You are on page 1of 71

Kisah Keutamaan Sedekah Ada Di Bawah Proposal

Pembangunan Mesjid Al-Furqon Bekasi Timur


Sabtu, 26 Februari 2011

http://mesjid-al-furqon-bekasi.blogspot.com
Mohon Doa Restu Dan Bantuan Dana

Assalamu Alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan nikmat iman, islam dan nikmat rizki yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, para sahabat dan kepada kita semua sebagai pengikutnya hingga akhir zaman. Sehubungan dengan kondisi bagunan Musholla Al-Furqon yang sudah kurang menjamin ketenangan, kenyamanan dan keamanan dalam beribadah, maka kami selaku pengurus merasa perlu untuk mengadakan renovasi bagunan tersebut, mengingat keterbatasan dana yang ada, kami sangat mengharapkan bantuan dan partisipasi saudara-saudara sekalian untuk menyisihkan sebagian rizki di jalan Alloh guna membantu kelancaran kegiatan renovasi Musholla Al-Furqon. Atas segala bantuan, partisipasi dan andil saudara-saudara sekalian dalam renovasi Musholla Al-Furqon ini kami mengucapkan jazaakumullahu khairan katsiiran. PROPOSAL RENOVASI MUSHOLLA AL-FURQON Assalamu Alaikum Wr. Wb. 1. Pendahuluan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sabahat dan kepada kita semua yang berjihad di jalan-Nya dengan jiwa dan harta. Musholla Al-Furqon merupakan tempat kegiatan ibadah mulai dari sholat, majlis talim, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT. Kenyamanan, ketenangan dan kekhusyuan merupakan salah satu kunci sukses dalam pelaksanaan ibadah kita. Bagunan fisik tempat ibadah yang bersih, kokoh, nyaman dan aman sangat mendukung kesuksesan dalam ibadah. Oleh karena itu perlu kiranya bagi kita semua untuk mewujudkan suasana tersebut, salah satu caranya adalah dengan berpartisipasi merenovasi kembali bangunan Musholla Al-Furqon tersebut.

2.

Landasan Pemikiran Sehubungan dengan firman Alloh dalam Al-Quran dan hadis-hadis Nabi yang menyerukan agar kita berinfaq dengan sebagian rizki yang telah Alloh berikan kepada kita dan berlombalomba dalam kebaikan, maka tidak berlebihan jika hal tersebut kita wujudkan dalam suatu bentuk amalan yang nyata.

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS An-Nahl : 97)

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?" (QS Al Munafiqun : 10) 3. 4. Nama Kegiatan : Renovasi Musholla Al-Furqon Waktu Dan Tempat Kegiatan Insya Alloh Akan Dilaksanakan Pada : Hari / Tgl Alamat 5. : Selasa , 1 Maret 2011 s/d selesai :Jl. Rawa Semut Raya RT 04/11 Margahayu Bekasi Timur

Maksud Dan Tujuan a. Mengajak kepada kebaikan mengingat pentingnya berinfaq di jalan alloh b. Mempererat tali silaturahmi antar warga c. Memakmurkan mesjid atau musholla d. Meningkatkan kenyamanan, ketenangan dan kekhusyuan dalam beribadah Sumber Dana a. Sponsor b. Warga RW 11, Kelurahan Margahayu c. Donatur Susunan Panitia : Terlampir Anggaran Kegiatan : Terlampir Penutup

6.

7. 8. 9.

Demikianlah proposal kegiatan renovasi Musholla Al-Furqon ini kami buat, besar harapan kami bapak/ibu/saudara/i dapat berpartisipasi baik secara moril maupun materil dalam kegiatan renovasi Musholla Al-Furqon tersebut. Semoga Alloh senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

SUSUNAN DKM DAN PANITIA RENOVASI MUSHOLLA AL-FURQON


Pelindung Penasehat Bpk Ardi Suryadi Bpk H. Jujun Junaedi Bpk Ustadz Arsan Ketua Wakil ketua Sekretaris Bendahara Seksi pembangunan Seksi ubudiyyah Seksi pendidikan Seksi kebersihan Seksi humas Seksi mading Bpk Suganda Bpk H. Dzahrudin Bpk Suyitno Bpk Walimin Bpk Gunadi M. Opan Deni Sugiantoro Bpk Husaini Bpk Suwardoyo Septian

Rencana Anggaran Belanja


Rencana Anggaran Biaya ( R A B ) Project : Pembangunan Mesjid Al furqon

Lokasi

: Rawa semut - Margahayu - Bekasi

No .

Item Pekerjaan

Volume

Uni t

Specification

Harga satuan ( Rp )

Jumlah Harga ( RP )

A. I. 1 2 3 4 5 6

PEKERJAAN R. UTAMA MESJID pekerjaan Persiapan Pembersihan Lokasi Pengukuran & Bowplank Mobilisasi & demob alat &bahan Management proyek Alat Bantu Alat-alat safety 1,00 84,00 1,00 1,00 1,00 1,00 ls m1 ls ls ls ls 7.000.000 2.500.000 7.000.000 2.500.000 2.000.000 8.500 4.500.000 2.000.000 714.000 4.500.000

Sub Total II. 1 2 Pekerjaan Tanah Galian pondasi setempat Galian pondasi batukali 33,60 36,00 m3 m3 65.000 65.000

16.714.000,00

2.184.000 2.340.000

3 4

Pengurugan kembali Pemadatan

9,00 66,00

m3 m2 Sub Total

20.000 45.000

180.000 2.970.000 7.674.000

III. 1 2 3

Pekerjaan Pondasi Urugan pasir Pondasi batu kali Pondasi setempat - tapak - pedestal 8,40 3,02 3,00 m3 m3 m3 besi dia 13mm 2.728.531 2.728.531 2.728.531 4,50 60,00 m3 m3 191.895 950.000 863.528 57.000.000 22.919.663 8.251.079 8.185.594

pek sloop 20x20cm

Sub Total IV. 1 2 3 4 Pekerjaan Dinding Pasangan bata merah Pek plesteran & acian Pek kolom praktis 15x15cm Kolom Struktur 262,50 525,00 0,63 5,88 m2 m2 m3 m3 Sub Total 87.927 39.084 2.728.531 3.266.070

97.219.863

23.080.890 20.519.100 1.718.975 19.204.492 64.523.457

V. 1 2 3 4

Pekerjaan Kusen Kusen pintu utama uk.100x210cm Kusen pintu gudanguk.85x200cm Buoventligh Jendela

3,00 2,00 2,00 6,00

uni t uni t uni t uni t

fin cat+accessories fin cat+accessories fin cat

3.540.000 2.250.000 585.000 3.225.000

10.620.000 4.500.000 1.170.000 19.350.000 35.640.000

Sub Total

VI. 1 2

Pekerjaan Lantai & Kramik Urugan & pemadatan Pasangan Kramik lantai 53,82 179,40 M3 m2 40X40 EX mulia setara 65.000 135.000 3.498.300 24.219.000 27.717.300

VII . 2 3

Pekerjaan Pengecatan Pengecatan dinding Pengecatan plapon 525,00 179,40 m2 m2 Sub Total 29.000 25.000 15.225.000 4.485.000 19.710.000

VIII . 1

Pekerjaan plapon PLAPON Gypsum Rangka holow

179,40

m2

ek gypsum jaya board Sub Total

95.000

17.043.000 17.043.000

IX. 1 2 3 4

Pekerjaan Dak Beton Pekerjaan Ring Balk Pekerjaan lantai beton Pek Canopy beton Pekerjaan Kubah 5,38 31,72 1,57 1,00 m3 m3 m3 uni t besi dia 13mm & r 8mm besi dia 13mm doble besi dia 13mm doble grc Sub Total 2.728.531 3.266.070 3.266.070 38.000.000 14.665.856 103.601.375 5.127.730 38.000.000 161.394.961

XI. A. 1 2 3 4 5 6

Pekerjaan listrik Pekerjaan lnstalasi Instalasi penerangan Instalasi stop kontak Instalasi Saklar single Instalasi saklar doble Instalasi power Ac Panel Box lengkap+ Iinstalasi 45,00 20,00 20,00 10,00 4,00 2,00 uni t Sub Total k ttk kabel ex spreme kabel ex spreme kabel ex spreme kabel ex spreme kabel ex spreme 175.000 175.000 175.000 175.000 175.000 8.500.000 7.875.000 3.500.000 3.500.000 1.750.000 700.000 17.000.000 34.325.000

B. 1 2 3 4 5

Pekerjaan Armatur Armatur lampu Armatur stop kontak Armatur saklar single Armatur saklar doble Armatur stop kontak AC Arde 45,00 10,00 20,00 10,00 2,00 1,00 ls Sub Total ttk ttk 250.000 45.000 45.000 65.000 55.000 11.000.000 11.250.000 450.000 900.000 650.000 110.000 11.000.000 24.360.000

A. PEKERJAAN RUANG UTAMA MESJID

TOTAL

506.321.580

B. I 1 2 3 4

PEKERJAAN TEMPAT WUDHU Pekerjaan Tanah Galian pondasi setempat Galian pondasi batukali Pengurugan kembali Pemadatan 25,92 3,40 39,69 m3 m3 m2 Sub Total 65.000 35.000 45.000 1.684.800 119.000 1.786.050 3.589.850

II 1 2 4 5

Pekerjaan Pondasi Urugan pasir Pondasi batu kali pek sloop 20x20cm Ring balk 20 x 20 cm 3,24 43,20 2,16 2,16 m3 m3 m3 m3 Sub Total 191.895 701.536 2.451.261 2.451.261 8.289.864 1.515.318 5.294.723 5.294.723 20.394.628

III 1 2 3

Pekerjaan Dinding Pasangan bata merah Pek plesteran & acian Pek kolom praktis 15x15cm 162,00 324 0,45 m2 m2 m3 Sub Total 67.927 29.084 1.835.780 11.004.206 9.423.216 826.101 21.253.523

IV. 2 4

Pekerjaan Kusen & Pintu Kusen pintu toilet uk.65x200cm Buoventligh toilet

2,00 2,00

uni t uni t

fin cat+accessories fin cat Sub Total

1.040.000 585.000

2.080.000 1.170.000 3.250.000

V. 3 4

Pekerjaan Lantai & Kramik Pasangan Kramik lantai toilet Pasangan dinding kramik toilet

68,34 35,80

m2 m2

20X20 EX mulia setara 20X25 EX mulia setara Sub Total

135.000 145.000

9.225.900 5.191.000 14.416.900

VI 1 2 3

Pekerjaan Pengecatan Pengecatan Kusen Pengecatan dinding Pengecatan plapon 2,00 324,00 68,34 uni t m2 m2 Sub Total 135.000 25.000 25.000 270.000 8.100.000 1.708.500 10.078.500

VII 1

Pekerjaan plapon PLAPON Gypsum Rangka holow

68,34

m2

95.000

6.492.300

VIII A. 1 2 3 4

Pekerjaan listrik Pekerjaan lnstalasi Instalasi penerangan Instalasi stop kontak Instalasi Saklar single Instalasi saklar doble 20,00 6,00 5,00 3,00 k ttk kabel ex spreme kabel ex spreme kabel ex spreme kabel ex spreme Sub Total 175.000 175.000 175.000 175.000 3.500.000 1.050.000 875.000 525.000 5.950.000

IX. 1 3 4 5 6 7 8 10

Pekerjaan Sanitary / plambing Closet duduk ex toto Kran 1/2" Water Valve1/2" Instalasi air bersih Instalasi air kotor Water turn Talang air hujan Floor drain 2,00 22,00 6,00 45,00 75,00 1,00 90,00 9,00 uni t uni t bh m1 m1 uni t m1 bh Pipa PVC 3/4" & 1" Pipa PVC 3" + FITTING 650.000 15.000 426.000 75.000 125.000 2.500.000 Pipa PVC 4" + fitting 125.000 255.000 1.300.000 330.000 2.556.000 3.375.000 9.375.000 2.500.000 11.250.000 2.295.000

Sub Total XI 1 2 3 4 5 7 Pekerjaan Atap Atap Genteng Pek talang Reng 3/4 Rangka kuda-kuda Rangka struktur ulin Listplank 68,34 20 185 3 1,5 62 M2 M1 m2 m3 m3 m1 Sub Total 121.083 120.000,00 39.930,00 2.744.610,00 2.007.431,25 30.229,38

32.981.000

8.274.778 2.400.000 7.387.050 8.233.830 3.011.147 1.874.221 31.181.026

Pekerjaan Halaman 1 Pemasangan Pagar 12 m1 BRC Sub Total 550.000

6.600.000 6.600.000

B. PEKERJAAN TEMPAT WUDU & TOILET

TOTAL

156.187.727

C 1 2 3

PEKERJAAN MENARA ( estimasi ) pekerjaan pemancangan Galian pondasi pekerjaan pondasi - Tapak 4 5 6 7 8 pekerjaan tiang menara Pekerjaan ring balk menara Pek . Kubah menara Finishing alat bantu 3,2 10,56 0,72 1 1 1 m3 m3 m3 uni t lot lot 72 12 m1 m3

tinggi 12m 350.000 65.000 25.200.000 780.000

besi dia 16mm uk. 40 x 55 cm uk. 0.2x0.3 cm dia 1m fin cat esteger Sub Total

4.650.000 4.650.000 4.650.000 8.560.000 3.850.000 6.500.000

14.880.000 49.104.000 3.348.000 8.560.000 3.850.000 6.500.000 86.242.000

C.PEKERJAAN MENARA ( estimasi )

TOTAL

86.242.000

A B C

PEKERJAAN RUANG UTAMA MESJID PEKERJAAN TEMPAT WUDU & TOILET PEKERJAAN MENARA GRAN TOTAL Bekasi, 1 April 2011

506.321.580 156.187.727 86.242.000 748.751.308

Perhitungan sedekah menurut Ustadz Yusuf Mansur dalam Bukunya "The Miracle Of Giving" (Keajaiban Sedekah)

Bulan Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penghasilan 3,000,000 5,700,000 10,830,000 20,577,000 39,096,300 74,282,970 141,137,643 268,161,522 509,506,891 968,063,093 1,839,319,877 3,494,707,767

Sedekah (10%) 300,000 570,000 1,083,000 2,057,700 3,909,630 7,428,297 14,113,764 26,816,152 50,950,689 96,806,309 183,931,988 349,470,777

Sisa Gaji 2,700,000 5,130,000 9,747,000 18,519,300 35,186,670 66,854,673 127,023,879 241,345,370 458,556,202 871,256,784 1,655,387,890 3,145,236,990

Balasan Dari Alloh 3,000,000 5,700,000 10,830,000 20,577,000 39,096,300 74,282,970 141,137,643 268,161,522 509,506,891 968,063,093 1,839,319,877 3,494,707,767

Total Hasil 5,700,000 10,830,000 20,577,000 39,096,300 74,282,970 141,137,643 268,161,522 509,506,891 968,063,093 1,839,319,877 3,494,707,767 6,639,944,757

Donasi (infaq - sedekah) dapat disalurkan melaui : 1. No Rek: 066 - 0525 - 947 (BCA an. Uus Rusmawan) 2. No Rek: 156 - 000 - 250 - 2146 (Mandiri an. Uus Rusmawan) 3. No Rek : 0139 - 0106 - 3038 - 504 (BRI an. Uus Rusmawan)
Atas bantuan dan doa restunya kami haturkan banyak terima kasih, Alloh pasti akan membalas kebaikan infak atau sedekah Anda. Tanah wakaf : 1. Seluas 119 M2 (Musholla sudah dan sedang digunakan) 2. Penambahan seluas 195 M2 (Musholla akan segera dibangun dan diharapkan dapat menjadi sebuah mesjid)

Musholla yang sudah dan sedang digunakan

Tempat wudlu

Penandatanganan oleh pemberi tanah wakaf (Ibu Lelly Yuli Aninhsing Siregar)

Penandatanganan oleh penerima tanah wakaf (Bkp Suganda selaku ketua DKM Musholla Al Furqon)

Penandatangan oleh sesepuh warga (Bpk H. Jujun Junaedi)

Penandatangan oleh pengasuh majlis ta'lim (Bpk Ustadz Arsan)

Penandatangan oleh bendahara DKM (Bpk Walimin)

10

Anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu binaan Musholla Al Furqon

Pembagian daging kurban kepada warga

11

Rencana lokasi pengembangan Musholla A-Furqon menjadi mesjid

12

Artikel Ini Diambil Dari Berbagai Sumber


Meraih Kesejahteraan Finansial dengan Pendekatan Spiritual Kekayaan masih menjadi pesona bagi sebagian besar manusia. Sebab kekayaan membawa kepada pintu segala kesenangan dan kebahagiaan. Kekayaan juga berarti kesempatan untuk menjadikan standar hidup menjadi lebih baik. Belum lagi kenyataan yang dikondisikan oleh manusia itu sendiri, bahwa kekayaan terkait dengan masalah posisi, status sosial dan kehormatan. Wajar kemudian bila kekayaan begitu banyak menggoda manusia. Dan ditemukan kemudian, tidak sedikit manusia yang mengorbankan sisi kemanusiaannya dan mengabaikan keberadaan Tuhannya dalam kerangka pencarian dunia. Itu sebabnya, kekayaan juga bisa dalam sekejap berubah menjadi neraka dunia!

Bagaimana cara menghindari hal tersebut? Menurut Pimpinan Wisata Hati, Yusuf Mansur, menjadi kaya adalah sebuah keinginan yang wajar-wajar saja, sebagaimana keinginan untuk menjadi orang yang sukses baik secara pendidikan, jabatan dan lain sebagainya. Toh biar bagaimanapun, tidak ada larangan menjadi kaya harus malah asal bisa tetap bersyukur lagi saleh, tegas Yusuf Mansur saat memberikan ceramah tentang Financial Healing: Jawaban Bagi 1001 Masalah dan Keinginan yang diadakan oleh PT Telkom Bandung, di Bandung, Selasa (31/5). Acara yang dihadiri oleh ratusan Pegawai Telkom Bandung itu merupakan kerja bareng Telkom Bandung, DAR! Mizan, dan Wisata Hati. Dan untuk mengiringi langkah pencarian kekayaan itulah manusia perlu diingatkan, dan diberikan pengarahan yang jelas. Tujuannya, bagaimana bisa menjadi kaya tanpa harus memiskinkan hati. Apalagi bila memiskinkan orang lain, tegas Yusuf Mansur. Sebelumnya, saat berceramah di Masjid Raya Batam Centre, Batam, Senin (30/5), Yusuf Mansur mengupas tema Fenomena Keajaiban Sedekah (Membangun Usaha dengan Spiritual). Acara tersebut diadakan oleh Majelis Taklim Humairah Kota Batam, yang dipimpi oleh Ny Rekaveny Soerya, dan dihadiri oleh ribuan jamaah yang datang dari Batam dan sekitarnya. Penulis seri buku Wisata Hati itu mengaku yakin benar bahwa bersedekah adalah kunci utama untuk menjadi kaya dan sukses. Banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah utang menjadi lunas, miskin menjadi kaya, susah menjadi

13

senang,

masalah

mendapat

solusi,

ujarnya

penuh

semangat.

