Professional Documents
Culture Documents
*) atau madrasah
1. STANDAR ISI
Komponen 1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan Indikator
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP. 1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. 1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2.
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. 1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
41
1.
ISI
1. Tim Pengembangan Kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menyusun Buku Kurikulum Sekolah mengacu kepada panduan yang di susun BSNP.
2. Dalam penyusunan Kurikulum Sekolah meibatkan kepala sekolah, Pendidik, dan Tokoh Masyarakat
Tahapan Pengembangan
Kurikulum sekolah kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum sekolah lainnya yang memiliki karakteristik yang sama. Kurikulum sekolah kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP. Kurikulum sekolah kami disusun mengikuti panduan yang disusun BSNP namun masih memerlukan pengembangan. Kurikulum sekolah kami belum sepenuhnya mengikuti panduan yang disusun BSNP.
Rekomendasi:
Sekolah kami perlu bimbingan daam mengembangkan kurikulum agar sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum sekolah lainnya yang memiliki karakteristik yang sama.
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahap ke-3
Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran dalam silabus setiap mata pelajaran.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun belum mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran.
Rekomendasi:
Sekolah kami perlu memfasilitasi pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan kebutuhan siswa dan keanekaragaman budaya.
41
Tahap ke-2
Struktur kurikulum sekolah kami kurang mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, sedangkan program remedial dan pengayaan kadang kala dilaksanakan.
Tahap ke-1
Struktur kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan belum pernah dilaksanakan.
Rekomendasi:
1. Penambahan jadwal pengayaan dan jadwal remedial harus disesuaikan dengan waktu yang ada. 2. Memaksimalkan minggu efektif agar bisa menghasilkan produk yang maksimal.
Struktur kurikulum sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan yang sistematis untuk setiap peserta didik.
41
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sekolah kami masih sangat terbatas dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang memadai dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah kami perlu meningkatkan kembali pelayanan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan serta menawarkan pelayanan konseling dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Sekolah kami memberikan bimbingan secara teratur dan berkesinambu-ngan serta menawarkan pelayanan konseling dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
41
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sekolah kami menyediakan kegiatan ekstra-kurikuler tetapi belum mengakomodir semua kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum mampu memberikan kegiatan ekstra-kurikuler bagi peserta didik.
Rekomendasi:
1 Sekolah telah melaksanakan layanan dan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan dalam memenuhi pengembangan diri peserta didik. 2. Sekolah membutuhkan Penembahan kegiatan ekstrakurikuler agar peserta didik dapat berkembang secara maksimal
Sekolah kami sudah menyediakan beberapa kegiatan ekstra-kurikuler bagi peserta didik yang sesuai dengan minat sebagian besar peserta didik.
41
2. STANDAR PROSES
Komponen
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
Indikator
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP. 2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok. 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran. 2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik. 2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah. 2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. 2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. 2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
2.2.
RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.4.
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.3.
Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
41
2.5.
Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. 2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
2.
PROSES
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sebagian silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
Tahap ke-1
Silabus kami belum sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
Rekomendasi
- Semua guru sudah memiliki silabus mengacu pada pedoman berdasarkan : Standar Isi (SI) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
41
1. Setiap guru melalukan review silabus semua mata pelajaran di mgmp tingkat sekolah
41
Silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok.
Sebagian silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok.
Silabus kami belum dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok.
Rekomendasi: 1. Sekolah melakukan pengembangan silabus secara berkelompok setiap mata pelajaran di mgmp tingkat sekolah
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
41
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran. Bukti-Bukti Fisik RPP setiap mata pelajaran Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. 47 % guru kami sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan 2. 47 % guru kami sudah melaksanakan pembelajaran dengan metode PAKEM 3. 26 % guru kami sudah melaksanakan pengelolaan kelas sec ara efektif dan Kegiatan Pembelajaran
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sebagian guru menyusun RPP sendiri untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsipprinsip perencanaan pembelajaran.
Tahap ke-1
Guru tidak sendiri. menyusun RPP
Rekomendasi: 1. Sekolah melaksanakan IHT penyusunan RPP Berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran dan mereview secara berkala.
RPP disusun oleh setiap guru untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
41
41
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik. Bukti-Bukti Fisik 63 % guru kami sudah menyusun RPP dengan memperhatikan segala perbedaan kebutuhan pada siswa 47 % guru kami sudah menyusun RPP dengan mengabungkan pendekatan tematis dan mempertimbangkan isu keanekaragaman dan lintas budaya Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 63 % guru kami sudah menyusun RPP dengan memperhatikan segala perbedaan kebutuhan pada siswa 47 % guru kami sudah menyusun RPP dengan mengabungkan pendekatan tematis dan mempertimbangkan isu keanekaragaman dan lintas budaya
Tahap ke-3
RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilainilai, dan lingkungan peserta didik.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
RPP tidak memperhatikan perbedaan individual peserta didik.
RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya.
41
ahli.
pengawas
pembina
untuk
melakukan
pembinaan
tentang
implementasi
41
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah Bukti-Bukti Fisik Sumber belajaran setiap mata pelajaran Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sebagian kecil guru belum dapat menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
Tahap ke-2
Siswa sekolah kami menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiri dan beberapa buku teks yang tersedia di perpustakaan sekolah selama pelajaran berlangsung.
