You are on page 1of 49

BAKTERI

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009

MORFOLOGI

Ukuran

Satuan ukuran bakteri m (1 m = 10-3 mm) Rata2 berukuran 0,5-1,0 x 2,0-5,0 m Mikoplasma --- kelompok bakteri berukuran sangat kecil dan pleomorfik (bentuk beragam) Diukur dengan mikrometer okular

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Ukuran organisme

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Bentu k

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Penataan Kokus
Diplokokus --- berpasangan Streptokokus --- membentuk rantai Tetrakokus --- kelompok 4 sel Stafilokokus --- bergerombol Sarcina --- kubus

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Penataan Basilus
Pagar Roset Rantai

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Penataan Spiral
Tunggal --- umumnya dijumpai dalam bentuk sel tunggal

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

STRUKTUR LUAR DINDING SEL

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Flagelum
Flagelum (jamak: flagela): alat gerak bakteri --- panjangnya beberapa kali panjang sel tapi diameter lebih kecil --- jarang dijumpai pada kokus Terbuat dari protein --- flagelin Macam flagela: Monotrikus: tunggal di ujung Lofotrikus: sekelompok flagela di ujung Amfitrikus: flagela tunggal/kelompok di kedua ujung Peritrikus: dikelilingi flagela

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Pergerakan flagela disebabkan oleh suatu sistem penggerak berbentuk cakram yang terdapat pada dinding sel bagian dalam Gerakan hanya mengarah ke dua jurusan
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 10

Pilus/Fimbria
Pilus/Fimbria (jamak: pili/fimbriae): embel2 spt filamen yang bukan flagela Ukuran lebih pendek, kecil tetapi lebih banyak dari flagela Dijumpai pada spesies motil dan nonmotil Tidak berfungsi untuk pergerakan Fungsi pilus: Pilus F (pilus seks) --- pintu gerbang masuknya bahan genetik saat perkawinan bakteri Alat untuk melekatkan diri pada berbagai permukaan

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

11

Kapsula
Kapsula: lapisan bahan kental seperti lendir --lapisan lendir Fungsi:
Pelindung sel dari faktor lingkungan yang merugikan Gudang makanan cadangan --- tersusun dari polisakarida (gula sederhana, gula amina, asam gula dan campurannya) Sifat patogenitas (penyebab penyakit) --- bila kapsula dihilangkan kemampuan menyebabkan infeksi akan hilang

Merugikan dalam proses industri makanan --basi


Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 12

Dinding Sel
Dinding sel: struktur yang kaku dan memberikan bentuk pada sel Komposisi kimiawi:

Peptidoglikan --- memberikan struktur kaku, terdiri dari:


N-asetilglukosamin (AGA) Asam N-asetilmuramat (AAM) Peptida yang tersusun dari asam2 amino

Asam tekoat Protein Polisakarida Lipoprotein Lipopolisakarida


Tebal 10-35 nm (1 nm = 10-3 m) Fungsi:

Memberi perlindungan kepada lapisan protoplasma Berperan dalam reproduksi sel Ikut mengatur pertukaran zat dari dalam dan ke luar sel --- sifat semipermeabel Klasifikasi bakteri menjadi gram positif dan gram negatif
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 13

Bakteri gram positif dan gram negatif

Pewarnaan gram (Christian Gram, 1884) Hasil gram positif atau gram negatif --- perbedaan kandungan dinding sel --- kandungan peptidoglikan pada dinding sel gram positif lebih tebal (15-80 nm) daripada gram negatif (10-15 nm)
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 14

STRUKTUR DALAM DINDING SEL


Membran sitoplasma
Membran sitoplasma/membran protoplasma/membran plasma --terletak langsung di bawah dinding sel Tebal 7,5 nm Fungsi: mengendalikan lalu-lintas substansi kimiawi dalam larutan untuk masuk ke dalam dan keluar sel Lalu-lintas substansi tsb dapat terjadi melalui:
Difusi pasif (osmosis) --- bersifat tidak spesifik, bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah ----- menyeimbangkan konsentrasi substansi di kedua sisi membran Angkutan aktif --- bersifat sangat spesifik terhadap suatu substansi --memungkinkan penumpukan suatu zat di dalam sel daripada di luar sel --- dibutuhkan energi pengangkut: senyawa2 portir membran
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 15

