You are on page 1of 12

HARI KIAMAT DAN PERISTIWA - PERISTIWANYA

KARYA TULIS Untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran agama yang diberikan oleh P. Mukit, S.Ag.

Oleh : Kelompok Ikram Kelas : IX D

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN AJARAN 2008/2009

HARI KIAMAT DAN PERISTIWA - PERISTIWANYA


KARYA TULIS Untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran agama yang diberikan oleh P. Mukit, S.Ag.

Oleh : Ahmad Alamsyah Firman Ali Hilmy Bahy Hakim M. Nashich Masudi Maulidya Yustrianawati Regita Leily R. Rizki Aminulloh

(01) (11) (12) (21) (23) (27) (28)

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN AJARAN 2008/2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga Karya Tulis yang berjudul Hari Kiamat dan PeristiwaPeristiwanya ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Tujuan penulisan Karya Tulis ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu Bapak Drs. Abdul Mukit. Karya tulis ini membahas tentang hari kiamat yang akan dihadapi oleh semua manusia setelah kehidupan dunia ini hancur. Karya tulis ini juga membahas respon manusia atas fenomena hari kiamat sehingga penulisan karya tulis ini juga bertujuan untuk mengingatkan kita akan hari kiamat dan agar kita lebih bertaqwa kepada Allah swt karena hari kiamat bisa datang kapan saja tanpa kita sadari. Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Akhirul akalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belumlah sepenuhnya sempurna. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan. Atas saran dan kritikannya, penulis ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat.

Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Hari kiamat merupakan hari setelah umat seluruh umat manusia di bumi ini meniggal dunia dan seluruh isi bumi ini digoncangkan dengan goncangan dahsyat sehingga bumi ini hancur (Az-Zalzalah;1). Hari kiamat adalah hari dimana semua umat manusia yang telah meninggal akan dibangkitkan kembali sesuai firman Allah swt di dalam Al-quran (Al Hajj;7). Semua amalan-amalan kita di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti dan kita akan diberi balasan sesuai amalan-amlan kita di dunia. Hari kiamat pasti akan datang seiring dengan bejalannya waktu dan siapapun tidak akan tahu kapan hari kiamat tersebut akan datang kecuali, Allah swt., kita harus mempercayainya karena percaya kepada hari kiamat adalah salah satu dari keenam rukun iman. Orang yang tidak percaya adanya hari kiamat adalah orang yang tidak beriman atau orang kafir. Walaupun swt telah memberi banyak bukti tentang adanya hari kiamat nantinya tetapi masih banyak orang yang tidak percaya akan hari kiamat. Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanya sementara dan akhirat adalah kehidupan yang kekal abadi setelah kehidupan dunia hancur Oleh karena itu, penulis mengangkat tentang kehidupan di akhirat sesuai dengan petunjuk-petunjuk di Al-quran dalam karya ilmiah ini. Agar masyarakat lebih percaya kepada hari kiamat dan masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat denga menjalankakan amal-amal yang baik dan lebih bertaqwa kepada Allah swtt. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah hari kiamat itu ? 2. Peristiwa-peristiwa apakah yang terjadi pada hari kiamat itu ? 3. Ciri-ciri orang yang mendustakan hari akhir ? 4. Balasan yang diterima bagi orang-orang yang mendustakan hari akhir ? 5. Balsan yang diterima bagi orang-orang suka beramal baik di dunia ?

Rumusan masalah dalam penelitian karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1.3

Tujuan Penelitian 1. Untuk meningkatkan iman dan taqwa. 2. Untuk mengetahui kronologi hari kiamat menurut petunjuk-petunjuk di Alquran. 3. Untuk mengetahui ciri-ciri orang yang mendustakan hari akhir dan menjauhkan diri dari ciri-ciri tersebut.

