You are on page 1of 16

Pendahuluan

Sistem Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Universitas Paramadina merupakan suatu upaya secara terus menerus, berkesinambungan dan terstruktur untuk memperbaiki mutu pendidikan tinggi sehingga mahasiswa, dosen atau pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Universitas Paramadina mulai menerapkan sistem penjaminan mutu secara formal mulai semester gasal tahun ajaran 2007/2008, sebelumnya sistem penjaminan mutu dilakukan secara ad hoc melalui evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh program studi dan biro akademik Sistem penjaminan mutu Universitas dilakukan oleh Direktorat Quality Assurance, Research dan Knowledge Management (QuARK) dibawah koordinasi Deputi Rektor bidang Akademik dan Research (DRAR). Implementasi menyeluruh Sistem Penjaminan Mutu-UPM digambarkan dalam sebuah model yang disebut Model Sistem Penjaminan Mutu-UPM. Implementasi kegiatan ini dilakukan setiap satu tahun atau satu kalender akademik dan kegiatan monitoring dilakukan setiap semester. Model Penjaminan Mutu UPM Model kegiatan penjaminan mutu UPM terdiri dari : 1. Visi, Misi, Nilai 2. Standar, berupa dokumen mutu tingkat universitas dan program studi 3. Pelaksanaan,memiliki organisasi penjaminan mutu dan melakukan proses pelaksanan baik pada tingkat universitas maupun program studi 4. Monitoring, dilakukan oleh unit-unit terkait baik unit di tingkat universitas maupun program studi 5. Evaluasi Diri, dilakukan oleh unit pelaksana akademi yaitu program studi meliputi : a. Mutu Akademik, proses dalam kegiatan tridarma perguruan tinggi berupa akademik, riset dan pengabdian masyarakat hingga fungsi manajemen. b. Kurikulum dan Mahasiswa, kegiatan perancangan, pengembangan, implementasi dan tinjauan terhadap kurikulum serta evaluasi berbagai aspek kemahasiswaan terkait kurikulum dan proses pembelajaran. c. Riset dan Pengabdian Masyarakat, riset baik yang dilakukan oleh staf pengajar maupun mahasiswa dan kepedulian universitas terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. d. SDM, mencakup penilaian dan pengembangan staf akademik di lingkungan UPM. e. Fasilitas, pengelolaan fasilitas untuk mencapai optimaslisasi penggunaan fasilitas dan ketersedian sarana dan prasana kegiatan pendidikan. 6. Pencapaian Mutu, evaluasi akademik dan upaya pencapaian mutu dimana proses internal dapat dilakukan untuk pencapaian proses

penjaminan mutu eksternal oleh BAN atau lembaga sejenis di dalam dan di luar negeri. 7. Audit Mutu, adalah audit yang dilakukan oleh tingkat universitas atau program studi 8. Umpan Balik, didasarkan pada temuan hasil kegiatan audit mutu akademik 9. Perbaikan terus menerus, perbaikan dilakukan pada semua unit pelaksanaan akademik. Implementasi model SPM-UPM akan dikoordinasikan oleh Direktorat QuARK dan dijalankan oleh pihak tekait dan program studi baik di tingkat universitas dan tingkat program studi.
Visi, Misi-nilai Universitas

Standar

Pelaksanaan

Monitoring

Evaluasi Diri

Mutu Akademik

Kurikulum & Mahasiswa

Riset & Pengabdian Masyarakat Pencapaian Mutu

SDM

Fasilitas

Audit Mutu

Perbaikan Berkelanjutan

Umpan Balik

Mutu Sesuai Standar

Standar Penjaminan Mutu UPM 1. Kurikulum

Kurikulum merupakan dasar penyelengaraan program studi yang disusun oleh masing-masing prodi dan disahkan di tingkat perguruan tinggi ( PP no. 60, pasal 13, ayat 1 ). Kurikulum merupakan ciri/identitas program studi dan merupakan landasan utama suatu penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional agar mahasiswa mencapai kompetensi yang diharapkan untuk menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum. Dalam penjaminan mutu proses pengembangan dan penilaian kurikulum ini berlangsung terus-menerus dan dinamik. Standar mutu kurikulum ditentukan dengan mengacu pada visi, misi universitas/fakultas. Selain itu juga harus mengacu pada standar mutu profesi/disiplin ilmu terkait. Untuk itu masingmasing program studi perlu menentukan standar mutu kurikulum, kriteria, dan indikator tercapainya yang mengacu pada standar kompetensi lulusannya.