Mesosom
Merupakan membran sitoplasma yang melipat-lipat ke arah dalam sel --- memperluas permukaan dalam

Ribosoma
Partikel yang terikat pada membran atau partikel bebas dalam sitoplasma berfungsi dalam sintesa protein --tersusun dari RNA (40-60%) yang mrpkn cetakan pembentuk rangkaian asam amino menjadi protein

Sitoplasma Inti/nukleus
Bakteri mempunyai bahan inti sel (DNA) yang tidak berdinding dan berselaput --- prokaryon Merupakan suatu koloid yang terdiri dari: Kandungan isi sel (mesosom, ribosom, inti dll) Senyawa kehidupan (karbohidrat, protein, enzim2 dll)
16

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Spora pada Bakteri

Bukan sebagai alat reproduksi Alat pertahanan dari kondisi lingkungan yang tidak sesuai (suhu, kelembaban, nutrisi, bahan beracun) --- bentuk istirahat bakteri (dorman) Lingkungan sudah sesuai maka spora akan berkecambah dan membentuk individu baru
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 17

REPRODUKSI BAKTERI
Pembelahan biner melintang --- reproduksi aseksual dimana setelah pembentukan dinding sel melintang maka satu sel tunggal membelah menjadi 2 sel yang disebut sel anak Dibagi 3 fase:
Fase pertama: sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus pada arah memanjang Sekat tersebut diikuti oleh suatu dinding melintang yang merupakan sekat tidak sempurna --- di tengah2nya ada lubang kecil tempat protoplasma kedua sel masih berhubung-hubungan --- hubungan itu disebut plasmodesmida Fase ke tiga: terpisahnya kedua sel

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

18

fisiologi
Suhu rendah (psikrofil) -... Sd 15oC Suhu medium (mesofil) 20-45 Suhu tinggi (termofil) 30 - .... (100)

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

19

FISIOLOGI
Berdasarkan sumber makanan untuk menghasilkan energi bakteri dibagi 2 kelompok:
Autotroph: menghasilkan makanannya sendiri dari bahan-bahan anorganik Heterotroph: mendapatkan makanan dari bahan organik yang telah ada
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 20

Bakteri Autotroph
Bakteri Nitrifikasi NH4+ -----> NO2- -----> NO3Nitrosomonas
Nitrosomonas

Nitrobacter

Bakteri nitrifikasi berkembang dgn baik bila:


Terdapat bahan organik yang melapuk menjadi amonia Aerasi baik Lembab tapi tidak basah Cukup Ca (tidak masam) Suhu optimum 37oC (mim 5oC, mak 55oC)

NItrobacter

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

21

Thiobacillus thiooxidan

Bakteri Pengoksidasi Sulfur


Sulfur -----> Asam Sulfat
Thiobacillus thiooxidan, Thiobacillus ferooxidan

jarosite

Sering ditemukan di: Daerah rawa2 yang dikeringkan Daerah pertambangan (open pit) --- Air Asam Tambang (Acid Rock Drainage) Tanah sulfat masam aktual (mineral jarosite)

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

22

Bakteri Pereduksi Sulfat


Sulfat -----> Sulfida
Desulfovibrio, Desulfomatuculum

Sering ditemukan di daerah rawa2 yang selalu tergenang Tanah sulfat masam potensial (mineral pirit/FeS2)
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 23

Bakteri Pelarut Fosfat


Tanaman memanfaatkan P dalam bentuk H2PO4- atau HPO42- yang larut Permasalahan banyak P yang tidak larut
Pada tanah alkalis P difiksasi oleh Ca membentuk Ca-P
Ca(H2PO4-) (monokalsium fosfat) Ca10 (PO4)6 (OH)2 (rock phosphat) dll

Pada tanah masam P difiksasi oleh Al atau Fe membentuk Al-P atau Fe-P
Fe(OH)2H2PO4 (stringit) Al(OH)2H2PO4 (varisit)

Bakteri pelarut fosfat melarutkan P dengan cara dihasilkannya asam2 organik spt format, asetat, propionat, laktonat, glikolat, fumarat dan suksinat Reaksi:
Ca10 (PO4)6 (OH)2 + 14 H+ -----> 10 Ca2+ + 6 H2O + 6 H2PO4H dihasilkan dari hidrolisis asam2 organik yang dihasilkan BPF
R C OO O C R O

