Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ini Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perbekalan
Disusun Oleh :
1. 2.
7101409014 7101409058
3. Imam Nur Syihab 4. Siti Mukarromah 5. Kristining Tyas 6. Agung Surya Tama
fasilitasi/peralatan dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasional produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan perbekalan telah berkembang suatu anggapan bahwa pemeliharaan perbekalan jauh lebih sulit daripada pengadaan perbekalan. Kebenaran anggapan ini kiranya akan mudah kita dapati di beberapa institusi dengan melihat adanya perbekalan yang telah dimiliki organisasi yang tidak terawat, kotor, asal penempatannya, berserakan, tidak siap pakai pada waktu dibutuhkan, penampilan barang yang tidak sesuai dengan umur barang, ataupun umur pemakaian barang tidak mencapai batas waktu yang optimal. Tentu gejala-gejala dan tanda tanda seperti ini harus dikurangi, bahkan dihapuskan dalam setiap organisasi karena apabila hal ini dibiarkan, jelas selain akan menghambat aktivitas dan produktivitas kerja organisasi itu sendiri, juga merupakan satu sumber pemborosan bagi organisasi. Dengan demikian, kegiatan pemeliharaan perbekalan harus mendapat perhatian sebagaimana mestinya bagi setiap organisasi. Penting ditekankan pula bahwa kegiatan pemeliharaan perbekalan merupakan kewajiban bagi setiap personel dalam setiap organisasi. Dengan demikian, kegiatan pemeliharaan perbekalan tidak mungkin diserahkan semuanya pada unit kerja tertentu ataupun pihak eksternal, kecuali memang pemeliharaan perbekalan tersebut pada tahap tertentu harus ditangani oleh unit kerja tertentu yang secara teknis memang lebih menguasai.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana ruang lingkup dan konsep pemeliharaan logistik di apotek
Bagaimana sistem pemeliharaan di apotek sekaran ? Permasalahan apa yang terdapat di apotek sekaran khususnya dalam
pemeliharaan logistik ?
secara umum. 2. 3. Untuk mengetahui sistem pemeliharaan di appotek sekaran. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di apotek sekaran secara
umum.
BAB II PERMASALAHAN
Barang-barang perbekalan/perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang maupun yang ada pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk digunakan dan juga untuk memperpanjang usia pemakaian dalam rangka menghemat anggaran kantor.
a. Rutin (perawatan sehari-hari) dengan cara meletakkan secara aman, membersihkan dan menggunakan sesuai prosedur. b. Berkala (perawatan berdasarkan kurun waktu) misalnya: bulanan, triwulan, semester atau tahunan. Contohnya: mesin tik atau mesin kantor yang lain di cek kelayakannya/diperbaiki secara berkala setiap 3 bulan sekali.
Pencegahan (preventif) Perawatan Berkala (tenaga terdidik) Pemeliharaan oleh tanaga ahli terdidik dan khusus Pemeliharaan oleh Unit Pemeliharaan Tertentu Rehabilitasi (Assembling)
2. Jawaban Permasalahan
Penyimpanan obat dengan cara yang benar membantu menjaga kondisi obat tetap dalam keadaan yang baik atau tidak rusak. Selain itu, juga dapat menghindarkan kesalahan penggunaan obat oleh orang yang salah, misalnya anak-anak. Seperti dikutip dari MedicineNet, Selasa (10/10/2011), Cleveland Clinic merekomendasikan cara penyimpanan obat yang benar, yaitu: 1. Ikuti petunjuk penyimpanan pada label kemasan obat Biasanya pada label kemasan obat akan tertulis petunjuk, antara lain simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung, serta jauhkan dari pembekuan.
2. Hindari meninggalkan obat di kamar mandi, mobil, atau di tempat yang lembab dan terlalu panas. 3. Dinginkan obat hanya jika pada label kemasan obat tersebut tertulis demikian Bentuk obat-obat tertentu, seperti supositoria memang harus disimpan dalam lemari pendingin. 4. Pastikan semua obat yang disimpan aman dari jangkauan anak Menyimpan obat jauh dari jangkauan anak-anak sangat penting karena dapat menghindarkan kesalahan penggunaan obat tertentu oleh anak, sehingga juga menghindarkan kasus keracunan obat pada anak. Kasus keracunan obat pada anak, meliputi: a. Kesalahan penggunaan obat dewasa yang digunakan pada anak. b. Kasus obat tertelan pada anak karena anak ingin coba-coba. c. Obat yang memang diindikasikan untuk anak, namun karena berada dalam jangkauan anak sehingga terjadi kesalahan dosis. 5. Jika menggunakan pil organizer, pastikan semua obat dapat mudah diidentifikasi Pil organizer, atau pil kontainer, atau kotak khusus pil digunakan untuk menyimpan obat sesuai dengan dosis yang dijadwalkan untuk seseorang. Pil organizer biasanya dibuat dengan kompartemen untuk setiap hari dalam seminggu. Pil organizer merupakan tempat penyimpan obat untuk mencegah atau mengurangi kesalahan penggunaan obat oleh pasien. Menyimpan obat dalam pil organizer harus dilakukan dengan teliti, agar tidak terjadi kesalahan penggunaan obat. 6. Simpan obat dalam wadah asli dengan tutup yang tertutup rapat Bagaimana pun juga wadah asli dari obat yang berasal dari pabrik sudah didesain sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan obat dengan baik. 7. Buanglah obat yang sudah kadaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi Sangat perlu untuk mengecek lemari penyimpan obat secara berkala, untuk melacak obat-obatan yang memang sudah kadaluwarsa. Sisa obat-obatan yang diperoleh dengan resep dokter dari pengobatan terdahulu jika sudah tidak diperlukan lagi, sebaiknya juga dibuang. Pembuangan obat-obatan yang sudah kadaluwarsa dan obat-obatan yang sudah tidak diperlukan lagi dapat mencegah
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan 2. Saran