You are on page 1of 20

AKUNTANSI MANAJEMEN

Dosen : Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si.

MODUL 9
LAPORAN SEGMEN DAN DESENTRALISASI ( Lanjutan )

REFERENSI 1. Garrison & Noren, Management Accounting, ed 11, Mc Graw Hill, 2006. 2. Hansen, Don R., Maryanne M.Mowen, Management Accounting, ed 7, Thomson South-Western, 2005. 3. Abdul Halim, Akuntansi Manajemen, BPEF UGM. 4. Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta BPFE, UGM. 5. Supriyono, Akuntansi Manajemen, jilid 1,2,3, BPFE UGM.

MODUL 9 LAPORAN SEGMEN DAN DESENTRALISASI


Tujuan pengajaran
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk: 1. Menunjukkan bagaimana perubahan penjualan, biaya dan aktiva dapat mempengaruhi ROI 2. Menghitung laba residual dan memahami keunggulan dan kelemahan metode ini sebagai alat pengukur kinerja 3. (Apendiks) menentukan rentang negosiasi harga transfer

A. Tingkat pengembalian untuk Menghitung Prestasi Manajerial Bila suatu perusahaan sangat terdesentralisasi, manajer segmen diberi otonomi yang besar. Sedemikian besar otonomi ini sehingga berbagai pusat laba dan investasi seringkali dipandang sebagai usaha yang independen, dengan manajer memiliki kendali atas keputusan yang hampir sama seperti jika mereka menjalankan perusahaan mereka sendiri. Dengan otonomi ini, persaingan sengit seringkali berkembang antara manajer, dengan masing-masing berjuang untuk membuat segmennya sebagai terbaik" di dalam pernsahaan. Persaingan antara pusat investasi pada khususnya terlihatjelas untuk danadana investasi. Bagaimana manajer puncak di kantor pusat korporasi bertindak dalam memutuskan siapa yang mendapatkan dana investasi baru saat tersedia, dan bagaimana manajer ini memutuskan pusat investasi mana yang paling menguntungkan dalam menggunakan dana-dana yang telah dipercayakan pada mereka? Salah satu cara yang paling populer dalam membuat penilaian ini adalah mengukur tingkat pengembalian yang mampu dihasilkan oleh manajer pusat investasi pada aktiva mereka. Tingkat pengembalian ini dikenal sebagai return on investment (ROI). Rumus Return on Investment (ROI) Return on Investment (ROI) didefinisikan sebagai pendapatan operasi neto dibagi dengan rata-rata aktiva operasional : ROI = Laba neto operasi Rata-rata aktiva operasional

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

Terdapat beberapa bahasan tentang bagaimana mengukut laba neto operasi dan ratarata aktiva operasional, tetapi rumus ini kelihatannya cukup jelas. Semakin tinggi tingkat pengembalian pada investasi (ROI) suatu segmen usaha, semakin besar laba yang ditimbulkan per dolar yang diinvestasikan dalam aktiva operasional segmen tersebut. Laba Neto Operasi dan Aktiva Operasional Catat bahwa laba neto operasi, dan bukan laba neto, digunakan dalam rumus ROI. Laba neto operasi adalah pendapatan sebelum bunga dan pajak dan kadang kadang disebut sebagai EBIT (earnings before interest and taxes). Alasan untuk menggunakan laba neto operasi dalam rumus tersebut adalah bahwa angka laba yang digunakan seharusnya konsisten dengan dasar penerapannya. Catat bahwa dasar (denominator/penyebut) terdiri dari aktiva operasional. Jadi, untuk tetap konsisten kita menggunakan laba neto operasi dalam pembilangnya. . Aktiva operasional mencakup kas, piutang, inventaris, pabrik dan peralatan, dan aktiva-aktiva lain yang dipertahankan untuk penggunaan produktif di dalam organisasi. Contoh aktiva yang tidak akan tercakup di dalam kategori aktiva operasional mencakup lahan yang dipertahankan untuk penggunaan masa depan, suatu investasi dalam suatu perusahaan lain, atau suatu bangunan pabrik yang disewakan pada orang lain. Dasar aktiva operasional yang digunakan dalam rumus pada umumnya diperhitungkan sebagai rata-rata aktiva operasional antara awal dan akhir tahun. Pabrik dan Peralatan : Net Book Value atau Gross Cost? Masalah utama perhitungan ROI adalah berapakah nilai pabrik dan peralatan yang seharusnya tercakup dalam dasar aktiva operasional. Asumsikan bahwa sebuah perusahaan melaporkan jumlah nilai pabrik dan peralatan pada neracanya : Pabrik dan peralatan Dikurangi akumulasi penyusutan Nilai buku neto 3.000.000 900.000 2.100.000

Berapa jumlah nilai pabrik dan peralatan yang seharusnya dicakup oleh perusahaan dalam aktiva operasionalnya dalam memperhitungkan ROI? Pendekatan yang secara luas digunakan adalah memasukkan nilai buku neto pabrik dan peralatan saja--artinya, biaya sesungguhnya pabrik dikurangi akumulasi penyusutan (2.100.000 pada contoh di atas). Pendekatan kedua adalah mengalikan penyusutan dan memasukkan nilai bruto seluruh pabrik dalam dasar aktiva operasional Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

