Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 4
ADABIAH DEWI ERPINA JEKI REFIALDINATA LUSIANA SAFI MARIA WULZI MARSHA ZAWINA RAHMAH ELFITRI RESTI MAIWANDIRA VICKY VALERI UTAMI YAUMIL FAJRI YULIA FITRI .E.
Pengertian Kerangka konseptual penelitian menurut Sapto Haryoko dalam Iskandar (2008: 54) menjelaskan secara teoritis model konseptual variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat.
kerangka teori/tinjauan pustaka kerangka konsep/kerangka pemikiran, yang menyatakan hubungan antara konsep satu dengan konsep lainnya dari masalah penelitian atau hubungan antara variabel-variabel yang akan diamati (diukur) dalam penelitian. Merupakan landasan untuk menyusun hipotesis.
Kerangka konseptual yang baik menurut Uma Sekaran sebagaimana yang dikutip oleh Sugiyono dalam Iskandar (2008: 54) sebagai berikut:
Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti harus jelas. Kerangka konseptual haruslah menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti, dan ada teori yang melandasi. Kerangka konseptual tersebut lebih selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga masalah penelitian yang akan dicari jawabannya mudah dipahami.
Variabel
adalah sesuatu yang nilainya bervariasi. Menurut Sugiono (2009) menyatakan bahwa Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang kemudian ditarik kesimpulannya.
Kinerja Karyawan (Y) Kemampuan Efektifitas dan efisien Otoritas dan tanggung jawab Disiplin Inisiatif
Hipotesis Penelitian
Pengertian Hipotesis diturunkan melalui teori. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris. (Iskandar, 2008 : 56).
Jenis Hipotesis
Ditinjau dari operasi rumusannya, ada dua jenis hipotesis, (Suharsimi Arikunto, 2000 : 60) yaitu: Hipotesis nol Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja, a. hipotesis terarah b. hipotesis tidak terarah
Ditinjau dari lingkupnya, hipotesis dapat dibedakan menjadi: (Suharsimi Arikunto, 2000 : 62) Hipotesis mayor adalah hipotesis mengenai kaitan seluruh variabel dan seluruh subjek penelitian. Hipotesis minor adalah hipotesis mengenai kaitan sebagian dari variabel, dengan kata lain pecahan dari hipotesis mayor.
Kegunaan Hipotesis
Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
Karakteristik Hipotesis
Menurut Borg dan Gall dalam Suharsimi (2000 : 64) ada empat persyaratan bagi hipotesis yang baik, yaitu: Hipotesis hendaknya merupakan rumusan tentang hubungan dua atau lebih variabel. Hipotesis yang dirumuskan hendaknya disertai dengan alasan atau dasar-dasar teoritik dan hasil penemuan terdahulu. Hipotesis harus dapat diuji Rumusan hipotesis hendaknya yang singkat dan padat.
Menguji Hipotesis
Sekian terimakasih....