You are on page 1of 15

BUDAYA POLITIK INDONESIA

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan rnampu: Mendeskripsikan pengertian budaya politik Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

Aktivitas suatu kelompok masyarakat selalu menggambarkan budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Ketika kalian bertemu dengan seseorang dari kelompok masyarakat yang berbeda dengan kalian. maka secara langsung kalian akan bisa menyimpulkan budaya dari masyarakat tersebut, karena pada hakikatnya kalian tengah beraktivitas dengan budaya yang melekat dalam diri anggota masyarakat tersebut. Mengapa bisa demikian? Kebudayaan tercermin salah satunya dalam perilaku manusia pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek politik. Dalam kehidupan politik kebudayaan tercermin dalam konsep budaya politik. Pada dasarnya kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat berbeda dengan masyarakat lainnya, sehingga setiap masyarakat mempunyai budaya politik yang berbeda pub satu sama lainnya. Pada bab ini kalian akan diajak untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya politik Indonesia. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian mampu mendeskripsikan pengertian budaya politik, menganalisis tipe-tipe budaya politik yang
berkembang

pengembangan budaya politik, dan menampilkan peran serta dalam budaya politik partisipan.

dal

am

masyarakat

Indonesia,

mendeskripsikan

pentingnya

sosialisasi

A. BUDAYA POLITIK
Sistem politik suatu negara selalu diliputi oleh berbagai perilaku potitik yang ditampilkan oleh warga negaranya. Setiap perilaku yang ditampilkan mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya perbedaan budaya politik yang
dimiliki. Meskipun berada dalam satu negara, akan tetapi budaya politik yang dimiliki oleh setiap warga negara berbeda sesuai dengan kelompoknya atau lingkungan tempat dia tinggal. Pada bagian ini kalian akan diajak untuk mempelajari materi mengenai budaya politik. Setelah

mempelajari

materi

ini

diharapkan

kalian

mampu

mendeskripsikan

pengertian budaya politik, mengidentifikasi ciri-ciri budaya politik, dan menyimpulkan budaya politik yang berkembang di masyarakat.
Mernahami Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas XI

Gambar 1.1 Krgiatan Pemilihan Urnum merupakan cermiaan dart budaya politik masyarakat (Sumber! www.td.,mcom.arg)

1. Pengertian budaya politik

Sebelum mendapatkan materi bab ini, apakah kalian pernah mendengar istilah budaya politik? Mika beium, melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kalian akan diperkenalkan dengan istilah buoktva politik. Apa sebenarnya budaya politik itu? Budaya politik dibangun dart dua kata yaitu budaya dan politik. Untuk memahami pengertian budaya politik, terlebih dahulu kalian harus memahami pengertian konsep budaya dan politik. Berikut dipaparkan pengertian konsep tersebut. Secara harfiah, kata budaya berasal dart bahasa Sansekerta, yaitu

buddimah, ialah bentuk jamak dart braldhl yang berarti hudi atau akal. Dengan

demikian kebudayaan itu dapat diartikan halhal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Banyak pakar yang memberikan bat asan atau pengertian terhadap konsep budaya, di antaranya sebagai berikut! 1) Sir Edward Taylor rnenyebutkan bahwa kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dart pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat. dan semua kemampuan dan kebiasaan yang lain yang diperoleh oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. 2) Soerjono Soekanto, menyatakan bahwa budaya terdiri dart segala sesuatu yang dipelajari dart pola-pola perilaku yang normatif, yang mencakup segala cara atau pola-pola berfikir, merasakan, dan bertindak.
3) Koentjaraningrat, mendefinisikan kebudayaan sebagai kes.eturuhan gagasan

dan karya manusia yang hams dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dart hasil budi don karyanya itu. 4) Selo Soentardjan dan Soelaeman Soemardi, mengusulkan definisi kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Ka rya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alarn di sekitamya, agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabdikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan
3memahami Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas )(1

segala norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kentasyarakatan dalam arti lugs. Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir dart orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu-ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teori murni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan masyarakat. 5) Harsojo, menyimpulkan bahwa kebudayaan meliputi seluruh kelakuan dan hasil kelakuan manusia, yang teratur oleh tata kelakuan, yang harus didapatkannya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat..

Berdasarkan pemaparan tentang pengertian budaya di atas, dapat dirumuskan kesimpulan bahwa budaya adalah segala sesuatu yang dipelajari, dialami, clan diwariskan bersama secara sosial yang melahirkan makna dan pandangan hidup yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku para anggota suatu masyarakat.

