You are on page 1of 6

www.chrizzs.co.

cc

Peran Biologi Bagi


Kesejahteraan
Manusia
Info-library-bla.blogspot.com

Christhio Gunawan
10/18/2008
Biologi adalah ilmu yang mempelajari sesuatu yang hidup atau ilmu
yang mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan makhluk hidup.

1. Perkembangan Biologi dan Cabang Ilmu Biologi

Ilmu BIologi lahir dan berkembang melalui pengamatan (observasi) dan


percobaan (eksperimen). Dari Biologi berkembang menjadi berbagai cabang ilmu
yang khusus mempelajari satu obyek studi untuk dikuasai secara mendalam,
misalnya :

 Botani : Ilmu yang mempelajari tumbuhan


 Zoologi : Ilmu yang mempelajari hewan
 Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari jasad renik (mikroorganisme)
seperti bakteri, virus, dan jamur
 Entomologi : Ilmu yang mempelajari serangga
 Parasitologi : Ilmu yang mempelajari parasit
 Fikologi : Ilmu yang mempelajari ganggang
 Mikologi : Ilmu yang mempelajari jamur
 Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari molekul-molekul terutama DNA
dan RNA
 Paleontologi : Ilmu yang mempelajari tumbuhan dan hewan masa
lampau yang telah menjadi fosil
 Taksonomi : Ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup
 Ekologi : Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya
 Sanitasi : Ilmu yang mempelajari pengelolaan kesehatan melalui
kebersihan lingkungan
 Morfologi : Ilmu yang mempelajari bentuk luar dari makhluk hidup
 Anatomi : Ilmu yang mempelajari bagian-bagian tubuh makhluk
hidup
 Fisiologi : Ilmu yang mempelajari proses kegiatan tubuh makhluk
hidup
 Histologi : Ilmu yang mempelajari jaringan
 Sitologi : Ilmu yang mempelajari sel
 Genetika : Ilmu yang mempelajari bagaimana diturunkannya sifat
induk pada anaknya
 Evolusi : Ilmu yang mempelajari perkembangan makhluk hidup
dari tingkat rendah ke tingkat tinggi

2
 Embriologi : Ilmu yang mempelajari perkembangan embrio

2. Permasalahan dan manfaat Biologi bagi kesejahteraan manusia

Dengan mempelajari sifat-sifat biologi dari makhluk hidup maka para ahli
Biologi dapat mengatur dan memanfaatkan potensi yang dimiliki organisme serta
dapat mencegah maupun mengatasi masalah-masalah yang dapat ditimbulkan oleh
suatu organisme

Beberapa contoh masalah yang dapat timbul dan pemecahan masalahnya :

1. Ketersediaan pangan :
a. Tanaman : Kekurangan suplai pangan dapat diatasi salah satunya adalah
dengan cara intensifikasi pertanian.Intensifikasi adalah suatu
usaha untuk meningkatkan hasil (produktivitas) suatu
tanaman pada lahan yang terbatas. Intensifikasi unggul,
pemberian pupuk yang tepat dan benar, pencegahan dan
pengendalian hama, pengolahan tanah dan mekanisasi alat-
alat pertanian, serta sistem pengairan yang baik.
b. Hewan ternak : Pengembangan dan peningkatan hasil ternak maupun
produk yang dihasilkan oeh ternak dapat dilakukan
dengan cara antara lain penggunaan bibit unggul,
pemberian pakan yang berkualitas, pemberian hormon
pertumbuhan, antibiotik, maupun vaksin serta kondisi
empat pemeliharaan yang sehat
2. Limbah dan permasalah lingkungan :
 Pencemaran udara kaibat asap kenderaan bermotor dapat dikurangi
dengan membuat ruang hijau di kota-kota
 Efek rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu permukaan bumi dapat
dikurangi dengan mengurangi penebangan hutan dan mengurangi
pemakaian bahan bakar fosil
 Limbah rumah tangga dan pasar dapat dijadikan media untuk
pemeliharaan cacing tanah
 Limbah pertanian dapat dijadikan pupuk kompos maupun media
penanaman jamur
 Limbah air kelapa atau kulit nenas dapat untuk bahan fermentasi cuka
maupun fermentasi sari kelapa

3
3. Infeksi dan pengobatannya : Penyakit yang timbul karena infeksi oleh bakteri
dapat disembuhkan dengan antibiotik

3. Bioteknologi

Bioteknologi adalah serangkaian teknologi yang melibatkan organisme atau


komponen sel untuk menghasilkan berbagai produk atau jasa untuk peningkatan
kesejahteraan manusia. Bioteknologi merupakan suatu ilmu terapan yang
menerapkan berbagai ilmu, seperti biologi, mikrobiologi, biokimia, imunologi, teknik
kimia, genetika, dsb.