STANDAR MUTU KURIKULUM


No 1 KOMPONEN Perencanaan kurikulum

1.

KRITERIA Diturunkan dari visi dan misi institusi

2.

Mempunyai tim/unit kurikulum program studi yang bertugas merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum Memenuhi azas dan fungsi kurikulum Memenuhi elemen kompetensi

INDIKATOR adanya dokumen rancangan kurikulum yang telah disahkan SK Kurikulum Dibuat secara sistematik sehingga terlihat dengan jelas keterkaitan antara satu matakuliah dengan yang lainnya SK Tim Kurikulum PS Struktur kurikulum dalam kisaran:

3.
4.

a) kompetensi utama 40 -80% b) kompetensi pendukung 20-40 % c) kompetensi yang gayut dengan kompetensi utama 0-30% Struktur kurikulum tercantum dalam buku Pedoman Adanya SK Rektor untuk kurikulum yang berlaku

Pelaksanaan Kurikulum

1.

disajikan dalam satuan materi pembelajaran yang lebih rinci

2.

satuan materi pembelajaran diturunkan dalam Silabus, SAP dan GBPP kurikulum dicerminkan dalam bentuk ranah teori dan praktek kesesuaian materi pembelajaran dengan dosen yang tepat adanya evaluasi hasil pembelajaran

3.

4.

lulusan yang dihasilkan mempunyai pengetahuan dan pemahaman bidang keilmuannya yang dpaat digunakan untuk berkarya, studi lanjut dan pengembangan kepribadian evaluasi terhadap kurikulum dilakukan dalam kurun 3-5 tahun oleh program studi dan stake holder beban dan masa studi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dinyatakan dalam buku pedoman pelaksanaan kurikulum tepat sasaran, tepat waktu, tepat materi dan tepat metoda antara matakuliah yang satu dengan yang lainnya terlihat jelas hubungan dan bermuara pada pencapaian kompetensi lulusan setiap matakuliah mempunyai Garis Besar Pokok Perkuliahan, Satuan Acara Perkuliahan, dan silabus kompetensi dosen pengampu matakuliah laporan kehadiran dosen evaluasi hasil pembelajaran menggambarkan kemajuan belajar penilaian memperhatikan berbagai kegiatan dalam pembelajaran hasil penilaian mencerminkan hasil pembelajaran yang diharapkan kriteria penilaian harus eksplisit, konsisten dan diketahuai oleh

5.

mahasiswa

laporan evaluasi pelaksanaan perkuliahan dan hasil ujian pelaksanaan pengawasan oleh program studi tersedia dokumen kebijakan mutu laporan realisasi perkuliahan oleh program studi monitoring kehadiran mengajar dosen oleh program studi hasil evaluasi dosen oleh mahasiswa dokumen prosedur peninjauan kurikulum peninjauan dilaksanakan oleh tim kurikulum dilaksanakan secara periodik untuk mendapat umpan balik dari stake holders dan mengakomodasi perkembangan program studi di dunia evaluasi konten atau bahan ajar dilakukan secara periodik oleh program studi Sumber belajar diperpustakaan bervariasi dan mengikuti perkembangan terkini, sebagai acuan pembuatan bahan ajar hasil peninjauan pelaksanaan pembelajaran digunakan sebagai umpan balik proses evaluasi melibatkan stakeholders

Pengawasan kurikulum

1.

kesesuaian realisasi pembelajaran dengan silabus, SAP dan GBPP

2. kesesuaian pemenuhan waktu belajar

4 Peninjauan kurikulum

1.

Peninjauan dilakukan secara periodik dan berkala

2.

kurikulum secara reguler dilakukan pemutakhiran konten atau bahan ajar.

3.

kurikulum secara periodik dilakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran

2. Mahasiswa

STANDAR MUTU MAHASISWA


N o 1 KOMPONEN Produk lulusan KRITERIA lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja INDIKATOR jumlah lulusan yang dihasilkan per tahun sesuai atau lebih besar dari target dalam program pendidikan pangkalan data alumni laporan tracer study lama tunggu para lulusan untuk memperoleh pekerjaan sesuai target dalam program pendidikan atau lebih cepat lulus seleksi masuk melalui Ujian Saringan Masuk (USM), psikotes atau PMDK terdaftar sebagai mahasiswa pada program studi di Universitas Paramadina

1.

2.

lulusan dapat diserap oleh pengguna lulusan

Kemahasiswaan

1.

kriteria penerimaan mahasiswa baru

2.

