You are on page 1of 28

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun dunia industri. Karena memang pada kenyataannya banyak SMK yang masih minim dengan peralatan praktik, sehingga peserta diklat tersebut yang seharusnya mendapatkan porsi pembelajaran praktik idealnya 70%, hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang sama sekali tidak memiliki peralatan praktik, sehingga dalam pelaksanaannya peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori yang diberikan oleh guru saja, tidak dengan peralatan nyata yang sebenarnya. SMK dengan peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di dunia uasaha/industri dan belum tentu juga peralatan praktik yang ada di SMK tersebut sesuai dengan peralatan yang ada pada saat ini yang sudah sangat berkembang dengan pesatnya. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan perkembangan pada saat ini dan kurang memperhatikan kebutuhan di dunia usaha/industri. Sesuai dengan pengamatan dan penelitian Direktorat

Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional. Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan kepada kebijakan Link and Match (kesesuaian dan kesepadanan) Departeman Pedidikan dan

Kebudayaan dalam model penyelenggaraan Praktik Kerja Industri. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalamn Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, PP Nomor 39 tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasioanal, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Pendidikan Nasional dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK sebagai berikut: Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan di sekolah dan pendidikan di luar sekolah Praktik Keja Industri ini dilaksanakan dalam rangka

memberikan gambaran yang nyata kepada para siswa atau peserta diklat tentang dunia kerja industri dan dunia usaha, agar para siswa atau peserta diklat dapat mengetahui dan merasakan secara langsung bagaimana dunia kerja industri dan dunia usaha itu sebenarnya. Selain itu, dalam kegiatan Praktik Kera Industri ini para siswa atau peserta diklat diberikan kesempatan secara langsung untuk mempraktikan semua ilmu pengetahuan yang diperoleh dari sekolah ke tempat siswa atau peserta diklat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri tersebut.

B.

MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI 1. Maksud Praktik Kerja Industri Pendidikan adalah salah satu bentuk yang

penyelenggaraan

Keahlian

Kejuruan,

memadukan secara sistematik progran pendidikan disekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegitan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relefan, terarah untuk mencapai kemampuan atau keahlian tertentu. Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada 2 (dua) pihak yaitu lembaga pendidikan dan lembaga kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap penyelenggaraan program, tahun penyelenggaraan, sampai pada penilaian kelulusan siswa atau peserta diklat.

Selain itu secara umum laporan hasil Praktik Kerja Industri ini disusun sebagai salah satu bukti bahwa penulis sudah benarbenar telah melaksanakan Praktik Kerja Industri di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau. Dan secara khusus laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini menjadi salah satu bukti dari pengalaman yang sangat berharga bagi penulis yang mendapatkan banyak ilmu yang sangat berharga dan berguna dan juga tidak ternilai harganya.

2. Tujuan Penyelenggaraan pendidikan dengan Praktik Kerja Industri pada SMK berguna untuk: a) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas. Yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan. b) Memperkokoh Link and Match antara SMK dan dunia kerja. c) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas. d) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap

pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. e) Membuka kesempatan kerja yang menyerap lulusan

khususnya lulusan SMK Taruna Mandiri Pekanbaru. f) Membimbing siswa untuk mengenal wirausaha. g) Melatih siswa hidup jujur dan semangat.

C.

SEJARAH PERUSAHAAN Departemen pertanian berdiri sejak zaman penjajahan

Belanda yang disebut LONBOW XII JOHAN HANDEL yang didirikan atas usaha MELCHRTRE UP. tugasnya adalah

melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian akan tetap itu gas tersebut tidak dilaksanakan melalui pamong praja, yang berdasarkan kegiatan petani.

Setelah pengajuan kedaulatan RI bulan Desember 1949. Maka pemerintah dapat melalui usaha tingkat provinsi sudah berada sejak tahun 1960 / 1961, yang ada pada waktu itu kegiatan Dinas Pertanian Rakyat mengsukseskan gerakan provinsi yang di namai Gerakan Swasembada Beras . Dinas pertanian Tanaman Pangan ini dibentuk berdasarkan bentuk Keputusan Menteri dalam Negeri No. 363 Tahun 1977 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1980, kemudian pada tanggal 5 Desember 2008 sesuai peraturan daerah nomor 9 Tahun 2008 berubah menjadi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.