Tahap ke-1
Siswa sekolah kami menggunakan sumber yang dimiliki sendiri. hanya belajar
Rekomendasi
1. Sekolah
pengawas
pembina
untuk
melakukan
pembinaan
tentang
implementasi
Siswa sekolah kami menggunakan sumber belajar yang dibeli sendiri dan berbagai materi yang tersedia di perpustakaan sekolah dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar sekolah dalam kurun waktu tidak lebih dari satu minggu dan dapat diperpanjang, serta dapat mengakses Buku Sekolah Elektrnik (BSE) dan materi lain dari e-library sekolah
41
2.3
Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. Sebagian besar siswa memanfaatkan perpustakaan dimana buku teks pelajaran cukup untuk satu siswa satu buku 2. Guru memanfaatkan buku panduan atau buku referensi dan sumber lain sebagai pedoman proses pembelajaran 3. Sebagian kecil guru memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
Guru-guru kami menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
Guru-guru kami sudah menggunakan sumber belajar lainnya selain buku pelajaran, namun hanya pada mata pelajaran tertentu.
Guru-guru kami sepenuhnya hanya bergantung pada bukubuku pelajaran saja dalam melakukan proses pembelajaran.
Rekomendasi
1. Sekolah kami perlu mensosialisasikan tentang buku-buku yang ada di perpustakaan untuk dapat dipergunakan sebagai sumber belajar oleh semua siswa dalam proses belajar mengajar 2. Sekolah kami perlu mengadakan pembinaan kepada guru mata pelajaran agar dapat lebih memanfaatkan sumber belajar yang ada di perpustakaan dan di lingkungan sekitarnya.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
41
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Bukti-Bukti Fisik 1. RPP setiap mata pelajaran yang dibuat oleh semua guru 2. Hasil supervise klinis yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas 3. Hasil wawancara oleh siswa terkait dengan pembelajaran Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. 47 % guru melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP dan menggunakan metode yang inspiratif dan menantang 2. 26 % guru mengelola kelas secara efektif 3. 63 % guru menyusun RPP dan memperhatikan kebutuhan siswa 4. Hanya 47 % guru mengajar dengan menggabungkan pendekatan sistematis dan mempertimbangkan isu keanekaregaman dan lintas budaya. 5. 79 % guru memberikan penjelasan tambahan diluar jam sekolah. 6. 100 % guru memberikan respon positif terhadap pendapat siswa dan selalu menciptakan hubungan baik antara guru dan siswa. 7. Siswa dan guru memiliki keinginan berprestasi tapi hanya 47 % pendidik selalu memberikan penguatan terhadap hasil peserta didik dan selalu memberikan penghargaan kepada siswa. Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Guru-guru kami melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya serta dijadikan acuan bagi guru-guru di sekolah lainnya.
Tahap ke-3
Guru-guru kami melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami belum konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusunnya.
Sebagian guru-guru kami sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
Rekomendasi:
41
1. Sekolah kami perlu bimbingan pengembangan dan pembuatan RPP dan implementasinya supaya guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan siswa dan mengajar dengan pendekatan sistematis menantang
dan menyenangkan. 2. Perlu supervisi dan pengawasan serta pembinaan yang menyeluruh dari kepala sekolah dan para pengawas pembina.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi. Bukti-Bukti Fisik 1. RPP yang dibuat guru. 2. melaksanakan proses pembelajaran dengan melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi. Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. 47 % guru kami baru melakukan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi kepada siswa di sekolah kami.
Tahap ke-3
Guru-guru kami memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami belum memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.
Guru-guru kami belum sepenuhnya konsisten memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap
41
pembelajaran.
proses pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mengadakan pembinaan kepada guru-guru untuk dapat menggukan metode interaktif dalam proses pembelajaran. 2. Sekolah kami perlu bimbingan dari pihak terkait dalam hal ini mengenai metode pembelajaran yang interaktif.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Bukti-Bukti Fisik - RPP Silabus - Kisi-kisi Soal - KKM - Naskah Soal - Kunci Jawaban - LHBS - Laporan Hasil Konseling - Menginformasikan Rubrik penilaian Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik RPP sudah sesuai dengan acuan BSNP namun jarang di kaji ulang setiap tahunnya Semua guru memiliki silabus sesuai dengan standar BSNP tapi jarang di kaji ulang setiap tahunnya Semua guru melaksanakan perencanaan penilaian secara berkala namun hanya sebagian guru yang mereviu untuk di jadikan acuan untuk kemajuan hasil belajar siswa Baru sebagian guru yang melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP dan metode pembelajaran yang interaktif, inspiratif dan menyenangkan. Hasil pembelajaran siswa kelas XII melebihi standar ketuntasan belajar Nasional, namun rata-rata nilai raport di bawah standar Nasional Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap mata pelajaran kepada orang tua siswa Sekolah juga melaporkan hasil bimbingan konseling terhadap orang tua siswa Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Proses pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
Tahap ke-3
Proses pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Proses pembelajaran di sekolah kami tidak disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
Proses pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi hanya pada tahapan tertentu saja.
41
pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Sekolah perlu melaksanakan sepervisi dan evaluasi pada tiap tahap proses pembelajaran 2. Sekolah mengadakan rapat koordinasi dengan TPK dan semua guru untuk menyamakan persepsi dan proses pembelajaran agar sesuai dengan acuan
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas. Bukti-Bukti Fisik
1. SK dan jadwal mengajar untuk guru 2. Revisi 1 tahun pembuatan Kurikulum Sekolah 3. Hasil pengembangan diri dan bukti evaluasinya 4. Silabus setiap mata pelajaran 5. Program Pembelajaran Semester 6. Program Pembelajaran satu tahun 7. RPP 8. Bahan ajar 9. Sarana Belajar 10. Lingkungan belajar 11. Kegiatan evaluasi 12. Hasil evaluasi
41
Tahap ke-3
Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran hanya dilakukan oleh pengawas.
Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah dan pengawas tetapi tidak ditindaklanjuti.
Rekomendasi:
1. Perlu adanya pengkajian dari hasil pembuatan KTSP, silabus dan RPP 2. Peningkatan kemampuan guru dalam pembalajaran yang lebih interaktif, inspiratif untuk memotivasi peserta didik. 3. Perlu meningkatkan nilai siswa dengan sistem pembelajaran yang didukung oleh sarana dan prasarana.
41
41
3.
3.1.
KOMPETENSI LULUSAN
Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL. Bukti-Bukti Fisik Rekapitulasi hasil ujian nasional Buku induk Data pennelusuran lulusan Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 70 % Hasil belajar siswa belum mencapai target yang ditetapkan pada KKM nasional untuk seluruh mata pelajaran dari seluruh tingkat 100 % siswa lulus dalam ujian nasional dengan rata-rata nilai ujian 6.25 dan melebihi standar ketuntasan belajar nasional pada seluruh mata pelajaran
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Peserta didik memperlihatkan prestasi belajar yang lebih baik, namun tidak konsisten.
Tahap ke-1
Hasil belajar peserta didik masih di bawah SKL.
Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan dalam SKL.
Rekomendasi:
Sekolah perlu untuk melakukan penguatan motivasi siswa untuk lebih percaya diri dan memiliki kompetensi serta harapan yang tinggi dalam berprestasi melalui proses kbm
41
Prestasi akademik siswa mengalami kemajuan dari tahun ke tahun ditandai dengan diterimanya lulusan di perguruan tinggi negeri
41
3.1.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri. Bukti-Bukti Fisik Grafik kunjungan dan peminjaman buku perpustakaan RPP Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sebagian besar peserta didik memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar dan memanfaatkan perpustakaan. 50 % kegiatan belajar sudah melibatkan peserta didik dengan analisis dan pemecahan masalahmasalah kompleks.
Tahap ke-4
Peserta didik kami mengembangkan keterampilan berpikir logis, kritis, dan analititis serta mengembangkan kreatifitas mereka.
Tahap ke-3
didik kami mampu pembelajar yang
Tahap ke-2
Sebagian peserta mampu menjadi yang mandiri. didik kami pembelajar
Tahap ke-1
Peserta didik kami belum mampu menjadi pembelajar yang mandiri.
Rekomendasi:
. SEKOLAH PERLU LEBIH MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA PESERTA DIDIK UNTUK MENGEMBANGKAN BERPIKIR LOGIS, KRITIS, ANALITIS, DAN KREATIFITAS
41
Tahapan Pengembangan
3.1.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi. Bukti-Bukti Fisik Program, evaluasi, dan RTL dari ekskul dan bk Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab melalui kegiatan ekskul Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab melalui kegiatan ekskul Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya melalui kegiatan ekskul 25 % guru telah terbiasa memberikan pembiasaan terhadap siswa untuk memperoleh pengalaman dalam mengapresiasikan karya seni dan budaya melalui kegiatan dan pemajangan karya siswa
Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi, serta mampu mengekspresikan diri dalam mengungkapkan pendapat mereka dengan jelas dan santun.
Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Sebagian peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Peserta didik belum memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Rekomendasi:
Sekolah perlu untuk terus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan ekskul serta terus membiasakan siswa untuk mengungkapkan pendapat dengan santun dan jelas
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
Tahapan Pengembangan
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik. Bukti-Bukti Fisik KTSP Rencana program, evaluasi, dan tindak lanjut tentang program ekstrakulikuler dan bimbingan konseling RPP Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah telah mengembangkan kurikulum melalui muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah yaitu kewirausahaan dan pengembangan diri yang disesuaikkan dengan kebutuhan peserta didik, yaitu ekstrakurikuler (pembinaan ROHIS, olahraga, paskibra, KIR, marawis dan tari saman), pembiasaan rutin (tadarus, tahfidz quran). 100 % guru membiasakan pemberian respon positif terhadap pendapat yang dikemukakan peserta didik Semua guru selalu menciptakan hubungan baik antara peserta didik dengan sesama peserta didik lainnya Semua siswa diperlakukan dengan hormat dan diharapkan menunjukkan tanggung jawab dan dukungan bagi sesama siswa
Tahap ke-4
Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan di sekolah dan di tengah masyarakat luas. Mereka memiliki kemampuan secara pribadi dan sosial dan melakukan berbagai jenis kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, akan tetapi mereka belum terlalu memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.
Tahap ke-1
Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah.
Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, serta memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.
Rekomendasi:
Sekolah perlu untuk membina siswa untuk terjun langsung dalam kegiatan riil yang melibatkan siswa dalam masyarakat agar lebih membangun kepribadian dalam ruang lingkup yang lebih luas
41
Tahapan Pengembangan
41
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup. Bukti-Bukti Fisik Rencana program, evaluasi, dan tindak lanjut tentang program ekstrakulikuler dan bimbingan konseling Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Sekolah sudah membiasakan siswa melakukan tadarus rutin Sekolah menyediakan berbagai ekstra kulikuler yang diminati peserta didik
Tahapan Pengembangan
Potensi dan minat peserta didik kami telah berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan rasa estetika selain keterampilan. Sekolah kami menyediakan beragam kegiatan dan program keterampilan hidup sebagai bekal kehidupan di tengahtengah masyarakat. Sekolah kami menawarkan beberapa kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum sesuai dengan minat peserta didik. Sekolah kami hanya menyediakan program pembelajaran yang terbatas dan belum bisa mengembangkan keterampilan lain yang dapat menjamin pencapaian potensi mereka secara penuh.