(3.000.000 dolar dalam contoh di atas). Kedua pendekatan ini digunakan dalam praktik, walaupun akan secara jelas menghasilkan angka aktiva operasional dan ROI yang berbeda. Ada beberapa pendapat yang mendukung penggunaan nilai buku neto untuk mengukur aktiva operasional dan penggunaan nilai bruto untuk mengukur aktiva operasional dalam perhitungan ROI : Argumen penggunaan nilai buku neto dalam mengukur aktiva operasional dalam perhitungan ROI : 1. Metode nilai buku neto konsisten dengan bagaimana pabrik dan peralatan dilaporkan pada neraca (nilai aktiva dikurangi akumulasi penyusutan sampai saat ini). 2. Metode nilai buku neto konsisten dengan perhitungan pendapatan operasional, yang mencakup penyusutan sebagai biaya operasional. Argumen penggunaan nilai bruto dalam mengukur aktiva operasional dalam perhitungan-perhitungan ROI : 1. Metode nilai bruto menghilangkan usia peralatan maupun metode penyusutan sebagai faktor-faktor dalam perhitungan ROI (dengan metode nilai buku neto, ROI akan cenderung meningkat sejalan dengan waktu bersama dengan menurunnya nilai buku neto karena penyusutan). 2. Metode nilai bruto tidak menghalangi penggantian peralatan lama dan usang (dengan metode nilai buku neto, menggantikan peralatan yang sepenuhnya disusut dengan peralatan baru memiliki dampak yang dramatis pada ROI). Manajer secara umum memandang konsistensi sebagai hal yang paling penting dari pertimbangan di atas. Hasilnya, mayoritas perusahaan menggunakan pendekatan nilai buku neto dalam perhitungan ROI. Dalam teks ini, kita juga akan menggunakan. pendekatan nilai buku neto kecuali ada latihan atau seal khusus yang memerintahkan sebaliknya. ROI dan Balanced Scorecard Hanya mendorong manajer untuk meningkatkan ROI tidak mencukupi. Para manajer yang diberitahu untuk meningkatkan ROI secara alami akan sertanya-tanya bagaimana tuntutan ini dapat dipenuhi. Skemanya, yang digambarkan dalam Peraga 12-6, memberikan kepada manajer beberapa panduan. Berbicara secara umum, ROI dapat ditingkatkan dengan meningkatkan penjualan, menurunkan biaya, dan/atau menurunkan investasi dalam aktiva operasional. Walaupun begitu, mungkin, tidak tampak jelas bagi manajer bagaimana mereka diharapkan meningkatkan penjualan, menurunkan biaya, dari menurunkan investasi secara konsisten Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

dengan strategi perusahaan. Sebagai contoh, seorang manajer yang diberi panduan yang tidak memadai mungkin memotong kembali investasi yang kritis terhadap penerapan strategi perusahaan tersebut. Untuk alasan itulah, pada saat manajer dievaluasi berdasarkan ROI, pendekatan balanced scorecard digunakan. Memang, ROI, atau laba residual (dibahas di bawah), umumnya tercakup sebagai salah satu dari ukuran prestasi keuangan pada balanced scorecard dari suatu perusahaan. Seperti yang kita bahas dalam Bab 10, balanced scorecard memberikan suatu cara untuk mengkomunikasikan strategi suatu perusahaan pada manajer-manajer di seluruh organisasi. Balanced scorecard menunjukkan bagaimana perusahaan menyempurnakan prestasi keuangannya. Balanced scorecard yang dibangun dengan baik memberlkan pertanyaan seperti : "Proses usaha internal apakah yang seharusnya diperbaiki?" dari "Pelanggan mana yang seharusnya ditargetkan dari bagaimana mereka akan tertarik dari sertahan pada suatu laba?" Singkatnya, balanced scorecard yang terbangun dengan baik dapat memberikan peta jalan yang menunjukkan bagaimana perusahaan meningkatkan ROI. Bila peta yang menunjuk-kan strategi perusahaan tersebut tidak ada, manajer mungkin mengalami kesulitan memahami apa yang seharusnya mereka lakukan untuk meningkatkan ROI dari mereka mungkin bekerja dengan tujuan yang berseberangan dengan keselarasan strategi perusahaan secara keseluruhan. Kritik Terhadap ROI Walaupun ROI digunakan secara luas untuk mengevaluasi prestasi, tetapi bukan merupakan suatu alat yang paling disukai. Metode ini dihadapkan pada kritikkritik sebagai berikut : 1. Hanya memberi tahu manajer untuk meningkatkan ROI mungkin tidak cukup. Manajer mungkin tidak tahu bagaimana cara meningkatkan ROI; mereka mung-kin meningkatkan ROI dengan cara yang konsisten dengan strategi perusahaan; atau mereka mungkin juga mengambil tindakan-tindakan yang meningkatkan ROI dalamjangka pendek tetapi mengancam perusahaan dalam jangka panjang (seperti memotong biaya penelitian dari pengembangan). Inilah mengapa ROI paling baik digunakan sebagai bagian dari balanced scorecard seperti dibahas di atas. Balanced scorecard dapat memberikan panduan nyata pada manajer, membuat tindakan-tindakan yang diambil konsisten dengan strategi perusaha-an; dari mengurangi kebiasaan semata-mata memfokuskan pada prestasijangka pendek dari mengorbankan prestasi jangka panjang. 2. Seorang manajer yang mengambil alih suatu segmen usaha biasanya mewarisi banyak commit-ted cost yang tidak terkendali oleh manajer. Committed cost ini mungkin relevan dalam menilai prestasi segmen

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

usaha sebagai suatu investasi tetapi menyulitkan untuk menilai secara adil prestasi manajer secara relatif dengan manajer lain. 3. Seperti dibahas dalam bagian berikutnya, seorang manajer yang dievaluasi berdasarkan pada ROI mungkin menolak atau tidak memanfaatkan kesempatan investasi yang menguntungkan. B. Laba Residual-Suatu Ukuran Prestasi yang Lain Pendekatan lain pengukuran prestasi pusat investasi terfokus pada suatu konsep yang dikenal sebagai laba residual. Laba residual adalah laba neto operasi yang diperoleh pusat investasi di atas tuntutan minimal pengembalian aktiva operasional yang digunakan. Nilai tambah ekonomis (EVA/ economic value added) adalah suatu konsep serupa yang memiliki beberapa perbedaan dalam beberapa hal dengan laba residual. Sebagai contoh, berdasarkan konsep nilai tambah eko-nomis, dana yang digunakan untuk penelitian dari pengembangan diperlakukan sebagai investasi dari bukan sebagai biaya. Walaupun begitu, kita tidak akan menggambarkan suatu pemisahan apapun antara laba residual dari nilai tambah ekonomis. Pada saat laba residual atau nilai tambah ekonomis digunakan untuk mengukur prestasi, tujuannya adalah memaksimalkan jumlah total laba residual atau nilai tambah ekonomis, tidak untuk memaksimalkan ROI secara keseluruhan. Organisasi-organisasi yang beragam seperti Coca-Cola, Quaker Oat, Pelayanan Pos Amerika Serikat, Varity Corporation, dari Husky Injection Molding telah mencakup beberapa versi laba residual dalam tahun-tahun terakhir. Untuk menggambarkan, pertimbangkan data berikut ini untuk suatu pusat investasi Divisi Ketchican di Alaskan Marine Services Corporation. ALASKAN MARINE SERVICES CORPORATION Divisi Ketchican Data Dasar Untuk Evaluasi Prestasi Rata-rata aktiva operasional 100.000 Laba neto operasi 20.000 Tingkat pengembalian minimal yang diperlukan 15% Alaskan Marine Services Corporation telah lama memiliki kebijakan evaluasi manajer pusat investasi berdasarkan pada ROI, tetapi sedang mempertimbangkan suatu perubahan menjadi evaluasi berdasarkan laba residual. Controller perusahaan, yang mendukung perubahan pada laba residual, telah memberikan tabel berikut ini yang menunjukkan bagaimana prestasi divisi akan dievaluasi berdasar-kan dua metode : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