Adanya wadah kegiatan mahasiswa untuk membantu pelaksanaan kurikulum

adanya unit-unit kegiatan mahasiswa adanya himpunanhimpunan dari tiap program studi

tersedianya pembimbing

akademik bagi mahasiswa tersedianya program beasiswa bagi mahasiswa

Tersedianya fasilitas olah

3.

Kinerja mahasiswa

raga dan kesenian tersedianya fasilitas yang memungkinkan mahasiswa dengan bakat luar biasa dapat mengembangkan kemampuannya lama studi mahasiswa dibatasi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku pedoman

peringkat mutu menurut hasil penilaian hasil belajar sesuai dengan peraturan pemerrintah Indeks prestasi kumulatif sebagai prasyarat kelulusan mahasiswa dalam menyelesaiakn studi tertera dalam buku pedoman

3. Riset dan Pengabdian Masyarakat STANDAR MUTU RISET


N o 1 KOMPONEN Perencanaan KRITERIA pengelompokan riset & pengabdian masyarakat (waktu) INDIKATOR tahunan, jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek memiliki peta penelitian (roadmap) relevan dengan rencana universitas merupakan kespakatan bersama program studi, fakultas, dan universitas tersosialisasi tersedianya dana penelitian dari universitas minimal 10 % dari total anggaran penelitian tersedian dana untuk proposal penelitian adanya prioritas dana jumlah pelatihan, lokakarya, dan seminar yang bermutu dilakukan dan dihadiri oleh pakar-pakar terkenal peneliti yang berkemauan tinggi hasil pubilkasi penelitian jumlah fasilitas dalam mendukung penelitian yang sesuai kebutuhan

1.

2. Kebijakan pendanaan

3. Pelatihan

4. Kebijakan fasilitas

5. Kode etik

prioritas fasilitas perencanaan dan pengembangan fasilitas tinjauan aspek etik penelitian (berdasarkan aturan anti plagiarisme, tidak merugikan subyek riset dan integritas anggaran jumlah proposal yang diajukan untuk didanai memenuhi prosedur/ pedoman yang telah dibuat ketajaman perumusan masalah dan tujuan penelitian pengembangan IPTEKS, pembangunan dan atau pengembangan kelembagaan relevansi kemutakhiran dan penyusunan daftar pustaka ketepatan metode yang digunakan kesesuaian jadwal, keahlian personalia dan kewajaran biaya adanya kegiatan ilmiah yang terstruktur, aktif dan berkesinambungan adanya jabaran tugas yang jelas adanya prosedur tetap penelitian adanya peneliti yang profesional adanya tenaga pendukung adanya laporan pertanggung jawaban alokasi dana penelitian dari universitas minimal 10 % jumlah dana penelitian dari luar institusi sesuai kontrak dengan pihak ketiga

Pelaksanaan

1.

Pengajuan proposal penelitian.

2.

Kriteria persetujuan proposal penelitian

3.

TOR Penelitian

4. Kebijakan penganggaran penelitian

5.

Monitoring dan supervisi penelitian

penelitian dilakukan sesuai dengan jadwal adany remunerasi dan jaminan kesejateraan untuk peneliti adanya stratejik plan adanya jaringan kerjasama adanya MoU dengan lembaga donor hasil prosiding dilakukan dan dihadiri oleh pakar adanya panduan pelaksanaan penelitian pusat dokumentasi penelitian yang lengkap katalog dokumentasi yang sistematis dan mudah diakses pemanfaatan oleh pihakpihak yang memerlukan kesesuaian dengan tujuan kedalam bahasan dan acuan yang dipakai originalitas mutu hasil formulir isian evaluasi diri jumlah penelitian yang sudah dikerjakan dan publikasi ilmiah jumlah skripsi dan tesis yang diluluskan jumlah penelitian yang memperoleh hak paten sebagai referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan adanya institusi riset struktur organisasi, fungsi dan garis pertanggung jawaban yang jelas tinjauan oleh peer group

6.

Dukungan institusi terkait

7.

Seminar hasil penelitian

8.

Dokumentasi

Evaluasi

1.

Penilaian hasil penelitian

2.

Evaluasi diri peneliti

3.

Evaluasi manajemen penelitian

Perbaikan

1.

Peninjauan atas kesesuaian topik penelitian

2. Peninjauan atas kebijkan pendanaan penelitian

dimanfaatkan oleh peneliti, swasta dan masyarakat mekanisme dan prosedur evaluasi kebijakan

STANDAR MUTU MASYARAKAT


N o 1 KOMPONEN Perencanaan

PENGABDIAN

DAN

PELAYANAN

KEPADA

1.