M-H2PO4 +

-----> M-

+ H2PO4
24

Pembentukan komplek asam organik dengan Al atau Fe (M)

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Bakteri Heterotroph
Sebagian besar bakteri tanah Digolongkan menjadi:
Bakteri pengikat N udara Simbiotik

Bakteri heterotroph tanah

Non simbiotik Bakteri bukan pengikat N udara

Paling banyak --- bertanggung jawab thdp dekomposisi bahan organik


25

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Bakteri Simbiotik Pengikat N Hidup bersimbiosis dalam bintil akar tanaman leguminosa --- tanaman sediakan makanan dan bahan organik untuk bakteri sdkn tanaman dapatkan N yang diikat bakteri dari udara Contoh: Rhizobium

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

26

Bakteri Non Simbiotik Pengikat N Hidup bebas di dalam tanah Tanah2 anaerobik dan bereaksi masam: Clostridium pasteurianium Tanah2 aerobik dan bereaksi netral: Azotobacter chroococcum

Azotobacter

Jumlah N yang diikat oleh bakteri simbiotik dan non simbiotik 28-56 kg/ha/tahun
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 27

KLASIFIKASI BAKTERI
Bergeys Manual of Systematics Bacteriology yang dirintis oleh David Hendricks Bergey (1860 -1937) edisi pertama 1923 Sekarang edisi ke-8

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

28

Kelompok 1 Bakteri Fototrofik


Mengandung pigmen spt klorofil --bakterioklorofil Melakukan fotosintesis Bentuk sel: bulat, batang, vibrio, spiral Gram negatif Bergerak dengan flagela, ada juga nonmotil Berpigmen: ungu, hijau Habitat: lingkungan akuatik Contoh:
Purple sulfur bacteria (kiri ke kanan): Chromatium vinosum, Thiospirillum jenense, Thiopedia rosea Green sulfur bacteria (kiri ke kanan): Chlorobium limicola, Prosthecochloris aestuarii, Pelodictyon clathratiforme

Purple

Green

Probiotik --- remediasi tambak dari polutan H2S


Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 29

Kelompok 2 Bakteri Luncur


Miksobakter --- mempunyai tubuh buah (struktur yang membentuk spora) yang berlendir Sel2 individu dapat meluncur pada permukaan walau tidak memiliki flagela Gram negatif Habitat: tanah, bahan tumbuhan membusuk, lingkungan akuatik
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 30

Kelompok 3 Bakteri Berselongsong


Sel2 berbentuk batang yang diselubungi selongsong dari deposit besi atau mangan yang tidak larut Habitat: lingkungan akuatik, limbah Gram negatif Membentuk pelekap (dasar penghisap) --- menempelkan diri pada permukaan

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

31

Kelompok 4 Bakteri Kuncup/Berapendiks


prosteka

Membentuk tonjolan berbentuk filamen --prosteka Perbanyakan dengan berkuncup atau membelah Mempunyai pelekap --menempel pada permukaan Habitat: tanah, lingkungan akuatik
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 32

Kelompok 5 Spiroket
Sel2 langsing, lentur dan terpilin-pilin Gram negatif Saprofit dan parasit Habitat: tanah, lingkungan akuatik, daerah genital (alat kelamin) makhluk hidup Penyebab sifilis --Treponema pallidum
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 33

Kelompok 6 Bakteri Spiral dan Lengkung


Seperti spiroket tapi tidak lentur Saprofit dan parasit Gram negatif Habitat: lingkungan akuatik, organ2 reproduktif Patogen --- penyebab keguguran misalnya Campylobacter fetus

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

34

Kelompok 7 Batang dan Kokus Aerobik Gram Negatif

Bentuk sel: batang, lonjong, bola Aneka ragam bentuk dan jumlah Motil karena flagela, nonmotil Aerobik Gram negatif Beberapa menambat N udara, mengoksidasi senyawa2 berkarbon, perombak bahan organik Habitat: tanah, lingkungan akuatik Ada yang patogen misalnya penyakit demam kelinci (tularemia) oleh Francisella tularensis Sering digunakan untuk bioremediasi limbah minyak bumi

