You are on page 1of 9

MAKALAH MANAJEMEN PERBEKALAN PEMELIHARAAN LOGISTIK MANAJEMEN PERBEKALAN

Makalah Ini Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perbekalan

Disusun Oleh :
1. 2.

Lina Hartini Setyaningsih Wita Retno Lukitasari

7101409014 7101409058

3. Imam Nur Syihab 4. Siti Mukarromah 5. Kristining Tyas 6. Agung Surya Tama

7101409028 710140 710140 710140

FAKULTAS EKONOMI UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011 BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah Banyak kita temukan berbagai kerusakan logistik baik di perusahaan berorientasi provit atau non provit. Kerusakan tersebut mungkin disebabkan karena barang yang sudah out of date atau mungkin kurangnya perawatan. Perlu dikembangkan pola kesadaran dalam menjaga dan merawat serta diimplementasikan dalam pengelolaan dan pengurusan perbekalan tersebut, yakni setiap personel baik pada tingkat manajemen maupun petugas operasional yang terlibat dalam pengelolaan dan pengurusan perbekalan. Pemeliharaan diartikan sebagai kegiatan untuk memlihara atau menjaga

fasilitasi/peralatan dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasional produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan perbekalan telah berkembang suatu anggapan bahwa pemeliharaan perbekalan jauh lebih sulit daripada pengadaan perbekalan. Kebenaran anggapan ini kiranya akan mudah kita dapati di beberapa institusi dengan melihat adanya perbekalan yang telah dimiliki organisasi yang tidak terawat, kotor, asal penempatannya, berserakan, tidak siap pakai pada waktu dibutuhkan, penampilan barang yang tidak sesuai dengan umur barang, ataupun umur pemakaian barang tidak mencapai batas waktu yang optimal. Tentu gejala-gejala dan tanda tanda seperti ini harus dikurangi, bahkan dihapuskan dalam setiap organisasi karena apabila hal ini dibiarkan, jelas selain akan menghambat aktivitas dan produktivitas kerja organisasi itu sendiri, juga merupakan satu sumber pemborosan bagi organisasi. Dengan demikian, kegiatan pemeliharaan perbekalan harus mendapat perhatian sebagaimana mestinya bagi setiap organisasi. Penting ditekankan pula bahwa kegiatan pemeliharaan perbekalan merupakan kewajiban bagi setiap personel dalam setiap organisasi. Dengan demikian, kegiatan pemeliharaan perbekalan tidak mungkin diserahkan semuanya pada unit kerja tertentu ataupun pihak eksternal, kecuali memang pemeliharaan perbekalan tersebut pada tahap tertentu harus ditangani oleh unit kerja tertentu yang secara teknis memang lebih menguasai.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana ruang lingkup dan konsep pemeliharaan logistik di apotek

sekaran secara umum ? 2.


3.

Bagaimana sistem pemeliharaan di apotek sekaran ? Permasalahan apa yang terdapat di apotek sekaran khususnya dalam

pemeliharaan logistik ?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui ruang lingkup dan konsep pemeliharaan logistik

secara umum. 2. 3. Untuk mengetahui sistem pemeliharaan di appotek sekaran. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di apotek sekaran secara

umum.

BAB II PERMASALAHAN
Barang-barang perbekalan/perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang maupun yang ada pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk digunakan dan juga untuk memperpanjang usia pemakaian dalam rangka menghemat anggaran kantor.

BAB III TEORI DAN PEMBAHASAN A. Teori B. Pembahasan


Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memelihara barang-barang logistik kantor. Pemeliharaan barang dapat disesuaikan dengan kriteria berikut : 1. Menurut Tempat Barang a. Ada dalam gudang/persediaan Dilakukan dngan cara meletakkan sesuai dengan kondisi barang dan selalu terkontrol setiap waktu jika perlu diberikan pengaman dari hal-hal yang dapat merusakkan barang. Contohnya: barang yang terbuat dari logam seperti, meja atau lemari disemprot bahan anti karat. b. Ada dalam pemakaian Selalu digunakan sesuai prosedur, dibersihkan dan diletakkan secara aman. Contohnya: komputer prosedur penggunaannya (menghidupkan dan mematikan) harus sesuai dan dibersihkan secara rutin juga matikan sambungan listrik jika sudah tidak digunakan lagi. 3. Menurut Jenis Barang a. Barang bergerak (bisa dipindahkan) Dirawat sesuai prosedur dan jika terjadi kerusakan dan tidak teratasi dapat dibawa keluar kantor untuk di servis oleh ahlinya. Contohnya: mesin printer jika mengalami kerusakan dan tidak bisa diservis di kantor bisa dibawa ke pusat perbaikan di lain tempat. b. Barang Tetap (tidak bisa dipindahkan) Digunakan secara baik dan sesuai prosedur. Contohnya: lampu listrik atau kran air harus dimatikan jika kita tidak membutuhkan lagi. 4. Menurut Kurun Waktu