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB II RUMUSAN MASALAH A. Apakah hari kiamat atau hari akhir itu ? Hari kiamat atau hari akhir adalah hari dimana para manusia seperti anai-anai beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan menurut surat Al-Qariah. Hari kiamat akan ditandai oleh ditiupnya terompet yang disebut sangkakala untuk pertama kali oleh malaikat Israfil (Al Qariah;1-5). Pada hari itu semua makhluk hidup akan mati, kecuali Allah swt. Kemudian matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan lautan meluap. Hukum alam tidak berjalan sesuai dengan kodratnya. Matahari tidak terbit dari timur dan tenggelam di barat. Air tidak mengalir dari tempat yang tinggi tetapi sebaliknya. Gunung-gunung tidak lagi menjadi tiang pancang bumi tetapi menjadi pemecah bumi yang sangat dahsyat. Langit yang menaungi bumi sehingga makhluk hidup bisa bernafas dari terlindung dari sengatan matahari, pecah berantakan. (Az Zumar: 68, Al Muzammil; 18). Pada hari itu tidak seorang pun manusia yang mampu mengatasi kejadian yang luar biasa tersebut. Disinilah datangnya penyesalan bagi seseorang atas apa yang telah diperbuatnya ketika di dunia. Akan tetapi, waktunya sudah terlambat hingga tidak ada lagi waktu untuk terlambat. Setelah semua makhluk hidup mati, mereka akan dibangkitkan kembali setelah terompet dibunyikan untuk kedua kalinya. Pada saat ini semua manusia akan hidup kembali. Tetapi manusia bukan lagi hidup di alam dunia dunia. Mereka memasuki kehidupan alam Akhirat atau alam pasca dunia. Alam Akhirat merupakan kelanjutan kehidupan dunia. Artinya orang yang hidup di dunia selanjutnya akan hidup di alam Akhirat. Alam Akhirat tidak dimulai dari kelahiran baru. Di alam Akhirat inilah kehidupan abadi dimulai. Manusia akan hidup di alam ini untuk selama-lamanya. Di alam akhirat, manusia akan merasakan amal yang ditanamnya di dunia. Manusia yang hidup di dunia beriman dan beramal baik, Allah swt akan membalas dengan surga. Sebaliknya, orang yang tidak beriman atau kafir akan dimasukkan ke dalam neraka karena keingkarannnya. Orang yang beriman tapi beramal jelek akan dihukum terlebih dahulu di neraka sebelum dimasukkan ke dalam surga (Al Baqarah; 281).

B.

Peristiwa-perisriwa yang terjadi pada hari kiamat Hari kiamat adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat. Pada hari itu, seperti yang

terdapat pada Q.S. Az-zumar : 68, malaikat Israfil meniupkan sangkakala pertama, yang menandai awal dari kehancuran alam semesta ini beserta isinya tanpa kecuali. Maka matilah semua yang ada di dunia ini, kecuali siapa yang dikendaki Allah swt. Lalu, langit pun terpecah-pecah (Q.S. Al-Muzammil : 18), gunung-gunung dan manusia berhamburan seperti bulu dan anai-anai (Q.S.Al Qariah : 4-5), matahari digulung, lautan meluap, dan bintangbintang berjatuhan (Q.S. At-Takwiir : 1,2,7). Karena dahsyatnya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat, sampai-sampai lalailah semua wanita yang sedang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya, bahkan manusia yang tidak sedang mabuk, terlihat begitu mabuk (Q.S. Al-Hajj : 2). Setelah serangkaian peristiwa kehancuran alam semesta berakhir, malakat Israfil pun meniup sangkakala yang kedua untuk menandai peristiwa dibangkitkannya seluruh umat manusia, sejak dari Nabi Adam hingga manusia terakhir yang meninggal. Mereka dibangkitkan dengan bermacam-macam kondisi sesuai dengan perbuatan yang ia lakukan di dunia, untuk mempertanggung jawabkan seluruh amalnya saat ia masih hidup. Setelah dibangkitkan, seluruh manusia bergegas menuju Padang Mahsyar untuk menerima catatan amal perbuatannya. Bagi mereka yang beriman dan yang beramal shaleh, mereka akan menerima catatan amal perbuatannya dangan tangan kanan, sedangkan baagi mereka yang ingkar, akan menerimanya dangan tangan kiri (Q.S. Al-Waqiaah 8-9). Setelah menerima buku catatannya, orang-orang beriman merasa gembira dan ceria karena mereka akan mendapatkan berbagai kenimatan surga yang telah Allah swt janjikan kepada setiap hamba-Nya yang bertaqwa. Namun sebaliknya, orang-orang yang menerima buku amalannya dengan tangan kiri merasa sedih, takut dan menyesal karena tidak sempat beriman ketika hidup di dunia dulu. Di Padang Mahsyar ini, Allah swt menghisab (menghitung) dan menimbang seluruh amal baik dan buruk manusia dengan timbangan yang seadil-adilnya untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing. Bahkan amal perbuatan sekecil biji sawi (atom) pun tak luput dari perhitungannya serta tetap diberi balasan yang setimpal. Pada saat itu, didekatkanlah surga kepada orang-orang mukmin dan diperlihatkan neraka kepada orang-orang kafir (Q.S. Asy-Syuaraa 90-91). Lalu orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, dipersilahkan untuk memasuki surga dan mereka hidup kekal di dalamnya. Namun orang-orang yang mendustai pertemuan dengan-Nya pada hari kiamat, berputus asa