Secara harfiah kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitupolis yang berarti kota yang bersatus negara kota. Daiam bahasa Arab, istilah politik diartikan sebagai siyasyah yang berarti strategi. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah bermacarn-macam kegiatan dalam sistem politik yang menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan (tali tujuan sistem politik tersebut. Konsep politik mempunyai banyak arti terganlungdari sudut pandang yang dipakai oleh si pemberi definisilbatasan. Berikut ini pengertian konsep politik yang dikemukakan oleh para pakar ilrnu politik. 1) Roger F. Soltau, menyatakan politik merupakan ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga negara yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, clan hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara lain.

Harold Laswell, menyatakan politik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan. 3) Joyce Mitchell berpendapat bahwa politik adalah pengambilan keputusan kolektifatau pembuatan kebijaksanaan untuk masyarakat. 4) Karl W. Du etch menyatakan politik merupakan pengambilan keputusan melalui sarana umum. 51 Cheppy Hary Cahyono menyatakan bahwa politik itu merupakan macam-macam kegiatan dalam sistem politik atau negara yang menyangkut proses menentukan dan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan sistem itu. 6) Miriam Budia rdjo berpendapat bahwa politik selalu menyangkut tujuan masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang. Selain itu juga menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan berbagai kegiatan perseorangan. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum politik clapat diartikan sebagai berbagai macam kegiatan dalam suatu sistem politik I negara yang menyangkut kemaslahatatz hid up seturuh warga negara. Pollak pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Untuk itu, politik sebagian besar menyangkut kegiatan partai politik dan organisasi kemasyarakatan, walaupun tidak men utup kemungkinan bagi kegiatankegiatan yang bersifat perseorangan.

2)

Berikut ini beberapa contoh dari nilai-nilai budaya. Coba kalian perhatikan dengan seksama nilai-nilai manakah yang termasuk nilai budaya politik! a. Tidak boleh melangkahi kakak dalam melangsungkan pernikahan b. Tidak boleh membuang sarnpah sembarangan c. Bekerja giat supaya pimpinan senang d. Memilih partai politik yang sama dengan pimpinan supaya dinaikkan pangkatnya. e. Sebelum tidur hendaknya berdoa terlebih dahulu f. Mengawasi jalannya pemerintahan karena merupakan tangg-ung jawab setiap warga negara. g. Memberikan tanggapan terhadap penjelasan guru supaya mendapatkan perhatian yang lebih.
Memahami Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas XI

h. Mengikuti pemilihan umum supaya tidak dianggap sebagai warga negara yang tidak bertanggungjawab i. Kebijakan pemerintah tidak perlu dikontrol karena kita hanyalah rakyat biasa yang tidak mempunyai kekuasaan apapun.