a. Rutin (perawatan sehari-hari) dengan cara meletakkan secara aman, membersihkan dan menggunakan sesuai prosedur. b. Berkala (perawatan berdasarkan kurun waktu) misalnya: bulanan, triwulan, semester atau tahunan. Contohnya: mesin tik atau mesin kantor yang lain di cek kelayakannya/diperbaiki secara berkala setiap 3 bulan sekali.

Pencegahan (preventif) Perawatan Berkala (tenaga terdidik) Pemeliharaan oleh tanaga ahli terdidik dan khusus Pemeliharaan oleh Unit Pemeliharaan Tertentu Rehabilitasi (Assembling)

C. Spot Light 1. Pengutaraan Masalah


Sesuai dengan hasil observasi yang kami lakukan di Apotek Sekaran, permasalahan yang kami temukan adalah tidak adanya penataan obat-obatan secara khusus yang ditetapkan oleh apotek tersebut. Penataan obat-obatan tidak teratur, tidak adanya pemisahan antara obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obat psikotropika, dan obat narkotika.

2. Jawaban Permasalahan
Penyimpanan obat dengan cara yang benar membantu menjaga kondisi obat tetap dalam keadaan yang baik atau tidak rusak. Selain itu, juga dapat menghindarkan kesalahan penggunaan obat oleh orang yang salah, misalnya anak-anak. Seperti dikutip dari MedicineNet, Selasa (10/10/2011), Cleveland Clinic merekomendasikan cara penyimpanan obat yang benar, yaitu: 1. Ikuti petunjuk penyimpanan pada label kemasan obat Biasanya pada label kemasan obat akan tertulis petunjuk, antara lain simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung, serta jauhkan dari pembekuan.

2. Hindari meninggalkan obat di kamar mandi, mobil, atau di tempat yang lembab dan terlalu panas. 3. Dinginkan obat hanya jika pada label kemasan obat tersebut tertulis demikian Bentuk obat-obat tertentu, seperti supositoria memang harus disimpan dalam lemari pendingin. 4. Pastikan semua obat yang disimpan aman dari jangkauan anak Menyimpan obat jauh dari jangkauan anak-anak sangat penting karena dapat menghindarkan kesalahan penggunaan obat tertentu oleh anak, sehingga juga menghindarkan kasus keracunan obat pada anak. Kasus keracunan obat pada anak, meliputi: a. Kesalahan penggunaan obat dewasa yang digunakan pada anak. b. Kasus obat tertelan pada anak karena anak ingin coba-coba. c. Obat yang memang diindikasikan untuk anak, namun karena berada dalam jangkauan anak sehingga terjadi kesalahan dosis. 5. Jika menggunakan pil organizer, pastikan semua obat dapat mudah diidentifikasi Pil organizer, atau pil kontainer, atau kotak khusus pil digunakan untuk menyimpan obat sesuai dengan dosis yang dijadwalkan untuk seseorang. Pil organizer biasanya dibuat dengan kompartemen untuk setiap hari dalam seminggu. Pil organizer merupakan tempat penyimpan obat untuk mencegah atau mengurangi kesalahan penggunaan obat oleh pasien. Menyimpan obat dalam pil organizer harus dilakukan dengan teliti, agar tidak terjadi kesalahan penggunaan obat. 6. Simpan obat dalam wadah asli dengan tutup yang tertutup rapat Bagaimana pun juga wadah asli dari obat yang berasal dari pabrik sudah didesain sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan obat dengan baik. 7. Buanglah obat yang sudah kadaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi Sangat perlu untuk mengecek lemari penyimpan obat secara berkala, untuk melacak obat-obatan yang memang sudah kadaluwarsa. Sisa obat-obatan yang diperoleh dengan resep dokter dari pengobatan terdahulu jika sudah tidak diperlukan lagi, sebaiknya juga dibuang. Pembuangan obat-obatan yang sudah kadaluwarsa dan obat-obatan yang sudah tidak diperlukan lagi dapat mencegah

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan 2. Saran

DAFTAR PUSTAKA http://adie-ck.blogspot.com/2011/10/tips-menyimpan-obat.html

You might also like