ALASKAN MARINE SERVICES CORPORATION Divisi Ketchican


Ukuran-Ukuran Prestasi Alternatif ROI Pendap atan Residua l 100.000 100.000 (a) 20.000 20.000 (b) 20 % 15.000 5.000

Rata-rata Aktiva Operasional Laba Neto Operasi ROI, (b) : ( (a) Pengembalian minimal yang diisyaratkan (15% x 100.000) Laba Residual

Logika yang mendasari perhitungan laba residual sifatnya yang langsung. Perusahaan harus mampu mendapatkan tingkat pengembalian paling tidak 15% dari investasinya. Karena perusahaan telah menginvestasikan $ 100.000 di Divisi Ketchican dalam bentuk aktiva operasional, perusahaan seharusnya mampu memperoleh paling tidak $ 15.000 (15% x 100.000 dolar) pada investasi. Karena laba neto operasi Divisi Ketchican adalah 20.000 dolar, laba residual di atas syarat pengembalian minimal adalah $ 5.000. Jika laba residual digunakan sebagai ukuran prestasi untuk menggantikan ROI, manajer Divisi Ketchican akan dievaluasi berdasarkan pada pertumbuhan laba residual dari tahun ke tahun. Motivasi dan Laba Residual Salah satu dari alasan-alasan utama mengapa controller Alaskan Marine Services Corporation ingin berubah dari ROI menjadi laba residual berkenaan dengan pandangan manajer mengenai investasi-investasi baru berdasarkan dua skema pengukuran prestasi tersebut. Pendekatan laba residual mendorong manajer untuk membuat investasi yang menguntungkan untuk seluruh perusahaan tetapi yang akan ditolak oleh manajer yang dievaluasi dengan rumus ROI. Untuk menggambarkan persoalan ini, dimisalkan bahwa manajer Divisi Ketchican sedang mempertimbangkan pembelian mesin diagnostik yang terkomputerisasi untuk membantu dalam melayani mesin-mesin diesel kelautan. Mesin tersebut akan menghabiskan biaya 25.000 dolar dan diharapkan menghasilkan laba operasi tambahan sebesar 4.500 dolar per tahun. Dari sudut pandang perusahaan, ini akan menjadi suatu investasi yang bagus karena menjanjikan suatu tingkat pengembalian 18% (4.500 dolar : 25.000 dolar), yang berada di atas tingkat pengembalian minimal perusahaan yang diharapkan sebesar 15%. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

Jika manajer Divisi Ketchican dievaluasi berdasarkan pada laba residual, ia akan mendukung investasi mesin diagnostik seperti ditunjukkan di bawah ini :
ALASKAN MARINE SERVICES CORPORATION Divisi Ketchican Prestasi yang Dievaluasi dengan Menggunakan Laba residual (dolar) (dollar) Proyek Keseluru Saat ini Baru han Rata-rata aktiva operasional 100.00 25.000 125.00 0 0 Laba Neto Operasi 20.000 4.500 24.500 Pengembalian minimal yang 15.000 3.750* 18.750 diisyarakatkan Laba Residual 5.000 750 5.750
* 25.000 dollar x 15% = 3.750 dollar

Karena proyek tersebut akan meningkatkan laba residual Divisi Ketchican, manajer akan berkeinginan untuk berinvestasi dalam mesin diagnostik yang baru. Sekarang dimisalkan manajer Divisi Ketchican dievaluasi berdasarkan pada ROI. Dampak mesin diagnostik pada ROI divisi diperhitungkan sebagai berikut :
ALASKAN MARINE SERVICES CORPORATION Divisi Ketchican Prestasi yang Dievaluasi dengan Menggunakan ROI (dolar) (dollar) Proyek Keseluruh Saat Ini Baru an Rata-rata aktiva operasional 100.000 25.000 125.000 (a) Laba Neto Operasi (b) 20.000 4.500 24.500 ROI, (b) : (a) 20% 18% 19,6 % * 25.000 dolar x 18% = 4.500 dolar

Proyek baru mengurangi ROI divisi dari 20% menjadi 19,6%. Ini terjadi karena tingkat pengembalian 18% pada mesin diagnostik baru (diatas tingkat pengembalian minimal perusahaan 15%) di bawah ROI divisi pada saat ini yaitu 20%. Oleh karena itu, mesin diagnostik baru akan menyeret ROI divisi turun walaupun akan merupakan suatu investasi yang bagus dari sudut pandang perusahaan sebagai suatu keseluruhan. Jika manajer divisi dievaluasi berdasarkan ROI, ia akan ragu-ragu untuk mengusulkan suatu investasi seperti ini. Pada dasarnya, seorang manajer yang dievaluasi berdasarkan pada ROI akan menolak setiap proyek yang tingkat pengembaliannya di bawah ROI divisi saat ini meskipun tingkat pengembalian proyek baru tersebut di atas tingkat pengembalian minimal yang disyaratkan untuk seluruh perusahaan. Sebaliknya, setiap proyek yang tingkat pengembaliannya di atas tingkat pengembalian minimal yang disyaratkan untuk perusahaan tersebut akan mengakibatkan suatu peningkatan dalam laba residual. Karena ini merupakan kepentingan terbaik perusahaan sebagai suatu Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

keseluruhan untuk menerima setiap proyek yang tingkat pengembaliannya di atas tingkat pengembalian minimal yang disyaratkan, manajer yang dievaluasi berdasarkan pada laba residual akan cenderung membuat keputusan yang lebih baik berkenaan dengan proyek - proyek investasi daripada manajer yang dievaluasi berdasarkan pada ROI. Perbandingan Divisional dan Laba Residual Laba residual memiliki satu kelemahan. Laba residual tidak dapat digunakan untuk membandingkan kinerja divisi dengan volume yang berbeda. Anda seharusnya mempertimbangkan bahwa divisi yang lebih besar akan memiliki lebih banyak laba residual dari pada divisi yang lebih kecil bukan karena mereka memiliki manajemen yang lebih baik tetapi karena volume yang terlibat lebih besar. Sebagai suatu contoh, pertimbangkan perhitungan laba residual berikut ini untuk Divisi X dan Divisi Y :
Divisi X Y 10.000.00 250.000 0 120.000 40.000 100.000 25.000 20.000 15.000