Berdasarkan contoh di atas. kal:an dapat mengindentifikasi nilai-nilai yang termasuk budaya politik. Jika kalian telah berhasil men cadentifikasinya, kalian akan mudah menggambarkan apa budaya politik itu? !stilah budaya politik merupakan alih Bahasa dari istilah the political culture. Sebagai suatu konsep, istilah ini di perkenalkan oleh Gabriel A.Almond dalam tulisannya yang berjud ul Comparative Political Syslem pada tahun 1956. Tabun 19601970, Almond mengembangkan konsep budaya politik bersarna Sidney VerhcL mereka menghasilkan sebuah buku yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilinu politik, yaitu THE CIVIC CULTURE. Buku ini berisikan hasil penelitian Almond dan Verba mengenai budava politik di lima negara, yaitu Amerika. Jerman, Inggris, Italia, clan Meksiko. Para pakar politik di Indonesia menerjemahkan konsep civic culture menjadi budaya politik atau Lebuclayaan politik. Pada umumnya budaya politik diartikan sebagai orientasi dasar suatu masyarakat terhadap suatu sistem politik. Untuk lebih mengkhususkan pengertian budaya politik, banyak pakar politik yang memberikan pendapatnya mengenai makna budaya politik, di antaranya.: 1) Almond dan Powell, menyatakan hahwa budaya politik merupakan suatu konsep yang terdiri dari sikap, nilai-nilai dan keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat termasuk pola-pola kecenderungan khusus serta pola-pola kebiasaan yang terdapat pada kelompokkelompok masyarakat. ty Almond dan Verba, rnengemukakan bahwa budaya politik merupakan .1) sikap individu terhadap sistem politik clan komponen-komponennya, juga sikap individu terhadap peranan yang dapat dimainkan dalam sebuah sistem politik. 3) Denis Kavanagh., berpendapat bahwa budaya politik dapat diartikan sebagai pernyataan untuk menyatakan lingkungan perasaan dan sikap di mana sistem politik itu berlangsung. Rusadi Kantaprciteira, merumuskan pengertian budaya politik sebagai pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota sistem politik. Jack C. Plano, menyimpulkan bahwa budaya politik merupakan kumpul an pengetahuan yang membentuk pola tingkah laku terhadap pemerintah dan sistem politik dart suatu masyarakat. la acapkali diartikan sebagai tingkah laku politik dalam dimensi psikologis misalnya pada keyakinan, perasaan, dan orientasi evaluatif. Budaya politik merupakan produk pengalaman historis yang memperlancar proses sosialisasi setiap individu. Dart uraian di atas, dapat diidentifikasi unsur-unsur yang membangun pengertian budaya politik, yaitu: Orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan pemerintah, yang mencakup: a) Orientasi yang bersifat kognitif Orientasi ini menyangkut pemahaman dan keyakinan individu terhadap sistem politik dan atributnya, seperti tentang ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas-batas negara, mata uang yang dipakai, dan sebagainya. b) Orientasi yang bersifat afektif Orientasi ini menyangkut ikatan emosional yang dimiliki pleb individu terhadap cistern politiknya, c) Orientasi yang bersifat evaluatif Orientasi ini menyangkut kapasitas individu dalam rangka memberikan penilaian terhadap sistem politik yang sedang berjalan clan bagaimana peranan individu di dalarnnya.
7 Memahami Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas XI

2Menekankan

pada dimensi psikologis dan bersifat subjektif. 31 Akan membentuk sikap dan perilaku politik yang khas sesuai dengan budaya politik yang melekat.

Setelah menyimak penjelasan di atas, tentu saja kalian sudah memperoleh gambaran mengenai makna dari budaya politik itu. Nah, sekarang berdasarkan unsur-unsur yang membangun makna budaya politik di atas, cobs fokuskan pemahaman kalian dengan merumuskan pengertian budaya politik Indonesia!

=,..adaya

politik Indonesia adalah:

2. budaya politik yang berkembang di masyarakat Indonesia

Pada bagian sebelumnya kalian telah memperoleh pemahaman bahwa kebudayaan yang dimiliki ieh suatu daerah atau suku bangsa berbeda satu sama lain. Begitu juga dalam hal budaya politik etiap daerah mempunyai budaya politik tersendiri yang menjadi karakteristik khas bagi setiap perilak Amu tindakan politik yang ditampilkan oleh setiap warga masyarakatnya. Untuk memperluas wawasan tialian berikut ini dipaparkan budaya politik beberapa suku bangsa di Indonesia.
i i4 ;7i tr it

Orang Batak terkenal dengan karakaternya yang keras dalam menantang hidup. Dalam mengemukakan pendapat, orang Batak cenderung spontan, lugas dan keras serta apa adanya. Karakteristik seperti ini sangat diperlukan dalam pembangunan politik di negara kita, terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan di negara kita. Kejujuran adalah prinsip utama yang dipegang teguh oleh orang Batak dalam mengarungi kehidupannya. Hal ini sebenarnya merupakan potensi yang harus dikembangkan oleh pemerintah untuk menciptakan pemerintahan yang jujur, bersih, clan berwibawa. Di dalam kelompoknya, masyarakat Batak mencari orang yang dianggap rnampu dan bijaksana mengatasi segala persoalan dan kepentingan masyarakat, kemudian rnereka jadikan pemimpin dalam bidang pemerintahan melalui proses pemilihan. Dalam pemilihan tersebut, masih terasa adanya pengaruh sisa-sisa kebiasaan lama, yaitu semua warga memberikan prioritas kepada keturunan tertua dari pembuka desa. Se]ain faktor keturunan tertua, faktor tradisi dan kharisma sering jadi pertimbangan. Seorang yang pandai, bijaksana, belum tentu menang dalam pemilihan, bila faktor keturunan atau kharisma tidak melekat pada dirinya. Seorang pemimpin harus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat setempat. Suku Minangkabau terletak di Sumatera Barat. Sumatera Barat adalah daerah luar Jawa yang paling banyak menyumbang tokoh di panggung politik nasional, sejak era kolonial sampai era reformasi. Tokoh-tokoh Sumatera Barat itu juga mewakili semua tipe ideologi politik, mulai dari Tan Malaka hingga Hamka. Karena itu, Sumatera Barat memiliki tempat tersendiri dalam sejarah politik Indonesia.
Memahami Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas XI 9