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

35

Kelompok 8 - Batang Anaerobik Fakultatif Gram Negatif


Bentuk batang Motil karena flagela peritrikus, nonmotil Anaerobik fakultatif Gram negatif Habitat: tanah, lingkungan akuatik, makanan, air seni, tinja Patogenik bagi manusia, hewan, tumbuhan misalnya Salmonella tiphy penyebab penyakit tifus Escherichia coli --- indikator pencemaran
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 36

Salmonella tiphy

Kelompok 9 - Batang Gram Negatif Anaerobik


Bentuk batang Motil karena flagela peritrikus atau monotrikus, nonmotil Anaerob obligat --- peka thdp oksigen Habitat: rongga2 saluran pencernaan pada manusia dan hewan

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

37

Kelompok 10 - Kokobasilus dan Kokus Gram Negatif

Neisseria gonorrhoeae

Nonmotil Habitat: pada selaput lendir manusia dan hewan Patogenik --- Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin gonorhoe) dan Neisseria meningitidis (penyebab radang selaput otak)

Neisseria meningitidis

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

38

Kelompok 11 Kokus Anaerobik Gram Negatif

Nonmotil Anaerobik Tidak patogen

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

39

Kelompok 12 Bakteri Kemolitotropik Gram Negatif


Kemampuan menghasilkan energi dari oksidasi zat2 kimia anorganik --- kemolitotropik Penting di lingkungan --- memanfaatkan N, S, Fe, Mn (bakteri nitrifikasi, pengoksidasi sulfur) Bentuk: bulat, batang, spiral Habitat: tanah, lingkungan akuatik, limbah, air asam tambang

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

40

Kelompok 13 Bakteri Penghasil Metan


Gas metan dibentuk dalam kondisi anaerobik Habitat: lingkungan akuatik, perut hewan pemamah biak spt sapi (rumen), limbah Gram positif atau gram negatif Bentuk: bola, batang, spiral

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

41

Streptococcus pyregens

Kelompok 14 Kokus Gram Positif


Banyak patogen bagi manusia dan hewan Nonmotil Anaerobik fakultatif Heterotrofik Habitat: tanah, lingkungan akuatik, kulit dan selaput lendir pada hewan dan manusia
42

Staphylococcus aureus

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

Kelompok 15 Batang dan Kokus Pembentuk Endospora Kemampuannya membentuk spora Aerobik (genus Bacillus), anaerobik (genus Clostridium) Bakteri dan sporanya tersebar luas di tanah --dapat bertahan hidup lama Gram positif
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 43

Clostridium botulinum produksi neurotoksin pada makanan kaleng terkontaminasi

Kelompok 16 Bakteri Batang Gram Positif Tidak Membentuk Spora


L. bulgaricus

Dominan Lactobasilus --erat kaitannya dengan susu Memfermentasi gula susu (laktose) menjadi asam laktat Habitat: produk persusuan dan fermentasi
L. casei
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 44

Kelompok 17 Aktinomisetes
Membentuk filamen (hifa) bercabang Gram positif Nonmotil Banyak yang patogen --misalnya penyebab kaki gajah (lumpy jaw/madura foot) pada manusia dan hewan oleh Actinomyces israelli Memberi aroma khas pada tanah saat awal hujan --geosmin
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 45

Kelompok 18 - Riketsia
Gram negatif Nonmotil Parasit obligat intraselular Habitat: serangga pembawa, burung, mamalia (termasuk manusia) Patogen berbagai penyakit: demam tifus, demam bercak Rocky Mountains yang ditularkan lewat serangga pengisap darah, penyakit mata oleh Chlamidomonas trachomatis

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

46

Kelompok 19 - Mikoplasma
Mycoplasma pneumoniae

Mycoplas ma di sel darah

Tidak ada dinding sel sejati Ukuran sangat kecil: bola (diameter 125-250 nm) Gram negatif Anaerobik fakultatif Habitat: selaput lendir saluran pernafasan dan saluran kelamin Patogen pada mamalia, burung, tumbuhan

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

47

TUGAS
INDIVIDU: 1. Sebutkan dan jelaskan bentuk sel bakteri 2. Jelaskan fungsi organel-organel dalam dan luar sel bakteri KELOMPOK (1 dan 4): Peran bakteri dalam bidang pertanian
Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009 48

- Selamat Belajar DHDT 09

Staff Pengajar Bioteknologi Pertanian I copyright @ 2009

49

You might also like