Rata-rata Aktiva Operasional (a) Laba Neto Operasi Pengembalian minimal diisyaratkan (10% x (a) Laba Residual yang

Amati bahwa Divisi X memiliki sedikit lebih banyak laba residual daripada Divisi Y, tetapi Divisi X itu memiliki aktiva operasional $ 1.000.000 dibandingkan Divisi Y yang hanya memiliki $ 250.000 aktiva operasional. Jadi, laba residual Divisi X yang lebih besar kemungkinan merupakan suatu hasil dari ukurannya daripada kualitas manajemennya. Bahkan, tampak bahwa semakin kecil divisi semakin dikelola dengan baik, karena mampu menghasilkan laba residual hampir sama banyaknya dengan hanya seperempat dari aktiva aktiva operasional divisi yang lebih besar. Persoalan ini dapat dikurangi sampai pada derajat tertentu detigan memfokuskan pada prosentase perubahan laba residual dari tahun ke tahun daripada pada jumlah absolut laba residual. C. Penentuan Harga Transfer Terdapat persoalan-persoalan khusus dalam mengevaluasi prestasi segmen usaha pada saat barang atau jasa dipindahkan dari suatu divisi ke divisi lain. Persoalan yang muncul antara lain pertanyaan berapa harga transfer yang harus dibebankan antar segmen. Suatu harga transfer adalah harga yang dibebankan pada Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

10

saat suatu segmen dari suatu perusahaan memberikan barang atau jasa kepada suatu segmen lain dari perusahaan tersebut. Manajer sangat tertarik bagaimana harga transfer disusun, karena mereka dapat memperoleh suatu dampak yang dramatis pada laba riil suatu divisi. Tiga pendekatan yang umum digunakan untuk menyusun harga-harga transfer adalah : Memperbolehkan manajer yang terlibat dalam transfer untuk menegosiasikan harga transfer mereka sendiri. Menyusun harga-harga transfer berdasarkan biaya (at cost) : biaya variabel biaya penuh (absorption)

Menyusun harga-harga transfer sesuai harga pasar.

1. Negosiasi Harga Transfer Harga transfer yang dinegosiasikan adalah harga transfer yang disepakati antara divisi-divisi penjualan dan pembelian. Negosiasi harga transfer memiliki beberapa keunggulan.

- Pertama, pendekatan ini melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi.

- Kedua, manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya
dan laba potensial atas transfer daripada pihak-pihak lain dalam perusahaan. Suatu contoh akan membantu kita memahami negosiasi harga transfer. Harris & Louder, Ltd., memiliki rumah makan siap saji dan produsen makanan kecil dan minuman di United Kingdom. Salah satu dari rumah makannya, Pizza Maven, melayani berbagai minuman bersama dengan pizza. Salah satu dari minuman tersebut adalah bir jahe. Harris & Louder baru saja membeli suatu divisi baru, Imperial Beverages, yang menghasilkan bir jahe. Direktur Imperial Beverages telah mendekati direktur manajer Pizza Maven tentang pembelian bir jahe Imperial Beverage untuk penjualan: di rumah makan Pizza Maven daripada merek umum bir jahe. Manajer di Pizza Maven setuju bahwa kualitas bir jahe Imperial Beverages sebanding dengan kualitas yang biasa mereka gunakan. Yang menjadi masalah hanyalah harga. Kenyataan-kenyataan yang ada terdaftar berikut: Imperial Beverage: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

11

Kapasitas produksi bir jahe setiap bulan 10.000 barel Biaya varibel per barrel bir jahe 8 per barel Biaya-biaya tetap per bulan 70.000 Harga penjualan bir jahe Imperial Beverage di pasar luar barel Pizza Maven: Harga pembelian mereka bir jahe biasa 18 per barel Konsumsi bir jahe bulanan 2.000 barel

20

per

HARGA TRANSFER TERENDAH DIVISI PENJUAL YANG DAPAT DITERIMA Divisi penjual, Imperial Beverage akan tertarik dalam suatu tranfer yang diusulkan hanya jika labanya meningkat. Secara jelas, harga transfer tidak boleh jatuh di bawah biaya variabel per barel 8. Sebagai tambahan, jika Imperial Beverage memiliki kapasitas yang tidak mencukupi untuk mengisi pesanan Pizza Maven, maka harus melepas beberapa penjualan reguler. Imperial Beverages mengharapkan untuk mendapatkan kompensasi untuk margin kontribusi dari penjualan yang hilang ini. Singkatnya, jika transfer tidak memiliki dampak pada biaya-biaya tetap, maka dari sudut pandang divisi penjual, harga transfer harus menutup biaya-biaya variabel dalam menghasilkan unit-unit yang ditransfer dan setiap opportunity cost dari penjualan yang hilang. Perspektif penjual : Harga transfer > biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada hilangnya penjualan/jumlah unit yang ditransfer) HARGA TRANSFER TERTINGGI DIVISI PEMBELI YANG DAPAT DITERIMA DIVISI. Divisi pembelian, Pizza Maven, akan tertarik pada usulan transfer hanya jika keuntungannya meningkat. Dalam kasuskasus seperti ini di manakah suatu divisi pembelian memiliki suatu pemasok yang meneukupi untuk memuaskan permintaan bir jahe dari Pizza Maven tanpa memotong penjualan bir jahenya pada pelanggannya yang biasa. Dalam kasus seperti ini apabila divisi pembeli memiliki pemasok luar, keputusan dari divisi pembeli sangat sederhana. Mereka akan membeli dari divisi lain dalam satu perusahaan apabila harganya lebih rendah dari harga pemasok luar. Perpekstif pembeli: Harga transfer < biaya yang dibayarkan kepada pemasok luar. Kita akan melihat beberapa situasi hipotetis lainnya dan rentang harga transfer yang dapat diterima.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