Gambar. 1.1 Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau

Gambar.1.2 Misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau

1. Struktur Organisasi

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN WINDOWS 7 Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface). Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%. Windows adalah bahasa Inggris yang artinya dalam bahasa indonesia adalah jendela-jendela, namun jika dikaitkan dengan istilah komputer pengertian windows bisa menjadi lain. Windows adalah sebuah sistem operasi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan Amerika yang bernama Microsoft. Sistem operasi adalah sistem dasar untuk mengoperasikan sebuah alat elektronik. (Sebagai gambaran lain, dalam istilah handphone kita mengenal adanya sistem operasi bernama bernama symbian).

Karena merupakan sistem dasar, kita bisa menambahkan program-program atau aplikasi lain untuk melengkapi sistem operasi. Misalnya, untuk membantu proses tulis-menulis orang menambahkan program Microsoft Word / Excell, dan untuk membantu proses editing suatu foto, orang memasang program Adobe Photoshop. Sistem operasi lain yang juga cukup populer selain Windows adalah Linux dan Mac OS. Jika Windows dan Mac OS merupakan sistem operasi berbayar, maka Linux adalah sebuah sistem operasi yang gratis. Tetapi, mungkin karena menang tua windows lebih banyak digunakan orang daripada Linux. Sehingga jika kita

mengadakan suatu survei, mungkin pengertian windows lebih banyak diketahui daripada pengertian Linux. Windows 7 merupakan versi selanjutnya Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server 2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit.

B. JENIS-JENIS WINDOWS 7 1. Windows 7 Berdasarkan License a) Retail Versi ini sering juga disebut FPP (Full Package Product). Dijual dalam bentuk kotak berisi DVD instaler Windows 7 dan sertifikat COA (stiker hologram yang berisi serial number sebagai bukti keaslia). Serial Number Windows 7 versi Retail dapat digunakan berulangkali (pada komputer yang sama) jika komputer harus diinstal ulang.
b) OEM

Windows 7 versi OEM biasanya sudah terinstal saat kita membeli komputer baru. Ada juga yang dijual dalam bentuk

DVD, namun tidak dengan kotak sebagus versi retail. Terdapat sertifikat COA dan serial number sebagai tanda keaslian Windows 7. Kelemahan versi ini adalah Serial Number hanya bisa digunaka sekali.
c) MSDN (Microsoft Developer Network)

Windows 7 versi MSDN hanya dijual untuk perusahaan pengembang software. Windows ini memiliki isi dan fitur yang sama dengan versi yang ada dipasaran, hanya saja versi ini tidak diperjualbelikan. d) Volume Lincense Versi ini dijual kepada perusahaan bukan pengembang software. Biasnya dibeli dalam jumlah banyak untuk kebutuhan komputer kantor.

2. Windows 7 Berdasarkan Versi a) N (N stands for Not with Windows Media Player) Muncul karena Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2005 dengan European Antitrust Commission yang menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dengan Windows Media Player. Microsoft kalah karena dianggap memonopoli penjualan Windows bersama Windows Media Player, maka dikeluarkanlah Versi N dan dijual hanya khusus pasaran Eropa. b) E (E stands for Not with Internet Explorer 8) Muncul karena Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2009 dengan European Antitrust Commission yang menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dengan Internet Explorer 8. Microsoft kalah karena dianggap memonopoli penjualan Windows bersama Internet Exloprer 8, maka dikeluarkanlah Versi E dan dijual hanya untuk pasaran Eropa.

10

c) K dan KN (K and KN stands for Korea) Lagi-lagi Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2006 , kali ini Microsoft berurusan dengan Korean Fair Trade Commission yang menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dengan Windows Media Player dan Windows Messenger. Microsoft dianggap telah memonopoli penjualan Windows bersama 2 software tersebut, maka dikeluarkanlah Versi K dan KN yang hanya dijual di negara Korea.

3. Windows 7 Berdasarkan Edisi a) Starter Ditargetkan untuk seluruh dunia, biasanya sudah terinstal saat membeli komputer baru. Fitur utama untuk versi ini adalah Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax anda Scan dan Game sederhana. Kelemahan versi ini adalah tidak ada Aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada Multi bahasa, maksimal RAM 2 GB serta tidak terseda versi 64bit. Jika menggunakan versi Starter pengguna tidak bisa mengganti bacground desktop. Pengguna juga hanya bisa menjalankan 3 program sekaligus, namun keterbatasan ini sudah dihilangkan dan diganti dengan maksimal RAM sebesar 2 GB. b) Home Basic Versi ini ditargetkan untuk wilayah tertentu saja seperti Indonesia. Fitur utama dari versi ini adalah Multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.

