You are on page 1of 8

QUR'AN, MENENTANG TEORI DARWIN, RATUSAN TAHUN SEBELUM DARWIN DILAHIRKAN

Kebatilan Teori Darwin

Dec 10, '08 1:03 AM for everyone

Sebagian manusia ada yang meyakini bahwa asal penciptaan manusia berasal dari kera. Jadi, menurut teori ini, manusia awalnya berbentuk kera. Lalu mengalami perkembangan dan evolusi yang mengubah struktur dan bentuk tubuh mereka lebih sempurna; cara berpikir juga berkembang, dan perlahan-lahan berubah bentuk dari monyet jadi manusia sempurna. Inilah teori evolusi batil yang pernah dicetuskan oleh Darwin. Teori ini didasari oleh sangkaan dan perkiraan-perkiraan batil yang tidak dibangun di atas dalil dari wahyu. Abad ke-19 menyaksikan sebuah kekeliruan terbesar dalam sejarah umat manusia. Ini berawal dengan dikenalkannya filsafat materialis warisan Yunani kuno kepada pemikiran bangsa Eropa. Kekeliruan ini adalah teori evolusi Darwin. Sebelum kemunculan Darwinisme, biologi diterima sebagai cabang ilmu pengetahuan yang membuktikan keberadaan Tuhan. Dalam bukunya Natural Theology, biologiwan terkenal William Paley menyatakan, Setiap jam menunjukkan keberadaan pembuat jam, rancangan di alam membuktikan keberadaan Tuhan.

Tetapi, teori evolusi Darwin menolak kebenaran ini. Dengan memutarbalikkan kebenaran agar sesuai dengan filsafat materialis, ia menyatakan bahwa seluruh makhluk hidup muncul akibat peristiwa alamiah biasa, tanpa ada unsur kesengajaan. Dengan kata lain, secara kebetulan. Dengan cara ini, ia memunculkan pemisahan semu antara agama dan ilmu pengetahuan. Dalam buku The Messianic Legacy, para peneliti Inggris Michael Baigent, Richard Leigh dan Henry Lincoln berkata tentang hal ini: Bagi Isaac Newton, satu setengah abad sebelum Darwin, ilmu pengetahuan tidaklah terpisah dari agama, bahkan sebaliknya, menjadi bagian dari agama, dan pada akhirnya mengabdi kepadanya. Akan tetapi ilmu pengetahuan masa Darwin menjadi persis sedemikian itu, yakni memisahkan dirinya sendiri dari kerangka tempat dulunya ia berada, dan mengukuhkan dirinya sendiri sebagai pesaing mutlak, sebagai pemberi penjelasan tandingan. Alhasil, agama dan ilmu pengetahuan tak lagi bekerja seiring, tapi berdiri saling berhadap-hadapan, dan umat manusia semakin dipaksa untuk memilih di antara keduanya. (Michael Baigent, Richard Leigh, Henry Lincoln, The Messianic Legacy, Gorgi Books, London:1991, hlm.177178) Penelitian yang Melibatkan Puluhan Ribu Ilmuwan Tidak hanya biologi, cabang-cabang ilmu pengetahuan seperti psikologi dan sosiologi pun dipaksakan agar sesuai dengan filsafat materialis. Astronomi dibelokkan mengikuti dogma materialis Yunani kuno. Tujuan baru ilmu pengetahuan adalah untuk mengukuhkan kebenaran filsafat materialis. Gagasan keliru ini telah menyeret dunia ilmu pengetahuan kepada kebuntuan selama 150 terakhir. Puluhan ribu ilmuwan dari berbagai cabang ilmu bekerja dengan berpengharapan akan mampu membuktikan Darwinisme atau teori-teori materialis lainnya. Namun mereka kecewa. Bukti-bukti ilmiah menunjukkan sesuatu yang malah bertentangan dengan kesimpulan yang ingin mereka capai. Dengan kata lain, bukti-bukti tersebut malah mengukuhkan kebenaran Penciptaan. Kini dunia ilmu pengetahuan sangat tercengang oleh kenyataan ini. Ketika alam diteliti, maka yang muncul adalah adanya perencanaan dan perancangan besar di setiap bagian-bagian terkecilnya. Hal ini telah meruntuhkan landasan berpijak filsafat materialis. Misalnya, struktur luar biasa DNA mengungkap kepada para ilmuwan bahwa DNA bukanlah hasil peristiwa tak disengaja. DNA dalam satu sel manusia berisi informasi yang cukup untuk memenuhi seluruh ensiklopedia yang terdiri atas 900 jilid. Gene Myers, seorang ilmuwan dari perusahan Celera yang menangani Human Genome Project (Proyek Genome Manusia), menyatakan berikut ini Apa yang sungguh mengejutkan saya adalah arsitektur kehidupan. Sistemnya sungguh

