You are on page 1of 11

TAHUN AJARAN 2011 - 2012 TUGAS IPS

Pergaulan Bebas "


Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

disusun oleh: Kelas IX

B
(20) (22) (30) (38)

Handi Haryanto Jordy Alexi Yohans Risha Indah Tresyani Vadhilah Savetri

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 44 JALAN CIMANUK NOMOR 1 BANDUNG http://smp44bdg.webnode.com/

PENDAHULUAN

Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis (kumpul kebo), baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Kondisi

semacam

ini

juga

sangat

mempengaruhi terhadap

ideologi

masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka di nilai ketinggalan zaman. Inilah salah satu dampak arus globalisasi. Karena itu, dalam kondisi semacam ini manusia dituntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.

Kalau kita lacak secara fenominal bahwa pergaulan masa sekarang di berbagai tempat, khususnya perkotaan, seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang diakui keberadaannya dan tidak bisa dihindari lagi, bahkan dianggap hal yang biasa-bisa oleh kalangan remaja.

Padahal kalau dilihat di lapangan, pergaulan ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan kalau kalangan remaja terus di biasakan hal semacam ini tanpa ada kesadaran dan pendidikan yang berorientasikan pada moral maka bagaimana dengan bangsa yang akan datang.

Sangat tragis, ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak disukai oleh agama, seperti: bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan.

Oleh karena itu, tanpa ada sekat-sekat pembatasan antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka dampak dan bahayanya seperti itu.

Sekarang ini di Barat, khususnya Eropa, pergaulan bebas sangatlah dominan bahkan homo dan lesbian sudah menjadi bagian kultur mereka. Ini tidak asing lagi di mata mereka, tapi ini sangat meresahkan masyarakat di sana sebab kasus aborsi di sana makin hari makin meningkat. Ini adalah gambaran dari pengaruh dan bahaya pergaulan bebas.

Secara mendasar ternyata hal semacam ini karena kebebasan diartikan bebas secara mutlak tanpa ada butir-butir aturan yang menjaga jarak antara mereka. Disadari atau tidak kita harus menjaga jarak dalam pergaulan terutama pergaulan dengan lain jenis. Semoga Tuhan selalu melindungi kita.

DAFTAR ISI

Sampul PENDAHULUAN DAFTAR ISI

................................................................................................. 1 ................................................................................................. 2 ................................................................................................. 4 .................................................................. 5 .................................................................. 7 .................................................................. 7 .................................................................. 8

Pengertian Pergaulan Bebas Faktor Penyebab Pergaulan Bebas Akibat Pergaulan Bebas Cara Mencegah Pergaulan Bebas

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

1. Pengertian Pergaulan Bebas Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Pengertian tersebut bisa dibenarkan. Bangsa kita, Indonesia adalah bangsa yang terkenal dengan adat ketimurannya dimana norma, moralitas dan spiritualitas dijunjung tinggi. Pergaulan bebas merupakan salah satu perbuatan yang

termasuk diluar adat ketimuran ini. Mungkin kita bisa menganggap pergaulan bebas ini merupakan salah satu pengadopsian dari kebudayaan barat yang bertolak belakang dengan budaya asli yang kita miliki. Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lainlain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan jauhi pergaulan bebas. Sebenarnya makna pergaulan bebas tidak sebatas itu. Saya jadi ingat sewaktu masih kecil, sekitar umur 12 tahun. Pada suatu malam kami sekeluarga makan diluar. Kebetulan di restoran itu ada satu keluarga ekspatriat yang juga ingin bermakan malam bersama. Pada waktu itu saya baru mengenal bahasa inggris. Saya mendengar dengan cermat percakapan yang sedang berlangsung di meja