11

Kelemahan

versi

ini

adalah

tidak

bisa

membuat

Homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder ( MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media center, tidak ada Multi bahasa, dukungan Windows Area tidah penuh. c) Home Premium Ditargetkan untuk pengguna di seluruh dunia. Fitur utama dari versi ini adalah Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatan, premium games dan Mobility Center. Kelemahan versi ini adalah tidak bisa melakukan Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder. d) Proffesional Dirancang untuk para expert dalam bidang IT. Fitur utama dari versi ini adalah Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center,

presentation mode, offline folder. Kelemahan versi ini adalah tidak adanya BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD. Kelebihan dari versi Profesional hampir sama dengan versi Ultimate, secara garis besar hanya fungsi BitLocker yang dihilangkan. e) Enterprise Versi ini dirancang untuk para pembisnis atau suatu perusahan dengan Volume Lisensi. Fitur utama yang versi ini adalah BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.

12

f) Ultimate Dirancang untu pengguna komputer yang menginginkan semua fitur Windows 7. Versi ini memiliki semua fitur dari versi sebelumnya, bisa dibilang Windows 7 versi Ultimate adalah versi paling lengkap. 4. Windows 7 Berdasarkan Arsitektur Processor Ada 2 macam Windows 7 berdasar prosesor, yaitu 32 Bit dan 64 Bit. Untuk Windows 7 32 Bit hanya bisa menggunakan RAM maksimal sebesar 4GB, sementara untuk versi 64 Bit bisa menggunakan RAM dengan ukurang yang lebih besar. 5. Windows 7 Berdasarkan Versi Realese a) Pre-Alpha Versi yang pertama kali keluar dan masih banyak feature yang belum tersedia/bugs. b) Alpha Versi yang mengalami perbaikan dari versi Pre-Alpha dan diuji oleh tester ato developer tetapi tidak untuk ditest oleh enduser. c) Beta Versi yang telah lolos Alpha testing dan mengalami banyak perbaikan dari versi Alpha. Versi ini dapat diuji oleh tester ato developer dan juga oleh end-user. d) RC (Release Candidate) Merupakan versi akhir setelah mengalami banyak

perbaikan dan banyak ditest oleh tester, developer dan enduser. e) RTM (Release to Manufacturing or Release to Marketing) Versi yang telah memenuhi syarat akhir dari sebuah software dan siap dipasarkan secara luas ke end-user. Versi paling sempurna dari versi-versi sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

C.

CARA PENGINSTALAN WINDOWS 7 Sebelum menginstal kita harus menyiapkan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa di Install Windows Seven (7) agar maksimal kerjanya, minimal Dual Core dengan memory 1GB. 1. Setting BIOS Dalam Proses Instalasi Sebelum malakukan proses instalasi, ada beberapa tahapan yang terlebih dahulu harus ditempuh dengan melakukan setting BIOS dalam arti, sistem BIOS sebuah komputer harus

dikonfigurasikan untuk menentukan bagian hardware mana yang terlebih dahulu akan muncul memulai proses botting. Seperti telah disebutkan diatas, bahwa pada posisi computer terutama harddisk belum program system operasi berupa windows, maka di instal yang dapat melakukan booting adalah hanya bagian diskdrive (CD-ROM atau DVD-ROM) bagian Disk drive melalui CD-ROM (misalkan memakai CD-ROM).

Selanjutnya akan berjalan dengan bantuan CD yang memiliki sistem bootingnya, termasuk didalamnya CD master windows. (Disini menggunakan windows xp professional SP2P) Untuk sampai pada tahapan yang jelas tersebut, maka langkah pertama yang di jalankan adalah sebagai berikut: a. Hidupkan Komputer b. Setelah tampilan pertama muncul di layar monitor, maka segera tekan delete pada keyboard secara berkelanjutan, hingga kemudian muncul konfigurasi sistem BIOS. c. Setelah itu, pilih bagian kategori menu yang mangatur tentang booting. Biasanya, menu tersebut akan di tunjukan dengan pilihan BOOT.