Dari perjalanannya ke berbagai daerah, ustad muda kelahiran Jakarta tahun 1976 itu banyak menemukan fenomena keajaiban sedekah. Karena itu, kata dia, setiap insan perlu mempelajari ilmu sedekah. Meskipun terdengar sederhana, sedekah mampu membangun usaha dengan jiwa spiritual. Walaupun terdengar tak lazim tapi sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan proyek yang kita incar, Insya Allah, tuturnya. Dia lalu mencontohkan tentang seorang pengusaha sedang mengincar sebuah proyek. Biasanya dalam dunia bisnis, orang suka main sikut sana-sikut sini, menyogok, atau memakai uang pelicin. Sekarang gantilah sogokan Anda dengan membiayai seribu anak yatim piatu dan anak jalanan. Kalau kita boleh bergurau sama Allah, istilahnya kita menyogok-Nya. Insya Allah proyek itu gol. Karena Allah yang memiliki dunia dan seisinya, maka berharaplah dari-Nya, jangan dari manusia, ujarnya. Sekarang, kata dia, bayangkanlah keuntungan yang akan Anda dapatkan jika berhasil dalam suatu hal, maka langsung saja 2,5 persen disedekahkan di muka. Misalnya anda akan memperoleh seratus juta, maka sebelum memperoleh keuntungan itu, gelontorkanlah uang dari kocek anda sejumlah dua setengah juta rupiah untuk sedekah. Tidak besar, kan? Inilah contoh implementasi membangun usaha dengan spiritual, paparnya. Saat berceramah di rumah Soerya Respationo, salah satu calon wakil gubernur Batam (mendampingi calon gubernur H. Nyat Kadir), Senin (30/5) malam, Yusuf Mansur menuturkan beberapa kisah ajaib bersedekah. Misalnya, kisah seorang lelaki bernama Mubalighun yang ditimpa masalah berat. Karena selalu berutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan minta cerai. Pada suatu malam, dia merasa dunia akan kiamat baginya, karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di Pengadilan Agama, dan anak sulungnya akan

dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu lama menunggak bayaran. Pokoknya Mubalighun depresi berat dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga. Syukurlah dia sadar, dan teringat uang simpanannya sebesar Rp 300 ribu. Malam itu juga ia sedekahkan uang tersebut kepada fakir miskin. Keesokan harinya dia mendapatkan rezeki besar yang tak disangka-sangka, sehingga rumah tetap dimiliki, istri tak jadi menuntut cerai, dan anak sulungnya bisa tetap bersekolah, tuturnya.

14

Membeli Kesuksesan dengan Sedekah "Mengapa seseorang selalu merasa kurang secara penghasilan? Mungkin karena ia kurang sedekah!" buka Ustad Yusuf Mansur malam itu. Beliau tengah melirik duduk

sekelilingnya.

Wajah-wajah

muda,

dengan

penuh

semangat

mengelilinginya. Mereka adalah 20 besar kontestan eliminasi Mimbar Dai TPI. Mereka tekun menyimak penuturan ustad pendiri Wisata Hati Coorporation itu. Banyak orang yang memiliki penghasilan besar, namun selalu merasa tidak cukup. Bahkan tidak jarang pengeluaran mereka lebih besar dari penghasilan yang didapat. Mungkin diri kita pernah merasakan demikian. Maka instropeksilah, mungkin sedekah yang kita keluarkan terlalu sedikit, sehingga berkah yang Allah berikan juga sekedarnya. Padahal dalam surat Al Anam ayat 160, Allah sudah janji akan melipatgandakan pahala sampai 10 kali lipat bagi mereka yang berbuat kebaikan.Jadi sebetulnya kita tak perlu ragu untuk menyisihkan penghasilan bagi mereka yang membutuhkan.1 1 = 10, itulah ilmu sedekah. Banyak kejadian dibalik fenomena keajaiban sedekah. Dalam kesempatan tersebut, Ustad Yusuf memaparkan beberapa kisah yang Insya Allah mampu meningkatkan keyakinan kita, bahwa Allah pasti akan meliptrgandakan pahala-Nya, bila kita sedekah. Contohlah sebuah kisah tentang seorang supir yang mengeluh karena gajinya terlalu kecil. "Supir ini datang ke Klinik Spiritual dan Konseling Wisata Hati. Dia bilang gajinya cuma 800 ribu, padahal anaknya lima! Ia ingin gajinya jadi 1,5 juta!" ujar Ustad Yusuf sambil duduk bersila di permadani. Dengan bijak, Ustad Yusuf mengajak supir itu mensyukuri terlebih dahulu apa yang telah didapatkannya selama ini. Kemudian ia menunjukkan surat Al Anam 160 dan surat 65 ayat 7, mengenai anjuran bagi yang kaya untuk membagi kekayaannya dan yang mampu membagi kemampuannya. Supir itu lantas bertanya,"Kapan ayat-ayat itu dibaca dan berapa kali, Ustad?" Nah, inilah kelemahan orang kita," potong Ustad Yusuf sejenak, al Quran hanya untuk dibaca!". Agak kesal dengan pertanyaan sang supir, Ustad Yusuf menyuruhnya segera berdiri. Kemudian ia bertanya,"Maaf, boleh saya tanya pertanyaan yang sifatnya pribadi?" Supir itu mengangguk. "Nggak bakal tersinggung?" Kembali supir itu mengangguk. "Bawa duit berapa di dompet?" desak Ustad Yusuf.Supir itu

15

mengeluarkan uangnya dalam dompet, jumlahnya seratus ribu rupiah. Langsung Ustad Yusuf mengambilnya."Nah, uang ini akan saya sedekahkan, ikhlas?". Supir itu menggaruk-garukkan kepalanya, namun sejurus kemudian mengangguk dengan terpaksa."Dalam tujuh hari kerja, akan ada balasan dari Allah!""Kalau nggak, Ustad?" "Uangnya saya kembaliin!" Mulailah sejak itu ia menghitung hari. Hari pertama tidak ada apa-apa, demikian pula hari kedua, bahkan pada hari ketiga uangnya hilang sejumlah 25 ribu rupiah. Rupanya ketika ditanya Ustad Yusuf tempo hari, sebenarnya ia bawa uang 125 ribu rupiah, namun keselip. Pada hari keempat supir itu diminta atasannya untuk mengantar ke Jawa Tengah. Selama empat hari empat malam mereka pergi. Begitu kembali, atasannya memberikan sebuah amplop, "Ini hadiah istri kamu yang kesepian di rumah," begitu katanya. Ketika amplop itu dibuka, Subhanallah . Jumlahnya 1,5 juta rupiah. Para dai muda yang menyimak cerita itu terkagum-kagum. Kemudian ustad Yusuf bertanya, "Siapa yang belum nikah?" serentak hampir semua peserta mengacungkan tangan dengan semangat, seraya bergurau."Nah, selain untuk memanjangkan umur, mengangkat permasalahan, sedekah juga mampu membuat orang yang belum kawin jadi kawin, dan yang udah kawin" "Kawin lagi???" jawab beberapa peserta, kompak!Ustad Yusuf tertawa, "Yang udah kawin, makin sayang" Lalu mengalunlah sebuah cerita lain. Ada seorang wanita berusia 37 tahun yang belum menikah mengikuti seminarnya. Setelah mendengarkan faedah sedekah, wanita itu lantas pergi ke masjid terdekat dari rumahnya dan bertanya pada penjaga masjid itu, "Maaf, Pak kira-kira masjid ini butuh apa? Barangkali saya bisa bantu" "Oh, kebetulan. Kami sedang melelang lantai keramik masjid. Semeternya 150 ribuan" Wanita itu menarik sejumlah uang dari sakunya, yang berjumlah 600ribu. Tanpa pikir panjang ia membeli empat meter persegi lantai tersebut, "Mudahmudahan hajat saya terkabul", itu juga harapnya. datang Subhanallah, orang Allah menunjukkan "Itulah

keagungan-Nya.

Minggu

empat

melamarnya!

sedekah!" Ustad Yusuf menantang mata peserta,"Sulit akan menjadi mudah, berat menjadi ringan, asal kita sedekah!" Sebuah kisah unik lainnya terjadi. Suatu hari, seorang wartawan mengajak Ustad Yusuf ke Semarang, hanya untuk berpose dengan sebuah mobil Mercedez New Eyes E 200 Compresor baru. Tak ada yang

16

istimewa dengan mobil itu kecuali harganya yang mahal, sekitar 725 juta rupiah, dan mobil itu milik seorang tukang bubur keliling! Loh, bagaimana bisa seorang tukang bubur punya mercy? Bisa aja kalau Allah berkehendak. Tukang bubur itu tentunya tak pernah bermimpi bisa memiliki sebuah mobil Mercedez baru. Namun kepeduliannya kepada orang tua, justru membuatnya kejatuhan bulan. Karena orang tuanya ingin naik haji, tukang bubur itu giat sedekah. Ia sengaja menyediakan kaleng kembalian satu lagi, khusus uang yang ia sedekahkan. Yang kemudian ia tabung di sebuah bank. Ketika tabungannya itu telah mencapai memperebutkan sebuah mobil mercy. 5 juta, ia mendapatkan satu poin Dan si tukang bubur itulah yang

memenangkan hadiah mobil tersebut. Karena tak mampu membayar pajaknya sebesar 25%, seorang ustad bernama Hasan, pemilik Unisula, membantunya. Maka, jadilah mobil itu milik tukang bubur. Kisah terakhir, tentang hutang 100juta yang lunas hanya dengan sedekah 100 ribu rupiah. Orang ini mendengarkan ceramah seorang ustad yang mengatakan, kalau sedekah itu dapat membeli penyakit, dapat membayar hutang, dan dapat

menyelesaikan masalah. Teringat hutangnya sejumlah 100 juta, ia menyedekahkan uang yang ada, sebesar 100 ribu. Dalam hatinya ia berharap hutangnya dapat cepat lunas. "Dan Allah mengabulkan doanya secepat kilat. Begitu pulang dari pengajian, saat menyebrang jalan, orang itu tertabrak mobil dan lunaslah hutangnya!" seru Ustad Yusuf berapi-api. Semua peserta melongo kemudian tertawa. Hampir semua menebak orang itu meninggal, sehingga di pemilik piutang mengikhlaskan

hutangnya. "Nggak! koreksi Ustad Yusuf cepat, "Dia cuma pingsan. Kebetulan yang nabrak orang kaya. Selain dibawa ke rumah sakit, dia juga melunasi hutangnya!"Itulah Allah punya cara tersendiri untuk menolong hamba-Nya. "Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa erbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (al-An`am :160)

17

Kalau manusia tahu, sesungguhnya dialah yang butuh sedekah. Mengapa? Sebab, sedekah merupakan bagian dari upaya tazkiyatun nafs (membersihkan diri, lahirbatin). Kita butuh sedekah, sebab sedekah itu akan kembali kepada kita dalam beragam bentuk. Posisi sedekah itu sangat istimewa. Sedekah merupakan ibadah yang utama.Apa saja keutamaan sedekah? Paling tidak, ada empat keutamaan sedekah. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Kedua, menolak bala. Ketiga, menyembuhkan penyakit. Keempat, menambah umur. Allah berjanji dalam Alquran, bahwa Sedekah itu tidak mungkin tidak dibayar. Seperti menanam di kebun Allah, pasti berbuah. Menanam di kebun sendiri saja berbuah, apalagi di kebun Allah. Kalaupun buahnya tidak lebat, paling tidak pasti berkembang. Kalaupun Allah tidak menurunkan hujan lebat, paling tidak hujan gerimis.Suatu hari ada seorang pedagang datang kepada salah seorang staf kantor. Ia mengaku punya utang Rp 30 juta, dan tak tahu lagi ke mana harus mencari uang untuk melunasi utangnya. Oleh staf kantor, ia disuruh sedekah. Apa yang bisa dilakukannya? Ia mengaku tak punya sesuatu yang berharga untuk dijual. Akhirnya staf kantor menganjurkan agar ia menjual motor vespanya dan menyedekahkan hasilnya. Ternyata, pada saat ia sedang menawarkan sepeda motor tersebut, kakaknya yang di Swiss kirim SMS. Isinya menyatakan bahwa ia baru saja mentranfer dana senilai setara dengan Rp 30 juta. Tentang tolak bala. Suatu pagi, seorang ustadz bersedekah kepada ustadz yang lain. Ia tinggal di Tangerang. Menjelang sore hari ia ke Gunung Putri,Bogor, hendak mengajar. Di jalan tol, mobilnya ditabrak orang. Namun mobil tersebut tidak rusak. Sebaliknya, mobil yang menabrak rusak berat. Pemilik mobil heran dan bertanya kepadanya, Kok mobil kamu tidak apa-apa? Dijawab, Mungkin karena tadi pagi saya bayar asuransi sedekah.Ada juga cerita seorang pasien yang sudah divonis mati oleh dokter. Karena merasa usianya tidak lama lagi, orang tersebut kemudian berusaha untuk menjadikan sisa umurnya untuk berbuat hal terbaik. Ia

mengumpulkan delapan bayi yatim yang masih merah dan merawatnya dengan kasih sayang. Ternyata sampai saat ini ia masih hidup, bahkan menjadi ketua grup senam yang anggotanya lebih 2.000 orang. Bahkan, bayi yang dulu dirawatnya sudah dewasa, dan salah satunya sudah menikah. Keajaiban sedekah itu hanya bisa dirasakan oleh orang yang bersedekah dan ia yakin. Keyakinan itu membawa pengaruh kepercayaan positif kepada Allah SWT.Orang yang gemar bersedekah maknanya ia meniru salah satu sifat Tuhan, yaitu Maha Pemberi Rezeki. Pantaslah

18

kalau orang dermawan usianya "panjang" dan keberadaannya dimanapun membawa berkah. Jangankan dunia flora dan fauna, para malaikat pun setiap pagi selalu mendoakannya. Agar pengikutnya senang bersedekah, maka banyak sekali hadis Rasulullah SAW yang menerangkan tentang keutamaan sedekah itu. Antara lain beliau bersabda: "Lindungi harta Anda dengan zakat, obati sakitmu dengan sedekah dan hadapi gelombang hidup dengan doa dan tawadhu."Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai terdapat seratus buah. Balasan sedekah menjadi berlipat ganda.Kita harus menyadari bahwa dalam harta yang dimiliki itu bukan semua milik kita tetapi ada milik orang lain yaitu terutama orang-orang miskin dan kaum duafa. Oleh karena itu kita wajib berinfak, sedekah dengan harta tersebut harus dapat dibelanjakan di jalan Allah dan yang diridai oleh Allah yaitu, untuk menyantuni orang-orang miskin, kaum duafa, membantu pembangunan masjid, rumah sakit, pesantren, dsb Ini pendapat Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Juga pendapat banyak penulis lain yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Kalau dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa to give in order to get adalah suatu hukum universal. Suatu ketika rasulullah sedang duduk bersama para sahabat. Lalu melintaslah seorang yang memanggul kayu bakar. Tiba-tiba Rasulullah berkata kepada para sahabat, Orang ini akan meninggal nanti siang.Sorenya ketika Rasulullah duduk bersama para sahabat, melintaslah orang tersebut. Maka dipanggillah orang tersebut oleh rasul dan ditanya, Aku diberitahu (malaikat) tadi pagi bahwa kamu akan menemui ajal siang tadi. Tapi kulihat kamu masih segar bugar. Apa yang telah kamu lakukan? Kemudian orang itu berkisah bahwa tadi pagi dia membawa bekal makan siang. Lalu di tengah jalan bekal itu dia sedekahkan kepada orang yang

membutuhkan. Selanjutnya, kata orang itu, saat kayu-kayu bakar diletakkan tibatiba seekor ular hitam keluar dari dalamnya. Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa ular itulah yang sedianya akan mematuk orang tersebut, namundia berpindah takdir karena sedekahnya menghidarkan dia dari bahaya tersebutKisah itu

menunjukkan keutamaan sedekah yang bisa menghindarkan diri dari bahaya, sekaligus menujukkan bahwa cara Tuhan membalas sedekah tidak dalam bentuk dan jalan yang kita sangka.SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah

19

Ibrahim, dan bertanya, Siapa anak muda yang tadi

mendatangimu wahai

Ibrahim?Yang anak muda tadi maksudnya? tanya Ibrahim. Itu sahabat sekaligus muridku.Adaapa dia datang menemuimu?Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi. Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannyaApa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.Saudara-saudaraku, pembaca Kajian Wisata Hati dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu

adalahsedekah.Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah

20

sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil

mempersiapkan kematian datang.Berikut cerita seseorang yg merasakan dasyatnya sedekah.sedekah itu benar-benar sumber rejeki. saya punya pengalaman

mengamalkan sedekah. waktu itu, saya pulang dari mall. uang saya tinggal 20 ribu. padahal saya berencana setelah pulang dari mall itu saya akan pulang ke indramayu (karena saya ngekost dicirebon) mengambil uang 50 ribu untuk biaya hidup seminggu. waktu itu saya bertemu seorang ibu yang tidak mampu berjalan normal. beliau meminta uang pada saya. saya beri saja 5 ribu. jadi uang saya tinggal 15 ribu. itu pas untuk ongkos pulang. sesampainya di indramayu, ayah saya malah memberi uang 100 ribu. sebelum balik kecirebon, saya disuruh ibu untuk mengantar kue ke rumah nenek. sesampainya di rumah nenek, saya diberi uang oleh nenek 50 ribu. katanya untuk ongkos pulang kecirebon. setelah sampai dicirebon, aku membuka lemari di kamarku. membereskan pakaian. aku kaget, aku menemukan uang 10 ribu yang 2 hari yang lalu hilang. ternyata ada di selipan-selipan pakaianpakaianku. alhamdulillah, ternyata dengan bersedekah 5 ribu, Allah mengganti dan melipat gandakannya.Pengalaman saya, suatu hari selesai sholat magrib di mesjid Darussalam, saya berjumpa dengan 2 orang anak korban tsunami. mereka tiba2 menjadi yatim karena kedua orang tuanya meninggal dunia akibat tsunami Aceh. Anak2 itu tersenyum dibalik duka wajahnya. mereka memanggil

saya..kakakkakak.. sungguh saya ingin menangis saat itu. Saya bertanya pada suami saya punya duit berapa? suami saya mengeluarkan dompet dan merogoh kantong mencari duit yang ada cuma seribu. saya punya 2000, dan 3000 adalah total duit kami yang tersisa sampai gaji bulan berikutnya. saat itu masih tgl 23. kami berikan duit 1000 pada 2 orang anak tersebut. Subhanallah, esok harinya, saya mendapat rezeki berlipat2, 700 ribu. subhanallah..Maha besar AllahSuatu hari, teman saya bercerita bahwa dia pernah mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Logika manusia berkata bahwa seharusnya ia meninggal, tetapi tidak. Dia selamat sehat wal afiat dan hanya mengalami luka ringan saja; istilahnya, nyawa balen. Dia berkata, Saya tertabrak mobil dan terpental dari kendaraan lalu jatuh di dekat ban mobil yang menabrak saya. Saya merasakan rambut terjambak

21

oleh ban mobil. Di balik kisah itu, dia sedikit bertanya-tanya, apakah karena itu? Bahwa di tengah perjalanan dia melihat seorang pemulung yang sudah tua, yang sedang sibuk membongkar sampah. Karena iba dia merogoh koceknya dan dia berikan semuanya kepada pemulung itu. Mungkin kita anggap bahwa itu adalah keselamatan diri karena sebuah kebetulan. Tapi, tidak ada yang namanya sebuah kebetulan.