luar biasa kompleks. Seolah ini telah dirancang. Terdapat kecerdasan mahahebat di sana. (San Francisco Chronicle, 19 February 2001) Keterkejutan ini mengguncang seluruh dunia ilmu pengetahuan. Para ilmuwan memandang dengan takjub ketidakabsahan filsafat materialis dan Darwinisme yang dulunya diajarkan kepada mereka sebagai suatu kebenaran. Sebagian mereka bahkan menyatakannya secara terbuka. Dalam bukunya Darwins Black Box, salah seorang dari para tokoh ini, Profesor Biokimia asal Amerika, Michael Behe, menjelaskan keadaan dunia ilmu pengetahuan sebagaimana berikut: Selama empat puluh tahun terakhir, biokimia modern telah menyingkap rahasia sel. Kemajuan ini dicapai dengan susah payah. Diperlukan puluhan ribu orang yang membaktikan sebagian besar masa hidupnya untuk pekerjaan laboratorium yang membosankan. Hasil kerja keras kumulatif untuk meneliti kehidupan di tingkat molekuler ini adalah teriakan yang lantang, jelas, dan nyaring: desain!. Hasil ini demikian jelas dan penting sehingga patut digolongkan sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan. Namun, tidak ada sambutan meriah, tidak ada tangan yang bertepuk. Mengapa masyarakat ilmiah tidak menyambut penemuan mengejutkan ini dengan penuh kegirangan? Yang menjadi masalah adalah ketika salah satu sisi penemuan ini diberi nama desain cerdas, maka sisi yang lain haruslah diberi nama TUHAN. (Michael J.Behe, Darwins Black Box, New York: Free Press, 1996, hlm. 231-232) Intelligent Design Lahir ketika Para Ahli Ingin Membuktikan Teori Evolusi itu Benar Intelligent Design Theory alias Teori Perancangan Cerdas yang justru ditemukan saat ahli-ahli dari berbagai cabang ilmu bekerja keras untuk membuktikan teori Evolusi itu benar. Namun, harapan besar itu ternyata berhadapan dengan bukti-bukti yang sangat bertentangan dengan teori yang mereka usung. Bukti yang mereka temukan justru menguatkan satu jawaban, bahwa apapun yang tercipta di muka bumi memiliki Pencipta yang Maha Cerdas. Ini membuktikan adanya eksistensi Allah dalam keterlibatannya menciptakan manusia. Jadi, dapat dikatakan bahwa Evolusi adalah suatu hal yang mustahil. Mengutip sebuah ungkapan dari Philip Johnson, filsuf Amerika : Kita ada disini sebagai hasil karya Pencipta cerdas yang memunculkan keberadaan kita untuk sebuah tujuan. Keberadaan kita dan apa yang ada diatas makhluk hidup lainnya adalah hasil kerja sadar yang memiliki tujuan dari Sang Pencipta....(QQ)

