You are on page 1of 1

Siapakah yang disebut dengan muhrim??

Muhrim menurut artinya adalah yang diharamkan, dalam istilah ilmu fiqih adalah wanita yang diharamkan untuk dikawini dengan sebab ada hubungan keturunan/pertalian darah, karena sepersusuan, karena perkawinan dan sebagainya. Selanjutnya siapa sajakah laki-laki yang tergolong laki-laki muhrim bagi seorang wanita. 1. Suami: seorang suami boleh melihat apa saja yang dimiliki istrinya, bahkan melihat farji (kemaluaanya). 2. Ayah. Yang dimaksud disini adalah ayah kandung, ayah dari ayah (kakek dari fihak ayah), ayah ibu (kakek dari fihak ibu). 3. Ayah dari suami. Termasuk didalamnya kakek-kakeknya. 4. Anak sendiri, termasuk didalamnya juga cucu, baik yang lahir dari anak laki-laki maupun anak perempuan 5. Anak suami. Maksudnya anak laki-laki suami yang lahir dari istri yang lain (anak tiri). Termasuk didalamnya cucu suami sampai kebawah, baik laki-laki maupun perempuan. 6. Saudara laki-laki maupun saudara perempuan, yang sekandung(seayah seibu), saudara yang hanya seayah maupun seibu. 7. Anak dari saudara laki-laki maupun dari saudara perempuan, yang sekandung, seayah maupun seibu sampai terus kebawah, misalnya cucu-cucu (laki-laki maupun perempuan) 8. Hamba sahaya (budak) yang dimiliki, baik laki-laki maupun perempuan 9. Anak-anak yang belum mengerti apa-apa tentang aurat wanita, yakni belum mengerti apa yang dimaksud dengan bersetubuh. 10. Paman, baik dari pihak ayah maupun ibu. Semua orang yang tidak termasuk dalam golongan muhrim diatas, maka disebut golongan bukan muhrim..... Ref. Risalah Fiqh Wanita-Ustaz Mahtuf Ahnan SpD

You might also like