You are on page 1of 7

Permasalahan Budaya di Indonesia

November 23rd, 2009 Related Filed Under ILMU BUDAYA DASAR Siti Jahhara(25209943) 1EB10 UNIVERSITAS GUNADARMA T.A. 2009/2010 KELAPA DUA, DEPOK JABAR KATA PENGANTAR A lhamdulillah, berkat taufiq dan hidayah Allah SWT, makalah ini dapat di selesaikan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam mengikuti pelajaran IBD yaitu Ibu Tati Sunarti dan teman-teman yang telah membantu dalam mencarikan materi ini. Makalah ini berisi tentang masalah kebudayaan Indonesia yang telah di akui oleh Negara tetangga sebagai kebudayaannya(contoh kebudayaaan dan kuliner di Indonesia), dan juga berisikan tentang bagaimana cara kita dalam melestarikan kebudayaan kita dan betapa pentingnya mencintai, menyukai produk serta melestarikan budaya Indonesia kita yang kita sayangi Semoga dapat mempermudah teman-teman dalam mencari tugas dengan materi yang bersangkutan. Semoga Bermanfaat Penulis i DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi .. 3 BAB I. PENDAHULUAN

i. Pengertian IBD .. 4 a. Ilmu Alamiah .. 4 b. Ilmu Sosial .. .4 c. Pengetahuan Budaya 4 BAB II. LATAR BELAKANG MASALAH . 5 BAB III. PEMBAHASAN i. Pengaruh Teknologi . 5 ii. Peran Masyarakat 6 iii. Contoh Masalah budaya Indonesia .. 6 Contoh Budaya Indonesia 10 BAB IV. PENUTUP a). Kesimpulan 11 b). Saran 11 Daftar Pustaka 12 BAB I PENDAHULUAN I. Pengertian Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari bahasa inggrisThe Humanities. Yang berarti manusia. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi,lebih berbudaya dan halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan niai-nilai manusia sebagai homo

humanus/manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu the humanities agar tidak meninggalkan tanggung jawab yang lain sebagai manusia itu sendiri untuk mengetahui bahwa IBD lebih dahulu perlu diketahui dalam pengelompokan Ilmu Pengetahuan. Prof.. Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa Ilmu dan pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu; a. Ilmu-ilmu alamiah(Natural science) b. Ilmu-ilmu Sosial(Social science) c. Pengetahuan budaya(The humanities) IBD berbeda dengan pengetahuan budaya, Pengetahuan budaya mengkaji tentang nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya(Hommo Humanus). Sedangkan IBD bukan ilmu tentang budaya melainkan mengenai pengetahuan dasar & pengertian umum tentang menjelaskan masalah manusia dan budaya. BAB II LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia adalah Negara kepulauan, berbicara masalah budaya, Indonesia mempunyai berbagai macam suku,ras,adat, dan budaya serta alam lainnya. Indonesia juga kaya akan budaya. Namun seiring berkembangnya zaman era globalisasi, Kebudayaan Indonesia mulai luntur.Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi. Dengan demikian pola piker Indonesia terpengaruh/ikut-ikutan pola budaya Barat, sehingga mereka melupakan kebudayaannya sendiri. Selain itu pemerintah terlihat asal-asalan mengurusi budaya, dengan mudahnya Negara lain mengakui kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaannya. BAB III PEMBAHASAN i. Pengaruh perkembangan Teknologi Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hokum, adat-istiadat & semua kemampuan/kebiasaan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.(Sir Edward Tylor). Namu seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin canggih, rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Hal ini disebab kan semakin gencarnya media elektronik , khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, halini dengan mudahnya merusak pikiran pola piker masyarakat khususnya para generasi muda.mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.