Intelligent Design bukan bagian dari science, juga bukan teori science, melainkan merupakan sebuah tulisan ataupun ajaran dari seorang pendeta yang bernama William Paley dalam mengalami krisis iman karena adanya kenyataan bahwa teori Evolusi telah memukul dongeng-dongeng yang ada dalam Bible tentang terjadinya penciptaan. Intelligent Design sama sekali tidak menerangkan apapun tentang science, tulisan ini hanyalah mendukung bahwa penciptaan ini tak mungkin bisa dilakukan oleh alam melalui proses bertahap maupun yang disebutnya sebagai evolusi. Tulisan ini sama sekali juga tidak dianggap sebagai Teori Revolusi yang merupakan kebalikannya dari teori Evolusi. Intelligent Design tidak pernah merupakan pelajaran wajib untuk science manapun dari semua tingkatan pendidikan. Dan yang harus anda semua memahaminya, bahwa Intelligent Design tidak pernah mengalahkan, menyanggah, atau menyingkirkan teori Evolusi Darwin, bahkan penulis Intelligent Science tidak pernah dapat Nobel, bahkan dinominasi pun tidak. Al Qur'an Secara Tegas, Menyangkal Teori Darwin, Jauh Sebelum Darwin Dilahirkan dari Rahim Ibunya Charles Darwin lahir pada 12 Februari, 1809 di Shrewsbury, England anak kelima dari pasangan Robert Waring Darwin dan Susannah Wedgwood. Ibunya meninggal dunia kala Darwin masih berusia delapan tahun. Ketika Darwin berusia 16 tahun, ia pun meninggalkan kota kelahirannya dan kemudian belajar ilmu obat-obatan di Edinburgh University (EU). Namun sayangnya, ia tak melanjutkan studinya di EU hingga selesai. Lalu Darwin meneruskan pendidikannya di Cambridge University hingga meraih gelar sarjana. Usai wisuda ia lalu mengadakan suatu "penjelajahan ilmiah" selama lima tahun (1826 - 1831) di Amerika Selatan.Pada 1839, ia pun menikahi saudari sepupunya, Emma Wedgewood. Darwin hidup bersama isteri dan anak-anaknya di Downe, England, kira-kira 15 miles dari London. Ia menghabiskan masa hayatnya dengan menulis dan menerbitkan karya-karyanya. Pada 1859, karyanya berjudul "On the Origin of Species by Means of Natural Selection" diterbitkan. Buku karyanya banyak dibicarakan orang, dan membuat namanya terangkat. Namun karyanya itu juga menuai kontroversi.Bagaimana tidak, manusia yang ada di muka bumi ini, bagi Darwin adalah merupakan hasil evolusi. Pada 1871 ia menerbitkan buku berjudul "The Descent of Man" yang juga kesohor. Penyakit pun kemudian datang menyerang kala ia berkelana untuk kesekian kalinya ke Amerika Selatan. Ia meninggal pada 19 April 1882 dan dikebumikan di Westminster Abbey.

Teori yang Mengingkari Ayat-ayat Allah Al Qur'an diturunkan ratusan tahun sebelum Darwin dilahirkan. Teori manusia kera dari Darwin adalah sebagian kecil ilmu-ilmu yang tidak sesuai dengan Al Qur'an, wahyu Allah yang dilantarkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang tidak bisa membaca dan menulis (ummi). Hal ini membuktikan Al Qur'an adalah benar-benar wahyu Allah s.w.t. Keterangan Al Qur'an tentang Penciptaan Adam Para ulama telah memberikan pengingkaran atas teori Darwin ini, karena menyelisihi nash-nash Al-Quran, As-Sunnah, dan ijma para salaf. Oleh karenanya, Syaikh bin Baaz dan ulama sejawatnya yang tergabung dalam Al-Lajnah Ad-Daimah li Al-Buhuts Al-Ilmiyyah wa Al-Ifta memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar teori Darwin dengan menyatakan dengan tegas, Pendapat ini tak benar!! Dalil yang membuktikan hal itu (yakni, kebatilan teori Darwin), Allah -aala- telah menjelaskan dalam Al-Quran tentang periode penciptaan Adam seraya berfirman, "Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah (QS. Ali Imraan: 59). Allah -Taala- berfirman, Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (QS. Al-Muminun: 12). Allah -Taala- berfirman, Sesungguhnya kami Telah menciptakan mereka dari tanah liat. (QS. AshShaaffat: 11). Allah -Taala- berfirman, Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS. Al-Hijr: 26). Allah -Taala- berfirman, Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. (QS. ArRahman: 14).