13

14

d. Kemudian pilih sub menu untuk mengatur hardware menu yang akan terlebih dahulu melalui proses booting, biasanya sub menu yang di maksudkan adalah Boot Device Priority. e. Setelah menemukan sub menu yang di maksud maka selanjutnya manentukan bagian hardware mana yang akan menjadi penentu booting, atau 1 st BOOT Device sesuai pilihan pada umumnya memilih antara harddisk atau diskdrive berupa CD atau DVD-ROM. Apabila memilih harddisk maka sistem booting akan gagal, sebab harddisk belum berisi sistem Windows sebagai sistem operasi. Karena itu, pilih bagian diskdrive (CD atau DVD-ROM), yang nantinya akan membaca sistem booting pada CD master sistem operasi windows untuk memilihnya, gunakan tanda panah pada keyboard. f. Setelah memilih diskdrive (CD atau DVD-ROM) maka untuk memastikannya tekan Enter pada keyboard. Untuk itu konfigurasi BIOS akan memberikan kepastian pilihan sekali lagi. Hardware apa yang akan di pilih harddisk atau diskdrive (CD atau DVD-ROM) Untuk bagian boot device seperti tampak pada gambar, gunakan Enter setelah memilihnya, maka gambar options yang tampak pada gambar akan hilang, dan boot pertama yang akan menjalankan adalah diskdrive (CD atau DVDROM). g. Saat booting telah diatur maka mulai persipan untuk melakukan instalasi. Namun sebelum pada proses instalasi, program harus keluar dari BIOS dan untuk mamastikan semua konfigurasi yang telah tersimpan, serta dapat bekerja sesuai dengan yang di inginkan untuk itu tekan F10 pada keyboard.

2. Langkah-langkah penginstalan:

15

a. Siapkan CD/DVD instalasi Windows Seven (7). b. Atur komputer booting dari DVD, pengaturan dilakukan lewat bios, biasanya tekan Delete atau F2 ketika komputer baru dinyalakan, pilih settingan booting kemudian pilih DVD

ROM/CD ROM menjadi urutan pertama, simpan konfigurasi bios dengan cara menekan F10. c. Masukkan DVD Instalasi. d. Tekan sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakah ingin boot dari CD or DVD. e. Muncul tampilan seperti dibawah

Gambar 3.1 Starting Windows

f. Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, langsung saja klik next

16

Gambar 3.2 Install Windows

g. Kemudian klik Install Now

Gambar 3. 3 Tampilan Proses Instal

h. Kemudian centang pilihan I accept, kemudian next

17

i.

Karena akan melakukan clean install maka pilih yang Custom (Advanced)

j.

Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), jika ingin membagi kedalam beberapa partisi

sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced)

18

k. Proses instalasi sudah mulai , dan tunggu sebentar secara otomatis komputer akan me-restart sendiri

l.

Kemudian muncul seperti dibawah

19

m. Lalu Ketikkan nama user dan nama komputer, kemudian klik next n. Kemudian bikin password agar komputer aman , kalau tidak pakai password juga tidak apa-apa, pilih next o. Masukkan Windows Product key. Pilih next p. Selanjutnya setting apakah windows akan otomatis meng update sendiri atau tidak, kalau saya tidak q. Kemudian settingan time zone , selesai

D.

CARA PENGOPERASIAN INSTALASI WINDOWS 7 1. Cara Aktivasinya : a. Instal windows 7 (ketika instal, bila diminta key/serial, disarankan dikosongkan aja). b. Download Tool Windows 7 Loader untuk memulai aktivasi. c. Ekstrak Jalankan Windows 7 Loader.

20

Gambar 3.3 Windows 7 Loader

d. Biarkan saja begitu (Default mode) e. Klik Install f. Tunggu hingga muncul kotak dialog yang memberitahukan proses aktivasi berhasil.

Gambar 3.4 Instalasi Komplete

g. Selesai

21

Gambar 3.5 Device Manager

Gambar 3.6 Contoh Desktop Windows 7

2. Cara Menggunakan fitur troubleshooting windows 7 a. Klik start kemudian ketik action center dan tekan enter b. Pada jendela action center disana telah terdapat pilihan dan saran dari windows tentang kondisi dari komputer anda, seperti backup data, update antivirus, windows update.