ii. Peran Masyarakat & Pemerintah dalam melestarikan budaya Indonesia Kesenian & kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Kesenian dapat menjadi wajah untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia. Faktanya, sekarang ini identitas budaya Indonesia sudah mulai memudar karena arus global. Sehingga kondisi yang mengkhawatirkan ini perlu segera diselamatkan. Hal ini semakin diperparah dengan diakuinya budaya Indonesia oleh bangsa lain. Masalah yang sedang marak baru-baru ini adalah diakuinya lagu daerah yang bersal dari Maluku,Rasa Sayang-sayange, serta Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kurang pedulinya bangsa Indonesia terhadap budayanya. Namun ketika kebudayaan itu di akui oleh bangsa lain, Indonesia mulai bingung. Berita terbaru menyebutkan bahwa kesenian Angklung dari Jabar juga mau dipatenkan oleh Negara tersebut. Lalu dimanakah peran masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi hal ini??! Kebudayaan nasional adalah kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia.Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikannya.Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Begitu juga halnya dengan pemerintah, pemerintah harus tegas dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara membuat peraturan perundangundangan yang bertujuan untuk melindungi budaya bangsa. Jika perlu pemerintah harus mematenkan budaya yang ada di Indonesia agar tidak jatuh ke tangan Negara lain iii.Contoh Permasalahan mengenai Budaya Indonesia Ada beberapa budaya dan kuliner Indonesia yang di klaim oleh Malaysia i. Batik Sungguh sangat menyakitkan hati bangsa Indonesia atas ulah negeri Jiran yang telah mengakui batik sebagai budayanya. Selain itu juga sangat meresahkan para perajin Batik Indonesia. Bangsa ini harus segera menghapus baying-bayang yang meresahkan itu agar para perajin batik Indonesia dikemudian hari tidak perlu memberi royalty kepada Negara lain.Untuk melestarikannya, Pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda(Intangible Cultural Heritage). ii. Tari Pendet Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai asset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begiu lama,telah di klaim Negara Jiran.. pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan, seperti melalui media promosi Visit Malaysia Year yang disrlipkan kebudayaan nasional Indonesia. iii. Wayang Kulit iv. Angklung

5 Reog Ponorogo 6. Lagu Rasa Sayange 7. Bunga Raflesia Arnoldy Klaim Malaysia terhadap bunga Raflesia Arnoldi membangkitkan semangat Kelompok Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang untuk melestarikan habitat flora langka itu. 8. Keris 9.Rendang Padang(Sumatra Barat) Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak). Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri[rujukan?] bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu: 1. Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemmpin Suku adat) 2. Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual) 3. Lado (Cabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama) 4. Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang. Rendang ini juga di akui oleh Malaysia sebagai salah satu kuliner khas Malaysia. ada beberapa Kebudayaan Indonesia lain yang mungkin udah Hak Patenkan Malaysia 1 Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia 2Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia 3Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia 4 Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia 5. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda 6 Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda 7 Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda 8 Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing 9 Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

10 Lagu Injit-injit Semut dari Kalimantan Barat oleh Pemerintah Malaysia 11. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia 12. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia 13. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia 14. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia 15. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia .16 Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis 17 Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris 18. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia 19 Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika 20 Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd 21. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia 22 Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda 23. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang 24 Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia 25. Kain Ulos oleh Malaysia 26. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia 27. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia BAB III PENUTUP a).KESIMPULAN Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa ada beberapa yang harus kita jaga dan kita Lestarikan agar budaya Indonesia tidak punah: 1. Kita Harus menjaga serta lebih peduli dengan produk Indonesia, 2. Pemerintah harus lebih menjaga dan mengenali produk Indonesia sebelum Di ambil oleh Negara Lain. 3. Kita juga melestarikan kebudayaan Indonesia seperti kesenian dan wisata kuliner Indonesia yang telah di klaim Malaysia sebagai kesenian & wisata kuliner khas Negara maupun lagu kenegaraannya. b) SARAN Seperti yang telah di jelaskan di bab sebelumnya, kelangsungan kebudayaan Indonesia sangat bergantung kepada masyarakat itu sendiri. Warga Negara bertanggung Jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar tetap utuh dan tidak punah/tidak jatuh ketangan Negara lain.

Daftar pustaka Bnj,Harian Kompas, 25 0ktober 2009.Jakarta

You might also like