You are on page 1of 15

Kegiatan Manusia Yang Dapat Mengganggu Keseimbangan Ekosistem

Pernahkah kamu memperhatikan makhluk hidup yang ada di hutan? Kamu dapat menemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di sana. Hewan dan tumbuhan yang berbeda jenis dapat hidup bersama di hutan. Makhluk hidup yang hidup bersama dalam lingkungan yang sama beserta lingkungannya disebut ekosistem. Apa yang akan terjadi jika salah satu jenis dalam ekosistem itu musnah? Apa saja yang mempengaruhinya? Perhatikan pembahasan berikut ini. A Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem) Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut. Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan terjadi hubungan saling ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia memanfaatkan hasil hutan, misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan mempengaruhi ekosistem? Untuk mengenal macam-macam ekosistem, coba kamu salin dan lengkapi tabel berikut ini dengan nama ekosistem, nama tumbuhan, dan nama hewannya. Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan, pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal. Mari kita

1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan bunga rafflesia.

Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewanhewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewanhewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem. 2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus Apakah fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil yang merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan

ikan dengan kapalkapal pukat harimau dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut terjaring.

Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? Perhatikan gambar di bawah ini.

3. Penggunaan Pupuk yang Berlebih Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya? Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan

Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya dari kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan adalah urea, NPK, dan ZA. Tahukah kamu, bagaimana cara penggunaan pupuk tersebut? Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.

Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman. Apakah menurutmu bahan pemberantas hama dapat menempel pada sayuran dan buah-buahan? Berbahayakah itu? Bagaimana caranya agar tidak termakan oleh kita?

Apakah yang terjadi jika petani tidak melakukan penyemprotan insektisida pada tanaman? Banyak sekali hama tanaman yang mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut seperti lalat, jamur, belalang, bakteri, dan yang lainnya. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan lingkungannya. Namun pemanfaatannya secara berlebihan tanpa memikirkan akibatnya. Apa saja

kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan ekosistem bahkan kerusakan ekosistem. Perhatikan gambar-gambar berikut!

3. Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia terhadap Lingkungan Kerusakan lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini sudah tergolong sangat parah. Pencemaran lingkungan sudah terjadi di hampir wilayah. Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tingkat kerusakan lingkungan yang tinggi. Selain akibat dari peristiwa alam dan ulah manusia yang sengaja merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, penggunaan bahan kimia di lingkungan sekitar kita, tanpa kita sadari dapat merusak lingkungan dan ekosistemnya. Misalnya, penggunaan pupuk buatan yang tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya. Petani biasanya menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Karena keinginan untuk menghasilkan produksi pertanian yang tinggi maka patani tidak jarang menggunakan pupuk secara berlebihan. Walaupun diberikan dalam jumlah banyak, namun tanaman pertanian memiliki kemampuan sendiri dalam menyerap pupuk. Akibatnya kelebihan pupuk tersebut akan mengendap di dalam tanah. Jika terjadi hujan, maka pupuk yang tidak digunakan itu akan ikut dalam aliran air. Misalnya, aliran air itu bermuara di sungai atau danau. Pada mulanya pupuk yang berada di dalam danau ini akan menyuburkan tanaman air. Namun, jika jumlahnya sangat banyak pertumbuhan tanaman air tersebut menjadi tidak terkendali. Dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dari tanaman air akan menutup perairan sehingga merintangi atau mengganggu transportasi air, mempercepat pendangkalan perairan, menyumbat saluran irigasi serta instalasi pembangkit listrik tenaga air.

Selain faktor-faktor alam, keadaan yang sangat memengaruhi keseimbangan ekosistem adalah keberadaan dan aktivitas manusia. Dengan akal dan pikirannya, manusia akan dengan mudah mengubah suatu lingkungan. Hasilnya adalah terjadi kerusakan dan ketidakseimbangan lingkungan. A. Aktivitas Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan Lingkungan Apa saja aktivitas manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan lingkungan? Untuk lebih jelasnya, pelajarilah pembahasan berikut. Dalam menjalankan kehidupannya, manusia membutuhkan tiga hal pokok. Kebutuhan pokok tersebut ialah sandang, pangan, dan papan. Semua kebutuhan manusia tersebut tersedia di alam ini. Tuhan memperbolehkan kamu untuk mengolah alam ini dengan sebaikbaiknya. Manusia dengan ilmu yang dimilikinya, mengembangkan berbagai teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, Karena sifat dasar manusia yang tidak pernah puas, banyak manusia yang mengolah alam dengan teknologi yang dibuatnya, secara tidak terkendali. Manusia sering tidak memikirkan dampak terhadap keseimbangan lingkungan dan