Masyarakat

Minangkabau

melihat

pemimpin

hanyalah

orang

yang

"ditinggikan seranting clan didahulukan selangkah", artinya pemimpin bukanlah penguasa

tunggal yang mempunyai kewenangan mutlak dalam mengambil setiap kebijakan. Masyarakat Minang memandang bahwa kekuasaan menyebar dalam nagari-nagari karena nagari berfungsi sebagai kesatuan adat dan sekaligus politik. Cara untuk mengambil keputusan adalah musyawarah antara seluruh unsur nagari. Watak politik Minangkabau itu kemudian mewarnai watak nasionalisme Indonesia yang tumbuh di Sumatera Barat. Ideologi yang diusung untuk Indonesia merdeka merupakan perpaduan dari

pandangan Islam modern dan sekuler radikal, misalnya marxisme. Aktornya clatang dart kalangan ulama, guru-guru, dan muricknurid perguruan swasta, komunitas pedagang, pemimpin nagari yang berserikat dengan aktifis politik. Perpaduan ketiga unsur itu membuat nasionalisme Indonesia di Minang menjadi tidak elitis dan menghargai kemandirian sem as pihak dalam menentang kolonial Belanda. Dengan kemandirian itulah Sumatera Barat menjadi benteng bagi Republik Indonesia ketika terancarn agresi militer Belanda. Bersama Syafruddin Prawiranegara Menteri Kemakmuran RI), segenap tokoh politik dan birokrasi baik sipil maupun militer di Sumatera Barat menjalankan Pernerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948 sebagai pemerintahan yang sah. Berkat dukungan masyarakat Minang, PDRI berhasil menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, rencana Belanda untuk mendirikan negara Minangkabau sebagai daerah otonom dalam Negara Federasi Sumatera berhasil digagalkan. Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kehudayaan yang berpengaruh di negara kita. Tingkat keberpengaruhan budaya Sunda sangat tinggi terhadap kehidupan warga masyarakatnya. Bahkan ajaran Islam yang mayoritas dianut oleh orang Sunda dalam proses penyebarannya banyak dipengaruhi budaya Sunda. Dalam penyelenggaraan politik pemerintahan, baik di tingkat pemerintahan provinsi sampai ke pemerintahan desa selalu diwarnai dengan keharmonisan hubungan antara penguasa setempat dengan rakyatnya. Tidak jarang ketika menggelar pasta rakyat, masyarakat Sunda sering menyuguhkan tarian jaipong dan pesinden kepada para aparat pemerintah. Rakyat begitu hormat kepada aparat pemerintah. Masyarakat Sunda merupakan tipe masyarakat yang tidak mengutamakan kekuasaan, Hal ini terbukti dalam komposisi pengisian jabatan yang ada di lingkungan pemerintahan pusat, dimana sedikit sekali orang Sunda yang mengisi jabatan tersebut. Begitu pula dalam lembaga legislatif, tidak jarang Masyarakat Sunda diwakili oleh orang bukan herasal dart komunitas Sunda. Hal inilah menjadi keunikan tersendiri dari Masyarakat Sunda. Masyarakat Jawa pada dasarnya masih bersifat hierarkis. Stratifikasi sosial bukan berdasarkan pada atribut sosial yang bersifat materialistik, tetapi lebih kepada kepemilikan kekuasaan, Bagaimana konsep kekuasaan yang berlaku pada masyarakat Jawa? Bagi masyarakat Jawa kekuasaan itu pada dasarnya bersifat nyata, tetap ( konstan ), sumbernya homogen dan tidak berkaitan dengan persoalan sah atau tidaknya kekuasaan tersebut dimiliki oleh sescorang. Di dalam masyarakat Jawa terdapat pemisahan yang tegas antara pemegang kekuasaan yang disebut sebagai kalangan priyayi, dan rakyat biasa. Hal itu diperlihatkan dengan cara berekspresi melalui bahasa dan pola perilaku yang diwujudkan melalui bahasa. Bahasa Jawa sendiri terdiri dart
11
Memahami Pendidikan Kevvarganegaraan SMK Kelas XI