KRITERIA Adanya rencana jangka panjang, menengah dan tahunan.

INDIKATOR memiliki peta perencanaan(roadmap) relevan dengan rencana universitas merupakan kesepakatan bersama program studi, fakultas, dan universitas tersosialisasi tersedianya dana P2M dari universitas minimal 10 % dari total anggaran penelitian tersedianya dana yang cukup untuk proposal dan pelaksanaan P2M Diperolehnya sejumlah dana dari luar Universitas sesuai dengan kesepakatan Jumlah pelatihan, lokakarya, seminar yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa baik nasional dan internasional tinjauan aspek etik P2M berdasarkan aturan anti plagiarisme, tidak merugikan subyek riset dan integritas anggaran Tersedianya sejumlah fasilitas dan perlengkapan yang memadai Adanya jabaran tugas dan tanggung jawab yang jelas Adanya pengelola yang profesional

2. Adanya pendanaan

3. Tersedianya Pelatihan untuk dosen dan mahasiswa 4. Tijauan aspek etik dan moral

5. Adanya fasilitas yang memadai 6. Struktur organisasi yang jelas

Pelaksanaan

1. Proposal P2M yang lengkap dan jelas

jumlah proposal yang diajukan untuk didanai memenuhi prosedur/ pedoman yang telah dibuat ketajaman perumusan masalah dan tujuan penelitian berdasarkan evaluasi kuantitatif kebutuhan masyarakat pengembangan IPTEKS, pembangunan dan atau pengembangan kelembagaan Program yang sesuai dengan tujuan dan evaluasi kebutuhan pengguna jasa P2M Adanya Jadwal yang jelas, keahlian personalia dan kewajaran biaya Adanya sistem evaluasi keberhasilan program P2M Adanya jabaran tugas yang jelas Telah direview dan mendapat persetujuan dari Ahli Melibatkan mahasiswa P2M dilakukan sesuai dengan jadwal adanya jaringan kerjasama adanya MoU dengan lembaga donor pusat dokumentasi P2M yang lengkap katalog dokumentasi yang sistematis dan mudah diakses pemanfaatan oleh pihakpihak yang memerlukan kesesuaian dengan tujuan originalitas Dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat, pemerintah dan swasta Jumlah publikasi dan

2. Adanya pedoman proposal P2M

3. Monitoring dan supervisi P2M 4. Dukungan institusi terkait

5. Terdokumentasinya kegiatan P2M

Evaluasi

1. Penilaian hasil P2M

2. Laporan/Publikasi yang

bermutu akademik 3. Dilakukannya seminar hasil penelitian baik di dalam maupun di luar institusi 4. Kebermanfaatan hasil P2M 4 Perbaikan 1. Peninjauan atas hasil kerja P2M 2. Peninjauan atas kebijakan pendanaan P2M

laporan hasil prosiding dilakukan dan dihadiri oleh pakar jumlah P2M yang bisa terjual Tinjauan oleh Rektorat Kebermanfaatan masyarakat mekanisme dan prosedur evaluasi kebijakan

4. Dosen STANDAR MUTU DOSEN NO


1.

KOMPONEN
Perencanaan dosen

KRITERIA
1. kebutuhan 2. sistem rekruitmen dosen.

INDIKATOR
jumlah mata kuliah, jumlah kelas. Kesesuaian, uji administrasi, uji kemampuan akademik, dan presentasi. Sk pengangkatan Norma kompensasi. Studi lanjut Pelatihan, dll. Buku pedoman dosen Jadwal mata kuliah Sk mengajar Hasil rapat koordinasi: Silabus, GBPP, SAP, & bahan ajar. Jadual per dosen

3. penetapan pengangkatan. 4. sistem kompensasi yang sesuai dengan karakteristik dosen 5. pengembangan. 6. Tugas, fungsi & etika dosen 2. Pelaksanaan tugas 1. penjadwalan mata kuliah. 2. surat keputusan tugas mengajar. 3. koordinasi antar rumpun mata kuliah

4. pelaksanaan proses belajar mengajar. 5. pelaksanaan

evaluasi PBM (tugas & ujian). 6. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 3. Evaluasi dosen 1. Evaluasi hasil pelaksanaan PBM.