Allah -Taala- berfirman, Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Lalu apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. (QS.AlHijr :28-29). Inilah periode-periode yang dilalui penciptaan Adam menurut Al-Quran. Periode Penciptaan Anak Keturunan Adam Adapun periode-periode yang dilalui oleh penciptaan anak-cucu Adam, maka Allah -Taala- berfirman, Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (QS. Al-Muminun: 12-14). Adapun istri Adam (yakni, Hawwa), maka Allah -Taala- pun menjelaskan bahwa Dia menciptakannya dari Adam seraya berfirman, Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu. (QS. An-Nisaa:1). Wabillahit taufiq. Washollahu alaa nabiyyinaa Muhammadin wa aalihi washohbihi wa sallam.

TEORI EVOLUSI (pandangan subyektif)


Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dan dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin karena dia adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin adalah teori evolusi yang terjadi karena seleksi alam. Dan kita tahu apa saja teori Darwin tersebut, sehingga menimbulkan banyak sekali kontroversi yang timbul dari teori tersebut. Ada yang mengatakan bahwa teori tersebut dusta dan berpengaruh besar pada pandangan hidup yang dianut masyarakat. Dan ada pula yang menyetujui teori tersebut. Dari semua pandangan tersebut, saya berpendapat bahwa teori yang berkaitan dengan evolusi manusia kera menjadi manusia adalah tidak benar. Sedangkan untuk evolusi pada burung finch, ular, dan sebagainya ada kemungkinan benar adanya. Hal ini dapat kita lihat pada kehidupan Dinosaurus yang hidup sekitar 375-65 juta tahun lalu. Jadi mereka hidup sekitar 310 juta tahun. Manusia purba mulai ada sekitar 100.000 tahun yg lalu. Jadi jelas manusia Purba tidak pernah hidup bersama Dinosaurus, selisihnya sangat jauh. Kemudian nabi Adam as. diciptakan Allah sekitar 7.000-10.000 tahun yg lalu. Nabi Adam adalah manusia (sempurna pertama). Nabi Adam sama persis seperti kita. Dan manusia purba tidak berevolusi menjadi Nabi Adam atau manusia sekarang. Apalagi kera, tdk mungkin berevolusi menjadi manusia, dan kenapa kera-kera sekarang tidak menjadi manusia? Allah menciptakan Dinosaurus jauh sebelum manusia purba hidup, yang memiliki manfaat bagi kehidupan sesudahnya karena fosilnya dapat menjadi bahan bakar atau sumber daya yang manfaatny jelaslah sangat besar. Sekarang bagaimana kita menyikapinya. Apakah kita akan berpihak pada ilmu agama yang merupakan ilmu pasti dan datangnya dari pencipta seluruh alam ini. Ataukah kita akan berpihak pada ilmu pengetahuan umum yang merupakan pemikiran manusia dan belum pasti kebenarannya. Charles Robert Darwin, konon seorang dokter yang rajin mengumpulkan fosil-fosil binatang. Fosil itu dikelompokan antara binatang yang kepalanya sejajar dengan sumbu badanya (horisontal) sampai dengan yang yang tegak lurus (vertikal). Dia kelabakan ketika menjawab pertanyaan, Jika manusia merupakan evolusi dari monyet, tentu monyet itu sudah tidak ada atau musnah ditelan alam, karena manusia itu produk terakhir dari seleksi alam. Teori evolusi yang dinyatakan dusta adalah pada bagian manusia yang muncul ke dunia ini sebagai akibat faktor kebetulan, dan manusia adalah suatu spesies binatang. Lebih jauh lagi, teori ini mengajarkan bahwa satu-satunya hukum yang berlaku adalah usaha makhluk hidup, yang hanya mementingkan diri sendiri, untuk bertahan hidup. Pengaruh gagasan ini tampak di abad kesembilan belas dan kedua puluh yaitu manusia yang semakin egois, akhlak masyarakat yang memburuk, semakin merebaknya sikap mementingkan diri sendiri,dan sebagainya.