Dari kisah di atas, ternyata sedekah dapat merubah nasib atau perjalanan hidup seseorang; sebenarnya tidak hanya sedekah, tetapi doa dan silaturahmi juga dapat merubah takdir kita. Hal ini tidak seperti yang sering kita dengar, bahwa: jodoh, mau, nasib sudah digariskan Tuhan dan tidak bisa diganggu gugat sehingga jika kita mengalami senang dan sengsara karena Tuhan yang menghendakinya. Sungguh, sebenarnya manusia mampu mengubah jalan hidupnya dengan perbuatan baik, sedekah, silaturahmi, tobat, istighfar, dan rasa syukur. Bisa dikatakan bahwa kita bisa memilih takdir kita sendiri (dengan doa yang disertai sedekah); sebagaimana yang terjadi pada kaum Nabi Yunus yang berdoa dan bertaubat sehingga terhindar dari murka Allah. Begitu juga dengan silaturahmi yang dapat memanjangkan umur. Al-Kulaini meriwayatkan, dari Abu Hasan berkata, Orang yang dapat melakukan silaturahmi Allah akan memanjangkan umurnya tiga puluh tahun. Allah juga telah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (QS. 13:11)Aku juga mengalami sendiri keajaiban sedekah.Meski dari hal yg sepele, kebiasaan memberi receh ke kalengkaleng pengemis di depan pintu minimarket, Allah mengganti receh-recehku dng ganti yang berlipat ganda.Ini salah satu contohnya.Aku bete banget dibilang mukaku rada iteman. Dulu aku kenceng perawatan pake produk-produk Oriflame. Dulu aku boros banget, gajiku sebagian besar habis buat kosmetik. Terbayar sih, mukaku kinclong, mulus, makin awet muda kata orang-orang.Belakangan aku mikir, kok duit aku terbuang cuma buaturusan penampilan. Aku mulai hemat. Aku tetap perawatan tapi pake yg lebih murah, pake pelembabPonds yg biasa.Eh, kok jadinya ada yg bilang mukaku iteman. Aku kepikiran mo perawatan make yg mahalan, entah itu Ponds Age Miracle,Ponds Flawless White atau sekalian pake Tje Fuk, Tull Jye atau produknya Ultima yg mahal-mahal (penyakit lama kumat nih, emang Allah gak sayang ama hambaNya yang hitam?)Tapi niat itu kubatalin cos aku eman duitku keluar buat kosmetik mahal.Besoknya, aku bertemu Henny, perawat IGD. Dia dulu salah satu korban rayuanku tuk ngeboros make produk Oriflame. Dia pernah beli

22

Dermoprofesional Microdermabrason, cream pengelupasan lapisan kulit yg harganya hampir 250rb. Dulu produk inilah yg bikin mukaku mulus n kinclong. Tapi produk ini gak cocok di mukanya Henny. Pas ketemu itu rupanya Henny emang sengaja nyari aku tuk ngasih cream itu buat aku, setelah setahun cream itu gak dia

pake.Subhanalloh. Aku kok malah dapet yg lebih mahal dari yang aku pingin.Aku seneng bgt.Gak mungkin deh Henny kebetulan mo ngasih cream itu buat aku, pasti Allah yanggerakin hatinya tuk hibahin ke aku.Alhamdulillah.Janji Allah lhofabiayyi aalaa i robbikuma tukadzdzibaannikmat Allah mana yang aku dustakan? Betapa sayangnya Dia padaku meski aku sering lupa bersyukur padaNya.Aku makin yakin bahwa sedekah benar-benar merubah takdir, bahkan untuk seorang non muslim sekalipun. Contoh nyatanya, Oprah Winfrey. Setahuku dulu dia berasal dari keluarga sederhana, sekarang dia jadi salah satuorang terkaya sedunia. Kenapa? Karena dia selalu menjadiorang dalambarisan yang terkena pertama musibah. yang Begitu menyumbang dia beramal, untuk makin

kepentinganorang-orang

bertambah hartanya, makin kaya dia. Keren!Pengalaman, kisah dan sejarah telah mengajarkan kepada kita, bahwa ternyata sedekah mampu memiliki daya rubah yang luar biasa. Seperti kisah yang sering kita dengar; dimana seorang pelacur masuk surga hanya lantaran memberi sedekah air kepada seekor anjing yang kehausan. Dia terbebas dari bencana neraka karena sedekahnya. Dari itu kita semakin yakin bahwa sedekah memang memiliki kemampuan untuk merubah dan menolak bencana. Akan sia-sia jika kita memandang sedekah sebagai hal yang hanya sekedar mengurangi saldo. Dan hanya pada-Nya kita semua akan kembali. Wallahu alam

Kitab Sedekah: Kisah-kisah Keajaiban Sedekah 2 Penglihatannya Kembali Normal Seperti Sedia Kala Seorang anak kecil bermain bersama saudaranya, tangannya membawa pisau. Tiba-tiba saja, ia memukulkan pisau tersebut ke mata saudarinya. Dengan cepat saudarinya tersebut dilarikan ke rumah sakit. Kemudian ia dipindahkan ke Riyadh. Setelah diperiksa dan dirongent, tim dokter memutuskan bahwa harapan kornea matanya bisa kembali normal amat tipis, sehingga sangat mustahil ia bisa melihat kembali seperti sedia kala.Suatu hari sang ibu yang menemani anak perempuannya (yang sedang sakit) tersebut teringat tentang keutamaan sedekah. Maka, ia meminta kepada suaminya agar

membawakan batangan emas yang dimilikinya, di mana ia tidak memiliki kekayaan

23

selain barang tersebut. Ia ingin mensedekahkannya, meski sebenarnya secara materi ia juga kekurangan. Ia berdoa kepada Allah seraya berucap, Wahai Robbku, Engkau tahu bahwa aku tidak memiliki harta selain barang itu, maka jadikanlah sedekahku ini sebagai sarana kesembuhan anak putriku ini.Keesokan harinya dokter datang untuk kembali memeriksa anak tersebut, ternyata perkataan dokter tetap seperti kemarin, anaknya tidak ada harapan sembuh. Beberapa hari kemudian, datang dokter lain dan memeriksanya, ia berpikir dan memperhatikan dengan cermat. Tiba-tiba saja, dokter itu menginstruksikan untuk mengadakan operasi. Ternyata operasi itu berhasil, semata-mata karena karunia Allah. Al-hamdulillah, akhirnya sang anak perempuan itu bisa kembali ke rumahnya dengan selamat, tanpa ada sedikit pun bekas luka di wajahnya, dan penglihatannya kembali normal seperti sedia kala.[6]Putrinya Sembuh Lantaran SedekahAda sebuah kisah yang

disampaikan oleh Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj -semoga Allah memberinya taufik, bahwa seseorang telah bercerita kepada Syaikh perihal kisah ajaib yang dialaminya, ia mengatakan, Aku memiliki anak perempuan yang masih kecil, yang terkena penyakit di tenggorokannya. Aku telah pergi bersamanya ke beberapa rumah sakit dan telah membeberkan jenis penyakit yang dialami anakku kepada banyak dokter, namun semuanya tidak bermanfaat. Sakitnya menjadi semakin bandel. Aku hampir saja ikut sakit lantaran

memikirkan sakit anakku, yang menjadikan semua anggota keluarga tak bisa tidur. Kami telah menempuh langkah-langkah untuk meringankan sakitnya, hingga akhirnya kami merasa putus asa dari semua itu, kecuali dari rahmat Allah Taala.Sampai suatu ketika datanglah secercah harapan dan terbukalah pintu solusi. Ada seorang yang shalih menghubungiku dan mengingatkanku akan hadits Nabi n : Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah. (HR. Thabrani dan Baihaqi) Aku berkata kepadanya, Sungguh, aku telah banyak bersedekah. Ia kembali berkata, Bersedekahlah saat ini dengan niat agar putrimu mendapatkan

kesembuhan. Akhirnya, aku pun bersedekah dengan dilandasi kerendahan hati kepada salah seorang fakir, namun segala sesuatunya tak ada perubahan. Aku menginformasikan hal ini kepada orang shalih itu, dan ia berkata, Anda termasuk orang yang memiliki banyak harta. Hendaklah sedekahmu seukuran dengan hartamu. Aku pun pergi untuk kedua kalinya, dan mobilku kupenuhi dengan beras, ayam dan

24

barang yang baik-baik dalam jumlah yang besar, lalu kubagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Mereka pun bergembira dengan sedekahku. Dan subhanallah, tiba-tiba putriku menjadi sembuh total, alhamdulillah.Aku yakin bahwa sedekah merupakan faktor penyebab kesembuhan yang terbesar. Sekarang, berkat anugerah Allah, putriku selama tiga tahun ini tidak pernah terkena penyakit apa pun. Sejak itulah aku memperbanyak sedekahku, khususnya pada waktu-waktu yang baik. Dan, aku setiap hari merasakan kenikmatan, keberkahan dan kesehatan dalam hal harta dan keluargaku. Aku pun menasihati setiap orang yang sakit agar bersedekah dengan harta yang paling berharga yang ia miliki. Hendaknya ia ulangi sedekahnya itu, niscaya Allah Taala pasti akan menyembuhkannya. Allah tidak akan menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.[7]Emas yang Disedekahkan Membawa Kesembuhan AnaknyaSeorang pemuda masuk ke rumah sakit karena penyakit parah yang dideritanya -semoga Allah memberikan keselamatan dan kesehatan kepada kita dan menyembuhkan kaum muslimin yang sedang sakit-. Setelah diperiksa, tim dokter menetapkan bahwa harapannya untuk sembuh sangat tipis. Dokter berkata kepada sang ibu yang menemaninya, Penuhilah keinginankeinginannya, sepertinya ia tidak mempunyai harapan sembuh lagi, namun Allohlah yang paling mengetahui.Sang ibu sangat terpukul dengan informasi tersebut. Ia teringat dengan belahan hatinya, ia khawatir jangan-jangan harus berpisah dengannya selama-lamanya. Maka, ia pun menjual semua emas yang dimilikinya, kemudian mensedekahkan seluruh uang hasil penjualannya. Beberapa hari

kemudian, dokter memberitahukan kepada sang ibu bahwa anaknya ada harapan untuk sembuh, dan keadaannya membaik sedikit demi sedikit. Akhirnya beberapa hari kemudian, keluarlah pemuda itu dari rumah sakit dalam keadaan sehat wal afiat. Semuanya memuji kepada Allah l atas kesembuhan dan kasih sayangNya.[8]Terkena mengatakan Ain, Sembuh ada Dengan SedekahSyaikh Sulaiman orang Al-Mufarraj itu berkata,

bahwa

seseorang

bercerita

kepadanya,

Saudaraku pergi ke suatu tempat, lalu berhenti di salah satu jalan. Tatkala sampai di tempat itu, ia tidak mengeluhkan apa pun, namun tiba-tiba ia jatuh pingsan, seperti terkena tembakan senapan di kepalanya. Kami memprediksi bahwa ia terkena penyakit ain atau mengidap penyakit tumor atau terjadi pembekuan pada pembuluh darah di otak. Kami segera pergi ke beberapa rumah sakit dan klinik pengobatan, lalu ia diperiksa dan dirontgen. Hasil pemeriksaan mengatakan bahwa kepalanya sehat, namun ia terus mengeluhkan rasa sakit di saat akan tidur, sehingga ia sering memilih untuk tidak tidur. Namun, di saat yang lain ia merasa

25

sehat. Apabila sakitnya kambuh, ia tak mampu bernafas dan berbicara. Syaikh Sulaiman pun berkata, Apakah Anda memiliki harta yang bisa kami sedekahkan untukmu, semoga Allah menyembuhkanmu! Ia menjawab, Ya. Saya memiliki harta kira-kira jumlahnya 7.000 riyal. Maka, sang Syaikh segera menghubungi seorang yang shalih yang mengetahui keadaan orang-orang miskin, untuk membagi-bagikan sedekah itu kepada mereka. Orang itu berkata, Aku bersumpah demi Allah yang Maha Agung, bahwa saudaraku itu sembuh dari sakitnya pada hari yang sama sebelum harta itu sampai ke tangan orang-orang miskin!! Dan, aku benar-benar tahu bahwa sedekah memang memiliki pengaruh yang besar dalam pengobatan berbagai penyakit.[9] Penyakit Demam Tak Berdaya Melawan Sedekah Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj mengatakan bahwa kisah ini diceritakan oleh pelakunya sendiri, orang itu berkata kepada Syaikh, Anakku mengeluhkan penyakit demam dan panas, serta ia tak mau makan. Aku pun pergi bersamanya ke beberapa klinik pengobatan, namun panasnya tak kunjung turun dan keadaannya semakin memburuk. Aku masuk ke dalam rumah disertai perasaan gelisah, tidak tahu apa yang harus aku perbuat. Isteriku berkata kepadaku, Hendaklah kita bersedekah untuknya. Aku pun segera menghubungi via telepon seseorang yang memiliki jalinan hubungan dengan orang-orang miskin, aku berkata kepadanya, Aku berharap Anda mau shalat Ashar di masjid, dan mau mengambil dari tempatku 20 kantong beras dan 20 boks ayam, lalu hendaklah Anda membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Aku bersumpah demi Allah, tidak sampai lima menit sesudah aku menutup gagang telepon, tiba-tiba anakku telah berlari-lari, bermain-main, berlompatan di atas sofa, dan makanmakan hingga kenyang, serta ia telah sembuh total berkat karunia Allah dan selanjutnya berkat keutamaan sedekah. Dan, aku berpesan kepada orang banyak agar memberikan perhatian kepada sedekah, saat terkena berbagai penyakit.[10] Sedekah Mengobati Penyakit Jiwa Ada seorang wanita yang menderita penyakit jiwa yang parah. Salah seorang kerabatnya bangkit dan segera bersedekah dengan meniatkan kesembuhan untuknya kepada seorang yang shalih namun fakir yang menanggung beban hidup dua keluarga, dan ia meminta agar orang shalih itu mendoakan saudaranya. Maka, Allah pun menyelamatkan wanita itu dari bala, dan sedekah itu menjadi penyebab kesembuhannya. Saudara yang bersedekah itu

mengatakan, Demi Allah, tidak ada seorang pun dari keluargaku yang tahu tentang sedekahku. menggapai Sesungguhnya keridhaan aku ingin menjadikan Segala puji sedekah bagi itu Allah, ikhlas yang untuk telah

Allah

Taala.

26

menyembuhkan kerabatnya dari penyakit jiwa yang dideritanya.[11] Sakitnya Hilang Tanpa Bekas Ada seorang wanita yang mengalami gagal ginjal -kita memohon kepada Allah, semoga Dia memberikan keselamatan, kesehatan, dan kesembuhan bagi kaum muslimin yang sakit. Ia sudah berulang kali memeriksakan dan mengobatkan sakit yang dideritanya tersebut. Akhirnya, ia mencari-cari sekiranya ada orang yang mau merelakan ginjalnya untuk disumbangkan kepada dirinya, ia siap membayar dengan uang sejumlah 20.000 riyal. Tersebarlah berita tersebut di kalangan orang-orang ketika itu, hingga ada salah seorang wanita yang mendengar kabar tersebut yang akhirnya langsung menuju ke rumah sakit untuk mendonorkan ginjalnya. Ia menyetujui seluruh ketentuan-ketentuan yang diajukan kepadanya sebelum menjalani operasi. Di hari yang telah ditentukan, perempuan yang sakit tersebut menemui sang pendonor, ternyata ia sedang menangis. Karena heran melihat keadaannya, ia pun bertanya, Apakah Anda merasa terpaksa dan keberatan dengan operasi yang akan Anda jalani? Wanita pendonor itu berkata, Sebenarnya tidak ada yang mendorongku untuk mendonorkan ginjalku selain kemiskinan yang menimpa diriku dan karena aku sangat membutuhkan uang. Wanita pendonor itu kembali menangis tersedu-sedu, maka wanita yang sedang sakit itu

menenangkannya dengan mengatakan, Silahkan engkau ambil uang ini, dan aku tidak menghendaki sesuatu pun darimu. Beberapa hari kemudian perempuan yang sakit tersebut kembali ke rumah sakit. Ketika tim dokter memeriksa penyakitnya, begitu terkejutnya mereka, karena tidak mendapati sedikit pun bekas sakit pada dirinya. Al-hamdulillah, ternyata Allah l telah menyembuhkannya.[12] Sudah Masuk Ruang ICU, Mendadak Sembuh Ada seorang wanita masuk ruang ICU (unit gawat darurat) karena penyakit parah yang dideritanya. Beberapa muhsinin (orang-orang yang suka berbuat kebaikan) mengetahui keadaannya, maka mereka pun

menyembelih seekor unta dan meniatkan pahalanya untuk si wanita tersebut. Setelah itu, mereka mensedekahkan daging unta tersebut kepada para keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengharap pahala dari Allah l. Beberapa hari kemudian, akhirnya Allah memberikan kesembuhan kepada wanita tersebut. Hanya bagi Allohlah segala pujian dan karunia.[13] Sumber : Buku Berobat Dengan Sedekah, karya Muhammad Albani, Penerbit Insan Kamil, Solo, Cet. X, Juni 2009

27

Kisah Keajaiban Sedekah dari P. Batam Pulau Batam Tengoklah surat Al Anaam ayat 160 yang berbunyi, Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya

(dirugikan). Dari penjabaran ayat tersebut, Allah telah berjanji akan melipatgandakan segala bentuk amal perbuatan baik kita. Bahkan sampai sepuluh kali lipatnya. Apakah kita pantas meragukan firman Allah SWT tersebut? Melengkapi rangkaian roadshownya ke berbagai daerah di Sumatra, Senin, 30 Mei 2005 lalu, Ustad Yusuf memenuhi undangan salah satu pejabat Pulau Batam, H. Soerya Respationo, SH. Soerya, yang merupakan salah satu calon wakil gubernur ini (berpasangan dengan calon gubernur H. Nyat Kadir) dan istrinya Dra. Rekaveny adalah pasangan suami istri yang dikenal dermawan di Batam. Mereka tak pernah sungkan menggelontorkan sejumlah uang dari kocek untuk membantu wong cilik. Bahkan Soerya mendapat julukan Bapak Wong Cilik Konon bisa sampai ratusan juta rupiah uang yang mereka alokasikan untuk membantu wong cilik Batam, setiap bulannya. Dan mereka melakukannya tanpa pilih-pilih dan tanpa pamrih. Mungkin itu sebabnya harta yang mereka miliki seolah tak habis sampai tujuh turunan. Merasa memiliki kesamaan konsep dengan Ustad Yusuf Mansur, maka melalui Majelis Taklim Humairah yang dipimpin oleh Rekaveny sendiri, mereka sengaja mengundang ustad pemilik pesantren Daarul Quran ini. Perhelatan besar ini termasuk mendadak. Kebetulan Yusuf Mansur sedang di kawasan Sumatra, alangkah baiknya jika ia bisa singgah di Batam. Tapi kala itu keluarga Soerya-Venny sedang sibuk sosialisasi di masyarakat Kepri (Kepulauan Riau). Niat baik Yusuf sempat ditunda sehabis Pilkada. Tahunya Venny tetap

28

menyelipkan hal ini di sela rapat Majelis Taklimnya. Acara yang sedianya akan diadakan kecil-kecilan, berkembang menjadi besar di Masjid Raya Batam. Langsung Venny dan anak buahnya mengatur semua, termasuk membuat undangan dan diumumkan di Batam Post sehari sebelumnya. Alhamdulillah sambutan jamaah luar biasa, masjid disesaki ratusan ibu-ibu untuk mendengar taushiyah ustad baby face ini. Dalam taushiyahnya itu, Ustad Yusuf menuturkan sebuah kisah yang membuka mata dan hati kita akan makna sedekah. Dahulu kala ada seorang Imam yang bernama Hasan Basri. Suatu hari ia kedatangan enam orang tamu. Namun sayangnya ia hanya mempunyai sebuah roti untuk disuguhkan. Tentu saja tak mungkin membagi sebuah roti itu untuk keenam tamunya. Tidak mau pusing, sang imam lantas memerintahkan pembantunya untuk

menyedekahkan roti itu pada tetangganya yang lebih membutuhkan. Tak lama kemudian datanglah seorang tamu lagi sambil membawa dua buah roti untuk Hasan Basri, tapi ditolaknya! Roti ini pasti salah alamat, ini bukan untukku. Jawab imam singkat, membuat tamu yang membawa roti tadi bingung dan pulang. Pembantu sang imam lantas bertanya, mengapa ia yakin sekali roti itu bukan untuknya. Karena kalau roti itu memang untukku, jumlahnya pasti sepuluh, bukan dua! jawabnya lagi dengan tenang. Di tengah keheranan si pembantu, tamu yang membawa roti tadi kembali, kali ini telah menambahkan roti hadiahnya menjadi sepuluh buah. Rupanya sebelum pulang tadi, ia sempat mengetahui kalau sang imam sedang kedatangan tamu. Nah, ini benar untukku, terima imam dengan senang hati. Maka kesepuluh roti tadi dibagikan kepada keenam tamunya, pembantunya, seorang anaknya, dan dua sisanya disimpan. Dari kisah tersebut Allah telah menunjukkan betapa maha kayanya Dia. Allah pasti akan memberikan balasan setimpal atas perbuatan baik kita. Bahkan ustad Yusuf yakin benar kalau dalam waktu tujuh hari kita akan merasakan hasil dari sedekah kita.

29

Banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah hutang menjadi lunas, miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat solusi. Bebernya semangat. Dari perjalanannya ke berbagai daerah, ustad ganteng yang suka memakai baju putih ini banyak menemukan fenomena keajaiban sedekah. Ketika sore harinya, menjelang Magrib, taushiyah dilanjutkan di kediaman Soerya, di kawasan Duta Mas, ustad Yusuf lalu menuturkan beberapa kisah ajaib itu. Ada seorang temannya yang bernama Mubalighun. Suatu ketika ia ditimpa masalah berat. Karena selalu berhutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan minta cerai. Nah, pada suatu malam senin, dia merasa dunia akan kiamat baginya, karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di pengadilan agama, dan anak sulungnya akan dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu lama menunggak bayaran. Pokoknya Mubalighun depresi berat dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga, paparnya. Untungnya dia cepat beristighfar akan niat buruknya itu. Semalaman dia merenung dan teringat masih punya simpanan sekitar tiga ratus ribu rupiah. Mengingat janji Allah di surat Al Anaam itu, malam itu juga ia bagikan uang itu pada fakir miskin. Masya Allah, esok paginya tanpa disangka ia kedatangan teman lamanya yang menawarkan pekerjaan, bahkan menyediakan dana awal sampai 25 juta rupiah. Dana yang lebih dari cukup untuk melunasi hutang-hutangnya dan menyelamatkan rumahnya dari sitaan. Tak disangkanya lagi, sepulangnya dari bank untuk menerima uang itu, tiba-tiba istrinya sudah ada di rumah bersama anak bungsunya. Singkat cerita hari itu juga permasalahan Mubalighun selesai. Rumah tetap dimiliki, istri tak jadi menuntut cerai, dan anak sulungnya bisa tetap bersekolah. Padahal hanya 300 ribu rupiah yang disedekahkan Mubalighun, tapi lihatlah hasilnya, malah tak sampai tujuh hari. Ada juga kisah seorang tukang bubur yang mengorbankan uangnya untuk biaya pengobatan orang tuanya. Apa yang terjadi? Begitu angka tabungannya di sebuah bank mencapai lima juta rupiah, ia mendapat hadiah sebuah mobil Mercy.

30

Begitu banyak keajaiban yang terjadi gara-gara sedekah. Makanya sekarang jangan ragu sedekah. Jangan mikir uang tinggal sedikit, sedekahin saja. Justru semakin berat kita menyerahkan sejumlah uang untuk sedekah, Insya Allah balasan Allah semakin dasyat! Memang patokan tujuh hari itu tidak mutlak. Semua tetap tergantung Allah. Bisa lebih lama, bahkan lebih cepat. Tapi umumnya begitu. Syaratnya buka mata lebarlebar untuk merasakan hasil sedekah itu. Yang jelas, faedah sedekah ada empat, yaitu dapat menolak bala, mendatangkan rezeki, menyembuhkan penyakit, dan memanjangkan umur. Kalau sampai tujuh hari kita merasa tidak mendapat apa-apa, bisa jadi kita dipanjangkan umur, tambahnya lagi penuh keyakinan. Dalam kesempatan ini, Ny. Hasyimah, istri H. Nyat Kadir, membenarkan fenomena keajaiban sedekah. Suatu hari dalam sebuah acara ia ingin menyumbang sejuta, tapi entah kenapa rasanya berat sekali mengeluarkan uang itu. Akhirnya ia hanya menyumbang 500 ribu, namun apa yang didapatnya? Sejak itu ada saja uangnya keluar untuk berbagai keperluan. Jumlahnya sampai berlipat. Andai saja ia jadi menyumbang sejuta, ia yakin keadaannya tak akan seburuk itu. Sedekah Untuk Membangun Usaha Spiritual Gaya ceramah ustad yang satu ini memang agak lain. Biasanya penceramah muncul dari depan atau samping panggung, ia justru datang dari belakang, menyapa jamaah paling belakang dan berjalan ke podium. Biasanya ia muncul sepuluh menit sebelum acara dimulai. Dan gaya orasinya san> gat provokatif, berapi-api, membakar semangat, membuat yang mendengarnya ingin langsung bertindak. Dalam berceramah, ia tak hanya berdiri kaku di mimbar, ia akan berjalan menghampiri penonton dan berdialog dengan mereka. Suasananya jadi dialogis dan akrab. Itulah sebabnya acara tersebut lebih tepat diadakan di ruangan tertutup dan tanpa kehadiran anak kecil. Karena saya membutuhkan kefokusan mereka. Dengan hadirnya anak kecil yang lari-lari misalnya, sudah beda konsentrasinya, jelasnya.

31

Ia juga kerap melengkapi taushiyahnya dengan simulasi dan permainan, supaya lebih menarik dan menghibur. Tapi hasilnya luar biasa. Jangan heran kalau sekali ceramah di hotel berbintang, bisa ratusan juta terkumpul untuk sedekah. Yang nggak bawa uangpun tidak sungkan menyerahkan hp, jam tangan, perhiasan, cek, bahkan tak jarang banyak yang menenteng tangan saya menuju ATM, ujarnya tertawa. Uang dan barang yang terkumpul itu lalu ia serahkan ke panitia setempat untuk disumbangkan pada yang membutuhkan. Itu sengaja ia lakukan agar ia tak dicap sebagai ustad pembawa uang sedekah. Setiap insan perlu mempelajari ilmu sedekah. Meskipun terdengar sederhana dan simpel, tapi sedekah mampu membangun usaha spiritual. Walaupun terdengar tak lazim tapi sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan proyek yang kita incar, Insya Allah. Ambillah contoh, anda sebagai seorang pengusaha sedang mengincar sebuah proyek. Biasanya dalam dunia bisnis, orang suka main sikut sana-sikut sini, menyogok, atau memakai uang pelicin. Sekarang gantilah sogokan anda dengan membiayai seribu anak yatim piatu dan anak jalanan. Kalau kita boleh bergurau sama Allah, istilahnya kita menyogok-Nya. Insya Allah proyek itu gol. Karena Allah yang memiliki dunia dan seisinya, maka berharaplah dari-Nya, jangan dari manusia. Apa yang bisa manusia berikan pada kita? Sekarang bayangkanlah keuntungan yang akan anda dapatkan jika berhasil dalam suatu hal, maka langsung saja 2,5%nya disedekahkan dimuka. Misalnya anda akan memperoleh seratus juta, maka sebelum memperoleh keuntungan itu,

gelontorkanlah uang dari kocek anda sejumlah dua setengah juta rupiah untuk sedekah. Tidak besar, kan? Kalaupun setelah sedekah, proyek anda tetap gagal, yakinlah ada hikmah dibalik itu dan yakinlah Allah akan menggantinya dalam bentuk lain. Karena Dia lebih tahu yang terbaik buat kita dan apa yang kita harapkan belum tentu yang terbaik. Hal ini pernah dialami oleh seorang pengusaha bijih plastik. Saat itu ia ingin sekali tendernya di suatu wilayah tembus. Sebagai ganti sogokan ke pemda setempat, ia

32

memilih sedekah. Namun apa yang terjadi? Ia tak mendapatkan tender tersebut. Kecewa? Pasti! Dan itu wajar dialami manusia. Di tengah kekecewaan itu ia mampir di sebuah restoran untuk makan siang. Tanpa disangkanya salah seorang teman SMA-nya juga makan di sana dan ajaibnya mereka berusaha di bidang yang sama. Akhirnya terjalin kesepakatan di antara mereka untuk berbisnis dan si teman langsung meneken cek sebagai uang muka. Subhanallah bukan? Jadi, apa anda masih meragukan faedah sedekah? Bukan hanya orang kaya yang wajib sedekah, yang merasa miskinpun harus sedekah kalau menjadi kaya. Yang mau sembuh dari penyakitnya, sedekah! Yang mau melunasi hutangnya, sedekah! Yang mau mendapatkan solusi dari masalahnya, sedekah! Karena sedekah bisa memancing rezeki. Jangan ragu dengan firman Allah. Tapi anda harus sedekah dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Janganlah sekali-kali mengungkit pemberian anda, jika pihak yang telah anda sedekahkan suatu saat berbalik menyakiti anda. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)

sedekahmu denga menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa y> ang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir itu. (QS. 2:264) Jadi, ingin kaya? Ya sedekah! Keajaiban Sedekah KEAJAIBAN SHODAQOHMuhammad MuhyidinRasulullah Saw. bersabda, ?Bila engkau ingin dicintai Allah, takutlah kepada-Nya dan bertakwalah. Bila engkau ingin dicintai para makhluk, berbuat baiklah kepada mereka dan jangan berharap sesuatu dari yang mereka miliki. Bila engkau ingin diperkaya dalam harta, maka zakatilah harta bendamu. Bila engkau ingin disehatkan badanmu, maka per-banyaklah shodaqohmu. Bila engkau ingin diperpanjang umurmu, maka bersilaturrahmilah kepada kaum kerabatmu. Bila engkau ingin dikumpulkan bersamaku di padang mahsyar, maka

33

perpanjanglah

sujudmu

kepada

Allah

Yang

Maha

Esa

dan

Maha

Perkasa.?

?Suatu hari ada seorang pedagang datang kepada salah seorang staf saya. Ia mengaku punya utang Rp. 30 juta, dan tidak tahu lagi ke mana harus mencari uang untuk melunasi utangnya. Oleh staf saya, ia disuruh shodaqoh. Apa yang bisa dilakukannya? Ia mengaku tak punya sesuatu yang berharga untuk dijual. Akhirnya staf saya menganjurkan agar ia menjual motor vespanya dan menshodaqohkan hasilnya. Ter-nyata, pada saat ia sedang menawarkan sepeda motor tersebut, kakak-nya yang di Swiss kirim SMS. Isinya menyatakan bahwa ia baru saja mentransfer dana senilai Rp. 30 juta...?(Ustadz Yusuf Mansur)

Shodaqoh memang tak mampu dinalar oleh hukum ekonomi: ?Anda mengeluarkan, maka milik Anda berkurang.? Begitulah Allah menaburkan jutaan keajaiban, mukjizat, misteri dan rahasia keagungan di balik amal-an shodaqoh. Baik itu berkaitan dengan kehidupan di dunia, seperti kelapangan hidup dari beragam masalah, kebarakahan kekayaan, ke-bahagiaan dan apalagi nikmat pahala di kehidupan akhirat kelak.Tak pernah ada tutur kisah bahwa orang yang rajin bershodaqoh lantas hidupnya jadi miskin, melarat, dhaif dan menderita. Justru para dermawan itu, yang ikhlas lillahi ta'ala, hidupnya makin bertabur harta, makin mulia dan makin bahagia.Jika Anda ingin kian kaya, mulia dan bahagia, maka

perbanyaklah shodaqoh Anda...

Salam Sejahtera, Semoga Anda dan Semua Makhluk Berbahagia. Senyum, Relax, Pasrah

Matematik di Sebalik Sedekah dari Ustadz Yusuf Mansur Dikontribusikan oleh Mr. PRIMA 18-06-07 16:23

Di usianya yang tergolong muda, kelahiran 19 Desember 1976, jadi usianya baru 30 tahun-an pada 2007 ini, sosok Ustad ini memang layak untuk dipanggil Ustad atau Guru dalam ilmu Islam. Ya, inilah Ustad Yusuf Mansur, masih muda usia, tetapi "pamor" dirinya sudah menasional, bahkan mungkin sudah "go international" . Saya memang baru mengenal dia, pada saat ikut ke dalam kelompok atau majelis taklim binaannya. Dan, di Surabaya katanya baru pertama kali digelar majelis taklim binaannya ini. Dan, beruntung saya bisa ikut hadir di sana. Pada saat itu, Ustad

34

Yusuf

Mansur

memberikan

uraian

menarik

mengenai

"Shodaqoh"

atau

"Sedekah".Meskipun saya sudah tahu mengenai Keagungan Al- Qur'an, yang memberikan gambaran kepada kita, bahwa dengan sedekah ini, kita bisa

memperoleh ampunan Allah, menghapus dosa, dan menutup kesalahan serta keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, juga bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Tetapi, dengan penjelasan tentang sedekah ini, oleh Ustad Yusuf Mansur; benar-benar semakin membuka "mata-hati" saya, bahwa selama ini ternyata saya telah rugi besar, berkaitan dengan sedekah ini. Ustad Yusuf Mansur memberikan ilustrasi yang sangat mudah dan "gamblang", bagaimana sebenarnya dan sebaiknya sistem sedekah ini bekerja. Ini sungguh luar biasa prima. Dengan tetap bergaya "anak muda", maka ustad ini menunjukkan sekaligus mengingatkan ke setiap orang yang hadir, bahwa Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur'an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.Menurut ustad muda ini, dengan berpedoman pada Al-Qur'an tersebut, maka kita bisa membuat "hitung-hitungan" matematika, yang disebutnya sebagai MATEMATIKA DASAR SEDEKAH. Nah, inilah yang luar biasa prima itu. Matematika sedekah ini, sungguh sangat berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah...benarbenar

berbeda.Dia memberikan ilustrasinya sebagai berikut:10 - 1 = 9 ... ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut:10 - 1 = 19 ... ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:10 - 2 = 2810 - 3 = 3710 - 4 = 4610 - 5 = 5510 - 6 = 6410 - 7 = 7310 - 8 = 8210 - 9 = 9110 - 10 = 100Nah, sungguh menarik bukan? Lihatlah hasil akhirnya. Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekah kan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Dan, kita pakai acuan balasan dari Allah yang minimal saja, yaitu 10 x lipat, bukan yang 700 x lipat. Intinya: Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah SWT.Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah "mata hati" kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah Allah berfirman, "Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku". Oleh karena itu,

35

selalu

lah

berprasangka

baik

kepada

Allah,

maka

Allah

akan

serta

merta

menunjukkan KeMaha Kebaikan-Nya kepada kita. Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang PAS, yang setimpal dengan amal perbuatan kita.Salam Luar Biasa

Salam Sejahtera, Semoga Anda dan Semua Makhluk Berbahagia. Senyum, Relax, Pasrah

Manfaat Sedekah

KEMATIAN BISA DIUNDUR (Yusuf Mansur)

Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.

SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?

Yang anak muda tadi maksudnya? tanya Ibrahim. Itu sahabat sekaligus muridku.

Ada apa dia datang menemuimu? Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.

Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi. Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.

36

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.

Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.

Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?

Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.

Saudara-saudaraku, pembaca Kajian WisataHati dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalahsedekah.

Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.

Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah

37

dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.

Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.

Sampai ketemu di pembahasan berikutnya. Insya Allah, kita masih membahas sedikit tentang menunda umur, tapi kaitannya dengan kesulitan-kesulitan hidup yang kita hadapi .

Salam, Yusuf Mansur. Salam Wisata Hati.

Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan (AnNisaa: 78) Shodaqoh membawa berkah

Salah satu amal shalih yang sangat dianjurkan sebagai ibadah utama di bulan Ramadhan ialah bersedekah. Tapi tentu saja, sebagaimana berakhlaq mulia, bersedekah juga semestinya tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan, melainkan selamanya.

Sedekah merupakan bagian dari upaya tadzkiyyatun nafs, membersihkan pribadi, baik lahir maupun batin. Jika hati bersih, rahmat Allah SWT mudah menghampiri. Sebab, Allah itu suci, hanya berdekatan dengan yang serba suci.

Dalam Al-Quran, sedekah disebutkan sebagai salah satu ibadah yang utama. Bahkan dalam kitab suci itu kalimat perintah Allah untuk bersedekah menggunakan huruf waw athaf, yang biasa digunakan sebagai kata-kata

38

sumpah. Misalnya, Wallahi, demi Allah. Dengan demikian, sedekah merupakan perintah yang sangat mengikat dan sangat penting.