22

c. Pada bagian bawah terdapat pilihan lagi untuk memperbaiki masalah windows anda yaitu troubleshooting dan recovery. pilih troubleshooting. d. Maka akan muncul daftar yang mungkin salah satunya menjadi penyebab masalah di windows: Programs hardware and sound Network and internet Appearance and personalization System and security e. Sebagai contoh saja, misalnya terdapat permasalahan sound tidak berbunyi, maka klik hardware and sound. f. Pilih lagi sesuai dengan yang diinginkan g. Pada jendela yang muncul klik next h. Maka windows akan memecahkannya i. Selesai Yang perlu untuk diingat bahwa tidak semua masalah windows 7 dapat di selesaikan dengan cara ini. Artinya jika permasalahan yang ditemukan tidak dapat diselesaikan secara otomatis maka sebaiknya anda mengikuti saran dari windows atau mencari cara lain untuk menangani masalah yang terjadi di windows 7. mencari penyebab masalah dan

E.

KERUSAKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA a. Blue Screen (BSOD) pada windows 7 Jika pernah mengalami Window 7 BSODs (Blue Screen Of Death) pada saat startup. Ada beberapa penyebab di balik masalah ini, namun berikut adalah penyebab paling umum: i. ii. Registry rusak Program Antivirus.

23

iii.

System dalam mode Hibernate. Hanya sedikit orang yang mengerti bahwa registry yang merupakan akar penyebab terjadinya Windows 7 Blue Screen of Death (BSOD). Registry adalah database dimana iformasi system yang sangat sensitif disimpan dalam bentuk kunci dan kode. Entri registry yang rusak dapat menyebabkan masalah serius dalam operasi sistem. Untuk menangani hal ini harus memperbaiki bagian dari sistem operasi secara manual karena jika Anda menghapus semua entri yang valid maka komputer bisa crash dan data Anda yang tersimpan di komputer tidak bisa dibuka. Untuk menagani situasi ini, banyak orang menggunakan pembersih registry yang dapat diandalkan pada mesin mereka untuk memperbaiki masalah registry yang terkait yang menjadi penyebab Windows 7 Blue Screen of Death. Kadang-kadang Windows 7 BSOD bisa terjadi pada komputer bila menginstal paket antivirus Kaspersky. Dalam situasi ini Anda harus menonaktifkan perangkat lunak tersebut dengan menerapkan langkah-langkah yang diberikan di bawah ini. Boot komputer ke Safe Mode, dapat melakukannya dengan berulang kali menekan tombol F8. saat berada dalam sistem safe mode : a) Klik tombol Start. b) Klik Run. c) Ketik msconfig tanpa tanda kutip dan tekan Enter. d) Klik tab Start up dan Nonaktifkan program Antivirus. e) Restart komputer Anda. f) Juga dengan mematikan fasilitas sistem Hibernate atau Sleep Mode dapat memperbaiki Windows 7 crash atau Blue Screen of Death.

24

g) Bila sistem Anda kembali normal, bersihkan registry dengan cleaner registry yang handal dan perangkat lunak

pengoptimasi PC. h) Untuk menghindari Windows 7 BSODs, perangkat lunak yang disarankan adalah Mitra Software Intel, RegInOut. b. Virus Windows Media Center Cara mengatasi atau menghapus virus Windows media center yang menyerang pada Windows 7. Beberapa hal yang menjadi ciri virus Windows media center adalah berubahnya ikon-ikon di desktop Windows 7 dan ketika diklik akan masuk ke dalam tampilan Windows media center. Demikan juga ketika melakukan download akan dilarikan kepada link Windows media center. Kemudian ciri virus Windows media center berikutnya adalah kita tidak bisa menjalankan perintah lewat Run command seperti regedit.exe dan msconfig.exe. Ciri yang lain adalah ketika kita akan menjalankan Task Manager maka otomatis akan ditutup oleh tampilan Windows media center. Kemudian ketika kita masuk ke control panel untuk melakukan uninstall pada bagian Windows features, maka akan ditutup juga oleh tampilan Windows media center. Ciri yang lainnya adalah ketika kita melakukan ekstrak file, maka akan keluar tampilan Windows media center itu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa virus Windows media center itu akan menutup atau memblokir begitu banyak aplikasi exe yang kita jalankan di Windows 7. Serangan virus Windows media center atau keluarnya tampilan Windows media center tersebut berlaku juga ketika kita menjalankan Windows 7 pada kondisi Safe Mode. Berikut ini cara mengatasi atau menghapus virus Windows media center pada Windows 7. Cara Pertama a) Download file fix registry yang bernama fixmc.rar

