You are on page 1of 5

KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DIALAM DAN SIFAT UNSUR GAS MULIA D I S U S U N OLEH : KELOMPOK i Cornella silitonga Finny firlie Aprilia

Elfredo

Kelas : XII IA 1 sma SMA METHODIST LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2011/2012

KELIMPAHAN UNSUR di ALAM

keberadaan unsur- unsur di kulit bumi


Dialam terdapat 90 jenis unsur dan sisanya merupakan unsur buatan.Sebagian dari unsur tersebut merupakan unsur bebas ,tetapi lebih banyak yang berupa senyawa. Pada unsur gas mulia seperti helium,neon,argon,krypton,xenon,dan radon terdapat sebagai unsure bebas. Pada gas mulia tidak terdapat satupun senyawa alami. Selain itu unsur logam seperti emas ,platina,perak,dan tembaga merupakan unsure bebas. Begitu juga dengan unsur nonlogam yaitu oksigen,nitrogen,belerang,dan karbon merupakan unsure bebas juga.

Bahanbahan alam yang mengandung unsure atau senyawa tertentu dalam kadar relative besar disebut mineral. Suatu senyawa atau unsur diperoleh dari mineral yang tersedia.akan tetapi tidak semua mineral dapat digunakan sebagai sumber komersial untuk unsurnya. Mineral yang secara komersial digunakan sebagai sumber logam disebut bijih. Alumunium dan bauksit merupakan dua contoh mineral alumunium .secara komersial alumunium di buat dari bauksit.sehingga bauksit merupakan contoh bijih alumunium.

kelimpahan unsure-unsure dikulit bumi


yaitu:
kelimpahan

unsur-unsur dalam kulit bumi. unsur yang paling melimpah ialah oksigen kemudian silicon dan alumunium.Sumber komersial dari oksigen dan nitrogen adalah udara .ada beberapa unsure sebagai komposisi udara bersih dan kering seperti:Nitrogen,oksigen,argon,karbondioksida dan lainnya.

Ada beberapa unsur yang merupakan kandungan mineral utama dalam air laut

yaitu:klorida,natrium,sulfat,magnesium,kalsium,dan kalium.Sebagian besar unsur khususnya logam terdapat sebagai deposit di bawah permukaan tanah.di Indonesia terdapat logam yang cukup melimpah.seperti alumunium dan timah terdapat di bintan dan bangka, tembaga terdapat di papua,besi terdapat di cilacap,nikel terdapat di soroako,Sulawesi selatan,emas terdapat di seluruh Indonesia.

SIFAT-SIFAT UNSUR
Sifat sifat unsure dibedakan atas sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis menyangkut penampilan (wujud,kekerasan,warna,bau,rasa),serta sifatsifat yang tidak melibatkan pengubahan zat itu menjadi zat lain (jari-jari atom,titik leleh,titik didih,kalor jenis).

Sifat kimia berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dialami zat tersebut (kereaktifan,daya oksidasi,daya reduksi,sifat asam dan sifat basa).
Pada bagian ini akan dibahas sifat-sifat unsur Gas Mulia.

GAS MULIA
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik (Helium ,Neon,Argon ,Kripton ,Xenon. Gas Mulia disebut mulia karena unsurunsur ini sangat stabil. Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah. Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF 6 . Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.

Sifat Fisis Gas Mulia Data Fisis Unsur Gas Mulia He


Data Fisis

Ne 10 8 0,65 -248,6 -246,0 2080 -120 0,900

Ar 18 8 0,95 -189,4 -185,9 1520 -96 1,78

Kr 36 8 1,10 -157,2 -153,4 1350 -96 1,78

Xe 54 8 1,30 -111,8 -108,1 1170 -77 5,89

Rn 86 8 1,45 -71 -62 1040 9,73

Nomor atom Elektron valensi Jari-jari atom () Titik leleh (0C) Titik didih (0C) Energi ionisasi (kj/mol) Afinitas electron (kj/mol) Kerapatan (g/L)

2 2 0,50 -272,2 -268,9 2640 -48 0,178

Dari data fisis tersebut,dapat terangkum sikap fisis Gas Mulia,yaitu:


Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu kamar,sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar membentuk ion, artinya sukar untuk melepas elektron. Perhatikanlah data energi ionisasinya yang besar sehingga untuk dapat melepas sebuah elektron (untuk dapat membentuk ion) diperlukan energi yang besar. Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat kecil (dalam satu golongan, semakin keatas semakin kecil) sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas mulia sangat sukar untuk bereaksi. Dengan elektron valensi yang sudah penuh, unsur gas mulia sangat sukar untuk menerima elektron. Hal ini dapat dilihat dari harga afinitas elektron yang rendah. Kesimpulan

Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang. Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang. Sifat-sifat kimia Gas Mulia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi

kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen. Daftar Pustaka http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi %203.html Id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Sifa Id.wikipedia.org/wiki/sifat kiam

www.dostoc.com

You might also like