Begitu pentingnya sedekah, sehingga dalam Al-Quran terdapat banyak perintah mengenai amalan utama itu. Misalnya dalam surah Ibrahim ayat 31, Katakanlah kepada hamba-hamba- Ku yang beriman, hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi maupun terang-terangan, sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual-beli dan persahabatan.

Konsep sedekah sesungguhnya tidak semata-mata berkaitan dengan pemberian materi. Sebab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Setiap amal yang baik adalah sedekah. Maka, sedekah sesungguhnya identik dengan amal kebajikan. Bahkan, sabda Rasulullah SAW lagi, Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.

Mengapa sedekah sangat dianjurkan? Barangkali karena sifat alamiah manusia yang memang sangat sulit berbagi, apalagi menjadi dermawan. Lho, mengapa enggan memberi? Karena sebagian orang berpikir bahwa, dengan memberi, harta miliknya akan berkurang. Atau, barangkali mereka berpikir, jangankan untuk orang lain, untuk diri sendiri saja masih kurang.

Itu sebabnya banyak orang berpikir, sebaiknya menunggu sampai harta cukup dulu, baru kemudian bersedekah. Padahal, dalam praktek, harta yang dikumpulkan itu malah tidak pernah cukup, selalu saja kurang, sehingga sedekah pun tertunda.

Dalam masyarakat, banyak kita jumpai orang yang hidupnya telah mapan, bahkan kaya raya, tapi tetap saja kikir, pelit, bakhil. Bahkan semakin kaya semakin bakhil, sehingga semakin hari semakin merasa kurang saja. Karena merasa selalu kekurangan, ia pun enggan bersedekah. Padahal, menurut AlQuran, kalau kita ingin dicukupkan rezeki oleh Allah SWT, haruslah bersedia berbagi.

EMPAT KEUTAMAAN

39

Sedemikian penting dan utamanya bersedekah, sehingga kita dianjurkan menunaikannya sebagai inisiatif, bukan atas permintaan. Sangat utama ditunaikan di depan, bukan setelah ada sisa dari suatu harta. Juga jangan diberikan setelah melaksanakan suatu perbuatan, karena hal itu bukan sedekah, melainkan syukuran.

Jika sedekah disampaikan di depan, sebagai inisiatif, akan mengundang kekuasaan Allah, yang berjanji melipatgandakan pengganti sedekah sampai 700 kali. Simak surah Al-Baqarah ayat 261, Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah itu, (sedekah-Nya) serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, setiap bulir (terdapat) seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mahaluas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.

Yakin bahwa Allah tak mungkin ingkar janji, seorang sufi menjadi sangat dermawan. Dan justru karena sangat dermawan itulah ia tak pernah kekurangan, bahkan sahabatnya semakin bertambah dan ia semakin dicintai orang. Ada pula ulama yang, karena sedang sangat membutuhkan dana, malah memperbanyak bersedekah. Dan hasilnya, Allah melipatgandakan pengganti sedekah yang telah ia keluarkan.

Bagi seorang mukmin, hidup di dunia merupakan kesempatan yang baik untuk bersedekah, sebagai upaya untuk membangun solidaritas antarmanusia. Sebuah prinsip yang kelihatannya sangat sederhana dan aneh: mumpung masih hidup, kita harus bersedekah. Lho, mengapa? Sebab, firman Allah, di hari kiamat kelak tak seorang pun yang bersedia menerima sedekah lagi. Sebab, semua orang terlalu sibuk degan urusan masing-masing.

Apa sebenarnya keutamaan sedekah? Menurut Rasulullah SAW, ada empat keutamaan. Pertama, sedekah justru mengundang rezeki. Semakin banyak bersedekah, semakin banyak rezeki melimpah. Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, dan bertambah, sabda Rasulullah.

40

Kedua, sedekah bisa menyembuhkan penyakit. Karena sedekah dapat membersihkan hati dan pikiran, dampaknya secara psikologis dapat pula membantu penyembuhan, berkat ridha Allah SWT. Selain itu, Allah menjanjikan melipatgandakan ganjaran sedekah hingga 700 kali lipat. Dengan bersedekah Rp.100.000,- misalnya, bukan tak mungkin akan kembali Rp.70.000.000. Dan dengan uang itulah si sakit membiayi proses penyembuhannya.

Ketiga, sedekah dapat menolak bala, menahan musibah, menghilangkan kesulitan. Sabda Rasulullah, Jika seseorang ingin dihilangkan kesulitannya, diringankan bebannya, ditolong atas semua permasalahannya, dia harus membantu mereka yang lebih susah, lebih menderita, lebih bermasalah. Dan bersedekah merupakan upaya terbaik untuk membantu orang lain. Sabda Rasulullah SAW lagi, Bersegeralah bersedekah. Sebab, musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.

Keempat, sedekah dapat memanjangkan umur. Dengan bersedekah, kehidupan kita akan dipenuhi kebajikan. Selalu tumbuh kepuasan batin dan merasa lebih berbahagia, karena dapat membantu orang lain, dan semakin dicintai para sahabat. Dengan kebajikan, hidup menjadi lebih berkualitas.

Menurut Imam Ghazali, jika orang sudah benar-benar menyadari akan jadi dirinya, tahu perannya sebagai makhluk sosial, dialah muslim yang baik. Dan muslim yang baik ialah mereka yang gemar bersedekah. Cukup banyak kisah tentag muslim yang baik, yang gemar bersedekah, yang kemudian hidupnya berubah. Misalnya, yang dikisahkan oleh Ustad Yusuf Mansur, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Wisata Hati di Bulak Santri, Ciledug, Tangerang.

Alkisah, pada 2003, seorang pedagang bubur ayam di semarang, Jawa Tengah, ingin sekali memberangkatkan ibunya pergi menunaikan ibadah haji. Demi mewujudkan niat tersebut, ia membuka rekening khusus untuk tabungan haji. Tapi, setelah dua tahun menabung, uang yang terkumpul baru mencapai Rp.5 juta, padahal tarif ONH

41

waktu itu sekitar Rp.25 juta.

Karena memang berniat baik, dan gemar membagikan bubur ayam kepada fakir miskin, Allah berkehendak menolongnya. Tak lama kemudian, tak disangka-sangka, ia memenangkan program undian berhadiah mobil mewah seharga hampir Rp.500 juta di Bank Mandiri tempat ia menabung. Karena tak sanggup membayar pajak, mobil itu ia jual kepada seorang hartawan.

Ajaib, mobil tersebut di beli dengan harga setengah miliar rupiah. Berarti Allah melipatgandakan tabungannya hingga 100 kali lipat. Walhasil, bukan hanya sang ibu tercinta yang pergi haji, si tukang bubur beserta istrinya pun berziarah ke Tanah Suci. Dan pulangnya menjadi tukang bubur yang kaya raya.

Kisah berikut mengenai seorang pedagang yang punya utang Rp.30 juta. Suatu hari ia dianjurkan oleh seorang ustad untuk bersedekah, padahal ia tak punya apa-apa lagi. Sang ustadz malah menganjurkan menjual satu-satunya harta yang masih dimilikinya, sebuah motor vespa, dan uangnya disedekahkan. Si pedagang menuruti nasihat itu. Baru saja berniat hendak menjual vespa, abangnya di swiss mengirim SMS, mengabarkan baru saja mentransfer uang Rp.30 juta.

Seorang insinyur punya utang Rp.2 milliar. Ia bingung. Suatu hari ia menemui seorang ustadz, dan ia dianjurkan untuk bersedekah. Padahal, ia sudah tidak punya apa-apa lagi. Namun ustadz itu melihat, ia masih punya sebuah arloji yang bisa dijual dan uangnya disedekahkan. Insinyur itu pun menurut, menyedekahkan satusatunya arloji yang ia beli di Singapura senilai $S 3.000 (27 juta) itu dengan ikhlas.

Tiga hari kemudian, ia mendapat proyek pembangunan senilai Rp. 5 miliar dan dibayar kontan di muka. Padahal, pembayaran lazimnya dilakukan setelah proyek selesai. Akhirnya, ia bisa melunasi utangnya yang Rp.2 milliar, dan menyedekahkan lagi uang sebanyak 1 miliar.

Kisah seorang sopir di bawah ini juga menarik. Ia tidak bisa membiayai hidup keluarganya hanya dengan gaji Rp.800.000. Maklum, ia harus menanggung satu istri dan lima anak. Suatu hari ia menceritakan kesulitan hidupnya kepada seorang ustadz.

42

Sang ustadz balik bertanya, Bapak sudah bersyukur belum?

Sopir itu menjawab sudah bersyukur, karena masih bisa bekerja. Sebenarnya saya tidak ingin mengeluh, tapi kebutuhan saya tidak tercukupi, apalagi anak-anak bertambah besar, katanya.

Menanggapi keluhan itu, sang ustadz menjelaskan, jika rasa syukur tidak diwujudkan dengan berbagi, bersedekah, belum menghasilkan perubahan. Karena itu ia menyarankan agar pak sopir bersedekah.

Mendengar penjelasan tersebut si sopir berkata, Bagaimana mungkin bersedekah, uang yang ada saja masih kurang.

Dengan tenang ustadz itu menjawab, Lebih baik Bapak coba dulu, keluarkanlah sedekah. Inya Allah, Allah SWT akan mencukupi kebutuhan Bapak.

Tak lama kemudian sopir itu menyedekahkan Rp.100 ribu. Seminggu kemudian, ia diajak majikannya ke luar kota untuk urusan bisnis. Ternyata bisnis majikannya sukses, dan sopir itu mendapat bagian Rp.1 juta.

Masih ada kisah mengenai keberkahan sedekah yang dialami seseorang marbot masjid. Ketika ia sedang asyik membersihkan masjid, tiba-tiba datang seorang ibu minta uang Rp.10 ribu untuk ongkos pulang. Si marbot punya Rp.15 ribu, dan langsung menyerahkannya kepada ibu yang sangat membutuhkan itu. Seminggu kemudian, ia mendapatkan sumbangan uang dari para jamaah, khusus untuk si marbot. Setelah dihitung, jumlahnya mencapai Rp.1.5 juta.

Sekitar tahun 1980, seorang pedagang gorengan di jakarta, selama tiga hari melihat seorang bocah laki-laki lusuh berlalu-lalang dengan wajah sedih di depan gerobak dagangannya. Dia tahu, anak itu menginginkan sepotong-dua potong gorengannya secara gratis. Karena tidak berani minta, ia hanya memandang gerobak gorengan itu dari kejauhan.

Pada hari keempat, pedagang gorengan itu menyisakan sepotong buntut singkong

43

goreng yang biasanya tidak dijual. Dipanggilnya bocah itu sambil mengacungacungkan sepotong singkong kecil itu. Tak menunggu lama, si bocah lansung berlari menyambar singkong itu seraya berucap, Terima kasih, bang. Matanya berbinar, tapi senyumnya terkembang.

Dua puluh empat tahun kemudian, tukang gorengan itu masih berjualan di tempat yang sama. Suatu hari sebuah mobil mewah berhenti di depan gerobaknya yang diparkir di tengah perkampungan kumuh. Penumpangnya, seorang pria muda berpenampilan wah, menghampiri pedagang gorengan itu. Ketika berhadapan, si pedagang gorengan seperti tak peduli. Tapi ia bingung ketika si pemuda perlente itu mendadak berucap, Bang, ada buntut singkong?

Kagak ada, Mas! Buntut singkong mah dibuang. Kenapa kagak beli yang lain aja? Noh, ada pisang sama singkong goreng, ujar si pedagang gorengan itu.

Saya kangen ama buntut singkongnya, Bang. Dulu, Abang kan pernah ngasih saya buntut singkong goreng, jawab pemuda itu, tersenyum

Dulu, ketika saya masih kecil, dan ayah saya baru saja wafat, tidak ada yang membiayai hidup saya. Temen-temen mengejek karena saya tidak bisa jajan. Selama empat hari saya berlalu-lalang di depan gerobak Abang ini, sampai Abang memanggil saya memberi sepotong buntut singkong goreng yang langsung saya sambar, tuturnya.

Si pedagang gorengan terperangah. Dia tidak mengira sepotong buntut singkong, yang biasanya dibuang, bisa membuat pemuda itu mendatanginya dengan keadaan yang benar-benar berbeda. Si pedagang akhirnya ingat pada wajah yang pernah dikenalnya 24 tahun silam. Yang saya beri dulu kan cuma buntut singkong. Kenapa kamu masih ingat sama saya? tanya pedagang itu penasaran.

Abang tidak sekadar memberi saya buntut singkong, tapi juga kebahagiaan, papar si pemuda itu, lalu bercerita bahwa sesaat setelah menyambar singkong itu dia langsung memamerkannya kepada teman-temannya, ingin membuktikan bahwa dia masih bisa jajan. Sesuatu yang dianggap remeh, tapi baginya itu membuatnya sangat bahagia sehingga ia berjanji suatu saat akan membalas budi baik pedagang

44

gorengan itu.

Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Abang. Tapi, saya ingin memberangkatkan Abang berhaji. Semoga Abang bahagia, ujar si pemuda. Pedagang gorengan itu hampir-hampir tidak percaya. Dua puluh empat tahun silam ia telah membahagiakan seorang anak yatim. Maka Allah pun membalas amal shalihnya itu, sebab ayahanda semua anak yatim adalah Rasulullah SAW.

Ada lagi kisah seorang pasien yang menurut dokter sudah tak punya harapan hidup lagi. Menyadari nasib buruknya itu, si pasien berusaha membuat sisa umurnya yang tinggal sedikit untuk beramal shalih.

Ia mengumpulkan delapan bayi yatim yang masih merah, merawatnya dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang. Ketika saat-saat terakhirnya (menurut perkiraan dokter) sudah tiba, anehnya ia justru lebih sehat. Bahkan sampai kini ia masih hidup. Malah, antara lain, ia menjadi ketua grup senam beranggotakan 2.000 orang. Bayi-bayi yang dirawatnya pun sudah dewasa, bahkan sudah ada yang menikah. Allahu akbar!

Percaya atau tidak, sedekah ternyata juga dapat mempermudah seseorang mendapatkan jodoh. Ini kisah tentang seorang wanita berusia 30-an tahun yang sulit mendapat jodoh, tapi tiba-tiba dilamar empat pria. Sebagai muslimah yang baik, ia berserah diri kepada Allah SWT, dan satu-satunya tempat curhat adalah kakeknya. Sang kakek pun menyarankan agar ia rajin bersedekah.

Ia lalu datang ke sebuah masjid yang sedang dalam tahap pembangunan, minta perincian harga empat macam bahan material yang sedang dibutuhkan oleh panitia pembangunan. Maka ia pun menyerahkan uang sejumlah harga untuk membeli bahan material yang dibutuhkan. Beberapa waktu setelah itu, datanglah seorang duda berniat mempersuntingnya, tapi ayahnya tidak setuju.

Di hari yang lain bertandanglah seorang pemasok berbagai jenis barang, juga berniat untuk melamarnya, tapi kali ini ibunya tidak setuju.

Tak lama kemudian, datanglah seorang pria ingin mempersuntingnya, tetapi keburu

45

pria itu dijodohkan dengan sepupunya, hingga urunglah niatnya untuk melamar si wanita idaman.

Di lain waktu, ia diperkenalkan dengan seorang pemuda dalam sebuah acara di masjid. Hari demi hari berlalu, hubungan mereka semakin dekat, dan si pemuda pun bermaksud melamarnya. Agar hati lebih mantap, wanita itu menunaikan shalat Istikharah, mohon petunjuk kepada Allah SWT. Kemudian ia bermimpi melihat matahari terbit, dan ternyata pemuda itulah jodohnya.

Lihatlah isyarat yang semula tak tampak tapi belakangan kelihatan jelas, empat macam sumbangan untuk pembangunan masjid agaknya isyarat empat pria yang datang melamar. Namun, sang wanita tetap menyerahkan pilihannya kepada Allah, Sang Pemberi Jodoh. Dan mimpi tentang matahari terbit itu ternyata jadi kenyataan: calon suami wanita itu bernama Syamsul Falah, si matahari kemenangan.

Jangan heran jika sedekah juga mampu mengembalikan suami yang hilang. Suatu hari, seorang ibu menerima kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan, dan ia harus membayar biaya perawatan sampai puluhan juta rupiah. Padahal ia tak punya harta yang nilainya sebanyak itu.Tapi, ketika ia menjenguk ke rumah sakit, ternyata suaminya raib. Setahun sudah suaminya hilang.

Suatu hari ibu tersebut mengadukan halnya kepada seorang ustadz, yang menyarankannya untuk bersedekah. Tapi, si ibu bilang tak punya harta apa-apa, dan untuk makan saja sulit.Tiba-tiba, ustadz itu melihat sebentuk cincin yang melingkar di jari manisnya. Cincin itu juga bisa disedekahkan, ujar ustadz itu.

Tidak mungkin. Ini satu-satunya benda peninggalan suami saya, katanya.

Lho, justru itu. Nilai sedekah akan sangat tinggi bila yang disedekahkan adalah benda yang sangat dicintai, kata ustadz itu lagi. Akhirnya, ia menjual cincin tersebut dan menyedekahkannya ke sebuah yayasan yatim piatu. Setelah itu, dengan langkah ringan ia pun pulang. Dari kejauhan rumahnya tampak sepi. Biasanya setiap sore anak-anaknya bermain di halaman.

Ketika ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam seperti kebiasaannya, mendadak

46

ia terperanjat. Begitu pintu terbuka, yang tampak adalah wajah suaminya. Orang yang selama setahun hilang, tiba-tiba kembali pulang, entah dari mana, Subhanallah!

Bahwa sedekah bisa menolak mara bahaya, ikuti kisah-kisah ini. Suatu pagi, seorang ustads di Tangerang bersedekah kepada rekannya sesama ustadz. Menjelang sore, ustadz itu pergi ke Gunung Putri, Bogor, hendak mengajar. Di jalan tol, tiba-tiba mobilnya bertabrakan dengan mobil lain, tapi alhamdulillah ia selamat. Sang ustadz tidak heran, karena itu pasti kehendak Allah. Ia berkata dalam hati, Mungkin karena tadi pagi saya sudah bersedekah.

Seorang ibu selamat dari bencana tsunami di Aceh beberapa waktu lalu. Sebelum bencana, dia dan seluruh warga bergotong royong membangun masjid yang belum beratap, berpintu, dan berjendela. Ketika bencana tiba, seluruh warga selamat karena berlindung di dalam masjid yang mereka bangun.

Banyak hikmah berharga yang bisa dipetik dari kisah-kisah di muka. Kata Ustadz Yusuf Mansur, Kalau mau rezeki dicukupkan oleh Allah, kita harus mau berbagi. Dengan jalan bersedekah. Siapa yang membutuhkan pertolongan dan kemudahan dari Allah, berbagi menjadi sebuah keharusan. Sebab, Allah akan membantu hambaNya jika ia mau membantu orang lain.