Norma, soal tugas, ujian (uts & uas) Jumlah penelitian Jumlah pengabdian kepada masyarakat Pemenuhan jadual. Penilaian mahasiswa; penilaian teman sejawat. penilaian dari manajemen. Pemenuhan jumlah penelitian dan P2M.

2. Evaluasi hasil Penelitian & Pengabdian kpd masyarakat. 3. Evaluasi kebutuhan dan pengembangan kualitas PMB 4. Perbaikan 1. Peningkatan Profesionalisme dosen.

Pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa. Peningkatan kewenangan (jabatan akademik) Peningkatan jumlah dosen berstrata lebih tinggi. Naiknya jumlah dosen bersertifikasi.

5.

Sarana dan Prasarana

STANDAR MUTU PRASARANA & SARANA


N o 1 KOMPONEN Perencanaan A. Prasarana (Tanah, gedung, parkir) KRITERIA 1. Kepemilikan prasarana INDIKATOR status kepemilikan lokasi prasarana memiliki dokumen rencana induk (master plan, perencanaan struktur gedung lengkap dengan spesifikasi teknis) sesuai dengan standar rasio luas terhadap pemakai

2. kecukupan dan ketersediaan prasarana

B. Sarana (ruang kelas, laboratorium bahasa dan komputer, jaringan internet, perpustakaan, LCD dan perlengkapan kuliah, tempat ibadah, fitnes, tempat olah raga

1. Kecukupan dan ketersediaan sarana

Pelaksanaan

1. Standar Operating procesure (SOP) penggunaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana

desain dan penataan sesuai dengan fungsi bangunan gedung/ ruang dan persyaratan lingkungan memenuhi persyaratan kemampuan bangunan gedung untuk: mendukung beban muatan, memilki dokumen pedoman dan standar teknis yang berlaku tersedia fasilitas dan aksesbilitas yang mudah, aman dan nyaman termasuk untuk penyandang cacat dan lanjut usia tersedianya akses horizontal dan vertikal antar ruang dalam bangunan gedung, akses evakuasi termasuk bagi penyandang cacat dan lanjut usia jumlah ruang kelas yang digunakan jumlah lab dan sarana yang ada didalam lab akses internet ruang baca dan jumlah koleksi di perpustakaan LCD dan komputer yang terpasang disetiap kelas dan lab adanya sarana ibadah, olah raga dan fasilitas untuk aktualisasi mahasiswa adanya kegiatan pemeliharaan bangunan gedung, meliputi: pembersihan, perapian, pemeriksaan, pengujian, perbaikan dan/ atau penggantian bahan atau perlengkapan gedung dan kegiatan yang sejenis lainnya berdasarkan SOP (memiliki dokumen tata cara pemeliharaan gedung)

adanya kegiatan perawatan prasarana dan sarana sesuai dengan dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung kegiatan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung harus menerapkan prinsipprinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pemeriksaan secara berkala terhadap seluruh atau sebagaian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana dalam rangka pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung 2. Penanggung jawab

tersedianya unit

Monitoring dan evaluasi

1. Evaluasi kesesuaian dan kecukupan prasarana dan sarana

penanggung jawab lingkungan prasarana dan sarana terdapat laporan hasil kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang digunakan untuk pertimbangan penetapan perpanjangan sertifikat laik fungsi oleh PEMDA (setiap 5 tahun) memenuhi persyaratan: sistem sirkulasi udara, sistem pencahayaan, sistem sanitasi dan penggunaan bahan bangunan gedung memenuhi persyaratan kenyamanan memenuhi syarat keamanan lingkungan

2. evaluasi kelayakan prasarana dan sarana

memiliki dokumen pedoman dan standar teknis yang berlaku untuk sistem sirkulasi udara, sistem pecahayaan, sistem sanitasi, dan penggunaan bahan bangunan

memiliki dokuem pedoman dan standar teknis yang berlaku untuk hubungan antar ruang, temperatur dan kelembaban, pandangan, tingkat getaran, tingkat kebisingan adanya program keamanan lingkungan tidak ada tindak kriminal dan asusila di lingkungan kampus 4 Perbaikan 1. Peningkatan kebutuhan prasarana dan sarana adanya unit dan sdm pemelihara dan perawatan gedung atau menggunakan jasa pemeliharaan dan perawatan gedung bersertifikat penambahan sarana sesuai dengan kubutuhan jadwal pemeliharaan dan perawatan

2. perbaikan secara berkala

Disusun oleh: Kaprodi dan Manajer dengan koordinasi Departemen Quality Assurance (QA), Universitas Paramadina Referensi: BPMA - UI

You might also like