apa yang terjadi di masa depan. Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang dapat mengubah keseimbangan lingkungan. 1. Penebangan dan Perburuan Liar Apakah di lingkungan sekitarmu ada hutan? Bagaimana keadaannya? Hutan merupakan paru-paru bumi. Hutan merupakan tempat resapan serta cadangan air tanah bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, hutan merupakan tempat tinggal dan tempat berlindung sebagian besar makhluk hidup. Jika pohon-pohon di hutan ditebang untuk industri dan pembukaan lahan pertanian secara liar dan berlebihan, akan berpengaruh terhadap kehidupan yang ada sebelumnya. Akibatnya dapat dilihat pada Gambar 3.2. Daerah resapan air berkurang, dan suplai oksigen berkurang merupakan akibat penebangan pohon. Selain itu, hewan yang ada di dalam hutan akan kehilanga tempat tinggal dan sumber makanan. Apalagi dengan perburuan liar terhadap hewan-hewan, akan semakin merusak lingkungan.

2. Kegiatan Pembangunan

Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya. Gambar 3.4 memperlihatkan pembangunan rumah di perbukitan. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak (Gambar 3.5) dan pertambangan terbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.

3. Pembuangan Limbah dan Sampah Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Adakah yang tahu, contoh limbahrumah tangga, pertanian, transportasi, dan limbah industri? Plastik yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian (Gambar 3.6). Asap kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap (Gambar 3.7).

Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan. Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan. Apakah kamu pernah melihat sungai yang kotor dan bau? Hal itu merupakan hasil pembuangan sampah dan limbah ke sungai. Akibatnya adalah kerusakan lingkungan sungai dan akan membunuh makhluk hidup yang ada di sungai. Gambar 3.8 memperlihatkan ikan yang mati akibat sungai yang ditempatinya tercemar.

Pemanfaatan Hewan B dan Tumbuhan Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang sangat beragam. Selain itu, banyak sekali hewan dan tumbuhan yang hanya hidup di Indonesia. Akan tetapi, kekayaan alam tersebut semakin berkurang. Hal itu disebabkan pemanfaatan sumber daya alam hayati yang tidak terkendali. Hal itu berakibat kepunahan jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di Indonesia. Pada umumnya, yang sering kita manfaatkan dari hewan adalah dagingnya. Hewan yang dimanfaatkan dagingnya biasanya diternakkan. Bagian tubuh hewan lain yang sering dimanfaatkan manusia adalah kulitnya. Harimau diburu karena kulitnya dapat dijadikan bahan tas, sepatu, dan produk lainnya (Gambar 3.9). Karena perburuan liar, harimau jawa sudah

dianggap punah karena sampai saat ini sudah tidak ditemukan lagi. Manusia pun mengambil bagian tubuh lainnya yang dipercayai sebagai obat. Selain kepunahan, akibat lainnya adalah terjadinya ketidakseimbangan lingkungan. B Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang sangat beragam. Selain itu, banyak sekali hewan dan tumbuhan yang hanya hidup di Indonesia.

Akan tetapi, kekayaan alam tersebut semakin berkurang. Hal itu disebabkan pemanfaatan sumber daya alam hayati yang tidak terkendali. Hal itu berakibat kepunahan jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di Indonesia. Pada umumnya, yang sering kita manfaatkan dari hewan adalah dagingnya. Hewan yang dimanfaatkan dagingnya biasanya diternakkan. Bagian tubuh hewan lain yang sering dimanfaatkan manusia adalah kulitnya. Harimau diburu karena kulitnya dapat dijadikan bahan tas, sepatu, dan produk lainnya (Gambar 3.9). Karena perburuan liar, harimau jawa sudah dianggap punah karena sampai saat ini sudah tidak ditemukan lagi. Manusia pun mengambil bagian tubuh lainnya yang dipercayai sebagai obat. Selain kepunahan, akibat lainnya adalah terjadinya ketidakseimbangan lingkungan. Selain harimau, hewan yang sering diburu oleh manusia adalah ular. Sama seperti harimau, bagian yang dimanfaatkan ular adalah kulitnya (Gambar 3.10). Kulit tersebut dimanfaatkan untuk bahan tas, pakaian, dan ikat pinggang. Selain itu, ular sering diburu karena ada bagian ular yang berkhasiat menyembuhkan penyakit.