Rekomendasi:
Sekolah perlu untuk membina potensi dan minat peserta didik untuk dapat bias mengembangkan rasa estetika selain keterampilan
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima. Bukti-Bukti Fisik Rencana program, evaluasi, dan tindak lanjut tentang program ekstrakulikuler dan bimbingan konseling Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. Semua siswa berprilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan secara konsisten 2. Potensi dan minat 80% siswa telah berkembang melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan.
Tahapan Pengembangan
Peserta didik memahami dan menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai budaya dalam kehidupan mereka sehari-hari secara konsisten baik di sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat. Peserta didik kami memahami ajaran agama dan nilai-nilai budaya serta mampu menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Peserta didik kami memiliki pengetahuan yang memadai mengenai agama mereka dan sudah mulai berusaha menerapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik kami memiliki pengetahuan agama yang terbatas dan belum mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Rekomendasi:
Sekolah perlu untuk membina potensi dan minat peserta didik untuk dapat bias mengembangkan rasa estetika selain keterampilan
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
4.2.
4.3.
41
4.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Jumlah pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahap ke-1
Jumlah pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Rekomendasi:
Mempertahankan guru yang sudah ada
Jumlah pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan
41
Tahap ke-3
Sekolah kami memiliki jumlah tenaga kependidikan yang memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Tahap ke-2
Jumlah tenaga kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahap ke-1
Jumlah tenaga kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Rekomendasi:
Sekolberesihanah kami membutuhkan 1 orang laboran, 1 orang pesruruh, dan 1 orang petugas k
41
Tahapan Pengembangan
Sekolah kami memiliki pendidik dengan kualifikasi yang sangat memadai dari standar yang ditentukan untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan. Kualifikasi pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan.
Rekomendasi:
Sekolah kami belum melaksanakan program kompetensi tenaga pendidik agar memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai mengikuti diklat atau pelatihan agar memperoleh sertifikat sebagai kepala sekolah
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahap ke-3
Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Tahap ke-2
Kualifikasi tenaga kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahap ke-1
Kualifikasi tenaga kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
41
Rekomendasi:
Sekolah kami memerlukan 1 orang laboran IPA, 1 oorang pesuruh, dan 1 orang petugas kebersihan.
Tahap ke-4
Sekolah kami memiliki pendidik dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
Tahap ke-1
Kompetensi pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Kompetensi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Rekomendasi:
Guru harus mereview silabus dan RPP
41
Tahapan Pengembangan
Sekolah kami memiliki tenaga kependidikan dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Kompetensi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Kompetensi tenaga kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan Kompetensi tenaga kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Rekomendasi:
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
5.
5.1.
5.1.1. Sekolahmemenuhistandarterkaitdenganukuranruangan, jumlahruangan, persyaratanuntuksistemventilasi, danlainnya. Bukti-Bukti Fisik Luas lahan 414 m2 Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Ruang Kepsek 24 m2, 1 ruang perpus 24m2, 1 R.Lab.Komp. 32 m2, 1 Lab.IPA 64 m2, 1 R.TU dan Guru 64 m2, 1 tepat ibadah 64 m2, 1 R.BK 8 m2, R. UKS 16 m2, 1 R.OSIS 8 m2, 6 jamban dan gudang 4 m2, koridor dgn pencahayaan dan tempat bermain olah raga 450 m2 . Jadi sisa ruangan untuk kelas adalah 106 m2 dibagi 6 ruangan sama dengan 17,666 idealnya adalah 22,8 m2 TahapanPengembangan Tahap ke-3
Sekolah kami memenuhi SNP terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
Tahap ke-4
Sekolah kami memilikibangunangedung yang ukuran, ventilasi, dankelengkapanlainnyamelebihi ketentuandalamSNP. Rekomendasi:
Tahap ke-2
Sekolah kami memenuhi SPM terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
Tahap ke-1
1.Sekolah kami perlu perubahan ruangan sesuai dengan SPM 22,8 m2 Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik( m2 / pesertadidik )
Sekolah kami belum memenuhi SPM terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
41
41
Tahap ke-3
Sekolah kami memenuhi SNP dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
Tahap ke-2
Sekolah kami memenuhi SPM dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum memenuhi SPM dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
Rekomendasi: Luas bangunan 106 m2 idealnya hanya untuk 4 ruangan. Jadi sekolah kami memerlukan perubahan ukuran ruangan yang sesuai dengan rasio minimum luas lantai. Jadi sekolah membutuhkan 2 RKB
41
Jumlah papan tulis sesuai dengan rombel. Jumlah Buku teks cukup untuk satu siswa satu buku sesuai dengan rasio minimum. Laboratorium, perpustakaan, dan lingkungan belum dapat terpenuhi secara lengkap. Sementara guru dan siswa belum sepenuhnya memiliki kesadaran dalam memanfaatkan perpustakaan, laboratorium dan lingkungan sebagai sumber belajar
Tahap ke-3
Sekolah kami memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SNP.
Tahap ke-2
Sekolah kami memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SPM.
Tahap ke-1
Rekomendasi:
Menambah dan melengkapai alat dan sumber belajar. Mengadakan kegiatan pembinaan dan motifasi terhadap guru dan siswa dalam memanfaatkan sumber belajar.
Sekolah kami belum memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SPM.
41
Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Program Pemeliharaan bangunan jangka pendek satu tahun sekali (pengecatan) Melakukan program 9K (keamanan, kebersihan,ketertiban,keindahan, kekeluargaan,kerindangan, kesehatan, keterbukaan dan keteladanan)
Tahap ke-2
Pemeliharaan bangunan di sekolah kami baru melakukan pemeliharaan rutin seperti kebersihan ruangan.