karena tidak syafaat bagi mereka dari berhala-berhala yang mereka sembah dulu dan mereka digiring memasuki neraka, untuk disiksa sebagai balasan atas perbuatannya. C. Ciri-ciri orang yang mendustakan hari kiamat atau hari akhir Dalam surah At Takasur ayat 1, Allah swt menjelaskan bahwa manusia telah dilalaikan oleh perlombaan memperbanyak harta, anak pinak, kemuliaan, pengikut, dan sebagainya. Itulah ciri-ciri orang yang serakah, mereka tidak pernah merasa puas terhadap harta yang mereka miliki. Adapula orang yang mengerjakan sholat tapi, ia masih menerima siksa neraka. Mereka mengerjakan sholat hanya dengan fisiknya tapi, tidak ada pengaruh apa-apa terhadap mentalnya. Mereka hanya berpuasa agar dilihat orang dan berharap mendapat pujian orang saja. (Al Maun; 4-6) Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dulunya di dunia menertawakan orang-orang yang beriman. Apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.dan apabila mereka melihat orang-orang mumin, mereka mengatakan, Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat. Padahal orang-orang yang berdosa itu, orang-orang yang beriman menertawaan orangorang kafir, mereka duduk diatas dipan-dipan sambil memandang, sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Maka dari itu, hendaklah kita menjauhkan diri dari ciri-ciri orang yang mendustakan hari akhir. D. Balasan yang diterima bagi orang-orang yang mendustakan hari akhir Setiap amalan yang dilakukan di dunia pasti akan menerima balasannya. Pada hari kiamat semua amal manusia di dunia akan di hisab atau akan dihitnung. Ternasuk amal jelek yang telah diperbuat selama di dunia, maka sekecil apapun amal yang diperbuat, pasti akan menerima balasannya. (QS Az Zalalah : 8) Pada saat itu banyak orang menyesal karena mereka tidak banyak berbuat kebajikan pada saat mereka hidup di dunia. Akan tetapi semua penyesalan itu sudah terlambat bagi Allah swt. Bagi Allah swt taubat mereka akan sia-sia karena Allah swt tidak akan menerima taubat mereka. Sebagai balasan bagi mereka Allah swt akan menempatkan mereka di tempat yang dinamakan neraka. Neraka adalah tempat penyiksaan bagi orang-orang yang banyak berbuat dosa, takabur, dan tidak melaksanakan perintah Allah swt. serta orang-orang yang mendustakan hari akhir. Karena itu temapt ini tidak nyaman, tidak menyenagkan, sangat 8

