You are on page 1of 10

Bersama Dakwah Blog tentang dakwah, tarbiyah, materi keislaman, info dunia islam, dan lain-lain Home About

Me Another Link Another Link KATEGORI Anis Matta (8) Bedah Buku (9) Dakwah Kampus (1) Download (8) Dunia Islam (44) Hadits (1) Keluarga (1) Khutbah Jum'at (3) Masail Fiqhiyah (1) Materi Tarbiyah (8) Ramadhan (12) Renungan (3) Renungan Harian (30) Serial Haji (3) Sirah Sahabat (12) Siyasah Syar'iyyah (2) Strategi Dakwah (3) Tafsir (1) Taujih Pekanan (17) Tazkiyatun Nafs (3)

POSTING SEBELUMNYA 2009 (161) Oktober (24)

September (5) Agustus (12) Banyak yang Hilang dari Diri Kita Ceramah Ramadhan 9 : Memaknai Ramadhan sebagai Sya... Ceramah Ramadhan 8 : Ramadhan dan Kesabaran Ceramah Ramadhan 7 : Optimalisasi Ramadhan sebagai... Ceramah Ramadhan 6 : Puasa yang Berkualitas Ceramah Ramadhan 5 : Orang-orang yang Berhalangan ... Ceramah Ramadhan 4 : Hikmah Puasa Kewajiban Lebih Banyak dari Waktu yang Dimiliki Ceramah Ramadhan 3 : Sunnah-sunnah Ramadhan Ceramah Ramadhan 2 : Keutamaan-Keutamaan Puasa Ceramah Ramadhan 1: Perintah Puasa Menyambut Ramadhan 1430 H / 2009 M Juli (6) Juni (11) Mei (21) April (14) Maret (19) Februari (23) Januari (26) hit counter <a href="http://www5.shoutmix.com/?pesankitasemua">View shoutbox</a> ShoutMix chat widget DOWNLOAD E-BOOK Kumpulan Buku Dr. Yusuf Qardhawi, Majmu'atur Rasail (Risalah Pergerakan).zip, Madrasah Hasan Al-Banna DOWNLOAD MATERI TARBIYAH (POWERPOINT) Mutiara Surat Al-Anfal.zip, Fikih Tamkin Wan Nasr.zip, Tuntutan Iman.zip, Urgensi Tarbiyah Akhwat.zip Subscribe

RSS Feed (xml) Powered By Skin Design: Free Blogger Skins Kamis, 20 Agustus 2009 Ceramah Ramadhan 4 : Hikmah Puasa Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, Setiap ibadah yang disyariatkan dalam Islam pasti memiliki hikmah; ada yang sudah diketahui dan ada hikmah yang masih tersembunyi. Ada yang sudah jelas bagi manusia dan ada yang masih menjadi rahasia. Pengetahuan akan hikmah ini menjadi penting karena dengannya seseorang akan lebih termotivasi dalam menjalankan amal tersebut serta semakin kuat keyakinan karena telah mendapatkan legitimasi akal. Tetapi yang perlu digarisbawahi adalah bahwa hikmah bukanlah penentu atau kunci dalam menjalankan amal. Dan inilah yang membedakan antara orang-orang liberal dengan orang-orang beriman yang sesungguhnya, mukminuuna haqqa. Bagi orang liberal yang secara ekstrim menempatkan akal melebihi nash syari, ibadah tidak dijalankan sampai diketahui hikmahnya. Sementara bagi orang beriman, selama ada dalil yang memerintahkan, amal akan dikerjakan; sudah diketahui hikmahnya maupun belum. Hikmah bisa dipikirkan/dicari tanpa meninggalkan amal: kalau nantinya hikmah itu terungkap, alhamdulillah, ia bisa menguatkan kontinuitas amal; kalau pun ternyata sampai akhir usia tidak juga diketahui hikmah, itu tidak berarti memutuskan amal yang telah jelas dalilnya. Sesungguhnya, Allah tidak membutuhkan apapun dari hamba-Nya. Bahkan sebaliknya, manusialah yang sangat membutuhkan Allah SWT. Demikian pula dalam amal/ibadah, Allah tidak memerlukan ibadah manusia. Andaikata seluruh manusia beribadah kepada Allah atau tidak ada satupun yang beribadah, Allah tetaplah Rabbul alamin, Tuhan semesta alam yang kekuasaan-Nya tidak akan berkurang. Maka, hikmah ibadah yang dilakukan manusia juga akan kembali kepada manusia. Puasa merupakan ibadah istimewa yang karenanya Allah berfiman dalam hadits qudsi : Puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya (HR. Bukhari dan Muslim) Puasa khususnya puasa Ramadhan- memiliki sejumlah hikmah dan maslahat bagi manusia. Secara umum, hikmah puasa bisa bisa diklasifikasikan menjadi tiga; hikmah ruhiyah, hikmah medis, dan hikmah sosial. Hikmah Ruhiyah Puasa merupakan ibadah yang langsung menyentuh dimensi ruhani. Porsinya bahkan lebih besar dari pada ibadah-ibadah lainnya. Jika zakat memiliki dimensi harta yang besar; dalam shalat masih terdapat dimensi gerak; dan haji memiliki dimensi gerak serta harta yang juga besar, puasa lebih concern pada dimensi ruhani. Karenanya ada banyak hikmah ruhiyah dalam ibadah puasa ini, diantaranya adalah:

1. Puasa mensucikan jiwa manusia Dengan menjalankan ibadah puasa, manusia telah memilih untuk menahan diri dari hal-hal yang sebenarnya halal untuknya. Sejak terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari manusia menahan diri dari makan, minum, dan bersetubuh. Kalau ia mau ia bisa saja melakukannya. Toh tidak ada yang mengetahuinya. Saat berada di rumah yang tertutup, di dalam kamar yang terkunci, tidak ada orang lain yang mengetahui jika ia makan atau minum. Tetapi ia tidak melakukannya karena Allah SWT. dia tidak makan, tidak minum, dan tidak berhubungan dengan istrinya karena-Ku. Puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberinya pahala (HR Bukhari dan Muslim) Di sinilah hikmah puasa; melatih seseorang untuk menahan nafsu syahwatnya yang merupakan bagian inheren dari kotoran jiwa. Puasa dapat membersihkannya karena pada puasa ada paksaan untuk mengerem berbagai hasrat yang dicenderungi oleh manusia. Padahal seringkali penyakit hati dan kotoran jiwa justru muncul ketika seseorang tanpa kendali menuruti semua keinginannya. 2. Puasa mengangkat unsur ruhani di atas unsur materi pada diri manusia Manusia diciptakan Allah SWT dari unsur materi dan unsur non materi; tanah dan ruh. Saat manusia menuruti unsur tanah yang cenderung pada dunia maka kedudukannya akan turun bahkan melebihi binatang. [ /5] Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (QS. At-Tin : 5) [ Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-Araf : 179) Sebaliknya, ketika manusia mengikuti unsur ruh yang cenderung pada akhirat dan mencintai hal-hal bernuansa langit, maka kedudukannya akan melambung tinggi ke derajat malaikat. Pada saat berpuasa, di siang hari yang sangat panas unsur tanah dalam diri manusia mengajak untuk minum. Tetapi ia lebih memilih untuk memenangkan unsur ruhani untuk tetap berpuasa. Demikian juga saat perut lapar dan ada ajakan kuat unsur tanah untuk makan. Ia memenangkan unsur ruhani untuk tetap menahan rasa lapar sampai tiba saat berbuka. Lebih dari itu, ia juga memenangkan unsur ruhani pada lisan, pendengaran, dan pikiran dengan mengajaknya berpuasa pula. Kemenangan ruhani inilah yang akan membawa kebahagiaan sejati bagi manusia di hadapat Rabb-nya kelak. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; ketika berbuka dia berbahagia dengan bukanya dan ketika bertemu Tuhannya dia berbahagia dengan puasanya. (Mutt afaq Alaih) 3. Puasa melatih kesabaran Inti dari kesabaran adalah menahan diri. Menahan diri dari dorongan untuk segera memiliki atau melakukan sesuatu yang negatif. Puasa membiasakan kesabaran, karena pada puasa kita menahan diri untuk tidak memenuhi sesuatu yang menjadi kebutuhan pokok manusia sehari-hari yaitu makan dan minum. Menahan dari dari kebiasaan yang tidak boleh dilakukan saat puasa seperti minum kopi atau teh di pagi hari, ngemil di siang hari, dan sebagainya. /179]

Kesabaran ini pada akhirnya juga mengikis kedengkian. Sebuah refleksi ketidaksabaran atas apa yang ada pada diri kita dibandingkan dengan apa yang ada pada orang lain. Nabi SAW bersabda, Puasa bulan kesabaran dan tiga hari di setiap bulan dapat melenyapkan kedengkian dalam dada. (HR. Thabrani, Baghawi, dan Bazzar) 4. Puasa menekan gejolak seksual Gejolak seksual merupakan salah satu senjata syetan yang paling ampuh dalam menjerumuskan manusia. Tidak hanya bagi pemuda yang belum menikah tetapi juga pada orang yang sudah berkeluarga. Itulah mengapa berita selingkuh terlalu sering diberitakan oleh media massa. Puasa berpengaruh menekan gejolak seksual ini. Karena itu, Rasulullah SAW memerintahkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa.

Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian telah mampu maka nikahlah. Sesungguhnya ia lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedangkan barangsiapa yang tidak mampu maka berpuasalah, karena sesungguhnya puasa itu benteng baginya. (HR. Bukhari dan Muslim) 5. Puasa mempersiapkan manusia menjadi orang-orang yang bertaqwa Ibnu Qudamah menjelaskan dua hal kelebihan puasa dalam kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin. Pertama, puasa termasuk amal yang tersembunyi dan amal batin yang tidak bisa dilihat orang lain, sehingga tidak mudah disusupi riya. Kedua, cara untuk menundukkan musuh Allah. Karena sarana yang dipergunakan musuh adalah syahwat. Syahwat bisa menjadi kuat karena makanan dan minuman. Selagi lahan syahwat tetap subur, maka syetan bisa bebas berkeliaran di tempat gembalaan yang subur itu. Tapi jika syahwat ditinggalkan, maka jalan ke sana juga sempit. Ketika seseorang ikhlas dalam menjalankan perintah Allah dan mampu meninggalkan larangan-Nya dengan kemampuan mengendalikan syahwatnya, maka pada saat itulah ia bisa mencapai derajat taqwa. [ /183] Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqarah : 183) Hikmah Medis Kaum muslimin rahimakumullah, Betapa banyaknya penyakit medis yang berawal dari pola makan yang tidak sehat. Dan betapa banyak penyakit yang berawal dari masalah pencernaan. Selain memiliki hikmah ruhiyah yang tinggi, puasa juga memiliki hikmah medis yang telah terbukti melalui berbagai penelitian. Diantara hikmah itu adalah apa yang ditulis Said Hawa dalam Al-Islam, antara lain: 1. Puasa memberi kesempatan beristirahat bagi alat pencernaan setiap hari. Dengan peristirahatan yang teratur ini maka alat pencernaan menjadi lebih sehat.

Dan sudah menjadi hal yang lazim bahwa puasa dipakai untuk mengobati beberapa pasien dan ketika akan melakukan operasi besar. 2. Telah terbukti kebenarannya secara ilmiah bahwa memperbanyak makan bisa menimbulkan penyakit yang munculnya berkaitan erat dengan kebiasaan banyak makan , seperti penyakit rematik, penyakit liver, tekanan darah tinggi, dan kencing manis. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa puasa akan bisa memberikan kesempatan istirahat bagi tubuh setiap tahunnya dalam waktu tertentu, yaitu seperdua belas dari umur si pasien. Oleh karena itu, penyebaran jenis-jenis penyakit seperti ini di daerah-daerah yang penduduknya terbiasa menjalankan puasa sangat rendah. Hikmah Sosial Ayyuhal hadirun hafidhakumullah, Hikmah lainnya dari puasa adalah hikmah sosial. Dengan puasa seorang muslim dilatih oleh Allah SWT untuk merasakan lapar. Rasa lapar ini diperlukan oleh orang-orang yang kesehariannya berkecukupan palagi kaya yang mungkin tidak pernah merasakan rasa lapar semacam ini. Dengan merasakan lapar diharapkan orang yang kaya bisa membayangkan bahwa seperti inilah keadaan kaum dhuafa; lapar, bahkan berhari-hari dan tidak mendapatkan kepastian berbuka dengan makanan bergizi. Maka, tahapan berikutnya adalah timbulnya empati kepada kaum dhuafa ini sehingga tergeraklah orang-orang kaya untuk menyantuni mereka. Hikmah sosial lainnya adalah puasa yang telah melatih kejujuran pribadi merupakan training bersama kepada seluruh komponen masyarakat untuk hidup jujur. Dengan kejujuran ini maka kehidupan sosial akan berjalan lebih harmonis, korupsi menurun, dan pemenuhan tanggungjawab semua elemen bangsa meningkat sehingga umat Islam mengalami kemajuan yang signifikan. Wallaahu alam bish shawab. [Muchlisin] Diposkan oleh Muchlisin di 07:41 Label: Ramadhan 7 komentar: NURA mengatakan... salam sobat,, yang menonjol hikmah puasa yang dirasakan ,,hikmah puasa menekan gejolak seksual . karena manusia penuh gejolak nafsu seksualnya. 2009 Agustus 20 10:31 Raini Munti mengatakan... sabar adlh pcapaian kberhasilan puasa yg baik 2009 Agustus 20 17:03 Digital Baca Maman mengatakan...

Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua...

Selamat Berpuasa :) 2009 Agustus 20 21:26 risefa mengatakan... selamat berjihad melawan hawa nafsu dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan pada kita hambaNya yang beriman. 2009 Agustus 20 21:34 Awal Sholeh mengatakan... ya manfaat puasa banyak sekali, bisa jaga diri dan bisa lebih syukur dan sbr. oh iya met menjalankan ibadah puasa yang mau tiba, mohon maap bila ada salah kata dan ucap dalam tulisan saya. 2009 Agustus 21 03:48 fia al Kurosawa mengatakan... assalamualaikum akhi...ghirah keislaman baru muncul di bulan puasa, baik rakyat miskin, orang kaya, pemerintah, sobat kita semua bahkan kita sendiri tiba-tiba merasa ingin menjadi mahluq suci ..sayangnya hanya di bulan ini...bulan berikutnya ghirah itu lenyap tiada bekas...aturan pemerintah longgar lagi dalam memberantas dunia maksiat dan kita mulai permisive lagi dengan dosa-dosa kecil kita...wallahua lam bi al showab... 2009 Agustus 22 10:17 narti mengatakan... makasih artikelnya, ada ceramah online seperti ini bisa dibaca kapan saja waktu luang. itu masjid Nabawi? 2009 Agustus 23 13:57 Poskan Komentar Terima kasih atas komentar Anda. Salam ukhuwah selalu. [Muchlisin] Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka Langgan: Poskan Komentar (Atom) AKANKAH KITA TETAP DIAM? JEJARING BLOGGER BALANCE Anda Lebih Penting Dari Masalah Anda 1 hari yang lalu ROCHIM BLOG

Hah..., Tarif Iklan Satu Hari 4,7 Milyar????? 2 hari yang lalu pemilu 2009 Tifatul Sembiring 3 hari yang lalu Butiran Pasir Inilah Nama-nama Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II 4 hari yang lalu Cahaya Sahabat 5 hari yang lalu Auliya Hari ini Google memperingati BARCODE 2 minggu yang lalu Berbagi Kisah Duka dari tanah Minang 3 minggu yang lalu Faris S GPRS mana yg lebih realistis ?? 5 bulan yang lalu Inilah Politik Hasil Pemilu 2009: Hanya 9 Parpol Dapat Kursi di DPR 5 bulan yang lalu Pena Pembelajar 3 in 1 Otak yang Dahsyat (bagian 1) 6 bulan yang lalu Nurul Hamdi ISLAM DAN RASONALISME 1 tahun yang lalu Arifatus Sholihah Bukan Karena Kita Menang Pemilu (Saja) Maka Kita Memimpin

1 tahun yang lalu LINK KAWAN-KAWAN Affiliate Marketing Agus Supriatna Dihan Kabasaran Kanigoro Liha MP Muchlisin MP Romi Anshorullah Ronaldo Rozalino Roomen Saung Web Share U Know Wee Wiwin Erna Zhorix Search Engine Submission - AddMe View blog top tags PENGIKUT Live Traffic Feed Indonesia arrived from google.co.id on "Bersama Dakwah: Ceramah Ramadhan 2 : Keutamaan-Keutamaan Puasa" Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Bersama Dakwah: Syura sebagai Prinsip dalam Beramal Jama i" Jakarta, Jakarta Raya left "Bersama Dakwah: Download Makalah Powerpoint At-Tabar ruj & Ikhtilath" via 4shared.com Mega, Jawa Tengah arrived from google.co.id on "Bersama Dakwah: Materi Tarbiyah: Syarat Diterimanya Syahadat (1)" Indonesia arrived from www5.shoutmix.com on "Bersama Dakwah: Serial Haji & Idul Adha 3: Keutamaan Haji" Jakarta, Jakarta Raya left "Bersama Dakwah: Sirah Sahabat" via topseratus.com Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Bersama Dakwah" Surabaya, Jawa Timur arrived from topseratus.com on "Bersama Dakwah" Malang, Jawa Timur arrived from www5.shoutmix.com on "Bersama Dakwah: Serial Haji & Idul Adha 3: Keutamaan Haji" Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Bersama Dakwah: Inilah

Produk Penyumbang Israel" Watch in Real-Time Options>> Skin Design: Free Blogger Skins

You might also like