000

~12,000

humans

~3,400,000,000

~80,000

Tree of eukaryotes, showing variation in genome size. From Keeling and Slamovits (2005). Current Opinion in Genetics and Development 15: 601-608

Unikonteukaryotic cell with one flagellum

Cell Membrane

Spindle Pole Body

Mitochondriaflattened or plate-like mitochondrial cristae in Fungi (similar to animals) Golgi bodiesconsist of a single, tubular cisternal element (stacked, plate-like cisternae in animals and plants) Other types:
ribosomes, endoplasmic reticulum, vacuoles, lipid bodies, glycogen storage particles, microbodies, microtubules, vesicles

Glycogen, lipids and trehalose in fungi and animals Starch in plants

Animal Cell

Plant Cell

G. T. Cole. 1986. Microbiol. Rev. 50: 95-132

Lipid bilayer : hydrophilic exteriors and a hydrophobic interior. Highly selective permeability : The attraction of the nonpolar fatty acid portions of one phospholipid layer for the other layer helps to account for the selective permeability of the cell membrane. Hopanoids in bacteria (similar to sterols in eukaryotes), may strengthen the membrane as a result of their rigid planar structure. Integral proteins involved in transport and other functions traverse the membrane.

Different composition of phospholipid Absence of sterols in prokaryotic membranes


In many bacteria hopanoids instead

Fungi uniseluler, ukuran p x l = 1 5 x 5 30 m Bereproduksi dengan cara budding

Saccharomyces

Rhodotorula

Candida

30

Fungi multiseluler yang membentuk struktur seperti benang (filamen) yang disebut hifa Diameter hifa 5 10 m Kumpulan hifa Miselium Bereproduksi dengan spora dan pemanjangan ujung-ujung hifa

Aspergillus

Penicillium

Rhizopus
33

Tumbuh sebagai yeast secara in vivo atau in vitro pada suhu 37C sebagai parasit/ patogen, sedangkan tumbuh sebagai kapang bila ditumbuhkan pada suhu 25C sebagai saprofit. Contoh: Histoplasma, Blastomyces, Sporothrix, Coccidioides

34

35

1.

Aseptat atau senosit. Hifa tidak mempunyai sekat (septum) Septat uninukleat. Hifa bersekat dan tiap sekat mempunyai satu inti sel Septat multinukleat. Hifa bersekat dan tiap sekat mempunyai inti lebih dari satu
36

2.

3.

37

Non-Septate Septate

Ciri
pH optimum Suhu optimum
Kebutuhan oksigen

Fungi
3,8 5,6 22 30oC (saprofit) 30 37oC (parasit)
Aerobik obligat (kapang, mushroom) Fakultatif (yeast)

Bakteri
6,5 7,5 20 37oC (mesofil) > 40 oC (thermofil)
Anaerobik anaerobik

Kebutuhan cahaya
Kadar gula dalam medium Sumber Carbon

Tidak membutuhkan
4 5% Organik

Beberapa fotosintetik
0,5 1% Organik &/atau anorganik

Komponen dinding sel


Kerentanan antibiotik

Kitin, selulosa & glukan


Peka griseofulvin

Peptidoglikan
Resisten griseofulvin
39

Yeast bereproduksi dengan Budding (pertunasan) Hampir seluruh bagian suatu kapang secara potensial mampu untuk tumbuh dan berkembang biak, serta berkembang biak dengan spora seksual & aseksual nya Mushroom berkembang biak dengan hifa dan spora seksualnya Fungi berkembang biak secara:
Aseksual melalui pembelahan, penguncupan atau pembentukan spora Seksual melalui peleburan nukleus dari 2 sel induk (karyogami)

40

Karyogami

1. Konidiospora / konidia, dibentuk di ujung hifa (fialid =conidiogenus cell) atau di sisi hifa 2. Sporangiospora, terbentuk dalam suatu kantung yg disebut sporangium di ujung hifa khusus yaitu sporangiofor 3. Oidium atau Arthrospora, terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa 4. Klamidospora, spora berdinding tebal terbentuk dari hifa somatik 5. Blastospora, tunas atau kuncup pada sel khamir
43

