You are on page 1of 3

Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Dalam alam semesta kita, dapat dibedakan menjadi 2 komponen, yaitu : 1. Komponen abiotik merupakan komponen dalam alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll. 2. Komponen biotik merupakan komponen dalam alam semesta yang hidup, misalnya manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dll. Alam semesta dipelajari oleh ilmu SAINS. Ilmu SAINS terdiri dari 3 cabang ilmu yaitu : 1. Ilmu Fisika, mempelajari segala sesuatu tentang abiotik berupa sifat wujud zat dan peristiwa-peristiwa alam. 2. Ilmu Kimia, mempelajari segala sesuatu tentang zat-zat yang terkandung dalam komponen abiotik dan biotik. 3. Ilmu Biologi, mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Materi-materi yang dipelajari oleh BIOLOGI : 1. Ciri-ciri makhluk hidup 2. Klasifikasi makhluk hidup 3. Keanekaragaman pada tingkat organisasi kehidupan 4. Keanekaragaman pada tingkat ekologis (lingkungan) 5. Keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya 6. Kepadatan populasi penduduk 7. Pencemaran dan kerusakan lingkungan Cara saintis bekerja : 1. bekerja dengan metode ilmiah 2. bekerja dengan sikap ilmiah 3. bekerja dengan komunikasi ilmiah Langkah-langkah dalam metode ilmiah : 1. MERUMUSKAN MASALAH Merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan 2. OBSERVASI (pengamatan) Mengobservasi bertujuan untuk mengumpulkan data. Ada 2 macam observasi : -Observasi Kualitatif, merupakan pengamatan menggunakan alat indera, misal melihat, mendengar, membau, meraba, merasa. Data observasi kualitatif berupa kalimat deskriptif (penjelasan) - Observasi Kuantitatif, merupakan pengamatan menggunakan alat ukur, misal menimbang, mengukur, mengukur volume, dll. 3. HIPOTESIS Menduga sementara jawaban dari Rumusan Masalah berdasarkan hasil Observasi. 4. EKSPERIMEN Membuktikan hipotesis dengan melakukan percobaan. 5. KESIMPULAN Menyimpulkan jawaban apakah hipotesis diterima atau ditolak. 6. EKSPERIMEN ULANG Jika hipotesis ditolak maka harus melakukan eksperimen ulang Sikap Ilmiah yang harus dimiliki saintis adalah : 1. Ingin tahu 2. Jujur 3. Teliti 4.Terbuka 5. Mau menerima masukan 6. Obyektif Komukasi Ilmiah diperlukan untuk membuat Laporan hasil Eksperimen. Macam-macam komunikasi ilmiah adalah : 1. Deskripsi 2. Tabel 3. Diagram

4. Bagan 5. Gambar

Gejala Alam Biotik dan Abiotik

GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK

A. Pengamatan Objek secara Terencana dan Sistematis Jika seseorang ingin mengetahui sesuatu melalui pengamatan, tidak akan berhasil baik apabila pengamatan yang dilakukan tanpa melalui langkah atau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Biotik adalah bagian alam yang bersifat hidup, sedangkan abiotik adalah benda alam yang bersifat mati. Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan. Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut: 1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah. 2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah. 3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara. 4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen. 5. Menarik kesimpulan. 6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan. Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat antara lain, sebagai berikut: 1. Mencintai kebenaran Sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan obyektif. 2. Tidak purba sangka Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal. 3. Bersifat toleran terhadap orang lain Pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain. 4. Ulet Tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak memperoleh apa-apa. 5. Teliti dan hati-hati Teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat. 6. Ingin tahu Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu. 7. Optimis Selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen. Dalam eksperimen terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan.Faktor-faktor tersebut dinamakan variabel.

Terdapat empat macam variabel, yaitu : 1. Variabel bebas atau variabel manipulatif Variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah. 2. Variabel terikat atau variabel respon Variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain. 3. Variabel kontrol Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan. 4. Variabel pengganggu Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu: 1. Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka. 2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Hasil dan kesimpulan dari percobaan atau pengamatan dilaporkan dalam suatu jurnal yang disebut jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah majalah yang memuat artikel atau tulisan yang berisi laporan hasil penelitian. Bentuk jurnal ilmiah beragam, ada yang terbit mingguan, bulanan atau tiga bulan sekali. Dengan berkembangnya IPTEK jurnal ilmiah dapat dilihat melalui internet. B. Gejala Alam Gejala alam yang dapat kita amati, pelajari dan kita temukan dalam IPA dapat dibedakan menjadi dua yaitu gejala alam kebendaan dan gejala alam kejadian. Gejala alam kebendaan dan gejala alam kejadian mengenai obyek biotik dan abiotik. Gejala alam kebendaan obyek biotik mencakup keadaan dan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup , seperti bentuk, warna dan ukuran tubuhnya. Gejala alam kejadian obyek biotik adalah segala aktifitas yang dilakukan oleh makhluk hidup, seperti tumbuh, iritabilitas, dan berkembang biak. Gejala alam kebendaan obyek abiotik mencakup keadaan dan ciri-ciri yang dimiliki oleh benda-benda tak hidup, seperti tekstur, warna dan bentuknya. Gejala alam kejadian obyek abiotik merupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada benda-benda tak hidup, misalnya angin tertiup sepoi-sepoi, salju turun, dan batu di gurun mengalami pelapukan.

You might also like