Tahap ke-1
Pemeliharaan bangunan di sekolah kami tidak dilaksanakan secara rutin. Sebagian gedung sekolah kami di bawah standar, harus diperbaiki dan dibersihkan atau diganti.
Rekomendasi:
Melaksanakan, memaksimalkan, dan mempertahankan etos budaya sadar yang ada di sekolah.
Pemeliharaanbangunan di sekolah kami dilaksanakansecararutinmelebih iwaktu yang ditetapkandalam SNP dancatatanpemeliharaantereka mdenganbaik.
41
1. Program
Pemeliharaanbangunandi lakukansetiap 1 sekalitahunberupapengec atandan Program 9 K 2. Kondisibangunanbaikdan bersih,tempatsampahcuk up,memiliki TPAS dangedungdilengkapipen angkalanpetirdantransfor tasiumummudahdijankau
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Bangunan yang ada di sekolah kami aman bagi peserta didik namun masih belum nyaman dan memberi kemudahan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.
Tahap ke-1
Sebagian bangunan di sekolah kami masih belum memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik, termasuk bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
Rekomendasi:
1. Melaksanakan dan memaksimalkan program kemanan, kenyamanan program sekolah berwawasan lingkungan, agar sekolah menjadi
lebih bersih, tertib, indah, sehat, rindang dan memiliki sirkulasi udara yang lebih baik
41
41
6. STANDAR PENGELOLAAN
Komponen
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
Indikator
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan. 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk
peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
6.4.
6.5.
Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
41
6.6.
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis. 6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis.
1. 6.1
STANDAR PENGELOLAAN
Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1 Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan. Bukti-Bukti Fisik 1. Sekolah memiliki dokumen visi misi Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Sekolah merumuskan dan menyusun visi misi dengan melibatkan kepse,tendik,komite sekolah,ortu dan warga masyarakat dekitar 2. Sekolah mensosialisasikan visi misi pada semua warga sekolah dan masyarakat sekitar 3. Sekolah belum melakukan revieuw visi misi secara berkala
Tahap ke-3
Sekolah kami memiliki visi dan misi yang dirumuskan buttom-up dari seluruh warga sekolah dan tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Tahap ke-2
Sekolah kami memiliki visi dan misi namun belum dirumuskan secara secara bersama dan belum tersosialisasikan di seluruh warga sekolah.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum memiliki visi dan misi yang jelas yang dirumuskan bersama oleh warga sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah perlu melakukan review
41
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Bukti-Bukti Fisik
1. Memilki RKS 2. RKS memilki persetujuan
Sekolah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, kemitraan, partisipatif, kolaboratif dan akuntabel,
Sekolah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah namun prosesnya belum sepenuhnya dilaksanakan secara mandiri, partisipatif, kolaboratif dan akuntabel
Sekolah kami belum mengembangkan pola kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah.
Rekomendasi:
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
Pihak sekolah perlu memaksimalkan potensi warga sekolah dan melibatkan turut serta mengembangkan pengelolaan sekolah
41
2.2.
6.2.1.
Rencana kerja sekolah mencantum tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasiakan dengan baik.
Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan. Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. RAPBS yang dibuat merujuk pada peraturan pemerintah dan yayasan 2. Pengelolaan keuangan berjalan dengan rapih
Bukti-Bukti Fisik
Tahap ke-2
Sekolah kami memiliki rencana kerja yang dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi dan misi sekolah dalam bentuk renstra maupun RKS.
Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki dokumen rencana kerja tahunan namun belum memiliki renstra.
Rekomendasi:
1. sekolah perlu mengadakan rapat perencanaan RAPBS dengan pihak-pihak terkait 2. seolah perlu mengadakan pelatihan bagi tenaga administrasi
41
3.2. Rencana kerja sekolah mencantum tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasiakan dengan baik.
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan. Bukti-Bukti Fisik rapat kerja penyusunan rencana kerja Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah mensosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak-pihak terkait tentang rencana kerja untuk peningkatan dan perbaikan yang berkelanjutan
Sekolah kami sudah mensosialisa sikan dokumen rencana kerja kepada semua stakeholder sekolah dalam rapat dinas.
Sekolah kami sudah mensosialisa sikan dokumen rencana kerja namun hanya kepada pihak-pihak terbatas saja, misalnya kepada dinas pendidikan atau ketua yayasan.
Sekolah kami belum mensosialisa sikan dokumen rencana kerja kepada semua stakeholder sekolah.
Rekomendasi
sekolah perlu mengadakan rapat rencana kerja secara berkesinambungan
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.2. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra) Bukti-Bukti Fisik Sekolah mempunyai RKAS Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Pelaksanaan RKAS yang telah dirumuskan dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan yang didasarkan pada rencana jangka menengah
Tahap ke-4
Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah dan sudah tersosialisasi secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan.
Tahap ke-3
Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah namun belum tersosialisasi secara menyeluruh ke semua pemangku kepentingan.
Tahap ke-2
Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian namun tidak dalam bentuk dokumen yang mudah diakses oleh pihak terkait dan sosialisasinya masih sebatas dalam lingkup internal sekolah.
Tahap ke-1
Sekolah belum memiliki Rencana kerja tahunan sekolah dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian.
Rekomendasi:
41
6. Tahapan Pengembangan
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar. Bukti-Bukti Fisik Sekolah mempunyai laporan evadir Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah melaksanakan evadir sekolah secara berkala
Tahap ke-3
Sekolah kami melakukan evaluasi diri untuk melihat dampak dari rencana pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar.