Jika ular terus diburu, akan terjadi ketidakseimbangan lingkungan. Makanan ular adalah tikus. Jika ular yang memakan tikus berkurang, jumlah tikus akan melimpah. Hal ini akan merugikan petani. Karena tikus merupakan hama yang memakan padi. Biasanya, hewan yang sering dimanfaatkan manusia adalah yang memiliki ciri khas. Contohnya, gading pada gajah (Gambar 3.11). Karena ciri yang khas tersebut, hewan dapat punah. Hewanhewan yang hampir punah dapat kamu pelajari pada bab selanjutnya.

Selain hewan, tumbuhan pun sering dimanfaatkan manusia. Pemanfaatan yang berlebihan dan tanpa pelestarian kembali, memengaruhi keseimbangan lingkungan. Pemanfaatan kayu untuk berbagai keperluan secara berlebihan dapat menyebabkan gundulnya beberapa wilayah hutan di Indonesia. Kayu-kayu ditebang menggunakan gergaji mesin. Berbeda dengan zaman dahulu yang hanya menggunakan gergaji biasa. Hal ini akan semakin mempercepat kerusakan lingkungan. Begitu juga pembakaran hutan untuk lahan pertanian (Gambar 3.12). Hal tersebut menyebabkan hilangnya beberapa jenis tumbuhan tertentu. Selain itu, banyak sekali hewan yang kehilangan tempat tinggal dan berpindah ke tempat yang lain. Jika tempat baru yang ditempati hewan tersebut tidak cocok, hewan tersebut dapat mati. Semua hal tersebut akan menyebabkan perubahan dan ketidakseimbangan lingkungan.

1. Jenis Hewan yang Diburu Manusia Banyak jenis hewan yang diburu dan dibunuh manusia dengan berbagai alasan. Ada yang diburu untuk diambil dagingnya, tetapi ada juga hewan yang diburu hanya diambil bagian-bagian tertentu. Walaupun hanya mengambil bagian tubuh tertentu, terpaksa manusia harus membunuh hewan tersebut, atau mungkin pengambilan bagian tubuh tersebut berakibat pada penderitaan hewan sehingga mati. Badak bercula satu, hanya diambil culanya untuk bahan obat-obatan. Pada saat cula badak tersebut diambil berarti badak tersebut dibunuh atau di bius dahulu supaya tidak sadar. Hal ini berlangsung terus menerus sehingga keberadaan badak semakin langka. Padahal kemampuan berkembangbiak badak tersebut sangat rendah. Belum tentu setahun sekali beranak. Begitu juga dengan gajah. Hewan ini diburu bukan untuk diambil dagingnya tetapi hanya diambil gadingnya. Orang mengambil gading gajah harus membius gajah tersebut atau menembak sampai mati.

Image:badak.JPG Masih banyak lagi hewan-hewan yang diburu manusia hanya diambil bagianbagian tubuhnya. Coba isilah kegiatan berikut ini untuk mengetahui bagian-bagian tubuh hewan yang diambil manusia.Selain gajah dan badak, beberapa jenis ular dan buaya sering diburu untuk diambil kulitnya. Kulit hewan tersebut digunakan untuk membuat tas, ikat pinggang, sepatu. Di negara-negara Afrika, orang memburu hewan buas seperti harimau untuk diambil kulitnya. Kulit hewan ini digunakan untuk membuat mantel atau selimut.

Image:baju.JPG

2. Jenis Tumbuhan yang Dimanfaatkan Manusia Banyak jenis tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber penghasil makanan dan oksigen, tumbuhan juga dimanfaatkan manusia untuk bahan bangunan, bahan obat, meja, kursi, almari dan peralatan rumah tangga lain. Bila pengambilan tumbuhan tersebut tidak terkendali maka tumbuhan tertentu akan mengalami kelangkaan dan akhirnya punah. Tumbuhan yang sering digunakan oleh manusia sehingga mengarah pada pemusnahan jenis tumbuhan tertentu, contohnya adalah pohon jati dan pohon cendana. Pohon jati memiliki tekstur kayu yang sangat bagus sehingga sangat disukai untuk pembuatan mebel. Sedangkan kayu cendana memiliki kelebihan karena dapat mengeluarkan bau yang sangat harum. Sehingga orang banyak menggunakannya untuk pigura, kipas, hiasan dinding atau untuk bahan baku pembuatan sabun dan minyak wangi. Karena kedua tumbuhan tersebut banyak diburu maka jumlahnya di alam semakin sedikit. Dapatkah kamu menjelaskan atau memberi pendapat, mengenai apa yang harus kita lakukan agar kelestarian hewan dan tumbuhan tersebut tetap terjaga?

D I S U S U N

NAMA : ERIN CECILIA DIANTO KELAS : 6 Sd

You might also like