12

DIVISI PENJUAL YANG MEMILIKI KAPASITAS MENGANGGUR. Anggaplah bahwa Imperial Beverages memiliki kapasitas menganggur yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan bir di Pizza Maven tanpa harus mengurangi penjualan reguler. Anggap juga bahwa Imperial Beverages menjual hanya 7.000 barrel bir jahe per bulan. Tingkat penjualan tersebut meninggalkan kapasitas yang tidak digunakan sebesar 3.000 barel per bulan-lebih daripada cukup untuk melayani permintaan Pizza Maven sejumlah 2.000 barel per bulan. Berapakah rentang harga transfer yang akan membuat kedua divisi menjadi lebih baik dengan transfer 2.000 barel setiap bulan? a. Divisi penjual, Imperial Beverage, akan tertarik dalam proposal hanya jika : Harga transfer > biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada penjualan yang hilang/jumlah unit yang ditransfer) Karena Imperial Beverage memiliki kapasitas menganggur, tidak ada kehilangan penjualan reguler Karena biaya variabel per unit adalah 8, harga transfer terendah yang dapat diterima divisi penjual juga sebesar 8. Harga transfer < 5 8 + (0/2.000) = 8 b. Divisi pembelian, Pizza Maven, dapat membeli bir jahe yang serupa dari suatu penjual luar seharga 18. Oleh karena itu, Pizza Maven tidak akan bersedia membayar lebih dari 18 per barel untuk bir jahe Imperial Beverage. Harga transfer < biaya membeli dari pemasok luar = 18 c. Mengkombinasikan persyaratan-persyaratan divisi penjualan maupun divisi pembelian, jangkauan harga-harga transfer yang dapat diterima dalam situasi ini adalah: 8 < harga transfer < 18 Mengasumsikan bahwa manaje memahami usaha mereka sendiri dan bahwa mereka mau bekerja sama, mereka seharusnya setuju pada harga transfer di dalam rentang ini. DIVISI PENJUAL TANPA KAPASITAS MENGANGGUR. Dimisalkan bahwa Imperial Beverages tidak memiIiki kapasitas menganggur; menjual 10.000 barrel bir jahe setiap bulan ke pasar dengan harga 20 per barel. Untuk memenuhi pesanan dari Pizza Maven, Imperial Beverages harus menarik 2.000 barel dari pelanggannya yang biasa. Pada rentang berapakah harga transfer akan membuat kedua divisi lebih baik dengan mentransferkan 2.000 barel di dalam perusahaan? a. Divisi penjual, Imperial Beverage, akan tertarik dalam proposal hanya jika : Harga transfer > biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada penjualan yang hilang jumlah unit yang ditransfer) Jadi, menurut divisi penjual, harga transfer harus paling tidak menutup penerimaan pada penjualan yang hilang, yaitu 20 per barel. Ini masuk akal karena biaya menghasilkan 2.000 barel sama dengan jika terjual ke pasar dalam maupun pasar luar. Satu-satunya perbedaan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

13

adalah bahwa divisi penjualan kehilangan penerimaan 20 per barel jika mengransfer ke Pizza Maven. b. Seperti sebelumnya, divisi pembeli, Pizza Maven, tidak akan bersedia membayar lebih banyak daripada 18 per barel seperti yang telah dibayarkannya untuk bir jahe yang serupa dari pemasoknya yang biasa. Harga transfer < biaya pembelian dari pemasok luar = 18 c. Oleh karena itu, divisi penjualan akan berkeras pada suatu harga transfer paling tidak 20. Tetapi divisi pembelian akan menolak setiap harga transfer di atas 18. Tidak mungkin memuaskan kedua divisi tersebut secara bersamaan; tidak ada kesepakatan pada harga transfer dan tidak ada transfer yang akan dilakukan. Apakah ini baik? Jawabannya adalah ya. Dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan, transfer tidak masuk aka!. Mengapa menyerahkan penjualan seharga 20 untuk menghemat 18? DIVISI PENJUAL MEMILIKI KAPASITAS MENGANGGUR. Dimisalkan sekarang bahwa Imperial Beverages menjual 9.000 barel bir jahe sebulan di pasar. Pizza Maven hanya dapat menjual satujenis bir jahe. Mereka tidak dapat membeli 1.000 barel dari Imperial Beverages dan 1.000 barel dari pemasok biasa mereka; mereka harus membeli semua bir jahe mereka dari satu sumber saja. Untuk mengisi keseluruhan 2.000 barel per bulan pesanan dari Pizza Maven, Imperial Beverages harus mengambil 1.000 barel dari pelanggannya yang biasa yang membayar 20 per barel. Yang lainnya, 1.000 barel diperoleh dengan menggunakan kapasitas menganggur. Pada rentang berapakah harga transfer akan membuat kedua divisi lebih baik dengan mentransferkan 2.000 barel di dalam perusahaan? a. Seperti sebelumnya, divisi penjual, Imperial Beverage, akan berkeras pada harga transfer dan paling tidak menutup biaya-biaya variabel dan biaya-biaya oportunitas mereka : Harga transfer > 8 + (20 - 8) x 1.000/2.000 = 8 + 8 = 14 Jadi, menurut divisi penjual, harga transfer harus menutup biaya variabel 8 ditambah biaya penjualan yang hilang rata-rata sebesar 6. b. Seperti sebelumnya, divisi pembelian Pizza Maven, tidak akan bersedia untuk membayar lebih dari 18 yang dibayarkannya pada pemasok biasa. Harga transfer < biaya membeli dari pemasok luar = 18 c. Mengkombinasikan persyaratan-persyaratan untuk divisi-divisi penjualan maupun pembelian, jangkauan harga-harga transfer yang dapat diterima adalah : 14 < harga transfer < 18 2. Harga Transfer Berdasarkan Biaya Divisi Penjual

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

14

Banyak perusahaan yang menyusun harga transfer berdasarkan biaya variabel atau biaya penuh (penyerapan) yang ditimbulkan oleh divisi penjual. Walaupun pendekatan biaya untuk penentuan harga transfer relatif sederhana untuk diterapkan, tetapi memiliki beberapa kekurangan .