Apalagi Allah juga berjanji akan mengabulkan permintaan yang keluar dari mulut orang yang tangannya rajin memberi. Sang Maha Pemurah selalu punya cara untuk melimpahkan rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki- Nya. Berkah sedekah hanya bisa dirasakan oleh orang yang bersedekah. Tapi, ia juga harus ikhlas. Akibat yang baik selalu berawal dari perbuatan baik.

Jika kita mengabaikannya, boleh jadi harta karunia Allah itu akan ditarik kembali. Kalau tidak ditarik kembali, bisa jadi pemiliknya akan kehilangan rasa menikmati. Memiliki harta berlimpah, tapi tergolek tak berdaya di tempat tidur, terkena stroke, hingga kaki dan tangan lumpuh, apa gunanya. Atau terkena penyakit gula, asam urat, kolesterol.

Karena itu, janganlah kikir dalam bersedekah. Kekayaan yang ditimbun hanya akan

47

menjadi beban di hari kiamat. Allah sudah memperingatkan, kekayaan yang ditimbun dengan sikap kikir akan dikalungkan di leher pemiliknya, ujar Ustadz Yusuf Mansur lagi. Ia kemudian mengutip sebuah hadist qudsi, Barang siapa berniat sedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya.

Sembuh dari Kanker karena Sedekah

Kisah berikut ini adalah salah satu kisah yang sangat terkenal dan menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang. Tokoh dalam kisah ini adalah seorang lelaki kaya raya, dia adalah pengusaha besar. Suatu ketika dia tekena penyakit kronis yang tidak bisa didiamkan begitu saja.Dia lalu pergi memeriksakan diri ke rumah sakit terkenal. Menurut diagnosa dokter, ditemukan penyakit kanker kronis dalam tubuhnya, dan prosentase kesembuhannya sangat tipis sekali. Para dokter menyarankan agar dia mau berobat ke luar negeri supaya mendapat perawatan intensif. Seketika itu juga lelaki itu berangkat ke luar negeri untuk menjalani pemeriksaan dan hasilnya sama dengan diagnosa dalam negeri. Para dokter di rumah sakit itu lalu menyarankan agar dia mau melakukan operasi untuk menghilangkan anggota tubuhnya yang digerogoti kanker.

Akan tetapi lelaki tersebut meminta para dokter agar mau memberikan tenggang waktu untuk pulang ke Negara asalnya terlebih dahulu. Dia berkeinginan untuk mengurus segala sesuatunya, dan berwasiat kepada anggota keluarganya, jika ternyata setelah operasi ada hal-hal yang tidak diinginkan. Akhirnya lelaki itupun pulang kenegara asalnya lalu mengurus segala sesuatunya. Tidak lupa dia menuliskan wasiat dan menitipkan anggota keluarganya kepada orang yang dipercayainya untuk menjaga keluarganya. Namun, dia sama sekali tidak memberitahukan kepada keluarganya permasalahan yang sedang dia hadapi.

Suatu ketika dipertengahan jalan menuju rumahnya, pandangannya tertuju kepada seorang perempuan tua yang berdiri disamping tempat penyembelihan binatang.

48

Perempuan itu mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer di sebelah tempat penyembelihan. Lelaki itu lalu menhentikan langkahnya dan menemui perempuan tua itu. Dia bertanya kenapa perempuan itu mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer. Perempuan itu lalu bercerita kepadanya, bahwa anak-anaknya menjadi yatim sepeninggal suaminya. Keluarga ini sangat miskin dan tidak punya uang untuk membeli daging. Yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer untuk dimasak sebagai ganti dari daging. Lelaki itu sangat tersentuh mendengar penuturan kondisi yang dihadapi perempuan itu. Dia lalu menyedekahkan uangnya dalam jumlah lumayan banyak kepada perempuan itu. Selanjutnya dia memberikan uang kepada tukang sembelih dalam jumlah yang lumayan banyak lalu memintanya untuk mengirimkan daging kepada perempuan itu setiap mingggunya. Perempuan itu sangat berterimakasih kepada lelaki itu. Tidak lupa dia mendoakan lelaki itu lalu permisi dan meninggalkan tempat.

Beberapa hari kemudian, lelaki itu pergi ke luar negeri untuk menjalani operasi. Sebelum operasi dilaksanakan, terlebih dahulu dokter memeriksa lelaki itu kembali. Hasilnya sangat mencengangkan. Berubahlah raut muka dokter itu, dan dengan nada marah dia bertanya kepada lelaki itu, Apakah engkau sudah pergi ke rumah sakit lainnya untuk menjalani pengobatan atas penyakitmu itu?" Lelaki itu menjawab, Tidak. Dokte itu berkata, Bohong! Jujurlah padaku, apakah engkau sudah pergi ke rumah sakit lainnya atau tidak? Lelaki itu menjawab, Aku bersumpah, demi Allah aku sama sekali tidak pergi ke rumah sakit lainnya, Sebenarnya ada apa engakau bertanya seperti ini? Dokter itu lalu menjawab, Pemeriksaan dan diagnosa terbaru menunjukkan tubuhmu sama sekali sudah bersih dari kanker. Keadaanmu sekarang ini sehat-sehat saja.

Lelaki itu hampir tidak percaya atas apa yang dikatakan oleh dokter itu. Dia tidak kuasa membendung air matanya yang meleleh karena bahagia. Dia lalu bertanya kepada dokter itu apakah benar apa yang barusan dikatakan kepadanya. Dokter itu

49

menjawab dan bersumpah bahwa apa yang dikatakannya adalah benar.

Setelah menyadari atas apa yang dialaminya ini, lelaki itu lalu bersyukur memanjatkan puji kepada Allah. Kemudian dia pulang ke Negara asalnya dalam keadaan sehat wal afiat. Dia menceritakan kepada anggota keluarganya, dan mereka semua sangat takjub terhadap peristiwa yang dialami lelaki itu.

Dalam hal ini lelaki itu berkata; Allah telah menyembuhkan aku berkat doa yang dipanjatkan oleh perempuan tersebut, karena aku telah bersedekah kepada anakanak yatimnya. Dia berjanji kepada dirinya sendiri untuk memelihara keluarga miskin sampai waktu yang dikehendaki Allah. Subhanallah.Semoga cerita ini bisa menjadi renungan buat kita semua bahwa sesungguhnya sedekah mampu memadamkan murka Allah, dan mampu menolak dari kematian yang buruk. Sungguh benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw; Obatilah orang-orang sakit kalian dengan (mengeluarkan) sedekah.

KEAAJAIBAN SEDEKAH

SINOPSIS Urusan sedekah adalah urusan hati & keikhlasan setiap umat di dunia ini. Ada yang merasa bahwa setiap harta/uang yang dia terima adalah milik sekaligus hak pribadinya & tidak untuk siapa-siapa apalagi untuk dibagi-bagikan. Audzubillahmindzalik.., namun ada banyak juga berpendapat bahwa setiap harta/uang yang diterimanya adalah titipan Allah semata & wajib disedekahkan kepada yang berhak.

Bagi hamba Allah yang merasa bahwa semua harta serta kedudukan adalah titipan, dengan jiwa yang besar & hati yang tulus ikhlas akan mengeluarkan kewajibannya,

50

walaupun apa yang dia cintai dia korbankan, walaupun dalam keadaan tak punya apapun & terbelit kemiskian, akan tetap rela memberikanya demi mendapat Ridlo Allah SWT.

Aku masih dalam taraf belajar tentang keimanan apalagi soal sedekah, aku hanya ingin berbagi cerita betapa Keajaiban Sedekah itu benar-benar ADA & Allah sungguh Maha Kaya & Pemurah.

Minggu siang, tak seperti biasa aku menyalakan TV, ketemulah salah satu TV Swasta yang menayangkan Acara Keajaiban Sedekah, Tausyiah dibawakan oleh Ust. Yusuf Mansur dengan gaya bahasa sederhana, mudah dipahami, dibumbuhi bahasa gaul ala betawi, mudah dicerna, enak didengar & langsung masuk & mengena direlung hati yang dalam. Kebetulan ada 2 Nara sumber yang dihadirkan dalam Acara tsb. mengupas betapa Keajaiban Sedekah itu telah merubah hidupnya mengalami kesulitan & dengan bersedekah Allah telah menggangkat semua kesulitan yang dialaminya dalam waktu yang "takjub" bahkan Allah melipat gandakan bakhan berlipat-lipat dari sedekah yang dikeluarkan. Sosok Bapak muda, Bpk. Drs. Mulyadi, MM, secara ikhlas & penuh haru menceritakan bahwa saat itu beliau terlilit hutang bermilyar-milyar, bahkan semua harta & rumah yang beliau miliki serta rumah ibunya akan disita oleh pihak bank, belum lagi hutang-hutang & piutang yang macet.

Jumat sepulang mendengarkan "vonis eksekusi" penentuan tanggal penyitaan rumah dari bank, beliau begitu kalut, mobil BMW nya tersita, beliau praktis naik bus way yang dalam hidupnya belum pernah merasakan naik bus way. Sehingga kalutnya akhirnya beliau memutuskan turun & mampir ke Masjid Al-Azhar untuk berikhtikaf & secara kebetulan saat itu sedang ada Tausyiah dari Ust. Yusuf Mansur mengulas tentang Keajaiban Sedekah. Beliau masih belum percaya ada keajaiban sedekah, tapi beliau penasaran ingin mengikuti tausyiah tsb. Ketika Ust. Yusuf Mansur menghimbau jamaah untuk mensedekahkan apa yang dimiliki jamaah saat hadir di masjid tsb. (apa saja untuk disumbangkan dengan hati ikhlas, Insya Allah, Allah akan mengangkat segala kesulitan kita).

Satu-satunya harta yang beliau miliki saat hadir, hanya jam tangan kesayangannya, jam tangan yang beliau impikan untuk dimiliki sejak kecil. Jam Bulgary seharga US$

51

300.00 dengan ikhlas & maja terpejam beliau letakkan disurban yang telah disedikan oleh Ust. Yusuf Mansur bagi para jamaah yang hadir untuk menyumbangkan apa saja yang dibawa saat itu. "Kriiinggg..", telpon genggam Pak Mulyadi berdering tak berapa lama setelah menyumbangkan jam tangan idamannya. Beliau masih belum percaya adanya keajaiban sedekah walaupun rekanannya yang menelpon mengabarkan bahwa proposal proyeknya telah disetujui. Beliau masih didalam masjid & masih belum yakin akan keajaiban tsb. Sabtu, Minggu dilaluinya & rekanannya telah mengabarkan bahwa nilai proposal proyeknya seharga 3 Milyar telah disetujui tapi tetap belum yakin. "Hari Eksekusi" pun tiba, Senin. Petugas bank yang beliau tunggu-tunggu ternyata belum datang juga. Dengan hati galau beliau menerima telp petugas bank yang mengabarkan bahwa penyitaan dibatalkan karena petugas bank mendengar bahwa proyek beliau disetujui. Subhanallah

"Betapa hati saya sungguh terharu, ketika saya ke ATM, & terlihat direkening bank saya telah masuk uang sebesar Rp. 3.000.000.000,-," begitu ucapan Pak Mulyadi dengan suara agak parau terharu bahagia agak berkaca-kaca membagikan sharing Keajaiban Sedekah dihadapan Jamaah di salah satu Masjid Tanah Abang Blok A & juga dihadapan para pemirsa televise siang itu. Subhanallah..Allahu Akbar Sekian persen dari nilai tsb. telah disumbangkan ke Dewan Masjid Al-Azhar. Saya tertegun, terharu, merinding mendengar sharing beliau yang menurut Pak Ust. Yusuf Mansur, bhw. Beliau adalah Ketua Dewan Masjid DKI (cmiiw), jaditinggal menunggu jebolnya pipa pahala tsb. untuk terus mengalir. Ada banyak saksi hidup yang mengalami kejaiban sedekah tsb., salah satunya adalah artis penyanyi Ikang Fauzi yang kebetulan juga menjadi nara sumbernya. Betapa Bung Ikang yang tadinya merasa bahwa buat apa bersedekah sudah capek-capek mencari uang, itukhan hak saya, saya tabung. Namun setelah mendengar salah satu ceramah ttg. Sedekah beliau mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bung Ikang merasa, walaupun tetap menabung dibank tapi hidupnya tetap tidak berubah tanpa bersedekah. Menabunglah untuk akherat & duniamu melalui sedekah.

Aku ada cerita lagi, 2 stories saja ya yang saya dapat dari Ust. Yusuf Mansur yang berbagi cerita siang itu di TV.:

1. Seorang ibu A mengeluhkan anaknya sudah 5 bulan tidak bayar SPP, suatu hari ibu tsb. mempunyai uang senilai lima puluh ribu, disampaikannya kabar gembira tsb.

52

ke anaknya bahwa besok kita akan melunasi uang SPP yang tertunggal sebanyak 5 bulan. Suatu pagi, rumahnya didatangi oleh seorang ibu B (tetangganya) yang menangis tersedu-sedu & mengeluh bahwa anaknya belum bayar SPP selama 7 bulan, & bermaksud untuk pinjam. Dengan hati ikhlas ibu A memberikannya uang lima puluh ribu tsb. ke Ibu B. Betapa tulus hati Ibu A tsb., tak berselang lama Ibu A mendapat kabar bahwa anaknya mendapat bea siswa & dibebaskan dari uang SPP

2. Seorang Pemuda yang sudah sekian tahun belum juga mendapatkan pekerjaan, kemudian dia nadzar "Bila suatu saat nanti mendapat pekerjaan, saya tidak membutuhkan uangnya yang penting saya bekerja",begitu nadzarnya. Singkat cerita, akhirnya mendapat panggilan kerja. "Tanpa CV & cukup KTP saja, anda bisa langsung kerja, & tempat kerja anda bisa dilantai 1, 10, 8 diruang mana saja, anda kami terima sebagai office boy," begitu penjelasan sang pewawancara. Satu bulan kemudian, pemuda tsb. gajian, dia ingat akan janjinya bahwa dia tidak membutuhkan uang hanya pekerjaan saja. Dengan jiwa besar, uang hasil keringatnya selama sebulan disumbangkan kepada kaum dhuafa. Allah Maha Pemurah, Maha Pengasih. Pemuda yang bekerja sbg. Office boy tsb. telah bergaji hampir 8juta-10juta perbulan, darimana? Ternyata Allah memberikan pahala itu datangnya dari segala arah, salah satu contohnya, saat pemuda tsb. disuruh beli mie ayam sipenyuruh memberikan uang 200rb, & kembaliannya diberikan ke pemuda office boy tsb., & ada saja rejeki itu datang tak disangka-sangka. Oppss, time is up, waktuku habis nih, semoga sharingku bisa menggugah untuk rajin bersedekah, aku pernah mendengar salah satu Tausyiah dari Mbak Sasha (DT Jkt. Saat Tour DT ke Bandung) bahwa 3 permohonan doa dari orang-orang yang meninggal dunia (dikutip dari La Tansa Book, buku terlaris di Timor Tengah, cmiiw). Ya Allah, seandainya aku diberi kesempatan satu kali saja, aku akan melaksanakan Sholat Sunnah. Ya Allah, seandainya aku diberi kesempatan satu kali saja, aku akan terus mengucapkan Shalawat. Ya Allah, seandainya aku diberi kesempatan satu kali saja, aku akan terus melaksanakan SEDEKAH. Betapa pentingnya sedekah, Hari ini Bulan ini Bulan Suci Ramadhan, bulan penuh rahman, saat yang terbaikuntuk berlomba-lomba memperbanyak sodaqah.., Insya Allah, Keajaiban Sedekah merubah hidup kita..Amiin. Segala kesalahan &

53

kekurangan datangnya dari saya yang jauh dari kesempurnaan, & segala kebenaran hanyalah datangnya dari Allah.. Yusuf Mansur Posted by Purnomo Hadi at 9:46 PM

Salam dari Ustadz Yusuf Mansur Dirgayahu negeriku. Selamat tahajjud negeriku. Mari kita bangun negeri ini, dan kita bebaskan segala kesulitan yang mengungkung negeri ini bersama Allah:

Alangkah beruntungnya orang-orang yang bisa menegakkan tahajjud. Ini barang mahal. Siapa yang mencintai dan membiasakan tahajjud, Allah akan berikan duniaNya, ampunan-Nya, kasih sayang-Nya, pertolongan-Nya. Segala apa yang kita butuhkan, cari aja di antara jam 03 dinihari hingga ba'da shubuh. Di sini jawaban segala masalah dan hajat yang ada pada diri manusia. Sebab Yang Kuasa turun ke langit dunia, memang untuk menawarkan bantuan-Nya, ridha-Nya, dan mengabulkan semua doa hamba yang tahajjud.

Jam 03-an dinihari, Kun Syafi'i menjadi Malaikat yang ngebangunin saya. Alhamdulillah, inilah fadhilah punya bayi. Jadi alarm hidup untuk tahajjud. Sebagaimana Wirda dulu, kakaknya Kun, yang saya tulis di buku Kun Fayakuun, Allah hadiahkan alarm hidup untuk kami bangun tahajjud, witr, dan shubuh.

Tidak ada yang istimewa. Saya bangun. Bersama istri, saya nyiapin susu Kun Syafi'i. Nyempetin ngelongok kamar anak yang laen; Wirda dan Qumii. Dua-duanya masih pulas tertidur. Mengingat amanah Rasul, untuk membagi cahaya shalat sunnah dan tilawah al Qur'an di rumah, saya berusaha shalat sunnah dan baca al Qur'an di rumah. Disambung lagi nanti di pondok.

Subhaanallaah, abang Kun yang nangis, begitu pamitan, senyum, dan ngambil posisi tidur lagi. Indah banget. Betapa Allah memberikan kemudahan bagi siapa hambaNya yang mau menghamba pada-Nya.

Di 1/3 malam yang terakhir, saya jalan ke pondok, sambil tersenyum melihat

54

barisan anak-anak yang pada juga bergegas shalat tahajjud, sebagaimana mereka bergegas menuju shalat Jum'at. Masya Allah. Betul-betul ini barang mahal yang udah lumayan hilang di negeri ini.

Terima kasih ya Allah. Hadiahkan seluruh amal ini juga untuk orang-orang tua kami, jamaah-jamaah kami yang sedang butuh doa kami, keluarga kami, anak-anak keturunan kami, dan segenap kaum muslimin di tanah air, dan untuk negeriku yang sedang merayakan hari ulang tahun negeri ini yang ke-63.

Saya berdoa juga untuk negeri kita, agar Allah meringankan negeri ini untuk bangun malam. Hanya dengan cara kembali kepada Allah, yang salah satunya adalah dengan menegakkan dan menghidupkan bangun malam, Indonesia bisa jaya kembali, bisa selamat dari perpecahan, bisa keluar dari segala kesulitan, bisa membangun dan menata negeri ini. Omong kosong segala rencana dan ikhtiar kita melepas diri dari kesulitan, andai Allah tidak dilibatkan dan tidak diperhatikan.