Tahap ke-2
Sekolah kami melakukan evaluasi diri namun baru dilakukan sebatas tim pengembang sekolah dan belum melibatkan warga sekolah.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum melakukan evaluasi diri secara berkala dan berkelanjutan.
Rekomendasi:
41
Sekolah melakukan evadir dengan melibatkan disdik dan para pemangku kepentingan
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar. Bukti-Bukti Fisik Sekolah memiliki program peningkatan kompetensi Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah menfasilitasi pendidik dan tendik dalam meniongkatan kompetensi
Tahap ke-3
Sekolah kami menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah yang didasarkan pada hasil evaluasi diri dan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
Tahap ke-2
Sekolah kami menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah namun belum didasarkan pada hasil evaluasi diri sekolah.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum mampu menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah kearah peningkatan hasil belajar.
Rekomendasi:
41
41
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Pengelolaan data di sekolah kami berbasis ICT namun masih menggunakan program office yang sederhana dan belum berbasis website.
Tahap ke-1
Pengelolaan data di sekolah kami belum berbasis ICT sehingga belum efektif dan efisien.
Rekomendasi:
Sekolah harus mempunyai sistem pengelolaan data secara online pada website sekolah. Mendorong pemanfaatan fasilitas yang tersedia melalui media pembelajaran.
Sekolah kami memiliki sistem pengelolaan data berbasis ICT dengan cara yang efektif, efisien dan akuntabel dan sudah tersosialisaikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
41
Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Stakeholder mudah mengakses informasi tentang pengelolaan sekolah
Sekolah memiliki petugas pelayanan informasi dan data pengelolaan sekolah Sekolah membuat dan melaporkan laporan data pengelolaan sekolah bulanan secara rutin atau informasi
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sekolah kami menyediakan akses informasi untuk warga sekolah namun belum ditunjang oleh sistem pembaharuan data.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum menyediakan akses informasi yang mudah bagi warga sekolah.
Sekolah kami menyediakan akses informasi dengan data yang terbaru bagi warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Rekomendasi:
Sekolah harus membuat website sekolah
41
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Bukti-Bukti Fisik Program peningkatan kompetensi PTK Program Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah memfasilitasi dalam peningkatan kompetensi PTK
Sekolah kami memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta senantiasa melaksanakan pengembangan profesinya.
Sekolah kami memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan.
Sekolah kami kurang memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan.
Rekomendasi:
Sekolah harus mempromosikan PTK
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional Bukti-Bukti Fisik Program supervisi, program tindak lanjut, instrumen supervisi Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Kepala Sekolah membuat dan melaksanakan program supervisi serta menindaklanjutinya secara rutin dan berkala
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sekolah kami melakukan supervisi dan evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan namun belum terprogram dengan baik.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkala.
Rekomendasi:
Sekolah membuat program supervisi disesuaikan dengan standar nasional
Sekolah kami senantiasa melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan baik kinerja pelaksanaan tugas maupun kesesuaian dengan standar nasional.
41
Tahapan Pengembangan
Warga sekolah kami terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis serta kegiatan pengembangan sekolah pada umumnya. Warga sekolah kami terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis. Warga sekolah terlibat langsung hanya pada kegiatan akademis. Warga sekolah kami belum terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
Rekomendasi:
Sekolah harus membuat job description yang rinci dan jelas Sekolah membentuk TPS
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami sama sekali tidak melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis.
Rekomendasi:
Komite Sekolah harus diberi kesempatan untuk lebih brerkreasi dalam keterlibatan pengelolaan non akademis di sekolah
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
7. STANDAR PEMBIAYAAN
Komponen 7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar Indikator 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota 7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan 7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
7.2.
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat. 7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni. 7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. 7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
41
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
6.
PEMBIAYAAN
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada Peraturan Pemerintah dan dikomunikasikan kepada komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.
Tahap ke-2
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada Peraturan Pemerintah.
Tahap ke-1
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) belum sepenuhnya merujuk pada Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota.
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada peraturan pemerintah dengan melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.
Rekomendasi:
- Sekolah mempertahankan penyusunan RAPBS
Tahapan Pengembangan
41
41
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan belum melibatkan pemangku kepentingan yang relevan
Tahap ke-1
Perumusan RAPBS belum melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
Rekomendasi:
- Sekolah kami perlu menyusun program penjalinan kerjasama dengan Du-Di
41
Tahap ke-2
Penyusunan rencana keuangan sekolah sudah berusaha dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel.
Tahap ke-1
Penyusunan rencana keuangan sekolah belum dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel.
Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel kepada masyarakat dan Pemerintah.
Rekomendasi:
- Sekolah mempertahankan menyusun rencana keuangan sekolah yang dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntanbel
41
Dokumen RKAS/RAPBS Undangan Rapat Daftar Hadir Peserta Rapat Notula Rapat Berita Acara
Tahapan Pengembangan
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara periodik kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan, tetapi masih perlu dilakukan secara rutin dan proses yang transparan. Sekolah belum membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Rekomendasi:
- Sekolah mempertahankan pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahap ke-3
Sekolah kami mendapatkan pembiayaan tambahan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah.
Tahap ke-2
Kami berencana untuk memperluas penggunaan sumber daya dan pra-sarana sekolah untuk mendapatkan pembiaya-an tambahan tetapi kami belum mengimplementasikannya.
Tahap ke-1
Kami belum mempertimbangkan penggunaan sumber daya atau prasarana sekolah untuk mencari sumber pembiayaan tambahan.