25

b) Setelah didownload, ekstrak file fixmc.rar tersebut sehingga terlihat isinya yaitu file fix_exe_application.reg. Untuk

kelancaran, sebaiknya Anda lakukan download dan ekstrak file fixmc.rar itu di komputer lain, kemudian file hasil ekstrakannya yaitu file fix_exe_application.reg Anda simpan ke flashdisk. Kemudian dari flashdisk Anda pindahkan ke komputer yang terkena virus Windows media center, misalnya ditaruh / dipaste di drive (C:) c) Setelah file fix_exe_application.reg berada di drive (C:) komputer yang terkena virus Windows media center, klik 2 kali file fix_exe_application.reg tersebut d) Anda tunggu prosesnya, kemudian restart komputer. e) Sekarang komputer Anda sudah terbebas dari virus Windows media center. Cara Kedua Apabila cara pertama di atas tidak berhasil, maka lanjutkan dengan cara yang kedua berikut ini ; a) Klik Start - Run atau pada search box Anda ketik regedit lalu Enter. b) Setelah keluar jendela Registry Editor, cari root folder : HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Explorer \ FileExts \ .exe c) Hapus semua konten yang mengandung kata / yang berhubungan dengan Windows Media Center. d) Kemudian Exit dari Registry Editor dan restart komputer.

BAB IV PENUTUP

A.

KESIMPULAN Sebelum melakukan instalasi Sistem Operasi, BIOS harus diatur terlebih dahulu agar computer booting atau First Boot Device dilakukan melalui Diskdrive (CD atau DVD-ROM). Dan dalam mempartisi harddisk Sistem Operasi Windows 7 terutama Windows 7, memerlukan Free Space minimal 1,5 Gb, tapi sebaiknya untuk ukuran partisi yang dipakai untuk Sistem Windows Professional SP 2 minimal 10 Gb. Saya mendapat pengalaman dan pengetahuan tentang industri kerja. Walupun hanya 3 bulan tapi itu sangat berarti bagi saya, karena dapat merasakan bagaimana rasanya bekerja, beratnya persaingan bisnis antar perusahaan lain. Jika kita tidak bisa bekerja dengan giat maka kita akan kalah saing dnegan orang lain atau perusahaan lain.

B.

SARAN Sebelum anda melakukan instalasi Windows 7, penulis sarankan ruang kosong pada Sistem Windows (biasanya C:/) lebih besar dari 1, 5 Gb, karena proses instalasi Windows 7 memerlukan temporary file yang cukup besar, apalagi jika anda menginstal menggunakan CD-ROM. Jika ruang harddisk tidak mencukupi dalam melakukan proses instalasi, Windows akan berpotensial menjadi hang dan bila melakukan instalasi ulang, data-data yang sudah ada terancam hilang. Oleh karena itu penulis menyarankan anda untuk

membackup terlebih dahulu data-data penting yang ada sebelum melakukan instalasi Windows 7.

26

27

1. Saran Untuk Pihak Sekolah a) Untuk mencapai hasil maksimal pada kegiatan belajar mengajar terutama kegiatan produktif penulis menyarankan pola pembelajaran yang lebih mengutamakan praktik dari pada materi. Idealny 70% praktik dan 30 % materi. b) Penambahan peralatan pratik terutama perangkat computer pada saat kegiatan pembelajaran, hal ini diutamakan agar setiap siswa dapat mendapatkan fasilitas yang sama, karena pada saat ini sering terlihat 1 (satu) perangkat komputer digunakan oleh 2 (dua) bahkan oleh 3 (tiga) siswa dan hal ini dapat mengakibatkan kurang maksimalnya ilmu yang didapatkan. c) Lebih ditingkatkan kembali komunikasi antara siswa dengan pihak sekolah pada saat kegiatan Prakerin. Agar setiap siswa dapat lebih terpantau dalm melaksakan kegiatan Prakerin. d) Lebih ditingkatkan kembali komunikasi antara perusahan tempat kegiatan Prakerin dengan pihak sekolah.

28

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Pekanbaru.

http://ferireza.wordpress.com/2009/11/27/cara-instalasi-windows-seven-7/

http://www.remo-xp.com/2010/01/cara-aktivasi-windows-7-ultimate.html

http://www.memikatcahaya.com/tips-trik/cara-mengatasi-virus-windowsmedia-center

http://dunovteck.wordpress.com/2011/05/29/menangani-dengan-cepatblue-screen-bsod-pada-windows-7/

You might also like