Insya Allah, pun saya doakan negeri ini, bangsa ini, agar ramai shubuh berjamaahnya, cinta shalat sunnah dhuha, susah untuk tdk berjamaah, berat untuk meninggalkan qabliyah ba'diyah, dan ringan bersedekah. Mudah-mudahan Allah mencintai negeri ini dan berkenan membukakan segenap keberkahan yang bermanfaat.

Subhaanallaah, jayalah negeriku, jayalah bangsaku. Dirgahayu Indonesia ke-63!!! Merdeka!!!

Berita bahwa saya masuk dunia politik, itu belum benar. Saya BELUM sepenuhnya menyetujui pencalonan wakil walikota Tangerang, pencalonan anggota DPR/MPR RI, dan bahkan rumor tentang RI 2 dari kalangan muda. Mengapa saya katakan "BELUM BENAR"?

Sebab bisa saja suatu saat saya memang masuk dunia ini. Tapi kalo memang sudah saatnya. Perlu direnungkan bersama. Semua SAHABAT RASUL, adalah PENGUASA pada masanya, dan PENGUSAHA yang saleh, sekaligus pengusaha yang saleh juga. Jagan ketidaksukaan kita terhadap penguasa sekarang ini membuat dunia kekuasaan kita benci, kita tinggalkan, lalu dimasuki orang lain. Di dunia usaha, kita

55

sudah tertinggal. Sebab ada prinsip harus kerja, bukan harus brusaha. Di dunia kekuasaan, pun kita kemudian dipimpin oleh orang-orang yang tidak amanah. Sebab ulama-ulama yang saleh, kita "penjarakan" dengan tidak membuat dia masuk bertarung kekuasaan. Dan BAHKAN PARA NABI, hampir semua masuk gelanggang politik dengan bertarung langsung dengan penguasa nomor 1 pada zamannya masing-masing. Nabi Daud, masuk mengalahkan Jalut. Nabi Ibrahim hadir mengalahkan Namrudz. Nabi Muhammad shalla 'alaih berjuang head to head mengalahkan pembesarpembesar quraisy yang saat itu berkuasa; berkuasa di dunia politik dan perdagangan. Demikian penjelasan saya. Dunia bisnis, dunia usaha, dan dunia politik, bukan dunia yang harus kita tinggalin. Mari kita persiapkan diri sebaik-baiknya. Jangan sampai dunia ini diisi oleh orang lain, atau orang-orang yang tidak amanah dan tidak profesional.

-Yusuf Mansur-

Tegakkan Yang Wajib, Hidupkan Yang Sunnah: "Di balik sunnah itu, ada kejayaan", begitu saya dengar dari kyai saya. Dan subhaanallaah, ketika saya mempraktekkan urusan-urusan sunnah untuk saya hidupkan, perubahan signifikan terhadap hidup dan kehidupan saya memang sangat terasa. Sunnah itu banyak; urusan sunnah-sunnah shalat misalnya, wuah, buanyak sekali. Tapi di antara sunnah-sunnah itu ada yang muakkad. Yang muakkad ini yang kalo bisa, jangan ampe ditinggal. Di antaranya: qabliyah ba'diyah, dhuha, dan tahajjud." Dalam satu dua kesempatan, saya mengatakan, bahwa jika terlalu lama kita meninggalkan sunnah-sunnah muakkadah, maka akan terasa sekali pengaruhnya ke rizki kita, ke ketenangan hidup kita, ke kelancaran segala urusan kita. Sebab apa? Sebab di antaranya, kita tdk berkategori "bersyukur". Koq begitu? Ya. Saya katakan, sebelum kuliah, shalat wajib sdh tertegak, setelah kuliah, mestinya kan nambah. Nambah dg shalat sunnahnya. Sebelum kerja, belum ada shalat-shalat sunnahnya, belom ada sedekahnya, belom ada puasa sunnahnya, masa setelah bekerja lalu ibadahnya "konstan/tetap", alias tetap tanpa sunnah-sunnah? Lah, ini kan namanya ga bersyukur. Mestinya kan nambah. Nambah dg ibadah-ibadah sunnahnya. "

56

Lebih aneh lagi, jika ada orang habis-habisan di ibadah sunnah sebelom bekerja, sebelum usahanya naek; dhuha dan tahajjudnya getol, eh, setelah kerja dan usaha enak, malah hilang. Ini yang disebut ga bersyukur. Sama anehnya, bila ada orangorang yang hanya menegakkan sunnah, tapi yang wajibnya keteteran. Makanya saya senang mengatakan; tegakkan yang wajibnya, hidupkan yang sunnahnya." Dalam satu waktu, Mu'allim Syafii Hadzami, guru saya, menyebut, bhw tidak disebut shalat wajib, jika tdk tertegak shalat-shalat sunnah qabliyah dan ba'diyahnya. Saya dijelaskan, bhw memang begitu. Padahal kan selama ini kita belajar istilah sunnah sebagai: Kalau dilakukan, berpahala, kalau tidak dilakukan tidak berdosa. Lah, ini lain lagi. Saya diberitahu lewat sudut pandang yang berbeda; bahwa kalau shalat wajib dilakukan tanpa shalat sunnah, tidak diterima itu shalat wajibnya. Tentu ini pandangan yang sifatnya pengajaran ya. Jangan hitam putih. " Satu kesempatan lain saya ditanya, shalat zuhur berapa rakaat? Ketika dijawab empat rakaat, jawaban itu trnyata salah. Yang benar adalah 8 rakaat. Dua qabliyahnya, dua ba'diyahnya. Program-program Ihyaa-us Sunnah ini betul-betul akan mengajak orang-orang untuk belajar tentang ibadah-ibadah sunnah, dan menjalankannya. supaya berkategori cinta sama Rasulullah juga, sbg pintu atau prasyarat cinta kepada Allah." Dalam waktu dekat, akan disosialisasikan keutamaan shalat dhuha, yang trnyata merupakan sunnah muakkadah. Akan diselenggarakan kuliah-kuliah tentang keutamaan dhuha, seminar-seminar tentang fadilah dhuha, dan diterbitkan bukubuku, CD dan VCD/DVD tentang keutamaan dhuha. Supaya masyarakat benar-benar terdorong untuk shalat dhuha, dan berat meninggalkan shalat dhuha. Untuk gerakan nasionalnya kami memasukkan Majelis Dhuha Nasional. Di mana, individu-individu atau kelompok-kelompok masyarakat, akan kami ajak dan kami dorong untuk shalat dhuha, di tempatnya masing-masing, di hari sabtu, jam 07.00 WIB. Kenapa harus di jam segitu? Ya sebab supaya terjadi keseragaman dalam doa. " Bayangkan, jika 100 kota, sebagai target gerakan ini, benar-benar masyarakatnya melakukan shalat dhuha, yang berbaris secara maya/virtual, maka kita akan shalat, zikir dan berdoa bersama jamaah di 100 kota. Bayangkan, berdoa sendiri saja sudah masya Allah, apalagi berdoa bersama jutaan orang? Mudah-mudahan dah program Ihyaa-us Sunnah ini menjadi primadona gerakan baru di negeri ini."

Kapan terakhir kita berdoa?

57

Berdoa untuk segala rupa permasalahan kehidupan pribadi, dan berdoa untuk negeri kita, untuk bangsa kita? Tidakkah kita prihatin? O-oh, saya salah bila bertanya ini. Tentu semua prihatin. Tapi siapa yang prihatin dengan keadaan kita, lalu berkenan membawa keprihatinan ini di atas sajadah, hingga menjadi sebuah kekuatan doa yang teramat dahsyat? Doa-doa yang mengundang Pertolongan Allah? Doa-doa yang membuat Allah menurunkan Malaikat-Malaikat-Nya?

Ya, kapan terakhir kita berdoa? Bila setiap individu negeri ini berdoa untuk negerinya, untuk bangsanya, masa iya Allah Yang Maha Mendengar, lantas tidak mendengar? Sedangkan doa saja yang tulus, yang dipanjatkan dengan penuh keyakinan, sudah akan membuat arsy Allah bergetar, apalagi bila kemudian seantero negeri ini mau berdoa. Ajak diri kita, dan orang-orang sekeliling kita, duduk bersimpuh di hadapan keagungan Allah; sujud memohon ampun, dan berdoa kepada-Nya.

Syukur-syukur bila berkenan memanjatkannya di keheningan malam, di mana Allah memang benar-benar turun menawarkan bantuan-Nya. Subhaanallaah. Semoga Allah tidak mencabut keberkahan negeri ini. Cerita ringan, dialog antara Ust. Yusuf Mansur dengan Security POM Bensin. Agak panjang, tapi percaya deh enak kok dibacanya . SEMOGA BERMANFAAT Banyak yang mau berubah, tapi memilih jalan mundur. Andakah orangnya? Satu hari saya jalan melintas di satu daerah. Tetidur di dalam mobil. Saat

terbangun, ada tanda pom bensin sebentar lagi. Saya pesen ke supir saya: Nanti di depan ke kiri ya. Masih banyak, Pak Ustadz. Saya paham. Supir saya mengira saya pengen beli bensin. Padahal bukan. Saya pengen pipis. Begitu berhenti dan keluar dari mobil, ada seorang sekuriti. Pak Ustadz!. Dari jauh ia melambai dan mendekati saya. Saya menghentikan langkah. Menunggu beliau. Pak Ustadz, alhamdulillah nih bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan hanya melihat di TV saja.. Saya senyum aja. Ga ke-geeran, insya Allah, he he he. Saya ke toilet dulu ya. Nanti saya pengen ngobrol boleh Ustadz? Saya buruburu loh. Tentang apaan sih?. Saya bosen jadi satpam Pak Ustadz. Sejurus kemudian saya sadar, ini Allah pasti yang berhentiin saya.

58

Lagi enak-enak tidur di perjalanan, saya terbangun pengen pipis. Eh nemu pom bensin. Akhirnya ketemu sekuriti ini. Berarti barangkali saya kudu bicara dengan dia. Sekuriti ini barangkali target operasi dakwah hari ini. Bukan jadwal setelah ini. Begitu pikir saya. Saya katakan pada sekuriti yang mulia ini, Ok, ntar habis dari toilet ya. Jadi, pegimana? Bosen jadi satpam? Emangnya ga gajian?, tanya saya membuka percakapan. Saya mencari warung kopi, untuk bicara-bicara dengan beliau ini. Alhamdulillah ini pom bensin bagus banget. Ada minimart nya yang dilengkapi fasilitas ngopi-ngopi ringan. Gaji mah ada Ustadz. Tapi masa gini-gini aja? Gini-gini aja itu, kalo ibadahnya gitu-gitu aja, ya emang udah begitu. Distel kayak apa juga, agak susah buat ngerubahnya. Wah, ustadz langsung nembak aja nih. Saya meminta maaf kepada sekuriti ini umpama ada perkataan saya yang salah. Tapi umumnya begitu lah manusia. Rizki mah mau banyak, tapi sama Allah ga mau mendekat. Rizki mah mau nambah, tapi ibadah dari dulu ya begitu-begitu saja. Udah shalat ashar? Barusan Pak Ustadz. Soalnya kita kan tugas. Tugas juga kan ibadah, iya ga? Ya saya pikir sama saja. Oh, jadi ga apa-apa telat ya? Karena situ pikir kerja situ adalah juga ibadah? Sekuriti itu senyum aja. Disebut jujur mengatakan itu, bisa ya bisa tidak. Artinya, sekuriti itu bisa benar-benar

menganggap kerjaannya ibadah, tapi bisa juga ga. Cuma sebatas omongan doangan. Lagian, kalo nganggap kerjaan-kerjaan kita ibadah, apa yang kita lakukan di dunia ini juga ibadah, kalau kita niatkan sebagai ibadah. Tapi, itu ada syaratnya. Apa syaratnya? Yakni kalau ibadah wajibnya, tetap nomor satu. Kalau ibadah wajibnya nomor tujuh belas, ya disebut bohong dah tuh kerjaan adalah ibadah. Misalnya lagi, kita niatkan usaha kita sebagai ibadah, boleh ga? Bagus malah. Bukan hanya boleh. Tapi kemudian kita menerima tamu sementara Allah datang. Artinya kita menerima tamu pas waktu shalat datang, dan kemudian kita abaikan shalat, kita abaikan Allah, disebut usaha kita adalah ibadah? Apalagi kalau kemudian hasil kerjaan dan hasil usaha, buat Allah nya lebih sedikit ketimbang buat kebutuhan-kebutuhan kita. Kayaknya perlu dipikirin lagi tuh sebutan-sebutan ibadah. Disebut barusan itu maksudnya jam setengah limaan ya? Saya kan baru jam 5 nih masuk ke pom bensin ini, saya mengejar. Ya, kurang maka yang demikian masihkah pantas

59

lebih dah. Saya mengingat diri saya dulu yang dikoreksi oleh seorang faqih, seorang alim, bahwa shalat itu kudu tepat waktu. Di awal waktu. Tiada disebut perhatian sama Yang Memberi Rizki bila shalatnya tidak tepat waktu. Aqimish shalaata lidzikrii, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku. Lalu, kita bersantaisantai dalam mendirikan shalat. Entar-entaran. Itu kan jadi sama saja dengan mengentar-entarkan mengingat Allah. Maka lalu saya ingatkan sekuriti yang entahlah saya merasa he is the man yang Allah sedang berkenan mengubahnya dengan mempertemukan dia dengan saya. Gini ya Kang. Kalo situ shalatnya jam setengah lima, memang untuk mengejar ketertinggalan dunia saja, jauh tuh. Butuh perjalanan satu setengah jam andai ashar ini kayak sekarang, jam tiga kurang dikit. Bila dalam sehari semalam kita shalat telat terus, dan kemudian dikalikan sejak akil baligh, sejak diwajibkan shalat, kita telat terus, maka berapa jarak ketertinggalan kita tuh? 5x satu setengah jam, lalu dikali sekian hari dalam sebulan, dan sekian bulan dalam setahun, dan dikali lagi sekian tahun kita telat. Itu baru telat saja, belum kalo ketinggalan atau kelupaan, atau yang lebih bahayanya lagi kalau benerbenar lewat tuh shalat? Wuah, makin jauh saja mestinya kita dari senang. Mudah-mudahan sekuriti ini paham apa yang saya omongin. Dari raut mukanya, nampaknya ia paham. Mudah-mudahan demikian juga saudara-saudara ya? He he he. Belagu ya saya? Masa omongan cetek begini kudu nanya paham apa engga sama lawan bicara? Saya katakan pada dia. Jika dia alumni SMU, yang selama ini telat shalatnya, maka kawan-kawan selitingnya mah udah di mana, dia masih seperti diam di tempat. Bila seseorang membuka usaha, lalu ada lagi yang buka usaha, sementara yang satu usahanya maju, dan yang lainnya sempit usahanya, bisa jadi sebab ibadah yang satu itu bagus sedang yang lain tidak. Dan saya mengingatkan kepada Anda sekalian untuk tidak menggunakan mata telanjang untuk mengukur kenapa si Fulan tidak shalat, dan cenderung jahat lalu hidupnya seperti penuh berkah? Sedang si Fulan yang satu yang rajin shalat dan banyak kebaikannya, lalu hidupnya susah. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti ini cukup kompleks. Tapi bisa diurai satu-satu dengan bahasa-bahasa kita, bahasa-bahasa kehidupan yang cair dan dekat dengan fakta. Insya Allah ada waktunya pembahasan yang demikian.

60

Kembali kepada si sekuriti, saya tanya, Terus, mau berubah? Mau Pak Ustadz. Ngapain juga coba saya kejar Pak Ustadz nih, kalo ga serius? Ya udah, deketin Allah dah. Ngebut ke Allah nya. Ngebut gimana? Satu, benahin shalatnya. Jangan setengah lima-an lagi shalat asharnya. Pantangan telat. Buru tuh rizki dengan kita yang datang menjemput Allah. Jangan sampe keduluan Allah. Si sekuriti mengaku mengerti, bahwa maksudnya, sebelum azan udah standby di atas sajadah. Kita ini pengen rizkinya Allah, tapi ga kenal sama Yang Bagi-bagiin rizki. Contohnya ya pekerja-pekerja di tanah air ini. Kan aneh. Dia pada kerja supaya dapat gaji. Dan gaji itu rizki. Tapi giliran Allah memanggil, sedang Allah lah Tuhan yang sejatinya menjadikan seseorang bekerja, malah kelakuannya seperti ga menghargai Allah. Nemuin klien, rapih, wangi, dan persiapannya masya Allah. Eh, giliran ketemu Allah, amit-amit pakaiannya, ga ada persiapan, dan tidak segansegan menunjukkan wajah dan fisik lelahnya. Ini namanya ga kenal sama Allah. Yang kedua, saya teruskan. Yang kedua, keluarin sedekahnya. Saya inget betul. Sekuriti itu tertawa. Pak Ustadz, pegimana mau sedekah, hari gini aja nih, udah pada habis belanjaan. Hutang di warung juga terpaksa dibuka lagi,. Alias udah mulai ngambil dulu bayar belakangan. Ah, ente nya aja kali yang kebanyakan beban. Emang gajinya berapa? Satu koma tujuh, Pak ustadz. Wuah, itu mah gede banget. Maaf ya, untuk ukuran sekuriti, yang orang sering sebut orang kecil, itu udah gede. Yah, pan kudu bayar motor, bayar kontrakan, bayar susu anak, bayar ini bayar itu. Emang ga cukup Pak ustadz. Itu kerja bisa gede, emang udah lama kerjanya? Kerjanya sih udah tujuh taon. Tapi gede gaji bukan karena udah lama kerjanya. Saya ini kerjanya pagi siang sore malem, ustadz. Koq bisa? Ya, sebab saya tinggal di mess. Jadi dihitung sama bos pegimana gitu sampe ketemu angka 1,7jt. Terus, kenapa masih kurang? Ya itu, sebab saya punya tanggungan banyak. Secara dunianya, lepas aja itu tanggungan. Kayak motor. Ngapain juga ente kredit motor? Kan ga perlu? Pengen kayak orang-orang Pak Ustadz. Ya susah kalo begitu mah. Pengen kayak orang-orang, motornya. Bukan ilmu dan ibadahnya. Bukan cara dan kebaikannya. Repot. Sekuriti ini nyengir. Emang ini motor kalo dilepas, dia punya 900 ribu.