Dalam Bioteknologi terdapat komponen-komponen :

1. Bahan yang diproses sebagai masukan (input)


2. Makhluk hidup yang menyelenggarakn proses
3. Prinsip-prinsip ilmu yang mendasari semua proses
4. Hasil berupa produk atau jasa sebagai keluaran (output)

Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi antara lain :

1. Mikroorganisme sebagai penghasil dan pengubah makanan/minuman,


contoh: pembuatan tape, tempe, oncom, roti, keju, kecap, sake, yogurt, bir,
dsb
2. Mikroorganisme sebagai penghasil Protein Sel Tunggal (PST), contoh :
Chlorella, Spirulina
3. Mikroorganisme sebagai penghasil zat-zat organik, contoh : asam cuka, asam
sitrat, etanol, dsb
4. Mikroorganisme sebagai penghasil energi, contoh : gas metana yang
dihasilkan kotoran ternak
5. Mikroorganisme sebagai penghasil obat, contoh : antibiotik penisilin
dihasilkan oleh jamur Penicillium
6. Mikroorganime sebagai pencerna limbah, contoh : pada Unit Pengolahan
Limbah (UPL)
7. Mikroorganisme sebagai pemisah logam dari bijihnya, contoh : bakteri
kemoautotrof yang dipakai untuk memisahkan logam tembaga dari bijihnya

Pembuatan bayi tabung, pengklonaan tumbuhan, hewan, dan manusia juga


merupakan hasil dari bioteknologi. Bayi tabung dihasilkan dengan cara
mempertemukan ovum dan sperma di luar tubuh kemudian dipelihara dalam tabung

4
selama tiga hari lalu embrio tersebut dimasukkan kedalam rahim wanita yang akan
mengandungnya hingga lahir. Pengklonaan adalah memperbanyak makhluk hidup
secara aseksual sehingga diperoleh individu baru yang memiliki sifat
seragam/identik. Pengklonaan pada makhluk hidup dapat dilakukan karena makhluk
hidup memiliki daya totipotensi. Daya totipotensi adalah kemampuan sel untuk
tumbuh menjadi organisme baru. Daya totipotensi tumbuhan lebih tinggi daripada
hewan. Pengklonaan pada tumbuhan dapat dilakukan dengan cara kultur jaringan.
Kultur jaringan adalah membudidayakan suatu jaringan tanaman sehingga sejumlah
tanaman yang memiliki sifat seperti induknya. Kloning alami manusia adalah bayi
identik.

Pengklonaan membutuhkan :

• Ovum
• Sel tubuh (sel kulit, sel rambut)

Pengklonaan pada manusia : Inti dari sel tubuh dipindahkan ke ovum, sel
tubuh yang menentukan bentuknya

Teknik kultur jaringan, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang
disebut eksplan secara suci hama diletakkan dan dipelihara dalam medium cair atau
padat yang cocok sehingga sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami
pembelahan berulang dan membentuk gumpalan sel seragam (kalus). Apabila kalus
tersebut dipindahkan kedalam medium diferensiasi yang cocok, maka akan
terbentuk tanaman kecil yang lengkap yang disebut planlet. Dengan teknik tersebut
dari satu irisan kecil jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi
planlet dalam jumlah yang besar.

Teknik rekayasa genetika adalah suatu proses pengkombinasian rantai DNA


(gen) dari suatu organisme dengan rantai DNA organisme lainnya. Organisme
transgenik atau Genetically Modified Organism (GMO) adalah individu baru yang
muncul karena gennya diubah melalui teknik rekayasa genetika, misalnya sel bakteri
yang disisipkan gen manusia penghasil insulin sehingga sel bakteri tersebut dapat
menghasilkan insulin. Yang menghasilkan insulin adalah manusia dan organnya
adalah organ pankreas.

Tujuan pembuatan organisme transgenik antara lain :

1. Menghasilkan produk farmasitikal, seperti insulin, interferon


2. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit

5
3. Membentuk tanaman yang tahan terhadap kondisi abiotik yang tidak
menguntungkan
4. Meningkatkan kualitas pasca panen dan penampakan agronomi, seperti
tomat yang dapat ranum lebih tahan lama
5. Peningkatan kadar nutrisi, seperti : golden rice yang memiliki kadar vitamin A
yang tinggi.

Produk transgenik dapat menimbulkan kontroversi karena adanya kekhawatiran


produk tersebut dapat menyebabkan hal-hal berikut :

1. Menghasilkan pengaruh genetik yang tidak diharapkan


2. Memiliki kadar senyawa toksik yang lebih nyata dibandingkan organisme
aslinya
3. Memiliki senyawa-senyawa baru yang benar-benar berbeda dalam
komposisinya dibandingkan yang telah ada sebelumnya
4. Menghasilkan protein yang menimbulkan reaksi alergi
5. Menghasilkan gen penanda resisten antibiotik sehingga dikhawatirkan
konsumen dapat menjadi resisten terhadap antibiotik

Keuntungan kultur jaringan :

• Sifat sama
• Tidak butuh waktu yang lama
• Membutuhkan lahan yang sempit

Kerugian kultur jaringan :

• Akarnya tidak kuat

You might also like