beberapa tingkatan mulai dart kromo inggil (halm), kromo (setengah halus i. sampai ngoko (kasar). Kalangan rakyat biasa harus mengekspresikan dirinya dalam bahasa yang halus kepada kalangan penguasa. Sebaliknya penguasa dapat menggunakan bahasa yang kasar kepada rakyat biasa. Dengan demikian, pemisahan antara penguasa dan rakyat menjadi tegas, yang kemudian diungkapkan dengan istilah wong gedhe dan song cilik. Masyarakat adat di Bali merniliki wujud pemikiran yang mendasar dalam segala hal, termasuk dalam kehidupan politiknya. Pemikiran tersebut merupakan aspek budayanya yang diwujudkan dalam bentuk konsep-konsep yang disebut tatwa, seperti: 1) Tri Hita Karana yang memberi pengertian atas adanya hubungan antara manusia dengan Tub an, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam lingkungannya.

Desa Kala Patra yang memberi pengertian tentang adanya pengertian tentang tempat, waktu, dan keadaan yang mempengaru hi suatu peristiwa, atau fenomena.
Tri Sarnaya yang meliputi atita (masa lalu), nagata (masa yang akan datang), wartamana (masa

sekarang). Masyarakat Bali tumbuh dan berkernbang dengan unsur tradisi dan agama yang sangat kuat. tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pertahanan terhadap arus budaya luar ag datang ke Bali. Hal ini terbukti dengan adanya pergeseran budaya tersebut, masyarakat adat tetap bisa mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan masyarakat adatnya. Masyarakat adat di Bali menjadikan adat sebagai alat penyaring terhadap segala pengaruh yang a tang baik dari luar maupun dart dalam. Adat tersebut bersumber pada ajaran agama Hindu yang ::)anut oleh mereka. Aturan adat bagi masyarakat adat di Bali mutlak dilaksanakan, bahkan bisa mengalahkan aturan hukum Nasional. Adapun aturan adat yang dijadikan sebagai penyangga .:eberlangsungan kebudayaan sekaligus pedoman hidup masyarakat adat di Bali dinamakan dengan :wrg-auitg. Awig-awig merupakan aturan-aturan yang hidup di masyarakat yang disusun berdasarkan ajaran
hita karana. Ajaran ini menegaskan bahwa dalarn kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari interaksi, yaitu: 1)parilryangan (interaksi antara manusia dengan Tuhan); 21paworigan (interaksi antara manusia dengan manusia); dan 3) palemahan (interaksi antara manusia dan alam). Awig-

awig itegakkan oleh fungsionaris hukum adat yang terdiri dari praj urn desa dan pecalang. Keduanya iiwajibkan menegakkan awig-awig secara arifdan bijaksana serta harus menjadi panutan bagi warga masyarakat guna mewujudkan ketentraman dan ketertiban. Dalam kenyataannya, fungsionaris adat ni kecil sekali melakukan penyimpangan, bahkan mereka selalu menjadi panutan masyarakat dalam segala hal dan setiap himbauan yang mereka serukan selalu diikuti oleh masyarakat adat. Masyarakat :ebih inenghormati mereka daripada pejabat pemerintah.

Suku Dayak merupakan suku terbesar yang menghuni pulau Kalimantan. Pada masyarakat adat suku Dayak dikena] sistem pemerintahan desa yang dipimpin olehpernbekal dan pengulu. Pembekal bertindak sebagai peminpin administratif, sedangkanpengulu berkedudukan sebagai kepala adat dalarn desa. Syarat untuk menjadi pembekal adalah memi liki kemampuan menulis dan membaca huruf latin, men-ipunyai rumah, serta mempunyai pengaruh. Sedangkan syarat untuk menjadi pengulu adalah mernpunyai keahlian dalarn soal-soal adat, karena pengulu akan menjadi orang yang diminta bertindak memutuskan perkara-perkara hukum adat dan menjadi wakil desanya pada upacara-upacara adat yang diadakan di desa tetangga. Kedudukan pembekal dan pengulu sangat terpandang di desanya. Mereka memperoleh jabatan melalui pemilihan oleh warga desa. 'Varga desa sangat menghormati dan mematuhi setiap perintah yang dikeluarkan oleh mereka. Karena hampir semua warga desa yakin bahwa pembekal dan pengulu merupakan orang yang memberikan jalan keluar bagi setiap persolan yang warga desa hadapi.