Pertama, penggunaan biaya - terutama biaya penuh - sebagai harga

transfer dapat mengarah pada keputusan buruk dan oleh karenanya pada suboptimisasi. Kembali ke contoh transfer yang melibatkan bir jahe. Biaya penuh bir jahe tidak pernah dapat kurang dari 15 per barer (biaya variabel 8 per barer + biaya tetap 7 per barel pada kapasitas). Bagaimana jika biaya membeli bir jahe dari suatu pemasok luar kurang dari 15 - sebagai contoh, 14 per barrel? Jika harga transfer secara birokratis ditentukan berdasarkan biaya penuh, maka Pizza Maven tidak akan pernah ingin membeli bir jahe dari Imperial Beverage, karena dapat membeli bir jahenya dari pemasok luar dengan biaya yang lebih rendah. Walaupun begitu, dari sudut pandang perusahaan sebagai suatu keseluruhan, bir jahe seharusnya ditransfer dari Imperial Beverage ke Pizza Maven pada saat Imperial Beverage memiliki kapasitas menganggur. Mengapa? Karena pada saat Imperial Beverage memiliki kapasitas menganggur, maka hanya membutuhkan biaya 8 untuk biaya variabel dalam rangka menghasilkan satu barer bir jahe, tetapi membutuhkan biaya 14 per barer untuk membeli dari pemasok-pemasok luar.

Kedua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan

pernah menghasilkan laba dari setiap transfer internal. Satu-satunya divisi yang menghasilkan suatu keuntungan adalah divisi yang melakukan penjualan akhir pada pihak luar. Persoalan ketiga penentuan harga transfer yang berdasarkan pada biaya adalah mereka tidak menyediakan insentif untuk mengendalikan biaya. Jika biaya satu divisi hanyalah disampaikan pada divisi berikutnya, maka tidak ada insentif bagi orang yang sertanggungjawab untuk mengendalikan biaya. Persoalan ini dapat diatasi sampai pada lingkup tertentu dengan menggunakan biaya standar dan bukan biaya aktual untuk harga transfer. Harga transfer yang didasarkan pada biaya secara umum digunakan dalam praktik. Para pengguna berpendapat bahwa ini semua mudah dipahami dan praktis untuk digunakan. 3. Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

15

Harga pasar yang kompetitif ( harga yang dibebankan pada suatu item di pasar terbuka) seringkali dianggap sebagai pendekatan terbaik dalam penentuan harga transfer-terutama jika negosiasi harga transfer terhenti. Pendekatan harga pasar dirancang apabila ada pasar penghubung untuk produk atau jasa yang ditransfer. Pasar penghubung adalah pasar untuk produk atau jasa perusahaan pada saat ini. Jika divisi penjual tidak memiliki kapasitas menganggur, harga pasar dalam pasar penghubung adalah pilihan sempurna untuk harga transfer. Alasan untuk hal ini adalah jika penjualan transfer sejauh kepentingan perusahaan adalah biaya oportunitas penerimaan yang hilang dari penjualan luar. Apakah item ditransfer secara internal atau dijual pada pasar penghubung luar, biaya produksinya secara tepat sama. Jika harga pasar digunakan sebagai harga transfer, manajer divisi penjual tidak akan kehilangan apapun dengan melakukan transfer, dan manajer divisi pembelian akan mendapatkan tanda yang benar tentang berapa banyak sesungguhnya biaya yang ditanggung perusahaan untuk terlaksananya transfer tersebut. Harga transfer berdasarkan harga pasar bekerja baik pada saat tidak kapasitas menganggur, kesulitan muncul pada saat divisi penjual memiliki kapasitas menganggur. Mengingat sekali lagi contoh bir jahe, harga pasar luar untuk bir jahe yang dihasilkan oleh Imperial Beverage adalah 20 per barel. Walaupun begitu, Pizza Maven dapat membeli seluruh bir jahe yang diinginkannya dari pemasok luar seharga 18 per barel. Mengapa Pizza Maven bersedia membeli dari Imperial Beverage jika Pizza Maven dapat membelinya di pasar dengan harga yang lebih rendah? Dalam beberapa skema penentuan harga transfer yang berdasarkan harga pasar, harga transfer akan diturunkan sampai 18, harga pasar penjual luar, dan Pizza Maven akan diarahkan untuk membeli dari Imperial Beverage sepanjang Imperial Beverage bersedia menjual. Skema ini dapat bekerja secara cukup masuk akal, tetapi masalahnya adalah bahwa manajer-manajer di Pizza Maven akan menganggap biaya bir jahe sebesar 18 dan bukan 8, yang merupakan biaya nyata pada perusahaan saat divisi penjual memiliki kapasitas menganggur. Konsekuensinya, manajer-manajer Pizza Maven akan membuat penentuan harga dan keputusan-keputusan lainnya berdasarkan pada suatu biaya yang tidak tepat. Aspek Internasional Harga Transfer Tujuan harga transfer berubah apabila melibatkan multinational cosporation (MNC) serta barang dan jasa ditransfer melalui batas-batas negara. Tujuan pePusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

16

nentuan harga transfer internasional, sebagaimana dibandingkan dengan penentuan harga transfer domestik, diringkas dalam Peraga 12A -1. Peraga 12A-1
Tujuan Penentuan Harga Transfer
Otonomi yang lebih besar Meningkatkan motivasi manajer Evaluasi kerja yang lebih baik Goal congruence yang lebih baik

Domestik

Internasional Pengurangan tarif, bea cukai dan pajak Pengurangan fisiko nilai tukar Posisi kompetisi yang lebih kuat Hubungan dengan pemerintah setempat yang lebih baik