61

Rupanya angsuran motornya itu 900 ribu. Ga jelas tuh darimana dia nutupin kebutuhan dia yang lain. Kontrakan saja sudah 450 ribu sama air dan listrik. Kalo ngelihat keuangan model begini, ya nombok dah jadinya. Ya udah, udah keterlanjuran ya? Ok. Shalatnya gimana? Mau diubah? Mau Ustadz. Saya benahin dah. Bareng sama istri ya. Ajak dia. Jangan sendirian. Ibarat sendal, lakukan berdua. Makin cakep kalo anak-anak juga dikerahin. Ikutan semuanya ngebenahin shalat. Siap ustadz. Tapi sedekahnya tetap kudu loh. Yah Ustadz. Kan saya udah bilang, ga ada. Sedekahin aja motornya. Kalo engga apa keq. Jangan Ustadz. Saya sayang-sayang ini motor. Susah lagi belinya. Tabungan juga ga ada. Emas juga ga punya. Sekuriti ini berpikir, saya kehabisan akal untuk nembak dia. Tapi saya akan cari terus. Sebab tanggung. Kalo dia hanya betulin shalatnya saja, tapi sedekahnya tetap ga keluar, lama keajaiban itu akan muncul. Setidaknya menurut ilmu yang saya dapat. Kecuali Allah berkehendak lain. Ya lain soal itu mah. Sebentar kemudian saya bilang sama ini sekuriti, Kang, kalo saya unjukin bahwa situ bisa sedekah, yang besar lagi sedekahnya, situ mau percaya?. Si sekuriti mengangguk. Ok, kalo sudah saya tunjukkan, mau ngejalanin?. Sekuriti ini ngangguk lagi. Selama saya bisa, saya akan jalanin, katanya, manteb. Gajian bulan depan masih ada ga? Masih. Kan belum bisa diambil? Bisa. Dicoba dulu. Entar bulan depan saya hidup pegimana? Yakin ga sama Allah? Yakin. Ya kalo yakin, titik. Jangan koma. Jangan pake kalau. Sekuriti ini saya bimbing untuk kasbon. Untuk sedekah. Sedapetnya. Tapi usahakan semua. Supaya bisa signifikan besaran sedekahnya. Sehingga perubahannya berasa. Dia janji akan ngebenahin mati-matian shalatnya. Termasuk dia akan polin shalat taubatnya, shalat hajatnya, shalat dhuha dan tahajjudnya. Dia juga janji akan rajinin di waktu senggang untuk baca Al Quran. Perasaan udah lama banget dia emang ga lari kepada Allah. Shalat Jumat aja nunggu komat, sebab dia sekuriti. Wah, susah dah. Dan itu dia aminin. Itulah barangkali yang sudah membuat Allah mengunci mati dirinya hanya menjadi sekuriti sekian tahun, padahal dia Sarjana Akuntansi! Ya, rupanya dia ini Sarjana Akuntansi. Pantesan juga dia ga betah dengan posisinya sebagai sekuriti. Ga kena di hati. Ga sesuai sama rencana. Tapi ya begitu dah hidup. Apa boleh buta, eh, apa boleh buat. Yang penting kerja dan ada gajinya.

62

Bagi saya sendiri, ga mengapa punya banyak keinginan. Asal keinginan itu keinginan yang diperbolehkan, masih dalam batas-batas wajar. Dan ga apa-apa juga memimpikan sesuatu yang belom kesampaian sama kita. Asal apa? Asal kita barengin dengan peningkatan ibadah kita. Kayak sekarang ini, biarin aja harga barang pada naik. Ga usah kuatir. Ancem aja diri, agar mau menambah ibadahibadahnya. Jangan malah berleha-leha. Akhirnya hidup kemakan dengan tingginya harga,. Ga kebagian. Sekuriti ini kemudian maju ke atasannya, mau kasbon. Ketika ditanya buat apa? Dia nyengir ga jawab. Tapi ketika ditanya berapa? Dia jawab, Pol. Satu koma tujuh. Semuanya. Mana bisa? kata komandannya. Ya Pak, saya kan ga pernah kasbon. Ga pernah berani. Baru ini saya berani. Komandannya terus mengejar, buat apa? Akhirnya mau ga mau sekuriti ini jawab dengan menceritakan pertemuannya dengan saya. Singkat cerita, sekuriti ini direkomendasikan untuk ketemu langsung sama ownernya ini pom bensin. Katanya, kalau pake jalur formal, dapet kasbonan 30% aja belum tentu lolos cepet. Alhamdulillah, bos besarnya menyetujui. Sebab

komandannya ini ikutan merayu, Buat sedekah katanya Pak, begitu kata komandannya. Subhaanallaah, satu pom bensin itu menyaksikan perubahan ini. Sebab cerita si sekuriti ini sama komandannya, yang merupakan kisah pertemuannya dengan saya, menjadi kisah yang dinanti the end story nya. Termasuk dinanti oleh bos nya. Kita coba lihat, berubah ga tuh si sekuriti nasibnya, begitu lah pemikiran kawan-

kawannya yang tahu bahwa si sekuriti ini ingin berubah bersama Allah melalui jalan shalat dan sedekah. Hari demi hari, sekuriti ini dilihat sama kawan-kawannya rajin betul shalatnya. Tepat waktu terus. Dan lumayan istiqamah ibadah-ibadah sunnahnya. Bos nya yang mengetahui hal ini, senang. Sebab tempat kerjanya jadi barokah dengan adanya orang yang mendadak jadi saleh begini. Apalagi kenyataannya si sekuriti ga mengurangi kedisiplinan kerjaannya. Malah tambah cerah muka nya. Sekuriti ini mengaku dia cerah, sebab dia menunggu janjinya Allah. Dan dia tahu janji Allah pastilah datang. Begitu katanya, menantang ledekan kawan-kawannya yang pada mau ikutan rajin shalat dan sedekah, asal dengan catatan dia berhasil dulu.

63

Saya ketawa mendengar dan menuliskan kembali kisah ini. Bukan apa-apa, saya demen ama yang begini. Sebab insya Allah, pasti Allah tidak akan tinggal diam. Dan barangkali akan betul-betul mempercepat perubahan nasib si sekuriti. Supaya benar-benar menjadi tambahan uswatun hasanah bagi yang belum punya iman. Dan saya pun tersenyum dengan keadaan ini, sebab Allah pasti tidak akan

mempermalukannya juga, sebagaimana Allah tidak akan mempermalukan si sekuriti. Suatu hari bos nya pernah berkata, Kita lihatin nih dia. Kalo dia ga kasbon saja, berarti dia berhasil. Tapi kalo dia kasbon, maka kelihatannya dia gagal. Sebab buat apa sedekah 1 bulan gaji di depan yang diambil di muka, kalau kemudian kas bon. Percuma. Tapi subhaanallah, sampe akhir bulan berikutnya, si sekuriti ini ga kasbon. Berhasil kah? Tunggu dulu. Kawan-kawannya ini ga melihat motor besarnya lagi. Jadi, tidak kasbonnya dia ini, sebab kata mereka barangkali aman sebab jual motor. Bukan dari keajaiban mendekati Allah. Saatnya ngumpul dengan si bos, ditanyalah si sekuriti ini sesuatu urusan yang sesungguhnya adalah rahasia dirinya. Bener nih, ga kasbon? Udah akhir bulan loh. Yang lain bakalan gajian. Sedang situ kan udah diambil bulan kemaren. Sekuriti ini bilang tadinya sih dia udah siap-siap emang mau kasbon kalo ampe pertengahan bulan ini ga ada tanda-tanda. Tapi kemudian cerita si sekuriti ini benarbenar bikin bengong orang pada. Sebab apa? Sebab kata si sekuriti, pasca dia benahin shalatnya, dan dia sedekah besar yang belum pernah dia lakukan seumur hidupnya, yakni hidupnya di bulan depan yang dia pertaruhkan, trjadi keajaiban. Di kampung, ada transaksi tanah, yang melibatkan dirinya. Padahal dirinya ga trlibat secara fisik. Sekedar memediasi saja lewat sms ke pembeli dan penjual. Katanya, dari transaksi ini, Allah persis mengganti 10x lipat. Bahkan lebih. Dia sedekah 1,7jt gajinya. Tapi Allah mengaruniainya komisi penjualan tanah di kampungnya sebesar 17,5jt. Dan itu trjadi begitu cepat. Sampe-sampe bulan kemaren juga belum selesai. Masih tanggalan bulan kemaren, belum berganti bulan. Kata si sekuriti, sadar kekuatannya ampe kayak gitu, akhirnya dia malu sama Allah. Motornya yang selama ini dia sayang-sayang, dia jual! Uangnya melek-melek buat sedekah. Tuh motor dia pake buat ngeberangkatin satu-satunya ibunya yang masih hidup. Subhaanallaah kan? Itu jual motor, kurang. Sebab itu motor dijual cepat

64

harganya ga nyampe 13 juta. Tapi dia tambahin 12 juta dari 17jt uang cash yang dia punya. Sehingga ibunya punya 25 juta. Tambahannya dari simpenan ibunya sendiri. Si sekuriti masih bercerita, bahwa dia merasa aman dengan uang 5 juta lebihan transaksi. Dan dia merasa ga perlu lagi motor. Dengan uang ini, ia aman. Ga perlu kasbon. Mendadak si bos itu yang kagum. Dia lalu kumpulin semua karyawannya, dan menyuruh si sekuriti ini bercerita tentang keberkahan yang dilaluinya selama 1 bulan setengah ini. Apakah cukup sampe di situ perubahan yang trjadi pada diri si sekuriti? Engga. Si sekuriti ini kemudian diketahui oleh owner pom bensin tersebut sebagai sarjana S1 Akuntansi. Lalu dia dimutasi di perusahaan si owner yang lain, dan dijadikan staff keuangan di sana. Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Berubah, berubah, berubah. Saudara-saudaraku sekalian. Cerita ini bukan sekedar cerita tentang Keajaiban Sedekah dan Shalat saja. Tapi soal tauhid. soal keyakinan dan iman seseorang kepada Allah, Tuhannya. Tauhid, keyakinan, dan imannya ini bekerja menggerakkan dia hingga mampu berbuat sesuatu. Tauhid yang

menggerakkan! Begitu saya mengistilahkan. Sekuriti ini mengenal Allah. Dan dia baru sedikit mengenal Allah. Tapi lihatlah, ilmu yang sedikit ini dipake sama dia, dan diyakini. Akhirnya? Jadi! Bekerja penuh buat perubahan dirinya, buat perubahan hidupnya. Subhaanallaah, masya Allah. Dan lihat juga cerita ini, seribu kali si sekuriti ini berhasil keluar sebagai pemenang, siapa kemudian yang mengikuti cerita ini? Kayaknya kawan-kawan sepom bensinnya pun belum tentu ada yang mengikuti jejak suksesnya si sekuriti ini. Barangkali cerita ini akan lebih dikenang sebagai sebuah cerita manis saja. Setelah itu, kembali lagi pada rutinitas dunia. Yah, barangkali tidak semua ditakdirkan menjadi manusia-manusia pembelajar. Pertanyaan ini juga layak juga diajukan kepada Peserta KuliahOnline yang saat ini mengikuti esai ini? Apa yang ada di benak Saudara? Biasa sajakah? Atau mau bertanya, siapa sekuriti ini yang dimaksud? Di mana pom bensinnya? Bisa kah kita bertemu dengan orang aslinya? Berdoa saja. Sebab kenyataannya juga buat saya tidak gampang menghadirkan testimoni aslinya. Semua orang punya prinsip hidup yang berbeda. Di antara semua peserta

65

KuliahOnline saja ada yang insya Allah saya yakin mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini. Sebagiannya memilih diam saja, dan sebagiannya lagi memilih menceritakan ini kepada satu dua orang saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang memilih untuk benar-benar terbuka untuk dicontoh. Dan memang bukan apa-apa, ketika sudah dipublish, memang tidak gampang buat seseorang menempatkan dirinya untuk menjadi contoh. Yang lebih penting buat kita sekarang ini, bagaimana kemudian kisah ini mengisnpirasikan kita semua untuk kemudian sama-sama mencontoh saja kisah ini. Kita ngebut engebut2nya menuju Allah. Yang merasa dosanya banyak, sudah, jangan terus-terusan meratapi dosanya.

Kejar saja ampunan Allah dengan memperbanyak taubat dan istighfar, lalu mengejarnya dengan amal saleh. Persis seeperti yang kemaren-kemaren juga dijadikan statement esai penutup.

20 Amalan Murah Rezeki Amalan-amalan ini menjadi sebab Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan pemberian-Nya. Berdasarkan konsep rezeki yang telah diperkatakan, Allah memberi jalan buat setiap hamba-Nya untuk memperolehi rezeki dalam pelbagai bentuk yang boleh menjadi punca kebaikan dunia dan akhirat. Di antaranya: 1. Menyempatkan diri beribadah Allah tidak sia-siakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi: Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu. (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)

66

2. Memperbanyak istighfar Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah, yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba. Sabda Nabi s.a.w.: Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan

memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, anNasai, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.) 3. Tinggalkan perbuatan dosa Istighfar tidak laku di sisi Allah jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah malah menutup pintu rezeki. Sabda Nabi s.a.w.: dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya. (Riwayat at-Tirmizi) 4. Sentiasa ingat Allah Banyak ingat Allah buatkan hati tenang dan kehidupan terasa lapang. Ini rezeki yang hanya Allah beri kepada orang beriman. Firman-Nya: (iaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram. (Ar-Rad: 28) 5. Berbakti dan mendoakan ibu bapa. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapanya dan menyambung tali kekeluargaan. Baginda s.a.w. juga bersabda: Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya. (Riwayat Abu Yaala, at-Tabrani, al-Asybahani dan al-Hakim)Mendoakan ibu bapa juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Nabi s.a.w.: Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah) daripadanya. (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)

6. Berbuat baik dan menolong orang yang lemah

67

Berbuat baik kepada orang yang lemah ini termasuklah menggembirakan dan meraikan orang tua, orang sakit, anak yatim dan fakir miskin, juga isteri dan anakanak yang masih kecil. Sabda Nabi s.a.w.: Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu. (Riwayat Bukhari) 7. Tunaikan hajat orang lain Menunaikan hajat orang menjadi sebab Allah lapangkan rezeki dalam bentuk tertunainya hajat sendiri, seperti sabda Nabi s.a.w.: Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya (Riwayat Muslim) 8. Banyak berselawat Ada hadis yang menganjurkan berselawat jika hajat atau cita-cita tidak tertunai kerana selawat itu dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kesukaran serta meluaskan rezeki dan menyebabkan terlaksananya semua hajat. Wallahu alam. 9. Buat kebajikan banyak-banyak Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya kebajikan itu memberi cahaya kepada hati, kemurahan rezeki, kekuatan jasad dan disayangi oleh makhluk yang lain. Manakala kejahatan pula boleh menggelapkan rupa, menggelapkan hati, melemahkan tubuh, sempit rezeki dan makhluk lain mengutuknya. 10. Berpagi-pagi Menurut Rasulullah s.a.w., berpagi-pagi (memulakan aktiviti harian sebaik-baik selesai solat Subuh berjemaah) adalah amalan yang berkat. 11. Menjalin silaturrahim Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanaksaudaranya. (Riwayat Bukhari) 12. Melazimi kekal berwuduk Seorang Arab desa menemui Rasulullah s.a.w. dan meminta pedoman mengenai beberapa perkara termasuk mahu dimurahkan rezeki oleh Allah. Baginda s.a.w. bersabda: Sentiasalah berada dalam keadaan bersih (dari

68

hadas) nescaya Allah akan memurahkan rezeki. (Diriwayatkan daripada Sayidina Khalid al-Walid) 13. Bersedekah Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan baginya. (Riwayat ad-Daruquthni dari Anas r.a.) 14. Melazimi solat malam (tahajud) Ada keterangan bahawa amalan solat tahajjud memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang dan doanya

dimakbulkan Allah. 15. Melazimi solat Dhuha Amalan solat Dhuha yang dibuat waktu orang sedang sibuk dengan urusan dunia (aktiviti harian), juga mempunyai rahsia tersendiri. Firman Allah dalam hadis qudsi: Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya. (Riwayat al-Hakim dan Thabrani) 16. Bersyukur kepada Allah. Syukur ertinya mengakui segala pemberian dan nikmat dari Allah. Lawannya adalah kufur nikmat. Allah berfirman: Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, nescaya Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku amat keras. (Ibrahim: 7) Firman-Nya lagi: dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Ali Imran: 145) 17. Mengamalkan zikir dan bacaan ayat Quran tertentu Zikir dari ayat-ayat al-Quran atau asmaul husna selain menenangkan, menjenihkan dan melunakkan hati, ia mengandungi fadilat khusus untuk keluasan ilmu,

69

terbukanya pintu hidayah, dimudahkan faham agama, diberi kemanisan iman dan dilapangkan rezeki. Misalnya, dua ayat terakhir surah at-Taubah (ayat 128-129) jika dibaca secara konsisten tujuh kali setiap kali lepas solat, dikatakan boleh menjadi sebab Allah lapangkan kehidupan dan murahkan rezeki. Salah satu nama Allah, al-Fattah (Maha Membukakan) dikatakan dapat menjadi sebab dibukakan pintu rezeki jika diwiridkan selalu; misalnya dibaca Ya Allah ya Fattah berulang-ulang, diiringi doa: Ya Allah, bukalah hati kami untuk mengenaliMu, bukalah pintu rahmat dan keampunan-Mu, ya Fattah ya Alim. Ada juga hadis menyebut, siapa amalkan baca surah al-Waqiah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kepapaan. Wallahu alam. 18. Berdoa Berdoa menjadikan seorang hamba dekat dengan Allah, penuh bergantung dan mengharap pada rahmat dan pemberian dari-Nya. Dalam al-Quran, Allah suruh kita meminta kepada-Nya, nescaya Dia akan perkenankan. 19. Berikhtiar sehabisnya Siapa berusaha, dia akan dapat. Ini sunnatullah. Dalam satu hadis sahih dikatakan bahawa Allah berikan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintaiNya, tapi agama hanya Allah beri kepada orang yang dicintai-Nya saja. (Riwayat Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim) Bagi orang beriman, tentulah dia perlu mencari sebab-sebab yang boleh membawa kepada murah rezeki dalam skop yang luas. Misalnya, hendak tenang dibacanya Quran, hendak dapat anak yang baik dididiknya sejak anak dalam rahim lagi, hendak sihat dijaganya pemakanan dan makan yang baik dan halal, hendak dapat jiran yang baik dia sendiri berusaha jadi baik, hendak rezeki berkat dijauhinya yang haram, dan sebagainya.

70

20. Bertawakal Dengan tawakal, seseorang itu akan direzekikan rasa kaya dengan Allah. FirmanNya: Barang siapa bertawakal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan

(keperluannya). (At-Thalaq: 3) Nabi s.a.w. bersabda: Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenarbenar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang. (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.) Kesemua yang disebut di atas adalah amalan-amalan yang membawa kepada takwa. Dengan takwa, Allah akan beri jalan keluar (dari segala perkara yang

menyusahkan), dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. (At-Talaq: 2-3) Pendek kata, bagi orang Islam, untuk murah rezeki dalam ertikata yang

sebenarnya, kuncinya adalah buat amalan-amalan takwa. Amalan-amalan ini menjadi sebab jatuhnya kasih sayang Allah, lalu Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan pemberian-Nya.

Semoga Artikel Ini Menjadi Motivasi Bagi Para Pembaca Untuk Senantiasa Bersedekah, Amin

71

You might also like