Suku Bugis-Makassar terIetak di Sulawesi Selatan. Dalam kehidupan politik masyarakat Bugis berlaku budaya Ajjoareng, -Joa Budaya ini dalam istilah umum sering disebut dengan budayapatronMen yang merupakan istilah bagi hubungan hierarki antara kaum bangsawan ('patron) dengan rakyat hiasa (klien). Dalam masyarakat Bugis, patron biasanya disebut Aijoareng atau Pappuangeng. Sedang klien biasanya disebutjoa' atau ana' guru (pengikut). Hubungan patron dan klien merupakan hubungan kewajiban timbal-balik. Seorang patron berkewajiban untuk melindungi joa'nya dari kesewenangwenangan bangsawan lain, pencurian, atau berbagai ancaman lain, serta memperhatikan kesejahteraan dan melindungi mereka dari kerniskinan. Sebaliknya, klien berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada patronnya, misalnya, dengan bekerja di lahan atau rumah
Mernahami Pendidikan Kewarganenaraan SMK Kelas X1 13

tuannya, atau menjadi prajurit, dan mengerjakan berbagai kegiatan-kegiatan lainnya.

Dalarn sistem politik orang Bugis-Makassar, garis keturunan bukanlah jaminan untuk mendapatkan posisi jabatan politik. Tidak ada aturan inutlak yang dapat dijadikan pedoman dalam proses peralihan jabatan politik di suatu kerajaan. Namun terdapat sebuah petunjuk yang menggariskan bahwa untuk jabatan tertentu, talon yang akan dipilili biasanya mesti salah seorang dari sekian banyak keturunan pemegang jabatan sebelumnya, dan dia sendiri berasal dari status tertentu saja. Jadi akan terdapat beberapa kandidat yang memiliki hak yang sama untuk berkompetisi dalam proses peralihan jabatan tersebut. Dengan demikian, seorang patron hares berupaya untuk memperluas jaringan kliennya. Terdapat beberapa cara untuk membangun dukungan jari n gar, klien. Cara perta m a adalah dengan menunjukkan kedermawanan dan membangkitkan rasa hormat dari kalangan pengikut dengan melindungi dan menjaga kesejahteraan mereka lebih baik dibanding yang lain. Cara lain adalah dengan membangkitkan kebangga an pengikut dan harapan akan masa depan yang lebih baik dengan menduduki jabatan tinggi atau tampak sebagai orang yang paling berpeluang untuk menduduki jabatan tersebut. Pengikut pada gilirannya akan merasa ikut terhormat, dan berharap memperoleh keuntungan dari jabatan pemimpinnya, karena dengan memegang jabatan tersebut meningkatkan peluang patron mereka untuk mendistribusikan kembali kekayaan yang diperolehnya. Nah, setelali kalian men-ipelajari budaya politik dari setiap suku bangsa yang dipaparkan di atas, coba kalian cari contoh budaya politik daerah lainnya di Indonesia, kemudian simpulkan kecenderungan budaya politik yang dianut ol eh semua suku bangsa di Indonesia! Kesimpulan says:

Latihan Soal.e
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas! 1. Kemukakan pengertian budaya baik secara harfiah maupun menurut pendapat para ahli (minimal 2 alib)! 2. Kemukakan definisi politik dari dua ahli ilmu politik yang kamu ketahui, kemudian bandingkan di antara kedua pendapat tersebut, mana yang lebih relevan dengan kondisi negara kita! Jelaskan! 3. Kemukakan proses terbentuknya istilah budaya politik! 4. Apakah yang dimaksud budaya politik? Jelaskan! 5. Deskripsikan secara singkat budaya politik yang berkembang pada masyarakat Batak, Minangkabau, Sunda, Jawa, Dayak, Bali, dan Bugis-Makassar!

TugaskS
Carilah informasi dari berbagai literatur/buku, media massa atau Internet mengenai budaya politik masyarakat Indonesia sejak zaman penjajahan (Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang), revolusi kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru sampai Era Reformasi saat Kemudian berdasarkan informasi tersebut buatlah artikel tentang budaya politik Indonesia minimal empat halaman.
15 Mernahami Pendidikan Kewaraanena-aan SMK Kelas XI

You might also like