Seperti terlihat dalam peraga, tujuan penentuan harga transfer internasional terfokus pada meminimalkan pajak, bea, dan resiko pertukaran asing, bersama dengan meningkatkan suatu posisi kompetitif perusahaan dan memperbaiki hubungannya dengan pemerintah asing. Walaupun tujuan domestik seperti motivasi manajerial dan otonomi divisi selalu penting, mereka seringkali menjadi sekunder pada saat transfer internasional terlibat. Perusahaan akan terfokus bukan pada pembebanan suatu harga transfer yang akan menyerang rekening pajak total atau yang akan memperkuat anak perusahaan asing. Sebagai contoh, pembebanan harga transfer yang rendah untuk anak perusahaan asing mungkin mengurangi pembayaran bea cukai sebagai akibat dari batas-batas internasional, atau mungkin membantu anak perusahaan untuk bersaing dalam pasar asing dengan mempertahankan biaya anak perusahaan yang rendah. Di sisi lain, membebankan suatu harga transfer yang tinggi mungkin. membantu MNC mengurangi laba dari negeri yang telah memperketat kendaIi pengiriman uang asing, atau mungkin memperbolehkan MNC memindahkan pendapatan dari suatu negara yang memiliki tingkat pajak pendapatan yang tinggi ke suatu negara yang memiliki tingkat pajak yang rendah. Review Problem 1 : Return on Investment (ROI) dan Laba Residual
Divisi Magnetic Imasing dari Medical Diagnostics, Inc., telah melaporkan hasilhasil berikut ini untuk operasi-operasi tahun lalu : Penjualan 25 juta dolar Laba neto operasi 3 juta dolar Rata-rata aktiva operasional 10 juta dolar Diminta : 1. Memperhitungkan margin, turnover, dan ROI untuk Divisi Magnetic Imasing

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

17

2. Manajemen Medical Diagnostics, Inc. telah menyusun suatu tingkat pengembalian minimal untuk rata-rata aktiva operasional 25%. Berapakah laba residual Divisi Magnetic Imasing untuk tahun tersebut? Solusi 1 1. Perhitungan-perhitungan yang diperlukan adalah : Margin = Laba neto operasi, 3.000.000 penjualan, 25.000.000 = 12% Turnover = penjualan, 25.000.000 Rata-rata aktiva operasional, 10.000.000 = 2,5 ROI = Margin x Turnover = 12% x 2,5 = 30%

2. Laba residual untuk Divisi Magnetic Imasing diperhitungkan sebagai berikut : Aktiva-aktiva pengoeprasian rata-rata 10.000.000 Laba neto operasi 3.000.000 Pengembalian minimal yang diperlukan (25% x l0.000.000) 2.500.000 Laba residual 500.000

Review Problem 2: penentuan Barga Transfer


Situasi A Collyer Products, Inc., memiliki suatu Divisi Valve yang membuat dan menjual suatu valve standar sebagai berikut : Kapasitas dalam unit 100.000 Harga penjualan untuk pelanggan luar pada pasar menengah 30.000 dollar Biaya variabel per unit 16 Biaya-biaya tetap per unit (didasarkan pada kapasitas) 9 Perusahaan tersebut memiliki suatu Divisi Pompa yang dapat menggunakan valve ini dalam pembuatan salah satu dari pompa-pompanya. Divisi Pompa pada saat ini membeli 10.000 valve per tahun dari suatu pemasok luar negeri dengan harga $ 29 per valve. Diminta : Asumsikan bahwa Divisi Valve memiliki kapasitas menganggur yang banyak untuk menangani seluruh kebutuhan-kebutuhan Divisi Pompa. 1. Pada rentang berapakah harga transfer akan membuat kedua divisi lebih baik dengan melakukan transfer di dalam perusahaan? 2. Asumsikan bahwa Divisi Valve menjual semua yang dapat dihasilkannya pada pelanggan luar pada pasar menengah. Apakah yang merupakan jangkauan yang dapat diterima, jika ada, untuk harga transfer antara dua divisi ini? 3. Asumsikan lagi bahwa Divisi Valve menjual semua yang dapat dijualnya pada pelanggan luar. Juga asumsikan bahwa dapat dihindari biaya variabel sebesar $ 3 bila ada transfer dikarenakan biayabiaya penjualan yang dikurangi. Pada rentang berapakah harga transfer akan membuat kedua divisi lebih baik dengan melakukan transfer di dalam perusahaan? Solusi A 1. Karena Divisi Valve memiliki kapasitas menganggur, maka tidak harus mengor-bankan penjualan reguler untuk melayani Divisi Pompa. Menerapkan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

18

rumus untuk harga transfer yang terendah yang dapat diterima dari sudut pandang divisi penjual, diperoleh : Harga transfer > biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada penjualan yang hilang/jumlah unit yang ditransfer) Harga transfer > 16 dolar - (0 dolar/10.000) = 16 dolar Divisi Pompa tidak akan bersedia membayar lebih dari 29 dolar itu, harga yang saat ini dibayarkan pada pemasok luar untuk valvenya. Oleh karena itu, harga transfer harus jatuh di dalam jangkauan : 16 dolar < harga transfer < 29 dolar 2. Karena Divisi Valve menjual seluruh yang dapat dihasilkannya ke pasar, maka harus mengorbankan penjualan reguler untuk melayani Divisi Pompa. Jadi, Divisi Valve memiliki opportunity cost yang merupakan margin kontribusi total pada penjualan yang hilang: Harga transfer > biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada penjualan yang hilang/jumlah unit yang ditransfer) Harga transfer > 16 dolar + (30 - 16 dolar x 10.000 / 10.000) = 16 + 14 dolar =30 dolar Karena Divisi Pompa dapat membeli valve dari suatu pemasok luar hanya dengan harga 29 dolar per unit, tidak ada transfer yang akan dilakukan antara kedua divisi tersebut. 3. Menerapkan rumus harga terendah yang dapat diterima dari sudut pandang divisi penjual, diperoleh : Harga transfer > biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada penjualan yang hilang/jumlah unit yang ditransfer) Harga transfer > (16 - 3 dolar) +(30 - 16 dolar x 10.000 / 10.000) =13 + 14 dolar =27 dolar Dalam hal ini harga transfer harus jatuh di dalam jangkauan : 27 dolar < harga transfer < 29 dolar Situasi B Berhubungan dengan data asli dalam situasi A di atas. Asumsikan bahwa Divisi Pompa membutuhkan 20.000 valve tekanan tinggi per tahun. Biaya-biaya variabel Divisi Valve untuk membuat dan mengirimkan valve akan sebesar 20 dolar per unit. Untuk menghasilkan valve-valve khusus ini, Divisi Valve harus mengurangi pro-duksinya dan penjualan valve regulernya dari 100.000 unit per tahun menjadi 70.000 unit per tahun. Diminta : Pada rentang berapakah harga transfer akan membuat kedua divisi lebih baik dengan melakukan transfer di dalam perusahaan? Situasi B Untuk menghasilkan 20.000 valve khusus, Divisi Valve harus mengorbankan penjualan 30.000 valve reguler pada pelanggan luar. Menerapkan rumus untuk harga terendah yang dapat diterima dari sudut pandang divisi penjual, diperoleh : Harga transfer > biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada penjualan yang hilang/jumlah unit yang ditransfer) Harga transfer > 20 dolar +(30 - 16 dolar x 30.000 / 20.000) =20 + 21 dolar = 41 dolar

Istllah-istllah Kunci (Apendiks 12A)


Pasar penghubung Suatu pasar dalam mana suatu produk atau jasa yang ditransfer dijual dalam bentuknya saat ini kepada pelanggan luar. Harga pasar Harga yang dibebankan untuk suatu item pada pasar terbuka .