Klamidospora

Sporangiospora

Konidia

1. Askospora, spora bersel satu terbentuk didalam kantung yang disebut askus 2. Basidiospora, spora bersel satu terbentuk diatas struktur berbentuk gada yang disebut basidium 3. Zigospora, spora besar berdinding tebal yang terbentuk bila 2 ujung hifa yang secara seksual serasi (gametangia) 4. Oospora, terbentuk dalam struktur betina khusus yang disebut oogonium
45

46

47

48

49

50

Klasifikasi cendawan didasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh buah yang ada selama tahaptahap seksual dalam daur hidupnya Cendawan yang diketahui tingkat seksualnya disebut cendawan perfek/sempurna Cendawan yang belum diketahui tingkat seksualnya dinamakan cendawan imperfek, u/ identif digunakan ciri morfologi spora aseksual dan miseliumnya. Selama belum diketahui tingkat seksualnya maka dikelompokkan dalam kelas Deuteromycetes/Fungi Imperfecti sampai diketahui tingkat seksualnya
51

Fungi
are divided into the phyla

Zygomycota

Ascomycota

Basidiomycota

Deuteromycota

includes

includes

includes

includes

Common molds

Sac fungi

Club fungi

Imperfect fungi

52

Phycomycetes

Ascomycetes

Basidiomycetes

Deuteromycetes

Miselium
Spora Aseksual Spora seksual Habitat alami

Aseptat/senosit
Sporangiospora kadang2 konidia Zigospora, Oospora

Septat
Konida Askospora

Septat
Konidia Basidiospora Tanah, tumbuhan

Septat
Konidia Tidak diketahui Tanah, tumbuhan, hewan

Air, tanah, hewan Tanah, tumbuhan, hewan

53

54

Zygospore (2N)

FERTILIZATION Gametangia Sporangium MEIOSIS M Zygospore (2N)

Sporangium Spores (N)

+ Mating type (N) Spores (N) Sporangiophore Stolons - Mating type (N)

Asexual Reproduction

Rhizoids

Sexual Reproduction

Diploid Haploid
55

56

Mikosis

Nama Penyakit

Fungi Penyebab Malassezia Exophiala Piedra/Trichosporum Trichophyton Microsporum Epidermophyton

Permukaan (Superficial): Pityriasis versicolor (skin) Terbatas pada lapisan Tinea nigra (skin) terluar dari kulit dan Black/white piedra (hair) rambut Kutan: Meliputi epidermis Penyakit pd kulit : Tinea; dalam dan anggota badan Penyakit pd rambut & yang mengandung keratin kuku : Dermatophycoses (kulit, rambut, kuku). Hubungannya dengan kosmetik,tdk berbahaya Subkutan: Meliputi dermis, jaringan subkutan dan otot. Fungi yang tumbuh di kulit akan menyebabkan lesi Lymphocutaneous sporotricosis Chromoblastomycosis Eumycotic mycetoma

Sporothrix Foncecaea Pseudallescheria dll

57

Mikosis Sistemik: Terjadi di paruparu, saluran pencernaan dan sirkulasi darah. Fungi patogenik primer

Nama Penyakit Histoplasmosis: infeksi tak bergejala Blastomycosis: mrnjadi problem pd ternak Paracoccidioidomycosis : endemik di Amerik Latin Coccidioidomycosis Cryptococcosis: dpt menyebabkan meningitis. Candidiasis Aspergillosis Zygomycosis

Fungi Penyebab Histoplasma capsulatus Blastomyces dermatitidis Paracoccidioides braziliensis

Coccidioides immitis Cryptococcus neoformans


Candida albicans Aspergillus Rhizopus

Oportunistik: Fungi flora normal yang bisa berubah menjadi patogen pada inang yang terkompromi