menyengsarakan jiwa dan raga. Di neraka mereka hanya didapati orang-orang yang disiksa dengan berbagai ragam penyiksaan. Ada yang disiram dengan air panas, sisetrika, dipukul dengan tongkat besi yang besar, kelaminnya situsuk, dengan besi yang membara, mulutnya dimasuki bubur timah, perutnya disobek dengan celurit sampai ususnya terburai, dan lain-lain penyiksaan yang sangat luar biasa menyakitkan. Penghuni neraka hanya bisa berteriak minta tolong. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang mampu menolongnya. Hanya orang yang beriman saja yang pada saatnya nanti akan ditolong Allah karena keimanannya.(QS Al Ghasyiyah : 6-7, QS Al Waqiah : 42-44) Neraka terdiri atas beberapa tingkatan. Tingkatan neraka diantaranya adalah neraka Jahanam, Saqar, Sair, Jahim, Hawiyah, dan Wail. Jenis-jenis neraka tersebut diperuntukkan bagi orang-orang kafir atau orang-orang yang berdosa sesuai dengan jenis atau besarnya dosa yang dilakukan dan tidak diampuni Allah. Misalnya neraka Jahanam yang merupakan dasar neraka diperuntukkan bagi orang-orang kafir, musyrik, dan munafik.(QS An-Nisa : 140) Begitulah gambaran betapa pedihnya dan beratnya siksaan yang diterima oleh orang-orang yang ringan timbangan amal (kebaikannya). Hal ini merupakan balasan yang setimpal dari perbuatan yang silakukan semsa hidup di dunia. E. Balsan yang diterima bagi orang-orang suka beramal baik di dunia Setelah selesai perhitungan mengenai shalatnya, kemudian disusul semua amal baik manusia diperhitungkan pada yaumul hisab. Setelah itu amal-amal baik itu akan mendapatkan balasan yang setimpal dan adil dari Allah swt., tak ada sedikit pun amal baik yang tidak mendapatkan balasan. Balasan Allah swt. terhadap amal baik tentu balasan yang menyenangkan dan memuaskan, sebagaimana Allah menyuruh Nabi Muhammad saw. Agar menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. Balasan bagi mereka yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan serta mereka yang berada di sisi tuhannya adalah surga `Adn yang mengalir di dalamnya sungai sungai yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya mereka bertelekan di atas dipan-dipan sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka ada bidadari bidadari yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. Kemudian mereka diberi perhiasan dan gelang gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera. (Al Bayyinah: 7-8, Shad:49, Fathir: 33) Di dalamnya ada mata air yang yang mengair. Di dalamnya juga ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak di dekatnya, dan bantalb-antal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. 9

Warnanya putih bersih, sedap rasanya bagi orang orang yang meminumnya. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tidak mabuk karenanya. Di sisi mereka ada bidadaribidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, seakan akan mereka adalah telur burung unta tersimpan dengan baik. (As Shaafat: 40-49, Al Ghasiyah:1-16) Dan Allah SWT. menyelamatkan orang orang yang bertaqwa karena kemenangan mereka., mereka tiada disentuh oleh azab neraka dan tidak pula mereka berduka cita, melainkan mereka dibawa ke dalam surga berombong rombongan, Mereka menuju ke dalam naungan yang teduh dan sekitar mata mata air, serta mendapat buah buahan dari berbagai yang mereka ingini. Apabila mereka sampai ke sarang itu sedang pintu pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga penjaganya: Kesejahteraan dilimpahkan atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah sarang ini sedang kamu kekal di dalamnya. Dan mereka mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janjiNya kepada kami dan telah memberi kepada kami tempat ini sedang kami diperkenankan menempati tempat dalam surga dimana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaikbaiknya balasan bagi orang-orang yang beramal. (Az Zumar: 61, 73-74, Al Mursalat: 14-50, ) Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang senang dalam kesibukan mereka. Mereka dan isteri isteri mereka berada dalam tempat yang teduh dan bertelekan di atas dipan dipan. Di surga itu memperoleh apa saja yang mereka inginkan. Kepada mereka diucapkan salam sebagai selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (Yasin: 55-58)

10

BAB III PENUTUP 3. 1 Kesimpulan 3. 2 Saran Diharapkan telah membaca karya tulis ini, kita bisa mengintrospeksi diri, sudah siapkah diri kita bertemu dengan Sang Pencipta, Allah swt., pada hari kiamat nanti? Amal perbuatan apa saja yang akan kita bawa di hari pertemuan tersebut? Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak amal ibadah, serta berusaha untuk selalu menghindari segala perbuatan yang tidak baik dan sia-sia. Bagi para pembaca, sebaiknya karya tulis ini digunakan sebagaimana semestinya, yaitu sebagai bahan bacaan yang dapat penambah iman dan taqwa serta wawasan kita tentang hari kiamat. Oleh karena itu, dilarang merusak maupun menyalahgunakan karya tulis ini.

11

DAFTAR PUSTAKA Nasikhin, M. 2004. Ayo Belajar Agama Islam Jilid 3 Untuk SMP kelas 3. Jakarta : Erlangga Supardi, H.M. 2005. Agama Islam Penyejuk Qalbu. Jakarta : Yudhistira

12

You might also like