You are on page 1of 5

Nama: Tamtowil Mustofa NIM: 0910310316

Bentuk Kegiatan Administrasi Zaman Mesir Kuno dan Kontribusinya Terhadap Ilmu Administrasi
Bentuk Kegiatan Administrasi Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika.Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru.Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil.Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis).Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad.Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi.Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir.Peradaban Mesir Kuno didasari atas kontrol keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh: eksploitasi mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya perkembangan awal sistem tulisan dan literatur independen

Nama: Tamtowil Mustofa NIM: 0910310316 perdagangan dengan wilayah Afrika timur dan tengah serta Mediterania timur aktivitas militer yang menunjukkan karakteristik kuat hegemoni kerajaan dan dominasi wilayah terhadap kebudayaan tetangga pada beberapa periode berbeda Pengelolaan kegiatan-kegiatan ini dilakukan oleh elit sosial, politik, dan ekonomi yang mencapai konsensus sosial melalui sistem yang rumit didasari kepercayaan agama di bawah sosok penguasa setengah dewa (semi-divine), yang biasanya lakilaki, melalui suatu suksesi dinasti penguasa yang dikenal oleh dunia luas sebagai kepercayaan politeisme.Lembah yang dahulunya dibanjiri Sungai Nil, maka lembah tersebut terlihat jauh lebih subur daripada gurun pasir disekitarnya.

Sungai Nil (bahasa Arab: an-nl atau bahasa Mesir/Koptik iteru), di Afrika, adalah satu dari dua sungai terpanjang di Bumi.Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan dan tentu saja Mesir.Karena sungai Nil mempunyai sama artinya dalan sejarah bangsa Mesir (terutama Mesir kuno) maka sungai Nil identik dengan Mesir.Sungai Nil mempunyai perangan sangat penting dalam peradaban, kehidupan dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu sumbangan dari sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah subur sebagai hasil sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya.Dengan adanya tanah subur ini menjadikan penduduk Mesir mengembangkan pertaniannya dan peradaban Mesir berkembang sejak ribuan tahun yang lalu.

Nama: Tamtowil Mustofa NIM: 0910310316 Kegiatan administrasi di Mesir sudah ada sejak zaman dahulu.Melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa bangsa Mesir sudah mengenal

administrasi kira-kira pada tahun 1300 SM.Max Webber, seorang sosiolog kebangsaan Jerman yang terkemuka pada zamannya, meyakini Mesir sebagai satu-satunya negara paling tua yang memiliki administrasi birokratik. Bentuk kegiatan administrasi pada zaman mesir kuno antara lain: telah menerapkan sistem desentralisasi organisasi proyek kolektif irigrasi teratur terhadap sungai Nil penggunaan staf penasehat dalam pemerintahan penerapan sistem administrasi dalam bidang pengangkutan penerapan sistem administrasi dalam transportasi perdagangan Peninggalan sejarah berupa Piramida yang membutuhkan tenaga kerja 100.000 orang selama 20 tahun membutuhkan sistem administrasi yang handal, hal ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu bangsa Mesir sudah sangat menguasai sistem administrasi.
Pyramida Khufu mulai dibangun pada 2480 SM.Dibutuhkan 6 juta ton batu untuk membangun pyramida ini, terdiri atas 2,5 juta buah blok batu yang masing-masing beratnya sekitar 2,5 ton.Pada setiap periode, 25.000 orang bekerja secara bersamaan.Semua dikoordinasi dengan sangat rapi.Setiap orang punya tempat bekerjanya masing-masing, tahu tujuan pekerjaannya.Setiap blok batu ditulisi nomor identitas, sehingga jelas di posisi mana batu tersebut akan ditempatkan dalam pyramida.Pekerja dibagi dalam beberapa kelompok, ada kelompok pemotong batu, penulis identitas batu, dan penarik batu.Mereka bekerja selama 9 hari berturut-turut, dan istirahat pada hari ke 10.

Bangsa Mesir kuno yang hidup di sekitar sungai Nil pada tahun ke 2000-2788 SM menunjukkan telah banyak perkembangan administrasi yang diketahui.Hal ini

Nama: Tamtowil Mustofa NIM: 0910310316 disebabkan karena pada masa itu peninggalan sejarah sudah banyak ditemukan dan banyak ahli yang mampu membaca tulisan mesir kuno (Hieroglyph), sehingga banyak yang diinterpretasikan.Kerajaan yang beribukota di Memphis (dekat kairo) diperintah oleh seorang raja (Pharaoh) yang terkenal, yaitu Firaun dengan pemerintahan kekuasaan yang mutlak.Pada masanya telah diatur sistem pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan, pengangkutan, dan pertanian serta irigasi.Bidang hukum sudah mendapat perhatian besar.Pada zaman mesir kuno ini juga sudah dibangun piramida-piramida besar sebagai tempat makam raja-raja serta dibangunnya perpustakaan besar yang menyimpan dan mengoleksi buku-buku dari berbagai cabang ilmu.Hanya saja pada zaman Mesir kuno terutama pada masa pemerintahan Firaun proses administrasi dijalankan hanya untuk kepentingan Firaun dan keluarganya, bukan untuk kepentingan rakyat.Hal ini disebabkan karena Firaun dianggap dan diperlukan sebagai dewa sehingga apapun keputusannya harus berlaku mutlak.Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan.Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak.Untuk keperluan tersebut Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan.Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya.Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal dari golongan bangsawan.Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi, panglima

ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara

Nama: Tamtowil Mustofa NIM: 0910310316 keagamaan.Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra mahkota.

Firaun adalah gelar dimana dalam diskusi dunia modern digunakan untuk seluruh penguasa.Mesir kuno dari semua periode.Dahulu, gelar ini mulai digunakan untuk penguasa yang merupakan pemimpin keagamaan dan politik kesatuan Mesir kuno, hanya selama Kerajaan Baru, secara spesifik, selama pertengahan dinasti kedelapanbelas.Untuk simplifikasi, terdapat kesepakatan umum diantara penulis modern untuk menggunakan istilah ini untuk merujuk penguasa Mesir semua periode.

Kontribusi Terhadap Ilmu Administrasi Berdasarkan referensi di atas, Kontribusi Mesir kuno terhadap Administrasi antara lain: Kebijakan dibuat dengan staf kepenasehatan Penerapan administrasi dengan susunan kepengurusan negara yang demokratis Penggunaan sistem administrasi dalam kegiatan publik Penggunaan sistem administrasi dalam transportasi perdagangan Penggunaan sistem administrasi dalam organisasi kemiliteran Sistem Pembukuan dan perpajakan dalam hal administrasi keuangan Negara

You might also like