58

59

60

61

62

63

Dermatomikosis

64

Dermatomikosis

65

You might also like

  • Obat Hormonal
    Obat Hormonal
    Document22 pages
    Obat Hormonal
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    79% (19)
  • Hitman System
    Hitman System
    Document395 pages
    Hitman System
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (3)
  • Laporan Farmakologi Anestesi Umum
    Laporan Farmakologi Anestesi Umum
    Document14 pages
    Laporan Farmakologi Anestesi Umum
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    86% (7)
  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Document34 pages
    Diabetes Melitus
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (1)
  • Endokrin
    Endokrin
    Document37 pages
    Endokrin
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Pidato Perpisahan Apoteker Uhamka Xxvi
    Pidato Perpisahan Apoteker Uhamka Xxvi
    Document2 pages
    Pidato Perpisahan Apoteker Uhamka Xxvi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Jurnal Ilmiah Kefarmasian: Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasar Kriteria Gyssens Pasien Rawat Inap Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rspad Gatot Soebroto Periode Juli - Desember 2014
    Jurnal Ilmiah Kefarmasian: Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasar Kriteria Gyssens Pasien Rawat Inap Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rspad Gatot Soebroto Periode Juli - Desember 2014
    Document11 pages
    Jurnal Ilmiah Kefarmasian: Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasar Kriteria Gyssens Pasien Rawat Inap Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rspad Gatot Soebroto Periode Juli - Desember 2014
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (2)
  • Astma
    Astma
    Document20 pages
    Astma
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Antikanker
    Antikanker
    Document18 pages
    Antikanker
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Patofisiologi Sel
    Patofisiologi Sel
    Document77 pages
    Patofisiologi Sel
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Pengaruh Hubungan Dokter - Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian
    Pengaruh Hubungan Dokter - Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian
    Document3 pages
    Pengaruh Hubungan Dokter - Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Repro Duks I
    Repro Duks I
    Document35 pages
    Repro Duks I
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Obat Psikiatrik
    Obat Psikiatrik
    Document21 pages
    Obat Psikiatrik
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Document7 pages
    Gagal Jantung
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • 10 Antiepilepsi
    10 Antiepilepsi
    Document12 pages
    10 Antiepilepsi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Obat Lambung (Gi & Tukak Lambung)
    Obat Lambung (Gi & Tukak Lambung)
    Document35 pages
    Obat Lambung (Gi & Tukak Lambung)
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Hiperlipidemia
    Hiperlipidemia
    Document35 pages
    Hiperlipidemia
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Lecture 6 Met Primer &amp Sekunder
    Lecture 6 Met Primer &amp Sekunder
    Document27 pages
    Lecture 6 Met Primer &amp Sekunder
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • TBC
    TBC
    Document30 pages
    TBC
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Lecture 4 Teknologi Enzim
    Lecture 4 Teknologi Enzim
    Document48 pages
    Lecture 4 Teknologi Enzim
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Lecture 5 Teknologi PST
    Lecture 5 Teknologi PST
    Document26 pages
    Lecture 5 Teknologi PST
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Antikoagulan
    Antikoagulan
    Document16 pages
    Antikoagulan
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (7)
  • Antihipertensi
    Antihipertensi
    Document23 pages
    Antihipertensi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Lecture 7 Downstream Process
    Lecture 7 Downstream Process
    Document40 pages
    Lecture 7 Downstream Process
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    83% (6)
  • Vitamin
    Vitamin
    Document33 pages
    Vitamin
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Sediaan Semisolid
    Sediaan Semisolid
    Document31 pages
    Sediaan Semisolid
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    75% (4)
  • Farmakognosi
    Farmakognosi
    Document22 pages
    Farmakognosi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet
  • Biosintesis Asam Amino 2
    Biosintesis Asam Amino 2
    Document22 pages
    Biosintesis Asam Amino 2
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (1)
  • Biosintesis Asam Amino
    Biosintesis Asam Amino
    Document29 pages
    Biosintesis Asam Amino
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    89% (9)
  • Pendahuluan SSO
    Pendahuluan SSO
    Document22 pages
    Pendahuluan SSO
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    No ratings yet