Rekomendasi:
Sekolah harus menyusun pengembangan kewirausahaan. Sekolah harus menyelenggarakan kegiatan yang dapat menghasilkan dana Sekolah mengidentifikasi sumber dana dan donatur
Sekolah menyusun proposal penggalian dana ;
41
Tahapan Pengembangan
Kami telah membangun jaringan kerja yang kuat dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat setempat yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan. Kami telah mengembangkan hubungan kerja sama dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat, khususnya orangtua yang mampu untuk membantu sekolah kami. Hubungan kami dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat harus dikembangkan lebih lanjut agar mendapatkan bantuan keuangan dari mereka. Kami belum memiliki hubungan yang kuat dengan dunia usaha dan dunia industri setempat.
Rekomendasi:
Sekolah mengidentifikasi Du-Di yang memiliki dana CSR (Coorporate Social Responsibility)
Sekolah menyusun proposal penggalian dana ; Sekolah melakukan aksi kegiatan dengan melibatkan Du-Di Melakukan kerjasama dengan beberapa Dunia Usaha Dan Industri (Du-Di)
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
41
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Kami menyimpan catatan alumni dan sebagian dari mereka membantu sekolah tetapi bukan dalam hal pembiayaan
Tahap ke-1
Kami belum menyimpan catatan alumni sekolah kami.
Kami memelihara hubungan dengan alumni dan mereka membantu upaya kami walaupun bukan dalam hal pembiayaan.
Rekomendasi:
Sekolah harus membentuk memiliki wadah / organisasi alumni Sekolah harus menyusun program kegiatan yang melibatkan alumni
41
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sekolah mampu melayani siswa dari tingkatan sosial ekonomi namun belum dapat melayani siswa yang berkebutuhan khusus.
Tahap ke-1
Sekolah belum mampu melayani semua siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi.
Rekomendasi:
Sekolah masih perlu melibatan dana masyarakat
Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
41
Tahapan Pengembangan
Kami mematuhi standar mengenai biaya sumbangan orangtua dan subsidi silang pembiayaan dan juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan tempat bagi anak yang sangat miskin dengan mencari sumber dana lainnya. Kami merumuskan besarnya sumbangan orangtua berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua dan menerapkan prinsip subsidi silang. Sumbangan orangtua dirumuskan berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua peserta didik, tetapi sekolah tidak menerapkan subsidi silang dalam membiayai program kegiatan peserta didik. Sumbangan orangtua dan biaya kegiatan sekolah lainnya ditentukan sama untuk semua peserta didik dengan tidak mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua.
Rekomendasi:
Sekolah masih perlu mencari dana dari sumber dana untuk pembiayaan subsidi silang dan pembebasan biaya bagi siswa kurang mampu
41
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara berdasarkan rencana yang telah dibuat. teratur
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. 8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
41
8.1
Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik 8.1.1 Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. Kisi-kisi soal - 100% menerapkan berbagai teknik dan jenis penilaian 2. Naskah soal 3. kunci jawaban 4. rublik penilaian 5. KKM
Tahapan Pengembangan Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Guru-guru kami menyusun Guru-guru kami menyusun Sebagian Guru-guru kami rencana penilaian dan mengembangkan menyusun perencanaan terhadap hasil belajar perencanaan penilaian untuk penilaian berdasarkan peserta didik terhadap mencapai kompetensi kompetensi dasar dan pencapaian kompetensi peserta didik. standar kompetensi. yang diharapkan dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga setiap peserta didik memahami target kompetensi yang harus dicapai. Rekomendasi: -
Tahap ke-1 Guru-guru kami melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik tanpa membuat perencanaan penilaian yang jelas terlebih dahulu.
41
8.1.2 Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. Silabus mata semua guru di sekolah kami menyusun KKM untuk mata pelajaran yang akan pelajaran yang di diujikan tetapi jarang dikaji/direvieu setiap semester / tahun. dalamnya memuat semua guru di sekolah kami menginformasikan rubrik penilaian dan KKM kepada rancangan dan kriteria siswa. penilaian pada awal semester. 2. Hasil wawancara dengan guru dan siswa. Tahapan Pengembangan Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Guru-guru kami Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami tidak menginformasikan silabus informasi kepada peserta informasi kepada peserta memberikan informasi mata pelajaran yang didik mengenai kriteria didik hanya KKM saja diawal kepada peserta didik didalam-nya memuat penilaian termasuk KKM semester. mengenai kriteria penilaian, rancangan dan kriteria yang disusun. termasuk KKM. penilaian termasuk KKM dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, mata pelajaran dan kondisi sekolah pada awal semester. Rekomendasi: 1. Sekolah perlu mengadakan IHT untuk merevieu atau mengkaji penentuan KKM setiap semester / tahun dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, mata pelajaran dan kondisi sekolah.
41
8.1.3 Guru melaksanakan Bukti-Bukti Fisik 1.Jadwal dan hasil Ulangan Harian,Mid semester ,UAS,UKK,UN
penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat. Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. semua guru melaksanakan ulangan harian untuk mengukur pencapaian kompetensi 2.Sekolah melaksanakan kegiatan Mid semester,UAS,UKK dan Ujian Nasional sesuai dengan Kalender pendidikan
Tahapan Pengembangan Tahap ke-4 V Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Guru-guru kami Guru-guru kami selalu Guru-guru kami Guru-guru kami tidak menilai menggunakan berbagai melaksanakan penilaian dan melaksanakan penilaian atau memonitor kemajuan jenis metode untuk menilai memantau kemajuan belajar terhadap peserta didik peserta didik sesuai rencana. kemajuan belajar peserta peserta didik secara berkala secara periodik, tapi didik secara berkelanjutan sesuai dengan rencana yang sebagian besar tidak sesuai dan mengembangkannya telah dibuat pada silabus dengan rencana penilaian berdasarkan rencana yang dan RPP. yang telah disusun. telah dibuat sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Rekomendasi: 1. Sekolah kami memerlukan Kepastian Kalender Pendidikan YANG AKURAT untuk membuat Jadwal kegiatan untuk Ulangan Harian, Mid semester,UAS.UKK,UN
41
8.1.4 Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta
penilaian yang digunakan guru Hasil wawancara guru dan siswa terkait dengan sistem penilaian
Rekomendasi: Sekolah kami perlu mengembangkan bentuk penilaian yang lebih berkualitas lagi.