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

19

Negosiasi harga transfer Suatu harga transfer yang disepakati antara divisi pembeli dengan divisi penjual. Rentang harga transfer yang dapat diterima Rentang harga transfer yang memungkinkan laba divisi penjualan dan divisi pembelian akan meningkat sebagai suatu hasil dari suatu transfer. Suboptimisasi Penurunan tingkat profitabilitas keseluruhan dari yang seharusnya diperoleh perusahaan. Harga transfer Harga yang dibebankan pada saat satu divisi atau segmen memberikan barang atau jasa pada suatu divisi atau segmen lain dari suatu organisasi.

Pertanyaan
1. 2. 3. 4. Apa yang dimaksudkan dengan istilah desentralisasi? Apa manfaat yang dihasilkan dari desentralisasi? Pisahkan antara pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi Definisikan suatu segmen dari suatu organisasi. Berikan beberapa confab segmen 5. Bagaimana pendekatan kontribusi membebankan biaya ke segmen suatu organisasi? 6. Pisahkan antara biaya yang dapat ditelusuri dengan biaya umum. Berikan beberapa contoh masing-masing. 7. Jelaskan bagaimana margin segmen berbeda dari margin kontribusi. 8. Mengapa biaya-biaya umum tidak dialokasikan pada segmen di bawah pendekatan kontribusi? 9. Bagaimana mungkin suatu biaya yang dapat ditelusuri pada satu segmen menjadi suatu biaya umum jika segmen tersebut dibagi menjadi segmensegmen yang lebih kecil? 10. Apa yang dimaksud dengan istilah margin dan turnover? 11. Apa saja yang dapat dilakukan untuk memperbaiki return on investment (ROI)? 12. Apa yang dimaksud dengan laba residual? 13. Mengapa penggunaan ROt sebagai ukuran prestasi untuk pusat investasi dapat mengarah pada keputusan yang buruk? Bagaimana pendekatan laba residual ini mengatasi persoalan ini? 14. Apakah yang dimaksud dengan istilah harga transfer dan mengapa harga transfer dibutuhkan? 15. Dari sudut pandang divisi penjual yang memiliki kapasitas menganggur, apakah yang merupakan harga transfer minimal yang dapat diterima untuk suatu item? 16. Dari sudut pandang divisi penjual yang tidak memiliki kapasitas menganggur, apa yang merupakan harga transfer minimal yang dapat diterima untuk suatu item? 17. Apakah yang merupakan keunggulan dan kelemahan harga transfer berdasarkan biaya? 18. Jika suatu harga pasar untuk suatu produk dapat ditentukan, mengapa tidak selalu merupakan harga transfer terbaik?

Latihan
L.12-1 Royal Lawncare Company menghasilkan dan menjual dua produk terpaket, Weedban dan Greengrow. Pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan produk adalah sebagai berikut : Produk Weedbad Greengro w Harga penjualan per unit 6 dollar 7,5 dollar Biaya variabel per unit 2,4 dollar 5,25 dollar

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

20

Biaya tetap yang dapat di telusuri per tahun

45.000

21.000

Biaya tetap umum dalam perusahaan sejumlah total 33.000 dolar per tahun. Tahun lalu perusahaan menghasilkan dan menjual 15.000 unit Weedban dan 28.000 unit Greengrow. Diminta ; Persiapkan laporan laba rugi segmen menurut lini produknya. Tunjukkan baik]umlah maupun Persen untuk perusahaan sebagai suatu keseluruhan dan untuk masing-masing produk. L.12-2 Raner, Harris, & Chan adalah suatu perusahaan konsultan yang melakukan spesialisasi dalam sistem informasi untuk medis dan klinik gigi. Lembaga ini memiliki dua kantor - satu di Chicago dan satu di Minneapolis. Perusahaan mengkla-sifikasikan biaya langsung pekerjaan konsultasi sebagai biaya variabel. Laporan laba rugi segmen untuk tahun paling akhir perusahaan diberikan dibawah ini
(000) Perusahaan Total 450.00 100 0 % 225.00 50 0 % 225.00 50 0 % 126.00 28 0 % 99.000 22 % 63.000 14 % 36 8% Segmen Chicago Minneapolis 150.00 100 100.00 100 0 % 0 % 45.000 30 180.00 60 % 0 % 105.00 70 120.00 40 0 % 0 % 78.000 52 48.000 16 % % 27.000 18 72.000 24 % %

Penjualan Dikurangi biaya variabel Margin kontribusi Dikurangi biaya tetap ditelusuri Margin segmen kantor yang dapat

Dikurangi biaya tetap umum yang tidak dapat ditelusuri pada segmen Pendapatan neto

Diminta : 1. Sebesar apakah pendapatan neto perusahaan akan meningkat jika Minneapolis meningkatkan penjualannya sebesar 75.000 dolar per tahun? Asumsikan tidak ada perubahan dalam pola perilaku biaya. 2. Hubungkan dengan data asli. Asumsikan bahwa penjualan di Chicago meningkat sebesar 50.000 dolar tahun depan dan bahwa penjualan di Minneapolis tetap tidak berubah. Asumsikan tidak ada perubahan dalam hiaya tetap. a. Persiapkan suatu laporan laba rugi segmen yang baru untuk perusahaan dengan menggunakan format di atas. Tunjukkan jumlah maupun prosentasenya. b. Amati dari laporan pendapatan yang telah anda persiapkan bahwa rasio margin kontribusi untuk Chicago tetap tidak berubah pada 70% (sama dengan data di atas) tetapi bahwa rasio margin segmen berubah. Bagaimana anda menjelaskan perubahan dalam rasio margin segmen tersebut?

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

You might also like