You are on page 1of 3

Penilaian APGAR

dr.Gumilang Wiranegara

Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada neonatus, harus dilakukan anamnesis untuk mengetahui hal-hal berikut : Riwayat penyakit keturunan Riwayat kehamilan sebelumnya Riwayat kehamilan sekarang Riwayat persalinan Sebelum dan selama persalinan, harus diketahui hal-hal yang dapat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir yaitu : 1. Status kesehatan ibu 2. komplikasi prenatal, termasuk malformasi bayi 3. komplikasi persalinan 4. usia kehamilan 5. durasi persalinan dan selaput ketuban 6. tipe, jumlah, waktu dan rute pemberian obat-obatan 7. jenis dan durasi anestesi 8. kesulitan saat persalinan Informasi diatas akan sangat membantu dalam menilai kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik. Permeriksaan bayi perlu dilakukan dibawah lampu yang terang, yang juga berfungsi sebagai pemanas untuk mencegah hipotermi. Penilaian adaptasi neonatus dilakukan dengan cara menghitung nilai apgar. Kriteria yang diniliai adalah : 1. frekuensi jantung 2. usaha bernapas 3. tonus otot 4. refleks terhadap rangsangan 5. warna kulit Setiap kriteria diberi nilai 0,1 dan 2. Tabel Nilai APGAR Tanda 0 1 2 Frekuensi jantung Tidak ada <100 >100 Usaha napas Tidak ada lambat Menangis kuat Tonus otot lumpuh Fleksi sedikit Gerakan aktif Refleks Tidak ada sedikit Kuat Warna kulit Seluruh tubuh Tubuh kemerahan, Seluruh tubuh biru/pucat ekstremitas biru kemerahan Penilaian ini dilakukan pada menit pertama setelah lahir yang memberikan petunjuk adaptasi neonatal. Penilaian pada 1 menit pertama unutk mengidentifikasi apakah perlu dilakukan resusitasi segera. Pada umunya bayi baru lahir memiliki Apgar 7-10 dan tidak memerlukan bantuan apapun kecuali sedotan nasofaring. Bayi dengan nilai 4-6 pada 1 menit menandakan adanya depresi napas, flasid, dan pucat.

Akan tetapi frekuensi jantung dan reflek masih baik. Bayi dengan nilai 0-3 biasanya bunyi jantung lemah dan depresi napas serta tidak ada respon reflek. Resusitasi, termasuk pemberian ventilasi tekanan positif harus segera diberikan. Estimasi cepat dari usia gestasi neonatus antara 32-40mgg dilakukan segera setelah kelahiran bayi dengan memeriksa : 1. Garis telapak kaki 2. Nodul payudara 3. rambut kepala 4. lobus telinga 5. untuk laki-laki, testis dan skrotum Skor Ballard merupakan alat dan metode pemeriksaan untuk estimasi usia gestasi dengan lebih lengkap dan detail Penilaian Apgar dikemukakan oleh dr Virginia Apgar, merupakan metode cepat dalam menilai bayi baru lahir. Mudahnya penggunaan skoring ini menyebabkan telah banyak digunakan di seluruh pusat pendidikan. Meskipun jarang disebutkan, mengenali komponen apgar score seperti tonus otot, warnas kulit dan reflek merupakan tergantung dari tingkat maturitas bayi sangat penting. Bayi prematur yang sehat tidak menunjukkan adanya anoksia, asidemia atau depresi serebral mungkin saja memiliki nilai yang rendah karena immaturitasnya. Sejumlah pengobatan maternal dan kondisi bayi dapat mempengaruhi nilai apgar termasuk kelainan neuromuskular atau serbral yang mendepresi tonus dan usaha napas. Infeksi juga dapat mempengaruhi tonus, warna dan respon terhadap usaha resusitasi. Sehingga menyamaratakan nilai apgar yang rendah dengan asfiksia atau hipoksia saja termasuk penyalahgunaan skoring. Apgar score 1 menit yang rendah tidak berkorelasi dengan hasil yang akan datang. Apgar score 5 menit merupakan indeks penilaian keefektifitasan resusitasi. Meskipun nilai apgar 5 menit rendah tidak berhubungan dengan beratnya gangguan neurologis dimasa yang akan datang. Apgar score 5 menit 0-3 hanya meningkatkan cerebral palsy sebesar 0,3-1% (Nelson dan Ellenberg,1981; Stanley,1994). Karena nilai apgar pada 1 dan 5 menit tidak berhubungan langsung dengan hasil maka rendahnya nilai apgar sendiri tidak bisa menggambarkan secara langsung bahwa timbulnya serebral palsy akibat asfiksia perinatal. Korelasi bermakna dengan gangguan neurologis meningkat ketika skor tetap 0-3 pada 10 menit, 15, dan 20 menit, tetapi tetap saja tidak bisa menggambarkan akan timbulnya gangguan neurologis kedepannya. Neonatus yang dikatakan terjadi asfiksia selama proses kelahiran dimana cukup berat untuk menimbulkan gangguan neurologis harus memenuhi beberapa hal : asidemia (pH<7) dari arteri umbilikalis apgar score 0-3 lebih dari 5 menit adanya gangguan neurologis (kejang, koma, hipotoni) disfungsi multiorgan Serebral palsy merupakan satu-satunya defisit neurologis yang berhubungan erat dengan asfiksia. Akan tetapi 75% anak dengan CP memiliki nilai apgar yang normal saat kelahiran. Prtokol Resusitasi (American Academy of Pediatrics and AHA 1994)

1. cegah hipotermia. Meletakkan bayi dengan penghangat di punggungnya dan keringkan badannya 2. buka saluran napas. Dengan suksyen mulut dan hidung jika tidak ada mekonium. Bila ada, trakea harus segera disuksyen. 3. evaluasi respirasi, frek jantung dan warna bayi untuk menentukan langkah selanjutnya. 4. usaha napas. Jika tidak adam berikan vtp. Jika ada, evaluasi frek jantung. 5. Frek jantung. Jika <100x/menit berikan vtp. Jika >100x/menit evaluasi warna kulit 6. warna. Jika merah muda atau sianosis perifer, lakukan observasi biasa. Bila sianosis sentral, berikan oksigen 100% free flow hingga bebas sianosis. 7. ventilasi tekanan positif. Evaluasi frek jantung setlah 15-30 detik setelah vtp. Jika diatas 100, evluasi warna. Jika 60-100 teruskan ventilasi. Jika kurang dari 60-80, teruskan ventilasi dan lakukan kompresi dada. Pada keadaan ini pertimbangkan intubasi trakea. 8. kompresi dada. Dengan kecepatan 2x/detik dan jeda 0,5 detik pada kompresi ketiga untuk memberikan ventilasi. Jika frek jantung tetap <80 setelah 30 detik. Berikan medikamentosa. 9. medikamentosa. Terdiri dari epinefrin, expander. Epinefrin 1:10.000 intravena secara cepat atau via trakeal tube dg dosis 0,1-0,3 ml/kg. Volume expander dengan 10ml/kg whole blood, 5%albumin, RL diberikan intravena selama 510 menit bila terdapat hipovolemi. Bicnat 4,2% (0,5meq/ml) diberikan perlahan selama 2menit pada kasus henti napas panjang yang tidak respon dengan terapi lainnya. Bicnat harus diberikan hanya setelah ventilasi efektif telah diberikan. PUSTAKA : obgyn outline

You might also like