Guru-guru kami membuat instrumen yang tepat dan dapat diandalkan untuk menerapkan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian serta direview secara berkala.
41
Tahapan Pengembangan
8.2 Penilaian berdampak pada proses belajar 8.2.1 Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Instrummen penilaian 100% guru telah memberikan masukan dan komentar pada hasil penilaian untuk yang telah dinilai perbaikan kepada peserta didik dibagikan kepada peserta didik
Tahapan Pengembangan Tahap ke-4 Semua guru kami secara rutin mencatat kemajuan setiap peserta didik memberi komentar dan masukan serta menginformasikanya kepada peserta didik secara individual dan berkala. Rekomendasi:
Tahap ke-3 Guru-guru kami mengkaji ulang tingkat kemajuan semua peserta didik pada setiap akhir semester.
Tahap ke-2 Tahap ke-1 Setiap guru menyampaikan Guru tidak selalu hasil Evaluasi mata pelajaranmemberikan masukan dan serta hasil penilaian setiap komentar mengenai peserta didik kepada Kepala penilaian yang mereka sekolah pada akhir semester lakukan pada peserta didik. dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.
41
8.2.2 Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Rubrik penilaian dan 47% guru kami mereviu tingkat kemaju an semua peserta didik pada akhir KKM semester Hasil Tes, observasi, 16% guru kami menyusun dan melaksanakan analisa hasil belajar dan penugasan, unjuk menyusun / melaksanakan rencana tindak lanjut. kerja, diskusi, dan 100% guru kami melaksanakan perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik kerja kelompok. dan melaporkan hasilnya kepada orang tua
penilaian untuk meningkatkan keefisiensian dalam meningkatkan kompetensi guru dalam sistem penilaian
Tahapan Pengembangan Tahap ke-4 Tahap ke-3 Guru-guru kami Guru-guru kami selalu memberikan kesempatan menggunakan hasil kepada semua peserta penilaian peserta didik didik untuk memberikan dalam mereview rencana pendapat terhadap hasil pembelajaran yang telah pencapaian kemajuan disusun. belajar yang mereka peroleh dan terlibat dalam penetapan target pembelajaran. Rekomendasi: 1. Sekolah kami perlu system manajemen informasi pengolahan penilaian. 2. Sekolah kami perlu menyelenggarakan IHT untuk
Tahap ke-2 Tahap ke-1 Hasil tes digunakan sebagianHasil tes di sekolah kami guru-guru kami untuk tidak selalu berpengaruh merencanakan perbaikan pada perbaikan program bahan pembelajaran pembelajaran yang telah selanjutnya. disusun.
41
8.3 Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka 8.3.1 Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Buku Laporan Pendidikan 100 % Guru di SMA BLA melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap Buku Laporan Pribadi akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai SKHUN prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan Ijazah kompetensi utuh. Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik. SMA BLA melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. SMA BLA melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota. SMA BLA melaporkan hasil kelulusan ujian sekolah dan UN kepada Dinas Pendidikan sesuai dengan kreteria kelulusan yang ditentukan sekolah. SMA BLA rnenerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan Ijazah setiap peserta didik / Peserta Ujian Nasional dan diserahkan pada Wali Murid Tahapan Pengembangan Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Sekolah kami Sekolah kami Sekolah kami membuat Sekolah kami membuat menyampaikan laporan menyampaikan laporan laporan hasil penilaian laporan kepada orangtua semua hasil penilaian hasil penilaian mata kepada orangtua secara berupa hasil penilaian akhir peserta didik kepada pelajaran untuk semua rutin dan sistematis dalam di setiap akhir semester. orangtua dan kelompok mata pelajaran bentuk laporan pendidikan. mendiskusikannya secara pada setiap akhir semester mendetail untuk masing- kepada orang tua/wali masing peserta didik peserta didik dalam bentuk secara berkala sesuai laporan pendidikan.
41
dengan kesepakatan
Rekomendasi:
41
8.3.2 Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa. Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. KKM 4. Semua guru menyusun KKM dan disosialisasikan kepada peserta didik. 2. Pelaksanaan 5. Hasil pelaksanaan perbaikan dan pengayaan dilaporkan kepada orang tua siswa perbaikan dan 6. Pembagian LHBS oleh sekolah tiap semester pengayaan 7. Pembagian Ijazah dan SKHUN untuk peserta didik kelas akhir 3. Pembagian Laporan Hasil Belajar Siswa dan Bimbingan Konseling Tahapan Pengembangan Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Sekolah kami membuat Sekolah kami menjalin Sekolah kami belum Sekolah kami belum laporan berkala pada kemitraan dengan orangtua memberi kesempatan melibatkan orangtua secara orangtua mengenai dalam meningkatkan berdiskusi untuk aktif dalam membantu anak pencapaian hasil belajar pencapaian hasil belajar membangun kerja sama mereka belajar di rumah. peserta didik dan siswa. dengan orangtua agar menawarkan kesempatan membantu anak mereka untuk mendiskusikan belajar di rumah. kemajuan anak mereka serta mengajukan usulanusulan peningkatan hasil belajar peserta didik. Rekomendasi:
41