para ekspatriat tersebut. Salah satu dari mereka masih seumuran saya dan dia memanggil ayahnya dengan kata you. Loh, bukankah you itu artinya kau atau kamu atau anda. Kok sangat tidak sopan betul anak ini?, begitu pikir saya saat itu. Saya langsung menanyakan hal ini kepada ayah saya. Dan katanya orang bule memang begitu, menyebut lawan bicara kalau tidak pake you ya pake nama. Setelah beranjak dewasa dan sering menonton film-film barat, saya juga sering memperhatikan di film-film itu ada percakapan antara anak-anak dan orang dewasa dengan kasus yang sama. Kadang-kadang stasiun televisi sampai mengganti kata you dengan kata ayah misalnya, atau paman untuk menyesuaikan dengan budaya kita. Kasus diatas merupakan salah satu bentuk dari pergaulan bebas dimana usia bukanlah menjadi pembatas. Seperti pada film Pay It Forward, Trevor (Haley Joel Osment) memanggil gurunya Mr. Simonet (Kevin Spacey). Tapi di luar jam sekolah dia memanggilnya Eugene. Menurut saya ini adalah sesuatu yang positif untuk membangun hubungan yang akrab dan baik. Tanpa adanya batasan usia sehingga yang muda tidak sungkan dengan yang lebih tua dan yang tua tidak perlu jaim dengan yang muda. Pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermsayarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan

menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.

2. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas Bebera faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu: a. Pemahaman dan penerapan nilai kerohanian yang belum mumpuni b. Faktor lingkungan seperti orangtua, teman, tetangga, dan media, yang tidak berperan dengan semestinya c. Mengesampikan nilai moral dan kebudayaan d. Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan, seperti pengadopsian budaya-budaya barat yang berlebihan serta penyalahgunaan teknologi e. Perubahan zaman.

3. Akibat Pergaulan Bebas a. Kehidupan malam, diantaranya: seks bebas yang dapat berujung hamil di luar nikah, penyalahgunaan narkoba, serta mabuk-mabukan

b. Kenakalan remaja, seperti tawuran, merokok, juga berkelompok (geng geng motor)

c. Meningkatnya penderita penyakit HIV/ AIDS

d. Terupdate-nya video-video mesum di internet e. Memberi dampak buruk, khususnya terkait psikis sang pelaku.

4. Cara Mencegah Pergaulan Bebas 1) Tingkatkan keimanan dan nilai spiritualitas dalam diri, sebab diperlukan pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya 2) Terus memperluas wawasan (pemikiran dan pengetahuan) 3) Orang tua harus memberikan bimbingan dan perhatian yang lebih terhadap anak-anaknya:

Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang, contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani Orang tua perlu mendukung hobi yang anak inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya Orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah 4) Dekatkan hubungan dengan orangtua untuk berbagi 5) Memilih lingkungan pergaulan yang positif 6) Menggunakan teknologi secara bijak 7) Membatasi diri keluar malam, terutama untuk pergi ke tempat hiburan 8) Jangan mudah terbawa dengan lingkungan sekitar

9) Tetap fokus dengan pekerjaan, hal ini bisa menghindari anda untuk berbuat negatif 10) Menyibukkan diri dengan kegiatan - kegiatan positif misalnya olahraga, mendengarkan musik, membaca koran atau surat kabar untuk menambah pengetahuan 11) Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah 12) Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll 13) Menyaring penyerapan budaya dan bahasa asing, serta awasi penggunaanya agar tetap santun 14) Tinjau ulang sistem negara dalam

menyikapi hal-hal terkait 15) Adanya sosialisasi/ konseling bagi

masyarakat dari pemerintah dan instansi yang berhubungan.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://anank.com/bahaya-pergaulan-bebas/

http://dakwahkampus.com/pemikiran/pergaulan/1538-strategi-mencegah-pergaulan-bebas.html

http://www.dhaniels.com/2010/04/kenakalan-remaja-dan-pergaulan-bebas.html

http://fiama.student.umm.ac.id/bahaya-pergaulan-bebas/

http://gejolakremaja.comxa.com/mencegah_p_ergaulan_bebas.html

http://karodalnet.blogspot.com/2010/10/pergaulan-bebas.html

http://ninahamzah.wordpress.com/akibat-terjadinya-pergaulan-bebas/

11

You might also like