Berbagai akibat sosial yang disebabkan oleh teori evolusi telah dibahas juga dalam buku Harun Yahya, Bencana Kemanusian Akibat Darwinisme, Communism Lies in Ambush, The Black Magic of Darwinism, serta The Religion of Darwinism. Dalam buku-buku tersebut diungkapkan bahwa teori ini, yang disebut-sebut sebagai ilmiah, sebenarnya sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah. Teori tersebut hanyalah sebuah skenario yang terus dipaksakan walaupun dihadapkan kepada semua fakta yang berbicara sebaliknya. Ada juga beberapa salah paham tentang evolusi, diantarany adalah Famili Hominidae yang berasal dari nenek moyang yang sama. Evolusi tidaklah sebagaimana yang disangka banyak orang, yang menyatakan bahwa manusia berevolusi dari kera. Tetapi, manusia dan kera yang ada sekarang mempunyai moyang yang sama. Pengertian moyang ini harus dipahami sebagai moyang secara fisik, bukan spiritual, paling tidak hingga saat ini. Kesalahpaman yang kedua adalah evolusi tidak berarti membuat makhluk hidup tambah bagus atau tambah intelek. Contohnya, ular adalah hasil evolusi proses dari semacam kadal yang tidak lagi memerlukan tangan dan kaki. Yang ketiga, evolusi tidak mempunyai tujuan tertentu. Organisme adalah hasil dari mutasi yang sukses, maupun gagal, tergantung dari kondisi lingkungan pada saat itu. Yang keempat, evolusi tidak berhenti. Evolusi adalah proses basis dari biologi dan terus berlangsung. Semenjak penerbitan buku Darwin The Origin of Species, evolusi mendapat banyak kritik dan menjadi tema yang kontroversial. Namun demikian, kontroversi ini pada umumnya berkisar dalam implikasi dari teori evolusi di bidang filsafat, sosial, dan agama. Di dalam komunitas ilmuwan, teori evolusi telah diterima secara luas dan tidak mendapat tantangan. Seperti yang telah dikatakan tadi, implikasi yang paling kontroversial adalah evolusi manusia. Banyak yang tidak menerima bahwa segala jensi makhluk hidup, termasuk manusia, berasal dari proses alam yang tidak memerlukan campur tangan dewa-dewa atau Tuhan. Aliran yang sering dianggap berlawanan dengan teori evolusi adalah penciptaan (ciptaanisme atau creationism dalam bahasa Inggris) yang mempercayai bahwa makhluk hidup dan segala jenisnya diciptakan oleh Tuhan, secara terpisah (tidak ada kesamaan leluhur, atau bahwa satu jenis makhluk hidup tidak diturunkan dari jenis makhluk hidup lain). Jadi, dapat saya simpulkan bahwa teori Darwin yang menyatakan manusia adalah hasil dari evolusi kera adalah salah. Dan pemahaman yang berkaitan dengan evolusi inilah yang perlu dibenahi seperti uraian di atas. Termasuk kepercayaan kita, apakah kita lebih percaya pada ilmu Tuhan atau lebih percaya pada ilmu pengetahuan umum yang datangnya dari pemikiran manusia. Semoga sedikit uraian ini berguna bagi kita semuanya.

You might also like